Modul PBW (Revisi)
Modul PBW (Revisi)
Laboratorium Informatika
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jalan Cempaka Putih Tengah 27, Jakarta 10510
Telepon: (021)70329963
Website: http://if.umj.ac.id/laboratorium/
Email: [email protected]
ii
LEMBAR PENGESAHAN
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS WEB
Disahkan di : Jakarta
Pada Tanggal : Februari 2021
Menyetujui,
Kepala Laboratorium Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta
Mengesahkan,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta
iii
KATA PENGANTAR
Assalamua’alaikum wr. wb.
Bismillahirrohmanirrohiim
Dengan segala doa dan harapan, modul praktikum Pemrograman Berbasis Web ini
diharapkan dapat menjadi panduan yang baik dan jelas bagi siapapun yang membacanya.
Modul ini akan digunakan dalam proses belajar praktikum Pemrograman Berbasis Web.
Tahun ini, Laboratorium Informatika FT-UMJ bekerja sama dengan dosen pengampu mata
kuliah Pemrograman Berbasis Web berusaha untuk menyelaraskan pelaksanaan praktikum
dengan pelaksanaan kuliah di kelas. Dengan usaha tersebut kami berharap penyerapan materi
Pemrograman Berbasis Web oleh para mahasiswa dapat lebih efektif, sehingga pada akhir
semester hasil evaluasi belajar mahasiswa dapat lebih meningkat dibandingkan dengan tahun-
tahun yang lalu.
Sebagai penutup, saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu terselesaikannya modul ini, dosen-dosen pengampu mata kuliah Pemrograman
Berbasis Web, serta tim penyusun modul laboratorium informatika FT-UMJ atas seluruh
dedikasi yang diberikan kepada Lab tercinta.
Terima kasih sebelumnya kami sampaikan kepada para pembaca modul ini, semoga ilmu
yang telah dipelajari dapat bermanfaat dan semakin berkembang di tangan anda semua.
Tim Penyusun
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................................iv
Tim Penyusun..............................................................................................................iv
DAFTAR ISI..................................................................................................................v
v
4.3 Jenis-jenis Selector CSS...............................................................................28
5.2 Bootstrap........................................................................................................34
6.4 VARIABLE.....................................................................................................39
vi
8.1 Create-Read......................................................................................................65
8.2 Update-Delete...................................................................................................74
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................84
vii
viii
MODUL 1 : PENGENALAN CLIENT
DAN LOCAL SERVER (XAMPP)
Di XAMPP Anda juga bisa melakukan hal yang sama. Bedanya di XAMPP
Anda tidak perlu khawatir terjadi error database karena semua perubahan yang
dilakukan hanya pada server lokal komputer.
Laravel adalah salah satu framework php yang dipakai untuk mempermudah
developer dalam mengembangkan website. Dengan menjalankan Laravel pada
localhost komputer Anda menggunakan XAMPP, Anda jadi lebih mudah untuk
memodifikasi script dan membuat fitur baru website tanpa harus takut merusak kode
inti website yang ada di server.
9
2. Lakukan instalasi XAMPP sesuai panduan (wizard) yang ditampilkan dan pilih
Yes untuk melanjutkan instalasi.
3. Pilih komponen yang Anda butuhkan dalam instalasi tersebut. Sebagai contoh,
centang MySQL dan phpMyAdmin.
Setelah keduanya berjalan tanpa error, silahkan akses localhost menggunakan link berikut:
http://localhost
Atau
127.0.0.1
10
Maka Anda akan diarahkan ke halaman dashboard XAMPP, seperti pada gambar di bawah
ini.
11
MODUL 2 : PERANCANGAN INTERFACE/ANTARMUKA
2.1 User Interface Design
Desain Antarmuka Pengguna (bahasa Inggris: User Interface Design) atau rekayasa
antarmuka pengguna adalah desain untuk komputer, peralatan, mesin, perangkat komunikasi
mobile, aplikasi perangkat lunak, dan situs web yang berfokus pada pengalaman pengguna
(bahasa Inggris: User Experience) dan interaksi.
Tujuan dari Desain Antarmuka Pengguna adalah untuk membuat interaksi pengguna
sesederhana dan seefisien mungkin, dalam hal mencapai tujuan pengguna—atau apa yang
sering disebut dengan user-centered design. Desain Antarmuka Pengguna yang baik dapat
memberikan penyelesaian pekerjaan dengan menggunakan tangan tanpa menarik perhatian
yang tidak perlu terhadap dirinya sendiri.
12
No. Prinsip User Interface Penjelasan
Prinsip ini sudah jelas, bahwa sistem harus konsisten
terhadap fungsionalitas / kegunaan dari sistem tersebut.
5. Consistency Contoh sederhananya adalah ketika user menekan tombol
“save” maka proses yang terjadi adalah penyimpanan bukan
hapus data.
Gunakanlah konsep, terminologi dan pengaturannya yang
mudah dipahami oleh user. Seperti ikon atau gambar
6. Familiarity “Recycle Bin” pada Sistem Operasi Windows, ini
membuktikan bahwa fokus user terhadap gambar tersebut
adalah file-file yang sudah dihapus sebelumnya.
Kesederhanaan perlu diperhatikan pada saat membangun
interface. Tidak selamanya interface yang memiliki menu
7. Simplicity banyak adalah interface yang baik. Kesederhanaan disini
lebih berarti sebagai hal yang ringkas dan tidak terlalu
berbelit.
Maksud dari prinsip ini adalah user dapat langsung
menyaksikan aksi sistem pada suatu objek. Contoh
8. Direct Manipulation
sederhana, pada saat kita menekan mengetikkan huruf “A”
maka di layar akan langsung muncul huruf “A”.
Prinsip control ini berkenaan dengan sifat user yang
mempunyai tingkat konsentrasi yang berubah-ubah. Hal itu
akan sangat mengganggu proses berjalannya sistem. Kejadian
salah ketik atau salah entry merupakan hal yang biasa bagi
9. Control
seorang user. Akan tetapi hal itu akan dapat mengganggu
sistem dan akan berakibat sangat fatal karena salah
memasukkan data 1 digit/1 karakter saja informasi yang
dihasilkan sangat dimungkinkan salah.
