Makalah ILMU PENDIDIKAN

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

DASAR DAN TUJUAN PENDIDIKAN


Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan
Dosen Pengampu : DR. Masturin, M.Ag

Oleh :

1. Faza Nuril Ulya Khoirina (1910310014)


2. Eka Vina Rahmawati (1910310016)
3. Nurul Khoirin Nida (1910310017)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS


FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH
TAHUN 2020

0
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan istilah dari bahasa Inggris education yang berasal dari
bahasa Latin Educare berarti memasukkan sesuatu, barangkali bermaksud memasukkan
ilmu ke kepala seseorag. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan diartikan
sebagai proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam
usaha mendewasakan manusia yang dilakukan ntuk membantu sesama manusia agar mau
dan mampu meraih harkat dan martabatnya sebagai manusia.
Dalam pendidikan terdapat kegiatan belajar maupun mengajar. Belajar adalah
upaya perubahan tingkah laku dengan merangkai kegiatan seperti membaca,
mendengarkan, mengamati, meniru dan lain sebagainya. Dengan kata lain, belajar sebagai
kegiatan psikofisik untuk menuju perkembangan pribadi seutuhnya. Sedangkan mengajar
atau pengajaran menurut guru besar IKIP adalah suatu kegiatan yang menyangkut
pembinaan anak mengenai segi kognitif dan psikomotorik semata-mata yaitu supaya anak
banyak pengetahuannya lebih cakap berfikir kritis, sistematis dan objektif serta terampil
dalam mengerjakan sesuatu.
Tujuan belajar dan mengajar adalah karena ilmu merupakan kewajiban dan
kebutuhan manusia. Tanpa ilmu manusia akan tersesat dari jalan kebenaran. Tanpa ilmu
manusia tidak akan mampu merubah suatu peradaban. Bahkan dirinya pun tidak bisa
menjadi lebih baik.
Di dalam UUD 1945 Bab XIII Pasal 31 Ayat 1 disebutkan, “setiap warga negara
berhak mendapatkan pendidikan” mendapatkan pedidikan merupakan hak asasi manusia
dan menjadi hak dasar warga negara Indonesia. Namun kenyataan banyak penduduk
Indonesia yang belum mendapatkan pendidikan disebabkan banyak hal diantaranya hidup
di lingkungan terpencil. Hal ini berdampak pada kurangnya sumber daya manusia untuk
mewujudkan pembangunan yang adil dan merata.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pendidikan ?
2. Apa dasar dari pendidikan ?
3. Apa tujuan Pendidikan ?

C. Tujuan Makalah
1. Dapat memahami pengertian pendidikan .
2. Dapat memahami dasar dari pendidikan .
3. Dapat memahami tujuan Pendidikan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan
Pendidikan merupakan proses yang membantu menumbuhkan, mengembangkan,
mendewasakan, menata, dan mengarahkan. Pendidikan juga berarti proses
pengembangan berbagai macam potensi yang ada dalam diri manusia agar dapat
berkembang dengan baik dan bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya serta upaya
terencana dalam mengembangkan potensi peserta didik sehingga mereka memiliki sistem
berpikir dan nilai moral.1
Pengertian pendidikan memang sangat beragam sehingga banyak para ahli
memberikan pengertian pemdidikan menurut sudut pandang mereka satu persatu. Berikut
pengertian pendidikan menurut para pakar atau ahli pendidikan menurut kajian literatur2 :
1. John Dewey, pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan kecakapan
fundamental, emosional ke arah alam, dan sesama manusia.
2. MJ. Langeveld, pendidikan adalah usaha pengaruh perlindungan dan bantuan yang
diberikan kepada anak agar tertuju kepada kedewasaannya. atau lebih tepatnya
membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
3. Thompson, pendidikan adalah pengaruh lingkungan terhadap individu untuk
menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap dalamk ebiasaan perilaku, pikiran
dan sifatnya.
4. Frederick J. McDonald, pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan
untuk mengubah tabiat (behavior) manusia.
5. H. Horne, pendidikan adalah proses yang terus-menerus dari penyesuwaian yang
berkembang secara fisik dan mental yang sadar dan bebas kepada Tuhan.
6. J. Russeau, pendidikan adalah pembekalan yang tidak ada pada saat anak-anak, akan
tetapi dibutuhkan pada saat dewasa.

