Tugas Makalah Pengantar Rekayasa Infrastruktur Sipil
Tugas Makalah Pengantar Rekayasa Infrastruktur Sipil
Tugas Makalah Pengantar Rekayasa Infrastruktur Sipil
DI SUSUN OLEH :
E1A120008
UNIVERSITAS HALUOLEO
FAKULTAS TEKNIK
S1 TEKNIK SIPIL
2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah membarikan taufik
dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
diberikan oleh dosen Siti Nurjanah Ahmad, ST.,MT DR.,, tentang “RUANG LINGKUP
TEKNIK SIPIL” ini dengan baik dan lancar. Seiring dengan berakhirnya penyusunan
malakah ini, sepantasnyalah saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah mendukung saya dalam menyusun makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................72
PENUTUP...............................................................................................................72
3.1 KESIMPULAN..........................................................................................72
3.2 SARAN......................................................................................................72
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................73
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Teknik sipil ini merupakan ilmu yang sudah ada sejak lama loh gaes.
Diperkirakan ilmu ini tuh sudah berkembang di Mesir kuno dan Mesopotamia
antara 4000 sd 2000 SM. Pyramid Raja Djoser yang diketahui terdapat di kompleks
Saqqara, diakui sebagai pyramid tertua di dunia. Selain itu, ilmu teknik sipil ini
dimiliki oleh militer (bagian dari jabatan militer) untuk membangun pertahanan,
benteng, pos pos militer, jalan, jembatan dan bangunan pendukung perang lainnya.
Seusai perang para engineer ini dibutuhkan untuk membangun ulang kota yang
sudah hancur, menata kota lebih teratur sesusai kebutuhan. Namun akhirnya profesi
ini terpisah dari militer.
4
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3TUJUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
infrastruktur, seperti perluasan jalan, pembangunan jalan toll, underpass, flyover,
dan lain-lain. Perubahan lingkunganpun akan berpengaruh terhadap pembangunan.
Unsur cuaca, iklim, struktur tanah, dan gempa bumi, menjadi pertimbangan penting
dalam pembangunan gedung dan infrastruktur.
7
struktur mampu merancang struktur bangunan dengan design yang aman dan
efisien.
Insinyur teknik struktur biasanya terlibat dalam desain bangunan dan struktur
non-bangunan yang besar, tetapi mereka juga bisa terlibat dalam
desain mesin, peralatan medis, kendaraan, atau benda lainnya yang terkait dengan
integritas struktural yang terkait dengan fungsi atau keamanan benda tersebut.
Insinyur teknik struktur harus memastikan desain mereka sesuai dengan kriteria
desain, berdasar pada keamanan atau performa bangunan.
B. STRUKTUR BANGUNAN
8
diberikan beban yang mungkin akan diterima oleh struktur. Berbeda dengan desain
arsitektur yang memanipulasi bahan, bentuk, massa, ruang, volum, tekstur, dan
pencahayaan untuk mencapai tujuan fungsional, estetika, dan artistik.
9
mendukung proses perancangan. Tujuan utama dari analisis struktur adalah untuk
membantu perancang struktur dalam membuat keputusan-keputusan penting dalam
proses perancangan. Hasil dari suatu analisis struktur pada sebuah struktur pada
beban-beban yang bekerja padanya adalah respon dari struktur tersebut
E. KESIMPULAN
Insinyur teknik struktur biasanya terlibat dalam desain bangunan dan
struktur non-bangunan yang besar, tetapi mereka juga bisa terlibat dalam desain
mesin, peralatan medis, kendaraan, atau benda lainnya yang terkait dengan
integritas struktural yang terkait dengan fungsi atau keamanan benda tersebut.
Ini adalah cabang teknik struktur yang terdekat dengan arsitektur Teknik
bangunan struktural digerakkan oleh manipulasi kreatif dari bahan dan bentuk
berdasarkan prinsip matematika dan sains untuk mencapai tujuan memenuhi
persyaratan fungsi yang dibutuhkan dan aman secara struktural ketika diberikan
beban yang mungkin akan diterima oleh struktur.
