Data Mining
Data Mining
1. Business Understanding
Memahami tujuan dan kebutuhan bisnis serta meriset masalah yang terjadi di
lapangan, lalu mendefinisikan nya kedalam masalah data mining. Kemudian dapat
ditentukan strategi agar tujuan tercapai.
Contoh : Mensurvey 50 responden yang kemudian 100% dari mereka setuju dengan
penerapan model ini guna meminimalisir kemacetan.
2. Data Understanding
Mengetahui data apa yang kita butuhkan, juga mengetahui data mana yang valid
maupun tidak valid. Data disini juga sudah di kategorisasikan supaya lebih detail dan
mudah dipahami.
Contoh : Pengamatan google maps setiap hari kerja selama satu bulan dari tanggal 1
– 31 Juni 2017 di dapat data
berkategori : jam 06:00 – 07:00 anak sekolah berangkat ke sekolah
jam 08:00 pegawai kantor bergegas ke kantor
jam 17:00 pegawai kantor pulang
3. Data preparation
Mempersiapkan data yang akan digunakan nanti, meliputi pengambilan data beserta
pengujian – pengujian yang berlaku di dalam nya. Data diseleksi untuk diambil yang
bersifat valid untuk selanjutnya di lanjutkan pada tahap berikutnya.
Contoh : Data pada tahap kedua dibuat tabel serta dikategorikan juga di cari tau titik
mana saja yang sering terjadi kemacetan. Kira kira seperti gambar dibawah ini
4. Modeling
Memilih teknik yang akan digunakan dalam analisis data ini. Beberapa modeling yang
biasa dilakukan adalah classification, scoring, ranking, clustering, finding relation,
characterization, dan lain – lain. Teknik dipilih sesuai dengan kecocokan dengan data
yang ada.
Contoh : Dengan data yang ada maka diputuskan menggunakan algoritma Decision
Tree C 4.5.
5. Evaluation
Contoh :
6. Deployment
Pada tahap ini, pengetahuan atau informasi yang telah diperoleh akan diatur dan
dipresentasikan dalam bentuk khusus sehingga dapat digunakan oleh pengguna.
Tahap deployment dapat berupa pembuatan laporan sederhana atau
mengimplementasikan proses data mining yang berulang dalam perusahaan.
Contoh : Berdasarkan hasil evaluasi maka ditetapkan 3 keputusan yang bisa dipilih
salah satu
- Pencarian Jalur Terpendek dari Halte ke Sekolah
- Model penerapan Angkot Sekolah online menggunakan Konsep BIdan Metode
TSPBAB dalam Minimalisir Biaya Perjalanan menjemput Siswa