Pengertian Bahasa Kedua
Pengertian Bahasa Kedua
Pengertian Bahasa Kedua
2. Faktor Usia
Ada anggapan umum dalam pembelajaran bahasa kedua bahwa anak-anak lebih baik
dan lebih berhasil dalam pembelajaran bahasa kedua dibanding dengan orang dewasa
(Bambang Djunaidi, 1990). Anak-anak tampaknya lebih mudah dalam memperoleh bahasa
baru, sedangkan orang dewasa tampaknya mendapat kesulitan dalam memperoleh tingakat
kemahiran bahasa kedua. Anggapan ini telah mengarahkan adanya hipotesis mengenai usia
kritis atau periode kritis (Lenneberg, 1967; Oyama, 1976) untuk belajar bahasa kedua.
Namun, hasil penelitan mengenai faktor usia dalam pembelajaran bahasa kedua
menunjukkan hal berikut.
1. Dalam hal urutan pemerolehan tampaknya faktor usia tidak terllalu berperan sebab urutan
pemerolehan oleh anak-anak dan orang dewasa sama saja (Fathman, 1975; Duly, Burt, dan
Kreshen, 1982).
2 Dalam hal kecepatan dan keberhasilan belajara bahasa kedua, dapat disimpulkan:
a. anak-anak lebih berhasil daripada orang dewasa dalam pemerolehan system fonologi atau
pelafalan; bahkan banyak diantara mereka yang mencapai pelafalan seperti penutur asli.
b. orang dewasa tampaknya maju lebih cepat daripada kanak-kanak dalam bidang morfologi dan
sintaksis, paling tidak pada pemulaan masa belajar
c. kanak-kanak lebih berhasil daripada orang dewasa, tetapi tidak selalu lebih cepat (‘Oyama,
1976; Dulay, Burt, dan Krashen, 1982; Asher dan Gracia, 1969).
Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa faktor umur yang tidak dipisahkan
dari faktor lain adalah faktor yang berpengaruh dalam pembelajaran bahasa kedua. Perbedaan
umur mempengaruhi kecepatan dan keberhasilan belajar bahasa kedua pada aspek fonologi,
morfologi dan sintaksis tetapi tidak berpengaruh dalam pemerolehan urutannya.