Desain struktural untuk bangunan harus memastikan bahwa bangunan
mampu berdiri tegak dan aman, mampu berfungsi tanpa defleksi yang berlebihan
atau pergerakan yang mungkin mampu menyebabkan kelelahan (fatigue) dari
elemen struktural, cracking, creep, dan masalah struktural lainnya.
10
2.2 GEOTEKNIK
Geoteknik hadir sebagai bagian dari ilmu praktis teknik sipil dalam
perancangan awal disain bangunan. Ilmu geoteknik mempelajari perilaku tanah dan
batuan sebagai tumpuan pondasi maupun sebagai studi material konstruksi. Ilmu ini
mulai berkembang pada awal abad ke-20 berkat karya Karl Terzaghi dan rekan-
rekannya. Pada saat studi perancangan kontruksi, peranan ahli geoteknik itu meliputi:
menentukan lokasi bangunan, menentukan kekuatan bangunan untuk jangka waktu lama,
menentukan stabilitas bangunan dibandingkan dengan potensi gempa regional dan
resonansi, mengkalkulasi dan menganalisis potensi deformasi (penurunan) bangunan,
menentukan metode pelaksanaan, pemilihan material, dan monitoringnya. Oleh karena
itu, diperlukan berbagai survei lapangan untuk melihat kondisi tanah, lapisan tanah,
jenis tanah, dan lain sebagainya.
Hampir setiap bangunan teknik sipil terdiri dari bagian bangunan diatas tanah
(superstructure) dan bagian bangunan dibawah permukaan tanah (substructure). Bagian
bangunan di bawah permukaan tanah akan meneruskan seluruh beban bangunan ke tanah
pondasi. Untuk menyiapkan desain dan melaksanakan konstruksi bangunan, perencana
perlu mengetahui sifat material bangunan yang digunakan dan sifat massa fondasinya
yang dapat berupa tanah atau batuan. Pengetahuan tersebut sangat penting khususnya
bagi ahli geologi teknik dan juga bagi perencana (engineer) untuk memahami perilaku
fondasi. Pengetahuan tersebut juga sangat dibutuhkan ketika membangun bangunan yang
11
seluruh materialnya bangunannya menggunakan material alami seperti tanggul atau
bendungan.
Ilmu geoteknik ini terbagi lagi dalam beberapa pemahaman. Mekanika tanah
merupakan pemahaman yang paling mendasar. Ilmu ini mempelajari tentang sifat-sifat
tanah, ketahanan tanah dan juga yang lainnya. Pemahaman yang tak kalah penting adalah
Rekayasa Pondasi. Ilmu ini di pelajari karena didalamnya terdapat bagaimana cara
pembuatan pondasi yang kokoh, dan tahan terhadap semua beban bahkan goncangan.
Yang mana pada dasarnya pembuatan pondasi harus kuat, tahan lama dan yang paling
penting adalah ekonomis.
A. PENGERTIAN GEOTEKNIK
Geoteknik adalah suatu bagian dari cabang ilmu Teknik Sipil. Didalamnya
diperdalam pembahasan mengenai permasalahan kekuatan tanah dan hubungannya
dengan kemampuan menahan beban bangunan yang berdiri diatasnya. Pada dasarnya
ilmu ini tergolong ilmu tua yang berjalan bersamaan dengan tingkat peradaban
manusia, dari mulai pembangunan piramid di mesir, candi Borobudur hingga
pembangunan gedung pencakar langit sekarang ini. Salah satu contohnya ialah
kemiringan menara pisa di italy disebabkan oleh kekurangan kekuatan dukung tanah
terhadap menara tersebut.