1
Qiqi Yuliati Zakiyah dan A. Rusdiana, Pendidikan Nilai, (Bandung: Pustaka setia, 2014), hlm. 105
2
Amos Neolaka dan Grace Amialia, Landasan Pendidikan, (Depok: Kencana,2017), hlm. 11-12

3
7. Ki Hajar Dewantara, menyatakan pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan
budi pekerti, pikiran, serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup
yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
8. Ahmad D. Marimba pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh pendidik
terhadap perkembangan jasmani dan rohani menuju terbentuknya kepribadian yang
utama.
9. Insan Kamil, pendidikan adalah usaha sadar yang sistematis dalam mengembangkan
seluruh potensi yang ada dalam diri manusia untuk menjadi manusia yang seutuhnya.
10. Edgar Dale. pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan pengajaran dan latihan yang
berlangsung di sekolah dan luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan
peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup
secara tetap untuk masa yang akan datang.
11. Menurut UU No. 2/1989, pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta
didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran. dan pelatihan bagi peranannya di
masa yang akan datang dan 1 Menurut UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan sua sana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mu la, serta keterampilan yang diperlukannya,
masyarakat, banpa, dan negara.
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia,
karena di mana pun dan kapan pun di dunia terdapat pendidikan. Pendidikan pada
hakikatnya merupakan usaha manusia untuk memanusiakan manusia itu sendiri, yaitu
untuk membudayakan manusia atau untuk memulakan kemanusiaan manusia. Untuk
terlaksananya pendidikan dengan baik dan tepat diperlukan suatu ilmu yang mengkaji
secara mendalam bagaimana harusnya pendidikan itu dilaksanakan, ilmu yang menjadi
dasar tersebut haruslah yang telah teruji kebenaran dan keampuhannya. Ilmu tersebut
adalah ilmu pendidikan.
Ilmu pendidikan dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal
balik antara peserta didik dengan pendidik dalam berbagai situsi untuk mencapai tujuan

4
pendidikan secara optimal yang berkaitan dengan kehidupan berbudaya dan mandiri yang
lebih baik dimasa depan. Ilmu pendidikan bertujuan untuk memberikan informasi atau
keterangan dasar-dasar pendidikan dalam berbagai situasi atau interaksi pendidikan.3

B. Dasar Pendidikan

Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung
seumur hidup. Ada dua undang undang sistem pendidikan nasionak yang dimiliki
Indonesia. Yaitu Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 1989
tentang sistem pendidikan Nasional yang selanjutnya lebih dikenal UUSPN. Dan yang
kedua Udang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional yang
selanjutnya lebih dikenal dengan nama UU Sisdiknas.

Frans Hendrawinata, beliau mengatakan bahwa dengan adanya Undang Undang


Pendidikan Nasional yang dapat menjamin terpenuhi kebutuhan masyarakat akan sumber
daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu diperlukannya sebuah platform berupa
sistem pendidikan nasional yang dapat menciptakan sumber daya manusia yang mampu
bersaing dengan dunia internasional khususnya dalam era saat ini. 4

Dasar adalah sesuatu yang menjadi kekuatan bagi tetap tegaknya suatu bangunan
atau lainnya, seperti pada rumah atau gedung, maka pondasilah yang menjadi dasarnya.
Begitu pula halnya dengan pendidikan, dasar yang dimaksud adalah dasar
pelaksanaannya, yang mempunyai peranan penting untuk dijadikan pegangan dalam
melaksanakan pendidikan di sekolah-sekolah atau di lembaga-lembaga pendidikan
lainnya.

