Optimasi Linear Programming New
Optimasi Linear Programming New
, MT
Liniear Programming / Program linier adalah salah satu model matematika yang
digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi, yaitu memaksimumkan atau
meminimumkan fungsi tujuan yang bergantung pada sejumlah variabel input.
Fungsi –
fungsi yang
ada dalam
Linear
Programming
➢ Masalah Maksimasi
Maksimasi dapat berupa memaksimalkan keuntungan atau hasil.
Contoh:
PT LAQUNATEKSTIL memiliki sebuah pabrik yang akan memproduksi 2 jenis
produk, yaitu kain sutera dan kain wol. Untuk memproduksi kedua produk
diperlukan bahan baku benang sutera, bahan baku benang wol dan tenaga kerja.
Maksimum penyediaan benang sutera adalah 60 kg per hari, benang wol 30 kg per
hari dan tenaga kerja 40 jam tenaga kerja. Kebutuhan setiap unit produk akan bahan
baku dan jam tenaga kerja dapat dilihat dalam tabel berikut:
Jenis bahan baku dan Kg Bahan Baku & Jam Tenaga Kerja Maksimum
tenaga kerja Kain sutera Kain wol Penyediaan
Benang sutera 2 3 60 Kg
Benang wol - 2 30 Kg
Tenaga kerja 2 1 40 Jam
Kedua jenis produk memberikan keuntungan sebesar Rp 40 juta untuk kain sutera
dan Rp 30 juta untuk kain wol. Masalahnya adalah bagaimana menentukan jumlah
unit setiap jenis produk yang akan diproduksi setiap hari agar keuntungan yang
diperoleh bisa maksimal.
Langkah-langkah:
1) Tentukan variabel
X1=kain sutera
X2=kain wol
2) Fungsi tujuan
Zmax= 40X1 + 30X2
3) Fungsi kendala / batasan
1. 2X1 + 3X2 ≤ 60 (benang sutera)
2. 2X2 ≤ 30 (benang wol)
3. 2X1 + X2 ≤ 40 (tenaga kerja)
4) Membuat grafik X2
1. 2X1 + 3 X 2=60
Jika X1=0, maka 2.0 + 3X2 = 60 3
40
X2 = 60 /3
= 20
Jika X2=0, maka 2X1 + 3.0 = 60
X1 = 60/2 = 30
2. 2X2 ≤ 30 20
X2=30/2 = 15 1
15 2
3. 2X1 + X2 ≤ 40
Jika X1=0, maka 2.0 + X2 = 40
X2 = 40
Jika X2=0, maka 2X1 + 0 = 40
X1
X1 = 40/2 = 20
0 20 30
1. Dengan mencari nilai Z setiap titik ekstrim.
a. Titik A b. Titik B
X1=0, X2=0 X1=20, X2=0
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 0 + 30 . 0 = 0 Z = 40 . 20 + 30 . 0 = 800
c. Titik C X2
Grafik Lanjutan dari slide sebelumnya
Mencari titik potong (1) dan (3)
2X1 + 3X2 = 60 3
2X1 + X2 = 40 40
2X2 =20 ➔ X2=10
▪ Masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + 3X2 = 60
2X1 + 3 . 10 = 60
20
2X1 + 30 = 60 1
2X1 = 60-30 ➔ 2X1 = 30 ➔ 15 2
X1 = 30/2 = 15 C
▪ Masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
40X1 + 30X2 = 40 . 15 + 30 . 10
A B
= 600 + 300 X1
= 900 (optimal) 0 20 30
X2
d. Titik D Grafik Lanjutan dari slide sebelumnya
2X2 = 30 → X2 = 15 3
▪ Masukkan X2 ke kendala (1) 40
2X1 + 3 . 15 = 60
2X1 + 45 = 60 → 2X1 = 15 ➔ X1 = 7,5
▪ Masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 7,5 + 30 . 15 = 300 + 450 = 750
20
e. Titik E 1
15 2
X2 = 15 E D C (15;10)
X1 = 0
▪ Masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 0 + 30 .15 = 450 B
A X1
0 20 30
Daerah feasible
▪ Kesimpulan :
Dengan melihat hasil nilai Z yang paling maksimum berada
di perhitungan titik C. Untuk memperoleh keuntungan
optimal, maka perusahaan harus memproduksi X1(Kain
sutera) = 15 dan X2 (Kain wol) = 10. Sehingga
menghasilkan keuntungan sebesar Rp 900 juta.
2. Dengan cara menggeser garis fungsi tujuan.
Solusi optimal akan tercapai pada saat garis fungsi tujuan menyinggung daerah feasible (daerah
yang diliputi oleh semua kendala) yang terdekat dari titik origin. Pada gambar, solusi optimal
tercapai pada titik C yaitu persilangan garis kendala (1) dan (3).
Titik C
(2)
4
(4)
1
X1
0 2 4 6
Solusi optimal tercapai pada titik yang terdekat dengan titik origin, yaitu persilangan garis
kendala (1) dan (2).
(3)
2X1 + X2 = 8 X2
(1)
2X1 + 3X2 = 12
-2X2 = -4 ➔ X2 = 2 8
Masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + X2 = 8 (2)
2X1 + 2 = 8 4
2 X1 = 6 ➔ X1 = 3 (3;2)