0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
61 tayangan

Modul SQL Dari Senja: "Buat Jadi Data Analyst, Enggak Cukup Mahir Mengoperasikan Python Aja. Semangat!"

SQL adalah bahasa pemograman standar yang digunakan untuk berinteraksi dengan sistem database relasional seperti menambahkan, mengubah, dan mengambil data. Penguasaan SQL penting bagi data analyst karena perusahaan menyimpan datanya di database yang diakses menggunakan SQL.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
61 tayangan

Modul SQL Dari Senja: "Buat Jadi Data Analyst, Enggak Cukup Mahir Mengoperasikan Python Aja. Semangat!"

SQL adalah bahasa pemograman standar yang digunakan untuk berinteraksi dengan sistem database relasional seperti menambahkan, mengubah, dan mengambil data. Penguasaan SQL penting bagi data analyst karena perusahaan menyimpan datanya di database yang diakses menggunakan SQL.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 31

Modul SQL dari Senja

Senja baru saja menaruh tumpukan modul baru di mejaku. Kuintip, beberapa
judulnya bertuliskan SQL. Seperti menjawab rasa keingintahuanku, Senja menyahut,
“SQL adalah bahasa pemograman untuk pengolahan database. Fungsinya untuk
memperbarui, membuat tabel, prosedur, dan sejenisnya. Makanya materinya
banyak. Masih semangat?”
 
“Yup,” jawabku mantap. Sejak dulu aku selalu menyukai data. Buatku, data adalah
dasar pertimbangan tiap tindakan. Saat ada kesempatan belajar seperti ini, walau
berat aku tidak akan menyerah.

Pendahuluan
Aku menemukan tumpukan modul di meja kerjaku. Aku menemukan post-it kuning di
atas modul itu yang bertuliskan:
 
“Buat jadi Data Analyst, enggak cukup mahir mengoperasikan Python aja.
Semangat!”
 
Aku menaruh tas selempangku dan segera membuka laptop. Kalau baca modul saja
enggak akan paham, aku terbiasa membaca sembari mempraktikkannya. Jadi, mari
mulai belajar. Dear SQL, here we go!

Apa itu SQL?


SQL yang merupakan singkatan dari Structured Query Language, yaitu bahasa
komputer standar yang digunakan untuk berinteraksi dengan suatu sistem
database - atau lebih tepatnya sistem manajemen database relasional. Jadi, user
dapat menambahkan, mengubah, mengupdate, mencari dan menghapus data dari
suatu sistem database dengan menggunakan SQL.
 
SQL dilafalkan dengan membaca tiap karakternya S Q L (es kiu el) atau sikuel.

Contoh komunikasi SQL


Terdapat dua kategori dari interaksi SQL: 

 Data Definition Language (DDL), yaitu berbagai perintah yang berfungsi lebih


kepada memanipulasi struktur database, seperti Membuat (CREATE), meubah
(ALTER), dan menghapus (DROP) struktur penyimpanan data, yaitu database, table,
kolom dan tipe data.
 Data Manipulation Language (DML), yaitu berbagai perintah yang digunakan untuk
Menyisipkan data (INSERT), Mengambil data atau query (SELECT), Meubah data
(UPDATE) dan Menghapus data (DELETE).

Berikut adalah satu contoh query atau perintah untuk mengambil data:

SELECT nama_produk FROM ms_produk;

 
Dengan perintah tersebut, sistem database akan mengerti bahwa ‘dia’ harus
menampilkan data ‘nama_produk’ dari suatu tabel yang namanya ‘ms_produk’
seperti berikut.
 

nama_produk                        
------------------------------------
Kotak Pensil DQLab                
Flashdisk DQLab 64 GB             
Gift Voucher DQLab 100rb          
Flashdisk DQLab 32 GB             
Gift Voucher DQLab 250rb          
Pulpen Multifunction + Laser DQLab
Tas Travel Organizer DQLab        
Gantungan Kunci DQLab             
Buku Planner Agenda DQLab         
Sticky Notes DQLab 500 sheets     

 
Terlihat ada sepuluh nama peralatan kantor dengan label DQLab yang ditampilkan.
Ini menunjukkan bahwa interaksi antara SQL dan sistem database telah berjalan
dengan baik.

Mengapa Perlu Belajar SQL?


“Halo, Aksara! Sudah baca modul barunya?” ujar Senja yang menghampiriku jelang
makan siang.
 
Aku mengangguk sembari mengangkat modul. Selagi ada Senja, aku pun
penasaran untuk bertanya. “Nja, kenapa sih data analyst perlu memahami SQL?
Bukankah ada tools lain untuk analisis data, tapi kenapa harus SQL?”
 
 
“Begini, Aksara. Pada dasarnya, setiap perusahaan memiliki sistem penyimpanan
data, khususnya untuk perusahaan yang memiliki sistem IT. Sistem penyimpanan ini
bukan di komputer atau laptop dalam bentuk file atau folder, tetapi di suatu sistem
database. Nah, sistem database ini biasanya diakses menggunakan SQL. Sebagai
analyst, tugas kita tidak hanya menganalisa data yang sudah tersedia tetapi juga
mampu untuk mengambil, memodifikasi dan mengakses sendiri data tersebut dari
sumber datanya, yaitu dari database,” jelas Senja dengan rinci.  Bahkan, ia juga
sempat memberiku buku catatannya padaku.
 
