SOP ini memberikan pedoman penanganan bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) di Puskesmas Kesugihan I. SOP ini menjelaskan definisi BBLR, tujuan penanganan, prosedur dasar perawatan seperti membersihkan bayi, menjaga suhu tubuh, pemberian ASI, serta rujukan bila terjadi gangguan. SOP ini bertujuan memberikan acuan dalam mengelola BBLR sesuai fasilitas yang tersedia.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
135 tayangan2 halaman
SOP ini memberikan pedoman penanganan bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) di Puskesmas Kesugihan I. SOP ini menjelaskan definisi BBLR, tujuan penanganan, prosedur dasar perawatan seperti membersihkan bayi, menjaga suhu tubuh, pemberian ASI, serta rujukan bila terjadi gangguan. SOP ini bertujuan memberikan acuan dalam mengelola BBLR sesuai fasilitas yang tersedia.
SOP ini memberikan pedoman penanganan bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) di Puskesmas Kesugihan I. SOP ini menjelaskan definisi BBLR, tujuan penanganan, prosedur dasar perawatan seperti membersihkan bayi, menjaga suhu tubuh, pemberian ASI, serta rujukan bila terjadi gangguan. SOP ini bertujuan memberikan acuan dalam mengelola BBLR sesuai fasilitas yang tersedia.
SOP ini memberikan pedoman penanganan bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) di Puskesmas Kesugihan I. SOP ini menjelaskan definisi BBLR, tujuan penanganan, prosedur dasar perawatan seperti membersihkan bayi, menjaga suhu tubuh, pemberian ASI, serta rujukan bila terjadi gangguan. SOP ini bertujuan memberikan acuan dalam mengelola BBLR sesuai fasilitas yang tersedia.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
Penanganan Bayi Dengan
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
No. : 004/SOP/038/PKM Ksg I/2017
Dokumen No. Revisi : 00 SOP Tanggal : 08 / 02 / 2017 Terbit Halaman :1/1 UPT Puskesmas Ttd Kepala Puskesmas Affif Melli R,S.Kep.Ners Kesugihan I NIP. 19800510 200312 1 007 1. Pengertian Penanganan pada bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. 2. Tujuan Sebagai acuan langkah – langkah untuk melakukan managemen BBLR dengan berbagai penyulit sesuai fasilitas yang tersedia. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. 440/VII/036/SK/Ka Pusk/2017 Tentang Layanan Klinis 4. Referensi 1. Buku Acuan Nasional Maternal Dan Neonatal Tahun 2006 Obstetri 2015 2. Buku Rekomendasi Penanganan Infeksi Virus Corona ( Covid 19 ) pada maternal ( hamil, bersalkin, nifas) Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia tahun 2020 5. Prosedur 1. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir 2. Petugas menggunakan APD covid 19 level 2 3. Keringkan bayi secepatnya dengan handuk yang bersih dan kering 4. Ganti kain yang basah dengan kain yang kering dan bersih 5. Jaga jalan nafas tetap bersih dan terbuka 6. Nilai segera tanda-tanda vital bayi : pernafasan,denyut jantung, warna kulit, dan aktifitas. 7. Bila bayi mengalami gangguan nafas, kelola gangguan nafas 8. Berikan lingkungan hangat dengan cara perawatan metode kanguru 9. Berikan ASI sesering mungkin,minimal setiap 2 jam 10. Pantau pemberian minum dan kenaikan berat badan untuk efektivitas menyusu, apabila bayi kurang dapat menghisap tambahkan ASI perah dengan mengguanakan sendok 11. Bayi dengan gangguan nafas, kejang dan gangguan minum segera lakukan rujukan. 6. Bagan Alir -
7. Unit Terkait 1. Ruang persalinan
2. Rumah sakit 8. Dokumen 1. Rekam medis Terkait 9. Rekaman Tanggal mulai Histori No Yang diubah Isi perubahan diberlakukan Perubahan