Makalah Studi Kohort
Makalah Studi Kohort
Makalah Studi Kohort
Pendahuluan
1.4.1 Tujuan Umum
Tujuan dari penulisan makala ini adalah untuk mengetahui tentang studi
kohort prospektif dan studi kohort retrospektif.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui definisi studi kohort prospektif dan studi kohort retrospektif.
2. Mengetahui kekuatan dan kelemahan studi kohort prospektif dan studi kohort
retrospektif.
3. Menjelaskan karakteristik penelitian kohort.
4. Menjelaskan langkah langkah dalam penelitian kohort.
5. Memberikan aplikasi penelitian kohort.
6. Menjelaskan kegunaan rancangan penelitian kohort.
.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Studi Kohort
Studi Kohort adalah studi yang mempelajari hubungan antara faktor risiko dan
efek (penyakit atau masalah kesehatan), dengan memilih kelompok studi berdasarkan
perbedaan faktor risiko. Kemudian mengikuti sepanjang periode waktu tertentu untuk
melihat berapa banyak subjek dalam masing-masing kelompok yang mengalami efek
penyakit atau masalah kesehatan.
Studi kohort dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Studi kohort prospektif
Studi kohort disebut prospektif apabila faktor risiko, atau faktor penelitian
diukur pada awal penelitian, kemudian dilakukan follow up untuk melihat kejadian
penyakit dimasa yang akan datang. Lamanya follow up dapat ditentukan berdasarkan
lamanya waktu terjadinya penyakit.
Pada studi kohort prospektif, dapat dibedakan menjadi studi kohor prospektif
dengan pembanding internaldan eksterna. Studi kohort prospektif dengan pembanding
interna, kohort yang terpilih sama sekali belum terpapar oleh faktor risiko dan belum
mengalami efek, kemudian sebagian terpapar secara alamiah lalu dilakukan deteksi
kejadian efek pada kedua kelompok tersebut
Studi kohort prospektif dengan pembanding eksternal, ada kelompok yang
terpapar faktor risiko namun belum memberikan efek dan kelompok lain tanpa
paparan dan efek
2. Studi kohort retrospektif
Pada studi kohort retrospektif, faktor risiko dan efek atau penyakit sudah
terjadi dimasa lampau sebelum dimulainya penelitian. Dengan demikian variabel
tersebut diukur melalui catatan historis.
Prinsip studi kohort retrospektif tetap sama dengan kohort prospektif, namun
pada studi ini,pengamatan dimulai pada saat akibat (efek) sudah terjadi. Yang
terpenting dalam studi retrospektif adalah populasi yang diamati tetap memenuhi
syarat populasi kohort, dan yang diamati adalah faktor risiko masa lalu yang
diperoleh melalui pencatatan data yang lengkap. Dengan demikian, bentuk
penelitian kohort retrospektif hanya dapat dilakukan, apabila data tentang faktor risiko
tercatat dengan baik sejak terjadinya paparan pada populasi yang sama dengan
efek yang ditemukan pada awal pengamatan.
Insiden Penyakit
Sakit Tak Sakit Jumlah
Positif + (a) - (b) a+b
Pemajanan Negatif + (c) - (d) c+d
Jumlah a+c b+d N
Penutup
3.1 Simpulan
3.2 Saran
Memperbanyak latihan dan membaca berbagai sumber akan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kita dalam memahami brbagai
studi penelitian yang nantinya akan mempermudah kita dalam penuisan karya
ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA