Modul 5 Subquery Dan View
Modul 5 Subquery Dan View
MODUL V
SUB QUERY &
VIEW
A. TUJUAN
Memahami keterhubungan entitas di dalam basis data.
Memahami operasi subquery dan jenis-jenisnya di dakam pengambilan data
Mampu menyelesaikan kasus-kasus pengambilan data yang kompleks
dengan pendekatan subquery
Memahami konsep dasar view di dalam basis data
Memahami implementasi view, termasuk algoritma dan jenis-jenisnya
yang tersedia.
Mampu menyelesaikan kasus-kasus pengambilan data dengan
menggunakan pendekatan view
B. PETUNJUK
C. DASAR TEORI
1. Subquery
Subquery (disebut juga subselect atau nested select / query atau inner- select)
adalah query yang ada di dalam perintah SQL lain misalnya
atau .Keberadaan subquery secara nyata mampu
menyederhanakan persoalanpersoalan rumit berkaitan query data. Sebagai
contoh, misal terdapat
pernyataan sebagai berikut:
mahasiswa
dengan nim
...
Modul Pratikum Basis Data
Pada hakekatnya, subquery sangat berguna ketika sebuah query didasarkan pada
nilai- nilai yang tak diketahui. Sintaks formal subquery diperlihatkan sebagai
berikut:
a. Scalar Subquery
Subquery baris tunggal (scalar) hanya mengembalikan hasil satu baris data.
Bentuk subquery ini diperlihatkan seperti Gambar 1.
...
Modul Pratikum Basis Data
View dapat didefinisikan sebagai tabel maya (virtual) atau logical yang terdiri
dari himpunan hasil query. Tidak seperti umumnya tabel di dalam basis data
relasional, view bukanlah bagian dari skema fisik. View bersifat dinamis, ia
mengandung data dari tabel yang direpresentasikannya. Dengan demikian, ketika
tabel yang menjadi sumber datanya berubah, data di view juga akan berubah.
3. Updatable
View
View dapat berisi read-only atau updatable. Kondisi ini sangat dipengaruhi oleh
adanya pendefinisian view itu sendiri. Bagaimanapun, untuk menciptakan
updatable view, pernyataan yang didefinisikan di view harus mengikuti
aturan-aturan sebagai
berikut :
...
Modul Pratikum Basis Data
Pada hakekatnya, jika sistem database mampu menentukan pemetaan balik dari
skema view ke skema tabel dasar, maka view memungkinkan untuk di update.
Dalam kondisi ini, operasi-operasi dan dapat
diterapkan pada view.
D. LATIHAN
1. Himpunan
Entitas
Dalam latihan ini digunakan kembali tiga buah tabel meliputi
mahasiswa, ambil_mk, dan matakuliah yang telah dibuat sebelumnya, dan ditambah
dengan dua buah tabel baru, yaitu dosen dan jurusan. Untuk itu, terlebih dahulu
ciptakan tabel dosen dan jurusan dengan struktur sebagai berikut :
Tabel ambil_mk
nim kode_mk
101 PTI447
103 TIK333
104 PTI333
104 PTI777
Modul Pratikum Basis Data
111 PTI123
123 PTI999
...
Modul Pratikum Basis Data
Tabel matakuliah
Tabel dosen
Tabel jurusan
2. Scalar Subquery
Contoh subquery baris tunggal adalah mendapatkan data mahasiswa yang
Jenis kelaminnya sama dengan mahasiswa dengan nama Wati
3. Multiple-Row Subquery
Pada subquery ini, kita menggunakan operator komparasi ,
atau
a. Operator IN
Operator memiliki arti : sama dengan member di dalam list. Sebagai contoh, kita
bisa menggunakan operator ini untuk mendapatkan data dosen yang mengajar
matakuliah
...
Modul Pratikum Basis Data
c. Operator ALL
Misalkan kita ingin mendapatkan data matakuliah yang memiliki sks lebih besar
dari semua sks matakuliah di semester 3.
4. Multiple-Column Subquery
Subquery kolom ganda (atau tabel) juga menggunakan operator komparasi
Modul Pratikum Basis Data
, atau . Pada query ini, nilai dari subquery dalam bentuk kolom
ganda dikomparasi main query..Sebagai contoh, misalkan kita ingin
menampilkan data
...
Modul Pratikum Basis Data
matakuliah yang semester dan sksnya sesuai dengan semester dan sks
matakuliah
Pernyataan berikut akan mendapatkan data matakuliah yang tidak diambil oleh
mahasiswa.
6. Menggunakan View
Modul Pratikum Basis Data
Secara umum, pembuatan view tidak berbeda dengan objek-objek database
lainnya. a. Ketikkan pernyataan pembuatan view vGetMhs berikut di editor
teks.
...
Modul Pratikum Basis
Apabila diperlukan view yang sudah terdefinisi juga dapat dimodifikasi dengan
menggunakan perintah
7. View Kompleks
View dapat mendefinisikan suatu pernyataan yang kompleks, misalnya melibatkan
fungsi- fungsi agregat,join atau bahkan subquery.
Sebagai ilustrasi view berikut melibatkan join untuk mendapatkan matakuliah yang
tidak diambil oleh mahasiswa terdaftar.
8. Nested View
Umumnya view diciptakan dengan mengacu pada tabel (seperti contoh-
contoh sebelumnya). Namun juga tak menutup kemungkinan bagi kita untuk
menciptakan view berbasis view. Pendekatan inilah yang dikenal sebagai view
bersarang (nested view).
a. Ketikkan pernyataan pembuatan view berikut editor
teks.
b. Eksekusi file
view.
c. Buat view baru merujuk pada view vMK. Misalkan dengan tambahan predikat
semster sama dengan 5.
9. Updatable view
Sebagaimana disinggung di awal, view dapat bersifat updatable . Untuk mengetahui
lebih jelasnya, perhatikan dan ikuti langkah-langkah berikut :
a. Ketikkan pernyataan view sederhana sebagai beikut.
E. TUGAS PRATIKUM
1. Dapatkan data mahasiswa yang alamatnya sama dengan nim 102, tidak
termasuk mahasiswa tersebut.
2. Dapatkan matakuliah yang tidak diajar oleh dosen terdaftar.
3. Dapatkan data dosen yang yang mengajar matakuliah dengan sks lebih kecil
dari sembarang sks.
4. Definisikan updatable view untuk mendapatkan nim dan nama mahasiswa
yang mengambil matakuliah di semester 3
5. Definisikan view untuk mendapatkan nama dosen yang mengajar matakuliah
dengan jumlah siswa terbanyak.
F. TUGAS RUMAH
1. Dapatkan data dosen yang mengajar matakuliah yang sksnya kurang dari
sks matakuliah yang diajar dosen yang sekaligus menjadi ketua jurusan Teknik
Elektro, tidak termasuk ketua jurusan Teknik Elektro.
2. Dapatkan nim, nama dan alamat mahasiswa yang tempat tinggalnya sama dengan
dosen yang mengajar matakuliah dengan sks dibawah rat a-rata.
3. Definisikan updatable view dengan check option untuk mendapatkan data
matakuliah yang sksnya di antara 1 dan 4, dan sem esternya lebih dari semester
terkecil.
4. Definisikan nested view untuk mendapatkan data mahasiswa yang jenis kelaminnya
L, dengan main view berupa mahasiswa yang mengambil sembarang matakuliah
yang sksnya lebih dari sks terkecil.