Didaktik Metodik - Dikonversi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

(Didaktik Metodik Pendidikan Islam)

DOSEN PENGAMPU:
Ust. Agus Ali, M.Pd.
Di susun oleh:
Muhamad Yuda Maulidin

INSTITUT UMMUL QURO AL-ISLAMI BOGOR


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Allhamdulillah segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
melimpahkan rahmat serta inayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan penulisan makalah
Didaktik metodik Pendidikan islam ini dan kami tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada
teman-teman yang ikut menyemangati dan memberi kritik dan saran dalam pembuatan makalah
ini. Hal ini dengan tujuan untuk membantu para mahasiswa untuk mengetahui, memahami,
bahkan mengimplementasikannya.
Namun demikian, dalam penulisan makalah ini masih terdapat kelemahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik dari berbagai pihak sangat diharapkan.
Akhirul kalam, semoga dapat memberikan bantuan kepada para mahasiswa dalam
menyelenggarakan proses belajar mengajar dikampus. Amin

Bogor,10 November 2021


BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Didaktik berasal dari bahasa Yunani didasko yang asal katanya adalah didaskein atau
pengajaran yang berari perbuatan atau aktivitas yang menyebabkan timbulnya kegiatan dan
kecakapan baru pada orang lain. Didaktus berarti pandai mengajar, sedang didaktika berarti saya
mengajar.

Didaktik terbagi dua yaitu:


Didaktik umum memberikan prinsip-prinsip yang umum yang berhubungan dengan
penyajian bahan pelajaran agar anak dapat menguasai sesuatu bahan pelajaran.
Didaktik Khusus membicarakan tentang cara mengajarkan mata pelajaran tertentu dimana
prinsip didaktik digunakan. Didaktik khusus ini disebut juga metodik
Apa itu Metodik ?
Metodik yang berasal dari bahasa Yunani yaitu metodos yang berarti mengajar,
menyeldidiki, cara melakukan sesuatu, prosedur.
Metodik dibedakan dua yaitu :
Metodik Umum yaitu pengetahuan yang membahas cara-cara mengajarkan sesuatu jenis
mata pelajaran tertentu secara umum artinya hanya secara garis besar jalan pelajaran beserta
kesulitan-kesulitan pada suatu mata pelajaran tertentu.
Metodik Khusus adalah pengetahuan yang membentangkan cara-cara mengajarkan sesuatu
jenis pelajaran tertentu secara mendetail artinya diuraikan sampai kepada bagian-bagian yang
sekecil-kecilnya.
RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud metode ceramah, diskusi dan tanya jawab ?
2. Apa saja Langkah Langkah penerapan metode tersebut ?
3. Apa kelebihan dan kekurangan metode tersebut ?

TUJUAN PEMBAHASAN
1. Mengetahui maksud dari metode ceramah, diskusi dan tanya jawab
2. Mengetahui Langkah-langkah penerapan metode tersebut
3. Mengetahui kekurangan dan kelebihan metode tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
a. Metode ceramah
1. Pengertian metode ceramah
Metode ceramah adalah suatu bentuk penyajian bahan pengajaran melalui penerangan dan
penuturan lisan oleh guru kepada siswa tentang suatu topik materi. Dalam ceramahnya guru dapat
menggunakan alat bantu/alat peraga seperti gambar, peta, benda, barang tiruan dan lain-lain. Peran
siswa dalam metode ceramah adalah mendengarkan dengan seksama dan mencatat pokok-pokok
penting yang dikemukakan oleh guru. Menurut Abuddin Nata, “bahwa metode ceramah adalah
cara penyajian pelajaran yang dilakukan oleh guru dengan penuturan atau penjelasan secara
langsung dihadapan peserta didik.” Sedangkan menurut Sholeh Hamid dalam bukunnya
Edutaiment mengatakan bahwa “metode ceramah adalah metode yang memang sudah ada sejak
adannya pendidikan.”
Metode ceramah ini termasuk metode yang paling banyak digunakan digunakan karena biaya
murah dan mudah dilakukan, memungkinkan banyak materi yang disampaikan, adannya
kesempatan bagi guru untuk menekankan bagian yang penting, dan pengaturan kelas dapat
dilakukan secara sederhana. Mengajar dengan metode ceramah berarti memberikan suatu
informasi melalui pendengaran siswa, siswa dapat memahami apa yang disampaikan oleh guru
dengan cara mendengarkan apa yang telah guru ucapkan. Dalam proses pembelajaran disekolah,
tujuan metode ceramah adalah menyampaikan bahan yang bersifat informasi (konsep, pengertian,
prinsip- prinsip) yang banyak serta luas.
2. Langkah-langkah penerapan metode ceramah
Langkah pertama : persiapan
a) Menjelaskan tujuan lebih dahulu kepada siswa dengan maksud agar Siswa mengetahui
arah kegiatannya dalam belajar.
b) Mengemukakan pokok materi yang disampaikan kepada siswa.
c) Memancing pangalaman siswa dengan materi yang akan dipelajarinya yaitu dengan cara
memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menarik perhatian mereka.
Langkah kedua : penyajian
a) Memperhatikan siswa dari awal sampai akhir pelajaran, agar siswa tetap
berkonsentrasi terhadap pelajaran.
b) Menyajikan pelajaran secara sistematis.
c) Kegiatan belajar mengajar diciptakan secara variatif.
d) Memberi pelajaran ulangan kepada siswa
e) Membangkitkan motivasi belajar secara terus menerus selama kegiatan belajar
mengajar berlangsung.
f) Menggunakan media pelajaran yang variatif yang sesui dengan tujuan pembelajaran.
Langkah ketiga : penutup
a) Mengambil kesimpulan dari semua materi pelajaran yang telah diberikan.
b) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi materi pelajaran yang telah
diberikan.
c) Melaksanakan penilaian secara komprehensip untuk mengukur perubahan tingkah
laku.
3. Kelebihan dan kekurangan metode ceramah
Kelebihan metode ceramah antara lain :
a) Praktis dari sisi persiapan.
b) Efisien dari sisi waktu dan biaya.
c) Dapat menyampaikan materi yang banyak
d) Mendorong guru untuk menguasai materi
e) Lebih mudah mengontrol kelas
f) Peserta didik tidak perlu persiapan
g) Peserta didik langsung menerima ilmu pengetahuan.
Kekurangan metode ceramah antara lain :
a) Guru lebih aktif sedangkan murid pasif karena perhatian hanya terpusat pada guru.
b) Siswa seakan diharuskan mengikuti segala apa yang disampaikan oleh guru,
meskipun murid ada yang bersifat kritis karena guru dianggap selalu benar.
c) Siswa akan lebih bosan dan merasa mengantuk, karena dalam metode ini, hanya
guru yang aktif dalam proses belajar mengajar, sedangkan para peserta didik hanya
duduk diam mendengarkan penjalasan yang telah diberikan oleh guru.

b. Metode diskusi
1. Pengertian metode diskusi
Secara etimologi kata diskusi merupakan serapan dari bahasa Latin, yakni discutio, dan
maksudnya adalah bertukar pikiran. Namun dalam aktivitasnya bertukar pikiran tidak semuanya
bisa dihubungkan dengan diskusi. Ini disebabkan, esensi dari diskusi merupakan aktivitas bertukar
pikiran secara sistematis dan terarah.

Metode diskusi adalah aktivitas pembelajaran yang pada penerapannya siswa akan diberi
suatu problem yang bisa berbentuk pertanyaan atau fakta untuk dirundingkan bersama pada
sebuah grup belajar.

Model diskusi merupakan pengajaran yang berfokus pada cara belajar siswa untuk bisa
memecahkan kasus dari sebuah masalah. Metode ini dilakukan oleh dua atau lebih siswa yang
saling berinteraksi.
Sebelum aktivitas diskusi dimulai, guru akan menjelaskan beberapa materi sebagai bahan
stimulus bagi siswa dalam berdiskusi. Selanjutnya siswa diberi waktu untuk bertanya tentang
bahan materi yang belum bisa dipahami.

Selanjutnya guru akan membimbing dan menjelaskan aturan berdiskusi sembari


membagikan lembar kerja (masalah). Pada saat aktivitas diskusi berjalan siswa yang berada pada
satu lingkungan (grup) akan saling berbagi data, pengalaman dan pengetahuan untuk memecahkan
sebuah masalah sehingga setiap siswa dituntut untuk aktif dalam aktivitas (proses) diskusi ini.

Setelah aktivitas diskusi selesai siswa akan mempresentasikan hasilnya di depan kelas.
Selanjutnya siswa akan diberi cara untuk merangkum agar materi bisa dipahami dan dikuasi
dengan baik.

2. Langkah Langkah metode disukusi

• Mempersiapkan rancangan diskusi


• Tentukan arah diskusi sehingga diskusi seuai dengan target belajar
• Jumlah anggota gruo diskusi disesuaikan dengan karakter dari diskusi dan tujuan,
angggota harus memiliki kualifikasi tertentu agar diskusi berjalan lancer
• Masalah yang akan didiskusikan dengan baik
• Manajemen waktu pelaksanaan diskusi harus ditentukan dengan baik

3. Kelebihan dan kekurangan dari metode diskusi

Kelebihan metode diskusi antara lain :

• Metode ini bisa menstimulus siswa menjadi kreatif. Sehingga siswa bisa
menyampaikan segala inspirasi yang ada di pikirannya. Ini bermanfaat
untuk problem solving dan breakthrough.
• Meningkatkan perilaku toleransi dan menerima pemikiran orang lain.
• Bisa memperluas dan memperdalam ilmu dan wawasan.
• Membimbing siswa sehingga terbiasa dengan musyawarah untuk mencari sebuah
solusi.

Kekurangan metode diskusi antara lain :

• Metode ini kurang bisa digunakan pada grup belajar yang besar.
• Diskusi pada siswa bisa menjadi melenceng bila tidak di arahkan. Ini bisa memuat
waktu menjadi lama.
• Diskusi bisa menjadi timpang bila siswa yang pendiam tidak menunjukan inisiatif
untuk berpartisipasi.
• Siswa memperoleh data materi yang sedikit.

c. Metode tanya jawab


1. Pengertian metode tanya jawab

Metode tanya-jawab ialah penyampaian pelajaran dengan cara guru mengajukan


pertanyaan dan murid menjawab. Dalam metode tanya-jawab terdapat kelemahan dan kelebihan,
sehingga seorang guru benar-benar harus memperhatikan kesesuaian materi pelajaran dengan
metode yang akan digunakan.
Dalam menggunakan metode tanya-jawab, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Pertama, jenis pertanyaan; kedua, teknik mengajukan pertanyaan; ketiga, memperhatikan syarat-
syarat penggunaan metode tanya-jawab sehingga dapat dirumuskan langkah-langkah yang benar;
keempat, memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan metode tanya jawab, di antaranya prinsip
keserasian, integrasi, kebebasan, dan individual. Prinsip-prinsip ini adalah dasar atau landasan
yang bisa dipergunakan dalam metode tanya-jawab. Di samping itu, metode tanya-jawab juga bisa
dikombinasikan dengan metode lain, seperti metode ceramah, pemberian tugas, diskusi, dan lain-
lain
2. Langkah-Langkah Tanya Jawab
Persiapan
a) menentukan topik
b) merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
c) menyusun pertanyaan-pertanyaan secara tepat sesuai dengan TPK tertentu
d) mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan siswa
Pelaksanaan
a) Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran khusus (TPK)
b) Mengkomunikasikan penggunaan metode tanya jawab (siswa tidak hanya bertanya tetapi
juga menjawab pertanyaan guru maupun siswa yang lain)
c) Guru memberikan permasalahan sebagai bahan apersepsi
d) Guru mengajukan pertanyaan keseluruh kelas
e) Guru harus memberikan waktu yang cukup untuk
memikirkan jawabannya, sehingga dapat merumuskan secara sistematis
f) Tanya jawab harus berlangsung dalam suasana tenang, dan bukan dalam suasana yang
tegang dan penuh persaingan yang tak sehat di antara parasiswa
g) Pertanyaan dapat ditujukan pada seorang siswa atau
seluruh kelas, guru perlu menggugah siswa yang pemalu atau pendiam, sedangkan
siswa yang pandai dan berani menjawab perlu dikendalikan untuk memberi kesempatan
pada yang lain
h) Guru mengusahakan agar setiap pertanyaan hanya berisi satu masalah saja
i) Pertanyaan ada beberapa macam, yaitu pertanyaan pikiran, pertanyaan
mengungkapkan Kembali pengetahuan yang dikuasai, dan pertanyaan yang
meminta pendapat, perasaan, sikap, serta pertanyaan yang hanya mengungkapkan fakta-
fakta saja.

3. Kelebihan dan kekurangan metode tanya jawab


Kelebihan metode tanya jawab antara lain :
a) Kelas akan hidup karena anak didik aktif berfikir dan menyampaikan pikiran melalui
berbicara.
b) Baik sekali untuk melatih anak didik agar berani mengemukakan pendapatnya.
c) Akan membawa kelas kedalam suasana diskusi.
Kekurangan metode tanya jawab antara lain :
a) Dengan tanya jawab kadang-kadang pembicaraan menyimpang dari pokok persoalan
bila dalam mengajukan pertanyaan, siswa menyinggung hal-hal lain walaupun masih
ada hubungannya dengan pokok yang dibicarakan. Dalam hal ini sering tidak
terkendalikan sehingga membuat persoalan baru.
b) Membutuhkan waktu yang banyak dalam proses tanya jawab dari guru untuk siswa
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Metode pembelajaran adalah sebuah proses sistematis dan teratur yang dilakukan
oleh guru atau pendidik dalam menyampaikan materi kepada siswanya. ... Selain itu,
pemilihan metode yang tepat, membuat siswa tidak cepat merasa bosan atau jenuh ketika
mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.
Dengan selasainya Anda membahas materi modul ini diharapkan Anda sudah mendapatkan
wawasan tentang model dan metode pembelajaran dan cara melakukannya dari modul ini serta
dari praktik bersama Widyaiswara dan rekan pembelajar sekelas. Seperti kata pepatah berikut,
jangan biarkan pembelajaran kita menuju pada pengetahuan saja. biarkan ia menuju pada tindakan.
Semoga dengan input yang tidak terlalu banyak ini dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda
dalam memfasiltasi kegiatan belajar mengajar pada diklat yang Anda ampu.
Sifat sebuah ilmu pengetahuan pula untuk selalu berubah sesuai dengan berubahnya waktu,
kebutuhan dan konteks pembelajaran terjadi. Metode yang Anda pelajari pun dapat berubah bentuk
dan caranya. Namun demikian, esensinya tetap dapat dipertahankan. Belajar adalah proses yang
pribadi dan juga sosial. Pilihan Anda pribadi yang akan menentukan untuk memilih ragam metode
yang sudah dipelajari dan menerapkannya. Namun, setiap Widyaiswara adalah guru dan model
bagi pesertanya. Jika Anda adalah orang yang berani belajar dan memanfaatkan apa yang telah
dipelajari serta berusaha melakukan kreativitas dan inovasi dalam proses pembelajaran, peserta
Anda pun akan mengikuti jejak Anda. Metode adalah sebuah alat. 71 Metode akan baik jika
konsep, aplikasi dan manfaatnya Anda pahami dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Imam,Machali dan Ara, Hidayat. “The Hand Book Of Education Management.”Kencana
prendamedia group 1.4 (2016)
Fradito, Aditia, and Muliyadi Muliyadi. "Strategi Pemasaran Pendidikan dalam
Meningkatkan Citra Sekolah." Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam 10.1 (2020): 12-22.
Munir, M. "Manajemen Pemasaran Pendidikan Dalam Peningkatan Kuantitas Peserta
Didik." Intizam, Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 1.2 (2018): 78-94.
Munir, M. "Manajemen Pemasaran Pendidikan Dalam Peningkatan Kuantitas Peserta
Didik." Intizam, Jurnal Muadin, Akhmad. "Manajemen Pemasaran Pendidikan Pondok
Pesantren Tahfidz Qur’an." Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam 5.2 (2017): 293-308. Manajemen
Pendidikan Islam 1.2 (2018): javascript:void(0)78-94.

Anda mungkin juga menyukai