Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia
Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia
Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia
Oleh:
NIM : 482012108041
S1 FARMASI
SEMESTER I
2021
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang............................................................................................................................3
1.2. Tujuan Penulis............................................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
2.1. Definisi Anatomi Fisiologi Manusia...........................................................................................4
2.2. Istilah yang digunakan dalam Anatomi Sistem Tubuh................................................................4
2.3. Posisi Anatomi..............................................................................................................................5
2.4. Jaringan.........................................................................................................................................6
2.6. Darah............................................................................................................................................7
BAB III.................................................................................................................................................8
PENUTUP.............................................................................................................................................8
3.1. Kesimpulan.................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................9
Istilah superfisial (di permukaan) dan profunda (di dalam) digunakan untuk
menunjukkan jarak relatif dari permukaan tubuh. Istilah superior dan inferior
menunjukkan letak relatif tinggi atau rendah, khususnya dalam perbandingan dengan
badan, seperti permukaan superior dan inferior dari klavikula (tulang selangka).
Istilah anterior dan posterior merupakan sinonim ventral dan dorsal. Istilah-istilah ini
hanya digunakan untuk orang dalam keadaan berdiri tegak atau “posisi anatomi”.
Misalnya arteri tibialis anterior dan posterior terletak di depan dan di belakang tungkai
PENGANTAR ANATOMI FISIOLOGI MANUSIAPage 4
bawah. Dalam melukiskan permukaan telapak tangan digunakan istilah palmar dan
dorsal, bukan anterior dan posterior. Dalam melukiskan permukaan telapak kaki dipakai
istilah plantar dan dorsal.
Istilah proksimal dan distal dipakai untuk menunjukkan jauh-dekat, tau jarak dari
sebuah titik tertentu. Misalnya falang proksimal lebih dekat pergelangan tangan daripada
yang distal, yang terletak lebih jauh. Bila tiga struktur terletak dalam satu garis yang
berjalan mulai dari bidang median tubuh ke samping luar, ini dilukiskan sebagai letak
medialis, intermedialis, dan lateralis. Contohnya dapat dilihat pada urutan ketiga tulang
kuneiformis telapak kaki. Bila tiga struktur terletak dalam sebuah garis yang berjalan dari
depan ke belakang (anterior ke posterior), hal ini dilukiskan sebagai letak anterior,
medialis, dan posterior, sebagaimana terjadi pada letak ketiga fosa tengkorak. Bila tiga
struktur terletak dalam sebuah garis dari atas ke bawah (superior ke inferior), hal ini
dilukiskan sebagai letak superior, medialis, dan inferior, seperti yang terjadi pada letak
urutan sendi-sendi radio-ulnaris.
Sel-sel yang mempunyai jenis, ukuran dan fungsi yang sama berkelompok
membentuk jaringan. Jaringan lemak atau disebut juga dengan adiposa adalah
sekumpulan sel yang menyimpan lemak. Jaringan ini adalah jaringan ikat khusus yang
menyimpan cadangan lemak. Ciri khas suatu jaringan ikat adalah tersusun atas sel dan
matriks yaitu sebagai substansi dasar. Dan jaringan lemak mempunyai sel yang substansi
dasarnya adalah lemak. Oleh karena itu, jaringan lemak digolongkan sebagai jaringan ikat
khusus. Sel-sel adiposit mempunyai vakuola untuk menyimpan lemak-lemak tersebut.
Ukuran vakuola bervariasi.
Jingan otot adalah disebut juga dengan daging pada tubuh manusia dan tersusun dari
banyak dinding organ berongga dan pembuluh-pembuluh tubuh. Sel-sel jaringan otot
yang dinamakan serabut sangat terspesialisasi untuk kontraktilitas (Sloane, 2004).
1. Sendi Mati
Sendi mati tidak dapat digerakkan sehingga tidak dapat mengalami pergerakan.
Contohnya adalah sendi pada tulang tengkorak. Sendi tersebut menyambungkan tulang
satu dengan lainnya menggunakan pinggiran bergerigi yang disebut sutura. Sendi mati
juga terdapat pada rongga gigi.
2. Sendi Kaku
Pada sendi kaku terdapat bantalan tulang rawan (kartilago) di antara tulang-tulangnya
yang memungkinkan tulang dapat bergerak sedikit. Sendi kaku terdapat pada ruas tulang
belakang.
3. Sendi Gerak
a. Sendi Engsel
Yaitu persendian yang dapat digerakan kesatun arah. Contohnya persendian antara
tulang paha dengan tulang betis, persendian antara tulang lengan dengan tulang hasta.
b. Sendi Putar
Yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar. Contohnya persendian antar
tulang leher dengan tulang atlas persendian antara hasta dengan tulang pengumpil.
c. Sendi Peluru
Yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah. Contohnya persendian antara
gelang bahu dengan tulang lengan atas persendian antara gelang panggul dengan tulang
paha
d. Sendi Pelana
Yaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah. Contohnya persendian pada ibu
jari tangan persendian antara tulang pergelangan tangan dengan tulang tapak tangan.
2.6. Darah
Darah adalah komponen terpenting dari sistem peredaran darah. Darah memiliki
fungsi sebagai pembawa nutrisi, oksigen, hormon, antibodi, serta berbagai zat lainnya,
dari dan ke seluruh tubuh. Darah manusia terdiri dari beberapa bagian, yang meliputi
plasma darah dan sel-sel darah.
A. Plasma Darah, merupakan cairan berwarna kekuningan pada darah yang bertugas
membawa zat-zat penting, seperti hormon, protein, dan faktor pembekuan darah.
B. Sel Darah Merah (Eritrosit), sebagai pembawa oksigen dan karbondioksida.
C. Sel Darah Putih (Leukosit), membantu mempertahankan tubuh dari infeksi virus,
kuman, jamur, dan parasit.
D. Keping Darah (Trombosit), dibutuhkan tubuh untuk membantu proses pembekuan
darah.
3.1. Kesimpulan
Tubuh manusia terdiri 50 juta sel, jumlah jaringan pembuluh darahnya sampai
100.000 kilometer dan lebih dari 500 macam proses kimiawi terjadi di dalam hati. Tubuh
manusia jauh lebih rumit dan lebih menakjubkan dari pada komputer. Walaupun demikian,
fungsi tubuh yang tidak tampak, lebih mengesankan lagi. Tanpa kita sadari, tubuh mengatur
suhu badan kita, tekanan darah kita, penegak dan penggerak, transportasi, pernapasan,
pencernaan dan tugas-tugas lain yang tidak terbilang banyaknya. Pusat pengatur tubuh, yakni
otak, memiliki kemampuan merekam dan menyimpan lebih banyak informasi dibandingkan
dengan komputer atau pesawat apapun.