0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
186 tayangan8 halaman

Sasha CHF Tim 3 Kardiovaskuler

1. Dokumen tersebut berisi diagnosa keperawatan untuk pasien dengan diagnosis CHF yang mencakup penurunan curah jantung, gangguan pertukaran gas, dan pola napas tidak efektif beserta tujuan dan rencana intervensi keperawatan untuk masing-masing diagnosa.

Diunggah oleh

AisyahAyuMelatiS
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai RTF, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
186 tayangan8 halaman

Sasha CHF Tim 3 Kardiovaskuler

1. Dokumen tersebut berisi diagnosa keperawatan untuk pasien dengan diagnosis CHF yang mencakup penurunan curah jantung, gangguan pertukaran gas, dan pola napas tidak efektif beserta tujuan dan rencana intervensi keperawatan untuk masing-masing diagnosa.

Diunggah oleh

AisyahAyuMelatiS
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai RTF, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 8

CONTOH DIAGNOSA MEDIS: CHF

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan : Penurunan curah jantung (D.0008)
(SDKI)
DO : Mayor :
 Bradikardia/takikardia
 EKG aritmia atau gangguan konduksi
 Edema
 Distensi vena jugularis
 Central Venous pressure (CVP) meningkat/menurun
 Hepatomegali
 Tekanan darah meningkat/menurun
 Nadi perifer teraba lemah
 Capillary refill time >3 detik
 Oliguria
 Warna kulit pucat dan/atau sianosis
 Terdengar suara S3 dan/atau S4
 Ejection fraction (EF) menurun

Minor :
 Murmur jantung
 Berat badan bertambah
 Pulmonary artery wedge pressure (PAWP) menurun
 Pulmonary vascular resistence (PVR)
meningkat/menrun
 Systemic vascular resistence (SVR)
meningkat/menurun
 Cardiac index (CI) menurun
 Left ventricular stroke work index (LVSWI) menurun
 Stroke volume index (SVI) menurun
DS : Mayor :
 Palpitasi
 Lelah
 Dispnea
 Paroxysmal nocturnal dyspnea (PND)
 Ortopnea
 Batuk

Minor :
 Cemas
 Gelisah

Diagnosa Keperawatan : Gangguan pertukaran gas (D.0003)


(SDKI)
DO : Mayor :
 PCO2 meningkat/menurun
 PO2 menurun
 Takikardia
 pH arteri menurun
 Bunyi napas tambahan

Minor :
 Sianosis
 Diaphoresis
 Gelisah
 Napas cuping hidung
 Pola napas abnormal (cepat/lambat, regular/irregular,
dalam/dangkal)
 Warna kulit abnormal (mis. pucat, kebiruan)
 Kesadaran menurun
DS : Mayor :
 Dispnea

Minor :
 Pusing
 Penglihatan kabur

Diagnosa Keperawatan : Pola napas tidak efektif (D.0005)


(SDKI)
DO : Mayor :
 Penggunaan otot bantu pernapasan
 Fase ekspirasi memanjang
 Pola napas abnormal (mis. takipne. Bradipnea,
hiperventilasi, kussmaul, cheyne-stokes)
Minor :
 Pernapasan pursed-lip
 Pernapasan cuping hidung
 Diameter thoraks anterior-posterior meningkat
 Ventilasi semenit menurun
 Kapasitas vital menurun
 Tekanan ekspirasi menurun
 Tekanan inspirasi menurun
 Ekskursi dada berubah
DS : Mayor :
 Dispnea