Di dalam dunia teknik sipil ini, ilmu geoteknik merupakan hal pokok yang sangat
krusial dalam pembangunan suatu infrastruktur. Tanpa ilmu ini, dapat dipastikan bahwa
suatu infrastruktur tidak dapat berdiri dengan kokoh, karena geoteknik merupakan cabang
ilmu teknik sipil yang mempelajari ilmu tanah dimana didalam ilmu ini akan dipelajari
kemampuan tanah menahan beban yang ada diatasnya, sehingga pembangunan
infrastruktur dapat direncanakan sebaik mungkin agar dapat berdiri kokoh sesuai umur
rencana. Pada dasarnya ilmu ini merupakan ilmu yang tua yang implementasinya berjalan
bersamaan dengan tingkat peradaban manusia, mulai dari pembangunan di jaman
sebelum masehi seperti pembangunan pyramid dan percandian hingga jaman yang
modern seperti yang sekarang ini dengan adanya pembangunan gedung-gedung pencakar
langit (Agustian, 2012).
12
Pada dasarnya, geoteknik adalah suatu alat dalam perencanaan atau design sebuah
bangunan. Data geoteknik sendiri harus digunakan secara benar dan sangat teliti dengan
asumsi serta batasan yang sudah ada dan dipergunakan untuk dapat mencapai hasil yang
kita inginkan (Wijaya, 2012). Seseorang yang ahli dalam ilmu geoteknik biasa disebut
Engineer Geotek. Pekerjaan penting yang harus dilakukan oleh seorang engineer geotek
yaitu memberikan panduan-panduan mengenai potensi geoteknik yang akan terjadi bila
dilakukan secara asal-asalan kepada pihak terkait. Salah satu akibat dari ketidak hati-
hatian dalam penggunaan asumsi dan batasan yang telah ada adalah Menara Pizza di
Italia yang disebabkan karena kurangnya kekuatan dukung tanah terhadap menara
tersebut (Agustian, 2012).Secara keilmuan, bidang teknik sipil ini mempelajari lebih
mendalam ilmu Mekanika Tanah, Rekayasa pondasi, dan Struktur bawah Tanah.
13
B. MEKANIKA TANAH
1. Pengerian
Mekanika tanah adalah bagian dari geoteknik yang merupakan salah satu
cabang dari ilmu teknik sipil. Mekanika tanah adalah cabang dari ilmu teknik
dimana mekanika tanah khusus mempelajari tentang perilaku tanah serta sifat yang
diakibatkan oleh tegangan dan regangan yang disebabkan oleh gaya - gaya yang
bekerja pada tanah itu sendiri. Ini berkaitan dengan struktur tanah serta bahan yang
terdapat pada tanah tersebut. Karena pada dasarnya tanah berasal dari bebatuan
yang lapuk (badrudin, 2013). Istilah mekanika tanah diberikan oleh Karl von
Terzaghi pada tahun 1925 melalui bukunya “Erdbaumechanik auf
bodenphysikalicher Grundlage” (Mekanika Tanah berdasar pada Sifat-Sifat Dasar
Fisik Tanah), yang membahas tentang prinsip-prinsip dasar dari ilmu mekanika
tanah modern, dan menjadi dasar studi-studi lanjutan ilmu ini, sehingga Terzaghi
disebut sebagai “Bapak Mekanika Tanah” (Agustian,2012).
Ilmu ini sangat berhubungan erat dengan pekerjaan teknik, seperti halnya
pekerjaan perkerasan jalan raya, perencanaan pembuatan pondasi, perencanaan
pembangunan bawah tanah (gorong - gorong, terowongan, dan lain-lain), sampai
pada perencanaan pembangunan penahan longsor. Hal-hal yang menjadi pokok
perhatian dalam ilmu mekanika tanah adalah kadar air, angka pori, porositas, serta
derajat kejenuhan. Karakteristik tanah juga merupakan poin terpenting dalam
mekanika tanah (Miniaha, 2013).
Dalam dunia teknik sipil, tanah merupakan hal yang sangat penting dalam
sebuah pembangunan infrastruktur. Hal ini disebabkan karena tanah merupakan
tumpuan dari bangunan tersebut, semakin kuat tanah, maka umur bangunan tersebut
14
otomatis akan sedikit lebih lama (jika kekuatan bangunan dipengaruhi oleh tanah).
