Introducing Python
Introducing Python
- Part 1
Halo, perkenalkan namaku Aksara! Aku baru saja pindah ke divisi data di perusahaanku. Awalnya aku
kaget, tapi lambat laun aku bisa mengikuti pelajarannya, terutama karena aku bertemu mentor yang
tepat: Senja! Setiap hari aku selalu diberi materi baru tentang Python. Aku sering mendengar bahasa
pemrograman itu, tapi belum pernah praktik langsung. Jadi, saat diberi kesempatan belajar langsung
dari dasar oleh Senja, buatku ini kesempatan yang enggak boleh dilewatkan! Seperti sekarang, aku
sedang membaca hand out dari Senja yang membahas apa itu Python.
Python adalah bahasa pemrograman yang ditujukan untuk general-purpose programming dan termasuk
dalam kategori high-level programming language. Sebagai general-purpose programming language,
Python digunakan untuk berbagai macam permasalahan seperti: pengembangan aplikasi web ataupun
mobile, data science, dll.
Python masuk ke dalam kategori high-level programming language dikarenakan bahasa pemrograman
Python yang mudah untuk dibaca dan dituliskan oleh manusia. Bahasa pemrograman Python
diciptakan oleh Guido van Rossum dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1991 sebagai sebuah
proyek open-source. Lisensi dari Python bersifat open-source dari Python atau dengan kata lain setiap
orang dapat mengembangkan program komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman Python
baik untuk tujuan komersil/non-komersil.
“Apakah ada pertanyaan, Aksara?” tanya Senja yang menghampiri meja kerjaku. Aku menggunakan
kesempatan ini untuk bertanya lebih jauh. “Apa kaitan Python dan Data Science ya?” Senja menjelaskan
“Python adalah bahasa yang ditujukan untuk general-purpose programming, jenis high-level
programming language dan berlisensi open source”
“Karena tiga karakteristik itulah, banyak pengembang membuat library python ditujukan untuk data
science dan tentunya memudahkan pengguna dalam melakukan analisis dan membuat model prediktif
dalam data science. List library Python ini dapat kamu gunakan untuk data science,” ujar Senja sembari
memutar layar laptopnya ke hadapanku:
1. Numpy (numerical python) adalah library yang memudahkan dalam pendefinisian array baik 1D,
2D, 3D atau nD, dan juga memiliki fungsi-fungsi untuk aljabar linier.
2. Scipy (Scientific Python) merupakan library yang ditujukan untuk keperluan komputasi saintifik
seperti keperluan aljabar linier, integrasi dan diferensiasi numerik, transformasi Fourier,
optimasi, interpolasi, statistik dan yang lainnya.
3. Pandas adalah library untuk pengolahan data dalam bentuk tabular (seperti excel) yang
merupakan de facto library bagi data scientist dalam mengolah data dari berbagai sumber
seperti file CSV, TSV, Excel, SQL queries, Google BigQuery, SAS, Stata, SPSS, dsb.
4. Matplotlib digunakan untuk visualisasi dari data ke dalam berbagai bentuk grafik 2D atau 3D,
seperti line chart, bar chart, histogram, polar chart, error bar plot, dan jenis grafik lainnya.
5. Scikit-learn adalah Scipy Toolkit yang ditujukan untuk menghasilkan model predictive dengan
menggunakan machine learning.
6. Seaborn merupakan library yang dibuat dari matplotlib yang ditujukan oleh visualisasi grafik
statistik dengan warna yang menawan, terintegrasi dengan baik dengan pandas.
Masih banyak library lainnya yang memiliki kemampuan yang sama atau lebih dari yang telah dijelaskan.
Tetapi list library ini adalah library dasar yang wajib dikuasai oleh pemula dalam Data Science sebelum
menggunakan library lainnya.