WYSIWYG (What You See Is What You Get), artinya adanya
korespondensi satu ke satu antara informasi di layar dengan
informasi di printed-output atau file. Contoh, pada saat kita
10. WYSIWYG membuat laporan menggunakan Microsoft Office lalu
mencetaknya (print out) laporan tersebut, maka hasil print
out harus sama dengan yang ada pada lembar kerja Microsoft
Office.
Prinsip ini merupakan prinsip yang sangat penting bagi user
dengan keterbatasan fisik. Ini berarti mengijinkan banyak
kontrol dari user yang mendukung untuk menggunakan
11. Flexibility aplikasi yang kita rancang dan mampu mengakomodir
kemampuan user yang lain. Seperti aplikasi yang dapat
didukung oleh perangkat lain (mouse, keyboard,
joystick,trackball).
Setelah memberikan inputan atau memasukkan data ke
12. Responsiveness aplikasi system melalui interface, sebaiknya sistem langsung
memberi tanggapan/respon dari hasil data yang diinputkan.
Secara umum, user mempunyai keingintahuan sebuah
kecanggihan dari aplikasi yang digunakannya. Untuk itu
aplikasi yang dibuat hendaknya mempunyai kelebihan yang
13. Invisible Technology
tersembunyi. Bisa saja kelebihan itu berhubungan dengan
sistem yang melingkupinya atau bisa saja kecanggihan atau
kelebihan itu tidak ada hubungannya.
Sistem harus mampu mentolerir kesalahan manusia baik
disengaja maupun tidak disengaja dan yang umunya tidak
14. Robustness
dapat dihindari. Menyediakan Recovery System merupakan
hal yang baik untuk mengimplementasikan prinsip ini.
No. Prinsip User Interface Penjelasan
15. Protection Prinsip ini berbeda dengan prinsip Robustness, karena pada
prinsip ini sistem seharusnya memproteksi kesalahan-
13
kesalahan umum manusia. Seperti pada saat kita menutup
lembar kerja Microsoft Office yang belum kita simpan
sebelumnya, maka Office akan secara otomatis memberikan
konfirmasi untuk menyimpannya atau tidak.
Buatlah sistem yang mudah dipelajari bagi user novice
16. Ease of Learn (awam). Hal ini akan memberikan motivasi kepada user
tersebut untuk menggunakannya.
Buatlah sistem yang mudah digunakan untuk expert user.
Sehingga sistem yang kita bangun tidak hanya dipakai untuk
17. Ease to Use
novice user tetapi bisa juga dipakai untuk user yang sudah
ahli (berpengalaman).
Untuk menginstall aplikasi ini, PC kalian haruslah telah terpasang Aplikasi AdobeAir, karena
Mockups berjalan diatas aplikasi adobeair tersebut.
Cara menggunakan balsamiq mockup itu cukup mudah sekali, untuk setiap komponen yang
ingin kita gunakan misalnya : Menu Bar, Combobox, Radio Button, Search Box, Text Area,
dll, hanya tinggal drag dan drop saja. Dan di pojok kiri, terdapat menu pencarian. Misalnya
kita mau pake Text Field, kita tidak perlu scroll pada list komponen yang ada, kita cukup
14
ketik 'Text Field' tidak pelru lengkap, misalnya ketika kita mengetikkan "Te" maka seluruh
yang berkaitan dengan yang kita ketikkan akan keluar, semacam autocomplete. Berikut
adalah contoh penggunaan balsamiq, disini kita mencoba untuk membuat mockup UI (User
Interface) dari situs youtube.com.
15
2.4 Tugas Akhir Modul 1
Kerjakanlah tugas berikut ini !
1. Buatlah sebuah mockup user interface (login, register, dan halaman utama) dari situs-
situs e-commerce !
2. Butalah sebuah desain mockup user interface (login, register, dan halaman utama) untuk
membangun website atau sistem yang ingin kalian buat !
16
MODUL 3 : HTML (HYPERTEXT MARKUP LANGUAGE)
3.1 Pengenalan HTML
Internet lebih tepatnya www disusun menggunakan bahasa HTML. HTML sendiri
singkatan dari Hypertext Markup Language, sebuah bahasa yang telah di standarkan untuk
menyusun tampilan web. HTML ini lah yang nanti amat berperan dalam membangun
layout/tampilan website.
HTML terdiri dari sejumlah perintah dimana kita bisa men-set judul, garis, table,
gambar dan lain- lain yang disebut tag. Setiap tag masih dapat dilengkapi lagi oleh sejumlah
attribute. Dibawah ini sebagian contoh tag dan attributenya:
<html>
<head>
<title>Praktikum IMK </title>
</head>
<body bgcolor=”red”>
<font face=”arial black” color=”yellow” size=”5”>HELLO WORD !</font>
</body>
</html>
Tulisan yang ditebalkan adalah tag, sedangkan tulisan yang tidak ditebalkan adalah attribute
dan tulisan yang miring adalah nilai/value dari attribute. Tag tidak case sensitive, jadi anda
bisa gunakan <HTML> atau <html> keduanya menghasilkan output yang sama.
17
Nama Tag/Element Tag/Element Keterangan
digunakan untuk mengelompokkan data
List (Bullet List) <ul><li></li></ul>
berurutan dengan format bullet
digunakan untuk mengelompokkan
data berurutan dengan format
List (Number List) <ol><li></li></ol>
numbering
attribut : type
digunakan untuk menggambar garis
Horizontal Rules <hr> horizontal dalam document HTML
attribut : align, width, size, noshade
Contoh Program :
test.html
<html>
<head>
<title>Praktikum IMK</title>
</head>
<body>
<h1>Belajar HTML</h1>
<hr>
<p>HTML adalah singkatan dari Hypertext Markup Language</p>
<p>Block Level Element :</p>
<ol>
<li>Heading</li>
<li>Paragraph</li>
<li>List :</li>
<ol type="a">
<li>bullet</li>
<li>Numbering</li>
</ol>
</ol>
<p>Text Level Element :</p>
<ul>
<li>Breakline</li>
<li>Formating Text</li>
<li>Hyperlink</li>
</ul>
</body>
</html>
Contoh Program :
test1.html
<html>
<head>
<title>Praktikum IMK</title>
</head>
<body>
<center>
<b>Praktukum Modul 2</b> <br>
<font face="Agency FB" size="6" color="red">HTML <i>(Hypertext Markup
Language)</i></font>
</center>
<hr>
<p>
HTML adalah <sub>sebuah</sub> bahasa yang telah distandarkan untuk menyusun tampilan
<sup>web</sup><br>
HTML ini lah yang nanti amat berperan dalam membangun layout/tampilan website.
