Sap Rematik, Leaflet, Lembar Balik Dona Delvina

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 28

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) REMATIK PADA LANSIA

DIPANTI SOSIAL TRESNA WERDHA SABAI NAN ALUIH

DISUSUN OLEH :

DONA DELVINA 1904132

CI KLINIK CI AKADEMIK

( ) (Ns. Emira Apriyani, M. Kep)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG

2020
SAP ( SATUAN ACARA PENYULUHAN )
STROKE

Pokok Bahasan : Perawatan Mandiri Untuk Penderita Rematik


Bahasan : Rematik
Sasaran : Lansia
Hari / Tanggal :
Waktu : Pukul WIB
Tempat : Wisma PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin

A. Latar Belakang
Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, jumlah populasi usia lanjut
(lansia) juga meningkat. Tahun 1999, jumlah penduduk lansia di Indonesia lebih
kurang 16 juta jiwa. Badan Kesehatan Dunia, WHO, memperkirakan tahun 2025
jumlah lansia di Indonesia 60 juta jiwa, mungkin salah satu terbesar di dunia.
Dibandingkan dengan jantung dan kanker, rematik boleh jadi tidak terlampau
menakutkan. Namun, jumlah penduduk lansia yang tinggi kemungkinan besar
membuat rematik jadi keluhan favorit. Penyakit otot dan persendian ini memang
sering menyerang lansia, melebihi hipertensi dan jantung, gangguan pendengaran
dan penglihatan, serta diabetes.
Meski tidak memberikan dampak spontan, rematik pada lansia akan
memberikan dampak penting terhadap fungsi tubuh sehari-hari. Di antaranya
masalah ketergantungan kepada orang lain dan kualitas hidup penderitanya.
Merupakan penyakit sendi yang paling banyak ditemui di Indonesia.
Biasanya terjadi di lutut dan umumnya menyerang wanita usia di atas 40 tahun.
Penyebab utamanya adalah kegemukan dan menurunnya hormon estrogen.
Rheumatoid arthritis (RA). Jenis penyakit rematik ini kronis, ditandai nyeri
dan pembengkakan sendi yang simetris. Umumnya mengenai sendi-sendi kecil
seperti persendian tangan dan kaki, tetapi juga dapat menyerang otot, paru-paru,
kulit, pembuluh darah, saraf, dan mata. Gejala khas RA adalah rasa kaku dan
lemah di pagi hari yang berlangsung lebih dari satu jam.
Penyakit ini dapat mengenai semua orang di semua kelompok umur, terutama
wanita usia produktif. Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti. Proses
penyakit ini dimulai akibat reaksi imun karena kelainan sistem pertahanan tubuh.
Jika sudah sampai tahap ini, konsultasi ke dokter ahli adalah jalan terbaik dan
hindari melakukan pengobatan sendiri karena bisa berakibat fatal.
Diharapkan Anda dapat mengendalikan beberapa gangguan rematik agar bisa
hidup lebih baik dan tidak membebani orang di sekitar Anda.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan melalui wawancara pada
keluarga pasien rematik di ruangan Kamboja, dari 10 yang di wawancarai, 6
diantaranya karena adanya faktor genetik, 1 diantaranya dipicu oleh penyakit
metabolik, 3 diantaranya karena kegemukan. Maka dari itu, kami akan
memberikan penyuluhan tentang“Perawatan Mandiri Untuk Penderita Rematik “
di PSTW Sabai Nan Aluih.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan tentang perawatan rematik diharapkan lansia


dapat memahami konsep tentang perawatan rematik secara mandiri.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan tentang stroke diharapkan audiens dapat:


a. Menyebutkan Pengertian Rematik
b. Menyebutkan Penyebab Penyakit Rematik
c. Menyebutkan Tanda dan Gejala Rematik
d. Menyebutkan Cara Pencegahan dan Perawatan Mandiri
C. Pelaksanaan
1. Topik : Rematik
2. Sasaran atau Target : Lansia
3. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
4. Media dan Alat : Leaflet dan Lembar Balik
5. Waktu dan Tempat
✓ Hari / Tanggal :
✓ Jam : WIB
✓ Tempat : Wisma PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin
6. Pengorganisasian
a. Penyaji : Dona Delvina
Tugas :
✓ Memberikan penyuluhan kepada lansia
✓ Menjawab pertanyaan lansia
b. Moderator : Dona Delvina
Tugas :
✓ Membuka Acara
✓ Memperkenalkan pelaksanaan kegiatan
✓ Menjelaskan tujuan penyuluhan
✓ Membuat kontrak waktu
c. Observer : Dona Delvina
Tugas :
✓ Mencatat semua pertanyaan dari lansia
✓ Membuat laporan hasil penyuluhan yang dilaksanakan
d. Fasilitator : Dona Delvina
Tugas :
✓ Menjawab pertanyaan lansia
✓ Memfasilitasi lansia untuk berperan serta aktif selama penyuluhan
7. Setting Tempat