Minor :
 Ortopnea
Diagnosa Keperawatan : Penurunan curah jantung
TUJUAN (SLKI) RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN (SIKI)
Curah Jantung (L.02008) Perawatan Jantung (I.02075)
 Kekuatan nadi perifer meingkat  Observasi adanya tanda/gejala primer dan sekunder penurunan
 Ejection fraction (EF) meningkat curah jantung
 Palpitasi menurun  Monitor tekanan darah
 Bradikardia menurun  Monitor intake dan output cairan
 Takikardia menurun  Monitor saturasi oksigen
 Gambaran EKG aritmia menurun  Monitor nyeri
 Lemah menurun  Monitor vital sign sebelum pemberian obat
 Edema menurun  Posisikan fowler/semi-fowler
 Distensi vena jugularis menurun  Berikan diit jantung yang sesuai
 Dispnea menurun  Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen
 Oliguria menurun >94%
 Pucat/sianosis menurun  Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga
 Paroxysmal nocturnal dypsnea (PND) menurun
 Ortopnea menurun
 Batuk menurun
 Suara jantung S3 menurun
 Suara jantung S4 menurun
 Tekanan darah membaik
Perfusi Miokard (L.02011) Perawatan jantung akut (I.02076)
 Gambaran EKG aritmia menurun  Obeservasi nyeri dada
 Nyeri dada menurun  Monitor aritmia
 Arteri apical membaik  Monitor saturasi oksigen
 Tekanan arteri rata-rata membaik  Pertahankan tirah baring 12 jam
 Takikardi membaik  Pasang akses intravena
 Bradikardi membaik  Edukasi pasien dan keluarga
 Kolaborasi pemberian terapi dan pemeriksaan penunjang
Perfusi Renal (L.02013) Manajemen Cairan (I.03098)
 Jumlah urine meningkat  Monitor status hidrasi
 Tekanan arteri rata-rata membaik  Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
 Kadar urea nitrogen darah membaik  Monitor status hemodinamik
 Kadar kreatinin plasma membaik  Monitor balance cairan
 Kolaborasi pemberian diuretic
Perfusi Serebral (L.02014) Pemantauan tanda vital (I.02060)
 Tingkat kesadaran meningkat  Monitor TD
 Tekanan intra cranial menurun  Monitor nadi
 Sakit kepala menurun  Monitor suhu tubuh
 Gelisah menurun  Monitor saturasi oksigen
 Nilai rata-rata tekana darah membaik  Dokumentasi hasil pemantauan
 Kesadaran membaik  Edukasi pasien terkait pemantauan tanda vital
Diagnosa Keperawatan : Gangguan pertukaran gas
TUJUAN (SLKI) RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN (SIKI)
Pertukaran gas (L.01003) Pemantauan respirasi (I.01014)
 Dispnea menurun  Monitor pernapasan
 Bunyi napas tambahan menurun  Monitor kemampuan batuk efektif, sputum, sumbatan jalan
 PCO2 membaik napas
 PO2 membaik  Auskultasi bunyi napas
 Takikardia membaik  Monitor saturasi oksigen
 pH arteri membaik  Monitor nilai AGD
 Monitor hasil x-ray toraks
 Dokumentasikan hasil pemantauan
 Edukasi kepada pasien dan keluarga terkait pemantauan
respirasi
Keseimbangan Asam-Basa (L.02009) Terapi oksigen (I.01026)
 Tingkat kesadaran meningkat  Monitor oksigenasi
 Frekuensi napas membaik  Monitor tanda-tanda hipoventilasi
 Irama napas membaik  Pertahankan kepatehan jalan napas
 pH membaik  Edukasi pasien dan keluarga terkait terapi oksigen
 Kadar CO2 membaik  Kolaborasi penentuan dosis oksigen
 Kadar bikarbonat membaik
Konservasi Energi (L.05040) Dukungan ventilasi (I.01002)
 Aktivitas fisik yang direkomendasikan meningkat  Observasi pernapasan
 Aktivitas yang tepat meningkat  Pertahankan kepatehan jalan napas
 Strategi untuk menyeimbangkan aktivitas dan istirahat  Berikan posisi fowler/semi fowler
meningkat  Berikan oksigen sesuai kebutuhan
 Teknik konservasi energy meningkat  Edukasi teknik napas dalam
 Teknik pernapasan yang efektif meningkat  Edukasi batuk efektif
 Kolaborasi bronkodilator, jika perlu
Respons Ventilasi Mekanik (L.01005) Fisioterapi dada (I.01004)
 FIO2 memenuhi kebutuhan meningkat  Identifikasi indikasi dilakukan fisioterapi dada
 Tingkat kesadaran meningkat  Identifikasi kontraindikasi fisioterapi dada
 Saturasi oksigen meningkat  Monitor status pernapasan
 Sekresi jalan napas menurun  Monitor sputum
 Suara napas tambahan menurun  Posisikan pasien sesuai dengan area paru yang mengalami