 
 
“Nih coba kamu baca. Selain yang tadi kujelaskan, penguasaan SQL akan
membantu perusahaan pada area berikut,” tunjuk Senja pada salah satu halaman
buku catatannya:

 Manajemen memerlukan laporan dengan informasi yang semakin beragam,


seperti: tren penjualan bulan ke bulan, pertumbuhan pelanggan, apakah
perusahaan mencapai target, dan lain-lain. Dan ini membutuhkan keahlian
SQL yang mumpuni.
 Programmer yang membangun sistem aplikasi hampir dipastikan selalu
bergantung kepada sistem database SQL agar aplikasinya berjalan dengan
baik. Dengan demikian, penguasaan SQL adalah hal mutlak.
 Bisa meningkatkan kinerja perusahaan karena informasi yang kaya dapat
dihasilkan melalui SQL.

 
“Jadi, untuk beberapa alasan inilah, maka tidak heran SQL menjadi keterampilan
utama yang diminta oleh banyak perusahaan?” ujarku menyimpulkan.
 
Senja mengangguk puas. Aku pun kembali mempelajari isi modul.

Dimana saja SQL Digunakan?


Perusahaan – perusahaan yang sudah menerapkan sistem IT pasti memiliki sistem
database dan bisa dipastikan menyimpan datanya dalam suatu database.
Contohnya perusahaan berbasis teknologi, seperti e-commerce, menyimpan data
baik itu data profile user, data transaksi pembelian dan penjualan, data produk dan
data traffic kunjungan user ke halaman website di sistem database - atau lebih
tepatnya sistem manajemen database atau database management system (DBMS).
 
Semua informasi ataupun analisa yang dibutuhkan oleh manajemen, umumnya
bersumber dan diolah dari data DBMS ini. Dan di perusahaan, sistem database
biasanya tidak hanya satu, bisa dua, tiga bahkan puluhan. Oleh karena itu, SQL
sangat berperan disini, karena dengan menggunakan SQL dapat memenuhi
kebutuhan manajemen tersebut. Tanpa penguasaan SQL  akan kesulitan
memperoleh data yang dibutuhkan, dan akan kesulitan dalam melakukan analisa
dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan manajemen dan perusahaan.
 
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa tidak semua sistem database mendukung SQL.
Hanya sistem database berbasis relational database management system (RDBMS)
yang mendukung bahasa ini. Untuk RDBMS sendiri akan dijelaskan kemudian.
 
SQL hanya digunakan di sistem database berbasis Relational Database
Management System.

Kesimpulan
SQL singkatan dari Structured Query Language, adalah sebuah bahasa
komputer sederhana yang menjadi standar untuk memungkinkan seseorang
berkomunikasi dengan suatu sistem database manajemen relasional (RDBMS).
 
Karena RDBMS bisa dikatakan digunakan oleh sistem IT oleh seluruh perusahaan di
dunia dan di Indonesia, maka pengetahuan SQL menjadi aset yang penting di
perusahaan. Walaupun sederhana, aspek SQL sangat luas.
 
Aku semangat sekali, karena pada module Fundamental SQL using SELECT
statement, aku akan mempelajari proses pengambilan data dengan pendekatan best
practice yang dibutuhkan oleh mayoritas perusahaan di dunia dan Indonesia.

Pendahuluan
“Dasar mengenai SQL sudah cukup paham, Aksara?”
 
“Sudah, ini baru saja selesai baca dan latihan soal,” sahutku sembari membuka
halaman baru modul.
 
“Oke, berarti sekarang lagi belajar Relational Database Management System ya? Itu
bagian penting karea RDBMS ini perlu kamu kuasai sebelum mempraktikkan
penggunaan SQL lebih lanjut.”
Aku jadi makin penasaran isi materinya!

Apa itu RDBMS?


Relational Database Management System yang biasa disingkat dengan RDMBS
adalah suatu program yang memungkinkan untuk Membuat, Memperbarui, dan
Mengelola suatu basis data relasional (Relational Database). Nah, Umumnya
RDMBS ini menggunakan SQL untuk mengakses database.
 
Basis data relasional sendiri merupakan suatu jenis database dimana data – data
umumnya disimpan dalam bentuk yang terstruktur berupa tabel (baris dan kolom)
dan setiap tabel/ data yang terdapat dalam database memiliki relasi (relational) satu
sama lain. Seperti terlihat pada gambar berikut

 
Basis data relasional sangat popular dan banyak digunakan oleh perusahaan –
perusahaan karena jenis database ini mudah dikelola terlebih jika memiliki banyak
data atau informasi yang perlu disimpan, scalable dan flexibel.

