0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
890 tayangan

Error Control

Teks ini membahas tiga protokol utama ARQ (Automatic Repeat Request) untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan dalam transmisi data: (1) Stop-and-wait ARQ yang hanya mengirim satu frame pada satu waktu, (2) Go-Back-N ARQ yang mengirim beberapa frame sekaligus menggunakan jendela meluncur, dan (3) Selective-Reject ARQ yang hanya menolak frame rusak.

Diunggah oleh

Fabio Andretti
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
890 tayangan

Error Control

Teks ini membahas tiga protokol utama ARQ (Automatic Repeat Request) untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan dalam transmisi data: (1) Stop-and-wait ARQ yang hanya mengirim satu frame pada satu waktu, (2) Go-Back-N ARQ yang mengirim beberapa frame sekaligus menggunakan jendela meluncur, dan (3) Selective-Reject ARQ yang hanya menolak frame rusak.

Diunggah oleh

Fabio Andretti
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 6

PROSEDUR ATAU PROTOKOL ARQ (AUTOMATIC REPEAT REQUEST) UNTUK

MENDETEKSI DAN MENGKOREKSI KESALAHAN YANG TERJADI KETIKA


TRANSMISI DATA BERLANGSUNG
Fabio Andretti, 1091761015, [email protected], Kelompok 1

Abstrak

Kenyataannya di dalam proses transmisi data antar source dan client, tidak selalau berjalan dengan
mulus. Faktanya banyak hal kemungkinan bisa terjadi di dalam transmisi tersebut. Pada layer OSI
terdapat Data Link Layer yang berfungsi untuk mengatur dan mengontrol skema atau protocol ketika
transmisi data terjadi. ARQ (Automatic Repeat Request) yang menjadi bagian dalam Data Link layer
adalah protocol yang dapat untuk mendeteksi error dan memperbaiki error yang terjadi. ARQ
memiliki tiga buah protocol yang telah distandarisasi yaitu (1)Stop-and-wait ARQ, (2)Go-Back-N
ARQ, dan (3)Selective-Reject-ARQ. Ketiganya memiliki perbedaan yang cukup mendasar dalam hal
pengiriman frame dan ACK (acknowledgement).

Kata kunci : ARQ, Error Control, Stop-and-Wait ARQ, Go-Back-N ARQ, Selective-Reject-ARQ

Bab. I Pendahluan adalah lapisan yang bertanggung jawab untuk


masalah transmisi data antar pengirim dan
1.1 Latar Belakang penerima. Gambarnya bisa terlihat seperti berikut
ini;
Saat sender atau pengirim mengirimkan data
melewati sebuah jaringan, maka yang sebenarnya
terjadi adalah, data yang akan dikirimkan,
sebelunnya akan dipecah-pecah menjadi bagian
yang lebih kecil yang bisa disebut dengan frame.
Tujuan pemecahan ini adalah untuk memudahkan
transmisi karena mengirimkan dengan junlah yang
kecil-kecil akan lebih meringankan beban jalur
transmisi dan interface jaringan. Yang hanya
disaksikan dan dirasakan oleh pihak user adalah
paket yang mereka kirim sampai kepada tujuan
yang mereka ingnkan, tetapi yang terjadi disetiap
lapisan jaringan adalah sesuatu yang sangat rumit
dan melibatkan begitu banyak protocol atau
prosedur yang digunakan untuk memastikan data
yang ditransfer bisa sampai ke tujuan yang cepat
dengan waktu yang sesingkat mungkin. Gambar 1. OSI Layer

Setiap layer dalam sebuah jaringan memiliki


fungsinya masing-masing. Pada model lapisan
OSI yang terdiri dari 7 lapisan, Data Link Layer

1
Terlihat pada gambar tersebut, bahwa lapisan 1.2 Batasan Masalah
Data Link ada pada urutan 2 atau termasuk lapisan
bawah (lower layer), yang artinya sangat tidak Adapaun batasan masalah didalam jurnal ini
user-friendly. adalah sebagai berikut :