</p>
<a href="test2.html" target="_blank">Menuju Ke Page 2</a>
</body>
</html>
test2.html
<html>
<head>
<title>Praktikum IMK</title>
</head>
<body>
<center>
19
<font face="arial" size="8" color="green">Welcome to Page 2</i></font>
</center>
<hr>
<p>
HTML terdiri dari sejumlah perintah dimana kita bisa men-set judul, garis, table,
gambar dan lain- lain yang disebut tag.<br>
Setiap tag masih dapat dilengkapi lagi oleh sejumlah attribute.
</p>
<a href="test1.html">Kembali Ke Page 1</a>
</body>
</html>
<table>
</table>
Contoh Program :
<html>
<head>
<title>Praktikum IMK</title>
</head>
<body>
<h2>Tabel HTML</h2>
<table border="1">
<tr>
20
<td>Baris 1 Kolom 1</td>
<td>Baris 1 Kolom 2</td>
</tr>
<tr>
<td>Baris 2 Kolom 1</td>
<td>Baris 2 Kolom 2</td>
</tr>
<tr>
<td>Baris 3 Kolom 1</td>
<td>Baris 3 Kolom 2</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
Table Cell atau baris dan kolom dari tabel tersebut dapat kita gabungkan sesuai
kebutuhan bentuk tabel yang diinginkan. Untuk menggabungkan kolom dalam tabel
digunakan atribut colspan, sedangkan untuk menggabungkan baris dalam tabel digunakan
atribut rowspan. Berikut adalah ilustrasi penggambaran struktur penggabungan kolom dan baris
table di HTML :
<table>
</table>
Contoh Program :
<html>
<head>
<title>Praktikum IMK</title>
</head>
<body>
<h2>Tabel HTML</h2>
<table border="1" bgcolor="dcdcdc" width="50%" cellpadding="8" cellspacing="8">
<tr>
<td colspan="2" bgcolor="daa520">Gabung Baris 1 Kolom 1 dan Baris 1 Kolom 2</td>
</tr>
<tr>
21
<td rowspan="2" bgcolor="daa520">Gabung Baris 2 Kolom 1 dan Baris 3 Kolom 1</td>
<td bgcolor="00ced1">Baris 2 Kolom 2</td>
</tr>
<tr>
<td bgcolor="00ced1">Baris 3 Kolom 2</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
Ketika memasukkan gambar ke dalam dokumen HTML ada tiga atribut yang sangat penting
harus selalu disertakan dengan elemen img yaitu align, alt, width dan height. Alt (alternate)
adalah sebagai teks alternatif yang ditampilkan oleh browser ketika gambar tidak dapat
ditampilkan atau ditemukan, Align digunakan untuk menentukan posisi image terhadap text.
sedangkan width dan height adalah ukuran lebar dan tinggi gambar dalam satuan pixel(px).
Contoh Program :
<html>
<head>
<title>Praktikum IMK</title>
</head>
<body>
<center>
<h2>IMAGE HTML</h2>
<table bgcolor="DCDCDC">
<tr align="center" bgcolor="7FFFD4">
<td><u>Gambar .GIF :</u></td>
<td><u>Gambar .JPG :</u></td>
<td><u>Gambar .PNG :</u></td>
</tr>
<tr>
22
<td><img src="test_image_Gif.gif" alt="Gambar Avril" width="200" height="260" /></td>
<td><img src="test_image_JPG.jpg" alt="Gambar Avril" width="260" height="260" /></td>
<td><img src="test_image_PNG.png" alt="Gambar Avril" width="260" height="260" /></td>
</tr>
</table>
</center>
</body>
</html>
23
inputan yang berupa text pendek. Input type text ini juga bisa memiliki atribut value
yang bisa diisi nilai tampilan awal dari text.
2. <input type=”password” /> dalam tampilannya sama dengan type text, namun teks yang
diinput tidak akan terlihat, akan berupa bintang atau bulatan. Biasanya hanya digunakan
untuk inputan yang sensitif seperti password.
3. <input type=”checkbox” /> adalah inputan berupa checkbox yang dapat diceklist atau di
centang oleh user. User dapat memilih atau tidak memilih checkbox ini. Type checkbox
memiliki atribut checked yang jika ditulis atau diisi dengan nilai checked, akan membuat
chexkbox langsung terpilih pada saat pertama kali halaman ditampilkan. Contoh inputan
checkbox berupa hobi, yang oleh user dapat dipilih beberapa hobi.
4. <input type=”radio” /> mirip dengan checkbox, namun user hanya bisa memilih satu
diantara pilihan group radio. Type radio ini berada dalam suatu grup dan user hanya bisa
memilih salah satunya. Contoh inputan type radio adalah jenis kelamin.
5. <input type=”submit” /> akan menampilkan tombol untuk memproses form. Biasanya
diletakkan pada baris terakhir dari form. Atribut value jika diisi akan membuat text
tombol submit berubah sesuai inputan nilai value.
Perhatikan juga bahwa seperti tag <img> dan <br>, tag <input> juga merupakan tag
yang berdiri sendiri dan tidak membutuhkan penutup tag.
Elemen yang berada diantara tag textarea akan ditampilkan sebagai text awal dari form.
24
Tag select digunakan untuk inputan yang telah tersedia nilainya, dan user hanya dapat
memilih dari nilai yang ada. Tag select digunakan bersama-sama dengan tag option untuk
membuat box pilihan.
