Contoh Tugas Proposal Penelitian (Metode Kuantitatif)
Contoh Tugas Proposal Penelitian (Metode Kuantitatif)
Contoh Tugas Proposal Penelitian (Metode Kuantitatif)
Oleh:
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
daya manusia dan bagaimana sumber daya manusia dikelola. Pengelolaan sumber
daya manusia tidak lepas dari faktor karyawan yang diharapkan dapat berprestasi
merupakan asset utama organisasi dan mempunyai peran yang strategis didalam
sehingga tujuan organisasi tercapai. Dengan motivasi kerja yang tinggi, karyawan
motivasi kerja yang rendah karyawan tidak mempunyai semangat bekerja, mudah
memiliki informasi yang jelas apakah pekerjaan mereka memiliki dampak positif
terhadap para penerima manfaatnya yaitu individu atau kelompok yang dilayani
organisasi ( Blau & Scott, 1962; Katz & Kahn, 1966 ). Signifikansi tugas
mereka untuk merasa bahwa mereka telah mencapai tujuan – tujuan ( Scott &
Pandey, 2005 ) dan membuat mereka ragu apakah misi mereka adalah mungkin
( Weick, 1984 ). Kedua, para karyawan seringkali hanya menerima umpan balik
Dimana Lingkungan Kerja adalah kondisi – kondisi material dan psikologis yang
ada dalam organisasi. Maka dari itu organisasi harus menyediakan lingkungan
kerja yang memadai seperti lingkungan fisik ( tata ruang kantor yang nyaman,
lingkungan yang bersih, pertukaran udara yang baik, warna, penerangan yang
cukup maupun musik yang merdu ), serta lingkungan non fisik ( suasana kerja
antar karyawan dengan pimpinan, serta tempat ibadah ). Lingkungan kerja yang
kerja yang optimal dan mampu mendayagunakan potensi Sumber Daya Manusia
yang dimiliki oleh karyawan guna menciptakan tujuan organisasi, sehingga akan
motivasi karyawan, dalam hal ini diperlukan adanya peran organisasi dalam
sumber daya dan material sehingga menjadi produk. Oleh karena itu untuk
meningkatkan kinerja, perlu diperhatikan agar sumber daya manusia dapat bekerja
secara efisien dan menampilkan kinerja yang bisa memberi sumbangan terhadap
kepemimpinan.
PT. Fajar Cahya Cemerlang adalah salah satu perusahaan yang bergerak
sehingga sulit untuk mencapai tujuan organisasi. Kondisi yang belum ideal masih
ada di PT. Fajar Cahaya Cemerlang. Dimana masih ada kendala lain di PT. Fajar
Cahaya Cemerlang antara lain karyawan datang kerja terlambat, istirahat lebih
awal dan terlambat masuk bekerja, kurangnya sarana dan prasarana, pulang kerja
dengan lingkungan kerja yang kurang nyaman sehingga pekerjaan karyawan tidak
Motivasi kerja yang rendah dapat berpengaruh pada kinerja karyawan yang tidak
teliti, cermat dan akurat belum dapat terpenuhi, sehingga pencapaian standar
pelayanan minimal yang harus dipenuhi oleh PT. Fajar Cahaya Cemerlang masih
segera dibenahi agar para pimpinan dan bawahan pada PT. Fajar Cahaya
lebih profesional. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah motivasi dan
tujuan organisasi dapat tercapai. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas,
Cemerlang.
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
analisis.
BAB V PENUTUP
karyawan dalam bekerja harus sesuai dengan program kerja organisasi untuk
menunjukkan tingkat kinerja organisasi dalam mencapai visi, misi, dan tujuan
pada umumnya mencakup baik aspek kualitatif maupun kuntitatif dari kinerja
organisasi.
Kinerja karyawan berkurang apabila salah satu faktor ini berkurang atau
lainnya.
2. Disebabkan oleh sasaran – sasaran yang telah diterima, maka orang – orang
sasaran.
target / sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah
berikut:
1. Perbaikan prestasi kinerja
memperbaiki prestasi.
Promosi, transfer, dan demosi biasanya didasarkan pada prestasi kinerja masa
Demikian juga prestasi yang baik mungkin mencerminkan potensi yang harus
dikembangkan.
Prestasi kinerja yang baik atau jelek mencerminkan kekuatan atau kelemahan
darinya. Jika kinerja tidak sesuai dengan standar, maka untuk menyusun rencana
peningkatan kinerja. Dalam penilaian kinerja karyawan tidak hanya menilai secara
hal – hal khusus sesuai dengan bidang dan tingkatan pekerjaan. Faktor – faktor
keluaran;
perbaikan;
peralatan.
penting karena kinerja, reaksi terhadap kompensasi dan persoalan sumber daya
manusia menjadi lima kategori yang naik dalam urutan tertentu. Sebelum
memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Hierarki Maslow yang terkenal terdiri
adalah kekurangan yang dirasakan oleh seseorang pada saat tertentu yang
lebih banyak dan lebih baik karyawan akan memperoleh hasil yang lebih baik
pula sehingga keinginannya dapat terpenuhi. Keinginan yang timbul dalam diri
karyawan dapat berasal dari dalam dirinya sendiri maupun berasal dari luar
dirinya, baik yang berasal dari lingkungan kerjanya maupun dari luar lingkungan
Sembilan faktor motivasi, yang dari kesembilan tersebut dapat dirangkum dalam
harus di penuhi.
tertentu atau untuk menjadi seorang “ tokoh “, bukan saja berarti bahwa
kewajiban lebih banyak. Artinya motivasi untuk meraih status yang diidam
3. Kebutuhan sosial
2. Faktor Kompensasi
diberikan secara benar, para karyawan akan lebih terpuaskan dan termotivasi
untuk mencapai sasaran – sasaran organisasi. Kompensasi penting bagi
keluarga, dan masyarakat. Dalam hal pemberian gaji beberapa faktor yang
Ada beberapa dasar dalam pemberian gaji. Satu diantaranya adalah “ hasil
kerja “ yakni gaji diberikan berdasarkan jumlah atau nilai barang yang
3. Faktor Komunikasi
dari atas ke bawah atau sebaliknya, Dalam suatu organisasi komunikasi perlu
dijalin secara baik antara atasan dengan bawahan atau sesama bawahan,
karena dengan komunikasi yang lancar maka arus komunikasi akan berjalan
lancar pula serta tidak terjadi adanya mis komunikasi yang akan
lain atau masyarakat yang berbeda – beda menuju pencapaian tertentu. Dalam
4. Free Rain Leadership, yakni salah satu gaya kepemimpinan yang 100%
atasan mereka.
5. Faktor pelatihan
organisasi. Menurut Arep ( 2003: 108 ), pelatihan merupakan salah satu usaha
1. Meningkatkan motivasi
yang terbaik.
6. Faktor prestasi
selanjutnya. Karena dengan penilaian prestasi ini akan merasa bahwa hasil
motivasi kerja yaitu suatu sikap dan kepuasan dengan keinginan yang terus –
menerus dan kesediaan untuk mengejar tujuan organisasi, serta faktor – faktor
lain:
1. Absensi
maupun tidak. Yang tidak diperhitungkan dalam absensi yaitu tidak ada
pekerjaan, cuti yang sah, periode libur panjang, dan diberhentikan kerja atau
pemberhentian bekerja.
2. Kerjasama
untuk bekerja sama dan saling membantu, baik dengan pimpinan maupun teman
3. Disiplin
kedinasan yang diberkan oleh pimpinan, selalau menaati jam kerja, selalu
pengenal instansi.
apabila karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan
nyaman. Oleh karena itu penentuan dan penciptaan lingkungan kerja yang baik
apabila lingkungan kerja yang tidak baik akan dapat menurunkan motivasi serta
Kondisi dan suasana lingkungan kerja yang baik akan dapat tercipta dengan
adanya penyusunan organisasi secara baik dan benar sebagaimana yang dikatakan
oleh Sarwoto ( 1991 ) bahwa suasana kerja yang baik dihasilkan terutama dalam
organisasi yang tersusun secara baik, sedangkan suasana kerja yang kurang baik
banyak ditimbulkan oleh organisasi yang tidak tersusun dengan baik pula. Dari
setiap aspek dari gejala fisik dan sosial - kultural yang mengelilingi atau
sesuatu yang ada di sekitar tempat kerja karyawan lebih banyak berfokus
pada benda – benda dan situasi sekitar tempat kerja sehingga dapat
lingkungan kerja dalam suatu organisasi sangat penting, dalam hal ini
1. Pewarnaan
yang lembut.
2. Penerangan
3. Udara
kesegaran fisik dari karyawan tersebut. Suhu udara yang terlalu panas
pekerjaan.
4. Suara bising
Suara yang bunyi bisa sangat menganggu para karyawan dalam bekerja.
sehingga kinerja karyawan bisa menjadi tidak optimal. Oleh karena itu
5. Ruang Gerak
dapat bekerja dengan tenang dan maksimal jika tempat yang tersedia tidak
6. Keamanan
di tempat kerja tidak aman karyawan tersebut akan menjadi gelisah, tidak
7. Kebersihan
meningkat.
2. Lingkungan Kerja Non Fisik
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang
bawahan ( Sedamayanti, 2001 ). Lingkungan kerja non fisik ini tidak kalah
dengan sangat baik maka akan dapat membuat karyawan merasa lebih nyaman
Ada 5 aspek lingkungan kerja non fisik yang bisa mempengaruhi perilaku
karyawan, yaitu:
tindakan mereka.
komunikasi yang baik, terbuka, dan lancar, baik antara teman sekerja
hanya mengutamakan salah satu jenis lingkungan kerja di atas, tetapi akan lebih
baik lagi apabila keduanya dilaksanakan secara maksimal. Dengan begitu kinerja
karyawan bisa akan lebih maksimal. Peran seorang pemimpin benar – benar
diperlukan dalam hal ini. Pemimpin harus bisa menciptakan sebuah lingkungan
karyawan
pekerjaan untuk menyatakan bahwa para karyawan akan lebih memiliki keyakinan
terhadap komunikasi misi dan tindakan para manajer yang dapat dipercaya. Ini
tentunya akan membuat karyawan betah bekerja, sehingga akan timbul semangat
menurun.
lingkungan kerja, dan kinerja karyawan. Emilia Rosyana Putri ( 2001 )dalam
menggunakan program SPSS. Hasil dari penelitian adalah adanya faktor – faktor
( Grant, 2008a; Rioux & Penner, 2001 ), perawatan ( Riggio & Taylor, 2000 ),
pekerjaan rumah sakit dan pendidikan ( Ilies, Scott, & Judge, 2006 ), dan
engineering ( Kamdar & Van Dyne, 2007; Moon, Kamdar, Mayer, & Takeuchi,
2008 ).
karyawan. Penelitian ini sendiri dilakukan terhadap pegawai negeri sipil pada
Kota Semarang.
disusun suatu kerangka pemikiran dalam penelitan ini, seperti yang disajikan
Gambar 2.3
Kerangka
Pemikiran
Motivasi Kerja
( X1 )
Kinerja Karyawan
X1 (Y)
X2
Lingkungan Kerja
( X2 )
Sumber : dikembangkan untuk penelitian, 2009
2.3. Hipotesis
proposisi atau dalil ( Umar, 2000 ). Sesuai dengan variabel – variabel yang akan
diteliti maka hipotesis yang akan diajukan dalan penelitian ini adalah:
hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
secara teoritis variabel sendiri dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau
objek yang mempunyai variasi satu orang dengan yang lain atau satu objek
dengan objek yang lain. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu:
1. Variabel Dependen
variabel dependen yang digunakan dalam sebuah model. Variabilitas dari atau
atas faktor inilah yang berusaha untuk dijelaskan oleh seorang peneliti
2. Variabel Independen
2. Lingkungan Kerja ( X2 )
mereduksi konsep dari tingkat abstraksi ( tidak jelas ) menuju ke tingkat yang
lebih konkret, dengan jalan merinci atau memecah menjadi dimensi kemudian
elemen, diikuti dengan upaya menjawab pertanyaan – pertanyaan apa yang terkait
1. Variabel Independen
1. Motivasi Kerja
1. Disiplin yaitu suatu sikap mental yang patut dan taat terhadap
sama dengan teratur dan serasi, meliputi tugas sendiri maupun tugas
kelompok.
2. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja yang mengacu pada kondisi fisik tempat kerja dimana
seperti:
individu dalam bekerja baik secara kualitas maupun kuantitas sesuai dengan
karyawan adalah hasil yang diinginkan dari pelaku / karyawan. Dalam rangka
sipil berdasarkan sistem karier dan sisem prestasi kerja, maka perlu diadakan
3.2 Populasi
cirinya akan diduga. Umar ( 2000 ) mengartikan bahwa populasi sebagai wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai karakteristik
tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota
sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Fajar Cahaya
Cemerlang. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 74 orang karyawan PT.
anggota populasi yang ditelili. Sensus dalam penelitian ini adalah karyawan PT.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung dan segera dapat diperoleh dari
2. Data Sekunder
Cemerlang.
1. Pengeditan ( editing )
Pengeditan adalah proses yang bertujuan agar data yang dikumpulkan dapat
Setiap pilihan jawaban responden diberi skor nilai atau bobot yang disusun
Untuk angket Motivasi Kerja dan lingkungan kerja, skor yang diberikan
1. Sangat Setuju ( SS ) =5
2. Setuju ( S ) =4
3. Kurang Setuju ( KS ) =3
4. Tidak Setuju ( TS ) =2
1. Sangat Setuju ( SS ) =5
2. Setuju ( S ) =4
3. Kurang Setuju ( KS ) =3
4. Tidak Setuju ( TS ) =2
1. Analisis Kualitatif
2. Analisis Kuantitatif
sebagai berikut:
1. Uji Validitas
masing
2. Uji reliabilitas
meliputi:
1. Uji Multikolinieritas
2. Uji Heteroskedastisitas
heteroskedastisitas.
3. Uji Normalitas
mendekati normal.
4. Analisis Regresi
dengan rumus:
Y = a + b1X1 + b2X2
Keterangan :
Y= motivasi
kerja a=
konstanta
).
3. Menentukan signifikansi
Ha diterima.
dan Ha ditolak.
).
3. Menentukan signifikansi
Ha diterima.
http://eprints.undip.ac.id/26826/1/skripsi_MSDM_-_Lucky%28r%29.pdf.
https://media.neliti.com/media/publications/249336-analisis-pengaruh-
2020.
https://eprints.uny.ac.id/27866/1/YofandaBudiPratama_10408141024.pdf