Modul Pengolahan Data Raster
Modul Pengolahan Data Raster
PELATIHAN
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS PONSEL
Oleh :
Dodi Putra, S.Hut., M.Si
Heru Santoso, S.Hut., M.Sc
Drs. Helman, M.Si
Dalam pelatihan ini disusun 6 (enam) modul yang terdiri dari (1) Dasar-
dasar SIG, (2) Aplikasi SIG Bebas dan Terbuka, (3) Pengukuran Areal
dengan Ponsel Ber-GPS, (4) Pengolahan Data Vektor, (5) Pengolahan
Data Raster dan (6) Pemetaan. Hal ini berdasarkan kurikulum yang
ditetapkan Kepala Pusat Diklat SDM LHK Nomor : SK 88/Dik/PEPE/Dik-
2/4/2020 tentang Kurikulum Pelatihan Sistem Informasi Geografis
Berbasis Ponsel. Sedangkan format penyusunan modul berdasarkan
i
pedoman yang dikeluarkan oleh Lembaga Administrasi Negara, yakni
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 5 Tahun 2009
tentang Pedoman Penulisan Modul Pendidikan dan Pelatihan.
ii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
v
Gambar 26. Menu Project untuk eksport data/save as .......................... 32
Gambar 27. Tab save vector layer as ................................................... 33
Gambar 28. Hasil perubahan koordinat geografis ke UTM .................... 34
Gambar 29. Browser panel untuk XYZ Tiles ......................................... 35
Gambar 30. Working layer untuk measure line ..................................... 35
Gambar 31. Vektor berbentuk polygon koordinat UTM ......................... 36
Gambar 32. Beberapa tool pada menu vector ..................................... 37
Gambar 33. Tab create grid .................................................................. 38
Gambar 34. Hasil vektor grid ................................................................ 38
Gambar 35. Tab XYZ Connection ......................................................... 45
Gambar 36. Citra pada preview layer .................................................... 45
Gambar 37. Citra yang di zoom in ......................................................... 46
Gambar 38. Tool export map to image pada menu project.................... 47
Gambar 39. Tool merge pada menu raster ........................................... 48
Gambar 40. Tab merge ......................................................................... 49
Gambar 41. Tab Multiple selection ........................................................ 49
Gambar 42. Hasil merge ....................................................................... 50
Gambar 43. Tool build virtual raster ...................................................... 51
Gambar 44. Tab build virtual raster ....................................................... 51
Gambar 45. Tool clip raster by extent ................................................... 52
Gambar 46. Clip Area ........................................................................... 53
Gambar 47. Tab clip raster by extent .................................................... 53
Gambar 48. Hasil clip ............................................................................ 54
Gambar 49. Tool clip raster by mask layer ............................................ 55
Gambar 50. Tab clip raster by mask layer ............................................. 56
Gambar 51. clip by mask layer .............................................................. 56
vi
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
vii
4. Membimbing peserta melalui tugas-tugas pelatihan yang
dijelaskan dalam tahap materi dalam modul.
5. Membantu peserta dalam memahami konsep, praktik baru, dan
menjawab pertanyaan peserta mengenai proses belajar.
6. Membantu peserta untuk menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
7. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
viii
POSISI MODUL PADA SKEMA PELATIHAN
SK No. 88 /Dik/PEPE/Dik-2/4/2020
tentang Kurikulum Pelatihan Sistem Informasi Geografis Berbasis
Ponsel
Pemetaan
Pengolahan
Data Raster
Pengolahan
Data Vektor
Pengukuran
Areal
dengan
Ponsel Ber-
Aplikasi GPS
Bebas dan
Terbuka MODUL
INI
Dasar-dasar
SIG
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Deskripsi Singkat
D. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diklat diharapkan
mampu menjelaskan konsep data raster, membuat vektor Grid,
mengcapture citra penginderaan jauh
n 2
2. Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan dapat ;
a. Menjelaskan konsep data raster
b. Membuat vektor Grid
c. Mengcapture citra penginderaan jauh
E. Materi Pokok
1. Data Raster
2. Vektor Grid
3. Citra penginderaan jauh
n 3
BAB II
MATERI POKOK I : DATA RASTER
Indikator keberhasilan:
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat dapat menjelaskan
konsep data raster
A. Uraian Materi
Data raster sangat berbeda dari data vektor. Data vektor memiliki
fitur diskrit yang dibuat dari simpul (vertex), dan mungkin terhubung
dengan garis dan atau luasan. Meskipun raster dapat
menggambarkan berbagai properti dari obyek di dunia nyata, obyek-
obyek tersebut bukan merupakan obyek-obyek yang terpisah,
melainkan, mereka direpresentasikan menggunakan pixel dari
berbagai nilai warna yang berbeda.
Data raster bisa didapatkan secara gratis atau dengan membeli.
Citra Landsat, Aster Gdem, RSTM dapat diunduh secara gratis.
