0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
181 tayangan14 halaman

Python Funcion

Modul ini membahas tentang konsep dan penggunaan function dalam pemrograman. Function merupakan bagian kode program yang dapat digunakan berulang kali untuk menyelesaikan masalah tertentu. Penggunaan function memungkinkan program dibuat secara modular dan reusable. Function dapat menerima parameter dan mengembalikan nilai.

Diunggah oleh

Galileo Garin
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
181 tayangan14 halaman

Python Funcion

Modul ini membahas tentang konsep dan penggunaan function dalam pemrograman. Function merupakan bagian kode program yang dapat digunakan berulang kali untuk menyelesaikan masalah tertentu. Penggunaan function memungkinkan program dibuat secara modular dan reusable. Function dapat menerima parameter dan mengembalikan nilai.

Diunggah oleh

Galileo Garin
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 14

1

Modul 2
Function

1. Tujuan Instruksional
Lebih memahami konsep pemrograman modular dengan function
Menggunakan function untuk meyelesaikan persoalan algoritma dan
pemrograman

2. Indikator
Mahasiswa mampu menganalisa persoalan dan mengidentifikasi
bagian-bagian program yang bisa dikelompokkan dalam function.
Mahasiswa mampu menerapkan funtion dalam pemrograman.

3. Teori Dasar

Fucntion adalah bagian dari program yang ditulis secara terpisah


dan mengerjakan tugas/action secra spesifik. Penggunaan function
memungkinkan membuat program secara modular, dan dapat menyusun
beberapa fanction untun menyelesaikan permasahan yang lebih kompleks.

Penggunaan Function mempunya beberapa keuntungan diantaranya:


a) Mempermudah perawatan dan manajemen kode.
b) Function bisa di panggil dari program utama atau dari function yang
lain.
c) Function dipanggil berulang kali, sehingga tidak perlu menulis ulang
kode yang sama ketika dibutuhkan (reusable).

Function dapat mempunyai parameter dan nilai kembalian atau tidak.


Parameter digunakan untuk menerima nilai dari luar function, sedangkan
nilai kembalian (return value) digunakan untuk mengirim nilai keluar
function.

Deklarasi dan Pemanggilan Function

Sebelum digunakan, function harus dideklarasikan terlebih dahulu.


Dalam python, function sebaiknya dideklarasikan pada bagian awal proram.
Diagram blok struktur program yang menggunakan function dalam python

STIKOM PGRI Banyuwangi, – Praktikum Algoritma dan Pemrograman –


Modul 2- Function
2

terlihat seperti pada Gambar 1. Untuk dapat menggunakan function, maka


function harus dipanggil terlebih dahulu.

Program

#Deklarasi Function
.
.
#Main Function
. #Pemanggilan Function

#Pemangilan MainFunction

Gambar 1 : Diagarm blok deklarasi dan pemanggilan function

Function Tanpa Nilai Kembalian

Sebagaimana telah disebut diatas, bahwa function dapat


mempunyai kembalian atau tidak. Dalam python, isi function harus
mempunyai tabulasi kedalam sebagai tanda bahwa kode tersebut adalah
bagian dari blok function yang dideklarasikan. Gambar 2 menunjukkan
pendeklarasian dan pemanggilan function yang tidak mempunyai nilai
kembalian.

Syntax Deklarasi function tanpa nilai kembalian

def <nama_function>([parameter]):
<isi_function>
Contoh :
def garis():
print(“--------------’)
Syntax pemanggilan function tanpa nilai kembalian
<nama_function>([parameter])

Contoh

garis()

Gambar 2 : Deklarasi dan pemanggilan function tanpa nilai kembalian

STIKOM PGRI Banyuwangi, – Praktikum Algoritma dan Pemrograman –


Modul 2- Function
3

Gambar 2 memperlihatkan bahwa function tanpa nilai kembalian


dideklarasikan dengan kata kunci def. Contoh dalam Gambar 3
menunjukkan sebuah function yang berfungsi untuk menggambar sebuah
garis pada layar. function cukup dipanggil dengan nama yang digunakan
pada saat pendeklarasian.

