0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
169 tayangan14 halaman

Modul LogMat

Dokumen tersebut membahas tentang definisi dasar himpunan, notasi, dan jenis-jenis himpunan seperti himpunan berhingga dan tak berhingga, kesamaan himpunan, himpunan kosong, sub himpunan, sub himpunan sejati, perbandingan himpunan, keluarga himpunan, himpunan semesta, himpunan kuasa, himpunan saling lepas, dan himpunan bilangan.

Diunggah oleh

syajar 16
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
169 tayangan14 halaman

Modul LogMat

Dokumen tersebut membahas tentang definisi dasar himpunan, notasi, dan jenis-jenis himpunan seperti himpunan berhingga dan tak berhingga, kesamaan himpunan, himpunan kosong, sub himpunan, sub himpunan sejati, perbandingan himpunan, keluarga himpunan, himpunan semesta, himpunan kuasa, himpunan saling lepas, dan himpunan bilangan.

Diunggah oleh

syajar 16
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 14

1

BAB. I
HIMPUNAN

a. Definisi , Notasi dan Bentuk Penulisan

Definisi :
Himpunan (set) adalah kumpulan, daftar atau kelas, objek-objek yang didefinisikan
dengan jelas.
Objek objek dalam himpunan dapat berupa angka, orang, huruf, gunung, dll. Objek
tersebut dikatakan elemen atau anggota dari himpunan.

Contoh :
1. Angka angka 2, 4, 6 dan 8
2. Penyelesaian dari persamaan 𝑥 2 − 3𝑥 + 2 = 0
3. Sungai-sungai di Indonesia

Notasi
Himpunan dinotasikan dengan huruf besar : A, B, C,
Sedangkan anggota-anggota himpunan dinotasikan dengan huruf kecil, misalnya :
x, y, z,

Bentuk Penulisan Himpunan

1. Bentuk Pendaftaran (Tabular Form)


Setiap anggota himpunan ditulis/didaftarkan dalam tanda kurung kurawal {...}
Contoh :
1. A = {2, 4, 6, 8}
2. B ={1, 2}
3. C = {Musi, Barito, Bengawan Solo, ……}

2. Bentuk Membangun (Builder Form)


Penulisan himpunan dengan hanya menyebut atau mendefinisikan sifat atau ciri
anggota-anggotanya.
2

Contoh :
1. 𝐴 = {𝑥|𝑥 adalah bilangan asli genap kurang dari 10}
2. B = {𝑥|𝑥 2 − 3𝑥 + 2 = 0}
3. C = {𝑥|𝑥 adalah nama sungai di Indonesia}

Tanda | dibaca "dimana".


Jika x adalah anggota suatu himpunan A, maka dapat dinyatakan dengan 𝑥 ∈ 𝐴. Jika x
bukan anggota suatu himpunan A, maka dapat dinyatakan dengan 𝑥 ∉ 𝐴

b. Jenis-jenis Himpunan

1. Himpunan Berhingga dan Tak Berhingga.


Dari segi jumlah anggota, himpunan dibagi 2 yaitu :
- Himpunan berhingga (proses perhitungannya berakhir)
Contoh :
1. M adalah himpunan hari – hari seminggu
2. F = {1, 2, 3, ... 100}

- Himpunan tak hingga (proses perhitungannya tidak berakhir)


Contoh :
1. C = {𝑥|𝑥 adalah bilangan asli} = {1, 2, 3, ...}
2. D = {𝑥|𝑥 adalah anggota bilangan bulat} = {… , −2, −1, 0, 1, 2, … }

2. Kesamaan Dua Himpunan


Dua himpunan A dan B dinyatakan sama (A = B), jika setiap anggota A adalah
anggota B dan sebaliknya atau jika 𝑥 ∈ 𝐴 maka 𝑥 ∈ 𝐵
Contoh :
1. Jika A = {1, 2, 3, 4} dan B = {2, 1, 4, 3}, maka A = B. Karena setiap elemen
1, 2, 3, dan A termasuk di B dan setiap elemen 1, 2, 3 dan 4 termasuk di A.
Catatan : Himpunan tidak berubah jika susunan elemen berubah.
2. C = {5, 6, 5, 7} dan D = {7, 5, 7, 6}, maka C = D. Karena setiap elemen di C
termasuk elemen di D dan setiap elemen di D termasuk elemen di C.
Catatan : Himpunan tidak berubah jika penulisan di ulang
3

3. Himpunan Kosong/ Nol (Null Set)

Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota.


Himpunan kosong dinotasikan dengan 𝐴 = { } = ∅

Contoh :
1. B = {𝑥|𝑥 2 adalah bilangan negatif} = { }
2. A adalah himpunan orang orang yang berusia diatas 200 tahun.

4. Himpunan Bagian (Sub Set)

Definisi
Jika setiap anggota dalam himpunan A adalah juga anggota di himpunan B, maka A
dikatakan himpunan bagian dari B. Atau B merupakan himpunan super/super set
dari A.

Notasi :
Misalkan himpunan A adalah sub himpunan dari B maka ditulis 𝐴 ⊂ 𝐵 artinya A
bagian dari B atau A = B. dan 𝐵 ⊃ 𝐴 artinya B Super set dari A.

Definisi :

𝐴 ⊂ 𝐵 jika hanya jika setiap 𝑥 ∈ 𝐴 maka 𝑥 ∈ 𝐵.

Contoh :
A = {1, 2, 3, 4}
B = {1, 2, 3, 4, 5, 6}

𝐴 ⊂ 𝐵 karena jika 1 ∈ 𝐴, maka 1 ∈ 𝐵


2 ∈ 𝐴, maka 2 ∈ 𝐵
3 ∈ 𝐴, maka 3 ∈ 𝐵
4 ∈ 𝐴, maka 4 ∈ 𝐵

𝐵 ⊂ 𝐴 adalah salah, karena ada anggota B tetapi bukan anggota A, misal 5 ∈ 𝐵,


tetapi 5 ∉ 𝐴.
4

Contoh :

Misalkan : G = {𝑥|𝑥 adalah bilangan genap}


F = {𝑥|𝑥 adalah 2 pangkat dari bilangan bulat positif }

Bilangan bulat positif yaitu bilangan bulat yang lebih besar dari nol (0).
Jika kata bulat pada himpunan F tidak ada, maka 𝐹 ⊄ 𝐺. Tetapi jika ada kata bulat,
maka 𝐹 ⊂ 𝐺.

Bukti bahwa ⊂ 𝐺 :
Ambil sebarang 2 ∈ 𝐹 berarti 𝑎 = 2𝑦 , dimana y bulat positif.
Sedangkan 2𝑦 = 2 * 2 * 2 * ...*2 → sebanyak y
Setiap bilangan bulat jika dikalikan dengan 2 adalah genap.

Karena 2𝑦 bilangan genap, maka = 2𝑦 ∈ 𝐺, karena a diambil sebarang, maka terbukti.


Jika 𝑎 ∈ 𝐹 maka 𝑎 ∈ 𝐺, atau terbukti 𝐹 ⊂ 𝐺.
Apakah ⊂ 𝐹 ? Bukan, karena 6 ∈ 𝐺, tetapi 6 ∉ 𝐹. Karena 6 ≠ 2𝑦 untuk semua y
bilangan bulat positif.

5. Sub Himpunan Sejati (Proper Sub Set)

Ada 2 ciri A dikatakan sub himpunan sejati dari B :


a. 𝐴 ⊂ 𝐵
b. 𝐴 ≠ 𝐵

Contoh :
1. A = {1, 2, 3}, B ={1, 2, 3}
maka 𝐴 ⊂ 𝐵 tetapi A = B. Jadi A bukan sub himpunan sejati dari B.
2. A = { a , b, c } , B = { a,b,c,d,e,f }
maka 𝐴 ⊂ 𝐵 dan 𝐴 ≠ 𝐵, jadi A adalah sub himpunan sejati dari B.

6. Membandingkan (Comparability)

Dua himpunan A dan B dikatakan dapat dibandingkan jika 𝐴 ⊂ 𝐵 atau 𝐵 ⊂ 𝐴 dan dua
himpunan A dan B dikatakan tidak dapat dibandingkan jika 𝐴 ⊄ 𝐵 dan 𝐵 ⊄ 𝐴.
5

Catatan : A tidak dapat diperbandingkan dengan B, maka elemen A tidak di B, juga


elemen di B tidak di A.

Contoh :
1. Misal A = {a, b} dan B = { a, b, c}, Maka A dapat dibandingkan dengan B,
karena A subset B.
2. Misal R = { a, b} dan S = {b, c, d}. Maka R dan S tidak dapat dibandingkan.

Teorema dan Pembuktian

Di dalam Matematika, banyak statemen dapat dibuktikan kebenarannya dengan


menggunakan asumsi dan defmisi.

Sebagai contoh :

Teorema 1 :
𝐴 ⊂ 𝐵, 𝐵 ⊂ 𝐶 berimplikasi 𝐴 ⊂ 𝐶
Bukti :
(Petunjuk : Kita harus memperlihatkan bahwa setiap elemen di A adalah juga elemen di
B). Misal x adalah elemen A, berarti 𝑥 ∈ 𝐴. Karena A adalah subset dari B, x juga
termasuk di B, berarti 𝑥 ∈ 𝐵. Tetapi oleh hipotesis, 𝐵 ⊂ 𝐶, setiap elemen B yang
termasuk x adalah anggota C. Kita dapat memperlihatkan 𝑥 ∈ 𝐴 berakibat 𝑥 ∈ 𝐶.
Sesuai dengan definisi 𝐴 ⊂ 𝐶

7. Keluarga/Kelas Himpunan (Set of Set)

Keluarga adalah himpunan dari himpunan-himpunan.

Contoh :
1. Himpunan {{2, 3}, {1, 0}, {0, 4, 71}} adalah keluarga dari himpunan {2, 3}, {1, 0},
dan {0, 4, 7}
2. Himpunan {2, { 1, 4}, {0, 2, 1 } } adalah bukan suatu keluarga karena anggotanya
ada yang bukan himpunan.
3. 𝐹 = {𝑥|𝑥 mahasiswa FST − UIA}
𝐸 = {𝑥|𝑥 mahasiswa Ekonomi − UIA}
𝐻 = {𝑥|𝑥 mahasiswa Hukum − UIA}
6

Maka Z = {F, E, H} adalah keluarga himpunan.

8. Himpunan Semesta (Universal Set)

Semua himpunan yang dibicarakan (ditinjau) pada sub himpunan dari suatu
himpunan tertentu dinamakan himpunan semesta. Sering dinotasikan dengan U
(Universal) atau S (Semesta).

Contoh :
𝐴 = {𝑥|𝑥 mahasiswa matematika − UIA}
𝐵 = {𝑥|𝑥 mahasiswa Biologi − UIA}
𝐶 = {𝑥|𝑥 mahasiswa Teknik Informatika − UIA}
𝐷 = {𝑥|𝑥 mahasiswa Teknik Mesin − UIA}
𝐸 = {𝑥|𝑥 mahasiswa Teknik Industri − UIA}
𝑈 = {𝑥|𝑥 adalah mahasiswa FST UIA}

9. Himpunan Kuasa (Power Set)

Keluarga semua subset dari himpunan S disebut Himpunan kuasa S. Dinotasikan


dengan 2𝑠 . Banyaknya anggota dari 2𝑠 adalah 2𝑛 , dimana n adalah jumlah anggota
dari S, termasuk ∅ karena ∅ merupakan subset dari himpunan manapun.

Contoh :
S = {a, b, c}
maka 2𝑠 = {{a}, {b}, {c}, {a,c}, {a,b}, {b,c}, {a,b,c}, { } }
jumlah anggota himpunan 2𝑠 adalah 8 = 2𝑛 , dimana n = 3.
S = {a, b}
2𝑠 ={𝑆1 , 𝑆2 , 𝑆3 , 𝑆4 }

𝑆1 = {𝑎}
𝑆2 = {𝑎}
𝑆3 = {𝑎, 𝑏}
𝑆1 = { }
7

10. Himpunan Saling Lepas (Disjoint Set)

Dua himpunan A dan B dikatakan saling lepas; yaitu jika tidak ada anggota di A
merupakan anggota di B dan tidak ada anggota B merupakan anggota di A. Atau jika
𝑥 ∈ 𝐵, maka 𝑥 ∉ 𝐴 dan jika 𝑥 ∈ 𝐴 , maka 𝑥 ∉ 𝐵.

Contoh :
1. Misal A = {1, 3, 7, 8} dan B = {2, 4, 7, 9}. Maka A dan B tidak saling lepas karena
7 ada di kedua himpunan, yaitu dan 7 ∈ 𝐴 dan 7 ∈ 𝐵.
2. Misal E = {x, y, z} dan F = {r, s, t}. Maka E dan F saling lepas.

11. Himpunan Bilangan

Himpunan bilangan adalah himpunan yang semua anggotanya adalah bilangan.

Ada 6 macam himpunan bilangan yang penting :


1. Himpunan bilangan-bilangan Asli : N = {1,2, 3, ...}

2. Himpunan bilangan-bilangan Bulat : Z = {..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...}

3. Himpunan bilangan-bilangan Rasional : 𝑄 = {𝑎/𝑏| 𝑎 ∈ 𝑍, 𝑏 ∈ 𝑍 𝑑𝑎𝑛 𝑏 ≠ 0}

4. Himpunan bilangan-bilangan Irasional (disimbolkan dengan Q').


Bilangan irasional yaitu bilangan yang tidak dapat dibentuk sebagai a/b dengan 𝑎 ∈
𝑍, 𝑏 ∈ 𝑍 dan 𝑏 ≠ 0 atau bilangan yang apabila ditulis dalam bentuk desimal
tidak berakhir .
5. Himpunan bilangan-bilangan Real. R= Q ∪ Q'
Salah satu sifat penting dari himpunan bilangan real yaitu dapat dinyatakan
dengan himpunan titik-titik yang membentuk sebuah garis lurus yang tak terputus.
Jadi setiap titik pada garis lurus tersebut adalah sebuah bilangan real .
6. Himpunan bilangan – bilangan kompleks : 𝐶 = {𝑎 + 𝑖𝑏|𝑎 ∈ 𝑅, 𝑏 ∈ 𝑅 𝑑𝑎𝑛 𝑖 = √−1}

Latihan Soal :

1. Tulis ulang pernyataan berikut dalam bentuk notasi :


a. x tidak termasuk di A
b. y termasuk di B d. F bukan subset dari G
8

c. R adalah superset dari S e. H // D


d. d adalah anggota dari E

2. Tulis dalam Tabular – form :


a. 𝐴 = {𝑥|𝑥 2 − 4𝑥 − 5 = 0}
b. B = { ‘x | x adalah huruf dalam ‘MATEMATIKA’}
c. 𝐶 = {𝑥|𝑥 2 = 16, 2𝑥 = 8}
d. 𝐷 = {𝑥|𝑥 adalah angka 1 2 3 2 1 3}

3. Misal 𝐸 = {1,0}. Apakah pernyataan-pernyataan ini benar :


a. {0} ∈ 𝐸 c. 0  E
b. ∅ ∈ 𝐸 d. 0 ∈ 𝐸
4. Tentukan semua subset dari E ={0, 1, 2}
5. Tentukan semua subset dari F ={0, {1,2}}
6. Misal 𝐴 = {𝑥| 2𝑥 = 6} dan b = 3, Apakah b = A ?
7. Diketahui : {2} {2,4}
A = {2, 3, 4} 𝐶 = {𝑥|𝑥 2 − 6𝑥 + 8 = 0}
𝐵 = {𝑥|𝑥 2 = 4, 𝑥 positif} D = {x|x adalah bilangan genap}
Isilah titik titik berikut dengan ⊂, ⊃ atau tidak dapat dibandingkan :
a. A.... B c. B....C e . B... D
b. A....C d. A....D f. C.....D

