Makalah Isd Kel 5
Makalah Isd Kel 5
Makalah Isd Kel 5
Disusun Oleh :
1. Iqbal Nopianto NIM SA21026
2. Niluh Adetya Rusmaini NIM SA21027
3. Siti Fatimah NIM SA21032
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya sehingga kami dapat menyeleseaikan makalah dengan judul “Pelapisan Sosial
dalam Masyarakat ‘ini. Sholawat serta salam semoga tercurah kehadirat Nabi besar kita Nabi
Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di hari akhir kelak.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya
(ISBD). Kami menyadari bahwa di dalam penyusunan karya tulis ini masih terdapat banyak
kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan kami. Untuk itulah, Kritik dan
saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat diharapkan, demi kesempurnaan
karya tulis ini. Terakhir kami berharap semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat
khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca semua.
DAFTAR ISI
BAB 1.........................................................................................................................................2
PENDAHULUAN......................................................................................................................2
Latar Belakang........................................................................................................................2
Rumusan Masalah..................................................................................................................3
Tujuan Penulisan....................................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.1. Pengertian pelapisan sosial..............................................................................................3
2.2. Terjadinya pelapisan social.............................................................................................4
2.3. Bentuk-bentuk pelapisan social.......................................................................................5
2.4. Unsur-unsur penting dalam sistem pelapisan sosial........................................................6
2.5. Pelapisan sosial dalam masyarakat.................................................................................8
BAB III.......................................................................................................................................9
PENUTUP..................................................................................................................................9
Kesimpulan.............................................................................................................................9
Saran.......................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dari berbagai perbedaan kehidupan manusia, satu bentuk variasi kehidupan mereka yang
menonjol adalah fenomena stratifikasi (tingkatan-tingkatan) social. Perbedaan itu tidak
semata-mata ada, tetapi melalui proses suatu bentuk kehidupan (bias berupa gagasan,
nilai, norma, aktifitas social, maupun benda-benda) aka nada dalam masyarakat karena
mereka menganggap bentuk kehidupan itu benar, baik dan berguna untuk mereka.
Fenomena dari stratifikasi social ini akan selalu ada dalam kehidupan manusia,
sesederhana apapun kehidupan mereka, tetapi bentuknya mungkin berbeda satu sama lain,
semua tergantung bagaimana mereka menempatkannya.
Sejak manusia mengenal adanya suatu bentuk kehidupan bersama di dalam bentuk
organisasi sosial, lapisan-lapisan masyarakat mulai timbul. Pada masyarakat dengan
kehidupan yang masih sederhana, pelapisan itu dimulai atas dasar perbedaan gender dan
usia, perbedaan antara pemimpin atau yang dianggap sebagai pemimpin dengan yang
dipimpin, atau perbedaan berdasarkan kekayaan.
b. Peranan (Role)
Peranan dan kedudukan pada hakikatnya saling melengkapi, kedua-duanya tidak
dapat dipisahkan, oleh karena yang satu tergantung pada yang lain begitu pula
sebaliknya. Hal yang membedakan keduanya yaitu pada prosesnya, peranan ada
setelah kedudukan, keadaan ini tidak bisa terbalik.
Setiap orang mempunyai bermacam-macam peranan yang berasal dari pola-pola
pergaulan hidupnya dan hal itu sekaligus berarti peranan tersebut menentukan apa
yang diperbuatnya bagi masyarakat serta kesempatan-kesempatan apa yang diberikan
masyarakat kepadanya. Pentingnya peranan adalah bahwa hal itu mengatur
perikelakuan seseorang, dan juga bahwa peranan menyebabkan seseorang pada batas-
batas tertentu dapat meramalkan perbuatan-perbuatan yang lain, sehingga dengan
demikian, orang yang bersangkutan akan dapat menyesuaikan perikelakuan sendiri
dengan perikelakuan orang-orang sekelompoknya. Maka hubungan-hubungan sosial
yang ada dalam masyarakat merupakan hubungan dalam peranan-peranan individu-
individu dalam masyarakat, misalnya norma-norma kesopanan.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, perlu dikemukakan prihal fasilitas-fasilitas
bagi peranan individu (role facilities); biasanya masyarakat memberikan fasilitas-
fasilitas bagi individu agar dia dapat melaksanakan peranannya. Lembaga-lembaga
masyarakat merupakan bagian masyarakat yang banyak menyediakan peluang-
peluang untuk melaksanakan peranan. Kadang-kadang struktur suatu golongan
kemasyarakatan, menyebabkan fasilitas-fasilitas tersebut bertambah; misalnya
perubahan organisasi suatu sekolah yang memerlukan penambahan guru, pegawai
administrasi, penjaga sekolah dan sebagainya. Akan tetapi sebaliknya, hal itu juga
dapat mengurangi peluang-peluang, seperti misalnya apabila terpaksa diadakan
resionalisasi sebagi akibat perubahan struktur dan organisasi.
3.1. Kesimpulan
Pelapisan sosial merupakan perbedaan masyarakat kedalam tingkatan-tingkatan
tertentu. Pembedaan ini didasari karena setiap orang memiliki potensi yang
berbeda-beda sehingga tingkat penghargaan orang lain terhadap dirinya pun
akan berbeda. Disisi lain, stratifikasi sosial juga berfungsi sebagai alat untuk
seseorng mendapatkan status dan peran masing-masing yang satu sama lain aka
nada perbedaan. Hal tersebut akan memudahkan seseorang dalam melaksanakan
apa yang seharusnya di kerjakan. Sebab, tidak mungkin dalam suatu wilayah
tertentu semua orang melakukan pekerjaan yang sama, pasti ada pembagian tugas
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing individu, dan disitulah
aka nada yang namanya stratifikasi sosial. Adanya pelapisan sosial tidak boleh
sampai merenggangkan dan menjadikn sebuah kesenjangan sosial di masyarakat.
Saling menghargai dan menghormati kewajiban dan hak orang lain adalah solusi
untuk masalah pelapisan sosial ini.
3.2. Saran
1. Pelapisan sosial bukan halangan bagi kita untuk menjadi lebih baik. Maka sifat
optimis dan merasa cukup dalam hal ini diperlukan.
2. Pada dasarnya kita semua sama kedudukannya dan ketaqwaan kita. Jadi
tetaplah berusaha dan selalu bersyukur dalam hidup ini.
DAFTAR PUSTAKA
Berghe, van den, pierre. 1967. Dialectic and Fun ctionalism: Toward a Synthesis, dalam
N.J. Demerath III et. al.eds; System, Change, and Conflict, The Free Press, New
York, Collier-McMillan limited London.
Dwi, Narwoko J. dan Bagong Suryanto. 2011. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan.
Jakarta: Kencana.
Haryanto, Dany dan G. Edwin Nugrohadi. 2011. Pengantar Sosiologi Dasar. Jakarta: PT.
Prestasi Pustakaraya.
http://bumaryati.blockspot.com/2011/08/stratifikasi-sosial.htm1
Lawang, Robert. 1985. Sistem Sosial di Indonesia. Jakarta: Penerbit PT Kurunika
Universitas Terbuka
Nasikom.1993. Sistem Sosial Indonesia, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Sanderson.2000. Sosiologi Macro, Sebuah Pendekatan Terhadap Realitas Sosial., Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada
Saripudin, Didin. 2005. Mobilitas dan Perubahan Sosial, Penerbit: Masagi Fondation,
Bandung
Soekanto, Soerdjono. 2007.Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Soemardjan, Selow-Soemardi. 1974. Setangkai Bunga Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
SOAL-SOAL PILGAN ILMU SOSIAL DASAR
PELAPISAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT
2. Hal yang menjadi penyebab terjadinya pelapisan sosial di masyarakat adalah adanya
….
a. sesuatu hal yang dihargai oleh masyarakat
b. silang pendapat pada masyarakat modern
c. keinginan yang berbeda dalam masyarakat
d. kemajuan dalam masyarakat yang berbeda
7. Seseorang dapat saja masuk ke dalam kelas sosial tertentu yang di inginkan ataupun
keluar setelah mencapai kelas sosial yang lebih tinggi. Hal tersebut merupakan sifat
stratifikasi sosial ...
a. Sistem kasta
b. Kelas sosial
c. Terbuka
d. Tertutup
10. Yang menyatakan perbedaan antara stratifkasi sosial dengan status sosial terdapat
pada pernyataan ….
a. stratifkasi sosial pengelompokan manusia berdasarkan jenis kelamin, sedangkan
status sosial selalu berkaitan dengan hak dan kewajiban
b. stratifkasi sosial pengelompokan manusia berdasarkan status sosial secara
bertingkat, sedangkan status sosial adalah posisi seseorang dalam masyarakat
c. stratifkasi sosial merupakan pelapisan sosial, status sosial merupakan
peranan seseorang dalam masyarakat
d. stratifkasi muncul dengan sendirinya dalam masyarakat, sedangkan status sosial
harus diupayakan oleh masyarakat