Dasar pendidikan adalah pondasi atau landasan yang kokoh bagi setiap
masyarakat untuk dapat melakukan perubahan sikap dan tata laku dengan cara berlatih
dan belajar dan tidak terbatas pada lingkungan sekolah, sehingga meskipun sudah selesai
sekolah akan tetap belajar apa-apa yang tidak ditemui di sekolah.

3
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan, Ilmu & Aplikasi Pendidikan, PT.IMTIMA, 2007, hlm. 315
4
Syafril Zelhendri, Dasar Dasar Ilmu Pendidikan, (Depok: KENCANA, 2017), hlm. 125

5
Hal ini lebih penting dikedepankan supaya tidak menjadi masyarakat
berpendidikan yang tidak punya dasar pendidikan sehingga tidak mencapai
kesempurnaan hidup. Apabila kesempurnaan hidup tidak tercapai berarti pendidikan
belum membuahkan hasil yang menggembirakan.

Adapun dasar pendidikan di negara Indonesia secara yuridis formal telah dirumuskan
antara lain sebagai berikut:

1. Undang-Undang tentang Pendidikan dan Pengajaran No. 4 tahun 1950, Nomor 2


tahun 1945
Yang Berbunyi Pendidikan dan pengajaran berdasarkan atas asas-asas yang
termaktub dalam Pancasila.
2. Undang-Undang Dasar RI dan kebudayaan bangsa Indonesia.Ketetapan MPRS No.
XXVII/ MPRS/ 1966 Bab II Pasal 2
yang berbunyi Dasar pendidikan adalah falsafah negara Pancasila
3. Dalam GBHN tahun 1973, GBHN 1978, GBHN 1983 dan GBHN 1988 Bab IV
bagian pendidikan
berbunyi Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila.
4. Tap MPR Nomor II/MPR/1993 tentang GBHN dalam Bab IV bagian Pendidikan
yang berbunyi Pendidikan Nasional (yang berakar pada kebudayaan bangsa
Indonesia dan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
5. Undang-undang RI No 2 Tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.
6. Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

Dengan demikian jelaslah bahwa dasar pendidikan di Indonesia adalah Pancasila


dan Undang-Undang Dasar 1945 sesuai dengan UUSPN No. 2 tahun 1989 dan UU
Sisdiknas No. 20 tahun 2003.5

5
Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Kependidikan, (Bandung:  Rineka Cipta, 2003), hlm. 27

6
Dasar pendidikan dapat dilihat dari berbagai segi yaitu:

1. Religius
Merupakan elemen atau dasar pendidikan yang paling pokok, disini ditanamkan nilai
nilai agama islam (iman, akidah dan akhlak)  sebagai suatu pondasi  yang  kokoh 
dalam  pendidikan Ideologis, yaitu mengacu kepada ideologi bangsa kita yakni
pancasila dan berdasarkan kepada UUD 1945. Dan intinya adalah untuk
mencerdaskan kehidupa bangsa.
2. Ekonomis
Pendidikan bisa dijadikan sebagai suatu langkah untuk mendapatkan kehidupan yang
layak dan keluar dari segala bentuk kebodohan dan kemiskinan.
3. Politis
Lebih mengacu kepada suasana politik yang berlangsung.
4. Teknologis
Dunia telah mengalami eksplosit ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan bisa
dikatakan teknologi sangat memiliki peran dalam kemajuan dunia pendidikan.
5. Psikologis dan Pedagogis
Tugas pendidikan sekolah yang utama adalah mengajarkan bagaimana cara belajar,
mendidik kejiwaan, menanamkan motivasi yang kuat dalam diri anak untuk belajar
terus-menerus sepanjang hidupnya dan memberikan keterampilan kepada peserta
didik, mengembangkan daya adaptasi yang besar dalam diri peserta didik. 
6. Sosial  budaya
Mengacu kepada hubungan antara individu dengan individu lainnya dalam
suatu lingkungan atau masyarakat. Begitu juga hal nya dengan budaya, budaya
masyarakat sangat berperan dalam proses pendidikan, karena budaya identik dengan
adat dan kebiasaan. Apabila sosial budaya seseorang itu berjalan baik maka
pendidikan akan mudah dicapai.6

