0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
152 tayangan8 halaman

Modul Praktikum DHCP Server Debian 8

Modul ini menjelaskan cara membangun DHCP server pada Debian 8 Jessie dengan 4 langkah utama: (1) mengatur IP address dan domain, (2) menginstal dan mengkonfigurasi paket DHCP server, (3) mengatur interface dan subnet DHCP, (4) menguji klien mendapatkan IP secara otomatis. DHCP berfungsi mengalokasikan IP secara dinamis dan memberikan informasi jaringan lainnya kepada klien.

Diunggah oleh

Sutriono Tri
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
152 tayangan8 halaman

Modul Praktikum DHCP Server Debian 8

Modul ini menjelaskan cara membangun DHCP server pada Debian 8 Jessie dengan 4 langkah utama: (1) mengatur IP address dan domain, (2) menginstal dan mengkonfigurasi paket DHCP server, (3) mengatur interface dan subnet DHCP, (4) menguji klien mendapatkan IP secara otomatis. DHCP berfungsi mengalokasikan IP secara dinamis dan memberikan informasi jaringan lainnya kepada klien.

Diunggah oleh

Sutriono Tri
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 8

MODUL PRAKTIKUM

MEMBANGUN DHCP SERVER


DEBIAN 8 JESSIE

SUTRIONO
2018

Sutriono – Modul Praktikum Membangun DHCP Server Debian 8 Jessie


DHCP SERVER, DEFINISI DAN FUNGSI

P rotokol Konfigurasi Hos Dinamik (PKHD) (bahasa Inggris: Dynamic Host


Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang
dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah
jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada
semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka
semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara
otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat
diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan
kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa
alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga
beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan
meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah
DHCP server dalam proses empat langkah berikut:

1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk


mencari DHCP Server yang aktif.
2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP
server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari
salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang
bersangkutan.
4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan
mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan
sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui
basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai
proses binding dengan tumpukan protokolTCP/IP dan karena telah memiliki
alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.

Dalam modul ini, anda diharapkan telah melakukan instalasi DNS server yang diajarkan
pada modul sebelumnya, dan Langkah langkah yang dilakukan untuk membangun DHCP
server akan kita urai satu per satu sebagai berikut:

Sutriono – Modul Praktikum Membangun DHCP Server Debian 8 Jessie


A. Pengaturan IP Adress
Booting debian anda dan LogIn-lah sebagai root, dan lakukan konfigurasi pada alamat
network debian sebagai berikut:

# nano /etc/network/interfaces
Selanjutnya adalah melakukan pengalamatan ip address pada ethernet0 dan Ethernet
1, pada modul ini kita menggunakan dua ip address untuk local dan public,jika anda telah
mengikuti modul sebelumnya di DNS Server, maka tentunya ip address anda telah
tersetting dan berjalan, bagi anda yang belum melakukan pengeturan, ikuti scrpt berikut
ini :

auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.100.1
netmask 255.255.255.0

auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.1.10
netmask 255.255.255.0

Setelah pengalamatan ip telah dilakukan sesuai kebutuhan kita, selanjutnya untuk


menerapkan pengaturan tersebut agar berjalan secara benar, kita akan me-restart
network interfacesnya

# /etc/init.d/networking restart

B. Menambahkan alamat domain dan server


Pada bagian ini kita akan mendaftarkan alamat domain dan nama server berdasarkan
ip address pada beberapa tempat yaitu file reverse.conf dan file Host, ini bertujuan
ketika user atau client mengakses alamat website kita,maka akan diarahkan menuju
alamat domain yang telah kita buat.

# nano /etc/hosts

Rubah pengaturan sebagai berikut

127.0.0.1 localhost
192.168.100.1 sutriono.com

Sutriono – Modul Praktikum Membangun DHCP Server Debian 8 Jessie


Host telah dirubah, langkah selanjutnya kita atur domain dan name server di file
resolv.conf dengan perintah :
# nano /etc/resolv.conf

Masukan alamat domain sehingga tampilan sebgai berikut:

domain sutriono.com
nameserver 192.168.100.1
search sutriono.com

Simpan semua pengaturan.dan pengauran domain serta host telah selesai, kita lanjut
kelangkah selanjutnta yaitu instalasi paket dhcp server yang akan kita gunakan sebagai
mesin pemberi alamat ip secara otomatis kepada client.

