Modul 5

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 22

MODUL MANAJEMEN KEUANGAN

(HIM734)

MODUL SESI 5
LAPORAN KEUANGAN (LABA RUGI)

DISUSUN OLEH
NAURI ANGGITA TEMESVARI, SKM, MKM

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020
SUBTOPIK LAPORAN KEUANGAN

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu :


1. Menguraikan definisi laporan keuangan
2. Menguraikan bentuk laporan keuangan
3. Menguraikan tujuan laporan keuangan

B. Uraian

Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi keuangan suatu perusahaan
mengenai posisi keuangan apakah keuangan perusahaan dalam keadaan baik atau sebaliknya.
Informasi dalam laporan keuangan ini dapat membantu pihak-pihak yang berkepentingan
sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Pengertian laporan keuangan menurut
pakar adalahsebagai berikut:

Laporan keuangan meliputi bagian dari proses laporan keuangan. Laporan keuangan
yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan
perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai
laporan arus kas/laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Menurut Kasmir (2016), pengertian
laporan keuangan adalah: Laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat
ini atau dalam suatu periode tertentu. Menurut Fahmi (2012), pengertian laporan keuangan
adalah: Suatu informasi yang menggambarkan kondisi laporan keuangan suatu perusahaan
dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan
perusahaan tersebut.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa bentuk Laporan keuangan


pada umumnya meliputi Neraca, Laporan Laba/Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan
Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan Keuangan tersebut merupakan suatu
bentuk laporan yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan, perkembangan
perusahaan dan hasil usaha suatu perusahaan pada jangka waktu tertentu.

Tujuan utama pembuatan dan penyusunan laporan keuangan adalah untuk memberikan
informasi yang berguna bagi pihak yang berkepentingan dalam pengambilan suatu keputusan.
Menurut Fahmi (2011), tujuan utama dari laporan keuangan adalah: Memberikan informasi
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 1 / 22
keuangan yang mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang ditujukan
kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap
perusahaan di samping pihak manajemen perusahaan. Sedangkan menurut Kasmir (2016,
tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan adalah:

1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki
perusahaan pada saat ini.

2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki
perusahaan pada saat ini.

3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada
suatu periode tertentu.

4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan
perusahaan dalam suatu periode tertentu.

5. Memberikan informasi tentang perubahaan-perubahan yang terjadi terhadap


aktiva,pasiva dan modal perusahaan.

6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode.

7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.

8. Informasi keuangan lainnya.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan laporan
keuangan adalah:

1. Informasi posisi laporan keuangan yang dihasilkan dari kinerja dan aset perusahaan
sangat dibutuhkan oleh para pemakai laporan keuangan, sebagai bahan evaluasi dan
perbandingan untuk melihat dampak keuangan yang timbul dari keputusan
ekonomis yang diambilnya.

2. Informasi keuangan perusahaan diperlukan juga untuk menilai dan meramalkan


apakah perusahaan di masa sekarang dan di masa yang akan datang sehingga akan
menghasilkan keuntungan yang sama atau lebih menguntungkan.

3. Informasi perubahan posisi keuangan perusahaan bermanfaat untuk menilai


aktivitas investasi, pendanaan dan operasi perusahaan selama periode tertentu.
Selain untuk menilai kemampuan perusahaan, laporan keuangan juga bertujuan
sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 2 / 22
C. Latihan

a. Apa yang dimaksud laporan keuangan?


b. Sebutkan bentuk laporan keuangan?
c. Sebutkan tujuan laporan keuangan?

D. Kunci Jawaban

a. Salah satu sumber informasi keuangan suatu perusahaan mengenai posisi


keuangan apakah keuangan perusahaan dalam keadaan baik atau sebaliknya

b. Memberikan informasi keuangan yang mencakup perubahan dari unsur-unsur


laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan
dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan di samping pihak
manajemen perusahaan

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 3 / 22
SUBTOPIK LAPORAN LABA RUGI

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu membuat laporan


keuangan dalam laporan laba rugi

B. Uraian

M Mamduh dan Abdul Halim (2012) menyatakan:

“Laporan laba rugi merupakan laporan prestasi perusahaan selama jangkawaktu tertentu.
Berbeda dengan neraca yang merupakan snapshot, makalaporan laba rugi mencangkup
suatu periode tertentu.”

Carl S Warren et. aIyang dialih bahasakan oleh Novrys dkk (2014) menyatakan:

“Laporan laba rugi menyajikan pendapatan dan beban untuk suatu periode waktu
tertentu berdasarkan konsep penandingan (matching concept), yang disebut juga konsep
pengaitan atau pemadanan, antara pendapatan dan beban yang terkait. Konsep ini
diterapkan dengan memadankan beban dan pendapatan yang dihasilkan dalam periode
terjadinya beban terebut. Laporan laba rugi juga menyajikan selisih lebih pendapatan
terhadap beban yang terjadi. Jika pendapatan lebih besar daripada beban, selisihnya
disebut laba bersih (net incomeatau netprofit). Jika beban melebihi pendapatan,
selisihnya disebut rugi bersih (net loss).”

Kieso et. al(2008) menyatakan:

“The income statement is the report that measures the success of companyoperations
for a given period of time. (it is also often calledthe statement of income or statement of
earnings). The business and invesment community uses the income statement to
determine profitability, investment value, and creditworthiness. It provides investors
and creditors with information that helps them predict the amounts, timing, and
uncertainty of future cash flows.”

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 4 / 22
Laporan laba rugi (income statement), yang juga sering disebut statemen tof income atau
statement of earnings, adalah laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan selama
periode waktu tertentu. Komunitas bisnis dan investasi sering menggunakan laporan ini untuk
menentukan profitabilitas, nilai investasi, dan kelayakan kredit atau kemampuan perusahaan
melunasi pinjaman. Laporan laba rugi menyediakan informasi yang diperlukan oleh para
investor dan kreditor untuk membantu mereka memprediksikan jumlah, penetapan waktu, dan
ketidakpastian arus kas masa depan).”

Laporan laba rugi membantu pemakai laporan keuangan memprediksikanarus kas masa
depan dengan berbagai cara. Menurut Kiseo et. Al (2008) investor dan kreditor dapat
menggunakan informasi yang terdapat dalam laporan laba rugiuntuk:

1.Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaanDengan mengkaji beban dan pendapatan


dapat mengetahui bagaimana kinerja perusahaan dan membandingkannya dengan para
pesaing.

2.Memberikan dasar untuk memprediksikan kinerja masa depanInformasi mengenai


kinerja masa lalu dapat digunakan untuk menentukan kecenderungan penting yang jika
berlanjut, menyediakan informasi tentang kinerja masa depan.

3.Membantu menilai risiko atau ketidakpastian pencapaian arus kas masa


depanInformasi tentang berbagai komponen laba, pendapatan, beban, keuntungan, dan
kerugian memperlihatkan hubungan diantara komponen–komponen tersebut dan dapat
digunakan untuk menilai risiko kegagalan perusahaan meraih tingkat arus kas tertentu dimasa
depan.Singkatnya, informasi yang terdapat dalam laporan laba rugi (pendapatan, beban,
keuntungan dan kerugian) membantu para pemakai mengevaluasi kinerja masa lalu dan
memberikan masukan tentang pencapaian tingkat arus kas tertentu di masa depan.

Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian labaadalah selisih


pendapatan atas beban yang berasal dari kegiatan usaha dalam suatuperiode tertentu. Sebagai
akibatnya, akan meningkatkan manfaat ekonomi dalambentuk pemasukan atau penambahan
aktivaatau penurunan kewajiban yangmengakibatkan kenaikan ekuitas

