Modul 5
Modul 5
Modul 5
(HIM734)
MODUL SESI 5
LAPORAN KEUANGAN (LABA RUGI)
DISUSUN OLEH
NAURI ANGGITA TEMESVARI, SKM, MKM
B. Uraian
Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi keuangan suatu perusahaan
mengenai posisi keuangan apakah keuangan perusahaan dalam keadaan baik atau sebaliknya.
Informasi dalam laporan keuangan ini dapat membantu pihak-pihak yang berkepentingan
sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Pengertian laporan keuangan menurut
pakar adalahsebagai berikut:
Laporan keuangan meliputi bagian dari proses laporan keuangan. Laporan keuangan
yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan
perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai
laporan arus kas/laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Menurut Kasmir (2016), pengertian
laporan keuangan adalah: Laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat
ini atau dalam suatu periode tertentu. Menurut Fahmi (2012), pengertian laporan keuangan
adalah: Suatu informasi yang menggambarkan kondisi laporan keuangan suatu perusahaan
dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan
perusahaan tersebut.
Tujuan utama pembuatan dan penyusunan laporan keuangan adalah untuk memberikan
informasi yang berguna bagi pihak yang berkepentingan dalam pengambilan suatu keputusan.
Menurut Fahmi (2011), tujuan utama dari laporan keuangan adalah: Memberikan informasi
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 1 / 22
keuangan yang mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang ditujukan
kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap
perusahaan di samping pihak manajemen perusahaan. Sedangkan menurut Kasmir (2016,
tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan adalah:
1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki
perusahaan pada saat ini.
2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki
perusahaan pada saat ini.
3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada
suatu periode tertentu.
4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan
perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan laporan
keuangan adalah:
1. Informasi posisi laporan keuangan yang dihasilkan dari kinerja dan aset perusahaan
sangat dibutuhkan oleh para pemakai laporan keuangan, sebagai bahan evaluasi dan
perbandingan untuk melihat dampak keuangan yang timbul dari keputusan
ekonomis yang diambilnya.
D. Kunci Jawaban
B. Uraian
“Laporan laba rugi merupakan laporan prestasi perusahaan selama jangkawaktu tertentu.
Berbeda dengan neraca yang merupakan snapshot, makalaporan laba rugi mencangkup
suatu periode tertentu.”
Carl S Warren et. aIyang dialih bahasakan oleh Novrys dkk (2014) menyatakan:
“Laporan laba rugi menyajikan pendapatan dan beban untuk suatu periode waktu
tertentu berdasarkan konsep penandingan (matching concept), yang disebut juga konsep
pengaitan atau pemadanan, antara pendapatan dan beban yang terkait. Konsep ini
diterapkan dengan memadankan beban dan pendapatan yang dihasilkan dalam periode
terjadinya beban terebut. Laporan laba rugi juga menyajikan selisih lebih pendapatan
terhadap beban yang terjadi. Jika pendapatan lebih besar daripada beban, selisihnya
disebut laba bersih (net incomeatau netprofit). Jika beban melebihi pendapatan,
selisihnya disebut rugi bersih (net loss).”
“The income statement is the report that measures the success of companyoperations
for a given period of time. (it is also often calledthe statement of income or statement of
earnings). The business and invesment community uses the income statement to
determine profitability, investment value, and creditworthiness. It provides investors
and creditors with information that helps them predict the amounts, timing, and
uncertainty of future cash flows.”
Laporan laba rugi membantu pemakai laporan keuangan memprediksikanarus kas masa
depan dengan berbagai cara. Menurut Kiseo et. Al (2008) investor dan kreditor dapat
menggunakan informasi yang terdapat dalam laporan laba rugiuntuk:
Perusahaan harus berusaha untuk menghasilkan laba yang optimal dalam rangka
memuaskan pihak–pihak yang berkepentingan yaitu para pemegang saham, manajemen,
konsumen, karyawan, pemerintah dan investor. Penilaian kinerja perusahaan biasanya adalah
dengan membandingkan hasil laba pada tahun tertentu dengan laba tahun–tahun sebelum dan
sesudahnya. Dari sudut pandangan investor, salah satu indikator penting untuk menilai
prospek perusahaan di masa yang akan datang adalah dengan melihat sejauh mana
pertumbuhan profitabilitas perusahaan.Penghasilan bersih (laba) menurut Ikatan Akuntansi
Indonesia (IAI) dalam buku Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 September 2007
adalah sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti imbal hasil
investasi (return on investment) atau laba per saham (earnings per share). Unsur yang
langsung berkaitan dengan pengukuran penghasilan bersih (laba) adalah penghasilan dan
beban. Pengakuan dan pengukuran dan beban, dan karenanya juga penghasilan bersih (laba)
tergantung sebagian pada konsep dan pemeliharaan modal yang digunakan perusahaan dalam
penyusunan laporan keuangannya.
“Laba adalah hasil dari investasi. Salah satu definisi laba yang diterima lebih luas adalah
jumlah yang dapat diberikan kepada investor (sebagai hasil investasi) dan kondisi
perusahaan diakhir periode masih sama baiknya atau kayanya (well-off)dengan diawal
periode.”
Menurut Mamduh D. Hanafi dan Abdul Halim (2012) ada tiga elemen okok dalam
laporan laba rugi yaitu:
1.Pendapatan Operasional
Pendapatan didefinisikan sebagai aset masuk atau aset yang naik nilainya atau utang
yang semakin berkurang atau kombinasi ketiga hal dimuka, selama periode dimana persahaan
memproduksi dan menyerahkan barang atau memberikan jasa, atau aktivitas lain yang
merupakan operasi pokok perusahaan.
2.Beban Operasional
Beban operasional bisa didefinisikan sebagai aset keluar atau pihak lain memanfaatkan
aset perusahaan atau munculnya utang atau kombinasi antar ketiganya selama periode dimana
perusahaan memproduksi dan menyerahkan barang, memberikan jasa atau melaksanakan
aktivitas lainnya yang merupakan operasi pokok perusahaan.
Untung atau rugi didefisinisikan sebagai kenaikan modal saham dari transaksi yang
bersifat insidentil dan bukan merupakan kegiatan pokok perusahaan dan dari transaksi lainnya
yang mempengaruhi perusahaan selama periode tertentu, kecuali yang berasal dari pendapatan
operasional dan investasi dari pemilik saham. Contoh sumber gainatau lossadalah transaksi
kurs mata uang asing,naik atau turunnya nilai sumber daya atau utang pada waktu masih
dimiliki
Adapun isi laporan laba rugi biasanya mencangkup elemen-elemen seperti berikut ini:
a.Penjualan (Bersih)
c.Biaya Operasional
b.Untung (Rugi) yang berkaitan dengan pelepasan lini bisnis yang dihentikan (bersih
pajak)
5.Laba bersih
Dalam penelitian Brian (2012) unsur–unsur pembentuk laba adalah sebagai berikut:
1.Pendapatan (revenue)
Pendapatan (revenue) adalah arus masuk atau penambahan nilai atas aktiva suatu entitas
atau penyelesaian kewajiban–kewajiban (atau kombinasi keduanya) yang berasal dari
penyerahan atau produksi barang, pemberian jasa atau aktivitas–aktivitas lain yang
merupakan operasi utama atau operasi inti berkelanjutan.
Menurut ilmu akuntansi pengertian pendapatan dapat ditelusuri dari dua sudut pandang,
yatu:
a.Konsep pendapatan yang memusatkan pada arus masuk (inflow) aktivasebagai hasil
dari kegaiatan operasi perusahaan. Pendekatan ini menganggap pendapatan sebagai in flow of
net asset.
2.Beban (expense)
Beban (expense) adalah arus kas keluar atau pemakaian lain nilai aktiva atau terjadinya
kewahiban (atau kombinasi keduannya) yang berasal dari penyerahan barang, pemberian jasa,
pelaksanaan aktivitas–aktivtas lain yang merupakan operasi utama dari operasi inti yang
berkelanjutan dari suatu entitas. Dalam istilah akuntansi, beban (expense) adalah pengurang
dari pendapatan yang akan menghasilkan laba bersih sebelum pajak pada laporan laba/rugi.
Pada kode perkiraan, beban biasanya merupakan jenis yang paling banyak jumlahnya.
