100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
179 tayangan34 halaman

Dasar Counting

Terdapat tiga prinsip dasar dalam counting yaitu aturan penjumlahan, perkalian, dan inklusi-eksklusi. Prinsip inklusi-eksklusi digunakan untuk menghitung banyaknya kemungkinan suatu peristiwa dengan memperhitungkan kemungkinan tumpang tindih.

Diunggah oleh

diane gunawan
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
179 tayangan34 halaman

Dasar Counting

Terdapat tiga prinsip dasar dalam counting yaitu aturan penjumlahan, perkalian, dan inklusi-eksklusi. Prinsip inklusi-eksklusi digunakan untuk menghitung banyaknya kemungkinan suatu peristiwa dengan memperhitungkan kemungkinan tumpang tindih.

Diunggah oleh

diane gunawan
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 34

Counting - Dasar

https://dl.dropboxusercontent.com/u/101599629/%5BKenneth%
20Rosen%5D%20Discrete%20Mathematics%20and%20Its%20Ap
plication.pdf
COMBINATORICS DAN COUNTING
 Kombinatorika
 “The central problem [of Combinatorial Theory] may be considered
that of arranging objects according to specified rules and finding out
in how many ways this may be done “ (Marshall Hall(1967))
 Ilmu yang mempelajari pengaturan obyek
 Pengertian objek dalam hal ini dapat berupa: bilangan, abjad,
himpunan, orang, buah, fungsi, dsb.
 Bagian penting dari Matematika Diskrit

 Tiga bidang Dasar


 Teori Enumerasi  Mencari jumlah cara esensial yang berbeda dalam
mengatur objek dengan didasarkan pada aturan tertentu
 Optimasi Diskrit  Mencari cara terbaik dalam mengatur objek
dengan berdasarkan kriteria tertentu
 Teori Desain,patern dan konfigurasi  Apakah suatu objek dapat
diatur menurut suatu konfigurasi tertentu atau mengandung suatu
patern tertentu? 2
Biasa ditambah teori graf
BEBERAPA PERMASALAHAN DALAM
COUNTING
“Password untuk mengakses portal akademik di UAD
terdiri dari 6, 7, atau 8 karakter. Setiap karakter
adalah digit bilangan desimal atau huruf dalam
alfabet. Setiap pasword harus memuat paling sedikit
satu digit bilangan desimal.
Ada berapa banyak password yang berbeda?”

“Berapa banyak cara yang mungkin dilakukan dalam


memilih 11 pemain dalam suatu tim sepak bola yang
memiliki 20 pemain?”

Selain itu, counting adalah dasar dalam menghitung


peluang dari kejadian-kejadian diskrit.
(“Berapakah peluang untuk dapat menangkan suatu 3
undian?”)
DASAR-DASAR COUNTING

Aturan perkalian
Aturan penjumlahan
Prinsip inklusi-eksklusi
Diagram pohon

4
ATURAN PENJUMLAHAN
Jika suatu pekerjaan dapat dilaksanakan dengan n1 cara
dan pekerjaan kedua dengan n2 cara;
serta jika kedua tugas ini tidak dapat dilakukan dalam
waktu yang bersamaan, maka terdapat
n1 + n2 cara
untuk melakukan salah satu pekerjaan tersebut.

Contoh:
Prodi Matematika akan menghadiahkan sebuah notebook
kepada seorang mahasiswa atau seorang dosen.
Ada berapa cara memberi hadiah, jika terdapat 53
mahasiswa dan 5 dosen?
Terdapat 53 + 5 = 58 cara. 5
GENERALISASI ATURAN PENJUMLAHAN
Jika terdapat pekerjaan-pekerjaan T1, T2, …, Tm yang
dapat dilakukan dalam n1, n2, …, nm cara, dan tidak ada
dua di antara pekerjaan-pekerjaan tersebut yang dapat
dilakukan dalam waktu yang bersamaan, maka
terdapat n1 + n2 + … + nm cara
untuk melakukan salah satu dari tugas-tugas tersebut.

