0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
271 tayangan

Simulasi Arduino

Bab lima membahas simulasi Arduino dengan program Proteus untuk menghasilkan output digital LED. Topik utama meliputi pengenalan Arduino, kelebihan Arduino, spesifikasi Arduino Uno, cara memprogram dan menjalankan Arduino, serta library dan cara membuat rangkaian simulasi Arduino di Proteus untuk membuat LED berkedip.

Diunggah oleh

Zigi Zaga
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
271 tayangan

Simulasi Arduino

Bab lima membahas simulasi Arduino dengan program Proteus untuk menghasilkan output digital LED. Topik utama meliputi pengenalan Arduino, kelebihan Arduino, spesifikasi Arduino Uno, cara memprogram dan menjalankan Arduino, serta library dan cara membuat rangkaian simulasi Arduino di Proteus untuk membuat LED berkedip.

Diunggah oleh

Zigi Zaga
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 15

BAB V

SIMULASI ARDUINO DENGAN PROTEUS

CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Capaian Pembelajaran Umum :
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami cara membuat simulasi rangkaian
mikrokontroler arduino dengan proteus.

2. Capaian Pembelajaran Khusus :


1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang simulasi arduino dengan proteus.
2. Mahasiswa dapat menggambarkan rangkaian simulasi arduino dengan bermacam
output.

A. PENDAHULUAN/DESKRIPSI SINGKAT
Pada bab ini akan membahas simulasi rangkaian mikrokontroler arduino
menggunakan program proteus dengan digital output LED.

B. POKOK - POKOK ISI

5.1 Pengenalan Arduino


Arduino merupakan pengendali mikro yang dapat diprogram dan dibuat dalam board
mikrokontroler siap pakai yang didalamnya terdapat chip mikrokontroler jenis AVR
sebagai komponen utamanya. Arduino diciptakan oleh Massimo Banzi dan David
Cuartielles, warga negara italia. Tujuan dibuatnya Arduino adalah untuk memudahkan
pengguna dalam berinteraksi dengan lingkungannya menggunakan mikrokontroler AVR.
Kehadiran Arduino seakan memberikan warna tersendiri kepada banyak orang terutama
untuk penghobi elektronika atau mikrokontroler.

5.2 Kelebihan Arduino


Beberapakelebihan yang dimiliki Arduino antara lain:
1. Memiliki Bootloader Sendiri
Kelebihannya yang paling utama dari Arduino adalah memiliki bootloader sendiri.
Dengan adanya bootloader ini maka kita tak lagi butuh tambahan chip programmer
untuk memasukkan program dari komputer ke Arduino, karena tugas ini sudah
sepenuhnya ditangani oleh bootloader bawaan Arduino.
2. Harga yang Terjangkau
Papan Arduino yang siap pakai dijual dengan harga yang relatif murah dan terjangkau.
Jika ingin lebih murah lagi bisa bisa membuatnya sendiri karena skematik dan layout
PCB Arduino sudah tersedia lengkap di website (www.arduino.cc) atau di website-
website komunitas arduino.
3. Mudah Dipelajari
Kelebihan lainnya dari Arduino adalah menggunakan bahasa pemrograman C yang
cenderung sangat sederhana dan dilengkapi dengan pustaka library, sehingga untuk
pemula bisa lebih mudah dalam melakukan pemrograman di Arduino meskipun bukan
seorang programmer yang ahli.
4. Menggunakan Port USB
Melakukan pemrograman pada papan sirkuit Arduino tak lagi membutuhkan port
khusus seperti port paralel dan sejenisnya. Sehingga penggunaan port USB pada
Arduino memungkinkan laptop yang tak memiliki port serial atau RS323 bisa
menggunakannya. Papan sirkuitnya sudah dilengkapi dengan port USB akan
memudahkanmu dalam mengupload program dan komunikasi serial dari komputer ke
Arduino.
5. Memiliki Banyak Library Gratis
Seperti yang kita ketahui bahwa library adalah seperangkat kode khusus yang rumit
untuk masing-masing komponen sehingga kita tak perlu lagi repot-repot
mengetikkannya pada Arduino IDE. Masing-masing library memiliki fungsi khusus
untuk mengatur beberapa komponen seperti LCD, servo, sensor, dan sebagainya.
Untuk menggunakan library ini kita hanya perlu mengimportnya lalu menambahkan
kode khusus sesuai kebutuhan proyek yang ingin dikerjakan.
6. Memiliki Beberapa Modul Siap Pakai
Arduino ini memiliki beberapa modul yang siap pakai dan bisa ditancapkan pada
Arduino. Contohnya seperti Shield GPS, Ethernet, SD Card, dan sebagainya. Selain
itu, masih ada tambahan modul lain yang bisa digunakan sesuai kebutuhan untuk
kontrol elektronik.
7. Bersifat Open Source
Di platform Arduino ini tak hanya software-nya saja yang bisa kita utak-atik, tetapi
juga hardware-nya. Bahkan kita juga bisa merakit Arduino sendiri. Pihak Arduino
telah memberikan skema dan panduan pembuatannya langsung di situs resminya, jadi
tak ada batasan untuk kita berkreasi.
8. Banyak Sumber Belajar
Keunggulan berikutnya dari penggunaan Arduino adalah banyaknya sumber belajar
yang bisa dijadikan bahan referensi. Ada banyak tutorial di internet yang bisa dilihat
seperti di youtube dan google. Dan juga sudah banyak komunitas-komunitas yang
membahas dan berbagi informasi seputar Arduino.
9. Memiliki Beragam Ukuran dan Jenis
Papan sirkuit Arduino terdiri dari berbagai macam ukuran, baik itu yang besar, sedang,
maupun yang sangat kecil. Tinggal menyesuaikan saja sesuai kebutuhan. Berikut ini
beberapa kategori Arduino berdasarkan ukuran dan contoh arduinonya.
 Arduino ukuran besar : Arduino Mega
 Arduino Ukuran Sedang : Arduino Uno
 Arduino Ukuran Kecil : Arduino Nano
10. Software-nya Bisa Dijalankan Pada Berbagai Sistem Operasi Komputer
Kebanyakan platform mikrokontroller lain hanya terbatas di Windows, namun untuk
software Arduino IDE, kini sudah dapat dijalankan pada berbagai jenis sistem operasi
pada komputer seperti Windows, Macintosh dan Linux. Bahkan kita bisa memprogram
Arduino dari perangkat android menggunakan kabel OTG (On The Go) dan aplikasi
Bluino.

5.3 Spesifikasi Arduino Uno


Arduino Uno merupakan salah satu papan mikrokontroler dengan Processor
ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (dimana 6 pin dapat
digunakan sebagai output PWM), 6 input analog / ADC (Analog to Digital Converter),
kristal 16 MHz,Dilengkapi dengan koneksi USB tipe B, header ICSP dan tombol reset.
Cukup dengan menguhubungkan Kabel USB dengan Komputer atau Adaptor catu daya
12v si Arduino ini sudah bisa bekerja, untuk pemrograman ArduinoUno dapat di Program
menggunakan Arduino IDE. Tampilan papan Arduino uno terlihat seperti gambar 5.1.
Gambar 5.1 Tampilan Papan Arduino uno

Berikut adalah spesifikasi teknis dari Si Arduino UNO :


 Microcontroller : ATmega328P
 Operating Voltage : 5V
 Input Voltage (recommended) : 7-12V
 Input Voltage (limit) : 6-20V
 Digital I/O Pins : 14 (of which 6 provide PWM output)
 PWM Digital I/O Pins : 6
 Analog Input Pins : 6
 DC Current per I/O Pin : 20 mA
 DC Current for 3.3V Pin : 50 mA
 Flash Memory : 32 KB (ATmega328P) of which 0.5 KB used by bootloader
 SRAM : 2 KB (ATmega328P)
 EEPROM : 1 KB (ATmega328P)
 Clock Speed : 16 MHz
5.4 Cara Memprogram dan Menjalankan Arduino
Setelah menginstal software Arduino, berikut ini langkah-langkah dalam
memprogram dan menjalankan Arduino :
1. Membuat Sketch
Menjalankan program arduino, bisa dari file master arduino yang kita simpan atau dari
ikon di computer desktop maupun pada start program. Kemudian akan muncul
program arduino IDE dengan tampilan sketch sesuai dengan tanggal dan bulan pada
saat program dijalankan seperti pada gambar 5.2.

Gambar 5.2 Tampilan Sketch Arduino

2. Mengetikan kode program pada sketch


Selanjutnya menuliskan source kode pada layar editor Arduino, sebagai contoh
membuat program untuk menghidupkan LED berkedip-kedip seperti terlihat pada
gamabar 5.3.
Gambar 5.3 Pengetikan Program pada Sketch Arduino

Program LED berkedip pada arduino :

//Proyek #1:LED Berkedip


int led = 12; //lampu LED terhubung pada pin 12
void setup() {
pinMode(led,OUTPUT);//set led sbg output
}
void loop() {
digitalWrite(led, HIGH);// On-kan LED
delay(500); // tunda 1/2 detik
digitalWrite(led, LOW);// Off-kan LED
delay(500);//tunda 1/2 detik
}
3. Menyimpan Sketch

Program yang sudah ditulis pada editor dapat disimpan kedalam file yaitu dengan klik
pada menu file pilih save atau save as, pilih folder yang akan digunakan menyimpan
file, ketikan nama file misalnya dengan nama ‘led_berkedip’ kemudian klik save
seperti terlihat pada gambar 5.4.

Gambar 5.4 Menyimpan File Sketch Arduino

4. Menjalankan Sketch (Verify/Compile)


Setelah menyimpan sketch, sebelum menjalankan program, kita bisa langsung
menjalankan program yaitu dengan cara mengklik symbol Verify atau dari menu
sketch pilih Verify/Compile bisa juga dengan shortcut Ctrl + R. Apabila verify sukses
akan terdapat tulisan Done Compilling.
Gambar 5.4 File Sketch Arduino setelah di Compile

5.5 Library Arduino Pada Proteus


Untuk simulasi arduino pada proteus sebenarnya bisa langsung membuat rangkaian
skematik pada lembar kerja proteus dari sistem minimum mikrokontroler ATMEGA 328
(kompatibel dengan arduino UNO). Tetapi sekarang ini sudah ada library arduino yang
modelnya seperti board arduino asli, sehingga kita tidak perlu membuat skematik sistem
minimum mikrokontroler satu persatu lagi, tapi cukup memasukkan library adruino pada
software proteus dengan cara masuk ke folder yang ada di C:\Program
Files(x86)\Labcenter Electrinics\Proteus 8 Professional\LIBRARY, kemudian copykan
file ARDUINO.LIB dan ARDUINO.IDX kedalam folder tersebut.
5.6 Membuat Rangkaian Simulasi Arduino
Setelah memasukkan file library arduino kedalam software proteus selanjutnya kita
akan membuat rangkaian simulasi led berkedip dengan mikrokontroler arduino. Langkah-
langkah yang harus adalah sebagai berikut :
1. Membuka program proteus, kemuan simpan project dengan nama
led_berkedip.pdsprj.
2. Setelah halaman schematic capture terbuka, masuk ke pick devices untuk mencari
komponen yang dibutuhkan untuk membuat simulasi rangkaian arduino. Komponen-
komponen yang dibutuhkan dapat dilihat pada component selector dibawah ini :

Gambar 5.5 Daftar komponen yang dibutuhkan

3. Setelah semua komponen ditampilkan, selanjutnya membuat rangkaian simulasi


rangkaian arduino seperti gambar dibawah ini :

Gambar 5.6 Rangkaian simulasi LED berkedip dengan adruino


4. Setelah selesai membuat rangkaian, kemudian copy file.hex hasil Compile dari
program arduino kedalam komponen arduino.
Gambar 5.7 File HEX hasil compile program arduino

Gambar 5.8 Copy Paste file HEX hasil compile pada Komponen Arduino
5. Setelah selesai mengcopy program arduino kedalam komponen arduino, selanjutnya
jalankan semulasi rangkaian.

5.7 Rangkaian Simulasi Multiple LED


Selanjutnya kita akan membuat project multiple LED sebagai output digital yaitu
memprogram arduino dengan output banyak.
1. Rangkaian Simulasi Blink empat LED
Merupakan pengembangan dari LED berkedip yang hanya mengendalikan satu buah
LED. Pada project ini menggunakan empat pin arduino sebagai digital output.
Kode Program/ sketch program blink empat LED adalah sebagai berikut :
//Proyek #2: Blink Empat LED
int ledPertama = 2; //Inisialisasi setiap pin LED
int ledKedua = 4;
int ledKetiga = 6;
int ledKeempat = 8;
void setup()
{
pinMode(ledPertama, OUTPUT);//set LED pin sbg output
pinMode(ledKedua, OUTPUT);//set LED pin sbg output
pinMode(ledKetiga, OUTPUT); //set LED pin sbg output
pinMode(ledKeempat, OUTPUT);//set LED pin sbg output
}
void loop()
{
// Setiap LED berkedip 1000 milisecond (1 detik)
kedipkanLED(ledPertama, 1000);
kedipkanLED(ledKedua, 1000);
kedipkanLED(ledKetiga, 1000);
kedipkanLED(ledKeempat, 1000);
}
// Memanggil fungsi blok
void kedipkanLED(int pin, int durasi)
{
digitalWrite(pin, HIGH); //LED on
delay(durasi);
digitalWrite(pin, LOW); //LED off
delay(durasi);
}
Gambar 5.9 Rangkaian simulasi blink empat LED dengan adruino

2. Rangkaian Simulasi Traffic Light Sederhana


Kode Program/ sketch program traffic light adalah sebagai berikut :
//Proyek #3: Trafik Light Sederhana
int LEDMerah = 4;
int LEDKuning = 3;
int LEDHijau = 2;
void setup() {
pinMode(LEDMerah, OUTPUT);
pinMode(LEDKuning, OUTPUT);
pinMode(LEDHijau, OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(LEDMerah, HIGH);// Nyalakan LED merah
delay(5000); // tunda selama 5 detik
digitalWrite(LEDKuning,HIGH);//Nyalakan LED Kuning
delay(2000); // tunda selama 2 detik
digitalWrite(LEDMerah, LOW); //OFF kan LED Merah
digitalWrite(LEDKuning, LOW); // OFF kan LED Kuning
digitalWrite(LEDHijau, HIGH);//Nyalakan LED Hijau
delay(5000); // tunda selama 5 detik
digitalWrite(LEDKuning,HIGH);//Nyalakan LED Kuning
digitalWrite(LEDHijau, LOW); // OFF kan LED Hijau
delay(2000); // tunda selama 2 detik
digitalWrite(LEDKuning, LOW); // OFF kan LED Kuning
// Loop akan terus berulang
}
Gambar 5.10 Rangkaian simulasi traffic light dengan adruino

C. RANGKUMAN
 Program schematic capture pada proteus bisa juga digunakan untuk membuat
berbagai simulasi rangkaian mikrokontroler
 Untuk membuat simulasi arduino harus ditambahkan library arduino kedalam
program proteus karena pada proteus 8 professional tidak menyediakan library
komponen board arduino.

D. LATIHAN/TUGAS
1. Buatlah program arduino dan rangkaian simulasi untuk menghidupkan delapan
LED yang bergerak dari kiri ke kanan.
2. Buatlah program arduino dan rangkaian simulasi untuk menghidupkan delapan
LED yang bergerak dari kanan ke kiri.

Anda mungkin juga menyukai