Bab 1 As

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

[LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B

BAB I
ANALISIS SARINGAN AGREGAT
(Sieve Analysis)
SNI ASTM C136-2012
1.1 Tujuan Umum
Pada praktikum analisis saringan agregat, praktikan diharapkan
mampu untuk menentukan gradasi agregat dengan grafik semilogaritma.
Sehingga dapat ditentukan pembagian butir (gradasi) agregat halus dan
agregat kasar dengan menggunakan saringan.

1.2 Tujuan Khusus


a. Digunakan sebagai acuan dalam membuat mix design pada aspal.
b. Dapat mengetahui material lolos saringan No.200 masing-masing agregat.
c. Dapat mengetahui nilai setara pasir untuk agregat halus.

1.3 Dasar Teori


Batu pecah dan batu alam secara teoritis terbagi atas dua grup yakni
agregat kasar dan halus, pemisah dari dua grup ini adalah ukuran 4,75 mm
dimana diatas ukuran itu disebut kasar dan dibawahnya adalah agregat halus.
Di laboratorium pembagian agregat di perbanyak dengan menggunakan
empat zona gradasi, untuk keperluan perencanaan perkerasan digunakan tiga
zona gradasi atau lebih dikenal fraksi agregat, yakni fraksi agregat kasar,
agregat halus, dan filler.
Penyaringan agregat ini sangat tergantung dari bentuk agregatnya,
seperti halnya agregat yang berdimensi menengah berbentuk pipih akan
tersaring di saringan besar (kasar) apalagi bentuk dari saringannya
(berlubang bulat atau kotak-kotak) akan sangat berpengaruh. Volume dan
ukuran agregat yang tertahan pada saringan tertentu akan dikondisikan sesuai
bentuknya, misalnya pecahan panjang (elongate fragment) pada setiap
ukuran akan mendekati pecahan yang pipih (flaky fragment) pada ukuran
yang lebih kasar.

TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU II - 1


[LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B

Data gradasi biasanya diplot kedalam grafik semi logaritma, alternatif


lain adalah dengan cara membuat suatu parameter yang menunjukkan
kekasaran dari gradasi dan menetapkan apakah suatu gradasi yang well
graded, single-sized or gap graded. Misalnya dengan parameter D60 yakni
ukuran sampai 60 % lewat, parameter ini memisahkan antara kasar (D60 >10
mm), halus (D60 >5 mm), dan sisanya sedang.

1.4 Terminologi
a. Gradasi
Grup atau kelompok standart yang ditetapkan oleh ukuran yang
ditetapkan oleh saringan BS atau ASTM.
b. BS
Kepanjangan dari British Standard, merupakan institusi yang memiliki
ketetapan yang menjadi standart untuk digunakan di institusi dimana
saja termasuk di Indonesia.
c. ASTM
Sama dengan BS, ASTM ini dikeluarkan dari institusi negara Amerika
Serikat.
d. Grafik Semi Logaritma
Merupakan jenis grafik yang menggunakan skala campuran antara skala
normal dan skala logaritma, dalam hal ini grafik analisis saringan
digunakan skala normal untuk sumbu y dan skala logaritma untuk sumbu
x.

TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU II - 2


[LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B

1.5 Prosedur Praktikum (SNI ASTM C136-2012)


1.5.1 Peralatan
a. Timbangan digital dengan ketelitian 0,5 gr

b. Agregat kasar : 37,5 mm (1 1/2”) 25 mm (1") ; 19 mm (3/4") ; 12,5 mm


(1/2") ; 9,5 mm (3/8") ; 4,75 mm (4)
Agregat Halus : 2,36 mm (No.8) ; 1,18 mm (No.16) ; 0,6 mm (No. 30) ;
0,3 mm (No. 50) ; 0,15 mm (No. 100) ; 0,075 mm (No.
200) ; PAN.

TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU II - 3


[LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B

c. Oven dengan pengaturan suhu (110 ± 5)°C

d. Loyang

e. Mesin pengguncang saringan (Electric Sieve Shaker) dan satu set


saringan

TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU II - 4


[LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B

f. Talam

g. Kuas

1.5.2 Sampel
a. Agregat Halus, dengan berat sampel adalah 1250 gram

TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU II - 5


[LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B

b. Agregat Kasar, dengan berat sampel adalah 1250 gram

1.6 Prosedur Pelaksanaan


a. Sampel dikeringkan didalam oven dengan suhu (110 ± 5) C, Selama ±24
jam

TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU II - 6


[LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B

b. Berat sampel yang digunakan ditimbang

c. Sampel disaring lewat susunan saringan dengan ukuran saringan paling


besar di tempatkan paling atas

TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU II - 7


[LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B

d. Saringan diguncang dengan atau mesin pengguncang selama 15 menit

e. Berat sampel dalam masing - masing saringan ditimbang

TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU II - 8


[LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B

LABORATORIUM TRANSPORT
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
JL. WR. Supratman,
Tabel 1.1 Data Pemeriksaan Analisa Saringan Agregat Kasar

Komulat
Berat Persen Komulat Batas Batas
Ayakan if Batas
tertaha tertaha if lolos Tenga Bawa
tertahan Atas
n (gr) n (%) (%) h h
No. mm (gr)
1 1/2" 37,5 0 0 0 100 100 100 100
1" 25 0 0 0 100 100 100 100
3/4" 19 124,05 124,05 9,92 90,08 100 95 90
1/2" 12,5 220,19 344,24 17,62 72,46 90 83 75
3/8" 9,5 369,69 713,93 29,58 42,89 82 74 66
No.4 4,75 536,07 1250 42,89 0 64 55 46
No.8 2,36 0 1250 0 0 49 40 30
No.16 1,18 0 1250 0 0 38 28,0 18
No.30 0,6 0 1250 0 0 28 20,0 12
No.50 0,3 0 1250 0 0 20 13,5 7
No.10
0,15 0 1250 0 0 13 9 5
0
No.20 0,07
0 1250 0 0 8 6 4
0 5
Pan   0 1250 0 0      
Jumla
  1250   100 0      
h

Diperiksa Disetujui
Asisten Tanggal Paraf Dosen Tanggal Paraf

TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU II - 9


[LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B

Samsul Bahri,
Ramanop Prodi
S.T.,M.T

LABORATORIUM TRANSPORT
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
JL. WR. Supratman, Lab Dekanat Universitas Bengkulu
Tabel 1.2 Data Pemeriksaan Analisa Saringan Agregat Halus

Komulat Komul
Berat Persen Bata Batas Batas
Ayakan if atif
tertahan tertahan s Tenga Bawa
tertahan lolos
(gr) (%) Atas h h
No. mm (gr) (%)
1 1/2" 37,5 0 0 0 100 100 100 100
1" 25 0 0 0 100 100 100 100
3/4" 19 0 0 0 100 100 95 90
1/2" 12,5 0 0 0 100 90 83 75
3/8" 9,5 0 0 0 100 82 74,0 66
No.4 4,75 0 0 0,00 100 64 55 46
No.8 2,36 276,00 276,00 22,08 77,92 49 40 30
No.10 1,18 306,80 582,80 24,54 75,46 38 28,0 18
No.30 0,6 198,96 781,76 15,92 37,46 28 20 12
No.50 0,3 186,54 968,34 14,93 22,53 20 13,5 7
No.10 1078,3
0
0,15 110,05 8,80 13,73 13 9,0 5
5
No.20 1123,4
0
0,075 45,08 3,61 10,13 8 6,0 4
3
Pan   126,57 1250 10,13 0,00      
Jumlah   1250   100 0      

TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU II - 10


[LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B

Diperiksa Disetujui
Asisten Tanggal Paraf Dosen Tanggal Paraf

Samsul Bahri,
Ramanop Prodi
S.T.,M.T

LABORATORIUM TRANSPORT
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
JL. WR. Supratman, Lab Dekanat Universitas Bengkulu
Tabel 1.3 Data Pemeriksaan Analisa Saringan Agregat Kasar dan Agregat Halus
Perse
Ayakan Berat Komulati n Komula Batas Batas
Batas
tertahan f tertahan tertah tif lolos Tenga Bawa
Atas
(gr) (gr) an (%) h h
No. mm (%)
1 1/2" 37,5 0 0 0 100 100 100 100
1" 25 0 0 0 100 100 100 100
3/4" 19 124,05 124,05 4,96 95,04 100 95 90
1/2" 12,5 220,19 344,24 8,81 86,23 90 82,5 75
3/8" 9,5 369,69 713,93 14,79 71,44 82 74 66
No.4 4,75 536,07 1250 21,44 50,00 64 55 46
No.8 2,36 276,00 1526,00 11,04 38,96 49 39,5 30
No.10 1,18 306,80 1832,80 12,27 26,69 38 28 18
No.30 0,6 198,96 2031,76 7,96 18,73 28 20 12
No.50 0,3 186,54 2218,34 7,46 11,27 20 13,5 7
No.10
0,15 110,05 2328,35 4,40 6,87 13 9 5
0
No.20
0,075 45,08 2373,43 1,80 5,06 8 6 4
0
Pan 0 126,57 2500 5,06 0      
Jumlah   2500   100        

TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU II - 11


[LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B

Diperiksa Disetujui
Asisten Tanggal Paraf Dosen Tanggal Paraf

Samsul Bahri,
Ramanop Prodi
S.T.,M.T

1.7 Perhitungan
Pengujian analisis saringan dilakukan pada agregat kasar dan agregat
halus. Setiap agregat dilakukan pengujian dengan sampel sebanyak 1250 gr
untuk masing-masing sampel.
Rumus yang digunakan dalam perhitungan data analisa saringan adalah
sebagai berikut:

Komulatif tertahan= Berat tertahan + Berat tertahan komulatif sebelum

B erat tertahan
Jumlah persen tertahan = x 100%
Jumlah total b erat tertaha n

Persen lolos = Persen lolos sebelumnya – persen tertahan

Perhitungan Data Pemeriksaan Analisa Saringan

a. Jumlah Persen Tertahan

0
Ayakan No. 1 1/2” = x 100
2500
= 0%
0
Ayakan No. 1” = x 100
250 0
= 0%
124,05
Ayakan No. 3/4” = x 100
250 0
= 4,97 %
220,19
Ayakan No. 1/2” = x 100
250 0

TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU II - 12


[LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B

= 8,81 %
369,69
Ayakan No. 3/8” = x 100
250 0
= 14,79 %
536,07
Ayakan No. 4 = x 100
250 0
= 21,44 %
276
Ayakan No. 8 = x 100
250 0
= 11,04 %
306,80
Ayakan No. 10 = x 100
250 0
= 12,27 %
198,96
Ayakan No. 30 = x 100
250 0
= 7,96 %
186,5 4
Ayakan No. 50 =
250 0
x 100
= 7,46 %
110,0 5
Ayakan No. 100 = x 100
250 0
= 4,40 %
45 ,02
Ayakan No. 200 = x 100
250 0
= 1,80 %
126,57
PAN = x 100
250 0
= 5,06 %
b. Kumulatif Tertahan

Ayakan No. 1 1/2” =0+0


= 0 gr
Ayakan No. 1” =0+0
= 0 gr
Ayakan No. 3/4” = 0 + 124,05

TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU II - 13


[LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B

= 124,05 gr
Ayakan No. 1/2” = 124,05 + 220,19
= 344,24 gr
Ayakan No. 3/8” = 344,24 + 369,69
= 713,93 gr
Ayakan No. 4 = 713,93 + 536,07
= 1250 gr
Ayakan No. 8 = 1250 + 276
= 1526 gr
Ayakan No. 10 = 1526+ 306,80
= 1832,80 gr
Ayakan No. 30 = 1832,80 + 198,96
= 2031,76 gr
Ayakan No. 50 = 2031,76 + 186,54
= 2217,30 gr
Ayakan No. 100 = 2217,88 + 110,05
= 2328,39 gr
Ayakan No. 200 = 2328,35 + 45,08
= 2373,43 gr
PAN = 2373,43 + 126,57
= 2500 gr
c. Kumulatif Lolos

Ayakan No. 1 ½ = 100% - 0% = 100%


Ayakan No. 1 = 100% - 0% = 100%
Ayakan No. 3/4 = 100% - 4,96% = 95,04%
Ayakan No. ½ = 95,04% - 8,81% = 86,23%
Ayakan No. 3/8 = 86,23% - 14,79% = 71,44%
Ayakan No. 4 = 71,44% - 21,44% = 50,00%
Ayakan No. 8 = 50,00% - 11,04% = 38,96%
Ayakan No. 10 = 38,96% - 12,27% = 26,69%
Ayakan No. 30 = 26,69% - 7,96% = 18,73%

TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU II - 14


[LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B

Ayakan No. 50 = 18,73% - 7,46% = 11,27%


Ayakan No. 100 = 11,27% - 4,40% = 6,87%
Ayakan N0. 200 = 6,87% - 1,80% = 5,06%
PAN = 5,06% - 5,06% = 0%

Grafik Log Batas Tengah Analisa Saringan

Grafik LOG Batas Tengah Analisa Saringan


100100
100 95
90 82.5
PERSEN LOLOS (DALAM BERAT)

80 74
70
60 55
50 39.5
40
28
30 20
20 13.5
6 9
10
0
0.01 0.1 1 10 100
BATAS ATAS
BATAS BAWAH UKURAN AYAKAN
BATAS TENGAH

Grafik Log Analisa Saringan

TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU II - 15


[LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B

Grafik Gradasi Agregat Kasar dan Agregat Halus


Analisa Saringan
100100
100 95.038

PERSEN LOLOS (DALAM BERAT)


86.2304
80 71.4428

60 50
38.96
40 26.688
18.7296
20 11.2664
6.866
5.0628
0
0.01 0.1 1 10 100

HASIL SARINGAN UKURAN AYAKAN


BATAS ATAS
BATAS BAWAH

Grafik Log Analisa Saringan Agregat Kasar

Agregat Kasar 100 100


100 90.0792
90
PERSEN LOLOS (DALAM BERAT)

80 72.4608
70
60
50 42.8856
40
30
20
10 0 0 0
0
1 10 100
AGREGAT KASAR UKURAN AYAKAN

Grafik Log Analisa Saringan Agregat Halus

TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU II - 16


[LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B

AGREGAT HALUS
100 100
100100
100100

PERSEN LOLOS (DALAM BERAT)


100
77.92
75.456
80
60
37.4592
40
22.5328
20 13.732
10.1256
0
0.01 0.1 1 10 100
UKURAN AYAKAN

AGREGAT HALUS

1.9 Kesimpulan
Menurut SNI ASTM C136-2012, agregat kasar adalah agregat yang
tertahan sampai saringan No.4 (4,75 mm) dan Agregat halus adalah agregat
yang lolos saringan No.4 (4,75 mm) dan tertahan di saringan No.200,
sehingga pada pemeriksaan analisa saringan gabungan agregat halus dan
kasar, diperoleh :
Agregat kasar dari sampel didapat : 1250 gr
Agregat Halus dari sampel didapat : 1250 gr
Total agregat dari sampel didapat : 2500 gr

TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU II - 17

Anda mungkin juga menyukai