8. Himpunan 𝐴 = {𝑥|𝑥 2 ≥ 4, 𝑥 > 0}, bila ditulis dalam tabular form adalah :
a. {..... -2,-1, 0,1,2,.....} c. {..... -3, -2}
b. {2, 3, 4, 5….} d. {2}

9. Misal A = {1, 2, 3, 4, 5}, yang benar dari pernyataan berikut adalah :


a. {1} ∈ 𝐴 c. 1 ∈ 𝐴
b. 1⊂𝐴 d. 0 ∈ A

10. Banyaknya anggota dari himpunan 𝐴 = {𝑥|𝑥 2 − 1 = 0}, adalah :


a. 3 c. 1
b. 4 d. 2
9

12. Tentukan himpunan kuasa dari S = {3, {1, 4}}


𝑆1 = {3}
𝑆2 = {{1,4}}
𝑆1 = {3, {1,4}}
𝑆4 = { }

12. Diketahui :
A = Himpunan Bilangan asli
B = Himpunan bilangan bulat
C = Himpunan bilangan Genap
D = Himpunan bilangan Ganjil
a. Buatlah A, B, C dan D dalam Tabular Form dan Set Builder Form
b. Tentukan apakah A, B, C, D termasuk himpunan bilangan Finite
c. Apakah 5 ∈ C, 2 ∈ ( C ∩ D), 0 ∈ (C U D), C ⊂ A dan {...-5, -4, ..} ∈ B

13. Buktikan : Jika A adalah sub set dari himpunan kosong, maka 𝐴 = ∅

d. Ilustrasi Himpunan dengan Diagram Venn

Salah satu cara yang populer untuk mengilustrasikan himpunan adalah dengan diagram
Venn. Biasanya himpunan universal (U) disimbolkan dengan segi empat. Sedangkan
himpunan yang lain digambarkan dengan bulatan.

U
A B

Operasi-operasi pada himpunan :


1. Operasi gabungan/union
Operasi ini dinyatakan dengan A ∪ B.
Anggota-anggota dari A ∪ B adalah : semua anggota A atau semua anggota B atau
keduanya.
10

Defmisi tersebut dapat ditulis dengan :

𝐴 ∪ 𝐵 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴 atau 𝑥 ∈ 𝐵}

Contoh :
A = {1, 2, 3, 4} , B = {3, 4, 5, 6}
A ∪ B = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
pernyataan : "𝑥 ∈ 𝐴 atau 𝑥 ∈ 𝐵" dan " 𝑥 ∈ 𝐵 atau 𝑥 ∈ 𝐴 " mempunyai nilai
kebenaran yang sama
sehingga :
𝐴 ∪ 𝐵 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴 atau 𝑥 ∈ 𝐵} = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐵 atau 𝑥 ∈ 𝐴}

Operasi ∪ dalam himpunan memenuhi hukum komutatif.

Sifat yang lain misalnya : 𝐴 ⊂ 𝐴 ∪ 𝐵 dan 𝐵 ⊂ 𝐴 ∪ 𝐵

2. Operasi Irisan/Perpaduan

Operasi ini dinyatakan dengan : 𝐴 ∩ 𝐵 artinya himpunan A irisan himpunan B.


Anggota-anggotanya adalah semua anggota yang dimiliki bersama oleh A dan
B.

𝐴 ∩ 𝐵 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴 dan 𝑥 ∈ 𝐵}

Hukum komutatif :
𝐴 ∩ 𝐵 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴 dan 𝑥 ∈ 𝐵} = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐵 dan 𝑥 ∈ 𝐴} = 𝐵 ∩ 𝐴
Adapun sifat yang lain diantaranya :
𝐴 ∩ 𝐵 ⊂ 𝐴 dan 𝐴 ∩ 𝐵 ⊂ 𝐵

