Persamaan Dasar Akuntansi: Pengertian, Konsep, dan Contohnya

Sebuah bisnis perusahaan erat kaitannya dengan akuntansi. Akuntansi merupakan kegiatan
mencatat, mengklasifikasi, dan mengikhtisarkan transaksi-transaksi yang terjadi dan bersifat
keuangan dengan cara menginterpretasikan hasil-hasilnya. Ilmu akuntansi sudah banyak
diterapkan di seluruh negara dan sistemnya sebagian besar didasarkan pada persamaan akuntansi
dasar.

Persamaan dasar akuntansi merupakan apa yang mendasari perhitungan neraca akuntansi
maupun laporan keuangan dan semacamnya. Hampir setiap transaksi yang tergambar dalam
akuntansi sebuah bisnis dicatat dalam bentuk persamaan ini.
Pengertian dan Konsep Persamaan Dasar Akuntansi
Menyadur buku Dasar-Dasar Akuntansi yang ditulis oleh Kartomo dan La Sudarman, dalam
akuntansi dikenal istilah persamaan akuntansi. Kekayaan, utang, dan modal yang dimiliki suatu
perusahaan dapat tercermin dalam persamaan akuntansi. Setiap transaksi yang terjadi dianalisis
dalam persamaan dasar akuntansi.
Persamaan dasar akuntansi bisa dibilang merupakan sebuah konsep, rumus, dan alat yang
berguna dalam menganalisis transaksi sebuah bisnis dan pencatatan dalam proses penyusunan
laporan laba-rugi (laporan keuangan). Persamaan ini memiliki satu kesatuan antara kekayaan
atau harta dengan utang dan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan.
Dalam konsep persamaan dasar akuntansi terdapat rumus sederhana berikut :
AKTIVA = PASSIVA
HARTA = Utang + Modal
1. Aktiva/ HARTA
Aktiva atau bisa disebut juga aset/harta merupakan kekayaan atau sumber daya yang dimiliki
oleh suatu perusahaan yang diperoleh dari peristiwa masa lalu dan manfaat ekonomi dari sumber
tersebut akan digunakan untuk masa depan perusahaan ke depannya.
Harta dapat bertambah jika terjadi pembelian peralatan dan perlengkapan atau penerimaan
berupa uang
Harata dapat berkurang jika ada penjualan harta dan pengeluaran kas
Bentuk Harta antara lain :
I. Harta Lancar :
1. Kas
2. Piutang
3. Perlengkapan
II. Harta Tetap:
1. Tanah
2. Peralatan
2. Utang
Utang atau liabilitas merupakan tanggung jawab perusahaan yang timbul akibat dari peristiwa
masa lalu. Biasanya perusahaan berutang untuk membangun atau menjalankan bisnisnya. Setelah
bisnis tersebut sudah mulai berjalan baik dan menghasilkan profit, perusahaan tersebut akan
menyisihkan sebagian keuntungannya untuk membayar utang yang ada.
Utang dapat bertambah jika mengadakan atau ada transaksi peminjaman uang
Utang dapat berkurang jika ada transaksi pelunasanutang

3. Modal
Modal atau ekuitas adalah sisa kepentingan dalam aset suatu perusahaan setelah dikurangi
pembayaran kewajiban atau liabilitas. Modal biasanya akan digunakan kembali untuk
menjalankan kegiatan operasional dalam perusahaan.

Modal bertmbah jika ada pendapatan

Contoh akun pendapatan:
-Pendapatan Jasa
-Pendapatan bunga
-Pendapatan lain-lain

Modal berkurang jika ada beban/biaya dan prive

Contoh akun beban:
-Beban Gaji
-Beban Sewa
-Beban air, listrik dan Tlp
-Beban lain-lain

Prive adalah pengambilan uang untuk keperluan pribadi oleh pemilik pada perusahaan
sehingga menyebebkan modal berkurang

Contoh Persamaan Dasar Akuntansi

- Dul adalah seorang pengusaha yang ingin memulai sebuah perusahaan baju. Dia membentuk
CV Baju dan menginvestasikan dana sebesar Rp100.000.000 kepada perusahaan barunya.
Dari transaksi diatas jika dimasukkan dalam persamaan akuntansi adalah:
Aktiva, harta berupa Kas akan bertambah sebesar Rp. 100.000.000, dan sisi passiva Modal akan
bertabah Rp. 100.000.000

- Dul kemudian membeli gedung seharga Rp500.000.000 secara Kredit

Dari transaksi di atas maka sisi aktiva Gedung akan bertambah Rp. 500.000.000 dan sisi passiva
Utang akan bertambah Rp. 500.000.000
Untuk memudahkan dalam mencatat transaksi pada persamaan akuntansi maka kita buatkan
persamaan dalm bentuk kolom.

Untuk lebih jelasnya disajikan contoh transaksi dan cara mencatatnya pada tabel persamaan
akuntansi.

Perhatikan transaksi- transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa keuangan Fa Andi dan rekan
selama bulan Januari 2014 sebagai berikut:
Tgl1 : Tn Andi menyetor uang sebesar Rp 50.000.000,- sebagai investasi di Fa Andi dan rekan
Tgl2 : Dibeli sebuah mobil seharga Rp 150.000.000,- secra kredit
Tgl4 : Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 15.000.000,-
Tgl6 : Telah diselesaikan pekerjaan jasa sebesar Rp 10.000.000,-
Tgl7 : Dibayar sewa tempat usaha untuk jangka waktu 1 tahun Rp 12.000.000,-
Tgl20: Dibayar beban air listrik dan tlp sebesar Rp 750.000.
Tgl25: dibayar gaji 5 orang Karyawan Rp 5.000.000,-
Tgl26: Diselesaikan pekerjaan jasa seharga Rp 5.000.0000. tetapi upahnya baru diterima Rp
2.000.000, sementara sisanya akan dibayar kemudian.
Tgl27: Tn Andi megambil uang pada perusahaan Rp 1.000.000,- untuk keperluan pribadinya.
Tgl28: Diterima pelunasan piutang Rp 10.000.000,- atas transaksi tgl 6 Januari 2014
Tgl29: Dibayar sebagian utang sebesar Rp 20.000.000,-
Tgl30: Dibeli perlengkapan seharga Rp 3.000.000,- tetapi baru dibayar Rp 1.000.000,-
sementara sisanya akan dibayar kemudian
Dari transaksi diatas jika dicatat dalam persamaan akuntansi sebagai berikut:
 Fa ANDI
PERSAMAAN AKUNTANSI

AKTIVA = PASSIVA
+
Liabilitas/ Ekuitas Pemilik/
TGL ASSET/ HARTA = Keterangan
UTANG MODAL
+
Kas + Puitang usaha + Perlengkapan + Peralatan = Utang Usaha Modal Tn/ Ny.
1-1-14 50.000.000 50.000.000 Modal Tn Andi
2-1-14 150.000.000 150.000.000
50.000.000 150.000.000 150.000.000 50.000.000
4-1-14 15.000.000 15.000.000 Pendpt. Jasa
65.000.000 150.000.000 150.000.000 65.000.000
6-1-14 10.000.000 10.000.000 Pendpt. Jasa
65.000.000 10.000.000 150.000.000 150.000.000 75.000.000
7-1-14 (12.000.000) (12.000.000) Beban Sewa
53.000.000 10.000.000 150.000.000 150.000.000 63.000.000
20-1-14 (750.000) (750.000) Bbn List, air, tlp
52.250.000 10.000.000 150.000.000 150.000.000 62.250.000
25-1-14 (5.000.000) (5.000.000) Beban Gaji
47.250.000 10.000.000 150.000.000 150.000.000 57.250.000
26-1-14 2.000.000 3.000.000 5.000.000 Pend Jasa
49.250.000 13.000.000 150.000.000 150.000.000 62.250.000
27-1-14 (1.000.000) (1.000.000) Prive Tn Andi
48.250.000 13.000.000 150.000.000 150.000.000 61.250.000
28-1-14 10.000.000 (10.000.000)
58.250.000 3.000.000 150.000.000 150.000.000 61.250.000
29-1-14 (20.000.000) (20.000.000)
38.250.000 3.000.000 150.000.000 130.000.000 61.250.000
30-1-14 (1.000.000) 3.000.000 2.000.000
37.250.000 3.000.000 3.000.000 150.000.000 132.000.000 61.250.000
Jumlah 193.250.000 193.250.000