Ketika form dikirim untuk diproses, nilai dari tag <option> akan dikirimkan. Nilai ini
adalah berupa text diantara tag option, kecuali jika kita memberikan atribut value. Jika atribut
value berisi nilai, maka nilai value-lah yang akan dikirim. Ada atau tidaknya atribut value ini
tidak akan tampak dalam tampilan form.
Tag select memiliki atribut selected yang dapat ditambahkan agar tag select berisi
nilai awal. Contoh penggunaanya adalah sebagai berikut:
<select>
<option>Pilihan 1</option>
<option>Pilihan 2</option>
<option value="pilihan ketiga" selected>Pilihan 3</option>
</select>
Kedua input diatas akan tampak sama persis, namun pada saat pemrosesan data, masing-
masing akan dibedakan menurut atribut name.
Contoh Program :
<html>
<head>
<title>Praktikum IMK</title>
25
</head>
<body>
<h2>Isi Biodata :</h2>
<form action=" formulir.html" method="get">
<table border="0" bgcolor="#33FFCC">
<tr>
<td>Nama</td>
<td><input type="text" name="nama" value="" size="50"/></td>
</tr>
<tr>
<td>Password</td>
<td><input type="password" name="password" value="" size="50"/></td>
</tr>
<tr>
<td>Jenis Kelamin</td>
<td>
<input type="radio" name="jenis_kelamin" value="laki-laki" checked/>Laki - Laki<br>
<input type="radio" name="jenis_kelamin" value="perempuan" checked/>Perempuan
</td>
</tr>
<tr>
<td>Hobi</td>
<td>
<input type="checkbox" name="hobi_baca" /> Membaca Buku
<input type="checkbox" name="hobi_nulis" checked /> Menulis
<input type="checkbox" name="hobi_mancing" /> Memancing
</td>
</tr>
<tr>
<td>Asal Kota</td>
<td>
<select name="asal_kota" >
<option value="Kota Jakarta"> Jakarta</option>
<option>Bandung</option>
<option value="Kota Semarang" selected>Semarang</option>
</select>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Komentar Anda</td>
<td><textarea name="komentar" rows="5" cols="50"></textarea></td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td><input type="submit" value="Save Data"/></td>
</tr>
</table>
</form>
</body>
</html>
26
1. Buatlah sebuah form registrasi seperti dibawah ini !
2. Buatlah sebuah tampilan html sesuai dengan yang kalian ingin desain, didalamya terdapat
form, paragraph, image, table, number/order list, hyperlink, dan font !
27
MODUL 4 : CSS (CASCADING STYLE SHEET)
28
4.3 Jenis-jenis Selector CSS
CSS memiliki 3 jenis selector basic yaitu class selector, id selector, dan tag selector.
1. Selector Id
Selector id digunakan untuk menentukan style untuk elemen tunggal yang unik . Id
pemilih menggunakan atribut id elemen HTML, dan didefinisikan dengan “#“.
Contoh :
Penulisan code dalam dokumen HTML
<div id=”footer”>
copy-Right Cyber Bussiner School – 2011
</div>
Penulisan code dalam dokumen CSS
#footer {
color: blue;
border: 1px solid black;
}
2. Selector Class
Selector class digunakan untuk menentukan gaya untuk sekelompok elemen. Berbeda
dengan pemilih id, kelas pemilih yang paling sering digunakan pada beberapa elemen.
Dengan ini memungkinkan anda untuk menentukan gaya dan elemen HTML dengan class
yang sama. Selector Class menggunakan atribut class HTML, dan didefinisikan dengan
“.”
Contoh :
Penulisan code dalam dokumen HTML
<h3 class=’judul’>
Belajar Membuat Website
</h3>
Penulisan code dalam dokumen CSS
.judul{
font : 12px;
font-style: italic;
}
3. Selector Tag
Nama dari element HTML digunakan sebagai selector untuk mendefinisikan tag HTML
yang berasosiasi. Misalnya, selector dari <h1> adalah h1. HTML selector digunakan
dalam CSS rule untuk mendefinisikan bagaimana suatu tag akan ditampilkan.
29
Contoh :
Penulisan code dalam dokumen HTML
<h1> Mengarungi Samudra PHP </h1>
<h1> Belajar HTML dan CSS </h1>
Penulisan code dalam dokumen CSS
h1{
font: 12px;
color:red;
font-weight: bold;
}
Contoh :
<p style="color:blue">
Membuat tulisan warna biru
</p>
<p style="font-style:italic;">
Membuat tulisan miring
</p>
Penulisan CSS dengan cara inline ini di mulai dengan kata style lalu di ikuti
dengan syntax property: value.
2. Embedded CSS
Embedded CSS merupakan cara penggunaan css yang disisipkan di dalam tag
<style> ...</style>. Tag style tersebut disimpan diantara tag <head>...</head>
Contoh :
<html>
<head>
<style>
30
p{
color:green;
font-family:arial;
font-size:120%;
}
</style>
</head>
<body>
<p>Belajar Css Mudah</p>
<p>Test CSS Test CSS Test CSS Test CSS</p>
Terima Kasih Telah Belajar CSS...
</body>
</html>
3. Eksternal CSS
Cara ini menggunakan file Css yang dituliskan secara terpisah dengan dokumen html.
Dengan cara ini, anda hanya perlu memiliki satu set kode CSS yang digunakan untuk
semua halaman web anda. Ada dua langkah yang harus dikerjakan untuk menggunakan
css dengan cara ini :
Anda membuat satu file dengan notepad atau teks editor lain, dan berinama,
misalkan: style.css, lalu tuliskan kode-kode css di dalam file tersebut.