Dalam dunia tenik sipil sendiri, ilmu mekanika tanah digunakan pada berbagai
pekerjaan penting seperti pekerjaan perkerasan jalan raya, pekerjaan galian dan
timbunan tanah, perencanaan pondasi gedung, perencanaa bangunan dibawah tanah
misalnya terowongan, perencanaan galian tanah, perencanaan bendungan,
perencanaan bangunan penahan tanah longsor, dan pekerjaan pondasi bangunan
seprti gedung bertingkat tinggi (ahadi,-).
Dalam kajian mekanika tanah ini, hal yang paling penting dari tanah
adalah Sifat Tanah. Sifat tanah ini meliputi profil tanah, warna tanah, teksture
tanah, struktur tanah, porositas tanah serta konsistensi tanah.
C. REKAYASA PONDASI
1. Pengertian
15
2. Peran Dalam Pembangunan
Secara umum bangunan sipil meliputi dua bagian utama yaitu struktur
bagian atas dan srtuktur bagian bawah. Struktur yang berada di bagian bawah
yaitu pondasi yang berinteraksi dengan tanah dan akan memberikan keamanan
bagi struktur atas. Struktur bawah sebagai pondasi juga secara umum dapat dibagi
menjadi dua bagian yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam.
Dalam dunia teknik sipil, ilmu geoteknik merupakan langkah awal terbentuknya
suatu infrastruktur. Tanpa ilmu geoteknik mustahil suatu infrastrukstur dapat berdiri
dengan kokoh, karena geoteknik merupakan cabang ilmu teknik sipil yang mempelajari
ilmu tanah dimana didalam ilmu ini akan dipelajari kemampuan tanah menahan
beban yang ada diatasnya, sehingga pembangunan infrastruktur dapat direncanakan
sebaik mungkin agar dapat berdiri kokoh sesuai umur rencana. Dalam ilmu geoteknik,
ilmu dasar yang wajib dipahami adalah mekanika tanah, yaitu ilmu yang
mempelajari tentang sifat-sifat dasar tanah, seperti jenis tanah, permeabilitas, kompaksi,
dll. Dengan mengetahui dan memahami berbagai sifat tanah tersebut,
Seorang engineer dapat mengantisipasi kemungkinan terburuk bahkan memutar balikkan
kemungkinan buruk tersebut menjadi inovasi baru dalam dunia teknik sipil untuk
perencanaan pembangunan infrastuktur.
Mekanika batuan adalah ilmu teoretis dan ilmu terapan dari perilaku mekanik
batuan dan massa batuan; Dalam geologi, mekanika batuan adalah cabang mekanika yang
mengkaji tentang respons batuan dan massa batuan terhadap medan gaya dari lingkungan
mereka.
16
pembangunan terowongan, lubang tambang, penggalian bawah tanah, tambang
terbuka, sumur minyak dan gas, pemotongan jalan, repositori limbah, dan struktur
lainnya yang dibangun dengan batuan.
Ilmu lain yang tidak boleh dilupakan adalah teknik pondasi, dinamika tanah dan
rekayasa gempa, geologi teknik, dll. Pondasi merupakan dasar penentu bangunan dapat
berdiri dengan kokoh atau tidak, semakin baik perencanaan pondasi suatu bagunan
semakin baik pula kekokahan bangunan tersebut, oleh karena itu dengan memahami ilmu
rekayasa pondasi, mengenal berbagai jenis pondasi, dan mengetahui jenis pondasi mana
yang tepat digunakan, maka akan sangat mudah bangunan tersebut berdiri dengan kokoh
dan kuat. Gempa bumi bukan hal yang langka di Indonesia, memiliki banyak gunung
aktif dan dikelilingi oleh tiga lempeng yang bergerak aktif yaitu lempeng Eurasia, Indo-
Australia, dan Pasifik menjadikan Indonesia akrab dengan gempa bumi. Ahli geoteknik
memiliki peran yang cukup besar dalam hal ini, memikirkan berbagai cara dan inovasi
baru agar infrastruktur dapat berdiri kokoh tanpa dipengaruhi oleh gempa bumi. Seorang
engineer sipil tidak harus menjadi ahli geologi yang handal, tapi minimal ilmu-ilmu dasar
geologi harus dimengerti agar mempermudah pelaksanaan konstruksi suatu infrastruktur.
Dengan memahami ilmu geologi, minimal seorang engineer mampu menentukan lokasi
yang layak dibangun suatu infrastruktur, meminimalisir kemungkinan buruk akibat
gerakan lempeng, sesar, dll. Istilah yang akhir-akhir ini sering didengar “ilmu geoteknik
selalu dipakai dalam proyek sipil” ada benarnya.
E. KESIMPULAN
Tanpa ilmu geoteknik mustahil suatu infrastruktur dapat berdiri dengan
kokoh, karena ilmu geoteknik merupakan cabang dari ilmu teknik sipil yang
mempelajari ilmu tanah dimana didalam ilmu ini akan dikupas tentang kemampuan
tanah menahan beban, sehingga pembangunan infrastruktur dapat direncanakan
sebaik mungkin agar dapat berdiri kuat dan kokoh sesuai dengan umur yang telah
direncanakan sebelumnya.. Geoteknik hadir sebagai bagian dari ilmu praktis
teknik sipil dalam perancangan awal disain bangunan.
Tanpa ilmu ini, dapat dipastikan bahwa suatu infrastruktur tidak dapat berdiri
dengan kokoh, karena geoteknik merupakan cabang ilmu teknik sipil yang
17
mempelajari ilmu tanah dimana didalam ilmu ini akan dipelajari kemampuan tanah
menahan beban yang ada diatasnya, sehingga pembangunan infrastruktur dapat
direncanakan sebaik mungkin agar dapat berdiri kokoh sesuai umur rencana.
Pada dasarnya ilmu ini merupakan ilmu yang tua yang implementasinya
berjalan bersamaan dengan tingkat peradaban manusia, mulai dari pembangunan di
jaman sebelum masehi seperti pembangunan pyramid dan percandian hingga jaman
yang modern seperti yang sekarang ini dengan adanya pembangunan gedung-gedung
pencakar langit (Agustian, 2012).
Salah satu akibat dari ketidak hati-hatian dalam penggunaan asumsi dan
batasan yang telah ada adalah Menara Pizza di Italia yang disebabkan karena
kurangnya kekuatan dukung tanah terhadap menara tersebut (Agustian, 2012).Secara
keilmuan, bidang teknik sipil ini mempelajari lebih mendalam ilmu Mekanika Tanah,
Rekayasa pondasi, dan Struktur bawah Tanah.
Istilah mekanika tanah diberikan oleh Karl von Terzaghi pada tahun 1925
melalui bukunya “Erdbaumechanik auf bodenphysikalicher Grundlage” (Mekanika
Tanah berdasar pada Sifat-Sifat Dasar Fisik Tanah), yang membahas tentang prinsip-
prinsip dasar dari ilmu mekanika tanah modern, dan menjadi dasar studi-studi
lanjutan ilmu ini, sehingga Terzaghi disebut sebagai “Bapak Mekanika Tanah”
(Agustian,2012).
Dalam dunia tenik sipil sendiri, ilmu mekanika tanah digunakan pada
berbagai pekerjaan penting seperti pekerjaan perkerasan jalan raya, pekerjaan galian
dan timbunan tanah, perencanaan pondasi gedung, perencanaa bangunan dibawah
tanah misalnya terowongan, perencanaan galian tanah, perencanaan bendungan,
perencanaan bangunan penahan tanah longsor, dan pekerjaan pondasi bangunan seprti
gedung bertingkat tinggi (ahadi,-).