Data Link layer mengatur beberapa hal seperti 1. Pengertian ARQ (automatic repeat request)
berikut di bawah ini; 2. Protokol ARQ yang telah distandarisasi
seperti Stop-wait, G-back-N dan Selctive-
1. Frame synchronization; Data yang reject ARQ.
dikirmkan adalah berupa frame-frame. Di 3. Mekanisme kerja dari masing-masing
awal dan kahir dari setiap frame harus bisa protocol ARQ tersebut
dinekali baik oleh pengirim dan penerima.
2. Flow control; Stasiun pengirim tidak boleh
mengirim frame dengan rate kecepatan yang
1.3 Tujuan
melebihi stasiun penerima.
3. Error control; setiap kesalahan yang terjadi Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah:
ketika transmisi, harus di deteksi dan
diperbaiki. 1. Untuk mengetahui mekanis dan cara kerja
4. Addressing; Di dalam jalur yang multipoint dari masing-masing protocol ARQ
seperti local area network (LAN), identitas 2. Mencari dan membandingkan perbedaan dari
stasiun pengirim dan penerima yang terlibat masing-masing protocol ARQ
dalam sebuah transmisi harus dikenalkan.
5. Link management; inisiasi, maintenance, 1.4 Manfaat
dan pemberhentian data yang ditransfer
membutuhkan koordinasi yang cukup Manfaat dari penulisan jurnal ini adalah:
banyak. Oleh karena itu prosedur prosedur
1. Dapat mengetahui protocol apa saja yang ada
akan sangat diperlukan disini.
pada ARQ
Error control akan dibahas lebih di dalam jurnal 2. Dapat memahami cara kerja dari masing-
ini. Sebelum lebih jauh membahas tentang error masing protocol ARQ
control, ada baiknya untuk memahami beberapa
hal penting seperti berikut ini;

1. Data yang transmisi adalah berupa


frame-frame yang dipecah-pecah Bab II Teori Penunjang
2. Frame-frame yang dikirimkan harus
sesuai dengan urutan ketika frame-frame 2.1 Error Control
tersebut diterima oleh tujuan
Secara jelas error control adalah sebuah
Karena data dikirimkan dalam bentuk frame- mekanisme untuk mendeteksi dan mengkoreksi
frame, bisa saja sebuah data bisa berbentuk frame- error yang dapat terjadi ketika transmisi sedang
frame dalam junmlah yang sangat besar. Keadaan berlangsung.
ini mengakibatkan kemungkinan terjadinya error
ketika transmisi sangat lah besar. Oleh karena itu Tipe dari error yang dapat terjadi adalah seperti
mekanisme error control pada bagian data link berikut ini ;
layer akan sangat significant.