Contoh:
Seorang mahasiswa dapat memilih satu tugas
proyek Matematika Diskrit dari tiga buah daftar,
yang masing-masing berisikan 9, 21, dan 17
proyek. Ada berapa tugas proyek yang dapat dipilih?
6
ATURAN PERKALIAN
DAN GENERALISASINYA
Aturan perkalian
Misalkan suatu prosedur dapat dibagi menjadi dua pekerjaan yang
berurutan.
Jika terdapat n1 cara untuk melakukan tugas pertama dan n2 cara
untuk melakukan tugas kedua setelah tugas pertama selesai
dilakukan, maka terdapat
n1  n2 cara
untuk melakukan prosedur tersebut.

Contoh :
Tentukan banyak cara agar seorang siswa yang mempunyai 5 baju , 4 celana
panjang , 3 pasang sepatu dapat berpakaian. Siswa tersebut hanya akan memakai
satu baju, satu celana panjang dan sepasang sepatu.
Solusi : Terdapat 5 . 4 . 3 = 60 cara.

7
ATURAN PERKALIAN
DAN GENERALISASINYA (2)
Generalisasi aturan perkalian
Jika suatu prosedur terdiri dari barisan tugas-tugas T1, T2, …, Tm yang
dapat dilakukan dalam n1, n2, …, nm cara, secara berurutan, maka
terdapat
n1  n2  …  nm cara untuk melaksanakan prosedur tersebut.
Contoh:
Berapa banyak plat nomor kendaraan yang berbeda yang memuat
tepat satu huruf, tiga digit bilangan desimal, dan dua huruf?
Solusi:
Terdapat 26 kemungkinan untuk memilih huruf pertama,
10 kemungkinan untuk menentukan digit pertama, 10 untuk digit
kedua, dan 10 untuk digit ketiga,
kemudian 26 kemungkinan untuk memilih huruf kedua dan 26 untuk
huruf ketiga.
Jadi, terdapat 26  10  10  10  26  26 = 17576000 plat nomor
kendaraan yang berbeda.

8
CONTOH SOAL
1. Ada berapa fungsi dari himpunan dengan m anggota ke
himpunan dengan n anggota?
2. Ada berapa fungsi satu-satu dari himpunan dengan m
anggota ke himpunan dengan n anggota?
3. Gunakan aturan perkalian untuk menunjukkan bahwa
banyaknya subhimpunan yang berbeda dari suatu
himpunan hingga S adalah 2|S|.

9
SOLUSI

10
PRINSIP DASAR COUNTING
Aturan penjumlahan dan perkalian juga dapat
direpresentasikan dalam istilah himpunan.
Aturan penjumlahan
Misalkan A1, A2, …, Am himpunan yang saling lepas.
Maka banyaknya cara untuk memilih anggota dari
gabungan A1  A2  …  Am adalah jumlah dari
banyaknya anggota setiap himpunan.
|A1  A2  …  Am | = |A1| + |A2| + … + |Am|.

Aturan perkalian
Misalkan A1, A2, …, Am himpunan hingga. Maka
banyaknya cara untuk memilih satu anggota dari hasil
kali Cartesian A1  A2  …  Am dilakukan dengan
memilih satu anggota dari A1, satu anggota dari A2, …,
11
dan satu anggota dari Am.
|A1  A2  …  Am | = |A1|  |A2|  …  |Am|.
SOAL 1

Setiap pengguna portal akademik UAD


memiliki sebuah password, yang terdiri dari 6
sampai 8 karakter, dengan setiap karakter
adalah huruf kapital atau digit bilangan
desimal. Jika setiap password harus memuat
minimal satu digit bilangan desimal, ada
berapa banyak password yang mungkin?

