Assalamualaikum warahmatullahi wa barakaatuh.
Audzubillahi minasyaithonirrojim. Bismillahirrahmanirrahim. Hamdan syakirin, hamdan na’imin,
hamdan yu’afi niamahu wayukafi mazidah. Ya Rabbana lakal hamdu kama yambaghi liljalali
wajhikal karimi wa’adzimi sulthonik.
Ya Allah ya Tuhan kami, segala puji untuk-Mu, pemelihara alam semesta. Segala puji atas
karunia dan kenikmatan yang Engkau limpahkan kepada kami. Segala puji atas keagungan-Mu,
segala puji atas kemuliaan-Mu dan kekuasaan-Mu.
Limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami nabi muhammad saw dan para
pengikutnya sampai di akhir zaman.
Yang terhormat kepala sekolah, guru dan teman teman sekalian. baik lah saya tidak akan
memperpanjang kata kata mukadimah. lanjut saja ke judul pidato saya yaitu bulan Rajab .
Hadirin sekalian, Marhaban Ya Rajab. Selamat datang Bulan Rajab, bulan yang mulia dan
agung, penuh barokah dan hikmah. Ibadah pada bulan ini dilipatgandakan oleh Allah, do’a- do’a
diijabah, dan pintu taubat dibuka lebar-lebar, siap menerima siapapun juga yang hendak
bertaubat kepada Allah SWT.
Al-Qur’an Allah berfirman yang artinya : “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah SWT
ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah diwaktu Dia menciptakan langit dan bmi,
diantaranya empat bulan haram (mulya). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah
kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu. (QS. At-Taubah 36).
Mengenai Asyhurul hurum ini Nabi Muhammad Saw telah menjelaskan kepada kita bahwa
empat bulan tersebut adalah DzulQo’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Allah telah
mengkhususkan empat bulan, dimana Allah menjadikannya penuh kemulyaan, dosa dosa
dibulan ini lebih besar daripada bulan lainnya, begitu pula amal sholeh dan pahala.
Di bulan Rajab dianjurkan untuk istighfar dan bertaubat kepada Allah, meminta maaf sepenuh
hati kepada hadirat illahi, agar benar benar diampuni dan didekatkan kepada-Nya.
Di samping itu ada peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw, yakni perjalanan Nabi pada
malam hari dari Masjidil Haram di Mekah ke
Masjidil Aqsa di Palestina, kemudian naik mengendarai Bouraq, Barqun, yang artinya kilat
dalam.bahasa Arab, menuju Sidratul Muntaha. Hal itu merupakan peristiwa yang sangat
fenomenal dalam sejarah umat Islam. Bahkan semesta alam.
Dari peristiwa ini, Nabi Muhammad SAW memperoleh perintah ibadah wajib, yakni sholat lima
waktu yang langsung dari Allah SWT.
Untuk itu marilah pada bulan Rajab ini kita banyak beramal saleh, memuliakan bulan ini. Akhirul
kalam wabillahittaufiq wal hidayah wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakaatuh.