Tugas 1 Pengembangan Kurikulum
Tugas 1 Pengembangan Kurikulum
Tugas 1 Pengembangan Kurikulum
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu
lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta
pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan.
Kurikulum memiliki sifat mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam lingkungan yang
cenderung dinamis.
2. Fungsi Integrasi
Kurikulum mampu menjadi alat pendidikan yang dapat membentuk pribadi-pribadi yang utuh serta
berintegritas di masyarakat.
3. Fungsi Diferensiasi
Kurikulum merupakan alat pendidikan yang memperhatikan pelayanan kepada setiap peserta didik yang
mana mereka memiliki perbedaan masing-masing yang patut untuk dihargai.
4. Fungsi Persiapan
Sebagai alat pendidikan, kurikulum berfungsi untuk membantu mempersiapkan peserta didik untuk
dapat menuju ke jenjang pendidikan berikutnya, serta siap untuk hidup bermasyarakat apabila peserta
didik tersebut tidak melanjutkan pendidikannya.
3). Karena dalam pengembangan kurikulum salah satu fungsi dan peran guru adalah sebagai
pengembang kurikulum. Adapun modal dasar agar dapat menghasilkan kurikulum yang dapat diterima
oleh pihak-pihak yang berkepentingan(Stake holder), salah satu syaratnya bahwa kurikulum
harusdikembangkan dengan didasarkan pada sejumlah landasan yang tepat, kuat dan kokoh. Untuk
membantu Anda memiliki wawasan, pemahaman dan kemampuan praktis mengembangkan setiap
landasan dalam pengembangan kurikulum, maka pengkajian keempat landasan tersebut diorganisasikan
kedalam tiga bagian sebagai berikut:
1. Landasan Filosofis dalam pengembangan kurikulum, yaitu akan membahas dan mengidentifikasi
landasan filsafat dan ilmplikasinya dalam mengembangkan kurikulum.
2. Landasan Psikologis dalam pengembangan kurikulum, yaitu akan membahas dan mengidentifikasi
landasan psikologis dan ilmplikasinya dalam mengembangkan kurikulum.
3. Landasan Sosiologis dan Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam pengembangan kurikulum.
yaitu akan membahas dan mengidentifikasi landasan sosiologis, ilmu pengetahuan dan teknologi serta
ilmplikasinya dalam mengembangkan kurikulum.
4). Guru adalah faktor penentu keberhasilan proses pembelajaran yang berkualitas. Sehingga berhasil
tidaknya pendidikan mencapai tujuan selalu dihubungkan dengan kiprah para guru. Oleh karena itu,
usaha-usaha yang dilakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan hendaknya dimulai dari peningkatan
kualitas guru. Guru yang berkualitas diantaranya adalah mengetahui dan mengerti peran dan fungsinya
dalam proses pembelajaran. Menurut Sardiman (1992), peran guru dalam proses pembelajaran adalah
sebagai Informator, Organisator, Motivator, Pengarah/Direktor, Inisiator,Transmiter, Fasilitator,
Mediator, dan Evaluator. Sedangkan Pullias dan Young, Manan, Yelon dan Weinstein seperti yang
dikutip oleh E. Mulyasa (2007), mengatakan bahwa peran guru dalam proses pembelajaran adalah
sebagai Pendidik, Pengajar, Pembimbing, Pelatih, Penasehat, Pembaharu (Inovator), Model dan Teladan,
Pribadi, Peneliti, Pendorong Kretivitas, Pembangkit Pandangan, Pekerja Rutin, Pemindah Kemah,
Pembawa Cerita, Aktor, Emansipator, Emansipator, Pengawet, dan sebagai Kulminaor.
Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang dinamis. Hal ini berarti bahwa
kurikulum harus selalu dikembangkan dan disempurnakan agar sesuai dengan laju perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta masyarakat yang sedang membangun. Pendidikan berbasis
kompetensi adalah bentuk pendidikan yang diselenggarakan untuk menyiapkan lulusannya menguasai
seperangkat kompetensi yang bermanfaat bagi kehidupannya kelak.
Pembangunan kurikulum harus didasarkan pada prinsipprinsip pengembangan yang berlaku. Hal ini
dimaksud agar hasil pengembangan kurikulum tersebut sesuai dengan minat, bakat, kebutuhan peserta
didik, lingkungan, kebutuhan daerah sehingga dapat memperlancar pelaksanaan proses pendidikan
dalam rangka perwujudan atau pencapaian tujuan pendidikan nasional.
KBK adalah pengembangan kurikulum yang bertitik tolak dari kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh
siswa setelah menyelesaikan pendidikan, kompetensi itu meliputi pengetahuan-pengetahuan,
keterampilan, nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak.
1.Keimanan, Nilai, dan Budi Pekerti Luhur. Keimanan, nilainilai dan budi pekerti luhur yang dianut dan
dijunjung tinggi masyarakat sangat berpengaruh terhadap sikap dan arti kehidupannya. Oleh karena itu
hal tersebut perlu digali, dipahami, dan diamalkan oleh peserta didik melalui pengembangan kurikulum
berbasis kompetensi.
6.Abad pengetahuan dan teknologi Informasi. Kurikulum perlu mengembangkan berfikir dan belajar
dengan mengakses, memilih dan menilai pengetahuan untuk mengatasi situasi yang cepat berubah dan
penuh ketidak pastian yang merupakan kompetensi penting dalam menghadapi abad ilmu pengetahuan
dan teknologi informasi.
7.Pengembangan ketrampilan untuk hidup. Pengembangan KBK perlu memasukkan unsure ketrampilan
untuk hidup agar peserta didik memiliki ketrampilan, sikap dan perilaku adaptif, kooperatif dan
kompetitif dalam menghadapi tantangan dan tuntutan kehidupan sehari-hari secara efektif.
8.Belajar sepanjang hayat. Pendidikan berlangsung sepanjang hidup manusia untuk mengembangkan,
menambah kesadaran dan selalu belajar memahami dunia yang selalu berubah dalam berbagai bidang.
9.Berpusat pada anak dengan penilaian yang berkelanjutan dan komprehensif. Pengembangan KBK
harus berupaya memandirikan peserta didik untuk belajar, bekerja sama dan menilai diri sendiri agar
mampu membangun pemahaman dan pengetahuannya.