100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
12K tayangan7 halaman

Contoh Soal Rangkaian Listrik

Dokumen tersebut memberikan contoh soal tentang rangkaian listrik seri dan paralel beserta jawabannya. Contoh soal tersebut meliputi penentuan hambatan pengganti, besaran tegangan pada komponen tertentu, perbandingan arus listrik, dan penerapan rangkaian listrik dalam kehidupan sehari-hari.

Diunggah oleh

ilham
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
12K tayangan7 halaman

Contoh Soal Rangkaian Listrik

Dokumen tersebut memberikan contoh soal tentang rangkaian listrik seri dan paralel beserta jawabannya. Contoh soal tersebut meliputi penentuan hambatan pengganti, besaran tegangan pada komponen tertentu, perbandingan arus listrik, dan penerapan rangkaian listrik dalam kehidupan sehari-hari.

Diunggah oleh

ilham
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 7

Contoh Soal Rangkaian Listrik

Berikut ini beberapa contoh soal tentang rangkaian listrik: 

1. Tentukan hambatan pengganti pada rangkaian berikut! 

Jawaban:

Diketahui:
 R1 = 4 Ohm
 R2 = 6 Ohm
 R3 = 3 Ohm

Ditanyakan:
Rs.....? 

Penyelesaian:
Rs = R1 + R2 + R3 
Rs = 4 + 6 +3
Rs = 13 Ohm
 
Jadi, besar hambatan pengganti (Rs) rangkaian di atas adalah 13 Ohm.

2. Tiga buah hambatan disusun secara seri masing masing nilainya 4 Ohm, 3
Ohm dan 5 Ohm. Hambatan ini kemudian dipasang pada tegangan 120 Volt.
Besarnya tegangan pada hambatan 3 Ohm adalah? 

Jawaban:

Diketahui:
 R1 = 4 Ohm
 R2 = 3 Ohm
 R3 = 5 Ohm
 V = 120 Volt

Ditanyakan:
 V2...?

Penyelesaian:
Rs = R1 + R2 + R3 
Rs = 4 + 3 + 5
Rs = 12 Ohm
V = I . Rs
I = V/Rs
I = 120/12
I = 10 A
 
V2 = I . R2 
V2 = 10 . 3
V2 = 30 Volt
 
Jadi, besar tegangan pada hambatan 3 Ohm (R2) adalah 30 Volt

3. Diketahui tiga resistor yg dirangkai seri dengan hambatan sebesar R 1 = 100
Ohm, R2 = 200 Ohm, R3 = 300 Ohm. Ujung-ujung rangkaian itu dihubungkan
pada sumber tegangannya 120 Volt. Tentukan:

(a) beda potensial ujung-ujung R1 


(b) beda potensial ujung-ujung R2

Jawaban: 

Diketahui:
 R1 = 100 Ohm
 R2 = 200 Ohm
 R3 = 300 Ohm
 V = 120 Volt

Ditanyakan:
 
a. V1
b. V2
 
Penyelesaian:

Rs = R1 + R2 + R3 


Rs = 100 + 200 + 300
Rs = 600 Ohm

V = I . Rs
I = V/Rs
I = 120/600
I = 0,2 A
 
a. V1
V1 = I . R1 
V1 = 0,2 . 100
V1 = 20 Volt
 
b. V2
V2 = I . R2 
V2 = 0,2 . 200
V2 = 40 Volt
 
Jadi, beda potensial ujung-ujung R1 dan R2 adalah 20 Volt dan 40 Volt.
4. Mengapa rangkaian paralel disebut rangkaian bercabang?

Jawab:

Karena terdapat percabangan jalur (kabel) arus listrik untuk mengaliri setiap komponen yang disusun
secara berjajar.
 

5. Apa yang terjadi jika salah satu cabang atau komponen listrik dalam
rangkaian listrik paralel rusak?

Jawab:

Cabang atau komponen lain tetap berfungsi karena masing-masing komponen bekerja secara bebas
atau tidak bergantung dengan komponen lainnya.

6. Bagaimana arus listrik mengalir pada rangkaian listrik paralel?

Jawab:
 
Arus listrik yang mengalir pada rangkaian paralel akan terbagi dan besarnya dipengaruhi oleh
komponen yang terpasang di setiap cabang. 

7. Bagaimana energi listrik yang digunakan pada rangkaian paralel?

Jawab:
 
Energi listrik pada rangkaian paralel lebih hemat dan efektif karena hambatan total seluruh rangkaian
lebih kecil.

8. Tuliskan contoh pemanfaatan rangkaian paralel dalam kehidupan sehari-


hari?

Jawab:
 
Contohnya lampu pada instalasi rumah tangga dan lampu lalu lintas.

9. Tuliskan contoh pemanfaatan rangkaian listrik seri dan paralel di rumah

Jawab:
 Lampu hias (rangkaian seri)
 Senter (rangkaian seri)
 Lampu rumah (rangkaian paralel)

10. Eko membuat rangkaian listrik sederhana yang tersusun dari kabel, dua
buah baterai, dan dua buah lampu. ketika lampu A dilepas, B tetap menyala.
berdasarkan peristiwa tersebut, Eko membuat rangkaian listrik... 