4. Satelit QUICKBIRD
Merupakan satelit resolusi tinggi dengan resolusi spasial 61 cm,
mengorbit pada ketinggian 450 km secara sinkron matahari, satelit
ini memiliki dua sensor utama yaitu pankromatik dan multispektral.
Quickbird diluncurkan pada bulan oktober 2001 di California, AS.
Quickbird memiliki empat saluran (band). Fungsi dari satelit
n 7
QUICKBIRD adalah untuk mendukung aplikasi kekotaan,
pengenalan pola permukiman, perluasan daerah terbangun,
menyajikan variasi fenomena yang tekait dengan kota, dan untuk
lahan pertanian, terkait dengan umur, kesehatan, dan kerapatan
tanaman semusim, sehingga seringkali dipakai untuk menaksir
tingkat produksi secara regional. Salah satu contoh citra satelit
QUICKBIRD dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
5. Satelit IKONOS
Ikonos adalah satelit resolusi spasial tinggi yang diluncurkan bulan
september 1999. merekam data multispektral 4 kanal pada resolusi 4
m. Ketinggian orbitnya 681 km. Citra resolusi tinggi sangat cocok
untuk analisis detil, misalnya wilayah perkotaan tapi tidak efektif
n 8
apabila digunakan untuk analisis yang bersifat regional. Fungsi dari
satelit IKONOS adalah untuk pemetaan topografi dari skala kecil
hingga menengah, menghasilkan peta baru, memperbaharui peta
topografi yang sudah ada, dan mengoptimalkan penggunaan pupuk
dan herbisida. Salah satu contoh citra satelit IKONOS dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
6. Satelit GeoEye
GeoEye-1 merupakan Satelit pengamat Bumi yang pembuatannya
disponsori oleh Google dan National Geospatial-Intelligence Agency
(NGA) yang diluncurkan pada 6 September 2008 dari Vandenberg
Air Force Base, California, AS. Satelit ini mampu memetakan gambar
n 9
dengan resolusi gambar yang sangat tinggi dan merupakan satelit
komersial dengan pencitraan gambar tertinggi yang ada di orbit bumi
saat ini. Salah satu contoh citra satelit geoeye dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
7. Terra
Terra adalah sebuah citra satelit yang merupakan sebuah
spectrometer citra beresolusi tinggi yang dapat mengamati tempat
yang sama di permukaan bumi setiap hari. Fungsi dari citra satelit ini
adalah untuk pengamatan vegetasi, radiasi permukaan bumi,
pendeteksian tutupan lahan, pendeteksian kebakaran hutan, dan
pengkuran suhu permukaan bumi. Salah satu contoh citra satelit
TERRA dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
n 10
Gambar 7. Citra Terra
n 11
Gambar 8. Citra IRS
n 13
B. Latihan
n 14
Gambar 10. Install plugin quick map services
n 15
d. Kemudian pada Menu klik Web > Quick Map Service
n 16
Gambar 13. Tab Quick map services settings
n 17
Gambar 14. Vektor dengan data raster
n 18
Gambar 15. Cara membuka tab layout
n 19
l. Add data raster pada layout dengan klik add mapp
n 20
m. Tentukan skala misalnya 1 :6000
n 21
o. Kemudian untuk mengekspor ke pdf pada menu pilih
layout>export as pdf
n 23
Gambar 22. Ekspor raster pada aplikasi Global Mapper
n 24
Gambar 23. Format penyimpanan data raster
n 25
Gambar 24. Tab CW export option
n 26
u. Klik Ok, akan muncul tampilan untuk penyimpanan data hasil
export, silahkan pilih folder untuk menyimpan dan beri nama.
v. Panggil data Citra dalam format ECW atau Geotiff pada
aplikasi Quantum GIS.
n 27
C. Rangkuman
n 29
E. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
n 30
BAB III
MATERI POKOK II : GRID
Indikator keberhasilan:
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat dapat membuat
vektor grid
A. Uraian Materi
Agar dalam pengambilan data raster lebih teratur sehingga bagian yang
akan diambil tidak terlewat. Perlu dibuatkan grid dalam bentuk poligon.
Vektor yang membatasi citra satelit yang akan dicapture harus
berkoordinat UTM.
n 31
1. Mengubah Koordinat Geografis menjadi UTM
Setelah vektor geografis diinput ke tampilan data, ubah vektor
tersebut menjadi UTM dengan langkah sebagai berikut :
1. Klik kanan vektor yang akan diubah sistem koordinatnyayang ada
pada layer, pilih export > save features as….