Keterangan :
 = Moderator
 = Narasumber
 = Fasilitator
 = Peserta Penyuluhan

D. Rencana Kegiatan

No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens Waktu


1 Pembukaan 5 Menit

a. Mengucapkan salam Menjawab salam


b. Memperkenalkan diri Mendengar & memperhatikan
c. Menjelaskan topik penyuluhan Mendengar & memperhatikan
d. Menjelaskan tujuan
e. Membuat kontrak waktu dan bahasa
f.Meminta kerja sama dengan lansia
2 Pelaksanaan 20 Menit

a. Menggali pengetahuan peserta Mengemukakan Pendapat


tentang pengertian penyakit rematik
Mendengar
b. Memberi reinforcement positif
pada peserta yang menjelaskan
Mendengar & memperhatikan
c. Menjelaskan pengertian penyakit
rematik
Mengemukakan Pendapat
d. Menggali pengetahuan peserta
tentang penyebab rematik Mendengar
e. Memberi reinforcement positif
pada peserta yang menjelaskan Mendengar & memperhatikan
f. Menjelaskan penyebab penyakit
rematik Mengemukakan Pendapat
g. Menggali pengetahuan peserta
tentang tanda dan gejala
rematik Mendengar
h. Memberi reinforcement positif
pada peserta yang menjelaskan Mendengar & memperhatikan
i. Menjelaskan tanda dan gejala rematik Mengemukakan Pendapat
j. Menggali pengetahuan klien
tentang cara pencegahan dan perawatan
rematik Mendengar
k. Memberi reinforcement positif
pada peserta yang menjelaskan Mendengar & memperhatikan
l. Menjelaskan cara pencegahan
rematik dan perawatan nya Mengemukakan Pendapat
n. Memberi kesempatan pada lansia
untuk bertanya Mendengar
o. Memberikan reinforcement positif
pada lansia

3 Penutup 5 Menit
Menjawab
a. Mengevaluasi atau menanyakan
kembali materi yang telah
disampaikan pada peserta
b. Menyimpulkan kembali materi Mendengarkan
yang telah disampaikan
c. Memberikan motivasi kepada Menyimpulkan bersama
keluarga agar selalu optimis dalam
merawat anggota keluarganya yang
menderita stroke
d. Memberi salam penutup Menjawab salam

E. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
✓ Alat dan media sesuai dengan rencana
✓ Peran dan fungsi masing-masing sesuai dengan yang direncanakan
2. Evaluasi Proses
✓ Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
✓ Peserta penyuluhan melakukan kegiatan dari awal sampai akhir
✓ Peserta berperan aktif selama jalannya diskusi
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan klien mampu :
✓ Menyebutkan pengertian rematik
✓ Menyebutkan penyebab penyakit rematik
✓ Menyebutkan tanda dan gejala penyakit rematik
✓ Menyebutkan cara pencegahan dan perawatan penyakit rematik
MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN

A. Pengertian Rematik

Rematik adalah penyakit kelainan pada sendi yang menimbulkan nyeri dan
kaku pada sistem moskuloskeletal yaitu sendi, tulang, jaringan ikat dan otot.
B. Penyebab Rematik
1. Karena keturunan
2. Kegemukan
3. Stress
4. Merokok
5. Alkohol
6. Lingkungan
7. Konsumsi garam yang tinggi
C. Tanda dan Gejala Rematik
1. Pusing
2. Mudah lelah
3. Cemas
4. Takut
5. Rasa berat ditengkuk
6. Kesemutan
D. Cara Mencegah Kambuhnya Rematik
1. Istirahat yang cukup
2. Hindari kerja berat
3. Minum minuman yang tinggi kalsium seperti susu
4. Olah raga ringan secara teratur
5. Berjemur dipanas Matahari pagi (Jam 7.00 – 8.00)
6. Hindari makanan yang mengandung asam urat
7. Periksa kesehatan kePuskesmas minimal 6 bulan sekali
E. Makanan yang Boleh Dikonsumsi
1. Buah : mentimun, melon, apel, nanas, semangka, jeruk
2. Lauk : ikan, tempe, tahu
3. Boleh tapi terbatas : daging ayam dan telur
F. Makanan yang Harus Dihindari
1. Daging berlemak
2. Makanan yang diawetkan seperti: sarden, kornet, asinan, manisan dalam kaleng
3. Jerohan, udang, telur asin
4. Kopi, duren
G. Upaya Pencegahan Rematik
1. Mengurangi konsumsi garam
2. Menghindari kegemukan
3. Membatasi konsumsi lemak
4. Olah raga teratur
5. Makan banyak bauh dan sayuran segar
6. Tidak boleh merokok dan minum alkohol
7. Latihan relaksasi
8. Berusaha dan membina hidup yang positif
H. Penatalaksanaan
1. Medikamentosa
Tidak ada pengobatan medikamentosa yang spesifik, hanya bersifat simtomatik.
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) bekerja hanya sebagai analgesik dan
mengurangi peradangan, tidak mampu menghentikan proses patologis
2. Istirahatkan sendi yang sakit, dihindari aktivitas yang berlebihan pada sendi yang
sakit.
3. Mandi dengan air hangat untuk mengurangi rasa nyeri
4. Lingkungan yang aman untuk melindungi dari cedera
5. Dukungan psikososial
6. Fisioterapi dengan pemakaian panas dan dingin, serta program latihan yang tepat
7. Diet untuk menurunkan berat badan dapat mengurangi timbulnya keluhan
8. Kompres dengan es saat kaki bengkak dan kompres air hangat saat nyeri
9. Konsumsi makanan yang mengandung protein dan Vitamin
10. Diet rendah purin:
Golongan bahan Makanan yang boleh diberikan Makanan yang tidak boleh

makanan diberikan

Karbohidrat Semua –

Protein hewani Daging atau ayam, ikan tongkol, Sardin, kerang, jantung, hati, usus,

bandeng 50 gr/hari, telur, susu, keju limpa, paru-paru, otak, ekstrak

daging/ kaldu, bebek, angsa, burung.

Protein nabati Kacang-kacangan kering 25 gr atau –

tahu, tempe, oncom

Lemak Minyak dalam jumlah terbatas. –

Sayuran Semua sayuran sekehendak kecuali: Asparagus, kacang polong, kacang

asparagus, kacang polong, kacang buncis, kembang kol, bayam, jamur

buncis, kembang kol, bayam, jamur maksimum 50 gr sehari

maksimum 50 gr sehari

Buah-buahan Semua macam buah -

Minuman Teh, kopi, minuman yang Alkohol

mengandung soda

Bumbu, dll Semua macam bumbu Ragi

Tujuan pemberian diet ini adalah untuk mengurangi pembentukan asam urat
dan menurunkan berat badan, bila terlalu gemuk dan mempertahankannya dalam
batas normal.
DAFTAR PUSTAKA

Doenges E Marilynn, 2000., Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta


Kalim, Handono, 1996., Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Mansjoer, Arif, 2000., Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculaapius FKUI,
Jakarta.
Prince, Sylvia Anderson, 1999., Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit., Ed. 4, EGC, Jakarta
APAKAH ITU REMATIK ? Merokok
REMATIK
Alkohol

Lingkungan

Konsumsi garam yang tinggi

REMATIK adalah penyakit kelainan


TANDA DAN GEJALA REMATIK
pada sendi yang menimbulkan nyeri dan

kaku pada sistem moskuloskeletal yaitu ✓ Pusing

sendi, tulang, jaringan ikat dan otot.

OLEH : ✓ Mudah Lelah


DONA DELVINA
1904132
✓ Cemas

✓ Takut

PENYEBAB REMATIK
MAHASISWA PROFESI NERS ✓ Rasa Berat ditengkuk
Genetik
Program Studi Profesi Ners Kegemukan
STIKES Syedza Saintika Padang
Stress ✓ Kesemutan
2019/2020
CARA MENCEGAH KAMBUHNYA ✓ Lauk : Ikan, Tempe, Tahu ✓ Jeroan, udang telur asin.

