SQL: Pengertian, Fungsi Beserta Perintah Dasarnya
SQL: Pengertian, Fungsi Beserta Perintah Dasarnya
Perintah Dasarnya
July 31, 2019
156
Structured Query Language atau SQL mungkin merupakan poin penting dalam sebuah studi teknik
komputer jaringan. Keberadaan SQL sebagai sebuah bahasa pemrograman memiliki sejarah dan
perkembangan yang panjang. Tentu saja perkembangan tersebut dipengaruhi oleh perkembangan dunia
teknologi yang dari tahun ke tahun semakin membaik dan terus diperbaharui. Sehingga mau tidak mau,
banyak software diciptakan dengan teknologi baru namun tidak menghilangkan keberadaan SQL ini.
Lalu, mungkin sebagian dari kamu mungkin bertanya-tanya apa pengertian SQL itu sendiri? Apa saja
fungsi dengan menggunakan SQL ini dan apa saja perintah dasarnya yang perlu kamu ketahui?
Semuanya bisa kamu simak ulasannya dalam tulisan di poin-poin berikut ini.
Sekilas mengenai SQL
Pengertian SQL secara umum bagi kalangan awam maupun pemula dalam dunia IT bisa diartikan
sebagai bahasa yang digunakan dalam mengakses data. Khususnya untuk data yang memiliki basis
relasional. Tentu saja bahasa komputer dalam data basis relasional ini berdasarkan standar yang
dikeluarkan oleh American National Standard Institute (ANSI). Standardisasi SQL sudah ada sejak
tahun 1986 dan memang diinisiasi oleh ANSI.
Hingga saat ini banyak server dalam sebuah database maupun software mampu mengartikan bahasa
SQL. Maka dari itulah, SQL menjadi bahan pembicaraan dan sebuah materi yang sangat penting bagi
kamu yang bergelut dalam dunia IT maupun hal-hal yang bersinggungan dengan database relasional.
Sejarah kemunculan SQL
Bila kita berbicara mengenai sejarah munculnya dan pengertian SQL dapat mengacu pada artikel dari
Jhonny Oracle yang merupakan salah seorang peneliti di IBM. Artikel tersebut membahas mengenai
ide pembuatan sebuah basis data relasional yang muncul di tahun 1970, tepatnya pada bulan Juni. Pada
artikel tersebut juga dibahas mengenai kemungkinan di masa mendatang untuk menciptakan sebuah
bahasa data yang standar. Oleh karena itulah kemudian muncul istilah SEQUEL yang mengacu pada
singkatan dari Structured English Query Language.
Selang beberapa waktu, IBM lantas mencanangkan proyek basis data relasional SEQUEL dan karena
namanya cukup sulit dieja maka disingkat menjadi SQL. Setelah proses standardisasi selesari tahun
1986, lalu SQL mengalami perbaikan tahun 1989. Tahun 1992 muncul versi SQL92 dan di tahun 1999
dengan berbagai pembaharuan muncullah SQL99. Namun, dalam dunia IT SQL yang sering digunakan
mereferensikan pada SQL92. Meski begitu, sampai sekarang pun sebenarnya tidak ada sebuah server
berbasis data yang menggunakan maupun mendukung SQL99. Ini lebih tergantung pada dialek
masing-masing server yang digunakan.
Jenis perintah dasar yang pertama adalah Data Definition Language atau biasa disingkat dengan DDL.
Perintah dasar ini sebenarnya merupakan perintah paling mendasar dari bahasa SQL. Tujuannya untuk
membuat struktur sebuah database. Kemudian, perintah dasar DDL masih dibedakan lagi ke dalam
setidaknya lima jenis perintah yakni bisa kamu lihat di bawah ini.
Perintah dasar berikutnya adalah Data Control Language atau DCL. Perintah SQL ini digunakan
khususnya untuk mengatur hak apa saja yang dimiliki oleh pengguna. Baik itu hak terhadap sebuah
database ataupun pada tabel maupun field yang ada. Melalui perintah ini, seorang admin database bisa
menjaga kerahasiaan sebuah database. Terutama untuk yang penting. DCL berdasarkan perintah
dasarnya terbagi dalam dua perintah utama yakni:
Fungsi SQL
SQL juga bisa digunakan untuk menghapus sebuah data pada database. Fungsi lainnya adalah untuk
membuat sebuah prosedur baru dan ini akan tersimpan dalam sebuah database. Selain itu juga bisa
mengatur hak akses dalam tabel, prosedur, maupun hal-hal penting lainnya.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa pengertian SQL adalah sebagai sebuah bahasa khusus yang digunakan
ketika membuat maupun mengolah database dalam sebuah website. Ketika mengelola website, kamu
pun perlu menggunakan layanan hosting terbaik agar keperluan website dapat berjalan dengan baik.
2.5.