6
Fuad Ihsan, Dassar-Dasar Kependidikan, (Bandung: Rineka Cipta, 2003), hlm. 29

7
C. Tujuan Pendidikan

Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan


mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan, dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap
dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan sesuai dengan
Pancasila dan UUD 1945. Dengan adanya pendidikan, maka akan timbul dalam diri
sescorang untuk berlomba-lomba dan memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala
aspek kehidupan.

Pendidikan merupakan salah satu syarat untuk lebih memajukan pemrintah ini,
maka usahakan pendidikan mulai dari tingkat SD sampai Pendidikan Tinggi. Intinya
pendidikan itu bertujuan untuk membentuk karakter seseorang yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Akan tetapi disini pendidikan hanya
menekankan pada intelektual saja, dengan bukti bahwa adanya Ujian Nasional sebagai
tolak ukur keberhasilan pendidikan tanpa melihat proses pembentukan karakter dan budi
pekerti anak.

Tujuan Pendidikan Nasional dalam UUD 1945 (versi Amandemen) disebutkan bahwa:

1. Pasal 31, ayat 3 menyebutkan, "Pemerintah mengusahakan dan menyeleng-garakan


satu sistemn pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
anlak nulia dalamı rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan
undang-undang."
2. Pasal 31, ayat 5 menyebutkan, "Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia."

Dalam Undang-Undang No. 20, Tahun 2003 disebutkan bahwa Tujuan Pendidikan
Nasional dalamJabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Undang-
Undang No. 20, Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan, "Pendidikan nasional berfungsi

8
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab" Sejalan dengan
'Tujuan Pendidikan dalam UUD 1945 dan Tujuan Pendidikan menurut Undang-Undang
No.20 Tahun 2003, UNESCO menyebutkan bahwa : Dalam upaya meningkatkan kualitas
suatu bangsa, tidak ada cara lain kecuali melalui peningkatan mutu pendidikan,
Berangkat dari pemikiran itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui lembaga
UNDSCO (United Nations, Educational, Scientific and Cultural Organization)
mencanangkan empat pilar pendidikan baik untuk masa sekarang maupun masa depan,
yakni: (1) learning to Know, (2) learning to do (3) learning to be, dan (4) learning to ive
together. di manakeempat pilar pendidikan tersebut menggabungkan tujuan-tujuan 1Q,
EQ dan SQ.

Bertolak dari pendapat di atas dapat ditegaskan bahwa: Tujuan pendidikan, adalah
membentuk manusia seutuhnya yang Pancasilais, dimotori oleh pembangunan afeksi. Ini
hanya bisa ditangani dengan ilmu pendidikan bercorak Indonesia sesuai dengan kondisi
Indonesia, dan dengan penyelenggaraan pendidikan yang memakai konsep
sistem.Penyelenggaraan pendidikan yang baik adalah sesuai dengan landasan-landasan
pendidikan. Pelaksanaan pendidikan yang berlandaskan hukum akan menjadikan
penyelenggaraan pendidikan terarah, teratur dan sesuai dengan akar kebudayaan
nasional.Tujuan pendidikan juga dapat diartikan sebagai upaya untuk menciptakan
pribadi berkualitas dan memiliki karakter sehingga mempunyai visi yang luas kedepan
untuk menggapai cita-cita yang diharapkan serta mampu beradaptasi secara efisien dalam
berbagai lingkungan. Jadi salah satu konsep pendidikan itu sendiri adalah untuk sarana
motivasi diri supaya menjadi lebih baik. Pendidikan bisa dimulai semenjak bayi masih
berada dalam kandungan seperti yang banyak orang lakukan dengan memperdengarkan
musik, membaca untuk sang bayi yang masih berada dalam kandungan atau mengajaknya

9
bercakap-cakap. Hal ini dilakukan dengan harapan dapat memberi masukan ilmu kepada
sang bayi scbelum proses kelahiran.7

Secara historis pendidikan merupakan hal yang sudah ada sejak zaman dahulu. Sejak
sejarah bangsa Yunani, yaitu mengarahkan kepada ketentraman. Dengan kata lain, tujuan
pendidikan menurut bangsa Yunani adalah untuk menciptakan kedamaian dalam
kehidupan. Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang dicapai oleh
peserta didik setelah diselenggatan kegiatan pendidikan.

Beberapa tokoh lain memilikibeberapa konsep pengertian tujuan pendidikan


antara lain sebagai berikut:

1. Ki Hadjar Dewantoro.Tujuan pendidikan adalah untuk mendidik anak agar menjadi


manusia yang sempurna hidupnya, yaitu kełhidupan dan penghidupan manusia yang
selaras dengan alamnya (kodratnya) dan masyarakatnya.
2. Friedrich Frobel.Tujuan pendidikan adalah membentuk anak menjadi makhluk aktif
dan kreatif, mampu menata hidup diri, keluarga dan lingkungan yang lebih luas, serta
untuk mencapai mencapai kesejahteraan hidup layak.
3. JohnDewey.Tujuan pendidikan adalah membentuk anak menjadi anggota masyarakat
yang baik, yaitu anggota masyarakat yang mempunyai kecakapan praktis dan dapat
memecahkan problem sosial sehari-hari dengan baik. John Dewey adalah seorang
filsuf dari Amerika Serikat yang termasuk Mazhab Pragmatisme. Selain sebagai
filsuf, Dewey juga dikenal sebagai kritikus sosial dan pemikir dalam bidang
pendidikan.
4. Tap MPRS No. 2 Tahun 1960 bahwa tujuan pendidikan adalah membentuk
Pancasilais sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dikehendaki oleh
pembukaan UUD 1945 dan isi UUD.
5. Bloom. Pendidikan memiliki tiga tujuan utama yaitu:kognitif, afektif dan
psikomotorik. Kognitif berhubungan dengan kemampuan otak atau intelektual
mental peserta didik. Afektif berhubungan dengan sikap serta perasaan dan nilai nilai

7
Hamid Darmadi, Pengantar Pendidikan Era Globalisasi Konsep Dasar, Teori, Strategi, dan Implementasi Dalam
Pendidikan Globalisasi, (Tanggerang: An1mage, 2019), hlm. 12-13

10
moral peserta didik. Dan terakhir adalah Psikomotorik yang menyangkut kemampuan
motoris peserta didik.
6. Sistem Pendidikan Nasional Indonesia meliputi beberapa tujuan pendidikan yang
kemudian disebut sebagai kompetesi ajar atau kompetensi pendidikan. sebagai
(1)Tujuan Pendidikan Nasional atau TPN yang tercantum dalam UU. No. 20 Tahun
2003. Selanjutnya dikenal dengan (2) Tujuan Institusional. yaitiu tujuan yang harus
dicapai oleh setiap lembaga pendidikan. Dapat dikatakan sebagai kualifikasi yang
harus ada dalam setiap peserta didik ketika lulus dari institusi tersebut. Sehingga
bentuk dari tujuan umum seperti standar kompetensi pendidikan dasar, standar
kompetensi pendidikan menengah kejuruan dan lainnya. Ketiga (3)Tujuan Kurikuler
yaitu tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi atau mata pelajaran. Jadi,
setelah diatur pada tingkat lembaga, sekarang diatur pada tingkat pelajaran yang
diterima peserta didik atau anak didik. Diterangkan pada Peraturan Pemerintah
nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 dinyatakan bahwa
kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang
pendidikan dan menengah terdiri yaitu:
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia (The group of religious
subjects and morals)
b. Kelompok mata pelajaran IImu pengetahuan dan teknologi (Group of subjects
Scienee and technology). Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian (Group of subjects of citizenship and personality).
c. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan (Group of physical
subjects, sports, and health).
d. Kelompok mata pelajaran estetika (Group of aesthetic subjects).8
7. Tujuan Pendidikan Menurut Pembelajaran/Instruksional yaitu merupakan tujuan
yang paling khusus dan merupakan bagian dari tujuan kurikuler.I ujuan
P'embelajaran menurut konsep ini adalah kemampuan yang harus dimiliki peserta
didik setelah mereka mempelajari bahasan tertentu dalam bidang studi tertentu dalam
satu kali pertemuan. Tujuan Pembelajaran dijabarkan oleh guru-dosen yang
mengajarkan/mengampu mata kuliah/ pelajaran tersebut. Tegasnya sebelum guru-
8
Hamid Darmadi, Pengantar Pendidikan Era Globalisasi Konsep Dasar, Teori, Strategi, dan Implementasi Dalam
Pendidikan Globalisasi, (Tanggerang: An1mage, 2019), hlm. 14-15