 Basis data rasional cukup mudah dikelola. Setiap tabel/data dapat diupdate
atau dimodifikasi tanpa mengganggu tabel/data yang lain.
 Flexible : jika perlu memperbarui data, hanya perlu melakukannya sekali saja
- jadi tidak perlu lagi mengubah banyak file satu per satu. Selain itu, basis
data rasional juga cukup mudah untuk di-extend. Misalnya saat data sudah
semakin banyak, dapat dengan mudah memperbesar kapasitas dari database
yang dimiliki.

Produk-produk RDBMS di Pasaran


Selain MySQL, masih ada produk lain RDBMS, baik yang berbayar (proprietary)
maupun open source. Berikut adalah sebagian produk yang cukup populer di
pasaran :
1. MySQL
Open-source SQL database yang cukup populer. Umumnya digunakan untuk
pengembangan aplikasi web.

2. PostgreSQL
Open-source RDBMS product, dan juga umumnya digunakan untuk
pengembangan aplikasi web. Akan tetapi secara kinerja, postgreSQL lebih
lambat dibandingkan MySQL.

3. Oracle DB
Produk RDBMS yang dimiliki oleh Oracle Corporation dan produk ini bersifat
proprietary atau tidak open source. Oracle DB umumnya digunakan di industri
perbankan.

4. Microsoft SQL Server 


SQL Server adalah produk RDBMS yang dimiliki oleh Microsoft dan sama
seperti Oracle DB, SQL Server bersifat proprietary atau tidak open source,
SQL Server umumnya digunakan di perusahaan skala besar yang juga
menggunakan produk keluaran Microsoft lainnya.

5. SQLite
Open source RDBMS, umumnya digunakan sebagai database di handphone,
MP3 player, and perangkat lainnya.

Selain itu, juga ada MariaDB yang juga gratis atau open source, IBM DB2, Microsoft
Access, dan masih banyak lainnya.
 
Umumnya RDBMS menggunakan SQL untuk mengakses database dan produk
RDBMS tidak hanya satu macam saja tetapi ada berbagai macam produk, maka
SQL syntax pun bisa jadi sedikit berbeda untuk setiap produk tersebut. Berikut
contoh perbandingan MySQL, Oracle, dan SQLSERVER untuk menampilkan
beberapa baris data dari suatu tabel :

Struktur Penyimpanan RDBMS


Sebagai penyimpan data, sistem database relasional memiliki struktur hirarki objek
penyimpanan sebagai berikut:

 Database
 Tabel (table)
 Kolom (column) atau Field

Dari sini aku belajar informasi menarik yaitu setiap database bisa berisi beberapa
tabel, dan setiap tabel bisa terdiri dari beberapa kolom. Di setiap database, tabel dan
kolom memiliki nama sendiri sebagai identitas mereka. Tabel dan kolom inilah yang
akan diisi data yang kemudian membentuk row (baris data). 

Tabel dan Kolom


Gambar berikut adalah contoh suatu Tabel dalam database. Karena setiap tabel
dalam database memiliki nama, maka, nama tabel ini adalah ms_produk.

Jika aku perhatikan, struktur tabel ms_produk terdiri dari empat kolom (column),


masing-masing dengan nama berikut:

 no_urut
 kode_produk
 nama_produk
 harga

Dan dalam tabel tersebut terdapat 10 baris data (row) dengan isi data yang
bervariasi, contoh isi data untuk kolom "nama_produk" pada baris kelima adalah
"Gift Voucher DQLab 250rb".

Kesimpulan
Wah ternyata seru sekali belajar SQL! 
Aku mulai membuka catataanku, mengambil pena, dan menuliskan apa yang aku
pelajari:
1. Sistem relasional database atau relational database management system
(RDBMS) adalah sistem database paling populer di dunia saat ini dan
menggunakan bahasa SQL untuk pengolahannya.
2. Beberapa produk RDBMS yang terkenal antara lain adalah Microsoft SQL
Server, Oracle, MySQL, PostgreSQL, IBM DB2, dan masih banyak lainnya.
3. Struktur penyimpanan data di RDBMS menggunakan hirarki:
o Database
o Tabel (Table)
o Kolom (Column)
4. Data akan diisi ke dalam table dalam bentuk Baris (Row) data

Pendahuluan
“Nja, aku sudah selesai dengan SQL dan RDMS. Sekarang mau lanjut ke materi
SELECT. Ada catatan penting darimu soal materi lanjutan ini?” tanyaku karena
biasanya Senja punya catatan khusus untuk tiap materi.
 
“Oh, sudah? Kalau mau pakai perintah SELECT untuk akses data, lebih baik
belajarnya langsung praktik. Sini perhatikan, sambil bawa modulnya,” tawar Senja.
Nah, kan! Apa kubilang. Senja pasti punya catatan khusus sekaligus metode belajar
sendiri untuk tiap materi. Enggak salah aku nanya dulu.
 

