0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
249 tayangan36 halaman

Excel Advanced 3-5-2021

Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang analisis what-if, pivot table, dan chart yang lebih canggih di Microsoft Excel. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan cara menggunakan fungsi goal seek dan data table untuk melakukan analisis what-if, langkah-langkah dasar membuat pivot table, dan tips menampilkan total, rata-rata, serta filter data pada pivot table dan chart. Dokumen tersebut juga mendemonstrasikan cara membuat chart dinamis dan menamb
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
249 tayangan36 halaman

Excel Advanced 3-5-2021

Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang analisis what-if, pivot table, dan chart yang lebih canggih di Microsoft Excel. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan cara menggunakan fungsi goal seek dan data table untuk melakukan analisis what-if, langkah-langkah dasar membuat pivot table, dan tips menampilkan total, rata-rata, serta filter data pada pivot table dan chart. Dokumen tersebut juga mendemonstrasikan cara membuat chart dinamis dan menamb
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 36

Microsoft Excel

Advanced
DAFTAR ISI

What-If Analysis....................................................................................................................................................3
Goal Seek...........................................................................................................................................................3
Data Table..........................................................................................................................................................4
Cara Mudah Membuat Pivot Table.........................................................................................................................7
Istilah - Istilah pada Pivot Table..........................................................................................................................7
Tahapan Belajar Pivot Table...............................................................................................................................7
Cara Penggunaan Pivot Table.............................................................................................................................8
Menampilkan Total Penjualan..............................................................................................................................10
Mengurutkan Data................................................................................................................................................13
Menampilkan Rata – Rata....................................................................................................................................13
Menampilkan informasi penjualan berdasarkan negara tertentu........................................................................15
Menampilkan penjualan sesuai kategori yang dipilih...........................................................................................18
Advanced Chart....................................................................................................................................................21
Spin Button untuk Mengganti Jenis Chart........................................................................................................21
Menandai Nilai Maksimum pada Chart............................................................................................................23
Penanda Bergerak pada Chart...........................................................................................................................25
Chart Dinamis...................................................................................................................................................27
Tip-Tip Tambahan................................................................................................................................................29
Tip 1 : Mengubah huruf di bagian depan menjadi huruf kapital.......................................................................29
=PROPER(A3).................................................................................................................................................30
Tip 2 : Menggabungkan isi dua buah sel string................................................................................................30
=PROPER(B3&" "&A3)..................................................................................................................................30
Tip 3 : Proteksi Worksheet...............................................................................................................................30
Protect Sheet.....................................................................................................................................................30
Tip 4 : Kustomisasi Ikon pada Data di dalam Sel.............................................................................................31
Tip 5 : Menampilkan Isi Sel di Dalam Shape...................................................................................................32
What-If Analysis
Salah satu bagian terpenting dari penggunaan software spreadsheet (Excel) adalah kemampuan untuk
melakukan analisa what-if dengan cepat dan mudah. Sebagai contoh, kita bisa menggunakan Excel untuk
mengambil keputusan dalam pengambilan fasilitas kredit rumah/mobil, berapa sebaiknya uang muka
yang harus kita sediakan, berapa lama kita hendak melunasi fasilitas kredit. Kita bisa melakukan simulasi
dengan berbagai macam asumsi tentang suku bunga, jumlah uang muka dan lama pembayaran.

Goal Seek
Dengan menggunakan Goal Seek kita bisa menghitung nilai yang belum diketahui yang diperlukan untuk
memberikan hasil tertentu. Contoh, jika diinginkan untuk mengetahui nilai maksimum dari sebuah
pinjaman selama 30 tahun jika dibatasi bahwa angsuran per bulan maksimum adalah Rp 2 000 000.
Dengan menggunakan Goal Seek, hal ini akan bisa diselesaikan.
Gambar berikut adalah worksheet yang diperlukan.

Gambar 1 - Goal Seek

Berikut prosedur yang diperlukan:

1. Pilih sel A1:B4


2. Tekan Ctrl+Shift+F3 atau pilih menu Formulas  Create From Selection untuk
mendefinisikan nama bagi sel B1-B4
3. Window berikut akan muncul

3
Gambar 2 - Create Names From Selection

4. Pilih Left column


5. Letakkan kursor di sel B4
6. Ketikkan Formula
=PMT(Bunga/12;Jangka_Waktu*12;Nilai_Pinjaman)
7. Pilih kembali sel B4, kemudian pilih menu Data  What-If Analysis  Goal Seek...

Gambar 3 - Goal Seek

8. Isikan nilai yang diinginkan seperti pada gambar, lalu klik tombol OK

Data Table
Data Table atau disebut juga Sensitivity Table menunjukkan pengaruh dari satu atau dua variabel pada
formula yang menggunakan variabel tersebut.

Contoh berikut menunjukkan penggunaan data table dengan satu buah variabel input. Di sini diberikan
ilustrasi seandainya hendak mengambil kredit untuk rumah selama 30 tahun. Nilai pinjaman adalah Rp
300 000 000. Gambar berikut menunjukkan worksheet untuk membuat data table tersebut.

4
Gambar 4 - Data Table

Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Sel B3:B6 diisi dengan suku bunga yang ingin dibandingkan. Sel B3:B6 ini disebut sebagai
daerah masukan, karena berisikan nilai yang ingin dibandingkan.
2. Nilai pinjaman diletakkan di luar daerah data table, dalam hal ini kita letakkan di sel C1.
3. Masukkan formula =PMT(A2/12;360;C1) pada sel C2.
4. Pilih Sel B2:C6
5. Pilih menu Data  What-If Analysis  Data Table...

Gambar 5 - Data Table

6. Masukkan $A$2 pada Column input cell, sesuai dengan formula yang dibuat pada langkah 3.

5
Gambar berikut menunjukkan contoh lain jika diinginkan jumlah pinjaman yang berbeda.

Gambar 6 - Data Table dengan lebih dari 1 formula

Data Table juga bisa dibuat dengan menggunakan dua variabel input. Misalkan yang ingin divariasikan
bukan hanya nilai bunga pinjaman tapi juga lama pinjaman. Gambar berikut menunjukkan worksheet
yang dibutuhkan.

Gambar 7 - Data Table dengan 2 variabel

Untuk menghasilkan Data Table, lakukan prosedur berikut:


1. Pilih sel B2:F6
2. Pilih menu Data  What-If Analysis  Data Table...

6
3. Masukkan $A$2 pada Column input cell dan $B$1 sebagai Row input cell

7
Cara Mudah Membuat Pivot Table

Pivot Table umumnya adalah laporan berbentuk tabel yang dalam waktu singkat bisa menampilkan
ringkasan dari jumlah data besar kedalam bentuk atau orientasi berbeda serta mampu melakukan
kalkulasi pada setiap item yang dibutuhkan.
Berkaitan dengan menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu, microsoft Excel sebenarnya sudah
menyediakan fasilitas seperti Filter untuk dapat melakukan filtering pada table. Tetapi, pada kasus
tertentu fitur ini terkadang belum terlalu efektif untuk menampilkan informasi secara cepat. Sehingga,
keterbatasan itu bisa ditanggulangi dengan menggunakan kemampuan Pivot Table.

Istilah - Istilah pada Pivot Table


Sebelum memasuki tahapan bagaimana caranya membuat pivot table, ada baiknya kita memahami istilah
– istilah yang terdapat pada pivot table, seperti:
 Field, adalah nama – nama kolom pada data yang kita miliki.
 Rows, digunakan untuk menampilkan data secara vertical
 Columns, sendiri digunakan untuk menampilkan data secara horizontal.
 Value, adalah nilai dari data.
 Filter, digunakan untuk melakukan filtering terhadap data sesui kebutuhan.

Tahapan Belajar Pivot Table


Saat mempelajari teknik penggunaan pivot table, ada beberapa tahapan yang harus dipahami dari paling
dasar sampai ke tahap mahir, misalnya:
1. Pemahaman teknik dasar penggunaan Pivot Table
2. Teknik Multy Value Field
3. Konsep Calculated Field
4. Teknik Grouping Data
5. Penggunaan Pivot Chart
6. Melakukan Filtering data dengan Sliser
7. Menggunakan Database Dinamis sebagai sumber data dari laporan pivot table

Pada modul ini akan fokus membahas point yang pertama, yaitu: Pemahaman teknik dasar penggunaan

8
Pivot Table. Sebagai bahan latihan, silakan download file Table-Source.xls File database penjualan
sebagai contoh kasus. Kemudian proses menjelaskan materi teknik dasar pivot table menggunakan
pendekatan studi kasus.

Jika diperhatikan pada database yang sudah didownload terdiri dari 213 transaksi penjualan. Transaksi tersebut tercatat
berdasarkan kolom ID Order (Order ID), Nama Produk (Product), Kategori Produk (Category), Jumlah transaksi (Amount),
Tanggal Transaksi (Date) dan Negara Terjadinya transaksi (Country).

Jika diminta untuk menampilkan informasi penjualan seperti pernyataan di bawah ini, maka
penyelesaiannya bisa dengan mengikuti langkah-langkah penggunaan pivot table.
1. Tampilkan total penjualan masing-masing produk
2. Urutkan tampilan total penjualan dari besar ke kecil
3. Ganti perhitungan total penjualan menjadi rata-rata
4. Tampilkan informasi penjualan produk pada negara tertentu
5. Tampilkan Penjualan Produk sesuai kriteria kategori yang dipilih

Cara Penggunaan Pivot Table


1. Buka file microsoft excel yang akan menjadi database utama
2. Aktif pada salah satu cell pada data tersebut lalu Klik Insert

3. Pada group Table, Pilih Pivot Table

9
4. Setelah mengklik pivot table, akan akan mucul kotak dialog Create Pivot Table yang secara
otomatis menseleksi table data kita. Hanya saja pastikan yang terseleksi adalah tabel data yang
digunakan. Terakhir tekan OK

5. Maka akan tampil worksheet baru untuk menggunakan pivot table

10
6. Settingan Pivot Table

Menampilkan Total Penjualan


Sekarang kita akan mencoba untuk menampilkan data total penjualan. Caranya
1. Pada Pivot Table Fields, letakkan data Product pada bagian Rows

11
2. Lalu letakkan data Amount pada bagian Value

12
3. Sehingga kita bisa mendapatkan total penjualn dari setiap item barang seperti dibawah ini

13
Mengurutkan Data
Kita juga bisa melakukan pengurutan data pada pivot table yang dibuat dengan cara
1. Klik menu Data
Pada bagian Sort & Filter bisa dipilih Ascending atau Desending

Menampilkan Rata – Rata


Selain bisa menampilkan jumlah, kita juga bisa menampilkan value lain sesuai keinginan kita seperti rata
– rata. Berikut langkah langkahnya
1. Klik kanan pada pivot table yang telah dibuat lalu pilih Value Field Settings..

14
2. Pada kotak dialog Value Field Setting tepatnya pada bagian Summarize Values
By pilih Average lalu Ok

15
3. Maka total penjualan tadi berubah menjadi rata-rata penjualan setiap produknya

Menampilkan informasi penjualan berdasarkan negara tertentu

Adakalanya kita memerlukan data yang lebih spesifik seperti produk apa saja yang terjual di sebuah
negara, berikut langkah – langkah untuk menampilkan data tersebut :
1. Pada bagian Pivot Table Fields, letakkan data Country pada bagian Rows jika data yang ingin
ditampilkan secara vertical.

16
2. Jika sudah maka data yang tampil akan seperti berikut ini

17
3. Sedangkan jika ingin data yang ditampilkan secara horizontal, bagian Pivot Table Fields,
letakkan data Country pada bagian Columns

18
4. Maka data yang tampil akan tampil seperti berikut ini

Menampilkan penjualan sesuai kategori yang dipilih

Terakhir kita juga menampilkan data penjualan sesuai dengan kategori yang kita inginkan. Berikut
langkah – langkahnya :
1. Pada Pivot Table Fields, Letakkan Category pada bagian Filter

19
2. Maka akan muncul tab filter yang bisa kita gunakan.
3. Untuk menampilkan category yang ingin ditampilkan datanya, klik data panah pada tab filter lalu
pilih data yang ingin ditampilkan semisal Fruits

20
4. Maka data yang tampil akan seperti berikut ini

21
Advanced Chart

Spin Button untuk Mengganti Jenis Chart


Jika ada kebutuhan untuk menampilkan data yang sama dengan dua jenis chart yang berbeda, kita bisa
memanfaatkan Spin Button untuk mengganti jenis chart yang sedang tampil. Tampilan chart bisa dilihat
pada gambar berikut.

Gambar 16 - Chart dengan Spin Button

Untuk meletakkan Spin Button kita masuk ke Tab Developer, kemudian pilih menu Insert Spin Button
di bagian Form Control.

Gambar 17 – Tab Developer pada Ribbon

Jika Tab Developer belum aktif, kita perlu mengaktifkan melalui menu File  Options  Customize
Ribbon

22
Gambar 18 - Customize Ribbon

Setelah Spin Button tersedia, selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan kustomisasi terhadap Spin
Button. Untuk keperluan kustomisasi, klik kanan pada Spin Button dan pilih menu Format Control.