A B
𝐴∩𝐵
11

Jika A dan B terpisah, maka 𝐴 ∩ 𝐵 = ∅

A B

3. Operasi selisih

Operasi ini dinyatakan dengan : A - B, artinya "A dikurangi B" atau "selisih A
dengan B". Anggota-anggotanya : semua anggota A yang bukan anggota B atau dapat
ditulis :

𝐴 − 𝐵 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴 dan 𝑥 ∈ 𝐵}

Contoh :
A = {1, 2, 3, 4}, B = {3, 4, 5, 6}
A – B = {1, 2} B – A = {5, 6}
A–B≠B–A

Adapun sifat yang lainnya diantaranya :

a .𝐴 − 𝐵 ⊂ 𝐴 b. 𝐵 − 𝐴 ⊂ 𝐵

B A
A B B–A B-A

B–A
12

A - B, 𝐴 ∩ 𝐵, dan B - A himpunan – himpunan terpisah, sehingga :


(𝐴 − 𝐵) ∩ (𝐴 ∩ 𝐵) ∩ (𝐵 − 𝐴) = ∅

4. Operasi Komplemen
Operasi ini dinyatakan 𝐴′ atau 𝐴𝐶 , artinya komplemen dari himpunan A. Anggota –
anggotanya : Semua anggota U yang bukan anggota A.
Secara ringkas :
𝐴′ = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑈, 𝑥 ∉ 𝐴}
Sifat-sifat lain diantaranya :
* 𝐴⋃𝐴′ = 𝑈 * ∅′ = 𝑈

* 𝐴 ∩ 𝐴′ = ∅ * ( 𝐴′ ) ′ = 𝐴
* 𝑈′ = ∅ * 𝐴 − 𝐵 = 𝐴 ∩ 𝐵′

Secara Umum, jika 𝐴 ⊂ 𝐵 maka :


* 𝐴∩𝐵 =𝐴
* 𝐴∪𝐵 =𝐵
* 𝐴−𝐵 =∅
* 𝐵′ ⊂ 𝐴′

Latihan :

1. Irisan himpunan 𝐴 = {𝑥|2 ≤ 𝑥 < 4} dan 𝐵 = {𝑥|3 < 𝑥 < 4}


a . {𝑥|3 < 𝑥 < 4} c. {𝑥|2 < 𝑥 < 4}

b . {𝑥|2 ≤ 𝑥 < 3} d. {𝑥|2 ≤ 𝑥 < 4}

2. A = {x, 4}, B = {3, 4}, C = {2, 3} Tentukan (A x B) ∩ (A x C)

a. {(x, 3), (x, 4), (4, 3), (4, 4)} c. {(x, 3), (4, 3)}
b. {(x, 2), (x, 3), (4, 2), (4, 3)} d. {(4, 2), (4, 3)}

3. M = {p, q, r, {s, t}} mana pernyataan berikut yang benar :


a. 𝑝 ⊂ 𝑀 c. {𝑠, 𝑡} ⊂ 𝑀
13

b. {𝑝, 𝑞} ⊂ 𝑀 d. {𝑝} ⊂ 𝑀

4. Diketahui himpunan semesta U = {a, b, c, d, e, f, g}


Mis : A = {a, b, c, d, e}
B = {a, c, e, g}
C = {b, e, f, g}
Tentukan :
a. C–B d. 𝐵 ∩ 𝐴 g. (𝐴 − 𝐵′ )′
b. A’ – B e. 𝐵′ ∪ 𝐶
c. 𝐴∪𝐵 f. (𝐴 ∩ 𝐴′ )′
M = {p, q, r, {s, t}}
5. Dari soal no 3 mana yang bukan sub set dari M
a. {s, t} b. {p, q, {s, t}}
c. {p, q} d. {p}

6. Misal

A B

Tentukan :
a. 𝐴 ∪ 𝐵 b. 𝐴 ∩ 𝐵 c. 𝐴 − 𝐵

7. Misal :
14

Tentukan dalam bentuk diagram venn :


a. 𝐵′ c. (𝐵 − 𝐴)′
b. 𝐴′ ∩ 𝐵′ d. (𝐴 ∪ 𝐵)’

Anda mungkin juga menyukai