Mengambil Seluruh Kolom dalam suatu


Tabel
“Jadi, bagaimana cara mengakses data dari database, Nja? Soalnya sejauh aku
mencoba, aku sudah dapat hak akses tapi tidak paham cara membuka maupun
mengakses tabel dan data dari database.”
Aku akhirnya menyampaikan kendalaku pada Senja.
“Untuk mengakses data di database, kita dapat menggunakan SELECT statement.
Pada SELECT statement kita menyatakan kolom - kolom mana saja yang ingin kita
tampilkan dari suatu tabel di database. SELECT statement tidak berdiri sendiri.
Setelah menyatakan kolom - kolom yang ingin ditampilkan, kita melanjutkan dengan
FROM. Di FROM inilah kita menyatakan dari tabel mana data yang ingin kita
tampilkan berada. SELECT… FROM… adalah statement paling sederhana di SQL,
dan merupakan bagian utama dari query. Kita tidak bisa meng-query data tanpa
menggunakan statement ini,” jelas Senja.
Senja juga menunjukkan padaku Query dasar dan sederhana perintah SELECT
yang berfungsi untuk menampilkan seluruh kolom, sebagai berikut:
 
 

 Kata awal, yaitu SELECT digunakan untuk menginformasikan kepada sistem


bahwa kita ingin mengambil data. 
 Tanda * (bintang) artinya seluruh kolom perlu diambil dari tabel yang dirujuk.
Tanda ini sering juga disebut sebagai wildcard.
 FROM [NAMA_TABLE], artinya table yang akan diambil datanya.
 Tanda ; (titik koma) adalah tanda yang menyatakan akhir dari perintah
SELECT atau SQL lain.

 
Senja mengajak aku untuk langsung mempraktekkan perintah SQL SELECT untuk
menampilkan data pada tabel yang bernama ms_produk. 

Jika aku menjalankan tombol RUN, maka aku akan mendapatkan tabel seperti
berikut: 
Mengambil Satu Kolom dari Tabel
Aku sudah cukup paham dengan penjelasan Senja tadi. Tapi, masih ada satu yang
mengganjal. “Bagaimana kalau aku hanya ingin menampilkan satu kolom saja dari
suatu tabel/data, Nja?”
“Secara umum penggunaan perintah SELECT untuk mengambil satu kolom
dinyatakan oleh sintaks berikut ini,” ujar Senja sambil menggeser layar laptopnya
agar bisa kuperhatikan:

“Kita coba ya dengan menampilkan data pelanggan yang ada di database. Kita
sudah menggunakan perintah SELECT sebelumnya untuk mengambil seluruh
kolom. Nah, berikut adalah contoh query untuk mengambil satu kolom saja
yaitu nama_produk,” tambah Senja.
Aku mencatat beberapa tampilan penting yang menjadi contoh dari Senja buatku.
 
Ketikkan perintah berikut pada code editor dan kemudian klik tombol Run,

 
Hasilnya, sistem database akan menampilkan data nama_produk saja dari
tabel ms_produk seperti terlihat sebagai berikut.
Terlihat ada sepuluh nama peralatan kantor yang ditampilkan, dan jumlah ini sesuai
dengan jumlah seluruh row yang terdapat pada tabel ms_produk.

Mengambil Lebih dari Satu Kolom dari


Tabel
Tabel ms_produk memiliki lebih dari satu kolom data. Kalau aku ingin mengambil
kolom lainnya, aku hanya perlu menuliskan tiap kolom yang ingin ditampilkan
dipisahkan dengan tanda koma, seperti contoh berikut untuk dua kolom.

Menggunakan tabel ms_produk, aku menggunakan perintah SELECT berikut untuk


menampilkan dua kolom, kode_produk dan nama_produk.

Hasilnya, sistem database akan menampilkan


data kode_produk, nama_produk dari tabel ms_produk seperti terlihat sebagai
berikut.
Terlihat data dengan dua kolom ditampilkan yaitu kode_produk dan nama_produk.
Jumlah data yang dikeluarkan masih sepuluh, sesuai dengan jumlah seluruh row
yang terdapat pada tabel ms_produk.
 
Tugas:
Sekarang gantilah perintah SELECT di code editor untuk menampilkan
nama_produk dan harga dari tabel yang sama. Ingat untuk memisahkan setiap
kolom dengan comma (,).
Jika berjalan dengan lancar, maka hasilnya akan terlihat sebagai berikut.

 
Ingat: untuk MySQL nama kolom sensitif terhadap huruf besar maupun kecil.

Membatasi Pengambilan Jumlah Row


Data
Selain pembatasan kolom, aku bisa membatasi jumlah baris data yang diambil.
Seperti yang aku pelajari di materi RDMS sebelumnya, bahwa untuk tiap produk
RDBMS, caranya agak berbeda-beda. Untuk MySQL dan PostgreSQL, aku dapat
menggunakan LIMIT. Secara umum syntaxnya dinyatakan sebagai berikut

Sebagai contoh, aku bisa menggunakan perintah LIMIT untuk membatasi


pengambilan data dari tabel ms_produk sebanyak tiga baris data (row).
Jika berjalan dengan lancar, akan terlihat hasil tiga data pertama yang ditampilkan
seperti berikut.