Dari penjelasan Senja, aku lebih paham kaitan antara Data Science dengan Python. "Tapi, untuk mulai
belajar Bahasa Pemrograman Python apa yang harus aku pelajari lebih dulu ya?" Tanyaku pada Senja
Aku menyimak tampilan layar laptop, berusaha memahami catatan Senja untuk struktur bahasa Python
yang dapat aku gunakan:
1. Statements
instruksi yang diberikan secara baris per baris untuk dijalankan oleh program
2. Variables
pengindentifikasian yang digunakan untuk menampung sebuah data atau informasi
3. Literals
data atau informasi yang digunakan untuk mengisi suatu variabel
4. Operators
simbol-simbol yang digunakan untuk mengubah nilai dari satu variabel dengan melibatkan satu
atau lebih variabel dan literal.
5. Reserved Words
kumpulan kata-kata yang memiliki makna khusus dalam bahasa pemrograman Python dan tidak
dapat digunakan untuk variables dan literals
6. Whitespace
pada bahasa Python, spasi dan tab memiliki makna khusus untuk menandai serangkaian blok
dalam kode Python
7. Comments
merupakan sekumpulan teks yang dituliskan di dalam sebuah program yang tidak akan
mempengaruhi hasil dari sebuah program
Senja memberikan aku tugas untuk mulai mempraktekkan struktur bahasa python:
1. Gantilah tanda '___' dengan mengetik contoh potongan code dibawah pada live code editor DQLab.
Pastikan kamu memperhatikan penggunaan huruf besar/kecil, dan tanda titik (.)
Note:
- Kata "Hello World." & "Saya Aksara, baru belajar Python." disebut dengan statement.
- print() adalah fungsi dasar python untuk mencetak tulisan yang diberikan
Kamu akan melihat console pada Live Code Editor menampilkan output
Variables di Python
Sekarang kita akan mempelajari teknik penulisan variables pada Python dengan mengikuti contoh yang
sudah disediakan Senja. Berikut adalah 3 aturan penting yang wajib diikuti pada saat kita
mendeklarasikan suatu variabel di Python.
Nama dari sebuah variabel harus dimulai dengan huruf (a-z, A-Z)
atau karakter garis bawah underscore (_) dan tidak dapat dimulai dengan angka (0-9).
Variabel hanya boleh mengandung karakter alfabet dan bilangan dan underscore
variabel TINGGI, tinggi, dan Tinggi merujuk pada tiga variabel berbeda.
Tugas:
Ketik pada Live Code Editor contoh syntax berikut mengikuti teknik deklarasi variable yang benar:
Comments di Python
Selanjutnya, aku mempelajari penggunaan comments pada Python. Comments adalah sekumpulan teks
yang dituliskan dalam sebuah program dan tidak akan mempengaruhi hasil dari sebuah program. Berikut
adalah contoh penulisan single line comment & multi line comment pada python.
'''
komentar ini
'''
Tugas:
Ketikkan pada Live Code Editor contoh single line comment & multi line comment mengikuti contoh di
bawah.
"Walaupun tidak mempengaruhi hasil program, comments adalah salah satu komponen yang penting
dalam pengembangan program. Hal tersebut dikarenakan comments dapat kita selipkan di antara
sekumpulan statements untuk dapat berkomunikasi dengan rekan data lainnya dalam satu tim” Senja
kembali menjelaskan.
Secara garis besar, ada beragam tipe data di Python seperti yang digambarkan pada diagram dibawah:
Tabel berikut menjelaskan keterangan dari tipe data NoneType, int, float, dan bool:
Tugas Praktek
Sekarang Senja memberikanku tugas baru, menggunakan potongan text berikut:
Tugas:
Dengan text yang diberikan, aku diminta untuk mengetik perintah berikut pada live code
editor DQLab
1. Pada baris 2, perintah list akan mengubah text menjadi tipe data list dan mencetak
nilainya.
2. Pada baris 3, perintah tuple akan mengubah text menjadi tipe data tuple dan mencetak
nilainya.
3. Pada baris 4, perintah set akan mengubah text menjadi tipe data set dan mencetak
nilainya.
Tugas:
Menggunakan perintah import nama_library atau import nama_library as alias.
Contoh yang umum untuk penggunaan ini adalah:
Aku langsung antusias mencoba contoh yang diberikan Senja menggunakan Live Code Editor. Jika
telah dijalankan dengan menekan tombol Run dan pada console tidak ada error yang ditampilkan,
berarti aku telah sukses memanggil library pada Python.