12 - Perkuatan Lereng
12 - Perkuatan Lereng
12 - Perkuatan Lereng
PERKUATAN LERENG
GEOTEKNIK TAMBANG
OLEH:
YOESSI OKTARINI, S.T, M.T.
Pendahuluan
Pada pekerjaan yang berhubungan dengan penggalian maupun penimbunan, baik itu
pada pekerjaan teknik sipil maupun pada industri pertambangan, akan selalu berhadapan
dengan persoalan lereng.
Faktor-faktor yang menyebabkan keruntuhan tersebut antara lain:
- Kesalahan dimensi lereng (tinggi dan sudut lereng)
- Hadirnya struktur geologi
- Hadirnya air tanah dan air permukaan
- Adanya pengikisan oleh angin
- Adanya proses pelapukan
- Adanya beban dinamis
Langkah yang harus ditempuh dalam upaya menstabilkan lereng adalah melakukan
perkuatan (reinforcement) dan proteksi (protection) pada lereng-lereng tersebut.
Pendahuluan
Perkuatan lereng merupakan suatu tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan
(strength) tanah/batuan, sehingga lereng lebih mantap. Adapun maksud dari perkuatan lereng
adalah :
1. Membantu massa batuan untuk menyangga dirinya sendiri.
2. Memasang struktur luar (lain) yang nantinya tidak merupakan bagian lain dari
massa batuan, tetapi akan menyangga dari sisi luar.
Sedangkan tindakan proteksi lebih ditujukan untuk melindungi lereng dari pengaruh yang dapat
menyebabkan keruntuhan dan sekaligus meningkatkan kekuatan tanah/batuan sehingga
memperbesar kemantapan lereng. Macam-macam tindakan perkuatan lereng, baik tanah maupun
batuan, serta tindakan proteksi lereng.
Perkuatan Lereng
1. Bronjong
Tembok Penahan
Perkuatan Lereng
3. Sumuran
4. Baut Batuan
Baut batuan dipasang untuk memperkuat
massa batu yang terbentuk oleh adanya
diskontinuitas antara lain : kekar, retakan,
agar lereng menjadi mantap .
5. Pengikat Beton
Cara ini ditempuh untuk mengurangi
jumlah baut batuan.
B. Perkuatan Lereng Batuan
6. Jala Kawat
Jala kawat dipasang pada lereng untuk
menjaga agar agar tidak terjadi runtuhan
batu atau bongkah-bongkah batu yang
berpotensial runtuh/jatuh dapat ditahan
Kegiatan proteksi lereng yang dapat dilakukan pada saat melakukan penggalian
atau penimbunan adalah :
1. Mengurangi atau mengatur tinggi lereng.
2. Mengurangi atau mengatur sudut lereng.
3. Membuang material yang tidak stabil atau yang berpotensial untuk runtuh.
4. Mengatur adanya jenjang-jenjang pada lereng.
5. Menggunakan teknik penggalian yang tidak merusak massa batuan atau
menggunakan teknik pemadatan yang baik pada saat penimbunan.
C. PROTEKSI LERENG
2. Penanaman Rumput Atau Tumbuhan
Kehadiran air akan mempertinggi tekanan air pori sehingga mengurangi kekuatan batuan.
Selain itu tinggi kolom air juga merupakan beban terhadap lereng itu sendiri, apalagi kalau
kehadiran air tersebut mengisi kekar-kekar tarik pada muka lereng. Untuk itu kegiatan yang
harus dilakukan untuk melindungi lereng dari pengaruh air ini adalah :
•Meniris kolam air yang ada di atas lereng.
•Mencegah masuknya air ke dalam kekar-kekar tarik atau mengisolasi daerah yang
tidak stabil terhadap air.
•Memperlandai atau memperkasar permukaan untuk memperlambat aliran atau
mengontrol "run off".
•Membuat bagian atas lereng "impermeable" sehingga mencegah infiltrasi.
•Menyediakan jalan air agar air mengalir ke daerah yang tidak berbahaya atau keluar dari
tubuh lereng.
•Mengurangi penebangan tanaman dan kalau bisa sebaiknya mempertahankan atau menambah
jumlah pohon-pohonan atau tanaman.
C. PROTEKSI LERENG
5. Penirisan Lereng
C. PROTEKSI LERENG
6. Proteksi Terhadap Jatuhan Batu