Terlihat hanya tiga baris data pertama yang ditampilkan dari keseluruhan sepuluh
baris data yang ada.
 
Tugas:
Ambillah lima data teratas dari kolom nama_produk dan harga.
Jika perintah yang diketikkan berjalan dengan benar, maka Live Code Editor
Console akan menampilkan hasil seperti berikut.

Penggunaan SELECT DISTINCT


statement
Aku diminta mengambil data dari tabel ms_pelanggan oleh Senja. Menggunakan
perintah yang telah dipelajari, aku menuliskan Syntax pada Live Code Editor: 

Ternyata, dari data pelanggan, aku menemukan duplikasi data, dalam


nama_customer dan alamat untuk no_urut 3 & 11, serta 5 & 12 yang sama persis
dengan kode_pelanggan yang berbeda. Tentunya ini akan berdampak pada hasil
analisaku nantinya. 

 
Untuk menghilangkan data duplikasi, aku bisa menggunakan SELECT
DISTINCT statement. Dengan SELECT DISTINCT, data yang sama atau duplikat
akan dieliminasi dan akan ditampilkan data yang unik saja.
Berikut syntax-nya:

Aku langsung mempraktikkan syntax SELECT DISTINCT untuk mengambil data


pelanggan dan menghilangkan duplikasi data.
 
Tugas:
Tampilkan nama_customer dan alamat dari tabel ms_pelanggan dan hilangkan
data duplikat. Jika benar, maka Live Code Editor akan menampilkan tabel seperti
berikut pada console. 
Jika dihitung jumlah row data yang berbeda maka diperoleh ada 10 row data
berbeda dari tabel ms_pelanggan.
 

Kesimpulan
Aku mengambil catatanku, dan mulai menulis apa yang aku pelajari, sebelum aku
melanjutkan belajarku:

1. Perintah SELECT dapat digunakan untuk menentukan apa saja kolom yang
akan diambil dengan menuliskan nama-nama kolom yang diinginkan
menggunakan pemisah tanda koma.
2. Perintah SELECT juga dapat digunakan untuk membatasi jumlah data yang
dikeluarkan. Namun untuk berbagai produk bisa berbeda penulisannya.
MySQL menggunakan LIMIT untuk tujuan tersebut.
3. Perintah SELECT DISTINCT dapat digunakan untuk menghilangkan duplikasi
baris dalam tabel dan hanya menampilkan baris data yang unik tanpa
duplikasi.

Pendahuluan
Sejauh ini, aku sudah cukup paham cara menggunakan SQL dengan perintah
SELECT, terutama untuk mengakses data dari database. Aku pun berniat untuk
mengambil dan menganalisis data produk dengan syntax yang ada:

SELECT t1.kode_produk AS product_code, t1.nama_produk AS product_name, t1.harga AS


price FROM ms_produk AS t1;

 
Beberapa detik aku termenung melihat syntax ini. Mengapa ada ‘t1’, dan ‘AS’? Apa
maksudnya? Aku terdorong untuk bertanya kembali pada Senja.
 
“Nja, sorry gangguin kamu lagi. Aku lagi mau nyoba latihan nih. Tapi aku nemu
syntax ini dan agak bingung terutama karena ada ‘t1’, dan ‘AS’. Maksudnya?”
 
“Oh, ini hanya variasi penggunaan nama table dan kolom pada bagian SELECT. Sini
saya kasih tahu.”
 
Aku pun mencatat penjelasan Senja, walau sederhana tapi penting:

 Prefix, dimana kita akan menambahkan nama tabel di depan nama kolom.
 Alias, dimana kita memberikan alias atau nama lain untuk tabel maupun
kolom.

Menggunakan Prefix pada Nama Kolom


“Agar kamu lebih jelas, saya coba praktikkan untuk kamu ya, Aksara.  Pertama, kita
mulai dengan menggunakan prefix pada kolom. Pada dasarnya, penulisan nama
kolom yang lengkap perlu mencantumkan nama tabel di depan nama kolom
tersebut, dengan tanda penyambung berupa tanda titik. Umumnya, jika kita hanya
mengambil kolom dari satu tabel, prefix ini jarang digunakan karena sudah jelas dari
tabel mana kolom itu berasal. Tetapi ketika kita mengambil data dari dua tabel,
misalnya dengan menggabungkan 2 tabel menggunakan JOIN, dan terdapat 2
kolom dengan nama yang sama, maka penggunaan prefix menjadi penting untuk
menghindari error karena ambiguitas,” jelas Senja panjang lebar.
Aku masih menyimpak pada layar laptop Senja yang menunjukkan syntax dasar dari
penggunaan prefix pada nama kolom.

Untuk mengambil nama kolom nama_produk data dari tabel ms_produk dengan
penulisan prefix nama tabel adalah sebagai berikut.

Jika berjalan dengan lancar maka akan mendapatkan hasil berikut.


Penggunaan nama lengkap prefix ini akan sangat berguna ketika ingin
mengidentifikasi data dari beberapa tabel, yang akan dipelajari pada course SQL
untuk topik JOIN.
 