REMATIK
1. Istirahat yang cukup

2. Hindari kerja berat


✓ Boleh tapi terbatas : daging ayam ✓ Kopi dan Duren
3. Minum minuman yang tinggi kalsium
dan telur
seperti susu

4. Olah raga ringan secara teratur

5. Berjemur dipanas Matahari pagi

(Jam 7.00 – 8.00)


UPAYA PENCEGAHAN REMATIK
6. Hindari makanan yang mengandung MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI
1. Mengurangi konsumsi garam
asam urat
✓ Daging Berlemak 2. Menghindari kegemukan
7. Periksa kesehatan kePuskesmas
3. Membatasi konsumsi lemak
minimal 6 bulan sekali
4. Olah raga teratur
MAKANAN YANG BOLEH 5. Makan banyak bauh dan
DIKONSUMSI sayuran segar
✓ Makanan yang diawetkan seperti:
✓ Buah : mentimun, melon, apel, nanas,
sarden, kornet, asinan, manisan 6. Tidak boleh merokok dan
semangka, jeruk
dalam kaleng minum alkohol

7. Latihan relaksasi

8. Berusaha dan membina hidup

yang positif
PENYAKIT REMATIK PADA LANSIA

OLEH :
DONA DELVINA, S. Kep
1904132

MAHASISWA PROFESI NERS

Program Studi Profesi Ners


STIKES Syedza Saintika Padang
2019/2020
REMATIK

REMATIK adalah penyakit kelainan pada sendi yang menimbulkan nyeri dan

kaku pada sistem moskuloskeletal yaitu sendi, tulang, jaringan ikat dan otot.

REMATIK adalah penyakit yang menimbulkan rasa sakit akibat otot atau

persendian yang mengalami peradangan dan pembengkakan.


PENYEBAB
REMATIK

KETURUNAN KEGEMUKAN STRESS MEROKOK


ALKOHOL LINGKUNGAN GARAM
TANDA DAN GEJALA REMATIK

1. PUSING

3. MUDAH LELAH
2. CEMAS
4. TAKUT

5. RASA BERAT DITENGKUK

CARA MENCEGAH
KAMBUHNYA
REMATIK

Istirahat yang cukup

Hindari kerja berat


MAKANAN YANG BOLEH DIKONSUMSI

1. BUAH : MENTIMUN, MELON, APEL, NANAS, SEMANGKA, JERUK


2. LAUK : IKAN, TEMPE, TAHU
3. BOLEH TAPI TERBATAS : DAGING AYAM DAN TELUR
MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI
1.DAGING BERLEMAK

2. KOPI DAN DURIAN


3. MAKANAN YANG DIAWETKAN SEPERTI SARDEN,
KORNET, ASINAN, MANISAN YANG DI AWETKAN
4. JEROAN, UDANG, TELUR ASIN
PENATALAKSANAAAN
UPAYA PENCEGAHAN
1. Medikamentosa
REMATIK
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) bekerja hanya
1. Mengurangi konsumsi
sebagai analgesik dan mengurangi peradangan, tidak
garam
mampu menghentikan proses patologis
2. Menghindari
2. Istirahatkan sendi yang sakit, dihindari aktivitas yang
kegemukan berlebihan pada sendi yang sakit.
3. Membatasi konsumsi 3. Mandi dengan air hangat untuk mengurangi rasa nyeri
lemak 4. Lingkungan yang aman untuk melindungi dari cedera

4. Olah raga teratur 5. Dukungan psikososial

5. Makan banyak bauh 6. Fisioterapi dengan pemakaian panas dan dingin, serta

dan sayuran segar program latihan yang tepat

6. Tidak boleh merokok 7. Diet untuk menurunkan berat badan dapat mengurangi

timbulnya keluhan
dan minum alkohol
8. Kompres dengan es saat kaki bengkak dan kompres air
7. Latihan relaksasi
hangat saat nyeri
8. Berusaha dan
9. Konsumsi makanan yang mengandung protein dan
membina hidup yang
Vitamin
positif
10. Diet rendah purin
OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN
REMATIK

Anda mungkin juga menyukai