Data untuk kustomisasi adalah sebagai berikut:

- Minimum Value : 1
- Maximum Value : 2
- Incremental Change : 1
- Cell Link : $E$3

Lakukan perubahan sesuai kebutuhan. Jika diinginkan untuk menampilkan lebih dari dua chart, gantilah
nilai maksimum sesuai dengan jumlah chart.

23
Gambar 19 - Kotak Dialog Format Control untuk Spin Button

Setelah Spin Button tersedia, lakukan prosedur berikut:

1. Salin nilai data dari kolom C ke kolom lain sejumlah jenis chart yang diinginkan. Untuk
keperluan contoh, akan disalin dua kali, yaitu ke kolom E dan F.
2. Buatlah chart dengan data di kolom B sebagai label, dan kolom E dan F sebagai data series.
Pilih chart yang diinginkan untuk masing-masing data series.
3. Lakukan pengaturan-pengaturan yang diinginkan untuk chart tersebut.
4. Masukkan formula berikut:

=IF($E$3=1;$C6;#N/A) pada sel E6, kemudian salin ke sel-sel di bawahnya


=IF($E$3=2;$C6;#N/A) pada sel F6, kemudian salin ke sel-sel di bawahnya

Setelah prosedur tersebut dilakukan, kita bisa menekan tombol panah atas dan bawah dari Spin Button
untuk mengganti chart yang tampil.

Menandai Nilai Maksimum pada Chart


Ada kalanya kita menghasilkan chart dengan jumlah data yang cukup banyak. Dari sekian banyak data
tersebut, akan sangat menolong jika ada data tertentu yang perlu ditonjolkan, misalnya nilai maksimum
dari semua data yang ada. Gambar berikut menunjukkan contoh seperti dimaksud.

24
Gambar 20 - Penanda Nilai Maksimum pada Chart

Untuk menghasilkan chart seperti pada gambar, lakukan prosedur berikut:

1. Salin data asal dari kolom C ke kolom D


2. Buatlah chart dengan data di kolom B sebagai label, dan kolom C dan D sebagai data series.
3. Pilih jenis chart dengan Marker untuk data series D (misal: Line with Markers).
4. Hilangkan garis dengan memilih No Line pada Line Color.
5. Masukkan formula berikut pada data di sel D4

=IF($C4=MAX($C$4:$C$15);$C4;#N/A)

6. Salin ke sel lain di kolom D untuk semua data


7. Untuk menampilkan nilai data maksimum, klik pada marker data maksimum dan pilih Add Data
Label.
Penanda nilai maksimum ini bisa juga dipakai untuk menandai nilai minimum. Untuk keperluan tersebut,
ganti fungsi MAX menjadi fungsi MIN.

25
Penanda Bergerak pada Chart
Pada bagian ini, dengan menekan tombol Scroll Bar pada Chart, garis penanda maksimum minimum
akan bergeser, dan nilai yang sedang aktif akan ditampilkan.

Gambar 21 - Penanda Bergerak pada Chart

Untuk keperluan pembuatan Chart tersebut, diperlukan data sebagai berikut:


- Kolom untuk menampung data posisi Scroll Bar (No) Kolom A
- Kolom untuk menampung data Label (Date) Kolom B
- Kolom untuk penanda maksimum (Max) Kolom C
- Kolom untuk Data Series (Value) Kolom D
- Kolom untuk penanda minimum (Min) Kolom E
- Kolom untuk penanda nilai aktif (Marker) Kolom F
- Sel untuk data posisi aktif Scroll Bar (Sel F1)

Setelah data dipersiapkan dan chart dibuat, langkah selanjutnya adalah menambahkan Scroll Bar, untuk
keperluan itu pilih Tab Developer, kemudian pilih menu Insert Scroll Bar di bagian Form Control.
Letakkan Scroll Bar di tempat yang diinginkan, kemudian lakukan kustomisasi dengan
menampilkan kotak dialog Format Control (Klik kanan pada Scroll Bar, dan pilih Format Control).
Data untuk kustomisasi adalah sebagai berikut:
- Minimum Value : 1
- Maximum Value : 52 (ada 52 data pada contoh yang diberikan)
- Incremental Change : 1

26
- Cell Link : $F$1

27
Gambar 22 - Kotak Dialog Format Control untuk Scroll Bar

Prosedur selanjutnya adalah sebagai berikut:


1. Untuk Data Series kolom D, pilih jenis chart Line
2. Untuk Data Series kolom C,E dan F pilih jenis chart Line with Markers
3. Hilangkan garis dengan memilih No Line pada Line Color, untuk Data Series kolom C,E dan F
4. Masukkan formula-formula berikut:
=IF($A3=$F$1;MAX($D$3:$D$54);#N/A)  di sel C3, kemudian salin ke sel-sel di bawahnya
=IF($A3=$F$1;MIN($D$3:$D$54);#N/A)  di sel E3, kemudian salin ke sel-sel di bawahnya
=IF(ISNA($E3);$E3;$D3)  di sel F3, kemudian salin ke sel-sel di bawahnya
5. Klik pada salah satu marker kemudian sisipkan High-Low Lines melalui Tab Layout di Chart
Tools, kemudian pilih Lines  High-Low Lines

28
Gambar 23 - High-Low Lines

29
Chart Dinamis
Chart dinamis akan menampilkan infomasi baru jika ada tambahan data, baik itu secara keseluruhan
ataupun hanya beberapa nilai terakhir. Gambar di bawah menunjukkan contoh chart tersebut.

Gambar 24 - Chart Dinamis

Untuk keperluan menghasilkan chart tersebut, yang perlu dilakukan adalah mendefinisikan Name untuk
keperluan pemilihan sumber data.
Untuk mendefinisikan Name, pilih menu Formulas  Define Name, kotak dialog New Name
akan muncul.

Gambar 25 - Kotak Dialog New Name

30
Definisikan Name berikut untuk menampilkan semua data sampai dengan data terbaru.

Name Refers to
Tanggal =OFFSET(DynamicChart!$A$1;1;0;COUNTA(DynamicChart!$A:$A)-1)
Value =OFFSET(DynamicChart!$B$1;1;0;COUNTA(DynamicChart!$B:$B)-1)

Untuk menampilkan beberapa data terakhir (misal: 30 data), definisikan Name berikut.

Name Refers to
Tanggal =OFFSET(DynamicChart!$A$1;COUNTA(DynamicChart!$A:$A)-30;0;30)
Value =OFFSET(DynamicChart!$B$1;COUNTA(DynamicChart!$B:$B)-30;0;30)

Sesudah Name didefinisikan, buatlah chart dan buka kotak dialog Select Data Source.

Gambar 26 - Menu Select Data

Selanjutnya pada kotak dialog Select Data Source, lakukan penyesuaian dengan mengatur informasi
untuk Legend Entries (Series) dan Horizontal (Category) Axis Labels.

Gambar 27 - Kotak Dialog Select Data Source

31
Untuk Legend Entries (Series), masukkan informasi seperti pada gambar berikut.

Gambar 28 - Edit Series

Untuk Axis Labels, masukkan informasi seperti pada gambar berikut.

Gambar 29 - Axis Label

Tip-Tip Tambahan
Tip 1 : Mengubah huruf di bagian depan menjadi huruf kapital

Gambar 30 - Huruf Besar di Bagian Depan Nama

32
Formula yang digunakan di sel C3 adalah:
=PROPER(A3)

Tip 2 : Menggabungkan isi dua buah sel string

Gambar 31 – Menggabungkan Isi Dua Sel String

Formula yang digunakan di sel F3 adalah:


=PROPER(B3&" "&A3)

Tip 3 : Proteksi Worksheet


Untuk melindungi sebuah worksheet dari perubahan yang tidak disengaja, gunakan menu Review 
Protect Sheet

Gambar 32 - Protect Sheet

Kotak dialog Protect Sheet akan muncul, berikan tanda pada pilihan yang diinginkan serta password jika
diperlukan.
33
Gambar 33 - Kotak Dialog Protect Sheet

Tip 4 : Kustomisasi Ikon pada Data di dalam Sel

Gambar 34 - Kustomisasi Ikon

Untuk menampilkan ikon di dalam sel, pilih Tab Home  Conditional Formating  Icon Sets.

Untuk pengaturan yang lebih detail pilih Tab Home  Conditional Formating  Icon Sets  More
Rules.

34
Gambar 35 - Pengaturan Detail untuk Kustomisasi Ikon

Tip 5 : Menampilkan Isi Sel di Dalam Shape

35
Gambar 36 - Isi Sel di Dalam Shape

Prosedur untuk menampilkan isi sel di dalam sebuah Shape adalah sebagai berikut:
1. Tentukan teks yang akan ditampilkan di dalam salah satu sel.
2. Klik pada shape yang diinginkan.
3. Ketikkan referensi terhadap sel yang dibuat pada langkah 1.
4. Atur tampilan dengan memilih font yang sesuai di tab Home.

36

Anda mungkin juga menyukai