Tugas:
Gantilah seluruh code yang ada pada code editor dengan perintah SELECT untuk
menampilkan kolom kode_produk dari tabel ms_produk dengan penulisan
menggunakan prefix nama tabel.
Jika berjalan dengan lancar maka hasilnya akan terlihat sebagai berikut.

Menggunakan Alias pada Kolom


Selain prefix, aku dapat merubah identitas nama kolom yang diambil dengan
SELECT dengan menggunakan keyword AS. Ini dinamakan alias. Perubahan nama
tabel bersifat temporary, artinya hanya berubah ketika mengambil/meng-query data,
sedangkan nama kolom di tabel dalam database tidak akan berubah.
 
Berikut adalah contoh untuk meubah nama kolom
dari kode_produk menjadi product_code dari table ms_produk.

Ketik dan jalankan tersebut pada code editor, yang jika berjalan dengan lancar akan
muncul hasil sebagai berikut.

Terlihat kolom kode_produk telah berubah nama menjadi product_code.


Catatan: alias tidak bisa digunakan untuk wildcard (*)
 
Tugas:
Cobalah ubah perintah SELECT tersebut di atas untuk merubah nama kolom
dengan details berikut:

 no_urut menjadi nomor.
 nama_produk menjadi nama.

Jika berjalan lancar, maka akan muncul hasil berikut.


Menghilangkan Keyword 'AS'
Keyword AS yang digunakan sebagai penanda alias pada kolom dapat dihilangkan
dengan syntax:

 
Berikut adalah contoh yang sama dari sub-chapter sebelumnya, dimana untuk
merubah nama kolom dari kode_produk menjadi product_code dari tabel
ms_produk dapat dilakukan tanpa menggunakan alias. 

Cobalah jalankan, dan hasilnya akan terlihat sebagai berikut.


 
Tugas:
Rubah nama kolom dari tabel ms_produk tanpa menggunakan Alias:

 no_urut menjadi nomor.
 nama_produk menjadi nama.

Jika berjalan lancar, maka Live Code Editor akan menampilkan hasil berikut:

Menggabungkan Prefix dan Alias


Prefix dan alias juga dapat digunakan secara bersamaan.
Aku menerapkannya dengan tabel ms_produk, menggunakan prefix nama tabel dan
alias untuk merubah nama_produk menjadi nama. 

Jika berjalan dengan lancar, maka akan muncul hasil berikut.

 
Tugas:
Tampilkan kolom harga dari tabel ms_produk dengan nama
alias harga_jual lengkap dengan prefix.
Jika berjalan dengan lancar, Live Code Editor akan mengeluarkan hasil sebagai
berikut.

Menggunakan Alias pada Tabel


Selain kolom, nama alias juga bisa digunakan untuk tabel dengan
menggunakan keyword AS setelah nama tabel. Dan, keyword ini juga bisa
digunakan atau tidak. Umumnya penggunaan alias pada tabel jika nama tabel
tersebut cukup panjang dan muncul atau dirujuk beberapa kali dalam query.
Sehingga dengan menggunakan alias pada tabel, dapat menghemat waktu dalam
menuliskan query, khususnya untuk query yang cukup rumit, panjang dan
melibatkan banyak tabel.
Penulisannya adalah sebagai berikut.

Berikut adalah contoh untuk menggunakan alias pada tabel ms_produk menjadi t1.

Jika berjalan dengan lancar maka akan memberi hasil berikut.

Terlihat hasil yang dikeluarkan adalah seluruh isi tabel ms_produk.


 
Tugas:
Ganti nama tabel ms_produk menjadi t2 dan tampilkan seluruh isinya tanpa
menggunakan keyword AS.

Prefix dengan Alias Tabel


Aku menyela sebentar penjelasan Senja karena masih penasaran mengenai Prefix
ini.
“Nja, kalau kita menggunakan alias tabel, maka nama prefix yang digunakan untuk
kolom adalah alias tabel dan bukan nama original tabel, seperti yang ditunjukkan
berikut ini. Gimana hasilnya?”

 
“Penggunaan nama original tabel sebagai prefix akan menimbulkan error saat query
dijalankan karena dengan penggunaan alias, nama tabel secara temporary sudah di-
gantikan oleh alias, Aksara,” jawab Senja lugas.
Aku mengangguk. Senja pun kembali melanjutkan penjelasannya.
Mari lihat contoh berikut ini dari tabel ms_produk yang telah digunakan sebelumnya

Jalankan dan jika berhasil dengan baik maka akan memunculkan hasil berikut.