Contoh :
p{
font-family: arial;
font-size: small;
}
h1{
color: red;
}
31
4.5 Bekerja Dengan CSS
4.5.1 CSS Font Style dan Text Style
Contoh :
<html>
<head>
<style>
body {
font-family: Myriad Pro;
}
h3 {
color: #43bfc7;
font-size: 40px;
text-align: center;
font-style: italic;
}
#quote {
text-align: center;
font-size: 50px;
font-weight: bold;
color: grey;
}
.name {
text-align: center;
font-size: 30px;
font-style: italic;
}
</style>
</head>
<body>
<br>
<h3>#QuoteOfTheDay</h3>
<div id="quote">"The science of today is the technology of tomorrow"</div>
<div class="name">- Edward Teller -</div>
</body>
</html>
32
<label>Level:</label>
<select>
<option>Admin</option>
<option>Dosen</option>
<option>Pegawai</option>
<option>Mahasiswa</option>
</select>
<button name="save" value="Login">Login</button>
<p><a href="#" target="_blank">Lupa Password</a></p>
</fieldset>
</form>
</div>
</body>
</html>
style.css
body {
font-family: Myriad Pro;
background-color: #fff;
}
fieldset {
padding: 25px 25px 25px 25px;
border-radius: 10px;
height: 260px;
width: 300px;
margin:auto;
border: none;
background-color: #eaeaea;
}
#header {
color: #43bfc7;
font-size: 30px;
text-align: center;
}
input, select {
width: 100%;
padding: 0px 0px 0px 5px;
border: 1px solid #C5E2FF;
border-radius: 5px;
background: #FBFBFB;
height: 30px;
margin: 2px 6px 16px 0px;
}
button {
a:link {
text-decoration: none;
font-size: 13px;
color: #66C1E4;
}
33
a:hover {
text-decoration: underline;
}
34
MODUL 5 FRAMEWORK CSS (BOOTSTRAP)
5.2 Bootstrap
Bootstrap adalah framework open-source khusus front end yang awalnya dibuat oleh Mark
Otto dan Jacob Thornton untuk mempermudah dan mempercepat pengembangan web di front end.
Bootstrap memiliki semua jenis HTML dan template desain berbasis CSS untuk berbagai fungsi dan
komponen, seperti navigasi, sistem grid, carousel gambar, dan tombol (button).
Namun, fungsi utama dari Bootstrap adalah untuk membuat situs yang responsif. Interface
website akan bekerja secara optimal di semua ukuran layar baik di layar smartphone maupun layar
komputer/laptop. Developer tak perlu lagi mendesain situs khusus untuk perangkat tertentu. Trafik
dan jangkauan audiens versi desktop tidak akan hilang dan tetap diarahkan ke website versi mobile.
User dan komunitas Bootstrap semakin berkembang. Developer dan designer website bisa
bertukar informasi dan juga berdikusi mengenai patch framework terbaru.
Bootstrap.css adalah framework yang mengatur dan mengelola layout website. HTML
mengatur konten dan struktur halaman web, sedangkan CSS berurusan dengan layout situs. Oleh
karena itu, kedua struktur ini harus bekerja bersama-sama untuk melakukan tindakan tertentu.
Jika menggunakan CSS, yang perlu dilakukan adalah merujuk atau mengarahkan halaman
web ke file CSS. Nantinya semua perubahan dapat dilakukan di satu file saja. Fungsi CSS tidak
terbatas hanya di gaya teks saja, tetapi juga dapat digunakan untuk membuat aspek lainnya di
halaman web, seperti tampilan tabel dan gambar.
35
Sayangnya, CSS punya banyak declaration dan selector. Jadi, Anda butuh waktu untuk
mengingat keduanya.
5.3.2 Bootstrap.js
File ini merupakan bagian inti dari Bootstrap. Di dalamnya terdapat file JavaScript yang
bertanggung jawab atas interaktivitas website.
Developer menggunakan jQuery untuk menghemat waktu karena tidak perlu menulis
sintaks JavaScript berulang kali. jQuery sendiri adalah open source yang populer dan juga library
JavaScript lintas platform yang memperbolehkan usernya untuk menambah berbagai
fungsionalitas ke website.
Walaupun Bootstrap dengan CSS property dan elemen HTML-nya bisa berfungsi normal,
tetap saja framework ini mebutuhkan jQuery untuk membuat desain yang responsif. Jika tidak,
Anda hanya bisa menikmati CSS yang statis dan datar.
Untuk menginstall boot strap secara offline, langkah pertama yang perlu anda
lakukan adalah mendownload file bootsrap melalui website
https://getbootstrap.com
36
Selanjutnya, pilih tombol download seperti gambar di atas
Kemudian, pilih tombol download untuk mendownload file bootstrap. Nah, setelah
mendownload file tersebut dalam bentuk zip. Ekstrak file tersebut dalam folder baru.
Nantinya, kalian akan menemukan seperti ini.
37
Kemudian, langkah terakhir adalah kita perlu membuat file .html. Buka text editor
kalian, kemudian paste kode dibawah ini.
<!Doctype html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="utf-8">
<title>Belajar Bootstrap</title>
<script src="bootstrap/js/jquery-3.2.1.js"></script>
<script src="bootstrap/js/bootstrap.min.js"></script>
</head>
<body>
</html>
Nah, jangan lupa file tersebut disimpan dalam bentuk html yaa. Jadi nantinya, di
folder boot strap minimal ada 2 folder dan 1 file yaitu file css, js dan file html
38
5.4.2 Instalasi secara Online
Nah, jika install bootstrap secara offline kita perlu mendownload terlebih dahulu. Kalau,
secara online kita tidak perlu mendownloadnya. Cukup hanya dengan menuliskan alamat server
yang menyimpan library boot strap. Namun, disini anda harus selalu terkoneksi dengan internet
(online).
39
MODUL 6 : PHP dan MySQL
PHP adalah sebuah bahasa scripting server-side yang dirancang untuk membangun
website atau aplikasi berbasis web. Sejak dikembangnya pada awal tahun 1994-an oleh
Rasmus Lerdorf PHP banyak digunakan oleh para developer untuk membangun berbagai
aplikasi dikarenakan PHP mempunyai berbagai kelebihan diantanya :
a. PHP adalah bahasa pemograma Open Source dibawah naungan lisensi GPL, sehingga
dapat digunakan untuk keperluan komersial ataupun non-komersial secara free.
b. PHP dapat berjalan disemua sistem operasi.
c. Content Type modification, feature ini dapat menghasilkan bukan hanya file hypertext
saja, tetapi juga bisa menghasilkan gambar, file PDF dsb.
Sebelum memulai PHP diperlukan sebuah web server untuk menjalankan script PHP dan
dapat menampilkan hasilnya pada browser. Web server yang bisa digunakan salah satunya adalah
apache.