2
1. Lost frame : Sebuah frame gagal mencapai memastikan bawah transmisi bisa berjalan dengan
tujuan yaitu ke stasiun penerima. Noise lancer, tidak ada frame yang tidak diterima oleh
mungkin saja merusaknya yang akibatmya penerima, dan tidak ada frame yang rusak ketika
adalah penerima tidak pernah tahu bahwa mencapai tujuan.
sebenarnya ada frame yang dikirim
untuknya. Ada tiga protocol di ARQ yang telah menjadi
2. Damage frame : Sebuah frame memang telah standar bagi vendor merancang atau memproduksi
sampai ke penerima, tetapi bit-bit pada frame network interface yaitu seperti berikut ini;
tersebut ada yang hilang atau terganti ketika
transmisi sedang berlangsung. 1. Stop-and-wait ARQ
2. Go-back-N ARQ
Ada beberapa tekinik yang umum digunakan 3. Selective-reject ARQ
untuk mengatas kedua error di atas yaitu seperti
berikut ini: 2.3 Sliding Window
1. Error detection : yaitu prosedur untuk Pada dasarnya frame yang bisa dikirim pada
mendeteksi error yang biansanya dilakukan transmisi adalah satu-demi-satu. Fakta ini
dengan 2 protocol yaitu (1)Parity Check dan mengakibatkan transmisi data menjadi tidak
(2)Cyclic Redundancy Check (CRC) efisien dan menjadi sangat lambat. Efisiensi
2. Positive Acknowledgement (ack) : Penerima transmisi data akan menjadi lebih baik jika frame
mengirimkan pesan yaitu positive ack yang yang bisa dikirim berjunlah lebih dari 1. Maka
artinya adalah bahwa ia telah sukses dikenalkanlah sebuah mekanisme flow control
menerima frame yang telah dikirimkan oleh yang dapat mengatasi masalah tersebut, yaitu
pengirim. Sliding window. Sliding window memungkinkan
3. Retransmission after timeout : Pengirim pengirim memgirimkan frame lebih dari 1 pada
mengirim sebuah frame tetapi tidak saat yang bersamaan, sehingga transmisi data
menerima balasan positive ack, setelah dapat terjadi dengan lebih cepat dan lebih efifisen.
timeout maka pengirim mengirimkan framne Mekanismenya dapat terlihat pada gambar berikut
yang sama lagi. ini:
4. Negative Acknowledgement and
retransmission : penerima mengirimkan
negative ack ketika ia tidak menerima frame
yang seharusnya, yang akibatnya pengirim
mengirimkan frame yang sama untuk
dikirimkan kembali.

2.2 ARQ (Automatic Repeat Request)

ARQ adalah protocol yang bertanggung jawab


untuk melakukan error control. ARQ memiliki 4
(empat) kemampuan atau teknik yaitu seperti 4
point di atas.
Gambar 2. Sliding window
Fungsi dari ARQ adalah untuk menjadikan data
Sliding window sudah diadopsi oleh 2 protokol
link dari unreliable menjadi reliable, yang artinya
dalam ARQ yaitu Go-back-N dan Selective-reject.

3
Sedangkan Stop-and-wait belum mendukung yang dijelas dibab sebelumnya, dan langsung
sliding window sehingga frame yang dikirimkan menolak frame yang rusak tersebut. Untuk
hanya berjumlah satu per pengiriman. mengatasi masalah ini, maka di penerima men set
sebuah timer ketika frame mulai dikirmkan, ketika
tidak ada ACK yang diterima dalam suatu rentang
waktu tertentu, maka pengirim mengirimkan
Bab III Metode Penelitian
frame yang sama seperti sebelumnya.
Metode yang digunakan dalam penulisan jurnal
Error yang kedua yaitu damage ACK, yaitu ACK
ini adalah studi literature yaitu dengan mencari
yang rusak bukannya frame yang rusak. Ini sangat
literature-literatur yang sesuai dengan topic dalam
bisa terjadi karena ACK juga sebenarnya adalah
berupa buku, ebook, dan web page.
juga data. Jika ACK tidak diterima oleh pengirim
karena rusak di tengan jalan, padahal penerima
sudah menerima frame nya, maka pengirim
Bab IV Pembahasan mengirimkan frame yang sama seperti yang sudah
diterima oleh penerima, akibatnya akan dua frame
Seperti dijelaskan sebelumnya, ARQ memiliki yang sama (duplikat frame). Maka yang
tiga protocol yaitu ; dilkakukan oleh penerima adalah mengabaikan
frame duplikasi tersebut.
1. Stop-and-wait ARQ
2. Go-back-N ARQ Untuk gambaran umunya dapat terlihat seperti
3. Selective-reject ARQ pada gambar berikut ini

Maka akan dijelaskan satu persatu mekanisme


nya.

4.1 Stop-and-wait ARQ

Protokol ini belum mengadopsi teknik sliding


window, sehingga frame yang bisa dikirim ada
satu-persatu. Singkatnya, pengirim hanya dapat
mengirimkan 1 frame saja sampai ia menerima
ACK dari penerima, baru kemudian pengirim bisa
mengirimkan frame selanjutnya.
Gambar 3. Stop-and-wait ARQ
Dengan mekanisme seperti itu maka dapat
Kelebihan dari stop-and-wait ARQ adalah
ditemukan dua model error yang bisa terjadi yaitu
merupakan protocol yang sangat sederhana, cocok
:
untuk transmisi yang kecil. Tetapi kelemahannya
1. Damage frame adalah tidak efisien karena belum mendukung
2. Damage ACK sliding window.

Pada error yang pertama yaitu damage frame yang


artinya frame yang diterima ruask, penerima
mendeteksi error ini dengan teknik error detection

4
4.2 Go-back-N ARQ

Go-back-N ARQ adalah protocol ARQ yang


sudah mendukunbg sliding window, oleh karena
itu, frame yang bisa dikirimkan bisa sekaligus
lebih dari satu. Sehingga transmisi menjadi lebih
efisien. Pada protocol ini pengirim dapat meminta
ACK ke penerima jika pengirim belum menerima
ACK yang seharusnya sudah dikirimkan.

Gambar berikut ini dapat menjelaskan mekanisme


Gambar 5. Selective-reject ARQ
dari Go-back-N ARQ.
Kelebihan dari protocol ini adalah kemampuannya
mengirim negative ACK, sehingga penerima
dapat memberitahu frame mana saja yang tidak
dapat diterimanya, sehingga pengirim hanya
mengirimkan frane yang rusak atau tidak sampai
saja. Akibatnya transmisi menjadi sangat efisien.

Simpulan
Gambar 4. Go-back-N ARQ
Dari pembahasan sebelumnya, dapat ditarik
Kelehamhan dari Go-back-N adalah ketika frame beberapa kesimpulan yaitu ;
rusak atau tidak sampai ke penerima, maka
penerima akan mengabaikan semua frame 1. ARQ menjadi bagian yang sangat penting
sebelumnya atau sesudahnya jika terdapat dalam dalam hal transmisi data
satu window, sehingga pengirim harus 2. ARQ memiliki 3 protokol standar yaitu
mengirimkan ulang semua frane dalam satu Stop-and-wait, Go-back-N dan Selective-
window walaupun mungkin bhanya sebagian kecil reject ARQ.
frame yang rusak dalam satu window ketika 3. Berdasarkan pembahasan, protkol yang
diterima oleh penerima. paling efisien adalah selective-reject karena
kemampuannya mengirimkan negative ACK
4.3 Selective-reject ARQ 4. Sliding window akan sangat mempengaruhi
efisiensi dari transmisi data, karena
Ada sedikit persamaan anatar protokol ini dengan kemampuannya mengirimkan lebih dari satu
Go-back-N yaitu sama-sama mendukung sliding- frame .
window. Bahkan lebih efisien dari kedua protocol
ARQ lainya, karena protocol ini sudah mengenal
Negative ACK yaitu ACK yang berisi informasi
frame apa saja yang tidak berhasil diterima.
Perhatikan gambar berikut ini;

5
Referensi

William Stallings. 1997. Data and Computer


Communications 5th edition.

http://www.cse.ohio-
state.edu/~gurari/course/cis677/cis677Se23.html
Tanggal akses 25 April 2011

http://www.csi.ucd.ie/Staff/jmurphy/networks/csd
8_4-datalink_2.pdf
Tanggal akses 25 April 2011

Prof. Hema A. Murth. Error Control / Reliable


Transmission.
http://www.csi.ucd.ie/Staff/jmurphy/networks/csd
8_4-datalink_2.pdf
Tanggal akses 25 April 2011

http://www.theparticle.com/cs/bc/net/flowctrl.pdf
Tanggal akses 25 April 2011

Anda mungkin juga menyukai