Bisnis Plan Ayu
Bisnis Plan Ayu
Bisnis Plan Ayu
Diusulkan Oleh :
1.
2.
3.
4.
LUMAJANG
2021
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................2
EXECUTIVE SUMMARY......................................................................................3
LATAR BELAKANG.............................................................................................4
ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN..............................................................5
RENCANA OPERASI.............................................................................................8
RENCANA SUMBER DAYA................................................................................9
RENCANA KEUANGAN.....................................................................................10
RENCANA PENGEMBANGAN USAHA...........................................................13
3
EXECUTIVE SUMMARY
Dalam kegiatan bisnis, camilan menjadi salah satu bentuk bisnis yang
menjanjikan. Berbagai macam jenis camilan bermunculan dengan ragam
kreatifitas yang menarik. Makanan biasa dikreasikan menjadi makanan yang
memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Salah satu makanan biasa yang sering kita
temui adalah krpik popay dengan kandungan protein yang tinggi. Pepaya sangat
mudah ditemukan dipasar dengan harga cukup murah.
Keripik pepaya adalah keripik hasil olahan buah pepaya yang digoreng
dengan cara khusus. Biasanya menggunakan mesin penggoreng hampa. jika
menggunakan cara penggorengan biasa yakni dengan menggunakan kuali atau
wajan buah pepaya tidak akan menjadi kripik karena buah akan rusak ketika
terkena suhu panas yang berlebih. Dengan suhu yang lebih rendah 50˚-60˚C
sehingga tidak merusak buah pepaya tersebut. Selain itu aroma dan warnanya
tidak berubah banyak dan awet di simpan dalam jangka waktu lama walaupun
tanpa menggunakan bahan pengawet tambahan. Buah pepaya yang di gunakan
adalah yang telah matang petik, masih keras, sudah terasa manis dan bila di gores
tidak banyak mengeluarkan getah. cara pembuatanya yaitu: buah pepaya di belah
menjadi dua dan di buang bijinya.setelah itu buah di cuci hingga bersih. buah di
iris-iris menggunakan pisau dengan ketebalan 4 mm. setelah itu buah di blanching
yaitu dengan di celupkan kedalam air panas (95˚-98˚C) selama 3 menit sambil di
aduk-aduk dengan pelan. untuk blancing ini, setiap 1kg irisan buah di perlukan 2
liter air panas. Irisan buah di keringkan dengan alat pengering sampai kadar air
kurang dari 9% dengan tanda bahan tampak kering dan mudah di patahkan.
setelah kering buah dapat di goreng atau di simpan.
4
LATAR BELAKANG
Alasan kami menawarkan produk ini adalah karena saat ini semakin
banyak masyarakat yang menderita kolesterol, kolesterol merupakan salah satu
penyebab kematian terbesar saat ini. Oleh karena itu masyarakat beralih pada
makanan yang rendah kolesterol seperti tahu. Namun masyarakat memandang
tahu itu sebagai makanan yang tidak menarik dari rasa maupun bentuknya.
Padahal, begitu banyak manfaat yang dikandung oleh tahu seperti menghambat
proses penuaan dini, mengandung protein nabati, dan mencegah kanker payudara.
Disini kami membantu masyarakat untuk mencegah maupun menimalisir resiko
penyakit kolesterol.
Data Usaha
Tujuan Usaha
Analisis SWOT
1. Faktor Internal
a. Strength (Kekuatan)
1. Keunggulan produk
Kami menawarkan suatu produk makanan sehat dengan harga yang
ekonomis dan rasa yang lezat.
2. Kreativitas
Kami menawarkan kreativitas baru dalam mengolah buah papaya
dengan mengabungkan berbagai varian rasa yang menarik.
3. Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan kripik popay ini tersedia banyak dan mudah di
dapat serta harganya terjangkau. Serta jenisnya beraneka ragam
sehingga dapat meningkatkan pilihan rasa.
b. Weakness (Kelemahan)
1. Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim
merupakan suatu kelemahan yang harus diatasi.
2. Kurangnya Sumber Daya Alam
Kurangnya sumber daya alam karena untuk menjaga kualitas rasa
yang sesuai papaya yang digunakan adalah buah papaya yang telah
matang, masih keras, sudah terasa manis rasanya.
7
2. Faktor Eksternal
a. Opportunities (Peluang)
1. Banyaknya konsumen
Banyaknya masyarakat yang menggemari berbagai macam variasi
kripik, karena kripik merupakan makanan yang praktis dijadikan
cemilan.
2. Sistem pemasaran
Pemasaran yang akan kami lakukan cukup mudah. Kami akan
memasarkannya dilingkungan kampus dan tempat tinggal.
b. Threats (Ancaman)
Salah satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan bias terjadi adalah
keacuhan konsumen. Terkadang masyarakat kurang tertarik terhadap
makanan yang di buat dari bahan alami seperti buah papaya dan gaya
konsumsi masyarakat saat ini di kuasai oleh makanan-makanan modern,
dengan berbagai macam rasa.
8
RENCANA OPERASI
Banyak sekali makanan makanan ringan yang dijual saat ini, hal ini
menjadikan kami berkeinginan untuk membuat makanan ringan yang enak,
berkualitas dan harga terjangkau, juga jarang sekali orang menjual makanan ini
yaitu kripik yang berbahan dasar dari buah pepaya. Dalam pelaksanaan nya bisnis
ini tempatkan dirumah produksi Jl. Citarum Rogotrunan Lumajang, pembeli bisa
datang langsung melihat-lihat proses produksi dan dapat memesan langsung.
Untuk usaha awal, sumber daya manusia yang tersedia terdiri dari
Sembilan orang yang bertanggung jawab sebagai manager, bendahara,
penanggung jawab produksi, dan bagian pemasaran. Setiap sumber daya manusia
yang kami miliki memeliki keahlian d bidangnya masing. Sehinga diharapakan
dapat menjaga kualitas produk, memberikan pelayanan yang baik kepada
konsumen, dan mampu bersaing di pasaran
10
RENCANA KEUANGAN
Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi adalah Rp. 730.000 :
5kali
Biaya per bungkus adalah Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : jumlah
produk yang dihasilkan perbulan Rp. Rp.348.000: 100bungkus =Rp3.480
11
Modal awal
Modal awal = Total biaya tetap + biaya variabel untuk 1 kali produksi
= Rp730.000+ Rp.202.000
=Rp932.000
BEP produksi = total biaya produksi untuk 1 kali produksi :Harga per unit
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 bungkus kripik popay
yang harus terjual adalah 69 bungkus dengan harga per satuan adalah Rp.
5.000
1. Analisis Keutungan
Pendapatan : kripik yang terjual x harga jual = 100 x 5.000 = Rp. 500.000
= Rp. 152.000
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 100 bungkus kripik popay
dengan harga Rp. 5.000 per buah dalam 1 kali produksi adalah Rp. 152.000
2. Pengembalian modal
12
= 2 kali produksi