Ada beberapa paket program yang telah menyertakan apache web server dan PHP yang telah
terinstall, sehingga tidak diperlukan konfigurasi lagi, antara lain :
a. XAMPP Installer (https://www.apachefriends.org/index.html)
b. WAMP Server (http://www.wampserver.com/en/)
40
Untuk memulai sebuah perogram PHP harus diawali dengan tag pembuka ( <?php ) dan di
akhiri dengan tag penutup ( ?> ), dan script yang akan kita buat diketikkan diantara kedua tag
tersebut.
<?php
?>
Contoh : Program PHP
<html>
<head>
<title>Pengenalan PHP</title>
</head>
<body>
<?php
?>
</body>
</html>
Contoh : Program PHP dalam HTML
Apabila script diatas dijalankan pada browser maka akan menghasilkan tampilan sebagai
berikut :
6.4 VARIABLE
Pembuatan variabel dalam PHP harus diawali dengan tanda $ (dollar) dan diikuti
dengan nama variabelnya. Nama variabel harus diawali dengan karakter atau underscore.
Variabel dalam PHP juga bersifat case sensitive sehingga huruf kapital dengan huruf biasa
mempunyai arti yang berbeda.
41
<?php
$tahun = 1994;
$bahasa = “PHP”;
echo $name;
?>
Contoh Membuat Variabel
<?php
echo "<br>";
?>
<?php
include "koneksi.php";
?>
42
<?php
echo "<br>";
?>
<?php
require "koneksi.php";
?>
Contoh Program require
43
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta charset="utf-8">
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge">
<title></title>
<link rel="stylesheet" href="">
</head>
<body>
<center>HALAMAN LOGIN</center>
<br>
<table width="400px" align="center">
<tr>
<td>Username</td>
<td>
<input type="text" name="username">
</td>
</tr>
<tr>
<td>Password</td>
<td>
<input type="password" name="password">
</td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td>
<input type="submit" name="LOGIN"
value="LOGIN">
</td>
</tr>
</form>
</table>
</body>
</html>
<?php
echo $_GET['username'];
echo $_GET['password'];
?>
Contoh Mencetak data dari method GET
44
Dari hasil penggunaan method GET diatas didapatkan hasil dengan parameter yang
menampilkan data yang dikirim melalui form, ini tentunya tidak baik apabila kita akan
mengirimkan data yang bersifat rahasia.
b. POST
Berfungsi Mengirimkan data untuk diproses (misalkan dari sebuah from HTML)
kesebuah file yang menangani pemprosesan data. Misalkan sebuah proses untuk
memasukkan data kedalam database.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta charset="utf-8">
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge">
<title></title>
<link rel="stylesheet" href="">
</head>
<body>
<center>HALAMAN LOGIN</center>
<br>
<table width="400px" align="center">
<tr>
<td>Username</td>
<td>
<input type="text" name="username">
</td>
</tr>
<tr>
<td>Password</td>
<td>
<input type="password" name="password">
</td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td>
<input type="submit" name="LOGIN"
value="LOGIN">
</td>
</tr>
</form>
</table>
</body>
</html>
Contoh Form menggunakan methode POST
45
<?php
echo $_POST['username'];
echo $_POST['password'];
?>
Contoh mencetak data dari methode POST
Dari hasil yang kita lihat maka pada bagian url nya tidak tampak data yang dikirim
oleh form.
<?php
$host = "localhost";
$user = "root";
$password = "";
$database = "praktikum";
?>
Keterangan :
Localhost / default nama host web server, atau juga bisa memakai default IP
127.0.0.1 nya ( 127.0.0.1)
root Defaul user web server
Password Untuk password dari user root dalam contoh kasus ini
dikosongkan karena secara default user root tidak mempunyai
password.
Praktikum Nama database yang akan kita koneksikan
46
6.7.1 MENAMPILKAN DATA DARI DATABASE
Untuk menampilkan data dari database kita harus mempunyai sebuah table dan
harus terkoneksi dulu dengan databasenya.
Diatas kita sudah membuat koneksi dengan database dan sudah mempelajari
stuktur control include() dan require(), sekarang kita gunakan keduanya.
<?php
include "koneksi.php";
?>
Contoh Program menampilkan data dari DB
47
BAB 7 : FRAMEWORK PHP : LARAVEL
Sebuah Framework PHP yang paling popular saat ini, laravel memudahkan
pengguna karena tersedia nya fitur siap pakai, mengikuti best practice, dan mudah
membaca kode program
48
7.3 Cara Install Laravel
Buka Xampp, Hidupkan Mysql
49
Langkah Pertama, Buat Database pada MYSQL ‘pbw_praktikum’
Localhost/phpmyadmin
50
Cek Versi PHP
Instalasi laravel 7
51
Buka project laravel, Buka CMD , masuk ke directory project yang telah dibuat sebelumnya.
52
7.4 Membuat Web Sederhana dengan Laravel
Open Sublime , dan open folder praktikum_pbw01
Script .env
APP_NAME=Laravel APP_ENV=local
APP_KEY=base64:Yy5FCBVLRj10mnrz6rBCs1PD8+fitXU8qjqMHZRaiBY= APP_DEBUG=true
APP_URL=http://localhost
LOG_CHANNEL=stack
DB_CONNECTION=mysql DB_HOST=127.0.0.1
DB_PORT=3306
DB_DATABASE=pbw_praktikum
DB_USERNAME=root DB_PASSWORD=
BROADCAST_DRIVER=log
CACHE_DRIVER=file 53
QUEUE_CONNECTION=sync
SESSION_DRIVER=file
54
REDIS_HOST=127.0.0.1
REDIS_PASSWORD=null
REDIS_PORT=6379
MAIL_MAILER=smtp
MAIL_HOST=smtp.mailtrap.io
MAIL_PORT=2525
MAIL_USERNAME=null
MAIL_PASSWORD=null
MAIL_ENCRYPTION=null
MAIL_FROM_ADDRESS=null
MAIL_FROM_NAME="${APP_NAME}"
AWS_ACCESS_KEY_ID=
AWS_SECRET_ACCESS_KEY=
AWS_DEFAULT_REGION=us-east-1
AWS_BUCKET=
PUSHER_APP_ID=
PUSHER_APP_KEY=
PUSHER_APP_SECRET=
PUSHER_APP_CLUSTER=mt1
MIX_PUSHER_APP_KEY="${PUSHER_APP_KEY}" MIX_PUSHER_APP_CLUSTER="$
{PUSHER_APP_CLUSTER}"
Buka CMD , Untuk membuat model , controller dan migrate Stop php
55
Model Mahasiswa sudah tersedia
app/Mahasiswa.php
Database/migrations/ temp_create_mahasiswas_table
56
Mahasiswa Controller
App/http/controller/MahasiswaController
57
Temp-date_create_mahasiswa_table.php
<?php
use Illuminate\Database\Migrations\Migration;
use Illuminate\Database\Schema\Blueprint;
use Illuminate\Support\Facades\Schema;
/**
* Reverse the migrations.