 Infeksi paru menurun penumpukan sputum
 Gunakan bantal untuk membantu pengaturan posisi
 Lakukan perkusi dengan posisi telapak tangan ditelungkupkan
selama 3-5 menit
 Lakukan vibrasi dengan posisi rata bersamaan ekspirasi
melalui mulut
 Lakukan fisioterapi dada setidaknya dua jam setelah makan
 Edukasi kepada pasien dan keluarga terkait fisioterapi dada
Tingkat Delirium (L.09095) Pencegahan aspirasi (I.01018)
 Tingkat kesadaran meningkat  Monitor tingkat kesadaran, batuk, muntah, dan kemampuan
 Kemampuan mengikuti perintah meningkat menelan
 Gelisah menurun  Monitor pernapasan
 Agitasi menurun  Posisikan semi fowler (30-45 derajat) 30 menit sebelum
 Orientasi waktu membaik memberi asupan oral
 Orientasi tempat membaik  Pertahankan posisi fowler (30-45 derajat) pada pasien tidak
 Orientasi orang membaik sadar
 Pertahankan kepatehan jalan napas
 Lakukan suction
 Berikan diit lunak
 Berikan obat oral cair
 Anjurkan makan secara perlahan
Diagnosa Keperawatan : Pola napas tidak efektif
TUJUAN (SLKI) RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN (SIKI)
Pola napas (L.01004) Manajemen jalan napas (I. 01011)
 Dispnea menurun  Monitor pola napas
 Penggunaan otot bantu napas meurun  Monitor bunyi napas
 Pemanjangan fase ekspirasi menurun  Monitor sputum
 Frekuensi napas membaik  Pertahankan kepatehan jalan napas
 Kedalaman napas membaik  Berikan posisi fowler/semi fowler
 Beri minum hangat
 Lakukan suction
 Beri oksigen, bila perlu
 Edukasi batuk efektif
 Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik,
jika perlu
Keseimbangan Asam Basa (L.02009) Pemantauan respirasi (I. 01014)
 Tingkat kesadaran meningkat  Monitor pernapasan
 Frekuensi napas membaik  Monitor kemampuan batuk efektif, sputum, sumbatan jalan
 Irama napas membaik napas
 pH membaik  Auskultasi bunyi napas
 Kadar CO2 membaik  Monitor saturasi oksigen
 Kadar bikarbonat membaik  Monitor nilai AGD
 Monitor hasil x-ray toraks
 Dokumentasikan hasil pemantauan
 Edukasi kepada pasien dan keluarga terkait pemantauan
respirasi
Konservasi Energi (L. 05040) Pengaturan posisi (I. 01019)
 Aktivitas fisik yang direkomendasikan meningkat  Monitor status oksigenasi sebelum dan sesudah mengubah
 Aktivitas yang tepat meningkat posisi
 Strategi untuk menyeimbangkan aktivitas dan istirahat  Tempatkan pada posisi terapeutik
meningkat  Tempatkan objek yang sering digunakan dalam jangkauan
 Teknik konservasi energy meningkat  Atur posisi untuk mengurangi sesak
 Teknik pernapasan yang efektif meningkat  Atur posisi tidur yang sesuai
 Tinggikan anggota gerak 20° atau lebih di atas level jantung
 Motivasi ROM aktif/pasif
 Ubah posisi setiap 2 jam
 Edukasi kepada pasien dan keluarga terkait pengaturan posisi
 Kolaborasi pemberian premedikasi sebelum mengubah posisi,
jika perlu
Tingkat keletihan (L. 05046) Pemberian obat (I. 02062)
 Verbalisasi kepulihan energy meningkat  Identifikasi adanya alergi, interaksi, dan kontraindikasi obat
 Tenaga meningkat  Verifikasi order obat sesuai dengan indikasi
 Kemampuan melakukan aktivitas rutin meningkat  Periksa tanggal kedaluarsa obat
 Verbalisasi lelah menurun  Monitor tanda vital dan nilai laboratorium sebelum pemberian
 Lesu menurun obat, jika perlu
 Monitor efek terapeutik obat
 Monitor efek samping samping, toksisitas, dan interaksi obat
 Lakukan prinsip enam benar
 Edukasi kepada pasien terkait pemberian obat
Tingkat nyeri (L. 08066) Stabilisasi pola napas (I. 01025)
 Keluhan nyeri menurun  Monitor kesimetrisan pergerakan dinding dada
 Meringis menurun  Monitor saturasi oksigen (SpO2) dan CO2
 Sikap protektif menurun  Gunakan alat pelindung diri
 Gelisah menurun  Berikaan oksigen 100% selama 3-5 menit, sesuai kebutuhan
 Kesulitan tidur menurun  Lakukan auskultasi dada setelah intubasi
 Frekuensi nadi membaik  Edukasi tujuan dan prosedur stabilisasai jalan napas
 Kolaborasi pemilihan ukuran dan tipe selang endotrakeal atau
selang trakeostomi yang memiliki volume tinggi, manset yang
memiliki tekanan darah

Anda mungkin juga menyukai