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 5 / 22
LABA

Perusahaan harus berusaha untuk menghasilkan laba yang optimal dalam rangka
memuaskan pihak–pihak yang berkepentingan yaitu para pemegang saham, manajemen,
konsumen, karyawan, pemerintah dan investor. Penilaian kinerja perusahaan biasanya adalah
dengan membandingkan hasil laba pada tahun tertentu dengan laba tahun–tahun sebelum dan
sesudahnya. Dari sudut pandangan investor, salah satu indikator penting untuk menilai
prospek perusahaan di masa yang akan datang adalah dengan melihat sejauh mana
pertumbuhan profitabilitas perusahaan.Penghasilan bersih (laba) menurut Ikatan Akuntansi
Indonesia (IAI) dalam buku Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 September 2007
adalah sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti imbal hasil
investasi (return on investment) atau laba per saham (earnings per share). Unsur yang
langsung berkaitan dengan pengukuran penghasilan bersih (laba) adalah penghasilan dan
beban. Pengakuan dan pengukuran dan beban, dan karenanya juga penghasilan bersih (laba)
tergantung sebagian pada konsep dan pemeliharaan modal yang digunakan perusahaan dalam
penyusunan laporan keuangannya.

Laba menurut Skousen (2004) adalah sebagai berikut:

“Laba adalah hasil dari investasi. Salah satu definisi laba yang diterima lebih luas adalah
jumlah yang dapat diberikan kepada investor (sebagai hasil investasi) dan kondisi
perusahaan diakhir periode masih sama baiknya atau kayanya (well-off)dengan diawal
periode.”

Laba menurut Subriyanto (2004) adalah sebagai berikut:

“Laba didefinisikan sebagai perbedaan antara pendapatan yang dapat direalisasikan


yang dihasilkan dari transaksi dalam satu periode dengan biaya yang layak dibebankan
kepadanya. Ini berarti bahwa laba merupakan selisih lebih dari pendapatan –pendapatan
yang diterima oleh perusahaan setelah dikurangi dengan biaya–biaya yang dikeluarkan
oleh perusahaan.”

Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian labaadalah selisih


pendapatan atas beban yang berasal dari kegiatan usaha dalam suatuperiode tertentu. Sebagai

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 6 / 22
akibatnya, akan meningkatkan manfaat ekonomi dalambentuk pemasukan atau penambahan
aktivaatau penurunan kewajiban yangmengakibatkan kenaikan ekuitas.

Menurut Mamduh D. Hanafi dan Abdul Halim (2012) ada tiga elemen okok dalam
laporan laba rugi yaitu:

1.Pendapatan Operasional

Pendapatan didefinisikan sebagai aset masuk atau aset yang naik nilainya atau utang
yang semakin berkurang atau kombinasi ketiga hal dimuka, selama periode dimana persahaan
memproduksi dan menyerahkan barang atau memberikan jasa, atau aktivitas lain yang
merupakan operasi pokok perusahaan.

2.Beban Operasional

Beban operasional bisa didefinisikan sebagai aset keluar atau pihak lain memanfaatkan
aset perusahaan atau munculnya utang atau kombinasi antar ketiganya selama periode dimana
perusahaan memproduksi dan menyerahkan barang, memberikan jasa atau melaksanakan
aktivitas lainnya yang merupakan operasi pokok perusahaan.

3.Untung atau Rugi (Gain or loss).

Untung atau rugi didefisinisikan sebagai kenaikan modal saham dari transaksi yang
bersifat insidentil dan bukan merupakan kegiatan pokok perusahaan dan dari transaksi lainnya
yang mempengaruhi perusahaan selama periode tertentu, kecuali yang berasal dari pendapatan
operasional dan investasi dari pemilik saham. Contoh sumber gainatau lossadalah transaksi
kurs mata uang asing,naik atau turunnya nilai sumber daya atau utang pada waktu masih
dimiliki

Adapun isi laporan laba rugi biasanya mencangkup elemen-elemen seperti berikut ini:

1.Pendapatan Operasional Perusahaan

a.Penjualan (Bersih)

b.Harga Pokok Penjualan

c.Biaya Operasional

d.Pendapatan dan Biaya Lainnya

e.Biaya Pajak yang Berkaitan dengan Operasi Perusahaan.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 7 / 22
2.Hasil dari Operasi yang Dihentikan

a.Pendapatan (Rugi) dari operasi perusahaan yang dihentikan (bersih pajak)

b.Untung (Rugi) yang berkaitan dengan pelepasan lini bisnis yang dihentikan (bersih
pajak)