Keuntungan (gain) adalah kenaikan ekuitas (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi
periteral (menyatakan sesuatu yang bersifat sampingan, tidak merupakan yang utama) atau
incidentalpada suatu entitas dari transaksi lain dan kejadian serta situasi lain yang
mempengaruhi entitas kecuali yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi pemilik. Laba
dalam akuntansi didefinisikan sebagai selisih antara harga penjualan dengan biaya produksi.
4.Kerugian (losses)
Kerugian (losses) adalah penurunan ekuitas atau aktiva bersih yang berasal dari
transaksi periteral (menyatakan sesuatu yang bersifat sampingan, tidak merupakan hal yang
utama) atau incidentalpada suatu entitas dari transaksi lain dan kejadian serta situasi lain yang
mempengaruhi entitas kecuali yang dihasilkan dari beban atau distribusi kepada pemilik.
Informasi laba atau rugi sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk mnilaipresitasi
perusahaan atau sebagai dasar ukuran penilaian, seperti laba per lembarsaham. Unsur–unsur
yang menjadi bagian pada laporan laba rugi adalah pendapatandanbiaya.Unsur–
unsurpendapatandanbiayaapabiladiakumulasikan dapat menghasilkan pengukuran yang
berbeda antara lain: laba(rugi) kotor, laba(rugi) operasional, laba (rugi) sebelum pajak, dan
laba (rugi)bersih), komponen –komponen tersebut yang nantinya akan membentuk lababersih
dari perusahaan yang berupa laba setelah pajak (EAT) atau laba per lembarsaham (EPS).
“Tujuan pokok dari laporan laba rugi adalah melaporkan kemampuan perusahaan yang
sebenarnya untuk memperoleh untung. Untuk itu laporan itu harus sedemikian rupa agar
tidak menyesatkan (misleading). Kemampuan perusahaan tertutama dilihat dari
kemampuan perusahaan memperoleh laba dari operasinya pada kondisi bisnis yang
normal. Kadang-kadang perusahaan memperoleh laba pada situasi yang tidak normal.
Berikut ini contoh-contoh laba tersebut:
2.Rugi karena pabrik perusahaan tersebut terbakar, jarang sekali terjadi kebakaran
semacam itu.
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 9 / 22
3.Laba dari perubahan metode akuntansi.
Item-item diatas merupakan laba atau rugi yang muncul bukan dari operasi
normalperusahaan. Agar tidak menyesatkan, pembaca laporan keuangan harus diberi
informasi kemampuan perusahaan yang sebenarnya. Informasi kemudian akan dipakai
untuk memprediksi kemampuan perusahaan pada masa mendatang. Standar akuntansi
mengharuskan laporan keuangan mengelompokkan pendapatan atau rugi kedalam
empat klasifikasi:
Dalam penelitian Hernalisa (2017) laba dapat diklasifikasian berdasarkan dua dimensi
utama yaitu sebagai berikut:
Klasifikasi operasi dan nonoperasi terutama bergantung pada sumber pendapatan atau
beban, yaitu apakah pos tersebut berasal dari operasi–operasi perusahaan yang masih
berlangsung atau dari aktivitas investasi (pendanaan) laba operasi, (operating income),
merupakan suatu pengukuran laba perusahaan yang berasal dari aktivitas operasi yang asih
berlangsung laba non operasi (nonoperating income), mencangkup seluruh komponen laba
yang tercangkup dalam laba operasi
Klasifikasi berulang dan tidak berulang terutama bergantung pada apakah pos tersebut
akan terus terjadi atau hanya satu kali.