Gambar 3 : Aliran program

Contoh pada Gambar 3 menunjukkan aliran program ketika


menggunakan function. Pada Gambar 3 terlihat bahwa terdapat dua
function yang dideklarasikan, yaitu garis() dan komentar().

Gambar 4 : Hasil eksekusi dari contoh pada Gambar 3.

Eksekusi program bermula pada pemanggilan function main() yang


mengarahkan eksekusi proram menuju pada tempat function main() di
deklarasikan. Baris pertama pada function main() adalah pemanggilan
function garis(). Dengan demikian program akan melompat pada lokasi
tempat function garis() dideklarasikan dan mengekseskusi isi function
tersebut, yaitu menggambar garis pada layar.
Setelah isi function garis() tereksekusi, program kembali ke function
main() dan mengeksekusi perintah berikutnya. Pada Gambar 3 terlihat
bahwa baris kedua pada function main() adalah perintah untuk memanggil
function komentar(isi_komentar). Dengan demikian program akan
melompat pada lokasi tempat function komentar(isi_komentar)

STIKOM PGRI Banyuwangi, – Praktikum Algoritma dan Pemrograman –


Modul 2- Function
4

dideklarasikan dan mengekseskusi isi function tersebut, yaitu menulis


“Praktikum Algoritma dan Pemrograman Python” di layar sesuai yang
dimasukkan pada parameter nya. Hasil eksekusi dari contoh pada gambar
3 terlihat seperti pada gambar 4.

Parameter

Parameter adalah nilai yang dilewatkan pada saat pemanggilan


function. Parameter bisa difahami sebagai jalur untuk memasukkan data
dari luar (pemanggil) kedalam function. Misalnya kita mempunyai fungsi Sin,
Cos, Tan. Sin(30). Nilai 30 inilah yang disebut sebagai parameter. Dengan
adanya parameter, maka sebuah function dapat menerima data dari
pemanggilnya. Sebuah function mungkin membutuhkan lebih dari satu
parameter.
Parameter dideklarasikan didalam kurung setelah nama function
dengan syntax seperti contoh berikut.

def <nama_function>([parameter_1,....., parameter_n])

Function yang di deklarasikan menggunakan parameter, harus


dipanggil bersama dengan parameter yang di deklarasikan, sebagai berikut :

<nama_function>(parameter_1, ...., parameter_n)

Contoh :

Jika parameter tidak dipanggil bersama dengan pemanggilan


function, maka akan menimbulkan error.

STIKOM PGRI Banyuwangi, – Praktikum Algoritma dan Pemrograman –


Modul 2- Function
5

Default Parameter
Default parameter digunakan agar ketika memanggil function
dengan jumlah parameter berbeda dengan yang di deklarasikan, tidak
terjadi error, dan menggunakan nilai default pada saat deklarasi.

Contoh :

Contoh diatas menunjukkan bahwa, meskipun function dipanggil


tanpa menyertakan argumen, tidak terjadi error. Hal ini dikarenakan
terdapat nilai default yang disertakan pada parameter pada saat deklarasi
function. Jika parameter disertakan pada saat pemanggilan function, maka
nilai parameter akan berisi nilai yang disertakan ini, bukan nilai default nya.

Contoh.

Contoh diatas menunjukkan bahwa nilai yang ditampilkan adalah


‘Budi’ seperti yang dikirimkan sebagai parameter saat pemanggilan
function, bukan ‘Wati’ yang merupakan nilai default parameter ketika
deklarasi function.

Keyword Parameter
Ketika sebuah function memiliki lebih dari sebuah parameter, maka
nilai yang dikirimkan umumnya sesuai dengan urutan / posisi parameter
seperti saat deklarasi. Jika urutannya tidak sama, dapat mengakibatkan
pemberian nilai yang keliru, atau bahkan bisa terjadi error.