A. Seri
B. Paralel
C. Campuran
D. Ganda

Jawab:
B. Paralel
11. Jelaskan tegangan listrik pada rangkaian paralel?

Jawab:
 
Pada rangkaian paralel, tegangan listrik yang mengalir di setiap komponen besarnya sama (sama
besar dengan tegangan sumber).

12. Jika empat lampu dirangkai secara paralel, nilai tegangan pada keempat
lampu akan?

Jawab:
 
Sama besar 

13. Mengapa lampu lalu lintas disusun secara paralel?

Jawab:
 
Agar lampu bisa di atur untuk menyala secara bergantian, yaitu merah, kuning, dan hijau karena
masing-masing lampu memiliki jalur arus yang berbeda.

14. Dua buah resistor masing-masing besarnya 6 Ohm dan 12 Ohm disusun
paralel dan dihubungkan dengan sumber tegangan 12 volt. Hitunglah:

 Hambatan total pengganti


 Kuat arus listrik yang keluar dari sumber tegangan
 Tegangan pada masing-masing resistor
 Kuat arus listrik pada masing-masing resistor

Jawab:
 
Diketahui:

 R1 = 6 Ohm
 R2 = 12 Ohm
 V = 12 Volt

Ditanyakan:
a. RP
b. IP
c. V1dan V2
d. I1 dan I2
 
Penyelesaian: 
a. RP
RP = R1R2/R1 + R2
     = 6 . 12/6 + 12
     = 4 Ohm
 Jadi, hambatan total penggantinya (RP) adalah 4 Ohm.

b. IP 
IP = V/RP
    = 12/4
  =3A
 Jadi, kuat arus yang keluar dari sumber tegangan adalah 3 A
 
c. V1 dan V2
 
Karena kedua resistor dirangkai secara paralel, maka tegangan pada masing-masing resistor (V 1 dan
V2) sama besar dengan tegangan sumber, yaitu 12 Volt.

d. I1 dan I2
 
I1 = V/R1
    = 12/6
  =2A
 
I2 = V/R2
    = 12/12
  =1A
 
Jadi, kuat arus pada masing-masing resistor (I1 dan I2) adalah 2 A dan 1 A.

15. Empat buah hambatan 15 Ohm, 10 Ohm, 6 Ohm, dan 5 Ohm disusun paralel
lalu dihubungkan dengan sumber tegangan listrik perbandingan arus yang
mengalir untuk tiap-tiap hambatan adalah? 

Jawab:
 
Diketahui:

 R1 = 15 Ohm
 R2 = 10 Ohm
 R3 = 6 Ohm
 R4 = 5 Ohm

Ditanyakan:
 Perbandingan kuat arus (I) tiap hambatan (I1 : I2 : I3 : I4)

Penyelesaian:

I1 : I2 : I3 : I4 = V/R1 : V/R2 : V/R3 : V/R3 

= V/15 : V/10 : V/6 : V/5  

= 1/15 : 1/10 : 1/6 : 1/5  

= 2/30 : 3/30 : 5/30 : 6/30   

I1 : I2 : I3 : I4 = 2 : 3 : 5 : 6

Jadi, perbandingan kuat arus tiap hambatan adalah 2 : 3 : 5 : 6.

16. Pada sebuah rangkaian listrik kabel berfungsi sebagai konduktor


konduktor adalah?

Jawab:
 Konduktor adalah bahan atau benda yang dapat menghantarkan panas/listrik
dengan baik, contohnya besi, baja, tembaga, emas, dan perak.
17. Rangkaian listrik di rumah biasanya menggunakan rangkaian listrik

Jawab:

Rangkaian listrik paralel, supaya jika salah satu peralatan listrik mati, alat yang lain
tetap berfungsi.

18. Apa perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel?

Jawab:
 
Perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel, antara lain sebagai berikut:

 Rangkaian seri disusun berurutan, sedangkan rangkaian paralel disusun


sejajar.
 Arus listrik rangkaian seri besarnya sama, sedangkan arus listrik rangkaian
paralel besarnya tidak sama.
 Tegangan rangkaian seri besarnya tidak sama, sedangkan tegangan
rangkaian paralel besarnya sama.
 Hambatan total rangkaian seri besar, sedangkan hambatan total rangkaian
paralel kecil.
 Rangkaian seri tidak memiliki cabang, sedangkan rangkaian paralel memiliki
cabang. 

19. Lampu lalu lintas memiliki prinsip kerja dari rangkaian listrik?

Jawab:
 
Rangkaian paralel, agar lampu bisa menyala secara bergantian.

20. Jelaskan peran lampu dalam sebuah rangkaian listrik sederhana 

Jawab:

Peran lampu pada rangkaian listrik sederhana adalah sebagai alat listrik yang akan
dialiri arus dan tegangan. Lampu juga berfungsi sebagai penerangan.

21. Apakah fungsi kabel pada rangkaian listrik?

Jawab:

Fungsi kabel pada rangkaian listrik adalah sebagai penghubung antara alat listrik
dan sumber arus listrik. Kabel terbuat dari konduktor yang dibungkus dengan
isolator.

22. Fungsi saklar dalam rangkaian listrik adalah untuk?

Jawab:

Fungsi saklar dalam rangkaian listrik adalah sebagai pemutus dan penyambung arus
listrik.

Anda mungkin juga menyukai