12
SOAL 2
Berapa banyak plat nomor kendaraan (di kabupaten Sleman)
yang berbeda yang terdiri dari dua huruf diikuti empat digit
bilangan desimal dan dua huruf dengan huruf terakhir E,N, atau
Q.
(Contoh : AB 1545 GQ)

SOAL 3.
Berapa banyak bilangan ganjil antara 1000 dan 9999 (termasuk
1000 dan 9999 itu sendiri) dimana
a) semua angkanya berbeda
(b) boleh ada angka yang berulang.

13
SOLUSI SOAL 1

14
PRINSIP INKLUSI-EKSKLUSI
Berapa banyak string biner dengan panjang 8 yang
dimulai dengan 1 atau berakhir dengan 00?

Pekerjaan 1: Konstruksi string biner dengan panjang 8 yang


dimulai dengan 1.

Terdapat satu cara untuk memilih bit pertama (1),


dua cara untuk memilih bit kedua (0 or 1),
dua cara untuk memilih bit ketiga (0 or 1),
.
.
.
dua cara untuk memilih bit kedelapan (0 or 1).

Aturan perkalian: Pekerjaan 1 dapat dilakukan dengan 12157


= 128 cara.
PRINSIP INKLUSI-EKSKLUSI

Pekerjaan 2: Konstruksi string biner dengan panjang 8


yang berakhir dengan 00.

Terdapat dua cara untuk memilih bit pertama (0 or 1),


dua cara untuk memilih bit kedua (0 or 1),
.
.
.
dua cara untuk memilih bit keenam (0 or 1),
satu cara untuk memilih bit ketujuh (0), dan
satu cara untuk memilih bit kedelapan (0).

Aturan perkalian: Pekerjaan 2 dapat dilakukan dalam


26.1.1 = 64 cara. 16
PRINSIP INKLUSI-EKSKLUSI
Karena terdapat 128 cara untuk melakukan Pekerjaan
1 dan 64 cara untuk melakukan Pekerjaan 2, apakah
ini berarti bahwa terdapat 192 string biner dengan yang
dimulai dengan 1 atau berakhir dengan 00 ?
Tidak, karena di sini Pekerjaan 1 dan Pekerjaan 2
dapat dilakukan pada waktu yang bersamaan.
Ketika kita melaksanakan Pekerjaan 1 dan membuat
string yang dimulai dengan 1, beberapa dari string
tersebut diakhiri dengan 00.
Jadi, kita kadangkala melakukan Pekerjaan 1 dan 2
pada saat yang bersamaan, sehingga aturan
penjumlahan tidak berlaku.

17
PRINSIP INKLUSI-EKSKLUSI
Jika kita ingin menggunakan aturan penjumlahan, dalam
kasus ini, kita harus mengurangkan kasus-kasus di mana
Pekerjaan 1 dan 2 dilaksanakan pada saat yang bersamaan.

Ada berapa kasus, yaitu, ada berapa banyak string yang


dimulai dengan 1 dan diakhiri dengan 00?

Terdapat satu cara untuk memilih bit pertama (1),


dua cara untuk memilih bit kedua, …, bit keenam (0 atau 1),
dan
satu cara untuk bit ketujuh dan kedelapan (0).

Aturan perkalian: Dalam 25 = 32 kasus, Pekerjaan 1 dan 2


dilaksanakan pada saat yang sama.
18
PRINSIP INKLUSI-EKSKLUSI
Karena terdapat 128 cara untuk menyelesaikan
Pekerjaan 1 dan 64 cara untuk menyelesaikan
Pekerjaan 2, dan dalam 32 dari kasus-kasus tersebut
Pekerjaan 1 dan 2 diselesaikan pada saat yang
bersamaan, maka terdapat
128 + 64 – 32 = 160 cara
untuk melakukan salah satu di antara kedua Tugas
tersebut.