Contoh

STIKOM PGRI Banyuwangi, – Praktikum Algoritma dan Pemrograman –


Modul 2- Function
6

Contoh diatas menunjukkan pengiriman nilai parameter yang sesuai


dengan urutannya. Sehingga menhasilkan pemberian nilai yang benar pada
setiap parameter, sebagaimana terlihat pada hasil eksekusi program
(Gambar kanan).
Sebaliknya, jika pengiriman nilai parameter tidak sesuai dengan
urutan sebagaimana saat deklarasi, maka akan terjadi kesalahan
pemberian nilai, sebagaimana contoh berikut.

Contoh :

Keyword parameter diperlukan agar tidak terjadi kesalahan


pengiriman nilai pada parameter, meskipun dikirim tidak sesuai dengan
urutannya. Sebagaimana contoh berikut :

Contoh:

STIKOM PGRI Banyuwangi, – Praktikum Algoritma dan Pemrograman –


Modul 2- Function
7

Function dengan Nilai Kembalian

Deklarasi dan pemanggilan function dengan nilai kembalian


sebagaimana terlihat pada Gambar 5.

Syntax Deklarasi function dengan nilai kembalian

def <nama_function>([parameter]):
<isi_function>
return nilai_kembalian
Contoh :
def get_jumlah(nilai1, nilai2):
jumlah = nilai1 + nilai2
return jumlah

Syntax pemanggilan function dengan nilai kembalian


variabel = <nama_function>([parameter])

Contoh

jumlah = get_jumlah(nil1, nil2)

Gambar 5 : Deklarasi dan pemanggilan function dengan nilai balik

Pada Gambar 5 terlihat bahwa pendeklarasian function dengan nilai


balik disertai dengan penulisan keyword return. Return value (nilai
kembalian) merupakan sebuah variabel lokal yang dideklarasikan didalam
function.
Pemanggilan function dengan nilai balik dilakukan dengan
menampung nilai kembalian pada sebuah variabel. Variabel penampung ini
dideklarasikan pada blok pemanggil function dan mempunyai tipe data
yang sama dengan return value dari function.

STIKOM PGRI Banyuwangi, – Praktikum Algoritma dan Pemrograman –


Modul 2- Function
8

Contoh :

Function dalam Python dapat memberikan lebih dari satu nilai nilai
kembalian sekaligus.

Contoh :

STIKOM PGRI Banyuwangi, – Praktikum Algoritma dan Pemrograman –


Modul 2- Function
9

4. Petunjuk Praktikum

Sebuah program menghitung nilai ujian dari 3 buah asesmen, yaitu nilai
tugas, nilai UTS, dan nilai UAS, yang masing-masing mempunyai bobot
dalam prosen (%). Prosentase bobot dari masing-masing asesmen
merupakan variabel inputan (bukan konstanta)

Algoritma Deskriptif

1. Input nilai tugas


2. Input prosentase tugas
3. Input nilai uts
4. Input prosentase uts
5. Input nilai uas
6. Input prosentase uas
7. Hitung bobot tugas
bobot tugas = nilai tugas * (prosentase tugas/100)
8. Hitung bobot uts
bobot uts = nilai uts * (prosentase uts/100)
9. Hitung bobot uas
bobot uas = nilai uas * (prosentase uas/100)
10.Hitung nilai akhir
nilai akhir = bobot tugas + bobot uts + bobot uas
11.Tampilkan nilai akhir

STIKOM PGRI Banyuwangi, – Praktikum Algoritma dan Pemrograman –


Modul 2- Function
10

Pseudocode

{Program Utama}
Program menghitung nilai akhir ujian
//Input : nilai dan prosentase tugas, uts, uas, bilangan bulat no negatif
//Output : nilai akhir ujian, bilangan pecahan

KAMUS
nil_tug : integer
nil_uts : integer
nil_uas : integer
pros_tug : integer
pros_uts : integer
pros_uas : integer
bot_tug : float
bot_uts : float
bot_uas : float
nil_akhir : float

