P2 Motor DC
P2 Motor DC
Oleh:
Mohamad Angga Faurahmansyah/07111940000058
Kontruksi
1. Stator
• Merupakan bagian yang tidak berputar
• Tempat terbangkitnya medan magnet (Dari magnet permanen atau
elektromagnetik dari kumparan yang dialiri arus listrik
[Kumparanmedan/Field winding])
• Terdiri dari rangka, belitan stator, brush, bearing dan terminal box
rangka
belitan stator
brush terminal box
1. Rangka/Metal Case : Selubung utama
2. Shaft/Poros : untuk disambungkan dengan beban yang diputar
3. Terminal sebagai tempat penyambungan suplai tegangan listrik
4. Brush : Buat nyambungin arus listrik ke komutator
5. Bearing : gabung sama shaft untuk memperkecil friction antara
shaft sama rangkanya
Kontruksi
2. Rotor
• Merupakan bagian yang berputar
• Terdapat kumparan jangkar, kumparan jangkar disuplai oleh sumber DC
melalui brush dan komutator.
• Tempat terjadinya induksi atau kumparan yang menerima induksi magentik
dari kumparan medan
• Komutator : untuk menjaga arah arus pada kumparan jangkar tetap sama
walaupun kumparan jangkarnya terbalik.
Prinsip Kerja
Prinsip Kerja
• Stator: Tempat terbangkitnya medan magnet, cara membangkitkannya ada
dua (permanen magnet atau kumparan yang dialiri arus listrik)
• Rotor : Terdapat kumparan jangkar, kumparan jangkar disuplai oleh sumber
DC melalui brush dan komutator.
• Ketika arus DC mengalir melalui kumparan medan magnet, akan timbul
gaya magnet yang menghasilkan torsi yang akan memutar kumparan.
(Prinsip Left Hand Flemming Rule)
• Ketik kumparan jangkar berputar 180° arah arusnya kebalik. Oleh karena
itu ada komutator yang berfungsi menjaga arah arus pada kumparan
jangkar tetap sama walaupun kumparan jangkar terbalik (seperti gambar
diatas)
Prinsip Kerja
• Kenapa bisa berputar?
• Secara mekanis ada shaft bearing sehingga masih pada tempatnya
(tetap muter). Dan ada momen inersia menyebabkan gaya ayun
• Φ=Blcosθ
• Ketika 90° tidak ada fluks, bisa
bergerak karena ada momen inersia dan
menyebabkan gaya ayun