0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
308 tayangan5 halaman

Datasheet Arduino Nano

Dokumen tersebut merupakan laporan tentang Arduino Nano yang disusun oleh kelompok 3 program studi Teknik Industri Universitas Hasanuddin. Laporan ini menjelaskan definisi, skema, spesifikasi, lay out board, daya, input output, dan daftar pustaka mengenai Arduino Nano.

Diunggah oleh

ullah bro
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
308 tayangan5 halaman

Datasheet Arduino Nano

Dokumen tersebut merupakan laporan tentang Arduino Nano yang disusun oleh kelompok 3 program studi Teknik Industri Universitas Hasanuddin. Laporan ini menjelaskan definisi, skema, spesifikasi, lay out board, daya, input output, dan daftar pustaka mengenai Arduino Nano.

Diunggah oleh

ullah bro
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 5

TUGAS ELEKTRONIKA INDUSTRI

“ Arduino Nano V3”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. Amirullah D071201058
2. Anna kaldzakov Belo D071201043
3. Supriadi D071201040
4. Nurul Fhadilah Sari D071201034
5. Hasrul D071201056
6. Rezqytha Widya Sari D071201020
7. Jessica Gloria D071201004

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2021
1. Definisi Arduino Nano

Untuk memahami Arduino, terlebih dahulu kita harus memahami terlebih dahulu

apa yang dimaksud dengan physical computing. Physical computing adalah membuat

sebuah sistem atau perangkat fisik dengan menggunakan software dan hardware yang

sifatnya interaktif yaitu dapat menerima rangsangan dari lingkungan dan merespon balik.

Pembuatan prototype atau prototyping adalah kegiatan yang sangat penting di

dalam proses physical computing karena pada tahap inilah seorang perancang melakukan

eksperimen dan uji coba dari berbagai jenis komponen, ukuran, parameter, program

komputer dan sebagainya berulang-ulang kali sampai diperoleh kombinasi yang paling

tepat. Dalam hal ini perhitungan angka-angka dan rumus yang akurat bukanlah satu-

satunya faktor yang menjadi kunci sukses di dalam mendesain sebuah alat karena ada

banyak faktor eksternal yang turut berperan, sehingga proses mencoba dan

menemukan/mengoreksi kesalahan perlu melibatkan hal-hal yang sifatnya non-eksakta.

Prototyping adalah gabungan antara akurasi perhitungan dan seni.

Di antara sekian banyak alat pengembangan prototype, arduino adalah salah

satunya yang paling banyak digunakan. Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari

physical computing yang bersifat open source. Pertama-tama perlu dipahami bahwa kata

“platform” di sini adalah sebuah pilihan kata yang tepat. Arduino tidak hanya sekedar

sebuah alat pengembangan, tetapi ia adalah kombinasi dari hardware, bahasa

pemrograman dan Integrated Development Environment (IDE) yang canggih.

Arduino Nano adalah papan pengembangan (development board)

mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P dengan bentuk yang sangat mungil.

Secara fungsi tidak ada bedanya dengan Arduino Uno. Perbedaan utama terletak pada

ketiadaan jack power DC dan penggunaan konektor Mini-B USB. Arduino Nano adalah
board Arduino terkecil, menggunakan mikrokontroller Atmega 328 untuk Arduino

Nano 3.x dan Atmega168 untuk Arduino Nano 2.x. Varian ini mempunyai rangkaian

yang sama dengan jenis Arduino Duemilanove, tetapi denganukuran dan desain PCB

yang berbeda. Arduino Nano tidak dilengkapi dengan soket catu daya, tetapi terdapat

pin untuk catu daya luar atau dapat menggunakan catu daya dari mini USB port

2. Skema Arduino Nano

3. Spesifikasi Arduino Nano


Arduino Nano memiliki spesifikasi sebagai berikut :
 Mikrokontroller : Atmel Atmega 168 untuk Arduino Nano 2.x
 Tegangan kerja : 5 Volt
 Tegangan input : Optimal : 7-12 Volt
 Minimum : 6 Volt
 Maksimum : 20 Volt
 Digital pin I/O : 14
 pin yaitu pin D13 dilengkapi Analog pin : 8 pin yaitu pin A0-A7
 Arus listrik max : 40 mA
 Flash memori : 32 Mbyte untuk arduino Nano 3.x16 Mbyte untuk Arduino Nano
2.x
 Besar flash memori ini dikurangi 2 kbyte yang digunakan untuk menyimpan
fileboatloader.
 SRAM : 1 kbyte (Atmega 168) dan 2 kbyte (Atmega328)
 EEPROM : 512 byte (Atmega168) dan 1 kbyte (Atmega328)
 Kecepatan clock : 16 MHz
 Ukuran board : 4,5 mm x
 Berat : 5 gr
4. Lay Out Board Arduino Nano

5. Daya Arduino Nano

Arduino Nano dapat menggunakan catu daya langsung dari mini USB port atau

menggunakan catu daya luar yang dapat diberikan pada pin30 (+) dan pin29 (-) untuk

tegangan kerja 7 – 12 V atau pin 28(+) dan pin 29(-) untuk tegangan 5V.

6. Input dan Output Arduino Nano

Arduino Nano mempunyai 14 pin digital yang dapat digunakan sebagai pin input atau

output. Pin ini akan mengeluarkan tegangan 5V untuk mode HIGH (logika 1) dan 0V

untuk mode LOW (logika 0) jika dikonfigurasikan sebagai pin output. Jika di

konfigurasikan sebagai pin input, maka ke 14 pin ini dapat menerima tegangan 5V untuk

mode HIGH (logika1) dan 0V untuk modeLOW (logika 0).

Arduino Nano juga dilengkapi dengan 8 buah pin analog, yaitu pin A0, A1, A2, A3, A4,

A5, A6 dan A7. Pin analog ini terhubung ke ADC (analog to digital converter) internal

yang terdapat di dalam mikrokontroller. Pada kondisi awal, pin analog ini dapat

mengukur variasi tegangan dari 0V sampai 5 V pada arus searah dengan besar arus

maksimum 40 mA.

DAFTAR PUSTAKA
Boling, Yacob Cristian. 2018. “Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Lemari

Penyimpanan Buku Menggunakan Arduino Berbasis Android”. Tugas Akhir.

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Iksal, S. (2018). Perancangan Sistem Kendali Otomatisasi On-Off Lampu Berbasis Arduino dan

Borland Delphi. Seminar Nasional Rekayasa Teknologi Informasi.

Anda mungkin juga menyukai