ALGORITMA
nil_tug, pros_tug masukan(‘tugas’)
nil_uts, pros_uts masukan(‘UTS’)
nil_uas, pros_uas masukan(‘UAS’)

bot_tug bobot(nil_tug,pros_tug)
bot_uts bobot(nil_uts,pros_uts)
bot_uas bobot(nil_uas,pros_uas)

nil_akhir get_nilai(bot_tug,bot_uts,bot_uas)
OUT(nil_akhir)

STIKOM PGRI Banyuwangi, – Praktikum Algoritma dan Pemrograman –


Modul 2- Function
11

{ Function masukan}
FUNCTION masukan(jenis : string), mengambil input dari keyboard
// input : nilai dan prosentase bertipe integer
// return : nilai dan prosentase bertipe integer

KAMUS
nilai : integer
prosentase : integer

ALGORITMA
IN(nilai)
IN(prosentase)
RETURN nilai, prosentase

{Function bobot}
FUNCTION bobot(nilai:integer, prosentase:integer), menghitung bobot
tiap asesmen
//return : bobot_asesmen bertipe float

KAMUS
bobot_asesmen : float

ALGORITMA
bobot_asesmen nilai * (prosentase/100)
RETURN bobot_asesmen

{Function get_nilai}
FUNCTION get_nilai(bot_tug : float, bot_uts : float, bot_uas:float),
Menghitung nilai akhir ujian
// return : nilai akir ujian bertipe float

KAMUS
nilai_akhir : float

ALGORITMA
nilai_akhir bot_tug + bot_uts + bot_uas
RETURN nilai_akhir

STIKOM PGRI Banyuwangi, – Praktikum Algoritma dan Pemrograman –


Modul 2- Function
12

Flowchart
Flowchart Program Utama

START

nil_tug,pros_tug=masukan(‘Tugas’)
nil_uts,pros_uts=masukan(‘UTS’)
nil_uas,pros_uas =masukan(‘UAS’)

bot_tug:=bobot(nil_tug,pros_tug)
bot_uts:=bobot(nil_uts,pros_uts)
bot_uas:=bobot(nil_uas,pros_uas)

nil_akhir=get_nilai(bot_tug + bot_uts + bot_uas)

OUT(nil_akhir)

STOP

Flowchart Function masukan

START

IN(nilai)
IN(prosentase)
RETURN nilai,prosentase

STOP

STIKOM PGRI Banyuwangi, – Praktikum Algoritma dan Pemrograman –


Modul 2- Function
13

Flowchart Function bobot

START

Param(nilai)
Param(prosentase)

Bobot = nilai*prosentase

RETURN bobot

STOP

Flowchart Function get_nilai

START

Param(bot_tug)
Param(bot_uts)
Param(bot_uas)

nilai_akhir = bot_tug + bot_uts + bot_uas

RETURN bobot

STOP

1. Buat algoritma diatas kedalam bentuk program dalam bahasa python


2. Diskusikan tentang penggunaan parameter dan return value pada contoh ini

STIKOM PGRI Banyuwangi, – Praktikum Algoritma dan Pemrograman –


Modul 2- Function
14

5. Tugas
Sebuah program menerima masukan berupa nilai(0-100) dan sks(1-4),
kemudian mengolahnya menjadi indeks prestasi(IP) dan
menampilkannya ke layar.
(Diasumsikan ada 3 mata kuliah yang di proses).

a. Analisa persoalan diatas, kemudian buatlah pseudocode, flowchart,


dan program yang didalamnya terdapat function sesuai dengan
kebutuan.
b. Buat program pada poin a tanpa menggunakan function.
c. Bandingkan kedua program tersebut, dan uraikan kekurangan dan
kelebihan masing-masing

STIKOM PGRI Banyuwangi, – Praktikum Algoritma dan Pemrograman –


Modul 2- Function

Anda mungkin juga menyukai