2. Setelah diklik save features as, pada Format pilih ESRI Shapefile,
pada File name tentukan folder dan nama file tempat menyimpan
file ber sistem koordinat baru. Pada CRS klik Select CRS dan pilih
zone UTM yang sesuai. Centang Add saved file to map.
n 32
Gambar 27. Tab save vector layer as
3. Klik OK, file baru dengan sistem koordinat UTM akan ditambahkan
ke layer.
n 33
Gambar 28. Hasil perubahan koordinat geografis ke UTM
2. Membuat Grid
Sebelum membuat ukuran grid, cek panjang display sesuai dengan
resolusi citra yang kita inginkan dengan cara sebagai berikut :
a. Masukan citra dengan membuka XYZ Tiles kemudian pilih salah
satu penyedia citra yang sudah dimasukkan URLnya pada XYZ
Tiles dengan mengklik double misal Google Satelit.
n 34
Gambar 29. Browser panel untuk XYZ Tiles
n 35
c. Ukuran satu scene citra yang akan dicapture berdasarkan
tampilan di atas adalah 1300 m x 650 m. Maka inilah ukuran
gridnya.
n 36
Gambar 32. Beberapa tool pada menu vector
n 37
Gambar 33. Tab create grid
4. Klik Close
n 38
B. Latihan
1. Materi latihan
Materi latihan diutamakan pada beberapa tool pada
Create grid.
2. Tujuan
Melatih peserta untuk dapat menggunakan beberapa tool pada
create grid
3. Tahapan kegiatan
a. Buka program Quatum GIS 3.12
C. Rangkuman
n 39
diperlukan. Sehingga file capture berurut dan tidak ada yang
tertinggal (belum terdownload)
E. Umpan Balik
n 40
materi pokok II yang terdapat dalam bagian akhir modul. Hitunglah
jawaban Anda dengan benar, kemudian gunakan rumus dibawah ini
untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi pokok II.
RUMUS :
n 41
BAB IV
MATERI POKOK III : CITRA SATELIT
Indikator keberhasilan:
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat dapat mengcapture
citra penginderaan jauh
A. Uraian Materi
n 44
c. Klik kanan pada fitur XYZ Tiles kemudian pilih new connection lalu
masukkan nama penyedia citra dan alamat URLnya.
n 45
Gambar 36. Citra pada preview layer
f. Sistem koordinat pada data view pada saat menyimpan data raster
menyesuaikan dengan sistem koordinat data vector yang menjadi acuan.
g. Untuk menyimpan data raster (cakupan areal yang tersimpan adalah apa
yang terlihat pada data view, pada menu Project arahkan ke
Import/Export>>Export Map to Image….
n 46
Gambar 38. Tool export map to image pada menu project
n 47
menjadi raster baru melainkan dalam bentuk raster visual, jadi tidak
membutuhkan banyak ruang memori.
1. Merge
Cara menggabung data raster menjadi file gabungan adalah
sebagai berikut :
a. Buka file-file data raster yang akan digabung
b. Pada menu Raster arahkan ke Miscellaneaous kemudian pilih
Merge
n 48
Gambar 40. Tab merge
n 49
d. Klik Run
2. Raster Virtual
Qgis memungkinkan anda untuk membuat raster virtual dan tanpa
perlu untuk membuat file raster baru, yang banyak mengambil
banyak ruang memori. Alternatif lain dapat dibuat sebuah raster
virtual yang sering disebut juga catalog. Cara membuat raster
virtual adalah sebagai berikut :
a. Pada menu Raster pilih Build Virtual Raster yang terletak
pada Raster >>Miscellaneous>> Build Virtual Raster.
n 50
Gambar 43. Tool build virtual raster
n 51
3. Pemotongan Data Raster
Supaya pekerjaan terfokus pada daerah yang dianalisis, data
raster bisa dipotong sesuai batas daerah yang diinginkan.
Pemotongan dapat dilakukan dengan cara yaitu dengan
menggunakan batas-batas terluar koordinat yang didefinisikan atau
menggunakan mask yang dapat berupa data vektor bentuk
poligon.
1. Pemotongan dengan batas koordinat.
Caranya adalah sebagai berikut :
a. Buka data raster yang akan dipotong
b. Pada menu Raster arahkan kursor ke Extraction dan pilih
Clip raster by extent.
n 52
Gambar 46. Clip area
n 53
e. Maka hasilnya seperti di bawah ini
n 54
Gambar 49. Tool clip raster by mask layer
n 55
Gambar 50. Tab clip raster by mask layer
h. Maka hasilnya seperti di bawah ini
n 56
B. Latihan
Untuk membantu memahami uraian materi pokok III yakni Citra Satelit,
jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih salah satu jawaban
yang benar.
1. Salah satu tools yang dapat kita gunakan untuk mendownload
citra satelit/raster adalah
a. Merge
b. Clip
c. Union
d. XYZ Tiles
n 58
a. Vektor acuan
b. Proyeksi UTM
c. Datum WGS 1984
d. Polar
E. Umpan Balik
RUMUS
n 60
BAB V
PENUTUP
n 61
KUNCI JAWABAN
1. a
2. d
3. c
4. b
5. b
B. Kunci jawaban evaluasi materi pokok II
1. a
2. c
3. a
1. d
2. a
3. b
4. b
n 62
DAFTAR PUSTAKA
n 63