Hal yang paling penting dilakukan untuk menciptakan data yang baik dan konsisten maka perlu
merancang database dengan tepat, sebelum kita mulai pelajari query database tidak adil
rasanya jika penulis tidak menerangkan bagaimana cara merancang database. Banyak sekali
para pembuat sistem yang mengabaikan hal-hal yang penting ini, yang pada akhirnya akan
menimbulkan kesalahan yang fatal.
Dalam tutorial ini penulis akan mencoba menerangkan bagaimana cara merancang database
yang tepat sehingga dapat menciptakan struktur database yang fleksibel terhadap data, meksi
dalam tutorial ini penulis anggap masih banyak kekurangan tapi setidaknya dapat meminimalisir
angka kesalahan dalam merancang database, sebab data adalah aset, dan aset harus
dilindungi, oleh karena itu tidak boleh semaunya kita dalam perancangan struktur database.
1. Tabel dalam database tidak boleh mengandung data ganda atau tidak boleh terjadi
redudancy data.
2. Setiap tabel dalam database harus memiliki kolom yang unik, kolom unik ini nantinya akan
menjadi kunci utama pada setiap tabel didalam database (primary key)
3. Merancang database hendaknya memperhatikan apakah rancangan dapat menampung
data sesuai yang dibutuhkan.
4. Dapat dikembangkan dengan mudah.
5. Memenuhi kebutuhan sistem, sehingga sistem tersebut dapat dikembangkan dengan
mudah.
Dari aturan diatas maka hasil yang diharapkan ketika melakukan perancangan database adalah
akan mendukung pengoperasian-pengoperasian dan tujuan organisasi, berikut ini tujuan dari
perancangan database:
Untuk menyajikan data dan hubungan antar data yang diperlukan oleh pemakai dan
aplikasi.
Untuk mempermudah pemahaman informasi.
Untuk melengkapi model data yang mendukung transaksi-transaksi yang diperlukan.
Untuk mendukung proses permintaan seperti waktu respon, waktu proses dan tempat
penyimpanan.
Perlunya merancang database secara konseptual agar mudah dipahami secara visual, teks, atau
pun secara hierarki. Pada perancangan konseptual, digunakan beberapa konsep relasional
namun tidak berarti konsep ini harus diimplementasikan menggunakan model relasional saja,
tetapi dapat juga digunakan dengan model lainnya.
Sebenarnya ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk melakukan perancangan
database, misalkan seperti MySQL Workbench, aplikasi sangat bagus, seperti gratis dan bisa
digunakan siapa saja. Contoh hasil perancangan menggunakan MySQL Workbench dengan
konsep database jadwal Matakuliah.
Rancangan tabel diatas terlihat sangat mudah dipahami, bagaimana sebuah tabel dapat
dibentuk nantinya sesuai dengan rancangan yang telah dibuat, proses perancangan ini biasanya
memang membutuhkan waktu yang lama, karna ini adalah tahap membangun, dibutuhkan
keteletian agar tabel bisa sangat efisien dalam segala hal.
Setelah membuat tabel kelas pada artikel sebelumnya, pada artikel ini saya akan membahas bagaimana cara mengisi data pada
tabel tersebut. Untuk itu saya akan menuliskan langkah-langkahnya. Try Now!!
1. Klik nama tabel pada sidebar kiri lalu pilih tab "Insert".
2. Masukkan data pada field values sesuai yang anda inginkan, lalu klik "Go".
3. Setelah itu pilih tab "Browse", maka muncul data yang sudah diisi.
Setelah mengisi data pada tabel, selanjutnya anda dapat mengubah data atau menghapus data tersebut,
2.7. operator relasional adalah sebuah operasi yang digunakan untuk menentukan hubungan antara dua
buah nilai. operator relasional terdiri atas : == (sama dengan), != (tidak sama dengan), <= (lebih kecil
sama dengan), >= (lebih besar sama dengan), < (lebih kecil), dan > (lebih besar).
operator ini juga digunakan untuk menentukan benar atau tidaknya ke dua buah nilai dalam suatu
ekspresi. untuk lebih memahami, kita perhatikan source code program untuk operator relasional :
#include <stdio.h>
int main(void){
int a,b;
//Operator Relational
printf(“************OPERATOR RELATIONAL**************\n”);
printf(“Masukan angka pertama \t : “); scanf(“%d”,&a);
printf(“Masukan angka kedua \t : “); scanf(“%d”,&b);
if (a == b ){
printf(“%d == %d\n”,a,b);
}else if(a < b){
printf(“%d < %d \n”,a,b);
}else{
printf(“%d > %d \n”,a,b);
}
return 0;
}
Ket : dalam source code di atas terdapat 3 buah operator relasional yaitu ==, <, dan >.
Ket : dari output program di atas dapat kita ketahui dua buah nilai dalam suatu ekspresi. misalnya 15 ==
15, itu artinya dua buah nilai tersebut termasuk kedalam ekpresi sama dengan. begitupun yang lainnya.
2.8.
Halaman Depan
Daftar Isi
Administrasi MySQL
Tips MySQL
Performance Tuning
Bahasa SQL
Komunitas dan User Group
Program Pelatihan