 
Jika kolom dan tabel memiliki alias, dapat dilakukan dengan mengetikkan perintah
berikut di code editor
“Oke, Nja. Sekarang aku sudah paham syntax query,” ujarku bersemangat.
Dari apa yang ditunjukkan Senja, aku bisa mengetahui kalau Senja menggunakan
alias tabel yaitu t1, prefix untuk kolom adalah t1, dan alias untuk nama kolom. Maka
itu, hasil yang diperoleh dengan menjalankan query adalah seperti ini:

 
 
Tugas:
Gantilah perintah pada code editor dengan nama alias t2 - tanpa menggunakan
keyword AS - untuk tabel ms_produk dan menampilkan kolom nama_produk dan
harga, lengkap dengan prefix alias.
Jika berjalan dengan lancar maka akan memunculkan hasil berikut.

Kesimpulan
Aku kembali mengambil catatanku dan menuliskan apa yang telah aku pelajari:

1. Perintah SELECT dapat ditulis dengan variasi identitas kolom dan tabel
berupa prefix dan alias.
o Penulisan lengkap untuk nama kolom adalah prefix berupa nama tabel
disertai tanda titik sebelum nama kolom itu sendiri.
o Alias adalah nama lain yang diberikan untuk kolom maupun tabel.
o Alias dapat digunakan dengan keyword AS atau tanpa keyword AS
setelah nama kolom dan tabel.
o Prefix nama tabel bisa menggunakan alias.

Pemahaman mengenai prefix dan alias akan mendorong kemampuan identifikasi


tabel maupun kolom yang terlibat untuk perintah SELECT yang lebih kompleks.

Pendahuluan
 “Nja, sampai sini aku sudah paham bagaimana menggunakan alias dan prefix. Tapi
aku masih ada pertanyaan. Terkadang kita hanya ingin menampilkan data
berdasarkan kondisi tertentu, jadi kita tidak butuh semua data dari tabel. Kalau
seperti itu, berarti kita hanya ingin mengambil data produk dengan nama produk
tertentu. Nah, di SQL caranya gimana ya?” tanyaku. Hal ini sedari tadi membuatku
penasaran.
 
 “Untuk case dimana kita ingin mengambil data berdasarkan kondisi tertentu saja,
kita bisa menggunakan filter. SQL memiliki fungsi filter dengan menggunakan
klausul WHERE. Jika kondisi WHERE terpenuhi, maka hasil query hanya akan
menampilkan data yang sudah terfilter.”
Seperti biasa, aku akan lebih memahami Senja jika ada praktik yang menyertai
penjelasannya. Jadi kusampaikan saja, “Nja, boleh sekalian praktik enggak?”
 
Senja hanya tersenyum dan hafal kebiasaanku. “Oke, biar lebih mudah dipahami,
selanjutnya kita akan mempraktikkan bagaimana menggunakan klausul WHERE.”
Aku pun segera membuka modul bagian klausul WHERE:
Klausul WHERE untuk:

 Filter data dengan kondisi teks tertentu.


 Filter data dengan nilai angka tertentu.
 Filter data dengan dua kondisi menggunakan operator AND dan OR.

Menggunakan WHERE
Klausul WHERE dari SELECT digunakan untuk memfilter data berdasarkan kondisi
tertentu. Untuk syntax lengkapnya adalah sebagai berikut.
Kondisi paling sederhana memiliki format sebagai berikut

       [nama_kolom] = 'nilai_untuk_filter'

 
Biar lebih jelasnya, mari langsung contohkan dengan perintah berikut.

Jika dijalankan dengan baik, Live Code Editor akan menampilkan hasil berikut.

Terlihat hanya satu baris data saja yang dikeluarkan dari total sepuluh, yaitu data
dimana kolom nama_produk berisi nilai 'Gantungan Kunci DQLab'. 
 
Tugas:
Cobalah ubah perintah SELECT pada code editor untuk mengeluarkan data dengan
nama_produk bernilai 'Tas Travel Organizer DQLab'. Jika semua berjalan dengan
lancar, maka hasilnya akan terlihat sebagai berikut.

Menggunakan Operand OR
Pada subbab sebelumnya, aku telah menggunakan filter teks sederhana untuk
mengeluarkan data masing-masing dengan nama_produk 'Gantungan Kunci DQLab'
dan 'Tas Travel Organizer DQLab'.
Pertanyaannya, bagaimana jika ingin mengeluarkan keduanya sekaligus? Aku bisa
menggunakan Operand OR.

 
Untuk memunculkan hasil query yang memuat data produk dengan nama_produk
'Gantungan Kunci DQLab' dan 'Tas Travel Organizer DQLab', aku dapat
menggunakan logika sederhana, yaitu: Aku perlu mengambil data dengan kondisi
nama_produk itu bernilai 'Gantungan Kunci DQLab' ATAU 'Tas Travel Organizer
DQLab'. Logika ini bisa dinotasikan dengan menggunakan logika OR.
 
Sehingga, dengan menggunakan logika OR, aku dapat menggabungkan dua atau
lebih kondisi untuk memfilter data. Jadi, untuk menyelesaikan problem yaitu
memunculkan data dengan kondisi kolom nama_produk bernilai 'Gantungan Kunci
DQLab' ATAU 'Tas Travel Organizer DQLab', dapat menggunakan syntax berikut:

Catatan: Perhatikan bahwa perintah SELECT ini cukup panjang, dan riil-nya bisa
dibagi menjadi beberapa baris. Namun untuk sistem DQLab, ini masih perlu
dijadikan satu baris.
 