3.Item-item luar biasa (bersih pajak pendapatan)

4.Efek kumulatif perubahan prinsip akuntansi (bersih pajak pendapatan)

5.Laba bersih

6.Laba per saham

Dalam penelitian Brian (2012) unsur–unsur pembentuk laba adalah sebagai berikut:

1.Pendapatan (revenue)

Pendapatan (revenue) adalah arus masuk atau penambahan nilai atas aktiva suatu entitas
atau penyelesaian kewajiban–kewajiban (atau kombinasi keduanya) yang berasal dari
penyerahan atau produksi barang, pemberian jasa atau aktivitas–aktivitas lain yang
merupakan operasi utama atau operasi inti berkelanjutan.

Menurut ilmu akuntansi pengertian pendapatan dapat ditelusuri dari dua sudut pandang,
yatu:

a.Konsep pendapatan yang memusatkan pada arus masuk (inflow) aktivasebagai hasil
dari kegaiatan operasi perusahaan. Pendekatan ini menganggap pendapatan sebagai in flow of
net asset.

b.Konsep pendapatanyang memusatkan perhatian kepada penciptaan barang dan jasa


serta penyaluran konsumen atau produsen lainnya, jadi pendekatan ini menganggap
pendapatan sebagai outflow of good and services.

2.Beban (expense)

Beban (expense) adalah arus kas keluar atau pemakaian lain nilai aktiva atau terjadinya
kewahiban (atau kombinasi keduannya) yang berasal dari penyerahan barang, pemberian jasa,
pelaksanaan aktivitas–aktivtas lain yang merupakan operasi utama dari operasi inti yang
berkelanjutan dari suatu entitas. Dalam istilah akuntansi, beban (expense) adalah pengurang
dari pendapatan yang akan menghasilkan laba bersih sebelum pajak pada laporan laba/rugi.
Pada kode perkiraan, beban biasanya merupakan jenis yang paling banyak jumlahnya.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 8 / 22
3.Keuntungan (gain)

Keuntungan (gain) adalah kenaikan ekuitas (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi
periteral (menyatakan sesuatu yang bersifat sampingan, tidak merupakan yang utama) atau
incidentalpada suatu entitas dari transaksi lain dan kejadian serta situasi lain yang
mempengaruhi entitas kecuali yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi pemilik. Laba
dalam akuntansi didefinisikan sebagai selisih antara harga penjualan dengan biaya produksi.

4.Kerugian (losses)

Kerugian (losses) adalah penurunan ekuitas atau aktiva bersih yang berasal dari
transaksi periteral (menyatakan sesuatu yang bersifat sampingan, tidak merupakan hal yang
utama) atau incidentalpada suatu entitas dari transaksi lain dan kejadian serta situasi lain yang
mempengaruhi entitas kecuali yang dihasilkan dari beban atau distribusi kepada pemilik.

Istilah “loss” digambarkan untuk menujukkan kelebihan beban daripada pendapatan


dalam suatu periode, jadi hal ini merupakan kebalikan dari keuntungan.

Informasi laba atau rugi sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk mnilaipresitasi
perusahaan atau sebagai dasar ukuran penilaian, seperti laba per lembarsaham. Unsur–unsur
yang menjadi bagian pada laporan laba rugi adalah pendapatandanbiaya.Unsur–
unsurpendapatandanbiayaapabiladiakumulasikan dapat menghasilkan pengukuran yang
berbeda antara lain: laba(rugi) kotor, laba(rugi) operasional, laba (rugi) sebelum pajak, dan
laba (rugi)bersih), komponen –komponen tersebut yang nantinya akan membentuk lababersih
dari perusahaan yang berupa laba setelah pajak (EAT) atau laba per lembarsaham (EPS).