Dalam teori bilangan, ini berkorespondensi dengan


himpunan A1 dan A2 yang tidak saling lepas. Maka:
|A1  A2| = |A1| + |A2| - |A1  A2|

Ini disebut prinsip inklusi-eksklusi.


19
PRINSIP
INKLUSI-EKSKLUSI
PRINSIP INKLUSI-EKSKLUSI
Ada berapa anggota dalam gabungan
dua himpunan hingga?

|A1  A2| = |A1| + |A2| - |A1  A2|


CONTOH 1
Ada berapa bilangan bulat positif lebih kecil atau sama
dengan 100 yang habis dibagi 6 atau 9?
Solusi.
MisalkanA: himpunan bilangan bulat dari 1 sampai 100
yang habis dibagi 6
B: himpunan bilangan bulat dari 1 sampai 100
yang habis dibagi 9.
Dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi, banyaknya
bilangan bulat dari 1 sampai 100 yang habis dibagi 6 atau 9
adalah
| A B |  | A|  | B |  | A B |
 100 / 6  100 / 9  100 / 18
 16  11  5  22
CONTOH 2
Misalkan ada 1467 mahasiswa angkatan 2004 di UAD. 97 orang di
antaranya adalah mahasiswa Departemen Informatika, 68 mahasiswa
Departemen Matematika, dan 12 orang mahasiswa double degree
Informatika dan Matematika. Ada berapa orang yang tidak kuliah di
Departemen Matematika atau Informatika?
Solusi.
Misalkan A: himpunan mahasiswa angkatan 2004 di Departemen
Informatika
B: himpunan mahasiswa angkatan 2004 di Departemen
Matematika
Maka |A|=97, |B|=68, dan |AB|=12.
Banyaknya mahasiswa angkatan 2004 di Departemen Informatika atau
Matematika adalah
|A  B| = |A| + |B| - |A  B|= 97 + 68 – 12 = 153
Jadi, terdapat 1467 – 153 = 1314 mahasiswa angkatan 2004 yang tidak
kuliah di Departemen Matematika atau Informatika.
PERLUASAN PRINSIP INKLUSI-EKSKLUSI
UNTUK TIGA HIMPUNAN
Angka 1 merah menunjukkan daerah yang terlibat
ketika |A| dihitung,
angka 1 hijau menunjukkan daerah yang terlibat
ketika |B| dihitung,dan
angka 1 biru menunjukkan daerah yang terlibat
ketika |C| dihitung.
Terlihat bahwa daerah yang beririsan dihitung
berulang-ulang.
|A  B| dikurangkan (dua 1 merah diambil),
|A  C| dikurangkan (dua 1 biru diambil), dan
|B  C| dikurangkan (dua 1 hijau diambil)
Terlihat bahwa penghitungan hampir benar,
kecuali pada daerah di mana ketiga himpunan
sama-sama beririsan.
Maka perlu ditambahkan kembali |A  B  C|.
PERLUASAN PRINSIP INKLUSI-EKSKLUSI
UNTUK TIGA HIMPUNAN…