Jika dijalankan dengan baik maka hasilnya akan tampak sebagai berikut.

Terlihat bukan hanya satu baris data, tapi terdapat dua baris data yang diambil
karena memenuhi kondisi yang diberikan pada perintah SELECT.
 
Tugas:
Tambahkan nama_produk 'Flashdisk DQLab 64 GB' ke dalam tabel. Jika berjalan
dengan lancar, maka hasilnya terlihat sebagai berikut.

Filter untuk Angka


Sebelumnya, aku telah melakukan filtering untuk teks, namun WHERE tidak terbatas
untuk tipe data teks saja tapi malah umumnya untuk angka.
Berikut adalah contoh filter dimana kolom harga harus memiliki nilai di bawah 50000.

 
Jika dijalankan, maka aku akan mendapatkan tiga baris data sebagai berikut.

Terlihat seluruh data yang diambil memiliki kondisi harga di bawah 50000.
 
Tugas:
Tampilkan informasi dengan harga diatas 50000. Jika berjalan dengan lancar, maka
akan mendapatkan hasil berikut.
Menggunakan Operand AND
Jika sebelumnya aku mempelajari Operand OR, aku juga bisa menggunakan
operand AND agar dua atau lebih kondisi terpenuhi semuanya. Jika salah satu
kondisi tidak terpenuhi, data tidak akan diambil. Secara umum syntaxnya
diilustrasikan berikut ini

 
Berikut adalah contoh dimana kedua kondisi digunakan dengan penghubung AND.

Jika dijalankan dengan baik, maka akan menampilkan

Tidak ada hasil yang keluar! Loh? Bingung? 


Iya, karena tidak ada nama_produk yang mengandung “Gantungan Kunci DQLab”
dan dengan harga di atas 50,000, sehingga tidak ada hasil yang keluar karena
kedua kondisi tersebut tidak terpenuhi.
 
Tugas:
Cobalah ganti kondisi contoh di atas dimana harga menjadi lebih kecil dari 50000,
dengan nama_produk yang sama.
Kali ini jika dijalankan maka akan memunculkan satu data sebagai berikut.

Kesimpulan
Wah, semakin seru saja nih belajar SQL! Sebelum aku lupa, aku mencatat apa yang
aku pelajari tadi. Siapa yang punya kebiasaan seperti aku? Dengan mencatat apa
yang aku pelajari, aku merasa ilmu yang aku pelajari tadi lebih mudah untuk aku
pahami.

1. Filter di SQL diimplementasikan dengan menggunakan WHERE diikuti


dengan satu atau lebih kondisi logis.
2. Kondisi logis ini memiliki format nama kolom diikuti dengan nilai yang akan
difilter. Untuk teks sederhana bisa menggunakan tanda sama dengan,
sedangkan untuk nilai angka bisa menggunakan operator perbandingan
matematika.
3. Aku juga bisa menggunakan operand OR dan AND untuk menggabungkan
beberapa kondisi menjadi satu kondisi baru yang harus terpenuhi untuk
pengambilan data.

Pendahuluan
“Oke, selamat Aksara! Materi SQL untuk hari ini sudah selesai dan saya lihat kamu
bisa mengikutinya dengan baik,” puji Senja.
“Ini juga berkat penjelasan dan bimbinganmu, Nja.” Dalam hati aku kembali
menobatkan Senja sebagai mentor terbaik!
 
“Agar kemampuan di SQL lebih teruji lagi, bagaimana kalau kamu membantu saya
menangani proyek baru dari cabang A ini?”
Aku menggeser bangku ke sebelah Senja untuk melihat tabel yang ditunjukkannya.
Hasil Belajarku
Wah seru sekali bagian pertama dari Module SQL ini! Dari materi yang telah aku
pelajari dalam 'Fundemental SQL using SELECT Statement', aku telah memahami
dan mampu mempraktekkan:

1. Konsep SQL, yaitu:


o Konsep Sistem Database Relasional atau Relational Database
Management System (RDBMS).
o Struktur penyimpanan RDBMS yang terdiri dari database, tabel, kolom
(column) dan baris (row).
o Pengenalan perintah SELECT untuk mengambil data dari tabel.
2. Teknik SELECT, dimana aku dapat:
o Mengambil kolom tertentu.
o Mengambil jumlah data tertentu.
o Menggunakan prefix dan alias.
o Menggunakan filter.

Dengan kemampuan ini, aku telah siap untuk mengambil dan mengolah data secara
sederhana. Keterampilan ini sendiri adalah 60% aktivitas awal yang akan dilakukan
seorang analis.
Semangat belajar!
 
Silahkan klik tombol Next untuk memperoleh sertifikat bahwa kamu telah
menyelesaikan module ini dengan baik. 

Nantikan module selanjutnya, 'Fundemental SQL using FUNCTION and GROUP BY' tanggal
11 Juni 2020!

Anda mungkin juga menyukai