C. Instalasi dan konfigurasi DHCP Server


Pada langkah ini kita membutuhkan paket instalasi dhcp server yang berada pada DVD
repository debian yang ke dua dan akan kita mounting untuk melakukan instalasi.
Untuk proses mount DVD2 iso debian, kita klik kanan pada icon DVD berbentuk bulat
yang berada dibagian bawah mesin virtualbox kemudian pilih Choose Disk Image…
,dan kita arahkan ke file iso Debian DVD2 yang kita punya, bagi yang tidak memiliki
DVD2 bisa mendownload di server local silahkan di search dan sesuaikan dengan versi
debian yang anda gunakan, atau bias menambahkan repository online.

Setelah kita mount dvd2 selanjutnya kita lakukan instalasi dhcp server dengan
perintah berikut:

# apt-cdrom add

setelah perintah diatas, debian akan melakukan scaning dan memerinthakan kita
menekan enter untuk proses mounting, tekan enter.
# apt-get install isc-dhcp-server

Tunggu hingga proses instalasi selesai dan berhasil,selanjutnya kita masuk kedalam
directory dhcp dengan perintah :
#cd /etc/dhcp

#ls

Sutriono – Modul Praktikum Membangun DHCP Server Debian 8 Jessie


Fungsi cd adalah untuk masuk kedalam directory dan fungsi ls untuk melihat isi
directory,dan akan tampil file berikut:

dhclient.conf dhclient-enter-hooks.d
dhclient-exit-hooks.d dhcpd.conf

Kita akan edit file dhcpd.conf yang merupakan file utama pengaturan DHCP server.
Ketikan seperti berikut:
#nano dhcpd.conf
Cari baris seperti berikut:

#A slightly different configuration for an internal subnet.


#subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {
# range 10.5.5.526 10.5.5.30;
# option domain-name-servers ns1.internal.example.org;
# option domain-name “internal.example.org”;
# option routers 10.5.5.1;
# option broadcast-address 10.5.5.31;
# default-lease-time 600;
# max-lease-time 7200;
#}

Kemudian edit hingga seperti dibawah ini :

#A slightly different configuration for an internal subnet.


subnet 192.168.100.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.100.2 192.168.100.254;
option domain-name-servers 192.168.100.1;
option domain-name “sutriono.com”;
option routers 192.168.100.1;
option broadcast-address 192.168.100.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}

Langkah selanjutnya kita akan mengatur Ethernet yang digunkan sebagai DHCP
Server,dengan masuk keperintah:
#nano /etc/default/isc-dhcp-server

Sutriono – Modul Praktikum Membangun DHCP Server Debian 8 Jessie


Cari kalimat INTERFACES=”” dibagian paling bawah dan rubah menjadi:

INTERFACES=”eth0”

Langkah selanjutnya setelah menyimpan konfigurasi dalah melakukan restart service


dengan perintah :
# service isc-dhcp-server restart
Terkadang ketika kita melaukan perintah restart diatas akan muncul error, abaikan saja
dan ulangi sekali lagi perintah restart diatas dan akan berhasil, kecuali anda melakukan
kesalahan pengetikan dikonfigurasi INTERFACES=””, perbaiki da nisi eth sesuai dengan
eth yang digunakan untuk DHCP server.

D. Pengujian
Semua pengaturan telah kita lakukan, dan saatnya melakukan pengujian melalui
client. Disini kita harus mengatur secara automatic di konfigurasi ipv4. Pada Windows
Buka melalui Control Panel -> Network and Internet -> Network and Sharing Centre –
Change Adpter Setting ->Klik kanan Properties-> (double klik) Internet Protocol
Version 4(TCP/Ipv4) dan pilih Obtain An Ip Adress automatically.

Sutriono – Modul Praktikum Membangun DHCP Server Debian 8 Jessie


Selanjutnya kita cek apakah benar ip address sudah didapatkan secara otomatis dari
server DHCP di debian, silahkan buka Command Prompt (cmd) dan ketikan perintah :

ipconfig

Maka akan tampil seperti gambar berikut, dan kita lihat client telah mendapatkan ip
otomatis dengan alamat 192.168.100.2, dan DNS telah mengarah ke DNS server.

Untuk lebih meyakinkan, silahkan ping ke alamat server 192.168.100.1 dan lihat
hasilnya.

Sutriono – Modul Praktikum Membangun DHCP Server Debian 8 Jessie


DAFTAR REFERENSI:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Konfigurasi_Hos_Dinamik
- http://www.fungsiklopedia.com/fungsi-dhcp/
- https://tangdanobeng.wordpress.com/2016/09/28/pembahasan-ukk-tkj-2016-
paket-1-links/
- https://www.sudoway.id/2017/02/install-dan-konfigurasi-dhcp-server-di-
debian-8.html/

Sutriono – Modul Praktikum Membangun DHCP Server Debian 8 Jessie

Anda mungkin juga menyukai