02 Modul Join Data QGIS
02 Modul Join Data QGIS
Quantum GIS atau lebih dikenal dengan singkatan QGIS merupakan salah satu perangkat lunak Sistem Informasi
Geografis (SIG) berbasis open source dengan lisensi di bawah GNU General Public License yang dapat dijalankan
dalam berbagai sistem operasi. QGIS bertujuan untuk menjadi GIS yang mudah digunakan dengan menyediakan
fungsi dan fitur umum. QGIS merupakan proyek dari Open Source Geospatial Foundation (OSGeo) dimana tujuan
awalnya adalah untuk menampilkan data GIS. QGIS dapat dijalankan pada Linux (Ubuntu), Unix, Mac OS, Windows
dan Android, serta mendukung banyak format dan fungsionalitas pengolaan data vektor, raster, dan database.
Namun, dalam modul ini hanya dijelaskan penggunaan Quantum GIS pada platform Microsoft Windows.
QGIS sebagai alternatif dari sekian banyak perangkat lunak pengolahan data spasial, memiliki beberapa kelebihan
diantaranya:
• Gratis, tidak membutuhkan biaya untuk proses instalasi dan penggunaan program.
• Bebas, dapat menambah dan memodifikasi fungsi dalam QGIS.
• Terus berkembang, setiap orang dapat menambah fitur baru dan penyempurnaan aplikasi.
• Ketersediaan dokumen panduan dan pertolongan, pendukung panduan dan bantuan terhadap permasalahan
tersedia online dan dapat diunduh dalam bentuk dokumen.
• Multi sistem operasi, dapat diinstal di MacOS, Windows, Linux dan Android (versi beta).
1. Menampilkan data vector dan raster dalam berbagai format dan proyeksi yang berbeda.
2. Aplikasi pemetaan dan pengolahan data spasial,
3. Dukungan membuat, merubah, dan export data spasial
4. Analisis data spasial
5. Publikasi peta melalui jaringan internet menggunakan Web Map Services
1. Untuk memperoleh installer software QGIS Anda dapat mengunduhnya melalui pencarian di Google
menggunakan kata kunci (keyword) ‘Quantum GIS’ atau mengakses langsung ke website resmi pada halaman
http://qgis.org/
Graphical User Interface (GUI) atau Grafik Antarmuka Pengguna, yaitu desain antarmuka yang digunakan untuk
berinteraksi dengan pengguna, contoh: desain menu dan icon dari software, desain ini bersentuhan langsung
dengan user. Berikut ini tampilan antarmuka pada QGIS:
Tabel berikut ini merupakan keterangan fungsi dan kegunaan dari user interface yang ada pada QGIS:
Untuk Memulai membuat peta sederhana dengan QGIS, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menambah
data ke dalam map project. Berikut langkah- langkahnya:
1. Klik pada tombol pada Manage Layer Toolbar atau melalui Menu Bar > Layer > Add Layer > Add Vector
Layer.
2. Kemudian akan muncul kotak dialog yang memperbolehkan Anda untuk memilih file yang akan ditambahkan ke
dalam proyek QGIS Anda. Klik Source Type File dan dan tentukan Source Vector Dataset-nya dengan menekan
tombol dan pilih data dengan format .shp
3. Data yang dimasukkan ke dalam QGIS yaitu data dengan format shapefile atau .shp. Sebagai contoh
seperti dibawah ini. Lalu klik Open dan Add data. Data tersebut akan muncul di Map Canvas QGIS.
4. Maka akan tampil pada Map Canvas data vektor yang sudah Anda pilih.
5. Untuk membuka data dalam format lainnya, dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah di atas.
Di setiap layer terdapat sebuah ikon yang menginformasikan jenis fitur yang ditampilkan pada peta. Pada Layers
Panel terdapat keterangan x pada kolom layer aktif, tetapi terdapat perbedaan pada icon untuk data vector,
berikut keterangan icon tersebut:
Navigasi Peta
Untuk menavigasikan peta pada canvas QGIS Anda dapat menggunakan “Map Navigation Toolbar” yangterdiri dari
beberapa tombol yang masing-masing memiliki fungsi, yaitu:
Mengelola Layer
Pengelolaan layer yang dimaksudkan disini adalah mengelola layer pada Layer Panel. Layer Panel
merupakan daftar layer, file atau apapun yang dimasukkan kedalam proyek QGIS. Layer Panel tidak
hanya menunjukkan semua file yang kita buka, tetapi juga menjelaskan susunan urutan yang
ditampilkan pada Map Canvas.
Terdapat beberapa fitur yang berfungsi untuk mengelola layer-layer pada project QGIS Anda antara lain
membuat grup layer, mengaktifkan/menonaktifkan layer, menghapus layer, dsb. Berikut penjelasannya:
Data yang dapat ditampilkan pada SIG adalah data spasial dimana data spasial adalah data yang
berorientasi geografis, memiliki koordinat sebagai dasar referensi dan memiliki informasi penting yaitu
informasi spasial dan infromasi attribute atau deskriptif
1. Informasi lokasi (spasial), berkaitan dengan suatu koordinat baik koordinat geografi (lintang dan
bujur) dan koordinat XYZ, termasuk diantaranya informasi datum (referensi titik ketinggian
terendah) dan proyeksi.
2. Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non spasial, suatu lokasi yang memiliki beberapa
keterangan yang berkaitan dengannya, contohnya : jenis vegetasi, populasi, luasan, kode pos, dan
sebagainya
Data Spasial
Layer
Data Atribut
Untuk melihat data atribut dalam shapefile, Anda dapat melakukan langkah berikut:
1. Buka tabel atribut dengan cara klik tombol Open Attribute Table ( ) yang ada di menu toolbar
atau dengan cara klik kanan pada layer data yang sudah dibuka, open attribute table
2. Kemudian akan muncul isian data atribut dalam data tersebut.
3. Untuk komponen dan tools dalam atribut table yaitu sebagai berikut
Edit Table Data Attribute
Dalam data atribut dapat diedit untuk ditambah maupun dihapus sesuai keinginan.
1. Klik untuk mengaktifkan Toggle Editing yang ada dalam kotak dialog atribut table
2. Jika sudah aktif, maka dapat mengubah data dalam table tersebut.
3. Jika ingin menambah / menghapus field dapat menggunakan new table / delete table dalam toolbar
tersebut.
5. Jika sudah selesai, klik Save Edits ( ) dan matikan Toggle Editing ( ) untuk menyimpan hasil
perubahan
Add Data CSV atau Exel ke QGIS
Format data tabular yang dapat diintegrasikan dengan menu standar QGIS adalah Comma Delimited
(*.csv), namun dalam keseharian data tabular yang umumnya dipakai berasal dari Microsoft Excel
dengan format (*.xls) atau (*.xlsx). Dalam QGIS kedua format tersebut dapat dimasukkan kedalam layer
data dengan cara yang berbeda.
1. Pilih menu layer > Add Layer > Add Delimited Text Layer
5. Data yang sudah ditambahkan akan muncul di layer panel dalam QGIS.
6. Klik kanan > Open Attribute table, untuk menampilkan data
Dengan menggunakan Plugin Spreadsheet Layers, data tabular dengan format (*.xls / *.xlsx) dapat
digunakan untuk dimuat dalam QGIS. Hal pertama yang perlu disiapkan adalah dengan menginstall
Plugin Spreadsheet Layers pada aplikasi QGIS.
Input data spreadsheet ke dalam QGIS hanya dapat dilakukan setelah melakukan install plugin
Spreadsheet Layer. Untuk input data tersebut dapat dilakukan seperti berikut:
3. Setelah itu, Pada kotak dialog Create a Layer from a Spreadsheet File, pilih file excel yang akan di
input, kemudian nama layer (Layer Name) dan Sheet dari file excel yang akan diinput.
Perhatikan Row, isikan Number of line to ignore sesuai dengan ada di baris (row) ke berapa
kepala tabel di excel, dalam latihan ini kepala tabel berada di baris pertama. Pastikan juga tipe
filed sesuai dengan jenis/type dari isi field, misalnya Integer untuk angka atau String untuk text
atau huruf.
4. Klik OK, layer akan masuk ke jendela Layer Panel
5. Untuk membuka data, klik Open Attribute Table dalam layer data tersebut.
Untuk melakukan join tabel attribute/menggabungkan data attribute, tabel attribute sasaran atau tabel
attribute yang akan ditambahkan harus memiliki satu kolom dengan informasi atau nilai yang sama,
nilai tersebut dapat dikatakan sebagai Unique Value. Apabila Unique Value tidak ada maka Join tabel
tidak dapat dilakukan.
1. Add data spasial ke dalam QGIS (misal: Batas Kecamatan Bantul) yang telah memiliki data nama-
nama kecamatan di Kabupaten Bantul sebagai unique value
2. Add data spreadsheet atau excel ke dalam QGIS (misal: Kode Wilayah Kecamatan) yang telah
memiliki data nama-nama kecamatan di Kabupaten Bantul sebagai unique value
3. Kedua nama kecamatan tersebut harus sama atau tidak boleh ada yang berbeda besar dan kecil
hurufnya (case sensitive)
4. Untuk join attribute data, klik kanan layer spasial Batas Kecamatan Bantul > Properties
5. Pilih menu Joins, klik tanda + untuk add data yang akan digabungkan.
6. Pilih data yang akan di-join layer-kan ke dalam data spasial, yaitu data spreadsheet yang telah
dimasukkan ke dalam QGIS.
7. Pilih Join field dan Target Field dari kedua data tersebut yang memiliki data yang sama sebagai
unique value.
8. Centang data Joined Fields untuk menentukan field dari spreadsheet yang akan digabungkan ke
dalam table data spasial
9. Centang Custom Field Name Prefix untuk menentukan nama awal field dari data spreadsheet ke
dalam table data spasial (misal: Exc-), klik OK.
10. Data yang sudah digabungkan akan muncul dalam dialog Joins, klik Apply dan OK.
1. Klik kanan pada layer spasial > export > Save Feature As..
Referensi :
MODUL PEMETAAN MENGGUNAKAN QGIS
USAID ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KETANGGUHAN (APIK)
2017