BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH
TUGAS 3
Nama Mahasiswa : RIZKY DWI SUGIRAHAYU
Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 031074743
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA 4434 / SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Kode/Nama UPBJJ : UPBJJ-UT SERANG / 22
Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA
1. Soal
a. Jelaskan perbedaan antara pendekatan tradisional dan pendekatan basis data !
Jawaban :
Pendekatan tradisional berorientasi pada program aplikasi dan tiap-tiap aplikasi berdiri sendiri-
sendiri, misalnya : aplikasi produk, aplikasi inventory, aplikasi payroll, dll. Sedangkan Basis
data, menyediakan fasilitas atau mempermudah dalam menghasilkan informasi yang digunakan
oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadikan alasan dari
penggunaan teknologi basis data pada saat ini.
Adapun perbedaan kelemahan antara pendekatan tradisional dan pendekatan basis data
diantaranya
Kelemahan dalam pendekatan tradisional yaitu :
- timbulnya data rangkap (redundancy data) dan Ketidakkonsistenan data (inconsistency
data), karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda,
sejumlah informasi mungkin memiliki duplikasi dalam beberapa file. Kerangkapan data
seperti ini dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akses yang
bertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data.
- Kesukaran dalam mengakses data, munculnya permintaan-permintaan baru yang tidak
diantisipasi sewaktu membuat program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk
pengambilan data.
- Data terisolir (isolation data), karena data tersebar dalam berbagai file, dan file-file
mungkin dalam format–format yang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi
baru untuk mengambil data yang sesuai.
- Masalah pengamanan (security problem), tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses
seluruh data.
- Data dependence, apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka
pemakai tidak dapat mengakses data.
- Ketidakmampuan dalam sharing data yaitu elemen-elemen database dapat dibagikan pada
parauser baik secara sendiri-sendiri maupun serentak dan pada waktu yang sama.
- Biaya pengembangan yang tinggi sehingga tidak responsif terhadap kebutuhan
perubahan.
Kelemahan pendekatan menggunakan basis data diantaranya :
- Biaya yang mahal dalam implementasi (biaya software)
- Rumit atau komplek
- Penanganan proses recovery dan backup sulitd.
- Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkaite.
- Membutuhkan storage yang berkapasitas besar untuk penyimpanan data
- Membutuhkan tenaga spesialis (DBA)
Adapun perbedaan kelelebihan antara pendekatan tradisional dan pendekatan basis data
diantaranya:
Kelebihan pendekatan tradisional diantaranya :
- Biaya pembelajaran yang murah
- Mudah dipahami
- Sistem yang digunakan simple
Kelebihan pendekatan basis data diantaranya :
- Terkontrolnya kerangkapan data, dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja
file yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya
- Terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data, apabila ada perubahan data pada
aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
- Data dapat dipakai secara bersama (shared), oleh beberapa program aplikasi (secara batch
maupun on-line)
- Dapat diterapkan standarisasi, dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA
dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian,
pengiriman maupun pertukaran data
- Keamanan data terjamin, DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan
data,misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi pemakai
(misal:modify, delete, insert, retrieve)
- Terpeliharanya integritas data, jika kerangkapan data dikontrol dan kekonsistenan data
dapat dijaga maka data menjadi akurat
- Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam
setiap aplikasi, struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat melayani
pengaksesan data dengan cepat
- Data independence (kemandirian data), dapat digunakan untuk bermacam-macam
programaplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah
Adapun yang Perbedaan yang mencolok pada sistem file tradisional dengan sistem file basis data
Yaitu :
- Sistem file tradisional bersifat program oriented, kaku, Terjadi kerangkapan data dan
tidak terjaminnya keselarasan data (data inkonsistensi).
- Sistem file basis data bersifat data oriented, luwes atau fleksible, Kerangkapan data serta
keselarasan data dapat terkontrol
b. Berikan contoh dari pendekatan tradisional dan pendekatan dari basis data !
Jawaban :
Contoh penggunaan pendekatan tradisional dalam dunia bisnis :
Pabrik : Pengelolaan persediaan barang dan pemesanan dengan hanya menggunakan
nomor kartu dengan penginputan pada komputer yang seadanya
Jasa Loandry : Pencatatannya hanya dengan memakai kwitansi
Toko sembako : Pengelolaan dan pencataan pembelian serta persediaanya hanya dengan
menggunakan kwitansi dan pencatatan jurnal hanya menggunakan excell yang biasa.
Contoh penggunaan pendekatan basis data dalam dunia bisnis :
Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadwalan
Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen
Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa
2. Soal
a. Jelaskan definisi pengendalian secara umum dan pengendalian aplikasi.
Jawaban :
Pengendalian secara umum adalah standar dan panduan yang digunakan oleh karyawan untuk
melakukan fungsinya. Dalam bahasa mudahnya pengendalian umum adalah semua bentuk
pengendalian yang tidak terkait langsung dengan aplikasi komputer. Contohnya, memastikan
bahwa ruang kantor terkunci, kemudian penempatan satpam di tugas jaga.
Adapun secara Pengendalian umum dibagi menjadi beberapa pengendalian, yaitu :
1) Pengendalian organisasi dan otorisasi, yang dimaksud dengan organisasi disini adalah
secara umum terdapat pemisahan tugas dan jabatan antara pengguna sistem (operasi) dan
administrator sistem (operasi). Disini juga dapat dilihat bahwa pengguna hanya dapat
mengakses sistem apabila memang telah diotorisasi oleh administrator.
2) Pengendalian operasi, operasi sistem informasi dalam perusahaan juga perlu
pengendalian untuk memastikan sistem informasi tersebut dapat beroperasi dengan baik
sesuai yang diharapkan.
3) Pengendalian perubahan, Perubahan-perubahan yang dilakukan terhadap sistem informasi
juga harus dikendalikan. Termasuk pengendalian versi dari sistem informasi tersebut,
catatan perubahan versi,serta manajemen perubahan atas diimplementasikannya sebuah
sistem informasi.
4) Pengendalian akses fisikal dan logikal, Pengendalian akses fisikal berkaitan dengan akses
secara fisik terhadap fasilitas-fasilitas sistem informasi suatu perusahaan, sedangkan
akses logikal berkaitan dengan pengelolaan akses terhadap sistem operasi sistem tersebut
(misal: windows).
Pengendalian aplikasi (application controls) adalah sistem pengendalian intern komputer yang
berkaitan dengan pekerjaan atau kegiatan tertentu yang telah ditentukan (setiap aplikasi berbeda
karateristik dan kebutuhan pengendaliannya). Misalnya komputerisasi kepegawaian tentu
berbeda resiko dan kebutuhan pengendaliannya dengan sistem komputerisasi penjualan, apalagi
bila sistem penjualan tersebut didesain web-based atau E-Commerce.’ Pengendalian aplikasi
dirancang khusus untuk memenuhi persyaratan pengendalian yang harus diterapkan pada aplikasi
tertentu sehingga data hasil pemrosesan aplikasi tersebut mampu diyakini keandalannya.
Macam-macam Aplikasi
Aplikasi berwujud perangkat lunak, yang dapat dibagi menjadi dua tipe dalam perusahaan untuk
kepentingan audit PDE diantaranya :
- Perangkat lunak berdiri sendiri, terdapat pada organisasi yang belum menerapkan SIA
dan sistem ERP, sehingga masih banyak aplikasi yang berdiri sendiri pada masing-
masing unitnya. Contoh: aplikasi (software) MYOB pada fungsi akuntansi dan keuangan.
- Perangkat lunak di server terdapat pada organisasi yang telah menerapkan SIA dan sistem
ERP. Aplikasi terinstall pada server sehingga tipe struktur sistemnya memakai sistem
client-server . Client hanya dipakai sebagai antar-muka (interface) untuk mengakses
aplikasi pada server.
Macam-macam Pengendalian Aplikasi
- Pengendalian Organisasi dan Akses Aplikasi, Pada pengendalian organisasi, hampir sama
dengan pengendalian umum organisasi, namun lebih terfokus pada aplikasi yang
diterapkan perusahaan. Siapa pemilik aplikasi, tugas administrator, pengguna, hingga
pengembangan aplikasi tersebut. Untuk pengendalian akses, terpusat hanya pada
pengendalian logika saja untuk menghindari akses tidak terotorisasi. Selain itu juga
terdapat pengendalian role based menu dibalik pengendalian akses logika, dimana hanya
pengguna tertentu saja yang mampu mengakses menu yang telah ditunjuk oleh
administrator. Hal ini berkaitan erat dengan kebijakan TI dan prosedur perusahaan
berkaitan dengan nama pengguna dan sandi nya.
- Pengendalian Input, Pengendalian input memastikan data-data yang dimasukkan ke
dalam sistem telah tervalidasi, akurat, dan terverifikasi.
- Pengendalian Proses, Pengendalian proses biasanya terbagi menjadi dua tahapan, yaitu
(1) tahapan transaksi, dimana proses terjadi pada berkas-berkas transaksi baik yang
sementara maupun yang permanen dan (2) tahapan database, proses yang dilakukan pada
berkas-berkas master.
- Pengendalian Output, Pada pengendalian ini dilakukan beberapa pengecekan baik secara
otomatis maupun manual (kasat mata) jika output yang dihasilkan juga kasat mata.
- Pengendalian Berkas Master, Pada pengendalian ini harus terjadi integritas referensial
pada data, sehingga tidak akan diketemukan anomali-anomali, seperti anomaly
penambahan, anomaly penghapusan, anomaly pemuktahiran/pembaruan.
b. Jelaskan perbedaannya serta apakah ada hubungan antara pengendalian secara
umum dengan pengendalian aplikasi !
Jawaban :
Adapun perbedaan dari pengendalian secara umum dan pengendalian aplikasi yaitu :
Perbedaan utama antara pengendalian umum dan pengendalian aplikasi adalah bahwa sifat
pengendalian umum adalah prosedural, sedangkan pengendalian aplikasi bersifat lebih
berorientasi pada data. Oleh sebab itu, bagi auditor mungkin saja menilai pengendalian
umumnya secara terpisah dari penilaian terhadap pengendalian aplikasi.
Apakah ada hubungan antara pengendalian secara umum dengan pengendalian aplikasi? Ya ada
hubunganya Pengendalian secara Umum dan Aplikasi, Hubungan antara pengendalian umum
dan aplikasi bersifat pervasif. Artinya apabila pengendalian umum terbukti jelek, maka
pengendalian aplikasinya diasumsikan jelek juga, sedangkan bila pengendalian umum terbukti
baik, maka diasumsikan pengendalian aplikasinya juga baik. Karena Pengendalian aplikasi ini
merupakan lingkup dari pengendalian umum, sehingga apabila terjadi kelemahan dalam
pengendalian umum maka dapat berdampak terhadap berbagai jenis aplikasi yang telah
dirancang dalam sebuah perusahaan.
Referensi :
Modul UT Sistem Informasi Manajemen Edisi 2
https://www.academia.edu/8329876/KonsepSistemInformasiB_PENGANTAR_BASIS_DATA_Sis
tem_File_Tradisional_dengan_Sistem_File_Basis_Data_dan_Keterbatasannya