Modul Bahasa Indonesia - Laporan Penelitian
Modul Bahasa Indonesia - Laporan Penelitian
Modul Bahasa Indonesia - Laporan Penelitian
A. Pendahuluan
Pada modul sebelumnya, anda telah mempelajari seluk – beluk pendesainan
proposal penelitian dan proposal kegiatan. Setelah penelitian atau kegiatan
dilakukan, peneliti atau pelaksana kegiatan perlu membuat laporan kepada
pihak – pihak yang terkait. Pada moduk kali ini, anda akan mempelajari cara
menyusun laporan yang difokuskan kepada menyusun laporan penelitian.
Melaporkan hasil penelitian (termasuk pengolahan dan analisis data) dalam
bentuk tulisan yang berterima tidaklah mudah. Sering sekali peneliti
mengabikan pentingnya penulisan laporan, baik dari segi kebahasaan maupun
dari segi ketepatan waktu pelaporan. Padahal, pengabaian seperti itu
merugikan karena dari segi yang pertama, apabila laporan tidak disusun
dengan formulasi bahasa yang sesuai (termasuk struktur teks yang
seharusnya), laporan itu akan sulit dipahami. Dari segi kedua, apabila
penelitian tidak segera dilaporkan, hasil – hasil dan temuan – temuan
penelitian atau kegiatan tersebut tidak akan diketahui oleh berbagai pihak
dengan cepat. Selain itu, apabila penulisan dan pemublikasian penelitian
segera dilakukan, manfaat teoretis dan praktis penelitian dapat segera
dirasakan. Misalnya, pada laporan penelitian dengan temuan –temuan yang
didasarkan pada analisis yang dapat dipertanggungjawabkan, laporan
penelitian itu dapat digunakan sebagai referensi, dasar pemikiran , dan
pijakan penelitian selanjutnya. Bahkan sebuah penelitian dapat menjadi
inspirasi kemunculan gagasan baru.
Oleh karena itu, pada modul ini akan dibahas bagaimana menyusun laporan
penelitian yang baik dan sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.
160
1. Abstrak
2. Pendahuluan
161
Bab Pendahuluan adalah bab yang mengantarkan isi naskah, yaitu bab
yang berisi hal-hal umum yang dijadikan landasan kerja penyusun.
Pendahuluan dalam karya ilmiah biasanya terdiri atas :
a. Latar Belakang Masalah, Latar belakang masalah merupakan uraian
hal-hal yang menyebabkan perlunya dilakukan penelitian terhadap
suatu masalah atau problematika yang muncul, dapat ditulis dalam
bentukan uraian paparan atau poin-poin saja
b. Identifikasi Masalah, Identifikasi masalah merupakan kumpulan
masalah yang berhasil diurai
c. Pembatasan Masalah, diambil dari bagian-bagian identifikasi
masalah yang akan diteliti. Biasanya tidak semua masalah yang
berhasil diidentifikasi diteliti karena keterbatasan biaya, waktu, dan
kemampuan.
d. Tujuan Penelitian, diambil dari batasan masalah
e. Manfaat Penelitian. manfaat penelitian bisa dituliskan manfaat untuk
si peneliti atau guru, lembaganya dan bagi dunia pendidikan pada
umumnya.
4. Metodologi Penelitian
Bab analisis ini merupakan bab yang terpenting dalam penelitian ilmiah.
Dalam bab ini akan dilakukan kegiatan analisis, sintesis pembahasan,
interpretasi, jalan keluar dan beberapa pengolahan data secara tuntas.
159
Pada bagian ini berisi simpulan yang diperoleh dari penelitian yang
dilakukan. Simpulan yang dimaksud adalah gambaran umum seluruh
analisis dan relevansinya dengan hipotesis yang sudah dikemukakan.
Simpulan ini diperoleh dari uraian analisis, interpretasi, dan deskripsi
yang tertera pada bab analisis. Selanjutnya, saran-saran penulis tentang
metodologi penelitian lanjutan, penerapan hasil penelitian, dan beberapa
saran yang mempunyai relevansi dengan hambatan yang dialami selama
penelitian.
Unsur – unsur tersebut di atas bervariasi dalam hal nama dan urutan.
Setiap lembaga tempat peneliti bernaung memiliki gaya dan aturan
tersendiri. Ini biasanya disebut gaya selingkung. Akan tetapi, dari berbagai
gaya yang ada, tetap dapat diambil kesamaannya yakni pada unsur – unsur
utama dalam laporan penelitian. Untuk itu, dari pengeksplorasian di atas,
unsur – unsur tersebut dapat dibagi menjadi bagian depan (nomor 1 – 5),
bagian inti (nomor 6 – 11), dan bagian akhir ( Nomor 12 – 13).
1. Bagian Awal
Bagian awal memuat halaman sampul depan, halaman judul,
halaman persetujuan dosen pembimbing, halaman pengesahan, halaman
motto dan persembahan, halaman kata pengantar, halaman daftar isi,
halaman daftar table, halaman daftar gambar, halaman daftar lampiran,
arti lambang dan singkatan, dan intisari.