Jadi,
|A  B  C| = |A| + |B| + |C|
- |A  B| - |A  C| - |B  C|
+ |A  B  C|
CONTOH 3
Sebanyak 115 mahasiswa mengambil mata kuliah Matematika
Diskrit, 71 Kalkulus Peubah Banyak, dan 56 Geometri. Di
antaranya, 25 mahasiswa mengambil Matematika Diskrit dan
Kalkulus Peubah Banyak, 14 Matematika Diskrit dan Geometri,
serta 9 orang mengambil Kalkulus Peubah Banyak dan Geometri.
Jika terdapat 196 mahasiswa yang mengambil paling sedikit satu dari
ketiga mata kuliah tersebut, berapa orang yang mengambil ketiga
mata kuliah sekaligus?
CONTOH 3…
Solusi.
Misalkan MD: himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah
Matematika Diskrit,
KPB: himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah
Kalkulus Peubah Banyak, dan
G: himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah
Geometri.
Maka |MD| = 115, |KPB| = 71, |G| = 56,
|MD  KPB| = 25, |MD  G| = 14, |KPB  G| = 9, dan
|MD  KPB  G| = 196
Dengan mempergunakan prinsip inklusi-eksklusi:
|MDKPBG| = |MD| + |KPB| + |G| - |MDKPB| - |MDG|
- |KPBG| + |MDKPBG|
196 = 115 + 71 + 56 - 25 - 14 - 9 + |MD  KPB  G|
Jadi, |MD  KPB  G| = 2
SOAL 1
Carilah banyaknya anggota dari |A  B  C| jika
terdapat 100 anggota dalam setiap himpunan dan jika
a. ketiga himpunan tersebut tidak ada yang saling
beririsan
b. terdapat 50 anggota yang sama dalam setiap pasang
himpunan dan tidak ada anggota yang sama dalam
ketiga himpunan sekaligus
c. terdapat 50 anggota yang sama dalam setiap pasang
himpunan dan 25 anggota yang sama dalam ketiga
himpunan sekaligus
PRINSIP INKLUSI-EKSKLUSI
Teorema 1.
Misalkan A1, A2, …, An himpunan hingga.
Maka

| A1  A2    A2 |  | A |  | A  A
1i  n
i
1i  j  n
i j |

  i j k
| A  A 
1i  j  k  n
A |    ( 1) n 1
| A1  A2   An |
CONTOH 4
Carilah banyaknya anggota dari |A  B  C  D| jika
setiap himpunan berukuran 50, setiap irisan dari dua
himpunan berukuran 30, setiap irisan dari tiga himpunan
berukuran 10, dan irisan dari keempat himpunan berukuran
2.
Solusi.
|ABCD|=|A| + |B| + |C| + |D| - |AB| -
|AC| - |AD| - |BC| - |BD|-
|CD| + |ABC|+ |ABD|+
|ACD|+ |BCD| -
|A  B  C  D|
= 4 . 50 – 6 . 30 + 4 . 10 – 2 = 58
SOAL - SOAL
Soal 2.
Ada berapa banyak permutasi dari ke-26 huruf dalam alfabet yang
memuat paling sedikit satu dari kata FIGHT, BALKS, MOWER.

Soal 3.
Ada berapa banyak permutasi dari ke-
26 huruf dalam alfabet yang memuat
paling sedikit satu dari kata CAR,
CARE, SCARE, SCARED.
PELUANG GABUNGAN KEJADIAN-KEJADIAN
Teorema 2.
Misalkan E1, E2, E3 tiga kejadian dalam ruang sampel S. Maka
p(E1  E2  E3) = p(E1) + p( E2 ) + p( E3 ) - p(E1  E2 )
- p(E1  E3 ) - p( E2  E3 ) + p(E1  E2  E3 )

Teorema 3.
Misalkan E1, E2, …, En kejadian-kejadian dalam
ruang sampel S. Maka

 n 
p  Ei    p( E )   p( E  E )
i i j
 i 1  1i  n 1i  j  n

 n

  p ( Ei  E j  Ek )    (1) p  Ei 
n 1

1i  j  k  n  i 1 
SOAL 4
Berapakah peluang bahwa ketika empat
angka dari 1 sampai 100, dipilih secara acak
tanpa pengulangan, terjadi salah satu dari
kejadian-kejadian berikut: keempatnya angka
ganjil, keempatnya habis dibagi tiga, atau
keempatnya habis dibagi 5.
DIAGRAM POHON
Ada berapa string biner dengan panjang empat yang
tidak memiliki dua 1 secara berurutan?

bit ke-1 bit ke-2 bit ke-3 bit ke-4


0
0
0
1
0 1
0
1 0 0
1
0 0
1 0
1
1
0
34
Jadi, terdapat 8 string.

Anda mungkin juga menyukai