Pertemuan 4 - CSS (Cascading Style Sheet)
Pertemuan 4 - CSS (Cascading Style Sheet)
}
Selector
• Berisi tag HTML yang akan di ubah Stylenya
• Beberapa Kategori Selector
• Simple Selector (Memilih elemen berdasarkan nama, id, dan class)
• Gabungan Selector (Memilih elemen tag yang berhubungan)
• Selector pseudo-class (Memilih elemen berdasarkan status tertentu)
• Selecter emelen pseudo (Memilih dan menata bagian elemen)
• Selector Atribut (Memilih elemen berdasarkan nilai atribut)
Element Selector
• Memilih elemen tag
HTML yang akan
diubah stylenya
id Selector
• Selector id digunakan untuk menentukan style bagian unik dari html.
• Unik disini artinya satu nama id hanya bisa digunakan satu kali pada
sebuah halaman web.
• Apabila satu nama ID digunakan lebih dari satu kali pada sebuah
halaman, maka style hanya akan berlaku pada ID yang pertama saja.
• Penggunaan selector ID akan diawali dengan tanda pagar ( # ).
• Untuk menggunakan ID CSS yang sudah dibuat, dapat dipanggil langsung
pada tag HTML yang akan di format pada atribut class.
id Selector
Class Selector
• Selector class digunakan untuk menentukan style dari sebuah group
elemen.
• Berbeda dengan ID, selector class bisa dipakai berulangkali pada sebuah
dokumen web.
• Artinya sebuah nama class dapat dipanggil beberapa kali pada elemen-
elemen yang ada pada sebuah halaman web.
• Penggunaan selektor kelas akan diawali pengan tanda titik ( . ) di awal
penulisannya, kemudian pada tag HTML ditambahkan class = (nama
kelas).
• Elemen Tag HTML tertentu juga dapat dibuatkan stylenya pada Class
yang dibuat
class Selector
Penempatan CSS
• Kode Perintah-perintah CSS dapat diletakkan dengan 3 cara, yaitu:
• Eksternal CSS Kode perintah CSS dibuatkan dalam satu file terpisah dari
dokumen HTML yang akan diformat. Dokumen HTML dan Dokumen CSS di
hubungkan dengan tag <link rel=“stylesheet” href=“nama_file.css”>
• Internal CSS Kode Perinttah CSS dibuatkan dalam satu file yang sama dengan
dokumen HTML yang akan diformat. Dibuatkan di dalam tag <Stlye>……</style>
• Inline CSS Kode Perintah CSS dibuatkan di dalam atribut tag HTML yang akan di
format. Misal, <p style=“font-color: red; font-size: 14pt; background-color:red;”>
Isi Teks </p>
Eksternal CSS
• Menggunakan Eksternal CSS,
kode program CSS dipisah
dengan dokumen HTML.
• Kode CSS dibuat dalam satu
file terpisah dan diberikan
ekstensi .Css (Misal,
filecss.css)
• Pada Dokumen HTML,
dilakukan pemanggilan file
Css pada bagian head dengan
menggunakan Tag <link> …
</link>
• Selanjutnya, kode CSS siap
untuk dipakai di dokumen
HTML dengan memanggil ID,
Class, atau elemen
Internal CSS
• Kode CSS digabungkan
dengan dokumen HTML
yang akan diatur format
nya.
• Kode CSS di letakkan di
bagian tag <head> …
</head> dengan di apit
oleh tag <style>….
<style>
Inline CSS
• Pada model Inline CSS, kode CSS langsung di pasangkan pada atribut
elemen tag HTML yang akan dibuah formatnya
• Kode Css di letakkan pada Atribut style