1) Halaman Sampul Depan
Halaman sampul depan memuat antara lain judul tugas
akhir atau skripsi, jenis laporan, lambang perguruan tinggi atau
universitas, nama dan nomor penulis/penyusun, nama perguruan
tinggi dan tahun dipertahankan.
a. Judul Tugas Akhir atau Skripsi
Judul tugas akhir atau skripsi hendaknya singkat dan jelas
menunjukkan masalah penelitian, diketik dengan huruf besar
(kapital) dan tidak boleh disingkat.
b. Jenis Laporan
Jenis laporan adalah “tugas akhir” atau“skripsi”.
c. Lambang Perguruan Tinggi atau Universitas
Disesuaikan dengan Perguruan tinggi masing – masing.
161
d. Nama Penyusun/Penulis
Nama penyusun/penulis harus ditulis lengkap dan tidak boleh
disingkat, dibawah nama dicantumkan nomor induk
mahasiswa penyusun/penulis
e. Nama Perguruan Tinggi
Disesuaikan
f. Tahun dipertahankan
Tahun dipertahankan adalah tahun pada saat skripsi
dipertahankan di depan dewan penguji dan dinyatakan lulus.
2) Halaman Judul
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman
sampul depan, diketik di atas kertas putih, dengan tambahan
beberapa hal, yaitu: Di atas lambang ditulis penjelasan penjelasan
atau maksud dari penusilan laporan. Misal: Tugas Akhir.
4) Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat, tanggal, bulan dan tahun
tugas akhir atau skripsi dipertahankan di depan dewan penguji,
tandatangan Ketua Perguruan Tinggi/Universitas dan
tandatangandari dewan-dewan penguji tugas akhir atau skripsi.
162
12) Intisari
Intisari berisi uraian singkat tetapi lengkap yang memberikan
gambaran menyeluruh tentang isi tugas akhir atau skripsi. Intisari
ditulis dalam bahasa indonesia dan tidak lebih dari 500 kata.
2. Bagian Utama
Bagian utama tugas akhir atau skripsi berisi bab-bab:
a. Pendahuluan
Dalam bab pendahuluan materinya sebagian besar berupa
penyempurnaan dari latar belakang masalah, rumusan masalah,
164
b. Landasan Teori
Bab landasan teori menguraikan teori-teori yang mendasari
pembahasan secara detail, dapat berupa definisi – definisi atau
model matematis yang langsung berkaitan dengan ilmu atau
masalah yang diteliti.
e. Penutup
Berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran dapat
dikemukakan kembali masalah penelitian serta hasil dari
penyelesaian masalah. Tidak diperkenankan penulis menyimpulkan
165
3. Bagian Akhir
Bagian akhir dari skripsi berisi daftar pustaka dan daftar lampiran
(jika ada)
1) Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua pustaka yang dijadikan
acuan dalam penulisan tugas akhir atau skripsi yaitu semua
sumber yang dikutip. Daftar ini berguna untuk membantu
pembaca yang ingin mencocokkan kutipan-kutipan yang terdapat
dalam skripsi. Penyusun diurutkan secara alfabeti berdasarkan
nama penulis tanpa gelar kesarjanaan. Pustaka yang dikutip dapat
berupa buku, jurnal, majalah, surat kabar, atau internet. Semua
unsur dalam pustaka harus dicantumkan dalam daftar pustaka .
Jarak penulisan antar buku 2 (dua) spasi, dalam buku 1 (satu)
spasi.
2) Daftar Lampiran
Daftar lampiran berisi table yang panjang, surat keterangan,
instrumen penelitian, listing program, peraturan-peraturan dan
sebagainya yang berfungsi melengkapi laporan penelitian,
lampiran diberi nomor angka arab.
166
E. Penutup
Setelah mencermati uraian mengenai teknis penyusunan laporan penelitian
di atas, kita bisa mengambil simpulannya. Agar kita tidak mengalami
hambatan dan lancar dalam penyusunan laporan penelitian, maka kita harus:
(1) banyak membaca buku-buku yang terkait dengan laporan penyusunan
karya ilmiah kita, (2) mencari master laporan yang sudah jadi, untuk copy
the master, (3) mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang kita
butuhkan yang berkaitan dengan objek yang diteliti, (4) memahami
kerangka laporan karya ilmiah, dan (5) meneguhkan niat di dalam hati,
bahwa laporan penelitian itu harus selesai sebagai bentuk tanggung jawab
kita, (6) menepati jadwal penyusunan laporan karya ilmiah yang sudah kita
susun.
Apabila semua langkah itu dilaksanakan, maka pembuatan laporan karya
tulis ilmiah itu tidak akan pernah terkatung-katung, dan mudah – mudahan
dapat diterima oleh semua kalangan bagi mereka yang membutuhkan
panduan penulisan karya ilmiah ini.