*
* @return void
*/
public function down()
{
Schema::dropIfExists('mahasiswas');
}
}
58
Setelah update buka cmd baru
59
Letakkan folder CSS dan JS yang terdapat master bootstrap, bootstap dapat di unduh pada link
http://bit.ly/laravelAsset
60
Tampilan View Index
Routes/web.php
Web.php
<?php
use Illuminate\Support\Facades\Route;
/*
|
| Web Routes
|
|
| Here is where you can register web routes for your application. These
| routes are loaded by the RouteServiceProvider within a group which
| contains the "web" middleware group. Now create something great!
|
*/
Route::get('/', function () {
return view('welcome');
});
Route::get('/mahasiswas', 'MahasiswaController@index')->name('mahasiswa.index');
61
Kemudian Buka MahasiswaController.php
App/http/controllers/MahasiswaController.php
MahasiswaController.php
<?php
namespace App\Http\Controllers;
use Illuminate\Http\Request;
use App\Mahasiswa;
62
Buka model mahasiswa.php
App/mahasiswa.php
Mahasiswa.app
<?php
namespace App;
use Illuminate\Database\Eloquent\Model;
63
Buat view index pada folder mahasiswa
Index.blade.php (resources/views/mahasiswa/index.blade.php)
64
Index.blade.php
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="ie=edge">
<link href="/css/bootstrap.min.css" rel="stylesheet">
<title>Data Mahasiswa</title>
</head>
<body>
<div class="container mt-3">
<div class="row">
<div class="col-12">
<div class="py-4 d-flex justify-content-end align-items-center">
<h2 class="mr-auto">Tabel Mahasiswa</h2>
</div>
65
<th>Jenis Kelamin</th>
<th>Jurusan</th>
<th>Alamat</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
@forelse ($mahasiswas as $mahasiswa)
<tr>
<th>{{$loop->iteration}}</th>
<td>{{$mahasiswa->nim}}</td>
<td>{{$mahasiswa->nama}}</td>
<td>{{$mahasiswa-
>jenis_kelamin == 'P' ? 'Perempuan' : 'Laki-laki'}}</td>
<td>{{$mahasiswa->jurusan}}</td>
<td>{{$mahasiswa->alamat == '' ? 'N/A' : $mahasiswa-
>alamat}}</td>
</tr>
@empty
<td colspan="6" class="text-center">Tidak ada data</td>
@endforelse
</tbody>
</table>
</div>
</div>
</div>
</body>
</html>
66
Tampilan index mahasiswa
67
BAB 8 : CRUD (CREATE-READ-UPDATE-DELETE)
PADA LARAVEL
8.1 Create-Read
Create Mahasiswa
Buka route
Routes/web.php
68
Web.php
<?php
use Illuminate\Support\Facades\Route;
/*
|
| Web Routes
|
|
| Here is where you can register web routes
69 for your application. These
| routes are loaded by the RouteServiceProvider within a group which
| contains the "web" middleware group. Now create something great!
|
*/
Buka MahasiswaController
App/http/controllers/MahasiswaController.php
MahasiswaController.php
<?php
namespace App\Http\Controllers;
use Illuminate\Http\Request;
use App\Mahasiswa;
70
$mahasiswas = Mahasiswa::all();
return view('mahasiswa.index',['mahasiswas' => $mahasiswas]);
}
Mahasiswa::create($validateData);
return redirect('mahasiswas');
}
71
Tambahkan view form-pendaftaran.php
resources/views/form-pendaftaran.blade.php
form-pendaftaran.php
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta charset="UTF-8">
72
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="ie=edge">
<link href="/css/bootstrap.min.css" rel="stylesheet">
<title>Pendaftaran Mahasiswa</title>
</head>
@error('nim')
<div class="text-danger">{{ $message }}</div>
@enderror
</div>
<div class="form-group">
<label for="nama">Nama Lengkap</label>
<input type="text" class="form-control @error('nama') is-
invalid @enderror" id="nama" name="nama" value="{{ old('nama') }} ">
@error('nama')
<div class="text-danger">{{ $message }} </div>
@enderror
</div>
<div class="form-group">
<label>Jenis Kelamin</label>
<div>
<div class="form-check form-check-inline">
<input class="form-check-
input" type="radio" name="jenis_kelamin" id="laki_laki" value="L" {{ old ('jenis_ke
lamin')=='L' ? 'checked' : '' }}>
<label class="form-check-
label" for="laki_laki">Laki-laki</label>
</div>
@error('jenis_kelamin')
<div class="text-danger">{{ $message }}</div>
@enderror
</div>
</div>
<div class="form-group">
<label for="jurusan">Jurusan</label>
<select class="form-control" name="jurusan" id="jurusan">
74
<option value="Ilmu Komputer" {{ old('jurusan')=='Ilmu
Komputer' ? 'selected' : '' }}>Ilmu Komputer</option>
</select>
@error('jurusan')
<div class="text-danger">{{ $message }}</div>
@enderror
</div>
<div class="form-group">
<label for="alamat">Alamat</label>
<textarea class="form-
control" id="alamat" rows="3" name="alamat">{{ old('alamat') }} </textarea>
</div>
</form>
</div>
</div>
</div>
</body>
</html>
75
Tampilan Form-pendaftaran.