Mamduh D. Hanafi dan Abdul Halim (2012) menyatakan bahwa:

“Tujuan pokok dari laporan laba rugi adalah melaporkan kemampuan perusahaan yang
sebenarnya untuk memperoleh untung. Untuk itu laporan itu harus sedemikian rupa agar
tidak menyesatkan (misleading). Kemampuan perusahaan tertutama dilihat dari
kemampuan perusahaan memperoleh laba dari operasinya pada kondisi bisnis yang
normal. Kadang-kadang perusahaan memperoleh laba pada situasi yang tidak normal.
Berikut ini contoh-contoh laba tersebut:

1.Laba dari penjualan pabrik (bisnis perusahaan tersebut adalah retailing).

2.Rugi karena pabrik perusahaan tersebut terbakar, jarang sekali terjadi kebakaran
semacam itu.
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 9 / 22
3.Laba dari perubahan metode akuntansi.

Item-item diatas merupakan laba atau rugi yang muncul bukan dari operasi
normalperusahaan. Agar tidak menyesatkan, pembaca laporan keuangan harus diberi
informasi kemampuan perusahaan yang sebenarnya. Informasi kemudian akan dipakai
untuk memprediksi kemampuan perusahaan pada masa mendatang. Standar akuntansi
mengharuskan laporan keuangan mengelompokkan pendapatan atau rugi kedalam
empat klasifikasi:

1.Pendapatan Operasional (Laba usaha atau income from continuing operations).

2.Laba (Rugi) dari pemberhentian operasi cabang bisnis.

3.Laba (Rugi) luar biasa (extraordinary gain/losses)

4.Laba (Rugi) karena perubahan prinsip atau metode akuntansi.”

Dalam penelitian Hernalisa (2017) laba dapat diklasifikasian berdasarkan dua dimensi
utama yaitu sebagai berikut:

1.Komponen operasi dan nonoperasi

Klasifikasi operasi dan nonoperasi terutama bergantung pada sumber pendapatan atau
beban, yaitu apakah pos tersebut berasal dari operasi–operasi perusahaan yang masih
berlangsung atau dari aktivitas investasi (pendanaan) laba operasi, (operating income),
merupakan suatu pengukuran laba perusahaan yang berasal dari aktivitas operasi yang asih
berlangsung laba non operasi (nonoperating income), mencangkup seluruh komponen laba
yang tercangkup dalam laba operasi

2.Komponen berulang dan tidak berulang

Klasifikasi berulang dan tidak berulang terutama bergantung pada apakah pos tersebut
akan terus terjadi atau hanya satu kali.

Mamduh D. Hanafi dan Abdul Halim (2012) menyatakan bahwa:

“Nampaknya komponen dari laba bersih lebih penting dibandingkan dengan jumlah
total laba bersih sebagai bahan informasi untuk tujuan analisis seperti yang disebutkan
dimuka. Konsekuensinya, komponen dari laba bersih seharusnya dilaporkan secara
terpisah, apalagi apabila komponen tersebut cukup signifikan untuk menaksir
pendapatan atau atau laba perusahaan pada masa mendatang. Komponen laba dari laba
operasional, operasi yang dihentikan, item-item luar biasa, seharusnya dilaporkan secara

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 10 / 22
terpisah. Begitu juga akan lebih baik apabila ada informasi yang terpisah untuk setiap
segmen geografis, dan bidang industri untuk perusahaan yang bergerak pada banyak
bidang industri.”

Ketika perusahaan melaporkan kepada publik komponen labanya, maka hal tersebut
merupakan good news karena pasar menganggap perusahaan memberikan informasi yang
lengkap mengenai perusahaan. Dengan pengumuman komponen laba yang dilakukan oleh
perusahaan, maka investor dapat mengetahui kinerja perusahaan sehingga prediksi yang
dilakukan akan lebih akurat (Febriyanti, 2004). Berikut contoh format Laporan Laba Rugi:

RS SEHAT SEJAHTERA
LAPORAN LABA RUGI
PER 31 DESEMBER 2019

PENDAPATAN USAHA
PENDAPATAN RUMAH SAKIT
Pendapatan Rawat Inap X
Pendapatan Rawat Jalan X
Pendapatan Lain-lain X
Jumlah Pendapatan Usaha X
BEBAN OPERASIONAL
Jasa Medis
Biaya Obat & Alkes X
Biaya Rumah Tangga X
Biaya Operasional Lainnya X
Jumlah Biaya Operasional (X)
LABA/RUGI OPERASIONAL X
BEBAN ADMINISTRASI UMUM
Biaya Pegawai X
Biaya Kantor X
Biaya Umum X
Biaya Pemasaran X
Biaya Pemeliharaan X
Biaya Penyusutan & Amortisasi X
Jumlah Beban Adm &Umum (X)
LABA/RUGI USAHA X
PENDAPATAN/BEBAN LAIN-LAIN
Pendapatan Lain-lain X
Beban Lain-lain X
Jumlah (X)
LABA/RUGI SEBELUM PAJAK X
PAJAK PENGHASILAN X
LABA SETELAH PAJAK X
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 11 / 22
C. Latihan

Kita akan membuat lanjutan soal Neracara minggu lalu.


Berikut adalah transaksi yang terjadi pada Bulan Maret 2019 di Klinik Insan Sehat

1 Maret – Dr. Rudi mendirikan Klinik Insan Sehat dengan menyetor uang pribadinya ke kas
perusahaan sebesar 550.000.000
4 Maret - Untuk menambah kas perusahaan, Dr. Rudi meminjam uang ke Bank Mandiri
sebesar 200.000.000
6 Maret – Klinik Insan Sehat membeli perlengkapan sebesar 45.000.000 secara tunai.
9 Maret – Dr. Rudi mengambil uang kas perusahaan sebesar 5.000.000 untuk keperluan
pribadi jalan-jalan dan liburan keluarga
12 Maret – Dr. Rudi membeli Alat Kesehatan dari PT Altec senilai 145.000.000 secara kredit
15 maret – Klinik Insan Sehat menerima pendapatan jasa sebesar 20.000.000 dari customer
baru
17 Maret – Dr. Rudi membayar sebagian hutang pada PT Altec sebesar 76.000.000 untuk
pembelian kredit pada 12 maret lalu
25 Maret – Dr. Rudi membayar gaji 4 pegawai sebesar 16.000.000
26 Maret – Klinik Insan Sehat menerima pendapatan jasa sebesar 16.000.000
27 maret – Alat habis pakai digunakan sebesar 7.000.000
29 Maret - Tagihan pemakaian listrik PLN Klinik Insan Sehat sebesar 1.650.000 dan tagihan
pemakaian air PDAM sebesar 870.000
31 Maret - Tn. Sanjaya membayar uang sewa ruko untuk klinik sebesar 40.000.000 sampai
bulan April 2019
Buatlah Neraca berdasarkan transaksi tersebut!

D. Kunci Jawaban

Langkah 1: Membuat Jurnal Umum berdasarkan transaksi

Klinik Insan Sehat

Jurnal Umum

Periode Maret 2019

Tanggal Nama Akun Debit Kredit


1-Mar Kas 550.000.000
Modal 550.000.000

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 12 / 22
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
04-Mar Kas 200.000.000
Hutang Bank 200.000.000
06-Mar Perlengkapan 45.000.000
Kas 45.000.000
09-Mar Prive 5.000.000
Kas 5.000.000
12-Mar Peralatan 145.000.000
Hutang Usaha 145.000.000
15-Mar Kas 20.000.000
Pendapatan Jasa 20.000.000
17-Mar Hutang Usaha 76.000.000
Kas 76.000.000
25-Mar Beban Gaji 16.000.000
Kas 16.000.000
26-Mar Kas 16.000.000
Pendapatan Jasa 16.000.000
27-Mar Beban Perlengkapan 7.000.000
Perlengkapan 7.000.000
29-Mar Beban Listrik 1.650.000
Beban PDAM 870.000
Kas 2.520.000
31-Mar Sewa dibayar di muka 40.000.000
Kas 40.000.000
Total 1.122.520.000 1.122.520.000