11
dosen merngajar, atau masuk tahun ajaran baru, maka materi yang guru-dosen
ajarkan tersebut harus memiliki tujuan pembelajaran atau disebut juga sebagai tujuan
instruksional.9

8. Tujuan Pendidikan Menurut Kemdiknas


Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3,
disebutkan: Tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab."Intelligence plus character that is
the goal of true education"(Martin Luther King Jerman). Semua orang pasti setuju
jika pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk membantu seseorang
mencapai kedewasaan dan kesuksesannya, meskipun sebenarnya pendidikan
bukanlah satu-satunya hal yang menentukan keberhasilan tersebut. Kepandaian tanpa
pembentukan karakter yang baik hanya akan menghasilkan sebuah ijazah, namun
tidak menghasilkan generasi yang berbudi luhur.10

Jadi, tentang fungsi dan tujuan pendidikan telah jelas terlihat bahwa pendidikan di
indonesia berupaya untuk menciptakan bangsa yang cakap, beriman, bertaqwa kepada
Tuhan serta memilki pengetahuan yang baik dan wawasan kebangsaan yang luas.
Pendidikan di Indonesi sangat berperan penting dalam membangu masyarakat. Melalui
pendidikan,masyarakat melakukan transformasi budaya, menciptakan tenaga kerja,
menciptakan alat kontrol sosial dan lain sebagainya. Dengan demikian perkembangan
masyarakat dapat berjalan secara berkelanjutan. Berdasarkan kelima fungsi dan tujuan
pendidikan bagi masyrakat tentunya masyarakat akan sangat diuntungkan dalam hal
birokrasi, sosial dan ketenagakerjaannya. Selain masyarakat, pemerintahpun juga
merasakan dampak positif dari adanya kegiatan pendidikan. Di mana pendidikan

9
Hamid Darmadi, Pengantar Pendidikan Era Globalisasi Konsep Dasar, Teori, Strategi, dan Implementasi Dalam
Pendidikan Globalisasi, (Tanggerang: An1mage, 2019), hlm. 15-16
10
Hamid Darmadi, Pengantar Pendidikan Era Globalisasi Konsep Dasar, Teori, Strategi, dan Implementasi Dalam
Pendidikan Globalisasi, (Tanggerang: An1mage, 2019), hlm. 17

12
dijadikan wadah atau tempat untuk menciptakan generasi yang ahli dan terampil dalam
bidang masing-masing.
Melalui pendidikan tersebut pemerintah akan lebih meudah dalam hal
mananggulangi kejahatan sosial, pengangguran, kemiskinan dan lain sebagainya. Hal
tersebut disebkan, karena pendidika tidak hanya berpaku pada trasformasi sikap dan
budaya semata, melainkan pendidikan juga menciptakan tenaga-tenaga ahli dibidang
ekonomi.11

11
I Wayan Cong Sujana, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Indonesia, ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar,
Volume. 4, Nomor 1 April 2019, hlm. 38-39.
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan merupakan salah satu hal yang wajib setiap orang miliki karena
pendidikan merupakan hak dari setiap individu atau orang.Pendidikan merupakan suatu
kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia, karena di mana pun dan kapan pun di
dunia terdapat pendidikan. Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha manusia untuk
memanusiakan manusia itu sendiri.Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting untuk
setiap individu yang hidup, karena dengan adanya sebuah pendidikan kita semua akan dapat
menjadi pribadi yang lebih bisa untuk mengarungi dunia ini. Pendidikan sangat berguna untuk
kita nantinya dalam menghadapi sebuah tantangan di masa depan. Karena tanpa adanya
sebuah pendidikan kita yidak akan bisa mengarungi dunia dan menghadapi tantangan
tantangan di masa yang akan datang nantinya. Jadi pendidikan itu penting adanya.

Lalu dasar dasar dari sebuah pendidikan, Dasar pendidikan adalah pondasi atau
landasan yang kokoh bagi setiap masyarakat untuk dapat melakukan perubahan sikap dan tata
laku dengan cara berlatih dan belajar dan tidak terbatas pada lingkungan sekolah, sehingga
meskipun sudah selesai sekolah akan tetap belajar apa-apa yang tidak ditemui di sekolah.
dasar pendidikan di Indonesia adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sesuai
dengan UUSPN No. 2 tahun 1989 dan UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003.

Dan tujuan pendidikan Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Dengan demikian perkembangan masyarakat dapat

14
berjalan secara berkelanjutan. Berdasarkan kelima fungsi dan tujuan pendidikan bagi
masyrakat tentunya masyarakat akan sangat diuntungkan dalam hal birokrasi, sosial dan
ketenagakerjaannya. Selain masyarakat, pemerintahpun juga merasakan dampak positif dari
adanya kegiatan pendidikan. Di mana pendidikan dijadikan wadah atau tempat untuk
menciptakan generasi yang ahli dan terampil dalam bidang masing-masing.

B. Saran

Dengan adanya makalah ini kami berharap agar para pembaca bisa memahami dan
mengetahui tentang dasar dan tujuan dari sebuah pendidikan. Semoga dengan adanya
penjelasan dari makalah ini dapat menambah wawasan pembaca mengenai dasar dan tujuan
dari pendidikan. Dengan adanya makalah ini semoga pembaca mendapatkan ilmu yang
bermanfaat. Dan dengan adanya makalah ini kami berharap untuk para pembaca agar dapat
memberikan kritik dan saran kepada kami sebagai pemakalah agar nantinya makalah yang
kami buat menjadi lebih baik lagi dikemudian hari.

15
DAFTAR PUSTAKA

Zakiyah, Qiqi Yuliati dan A. Rusdiana. 2014. Pendidikan Nilai. Bandung: Pustaka setia.
Neolaka, Amos dan Grace Amialia. 2017. Landasan Pendidikan. Depok: Kencana.

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan. 2007. Ilmu & Aplikasi Pendidikan. PT.IMTIMA.
Zelhendri, Syafril. 2017. Dasar Dasar Ilmu Pendidikan. Depok: KENCANA.

Ihsan, Fuad. 2003. Dasar-Dasar Kependidikan. Bandung:  Rineka Cipta.

Darmadi, Hamid. 2019. Pengantar Pendidikan Era Globalisasi Konsep Dasar, Teori,
Strategi, dan Implementasi Dalam Pendidikan Globalisasi. Tanggerang: An1mage.

Sujana, I Wayan Cong. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Indonesia, ADI WIDYA: Jurnal
Pendidikan Dasar, Volume. 4, Nomor 1 April 2019, hlm. 38-39.
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

16

Anda mungkin juga menyukai