Modul STP
Modul STP
(STP)
I. Tujuan Belajar
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui dan memahami prinsip kerja STP.
2. Melakukan konfigurasi STP pada Switch Cisco.
Dari contoh gambar diatas bisa kita lihat bahwa Switch Cisco akan secara otomatis
menjalankan fitur STP ketika terdapat Link Redudancy antar Switch.
4. Lakukan pengecekan status spanning tree protocol dengan menggunakan perintah:
Switch#show spanning-tree
Contoh hasil pengecekan pada Switch0:
Berdasarkan pengecekan status STP, Interface fa0/2 di Switch0 mengalami Blocking, dan
Interface Fa0/1 menjadi Forward.
Berdasarkan pengecekan status STP, pada Switch1 dipilih menjadi Root Bridge yang
ditandai dengan “This Bridge is Root”. Hal ini karena Switch1 memiliki MAC-Address
yang lebih rendah dibanding Switch0. Switch1 yang berstatus sebagai Root Bridge maka
semua Portnya Forward.
Jika digambarkan jenis Port di setiap Interface Switch, seperti gambar berikut:
b) Percobaan 2
1. Mengganti Root Bridge pada STP ke Switch0, sehingga port yang blocking akan berada
pada Switch1.
2. Masih menggunakan topologi yang sama dengan percobaan 1. Untuk mengubah Root
Bridge bisa menggunakan 2 cara yaitu: Priority dan Bandwidth.
3. Seperti yang diketahui bahwa switch dengan priority terkecil akan menjadi Root Bridge.
Maka dari itu kita akan mengubah priority di Switch0 menjadi lebih kecil dari Switch1.
Untuk mengubah Priority gunakan perintah berikut:
Switch(config)#spanning-tree vlan 1 priority 0
Yang perlu diperhatikan bahwa priority hanya bisa menggunakan kelipatan 4096, misal :
0, 4096, 8192, ....61440. Selain itu maka tidak bisa.
Perlu diketahui bahwa nilai priority yang kita konfigurasikan akan otomatis ditambah 1
sehingga jika kita konfigurasi nilai 4096 maka pada informasi spanning tree akan berubah
menjadi 4097.
4. Selanjutnya cek kembali status Spanning Tree pada masing-masing Switch.
Maka status Blok Port dan Root Bridge akan berpindah.
Pada Switch0, akan berubah menjadi Root Bridge dan semua port nya akan menjadi
Forward (Designated). Kemudian pada Switch1, tidak lagi menjadi Root Bridge , dan salah
satu port nya akan Blocking.
5. Topologinya pun akan berubah seperti gambar dibawah. Port yang berwarna oranye
berubah menjadi di sebelah kanan dan di Interface Fa0/2.
6. Selanjutnya memindahkan port Blocking pada Switch1 ke Interface Fa0/1. Caranya adalah
dengan mengubah bandwidth dari Link tersebut. Semakin besar bandwidth nya maka link
tersebut semakin diutamakan. Default nya adalah 100 Mbps. Jadi kita akan mengecilkan
Speed interface Fa0/1 menjadi 10 Mbps agar bandwith port nya lebih rendah dari interface
Fa0/2. Berikut caranya:
Switch(config)#interface fa0/1
Switch(config-if)#speed 10
Switch(config-if)#exit
7. Selanjutnya cek kembali status Spanning Tree pada Switch1. Sekarang port yang diblok
berubah ke Fa0/1.
8. Topologinya juga berubah port yang warnanya oranye akan menjadi diatas atau di Fa0/1.
c) Percobaan 3
1. Buatlah topologi jaringan seperti pada gambar berikut: