Tugas 1
Tugas 1
DAN IOT
“DEVICE IOT”
DISUSUN OLEH :
MUH DZULFIQAR S
3C TKJ
42519067
DOSEN PEMBIMBING :
Iin Karmila Yusri, S.ST., M.Eng. Ph.D.
Drs. Kasim, MT.
A. Rashberry PI
Deskripsi
Raspberry Pi (juga dikenal sebagai RasPi) adalah sebuah SBC (Single
Board Computer) seukuran kartu kredit yang dikembangkan oleh Yayasan
Raspberry Pi di Inggris (UK) dengan maksud untuk memicu pengajaran ilmu
komputer dasar disekolah-sekolah. Raspberry Pi menggunakan sytem on a
chip (SoC) dari Broadcom BCM2835 hingga BCM 2837 (Raspberry Pi 3),
juga sudah termasuk prosesor ARM1176JZF-S MHz bahkan 1.2GHz 64-bit
quad-core ARMv8 CPU untuk Raspberry Pi 3, GPU VideoCore IV dan
kapasitas RAM hingga 1 GB (Astri,2016). Tidak menggunakan hard disk,
namun menggunakan SD Card untuk proses booting dan penyimpanan data
jangka-panjang
Nama Perangkat
Rashberry Pi
Gambar
Spesifikasi
Beberapa spesifikasi yang terdapat pada Rashberry Pi antara lain adalah :
- Chip : Broadcom BCM2835 (CPU, GPU, DSP, and SDRAM)
- CPU : 700 MHz ARM1176JZF-S core (ARM6 family)
- GPU : Broadcom VideoCore IV, OpenGL ES 2.0, 1080p30 h.264/MPEG-
4 AVC high-profile decoder
- Memory (SDRAM) : 512 MB (shared with GPU)
- USB 2.0 ports : 2 (via integrated USB hub)
- Video outputs : Composite RCA (PAL & NTSC), HDMI (rev 1.3 & 1.4),
raw LCD Panels via DSI 14 HDMI resolutions from * 640×350 to
1920×1200 plus various PAL and NTSC standards.
- Audio outputs : 3.5 mm jack, HDMI
- Onboard storage : SD / MMC / SDIO card slot
- Onboard network : 10/100 Ethernet (RJ45)
- Low-level peripherals: 8 × GPIO, UART, I²C bus, SPI bus with two chip
selects, +3.3 V, +5 V, ground[58][63]
- Power ratings : 700 mA (3.5 W)
- Power source : 5 volt via MicroUSB or GPIO header
- Size : 85.60 × 53.98 mm (3.370 × 2.125 in)
- Weight : 45 g (1.6 oz)
- Operating systems : Debian GNU/Linux, Fedora, Arch Linux ARM, RISC
OS
Pin Out
Secara umum memiliki pin header berjumlah 40 pin. Kecuali pada
Raspberry Pi 1 Model B+ (2014) yang hanya memiliki 24 pin header. Pin
header terdiri dari pin Voltage 5v dan 3.3v, Ground dan GPIO. Semua GPIO
bisa di di fungsikan sebagai Input atau Output oleh program.
Pada Raspberry Pi, Pin bisa di definisikan dengan 2 cara yaitu mengunakan
cara GPIO Board dan GPIO BCM.
Pin Raspberry Pi dengan 26 Pin
GPIO BCM mengacu pada pin bawaan chip Broadcom SOC channel.
Pada gambar diatas GPIO BCM dituliskan di dalam kotak diluar garis merah.
Misal jika kita mendefinisikan pin 17, makan program akan menjalankan pada
GPIO17.
Sedangkan GPIO Board mengacu pada penamaan di papan Raspberry Pi.
Pada gambar diatas dituliskan dalam lingaran berwarna hijau di dalam kotak
merah. GPIO Board lebih mudah dalam mendefinisian pin, karena kita hanya
tinggal menghitung jumlah pin. Misalnya jika pada GPIO BCM kita
mendefinisikan Pin 17 untuk menjalankan GPIO17. Pada GPIO Board kita
mendefinisikan pin tadi dengan pin 11.
B. Arduino Uno
Deskripsi
Sebuah board mikrokontroler yang berbasis Atmega328, memiliki 14 pin
input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 analog
input, crystal osilator 16 MHz, port USB, power jack, ICSP header, dan
sebuah tombol reset.
Nama Perangkat
Arduino Uno
Gambar
Spesifikasi
Beberapa spesifikasi yang terdapat pada Arduino Uno antara lain adalah :
- Mikrokontroller : ATmega328
- Operating Voltage: 5V
- Input Voltage (recommended): 7 - 12V
- Input Voltage (batas): 6-20 V
- Digital I/O Pins : 14 ( 6 sebagai output PWM)
- Analog Input Pins : 6
- DC Current per I/O pin : 40 mA
- DC Current untuk 3.3 V pin : 50 mA
- Flash Memory: 32 Kb (ATmega328) dengan 0,5 sebagai boothloader
- SRAM: 2 KB (ATmega328)
- EEPROM: 1 KB (ATmega328)
- Clock Speed: 16 MHz
- Panjang: 68.6 mm
- Lebar: 53.4 mm
- Berat: 25 g
Pinout
Spesifikasi
Beberapa spesifikasi yang terdapat pada NodeMCU ESP8266 versi 12E antara
lain adalah :
- Microcontroller : ESP8266 model -> ESP-12
- Flash : 4MB
- Clock Speed : 80Mhz/160Mhz
- Operating Voltage : 3.3 V
- USB Interface : CH340G (driver dapat dicari di google)
- USB Port : Micro USB (sama seperti port HP Android)
- Port : GPIO (dapat berfungsi sebagai GPIO , PWM, ADC. I2C,)
Pin Out
D. ESP32
Deskripsi
ESP32-Cam adalah perangkat kamera yang dilengkapi dengan wifi dan
bluetooth. Harganya yang sangat murah sehingga peminatnya sangat banyak,
perangkat ini sangat cocok untuk projek IoT sehingga banyak aplikasi IoT
menggunakan modul kamera ini, misalkan untuk perangkat rumah pintar,
kontrol nirkabel Industri, sistem keamanan, identifikasi kode QR, dan aplikasi
IoT lainya..
Nama Perangkat
ESP32-CAM
Gambar
Spesifikasi
Beberapa spesifikasi yang terdapat pada ESP32-CAM antara lain adalah :
- Module model : ESP32-CAM
- Package : DIP-16
- Size : 27*40.5*4.5(±0.2)mm
- SPI Flash : Default 32Mbit
- RAM : 520KB SRAM +4M PSRAM
- Bluetooth : Bluetooth 4.2 BR/EDR and BLE standards
- Wi-Fi : 802.11 b/g/n/
- Support interface : UART, SPI, I2C, PWM
- Support TF card : Maximum support 4G
- IO port : 9
- UART Baudrate : Default 115200 bps
- Image Output Format : JPEG( OV2640 support only),BMP,GRAYSCALE
- Spectrum Range : 2412 ~2484MHz
- Antenna : Onboard PCB antenna, gain 2dBi
- Transmit Power : 802.11b: 17±2 dBm (@11Mbps)
802.11g: 14±2 dBm (@54Mbps)
802.11n: 13±2 dBm (@MCS7)
- Security : WPA/WPA2/WPA2-Enterprise/WPS
- Power Supply Range : 5V
Pin Out
- Pin Hardware Serial Terdiri dari 3 channel, Serial1 dan Serial2 bisa di
swap ke pin lain lain nya
- Pin I2C ada 2 Channel, Pin ini juga bisa di swap ke pin pin lain
- PIN SPI ada 3 channel, saya sendiri hanya pernah mengunakan 2 channel,
satu sebagai LoRa dan Satu lagi Sebagai SD Card ( atau terkadang
Ethernet)
- Ada pin yang hanya berfungsi sebagai input dan harus di pullup
- Ada pin yang di fungsi kan sebagai wake up ketika ESP32 dalam mode
Sleep
- Toleransi Pin ada di 3.3v, bukan di 5v
- Ada pin yang tidak bisa di gunakan sebagai input, jika di gunakan akan
masuk mode flash ketika start, sehingga tidak bisa di gunakan ESP32
E. Relay
Deskripsi
Relay adalah komponen elektronik berupa saklar elektronik yang
digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar
dengan lilitan kawat pada batang besi (solenoid) di dekatnya, ketika solenoid
dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi
pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup. Relay biasanya digunakan
untuk menggerakkan arus/tegangan yang besar. Penemu relay pertama kali
adalah Joseph Henry pada tahun 1835 (Elangsakti,2013).
Nama Perangkat
Relay
Gambar
Spesifikasi
Beberapa spesifikasi yang terdapat pada Relay antara lain adalah :
- Menggunakan tegangan rendah, 5V, sehingga dapat langsung dihubungkan
pada sistem mikrokontroler.
- Tipe relay adalah SPDT (Single Pole Double Throw): 1 COMMON, 1 NC
(Normally Close), dan 1 NO (Normally Open).
- Memiliki daya tahan sampai dengan 10A.
- Pin pengendali dapat dihubungkan dengan port mikrokontroler mana saja,
sehingga membuat pemrogram dapat leluasa menentukan pin
mikrokontroler yang digunakan sebagai pengendali.
- Dilengkapi rangkaian penggerak (driver) relay dengan level tegangan TTL
sehingga dapat langsung dikendalikan oleh mikrokontroler.
- Driver bertipe “active high” atau kumparan relay akan aktif saat pin
pengendali diberi logika “1”.
- Driver dilengkapi rangkaian peredam GGL induksi sehingga tidak akan
membuat reset sistem mikrokontroler.
Connection:
1. VCC connect to 5V
2. GND connect to GND
3. 1N1-1N2 relay control interface connected MCU’s IO port.
Pin Out
F. BME280
Deskripsi
BME280 merupakan sensor digital kombinasi antara sensor kelembaban,
tekanan, dan temperatur yang berbasis pada prinsip sensoring yang telah teruji.
Modul sensor ini ditempatkan di dalam paket tutup logam LGA yang
berdimensi 2,5 x 2,5mm2 dan dengan tinggi 0,93mm. Dimensi berukuran kecil
yang dimilikinya dan konsumsi daya yang rendah membuat sensor ini mampu
untuk diimplementasikan dalam perangkat-perangkat yang digerakkan oleh
baterai seperti handset, modul GPS, atau jam. BME280 juga terdaftar dan
memiliki kinerja yang kompatibel dengan sensor tekanan digital BMP280 dari
Bosch Sensortec.
Nama Perangkat
Sensor BME280 Bosch Sensortec
Gambar
Spesifikasi
Beberapa spesifikasi yang terdapat pada Sensor BME280 antara lain adalah :
- Bingkai : 2,5 mm x 2,5mm x 0,93mm tutup logam LGA
- Digital Interface : I2C (sampai 3,4MHz) dan SPI (3 dan 4 wire, sampai
dengan 4MHz)
- Suplai tegangan :
Rentang suplai tegangan utama VDD : 1,71V – 3,6V
Rentang suplai tegangan interface VDDIO: 1,2V – 3,6V
- Rentang operasi :
Temperatur : -40 …. +85 oC
Kelembaban : 0 …. 100%
Tekanan : 300 …. 1100 hPa
- Konsumsi Arus :
1,8μA @ 1Hz Temperatur dan kelembaban
2,8μA @ 1Hz Tekanan dan kelembaban
3,6μA @ 1Hz Temperatur, kelembaban dan tekanan
0,1μA untuk kondisi sleep
- Sensor tekanan dan kelembaban dapat dimatikan atau dihidupkan secara
independent
- Register dan performa kompatibel untuk Bosch Sensortec BMP280 sensor
tekanan digital
- Sesuai RoHS, halogen-free, MSL1
Pin Out
G. DHT 11 / DHT 22
Deskripsi
Sensor DHT merupakan paket sensor yang berfungsi untuk mengukur
suhu dan kelembaban udara sekaligus yang dialamnya terdapat thermistor tipe
NTC (Negative Temperature Coefficient) untuk mengukur suhu, sebuah
sensor kelembapan dengan karkteristik resistif terhadap perubahan kadar air di
udara serta terdapat chip yang di dalamnya melakukan beberapa konversi
analog ke digital dan mengeluarkan output dengan format single-wire bi-
directional (kabel tunggal dua arah).
Nama Perangkat
Sensor DHT 11
Gambar
Spesifikasi
Beberapa spesifikasi yang terdapat pada Sensor DHT 11 antara lain adalah :
- Tegangan input : 3,5 – 5 VDC
- Sistem komunikasi : Serial (single – Wire Two way)
- Range suhu : 00C – 500C
- Range kelembaban : 20% – 90% RH
- Akurasi : ±20C (temperature) ±5% RH (humidity)
- Sensor suhu dan kelembaban DHT11 terdiri dari 4 kaki/pin, tetapi yang
dipakai hanya 3 pin saja. Biasanya kalau kita membeli dalam bentuk
modul jumlah pin-nya menjadi 3 :
1. VCC(+) : tegangan input (5V)
2. GND(-) : Ground
3. DOUT : Data output serial
Pin Out
Sensor DHT11 memiliki 2 versi, yatu versi 4 pin dan versi 3 pin. Tidak
ada perbedaan karakteristik dari 2 versi ini. Pada versi 4 pin,. Pin 1 adalah
tegangan sumber, berkisar antara 3V sampai 5V. Pin 2 adalalah data keluaran
(output) . Pin ke 3 adalah pin NC (normall y close ) alias tidak digunakan dan
pin ke 4 adalah Ground. Sedangkan pada versi 3 kaki, pin 1 adalah VCC
antara 3V sampai 5V, pin 2 adalah data keluaran dan pin 3 adalah Ground.
H. Pir Sensor
Deskripsi
PIR (Passive Infrared Receiver) merupakan sebuah sensor berbasiskan
infrared sensor PIR merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi
adanya pancaran sinar infra merah dari suatu object.Di dalam sensor PIR ini
terdapat bagian-bagian yang mempunyai perannya masing-masing, yaitu
Fresnel Lens, IR Filter, Pyroelectric sensor, amplifier, dan comparator
Nama Perangkat
Sensor PIR (Passive Infrared Receiver)
Gambar
Spesifikasi
Beberapa spesifikasi yang terdapat pada Sensor PIR antara lain adalah :
- Jarak pendeteksian : +/- 6 m.
- Menggunakan 1 pin output.
- Dua jenis output :
1. Continuous high/low.
2. High-low pulse.
- Terdapat jumper konfigurasi pemilihan output.
- Menggunakan header 3x1 dengan pitch 2.54 mm.
- Tegangan kerja : 3.3 VDC - 5 VDC.
- Dimensi : 32.2 mm x 24.3 mm x 25.4 mm.
- Kompatibel dengan berbagai macam mikrokontroler.
Pin Out
I. RFID
Deskripsi
RFID (Radio Frequency Identification) adalah salah satu teknologi Auto-
ID (Identification). RFID menggunakan media tag atau chips dan
mengirimkan data melalui frequency untuk meng-identitaskan suatu produk ke
komputer, sehingga data yang direkam adalah data atau data seketika.
Teknologi RFID bergantung pada transmisi data nirkabel melalui medan
elektromagnetik, gelombang elektomagnetik akan merubah data antara
terminal dengan suatu objek seperti produk barang, hewan, ataupun manusia
dengan tujuan identifikasi dan penelusuran jejak melalui suatu piranti yang
bernama RFID tag.
Peranti ini terdiri atas dua bagian. Peranti pertama adalah RFID reader
yang berfungsi untuk membaca kode-kode dan RFID tag (label) dan
membandingkan dengan yang ada di memori reader atau men-decoder data
yang ada pada tag kemudian data tadi akan diproses. Sedangkan bagian kedua
adalah RFID tag yang berfungsi menyimpan kode-kode sebagai pengganti
identitas diri. Pada umunya yang digunakan pada proses implantasi ini adalah
RFID pasif.
Nama Perangkat
RFID (Radio Frequency Identification)
Gambar
Spesifikasi :
Beberapa spesifikasi yang terdapat pada Sensor PIR antara lain adalah :
- Working current:13—26mA/ DC 3.3V
- Standby current:10-13mA/DC 3.3V
- Sleeping current:<80uA
- Peak current:<30mA
- Frekuensi kerja:13.56MHz
- Jarak pembacaan :0~60mm(mifare1 card)
- Protocol:SPI
- Kecepatan komunikasi data hingga 10Mbit/s
- Support:mifare1 S50、mifare1 S70、mifare UltraLight、mifare Pro mifare
Desfire
- Max SPI speed: 10Mbit/s
Pin Out
- Vcc: Digunakan untuk memberi daya pada modul, biasanya digunakan
3.3V
- RST : Reset pin – digunakan untuk mereset atau mematikan modul
- Ground: Terhubung ke Ground system
- IRQ: Pin interupsi – digunakan untuk membangunkan modul saat
perangkat berada dalam jangkauan
- MISO/SCL/Tx : Pin MISO bila digunakan untuk komunikasi SPI,
bertindak sebagai SCL untuk I2c dan Tx untuk UART.
- MOSI : Master out slave in pin untuk komunikasi SPI
- SCK : Pin Serial Clock – digunakan untuk menyediakan sumber jam
- SS/SDA/Rx : Bertindak sebagai Serial input (SS) untuk komunikasi SPI,
SDA untuk IIC dan Rx selama UART
J. Servo Motor
Deskripsi
Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang
dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga
dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut
dari poros output motor. motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari
motor DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan potensiometer.
Serangkaian gear yang melekat pada poros motor DC akan memperlambat
putaran poros dan meningkatkan torsi motor servo, sedangkan potensiometer
dengan perubahan resistansinya saat motor berputar berfungsi sebagai penentu
batas posisi putaran poros motor servo.
Nama Perangkat
Motor Servo
Gambar
Ada banyak jenis Motor Servo yang sering digunakan, yaitu:
1. SG90s
2. MG90s
3. MG-995
Spesifikasi
Adapun spesifikasi motor servo yang sering digunakan, yaitu:
1. SG90s
- Operating Voltage is +5V
- Torque: 2.5kg/cm
- Operating speed is 0.1s/60°
- Gear Type: Plastic
- Rotation : 0°-180°
- Weight of motor : 9gm
- Package includes gear horns and screws
2. MG90s
- Operating Voltage: 4.8V to 6V
- Max Stall Torque: 2.2 kg/cm (6V)
- Operating speed is 0.1s/60° (4.8V)
- Gear Type: Metal
- Rotation : 0°-180°
- Weight of motor : 13.4gm
3. MG-995
- Operating Voltage: 4.8V to 7.2V
- Max Stall Torque: 11 kg/cm (6V)
- Operating speed : 0.2 s/60º (4.8 V), 0.16 s/60º (6 V)
- Gear Type: Metal
- Rotation : 0°-180°
- Weight of motor : 55 gm
Pin Out
Motor servo yang digunakan dalam contoh ini mencakup tiga pin, yaitu :
K. Bluetooth
Deskripsi
Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel)
yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial,
Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping
tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara
secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan
yang terbatas (sekitar 10 meter). Bluetooth sendiri dapat berupa card yang
bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk
wireless local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio
standar IEEE 802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak
layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah.
Pada dasarnya bluetooth diciptakan bukan hanya untuk menggantikan
atau menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan pertukaran
informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi
mobile wireless dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang rendah,
interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu
menyediakan layanan yang bermacam-macam.
Nama Perangkat
Bluetooth
Gambar
Spesifikasi
Beberapa spesifikasi yang terdapat pada Bluetooth antara lain adalah :
- Frekuensi :
ISM band, 2400 – 2483.5 MHz (mayoritas), untuk beberapa negara
mempunyai batasan frekuensi sendiri (lihat tabel 1), spasi kanal 1MHz
Maximum Output Power :
Power class 1 : 100 mW (20 dBm) ; Power class 2 : 2.5 mW (4 dBm) dan
Power class 3 : 1 mW (0 dBm)
- Modulasi :
GFSK (Gaussian Frequency Shift Keying), Bandwidth Time : 0,5; Modulation
Index : 0.28 sampai dengan 0.35.
- Out of band Spurious Emission :
30 MHz - 1 GHz : -36 dBm (operation mode), -57 dBm (idle mode)
1.0 GHz - 12.75 GHz: -30 dBm (operation mode), -47 dBm (idle mode)
1.8 GHz – 1.9 GHz: -47 dBm (operation mode), -47 dBm (idle mode)
5.15 GHz –5.3 GHz: -47 dBm (operation mode), -47 dBm (idle mode)
Receiver :
- Actual Sensitivity Level :
70 dBm pada BER 0,1%.
- Spurious Emission :
30 MHz – 1 GHz : -57 dBm ; 1 GHz – 12.75 GHz : -47 dBm
- Max. usable level :
-20 dBm, BER : 0,1%
Pin Out
1. Enable / Key : Pin ini digunakan untuk beralih antara Mode Data (setel
rendah) dan mode perintah AT (setel tinggi). Secara default dalam mode
Data
2. VCC : Memberi daya pada modul. Hubungkan ke tegangan suplai +5V
3. Ground : Sambungkan ke ground sistem.
4. TX Transmitter : Mengirim Data Seri. Semua yang diterima melalui
Bluetooth akan diberikan oleh pin ini sebagai data serial.
5. RX Receiver : Menerima Data Seri. Setiap data serial yang diberikan ke
pin ini akan disiarkan melalui Bluetooth
6. State : Pin status terhubung ke LED papan, dapat digunakan sebagai
umpan balik untuk memeriksa apakah Bluetooth berfungsi dengan baik.
7. LED :
Menunjukkan status Modul
- Berkedip sekali dalam 2 detik: Modul telah memasuki Mode Perintah
- Berkedip Berulang: Menunggu koneksi dalam Mode Data
- Berkedip dua kali dalam 1 detik: Koneksi berhasil dalam Mode Data
8. Button : Digunakan untuk mengontrol tombol Kunci/Aktifkan untuk
beralih antara Mode Data dan perintah.
L. Sensor Ultrasonik
Deskripsi
Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah
besaran fisis berupa bunyi menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Sensor ini
bekerja berdasarkan prinsip dari pantulan suatu gelombang suara, dimana
sensor ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkap kembali
dengan perbedaan waktu sebagai dasar pengindra. Perbedaan waktu yang
dipancarkan dan diterima kembali adalah berbanding lurus dengan jarak objek
yang memantulkannya. Sensor ultrasonik ini umumnya digunakan untuk
mendeteksi keberadaan suatu objek dalam jarak tertentu di depannya. Sensor
ultrasonik mempunyai kemampuan mendeteksi objek lebih jauh terutama
untuk benda-benda yang keras.
Nama Perangkat
Sensor Ultrasonik HC- SR04
Gambar
Spesifikasi
Spesifikasi dari sensor ultrasonik HC-SR04 adalah sebagai berikut :
- Dimensi : 45 mm (P) x 20 mm (L) x 15 mm (T)
- Tegangan : 5 VDC
- Arus pada mode siaga : <2 mA
- Arus pada saat deteksi : 15 mA
- Frekuensi suara : 40 kHz
- Jangkauan Minimum : 2 cm
- Jangkauan Maksimum : 400 cm
- Input Trigger : 10μS minimum, pulsa level TTL
- Pulsa Echo : Sinyal level TTL positif, lebar berbanding proporsional
dengan jarak yang dideteksi.
Pin Out
M. LDR
Deskripsi
Sensor adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi dan mengetahui
magnitude tertentu. Sensor merupakan jenis transduser yang digunakan untuk
mengubah variasi mekanis, magnetis,panas,sinar dan kimia menjadi tegangan
dan arus listrik. Sensor yang sering digunakan dalam berbagai rangkaian
elektronik salah satunya adalah sensor cahaya (LDR). Sensor cahaya adalah
alat yang digunakan dalam bidang elektronika yang berfungsi untuk
mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Sensor cahaya LDR (Light
Dependent Resistor) merupakan suatu jenis resistor yang peka terhadap
cahaya. Nilai resistansi LDR akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas
cahaya yang diterima.
Nama Perangkat
LDR (Light Dependent Resistor)
Gambar
Spesifikasi
Beberapa spesifikasi yang terdapat pada sensor LDR antara lain adalah :
- Tegangan maksimum (DC) : 150 V
- Konsumsi Arus Maksimum : 100 mW
- Tingkatan Resistansi / Tahanan : 10 Ohm hingga 100k Ohm
- Puncak Spektral : 540 nm (ukuran gelombang cahaya)
- Waktu Respon Sensor : 20ms – 30 ms
- Suhu Operasi : -30o Celcius – 70o Celcius
Pin Out
VCC : Menghubungkan ke +3.3V~+5V .
GND : Menghubungkan ke ground.
D0 : Sebagai Output Signal High dan Low.
A0 : Sebagai output analog bervariasi karena intensitas cahaya.
N. Fingerprint
Deskripsi
Fingerprint adalah salah satu bentuk biometrik, sebuah ilmu yang
menggunakan karakteristik fisik penduduk untuk mengidentifikasi. Sidik jari
sangat ideal untuk tujuan ini karena mereka murah untuk mengumpulkan dan
menganalisis, dan mereka tidak pernah berubah, bahkan dengan umur orang.
Meskipun tangan dan kaki memiliki banyak daerah bergerigi yang dapat
digunakan untuk identifikasi, sidik jari menjadi bentuk populer biometrik
karena mereka mudah untuk mengklasifikasikan dan mengurutkan. Mereka
juga dapat diakses.
Nama Perangkat
Fingerprint FPM10A
Gambar
Spesifikasi
Beberapa spesifikasi yang terdapat pada Fingerprint antara lain adalah :
- Voltage / Tegangan Supply : DC 3.6 ~ 6.0 V
- Current / Arus Supply : <120mA
- Max Curent / Arus Maksimal : <140mA
- Waktu Pengenalan : <1 detik
- Ukuran Sidik Jari : 14 x 18 mm
- Ukuran Profil : 256 byte
- Enroll Template: 512 byte
- Kapasitas penyimpanan: 1000
- False Accept Rate (FAR): <0.001% (security level 3)
- False Reject Rate (FRR): <1% (security level 3)
- Waktu pencarian: <1 detik (1:500, rata-rata)
- Interface / Antarmuka komputer: UART (logika TTL Level)
- Baud Rate (UART): 9600
- Lingkungan kerja: Suhu:-20 °C sampai + 50 °C
- Kelembaban relatif: 40% RH sampai 85% RH
- Kondisi penyimpanan: Suhu:-40 °C sampai + 85 °C
- Kelembaban relatif: <85% H
- Dimensi (L * W * H): 56 x 20 x 21 mm
Pin Out
Spesifikasi
Beberapa spesifikasi yang terdapat pada Voltage Sensor antara lain adalah :
- Tegangan Input: 0 hingga 25V
- Rentang Deteksi Tegangan: 0,02445 hingga 25
- Resolusi Tegangan Analog: 0,00489V
- Tidak memerlukan komponen eksternal
- Mudah digunakan dengan Mikrokontroler
- Kecil, murah dan mudah didapat
- Dimensi: 4 × 3 × 2 cm
PinOut
- VCC : Terminal positif dari sumber tegangan eksternal (0-25V)
- GND : Terminal negatif dari sumber tegangan eksternal
- S : Pin analog terhubung ke pin Analog Arduino
- + : Tidak terhubung
- - : Ground Pin terhubung ke GND Arduino
Spesifikasi
Beberapa spesifikasi yang terdapat pada Sensor INA219 antara lain adalah :
- Tegangan masukan dari 0 sampai 26 V
- Dapat mengukur arus, tegangan dan daya
- Memiliki 16 Alamat Programmable
- High Accuracy
- Memiliki Filtering Options
- Calibrasi register
- Package modul : SOT23-8 dan SOIC-8 Paket
- Ukuran modul : 25. 5 x 22. 3mm
Pin Out
Q. LCD Display
Deskripsi
LCD (Liquid Crystal Display) merupakan komponen elektronika yang
berfungsi untuk menampilkan suatu data dapat berupa karakter, huruf, symbol
maupun grafik. Karena ukurannya yang kecil maka LCD banyak dipasangkan
dengan Mikrokontroller. LCD tersedia dalam bentuk modul yang mempunyai
pin data, control catu daya, dan pengatur kontras
Nama Perangkat
LCD (Liquid Crystal Display)
Gambar
Spesifikasi
Beberapa spesifikasi yang terdapat pada LCD antara lain adalah :
- Blue backlight: I2C
- Display Format: 16 Characters x 4 lines
- Supply voltage: 5V
- Back lit: Blue with White char color
- Supply voltage: 5V
- Pcb Size: 60mm99mm
- Contrast Adjust: Potentiometer
- Backlight Adjust: Jumper
Pin Out
- VSS (Ground): Pin ground terhubung ke ground sistem
- Vdd (+5 Volt): Memberi daya pada LCD dengan +5V (4.7V – 5.3V)
- VE (Contrast V): Menentukan tingkat kontras tampilan. Di-ground untuk
mendapatkan kontras maksimum.
- Register Select: Terhubung ke Mikrokontroler untuk beralih antara register
perintah/data
- Read/Write : Digunakan untuk membaca atau menulis data. Biasanya di-
ground untuk menulis data ke LCD
- Enable : Terhubung ke Pin Mikrokontroler dan beralih antara 1 dan 0
untuk pengakuan data
- Data Pin 0:
Pin data 0 hingga 7 membentuk jalur data 8-bit. Mereka dapat
dihubungkan ke Mikrokontroler untuk mengirim data 8-bit.
LCD ini juga dapat beroperasi pada mode 4-bit dalam hal ini Data pin
4,5,6 dan 7 akan dibiarkan bebas.
- Data Pin 1
- Data Pin 2
- Data Pin 3
- Data Pin 4
- Data Pin 5
- Data Pin 6
- Data Pin 7
- LED Positive : Terminal positif pin lampu latar LED
- LED Negative : Lampu latar LED pin terminal negatif