LAPORAN PRAKTEK PKWU (Kelompok1 (XII-IPS-1)
LAPORAN PRAKTEK PKWU (Kelompok1 (XII-IPS-1)
LAPORAN PRAKTEK PKWU (Kelompok1 (XII-IPS-1)
MAKANAN MODIFIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Mata Pelajaran Prakarya Dan
Kewirusahaan Tahun Pelajaran 2020/2021 yang Disampaikan Oleh :
Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
Adi Catur Saputro
Haslan
M. Maulana
Niko Pebrianto
Jhoel Andreano
Arjun Roni
Kelas : XII-IPS-1
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
SMA NEGERI 3 TARAKAN
2020
KATA PENGANTAR
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha makanan modifikasi merupakan usaha penyediaan aneka
makanan/minuman khas daerah yang sudah dimodifakasi baik secara kualitas
maupun kuantitas tanpa menghilangkan ciri utama dari hidangan tersebut. Usaha
makanan berbembang pesat dan cukup diminati karena kebutuhan akan makanan
tidak pernah ada habisnya apalagi untuk penyediaan makanan dalam jumlah
besar. Selain itu bila dilihat dari sudut pandang efisiensi dan biaya, usaha ini
banyak menghemat biaya investasi usaha. Seperti, tempat dan peralatan rumah
tangga dapat menggunakan yang telah ada sebagai langkah awal. Selain itu,
dilihat dari sisi pasar, masyarakat yang cenderung konsumtif memberikan peluang
keuntungan yang besar.
B. Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan)
Membuka usaha makanan seperti nasi box untuk saat ini cukup menjanjikan
karena dewasa ini masyarat yang cenderung konsumtif dan memperhatikan
efisiensi waktu, tempat dan tenaga lebih memilih hal seperti ini ditangani oleh
pihat tertentu yang kompeten.
2. Weakness ( Kelemahan )
Kelemahan dari usaha ini terdapat pada pemasaran. Pemasaran yang hanya
mengandalkan pesanan terkadang hanya berpatok pada waktu tertentu. Jadi
kami harus handal melobi pihak yang menjadi target pasar.
3. Opportunity ( Peluang )
Peluang bisnis ini akan sangat menjanjikan sekali, hal ini karena saingan untuk
usaha ini bisa dikatakan belum banyak. Selain itu kita juga dapat mengurangi
jumlah pengangguran di daerah tempat tinggal kita, karena kita dapat
mempekerjakan orang-orang di sekitar kita untuk membantu usaha yang
sedang kita jalankan ini.
4. Threats (Ancaman )
Ancaman dari usaha ini adalah makanan ini akan cepat basi . Hal ini dapat
disebabkan pada saat pemasaran makanan tersebut sudah dimasukan dalam
kemasan karena proses pemasaran tidak dilakukan dengan cara produksi
langsung ditempat/dipasar. Ancaman yang lain adalah akan banyak pihak lain
yang akan meniru usaha kita ini, hal ini tentu akan membuat saingan yang baru
bagi kita.
D. Aspek Pasar Dan Pemasaran
1. Aspek Pasar/ Target Pasar
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin memakan
makanan yang sehat dan bergizi. Pesaing kita dari perusahaan makanan
lainnya.
2. Pemasaran
a. Peluang Pasar
Peluang pasar untuk makanan yang mengenalkan makanan yang sehat dan
bergizi cukup baik. Dari segi bisnis, kecenderungan belum banyak
bermunculannya jenis usaha makanan tersebut membuka peluang untuk
usaha ini.
b. Daerah Pemasaran (Market Segmenting)
Untuk daerah pemasaran produk ini yaitu baru sekitar wilayah area proses
produksi dan tempat-tempat tertentu khususnya di daerah Tarakan karena
masih dalam tahap promosi.
c. Pasar Sasaran (Market Targeting)
Untuk sasaran dari produk ini adalah semua kalangan dari mulai untuk
anak-anak, remaja dan orang dewasa sehingga sasaran pemasaran dari
produk makanan ini bisa cukup luas.
d. Teknik Pemasaran
Penjualan produk makanan ini mengutamakan pemesanan dan promosi
yang akan disebarkan melalui pamflet, radio dan mulut ke mulut.
Penanggung Jawab
Bagian Keuangan
Cara Membuat :
a. Cuci terlebih dahulu ayam agar tidak ada kotoran yang menempel,
setelah itu letakan pada wadah
b. Masukan kaldu bubuk, garam, micin ke dalam wadah yang berisi
ayam, setelah itu tambahkan sedikit air dan aduk hingga tercampur
rata
c. Tuangkan tepung serbaguna di wadah dan adonan basah pada wadah
yang lainnya, adonan basah bisa menggunakan campuran tepung
serbaguna ataupun susu putih
d. letakan ayam yang sudah di bumbui kedalam wadah yang berisi
tepung serbaguna lalu baluri hingga rata, setelah itu celupkan ke
wadah yang berisi adonan basah dan masukan lagi ke tepung
serbaguna
e. setelah itu goreng ayam dengan suhu yang rendah agar ayam tidak
gosong, tunggu sampai ayam berwarna ke emasan
f. untuk sambel ayam geprek masukan cabai rawit 25 buah, 2 siung
bawang putih, garam 1 sdt dan gula 1 sdt,ulek hingga halus
g. tiriskan ayam yang sudah matang ke dalam ulekan yang berisi sambel
lalu geprek ayam hingga tercamputr dengan sambal
h. terakhir sajikan dan oleskan keju oles diatas ayam geprek
Contoh :
2.5 Perhitungan Harga Jual
Perhitungan harga jual dengan menggunakan penetapan harga biaya plus
(cost-plus pricing method) dengan cara menghitung jumlah seluruh biaya per unit
ditambah jumlah tertentu untuk menutup laba yang anda kehendaki pada unit
tersebut, atau disebut marjin. Harga jual produk dapat anda hitung dengan rumus:
Biaya Total + Marjin = Harga Jual
6. Keuntungan Bersih
= Laba kotor – biaya lain lain
= Rp.102.000……….. - 0…………..
= Rp 102.000……………
BAB III
PENUTUP
Skor
No Aspek 75- 80- 85- 90-100 Catatan
80 85 90
1 Perencanaan Praktek
2 Proses Pembuatan
Persiapan Alat dan Bahan
Teknik Pengolahan
Teknik Penyajian
Sanitasi/Higiene
3 Produk
Bentuk
Warna
Rasa
Aroma
Kemasan
3 Kinerja
Kerjasama
Partisipasi
Sanitasi/Higiene
Sikap
Total Skor
Skor Rata-Rata
Keterangan:
1. Perencanaan Praktek : pembuatan laporan prencanaan praktikum
2. Produk: hasil kegiatan praktek dalam proses pembelajaran
3. Kerjasama: koordinasi dengan teman, kesediaan untuk menolong orang lain dan tidak hanya
terpaku pada tugas yang menjadi tanggung jawabnya
4. Partisipasi: persiapan, keaktifan kerja dan tanggung jawab melaksanakan tugas
5. Sanitasi Higiene: proses pengolahan dan penyajian makanan memenuhi standar
kebersihan dan kesehatan
6. Sikap: menghargai pendapat orang lain, toleransi, dan antusiasme dalam mengerjakan tugas
bersama anggota tim lainnya