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 13 / 22
Langkah 2: Membuat Buku Besar Berdsarkan Jurnal

Akun Kas

Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo

Debit Kredit

1-Mar Modal 550.000.000 550.000.000

04-Mar Hutang Bank 200.000.000 750.000.000

06-Mar Perlengkapan 45.000.000 705.000.000

09-Mar Prive 5.000.000 700.000.000

15-Mar Pendapatan Jasa 20.000.000 720.000.000

17-Mar Hutang Usaha 76.000.000 644.000.000

25-Mar Beban Gaji 16.000.000 628.000.000

26-Mar Pendapatan Jasa 16.000.000 644.000.000

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 14 / 22
29-Mar Beban Listrik 1.650.000 642.350.000

29-Mar Beban PDAM 870.000 641.480.000

31-Mar Sewa Dibayar di Muka 40.000.000 601.480.000

Total 786.000.000 184.520.000 601.480.000

Akun Modal

Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo

Debit Kredit

1-Mar 550.000.000 550.000.000

Total 550.000.000 550.000.000

Akun Hutang Bank

Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo

Debit Kredit

4-Mar 200.000.000 200.000.000

Total 200.000.000 200.000.000

Akun Perlengkapan
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 15 / 22
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo

Debit Kredit

06-Mar 45.000.000 45.000.000

27-Mar 7.000.000 38.000.000

Total 45.000.000 7.000.000 38.000.000

Akun Prive

Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo

Debit Kredit

09-Mar 5.000.000 5.000.000

Total 5.000.000 5.000.000

Akun Peralatan

Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo

Debit Kredit

12-Mar 145.000.000 145.000.000

Total 145.000.000 145.000.000

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 16 / 22
Akun Beban Perlengkapan

Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo

Debit Kredit

12-Mar Perlengkapan 7.000.000 7.000.000

Total 7.000.000 7.000.000

Akun Hutang Usaha

Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo

Debit Kredit

12-Mar Peralatan 145.000.000 145.000.000

17-Mar Kas 76.000.000 69.000.000

Total 76.000.000 145.000.000 69.000.000

Akun Pendapatan Jasa

Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo

Debit Kredit

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 17 / 22
15-Mar Kas 20.000.000 20.000.000

26-Mar Kas 16.000.000 36.000.000

Total 36.000.000 36.000.000

Akun Beban Gaji

Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo

Debit Kredit

25-Mar 16.000.000 16.000.000

Total 16.000.000 16.000.000

Akun Beban Lain-Lain

Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo

Debit Kredit

29-Mar Beban Listrik 1.650.000 1.650.000

Beban PDAM 870.000 2.520.000

Total 2.520.000 2.520.000

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 18 / 22
Akun Sewa Bayar di Muka

Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo

Debit Kredit

31-Mar 40.000.000 40.000.000

Total 40.000.000 40.000.000

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 19 / 22
Langkah 3: Membuat laporan laba rugi

Klinik Insan Sehat


Laporan Laba Rugi
Periode Maret 2019

Pendapatan 36.000.000

Beban Perlengkapan 7.000.000

Beban Gaji 16.000.000

Beban Listrik 1.650.000

Beban PDAM 870.000

Beban Sewa 40.000.000

Laba/ Rugi Sebelum Pajak -29.520.000

Pajak Penghasilan (10%) 3.600.000

Laba/ Rugi Setelah Pajak -33.120.000

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 0 / 22
Referensi:

1. Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. 2015. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi Ketujuh.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
2. Utari, Dewi, dkk. 2014. Manajemen Keuangan : Kajian Praktik dan Teori dalam
Mengelola Keuangan Organisasi Perusahaan. Jakarta : Mitra Wacana Media.
3. Cleverley. 1982. Handbook of healthcare accounting and finance. Aspen System Corporation:
Maryland, USA
4. Horngren, Foster, Datar. 2000. Cost Accounting A Managerial Emphasis. Prentice-Hall

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 0 / 22

Anda mungkin juga menyukai