0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
108 tayangan6 halaman

K3 Lab Ap

Dokumen tersebut memberikan pedoman keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium otomatisasi dan tata kelola perkantoran. Pedoman tersebut mencakup cara penggunaan laptop dan komputer secara aman, mengatur posisi tubuh, menghindari bahaya listrik, serta standar keselamatan umum untuk mencegah kecelakaan.

Diunggah oleh

alfi arisandy
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
108 tayangan6 halaman

K3 Lab Ap

Dokumen tersebut memberikan pedoman keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium otomatisasi dan tata kelola perkantoran. Pedoman tersebut mencakup cara penggunaan laptop dan komputer secara aman, mengatur posisi tubuh, menghindari bahaya listrik, serta standar keselamatan umum untuk mencegah kecelakaan.

Diunggah oleh

alfi arisandy
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 6

INTRUKSI KERJA DAN K3 di LAB 

OTOMATISASI DAN TATA

KELOLA PERKANTORAN

Deskripsi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Keselamatan  Kerja adalah


keselamatan  yang  berkaitan  dengan  mesin,  pesawat  alat  kerja,
bahan dan proses pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara
melakukan pekerjaan. 
Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja adalah :
1. Melindungi para pekerja dari kemungkinan –kemungkinan buruk yang mungkin
terjadi akibat kecerobohan guru/siswa
2. Memelihara kesehatan para guru/siswa untuk memperoleh hasil pekerjaan yang
optimal
3. Mengurangi angka sakit/angka kematian diantara guru/siswa
4. Mencegah timbulnya penyakit menular dan penyakit-penyakit lain yang diakibatkan
oleh sesama guru/siswa
5. Membina dan meningkatkan kesehatan fisik maupun mental
6. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada ditempat kerja
K3 di LAB Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Komputer merupakan perangkat teknologi komunikasi dan informasi yang sering
digunakan dewasa ini, karena komputer dapat melakukan hampir semua hal yang
berhubungan dengan Teknologi komunikasi dan informasi.

Pada saat bekerja dengan komputer ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tidak
berdampak buruk bagi kesehatan bahkan keselamatan kita. Penelitian yang sudah
dilakukan menyimpulkan bahwa komputer dapat menyebabkan penggunanya menderita
nyeri otot dan tulang terutama bahu, pergelangan tangan, leher, punggung, pinggang
bagian bawah, sakit ginjal, mata merah berair, bahkan gangguan penglihatan.
INTRUKSI KERJA PEMAKAIAN LAPTOP/KOMPUTER

Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari efek negatif dari bekerja
dengan komputer adalah :

1. Aturlah posisi tubuh saat bekerja dengan komputer sehingga kita merasa nyaman
2. Aturlah posisi perangkat komputer dan ruangan sehingga memberi tasa nyaman
bagi kita
3. Makan, minum, dan istirahatlah yang cukup
4. Gerakkan badan untuk mengurangi ketegangan otot dan pikiran, dan olahragalah
secara teratur
5. Sesekali alihkan pandangan keluar ruangan untuk menyegarkan mata

Mengatur posisi tubuh :

1. Posisi Kepala & Leher harus tegak lurus dengan wajah menghadap langsung ke
komputer, jangan menengadah atau membungkuk
2. Posisi Punggung yang baik adalah tegak, tidak miring ke kanan atau kiri, tidak
membungkuk dan tidak menyandar terlalu ke balakang, tempat duduk harus nyaman
3. Posisi Pundak tidak terlalu terangkat dan tidak terlalu ke bawah, pastikan otot
pundak kita tidak tegang.
4. Posisi Lengan & Siku yang baik adalah apabila kita dapat mengetik dan
menggunakan mouse dengan nyaman. Jangan meletakkan mouse/keyboard sejajar
dengan tempat duduk kita
5. Posisi Kaki harus bebas, jangan bersenteuana dengan CPU apalagi perangkat listrik, 
kaki harus diluruskan sesekali agar aliran darah lancar. Apabila posisi kaki bersila,
maka harus sering diluruskan.
Mengatur Posisi Komputer
Posisi Monitor :
 monitor harus diletakkan di tempat yang tidak memantulkan cahaya lain
 letakkan monitor lebih rendah dari garis horizontal mata
 aturlah cahaya monitor (contrast/brightness) agar tidak terlalu gelap dan terang
 sering-seringlah mengedipkan mata (minimal 5 detik setiap 10 menit), apabila mata
terasa lelah pijitlah mata secara perlahan dan alihkan pandangan anda ke tampat lain
Posisi Keyboard : letakkan keyboard di tempat yang mudah dijangkau, jangan terlalu jauh
dan terlalu dekat, jangan sampai posisi keyboard membuat anda harus membungkuk atau
menegadah
Posisi Mouse : sama seperti keyboard, posisi mouse jangan terlalu jauh dan terlalu dekat,
usahakan posisi mouse dan keyboar sejajar
Posisi Meja dan Kursi : Meja dan kursi harus berada dalam posisi yang membuat kita
nyaman agar tidak membuat otot kita tegang atau kelelahan, kursi usahakan yang
mempunyai busa dan mampunyai sandaran yang nyaman. Tinggi meja yang baik adalah
55-75 cm

Menghubungkan Perangkat, Menghidupkan, dan Mematikan Komputer

Langkah-langkah menghubungkan perangkat komputer :


1. Hubungkan kabel mouse dan keyboard ke colokan yang sesuai di chasis/ CPU,
biasanya ujung kabel berwarna, sesuaikan dengan warnanya.
2. Pasang kabel monitor, kabel monitor terdiri dari 2, kabel daya dan kabel data
3. Hubungkan perangkat lain jika ada (printer, speaker, LAN)
4. Hubungkan kabel power pada chasis/CPU ke stabilizer
5. Hubungkan kabel stabilizer ke listrik, dan hidupkan.
Cara Menghidupkan Komputer yang benar
1. Hidupkan stabilizer
2. Tekan tombol power pada CPU, tunggu sampai komputer selesai booting
3. Bila komputer meminta user name & password masukkan , bila tidak klik salah satu
4. Bila desktop sudah tampil dan piter mouse sudah muncul sebagai panah berarti kita
sudah mulai bisa bekerja
Cara mematikan komputer yang benar :

1. Akhiri semua program yang dijalankan


2. Gerakkan pointer mouse ke atas tombol [start], kemudian Klik
3. Klik [Turn Off] dibagian bawah menu yang tampil
4. Kemudian muncul kotak dialog Turn Off Computer, lalu klik tombol [Turn Off]
5. Tunggu sampai komputer benar-benar mati
6. Lalu matikan Stabilizer.
Standar K3
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada dasarnya merupakan bagian penting dalam
dunia usaha dan dunia industry, bagi pekerja K3 adalah hak dan kewajiban sebagai
manusia yang dilindungi saat bekerja sedangkan perusahaan memerlukan kreatifitas dan
produktifitas yang tinggi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya dan itu
akan terpenuhi jika keselamatan dan kesehatan kerja dilaksanakan dengan baik
keselamatan dan kesehatan kerja dibuat dengan tujuan:
1.  Melindungi  tenaga  kerja  atas  hak  keselamatannya  dalam  melakukan  pekerjaan
untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi dan produktifitas nasional.
2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja tersebut
3. Memelihara sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien.
Kecelakaan
kecelakaan adalah kejadian yang tidak terduga (tidak ada unsur kesengajaan) dan tidak
diharapkan karena mengakibatkan kerugian, baik material maupun penderitaan bagi yang
mengalaminya. Oleh karena itu, sabotase atau criminal merupakan tindakan diluar lingkup
kecelakaan yang sebenarnya.
Kerugian akibat kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat mengakibatkan 5 kerugian (5K):
1. Kerusakan
2. Kekacauan organisasi
3. Keluhan dan kesedihan
4. Kelainan dan cacat
5. Kematian
Klasifikasi Kecelakaan

Menurut Jenis Kecelakaan

a. terjatuh
b. tertimpa benda jatuh
c. tertumbuk atau terkena benda lain kecuali benda jatuh
d. terjepit oleh benda
e. gerakan yang melibihi kemampuan pengaruh suhu tinggi
f. terkena radiasi dan lain-lain

Identifikasi Gejala Kejutan Listrik (Electric Shock)

Bahaya listirk dibedakan menjadi 2, yaitu bahaya primer dan bahaya sekunder. Bahaya
primer adalah bahaya-bahaya yang disebabkan oleh listrik secara langsung, seperti
bahaya-bahaya sengatan listrik dan bahaya kebakaran atau ledakan. Sedangkan bahaya
sekunder adalah bahaya yang diakibatkan listrik secara tidak langsung. Namun bukan
berarti bahwa akibat yang ditimbulkannya lebih ringan dari yang primer. Dampak
sengatan listrik bagi manusia adalah gagal kerja jantung (ventricular fibrillation) yaitu
berhentinya denyut jantung atau denyutan yang sangat lemah sehingga tidak mampu
mensirkulasikan darah dengan baik.
Banyak penyebab bahaya listrik yang ada dan terjadi disekitar kita, diantaranya adalah
isolasi kabel rusak, bagian penghantar terbuka, sambungan terminal yang tidak kencang.
Isolasi kabel yang rusak merupakan akibat dari sudah terlalu tuanya kabel dipakai atau
karena sebab-sebab lain.
Dalam pemasangan instalasi listrik, biasanya rawan terhadap terjadinya kecelakaan.
Kecelakaan bisa timbul akibat adanya sentuh langsung dengan penghantar beraliran arus
atau kesalahan dalam prosedur pemasangan instalasi. Oleh karena itu perlu diperhatikan
hal-hal yang berkaitan dengan bahaya listrik serta tindakan keselamatan kerja. Bebrapa
penyebab terjadinya kecelakaan listrik diantaranya :

1. Kabel atau hantaran pada instalasi listrik terbuka dan apabila tersentuh
akanmenimbulkan bahaya kejut.
2. Jaringan dengan hantaran telanjang
3. Peralatan listrik yang rusak
4. Kebocoran lsitrik pada peralatan listrik dengan rangka dari logam, apabila terjadi
kebocoran arus dapat menimbulkan tegangan pada rangka atau body
5. Peralatan atau hubungan listrik yang dibiarkan terbuka
6. Penggantian kawat sekring yang tidak sesuai dengan kapasitasnya sehingga dapat
menimbulkan bahaya kebakaran
7. Penyambungan peralatan listrik pada kotak kontak (stop kontak) dengan kontak
tusuk lebih dari satu (bertumpuk).
a. Keselamatan kerja hendaknya sudah diperhitungkan sejak tahap perencanaan
berdirinya organisasi (sekolah, kantor, industry, perusahaan). Hal-hal yang perlu
diperhitungkan antara lain: lokasi, fasilitas penyimpanan, tempat pengolahan,
pembuangan limbah, penerangan dan sebagainya.
b. Ketatarumah tanggaan yang baik dan teratur :
- Menempatkan barang-barang ditempat yang semestinya, tidak menempatkan barang
di tempat yang digunakan untuk lalu lintas orang dan jalur-jalur yang digunakan
untuk penyelamatan kondisi darurat.
- Menjaga kebersihan lingkungan dari barang/bahan berbahaya, misalnya hindari
tumpahan oli pada lantai atau jalur lalu lintas pejalan kaki.
- Pakaian kerja : hindari pakaian yang terlalu longgar, banyak tali, baju berdasi, baju
sobek, kunci/gelang berantai, jika anda bekerja dengan barang-barang yang berputar
atau mesin-mesin yang bergerak misalnya mesin penggilingan, mesin pintal, dan
sebagainya. Hindari pakaian dari bahan seluloid jika anda bekerja dengan bahan-
bahan yang mudah meledak atau mudah terbakar. Hindari membawa atau
menyimpan dikantong baju barang-barang yang runcing, benda tajam, bahan yang
mudah meledak, dan atau cairan yang mudah terbakar.
- Peralatan perlindungan diri
c. Kacamata, gunakan kacamata yang sesuai dengan pekerjaan yang anda tangani,
misalnya untuk pekerjaan las diperlukan kacamata dengan kaca yang dapat menyaring
sinar las, kaca mata renang digunakan untuk melindungi mata dari air zat-zat
berbahaya yang terkandung didalam air.
d. Alat dan perlengkapan pemadam kebakaran
- penanggulangan kebakaran
Purwasari, 29 Juli 2020
Mengetahui,
Kepala Sekolah Ketua Kompetensi Kejuruan

Agung Haryadi, S.Si, M.Si Alfi Arisandy, SE


NIK PO. 300 299 029 NIK PO. 500 219 033

Anda mungkin juga menyukai