“Nampaknya komponen dari laba bersih lebih penting dibandingkan dengan jumlah
total laba bersih sebagai bahan informasi untuk tujuan analisis seperti yang disebutkan
dimuka. Konsekuensinya, komponen dari laba bersih seharusnya dilaporkan secara
terpisah, apalagi apabila komponen tersebut cukup signifikan untuk menaksir
pendapatan atau atau laba perusahaan pada masa mendatang. Komponen laba dari laba
operasional, operasi yang dihentikan, item-item luar biasa, seharusnya dilaporkan secara
Ketika perusahaan melaporkan kepada publik komponen labanya, maka hal tersebut
merupakan good news karena pasar menganggap perusahaan memberikan informasi yang
lengkap mengenai perusahaan. Dengan pengumuman komponen laba yang dilakukan oleh
perusahaan, maka investor dapat mengetahui kinerja perusahaan sehingga prediksi yang
dilakukan akan lebih akurat (Febriyanti, 2004). Berikut contoh format Laporan Laba Rugi:
RS SEHAT SEJAHTERA
LAPORAN LABA RUGI
PER 31 DESEMBER 2019
PENDAPATAN USAHA
PENDAPATAN RUMAH SAKIT
Pendapatan Rawat Inap X
Pendapatan Rawat Jalan X
Pendapatan Lain-lain X
Jumlah Pendapatan Usaha X
BEBAN OPERASIONAL
Jasa Medis
Biaya Obat & Alkes X
Biaya Rumah Tangga X
Biaya Operasional Lainnya X
Jumlah Biaya Operasional (X)
LABA/RUGI OPERASIONAL X
BEBAN ADMINISTRASI UMUM
Biaya Pegawai X
Biaya Kantor X
Biaya Umum X
Biaya Pemasaran X
Biaya Pemeliharaan X
Biaya Penyusutan & Amortisasi X
Jumlah Beban Adm &Umum (X)
LABA/RUGI USAHA X
PENDAPATAN/BEBAN LAIN-LAIN
Pendapatan Lain-lain X
Beban Lain-lain X
Jumlah (X)
LABA/RUGI SEBELUM PAJAK X
PAJAK PENGHASILAN X
LABA SETELAH PAJAK X
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 11 / 22
C. Latihan
1 Maret – Dr. Rudi mendirikan Klinik Insan Sehat dengan menyetor uang pribadinya ke kas
perusahaan sebesar 550.000.000
4 Maret - Untuk menambah kas perusahaan, Dr. Rudi meminjam uang ke Bank Mandiri
sebesar 200.000.000
6 Maret – Klinik Insan Sehat membeli perlengkapan sebesar 45.000.000 secara tunai.
9 Maret – Dr. Rudi mengambil uang kas perusahaan sebesar 5.000.000 untuk keperluan
pribadi jalan-jalan dan liburan keluarga
12 Maret – Dr. Rudi membeli Alat Kesehatan dari PT Altec senilai 145.000.000 secara kredit
15 maret – Klinik Insan Sehat menerima pendapatan jasa sebesar 20.000.000 dari customer
baru
17 Maret – Dr. Rudi membayar sebagian hutang pada PT Altec sebesar 76.000.000 untuk
pembelian kredit pada 12 maret lalu
25 Maret – Dr. Rudi membayar gaji 4 pegawai sebesar 16.000.000
26 Maret – Klinik Insan Sehat menerima pendapatan jasa sebesar 16.000.000
27 maret – Alat habis pakai digunakan sebesar 7.000.000
29 Maret - Tagihan pemakaian listrik PLN Klinik Insan Sehat sebesar 1.650.000 dan tagihan
pemakaian air PDAM sebesar 870.000
31 Maret - Tn. Sanjaya membayar uang sewa ruko untuk klinik sebesar 40.000.000 sampai
bulan April 2019
Buatlah Neraca berdasarkan transaksi tersebut!
D. Kunci Jawaban
Jurnal Umum
Akun Kas
Debit Kredit
Akun Modal
Debit Kredit
Debit Kredit
Akun Perlengkapan
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 15 / 22
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
Akun Prive
Debit Kredit
Akun Peralatan
Debit Kredit
Debit Kredit
Debit Kredit
Debit Kredit
Debit Kredit
Debit Kredit
Debit Kredit
Pendapatan 36.000.000
1. Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. 2015. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi Ketujuh.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
2. Utari, Dewi, dkk. 2014. Manajemen Keuangan : Kajian Praktik dan Teori dalam
Mengelola Keuangan Organisasi Perusahaan. Jakarta : Mitra Wacana Media.
3. Cleverley. 1982. Handbook of healthcare accounting and finance. Aspen System Corporation:
Maryland, USA
4. Horngren, Foster, Datar. 2000. Cost Accounting A Managerial Emphasis. Prentice-Hall