Berikan Inputan
76
8.2 Update-Delete
Tambahkan di index.blade.php
Resources/views/mahasiswa/index.blade.php
dan
<th>{{$loop->iteration}}</th>
<td><a href="{{ route('mahasiswas.show',['mahasiswa' =>
$mahasiswa->id]) }}">{{$mahasiswa->nim}}</a></td>
77
Tambahkan script di Route (web.php)
Routes/web.php
Route::get('/mahasiswas/{mahasiswa}', 'MahasiswaController@show')
->name('mahasiswas.show');
App/http/controllers/MahasiswaController.php
Resources/views/mahasiswa/show.blade.php
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="ie=edge">
<link href="/css/bootstrap.min.css" rel="stylesheet">
<title>Biodata {{$mahasiswa->nama}}</title>
</head>
<body>
<hr>
78
{{-- class="btn btn-primary">Edit</a> --}}
{{-- </div>
<hr> --}}
@if(session()->has('pesan'))
<div class="alert alert-success" role="alert">
{{ session()->get('pesan')}}
</div>
@endif
<ul>
<li>NIM: {{$mahasiswa->nim}} </li>
<li>Nama: {{$mahasiswa->nama}} </li>
<li>Jenis Kelamin:
{{$mahasiswa->jenis_kelamin == 'P' ? 'Perempuan' : 'Laki-laki'}}
</li>
<li>Jurusan: {{$mahasiswa->jurusan}} </li>
<li>Alamat:
{{$mahasiswa->alamat == '' ? 'N/A' : $mahasiswa->alamat}}
</li>
</ul>
</div>
</div>
</div>
</body>
</html>
79
UPDATE :
Routes/web.php
Route::get('/mahasiswas/{mahasiswa}/edit', 'MahasiswaController@edit')
->name('mahasiswas.edit');
Route::patch('/mahasiswas/{mahasiswa}', 'MahasiswaController@update')
->name('mahasiswas.update');
App/http/controllers/MahasiswaController.php
{
$validateData = $request->validate([
'nim' => 'required|size:8|unique:mahasiswas,nim,'.$mahasiswa->id,
'nama' => 'required|min:3|max:50',
'jenis_kelamin' => 'required|in:P,L',
'jurusan' => 'required',
'alamat' => '',
]);
$mahasiswa->update($validateData);
return redirect()->route('mahasiswas.show',['mahasiswa'=>$mahasiswa->id])
->with('pesan',"Update data {$validateData['nama']} berhasil");
}
80
Buat file baru di views/mahasiswa (edit.blade.php)
Resources/views/mahasiswa/edit.blade.php
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="ie=edge">
<link href="/css/bootstrap.min.css" rel="stylesheet">
<title>Edit Mahasiswa</title>
</head>
<body>
<div class="form-group">
<label for="nama">Nama Lengkap</label>
<input type="text"
class="form-control @error('nama') is-invalid @enderror"
id="nama" name="nama" value="{{ old('nama') ?? $mahasiswa-
>nama }}">
@error('nama')
<div class="text-danger">{{ $message }}</div>
81
@enderror
</div>
</div>
<div class="form-group">
<label>Jenis Kelamin</label>
<div>
<div class="form-check form-check-inline">
<input class="form-
check- input" type="radio"
name="jenis_kelamin"
id="laki_laki" value="L"
{{ (old('jenis_kelamin') ?? $mahasiswa->jenis_kelamin)
== 'L' ? 'checked': '' }} >
<label class="form-check-label" for="laki_laki">Laki-
laki</label>
</div>
<div class="form-check form-check-inline">
<input class="form-
check- input" type="radio"
name="jenis_kelamin"
id="perempuan" value="P"
{{ (old('jenis_kelamin') ?? $mahasiswa->jenis_kelamin)
== 'P' ? 'checked': '' }} >
<label class="form-
check- label"
for="perempuan">Perempuan</label>
</div>
@error('jenis_kelamin')
<div class="text-danger">{{ $message
}}</div> @enderror
</div>
</div>
<div class="form-group">
<label for="jurusan">Jurusan</label>
<select class="form-control" name="jurusan" id="jurusan">
<option value="Teknik Informatika"
{{ (old('jurusan') ?? $mahasiswa-
>jurusan)== 'Teknik Informatika' ?
'selected': '' }} > Teknik Informatika
</option>
<option value="Sistem Informasi"
82
{{ (old('jurusan') ?? $mahasiswa-
>jurusan)== 'Sistem Informasi' ?
'selected': '' }} > Sistem Informasi
</option>
<option value="Ilmu Komputer"
{{ (old('jurusan') ?? $mahasiswa-
>jurusan)== 'Ilmu Komputer' ? 'selected':
'' }} >
Ilmu Komputer
</option>
</option>
{{ (old('jurusan') ?? $mahasiswa->jurusan)==
'Teknik Komputer' ? 'selected': '' }} > Teknik
Komputer
</option>
<option value="Teknik Telekomunikasi"
{{(old('jurusan')??$mahasiswa->jurusan)==
'Teknik Telekomunikasi'?'selected':''}} >
Teknik Telekomunikasi
</option>
</select>
@error('jurusan')
</div>
<div class="form-group">
<label for="alamat">Alamat</label>
</div>
</form>
</div>
83
</div>
</div>
</body>
</html>
Resources/views/mahasiswa/show.blade.php
84
DELETE :
Routes/web.php
Route::delete('/mahasiswa/{mahasiswa}', 'MahasiswaController@destroy')
->name('mahasiswas.destroy');
App/http/controllers/MahasiswaController.php
Resource/views/mahasiswa/show.blade.php
<!DOCTYPE html>
...
<div class="pt-3 d-flex justify-content-end align-items-center">
<h1 class="h2 mr-auto">Biodata {{$mahasiswa->nama}}</h1>
<a href="{{ route('mahasiswas.edit',['mahasiswa' => $mahasiswa->id])
}}" class="btn btn-primary">Edit</a>
85
Ketika sintaks delete sudah diterapkan akan tampil seperti ini
86
DAFTAR PUSTAKA
Documentation laravel 5.1
Wikipedia
Php Manual
Laravel 5.1
87