Dalam kajian mekanika tanah ini, hal yang paling penting dari tanah adalah
Sifat Tanah.Sifat tanah ini meliputi profil tanah, warna tanah, teksture tanah, struktur
tanah, porositas tanah serta konsistensi tanah.Kriteria pondasi yang harus dipenuhi
dalam perencanaan suatu pondasi yaitu pondasi harus ditempatkan dengan tepat,
sehingga tidak longsor akibat pengaruh luar, dan juga pondasi harus aman dari
kelongsoran daya dukung, serta pondasi harus aman dari penurunan yang berlebihan.
18
2.3 TEKNIK SUMBER DAYA AIR
Sumber Daya Air merupakan salah satu unsur utama untuk kelangsungan hidup
manusia, disamping itu air juga mempunyai arti penting dalam rangka meningkatkan
taraf hidup manusia di bumi, bukan hanya manusia tetapi air merupakan elemen yang
sangat signifikan bagi kehidupan mahluk hidup baik seperti hewan dan tumbuhan. Bisa di
pastika bahwa kehidupan mahluk di bumi ini memerlukan air untuk kelangsungan
hidupnya. Manusia pun juga seperti itu entah sekarang atau pun kehidupan yang akan
datang pasti akan membutuhkan air untuk kehidupannya.
Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi
manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga,
dan aktivitas lingkungan. Manusia mungkin dapat hidup beberapa hari akan tetapi
manusia tidak akan bertahan selama beberapa hari jika tidak minum karena sudah mutlak
bahwa sebagian besar zat pembentuk tubuh manusia itu terdiri dari 73% adalah air. Jadi
bukan hal yang baru jika kehidupan yang ada di dunia ini dapat terus berlangsung karena
tersedianya Air yang cukup. Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya,
manusia berupaya mengadakan air yang cukup bagi dirinya sendiri. Selain itu air juga di
gunakan untuk keperluan rumah tangga, keperluan pertanian dan peternakan, keperluan
keperluan perdagangan dan lain sebagainya.
Oleh karena itulah air sangat berfungsi dan berperan bagi kehidupan makhluk
hidup di bumi ini. Penting bagi kita sebagai manusia untuk tetap selalu melestarikan dan
menjaga agar air yang kita gunakan tetap terjaga kelestariannya dengan melakukan
pengelolaan air yang baik seperti penghematan, tidak membuang sampah dan limbah
yang dapat membuat pencemaran air sehingga dapat menggangu ekosistem yang ada.
Selain merupakan sumber daya alam, air juga merupakan komponen ekosistem
yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan 2 makhluk hidup lainnya, yang dikuasai
oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Hal ini tertuang
dalam Pasal 33 ayat (3) Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Dalam pasal 33 UUD 1945 mengatur tentang pengertian perekonomian pemanfaatan
SDA, dan prinsip perekonomian nasional. Mengingat pentingnya kebutuhan akan air
19
bersih, maka sangatlah wajar apabila sektor air bersih mendapatkan prioritas penanganan
utama karena menyangkut kehidupan orang banyak. Adanya Undang Undang Dasar yang
mengatur tentang air memang jelas bahwa air harus di jaga dan dilindungi agar air
tersebut akan tetap ada dan lestari.
Dalam hal pngairan sebenarnya telah di atur dalam UU nomor 11 tahun 1974, UU
ini bersifat umum. Setelah sekian lama UU no 11 tahun 1974 ini di gantikan dengan UU
UU nomor 7 tahun 2004 tentang sumber daya air. UU nomor 7 tahun 2004 ini pun
sebenarnya lebih fokus terhadap adanya sumber daya air, tetapi UU tersebut UU nomor 7
pada tahun 2004 banyak pasal yang mengindikasikan pada usaha komersialisasi dan
privatisasi sumberdaya air. Pada UU nomor 7 tahun 2004 lebih terpadu dalam mengatur
pengelolaan air seperti ditekankan pada fungsi konservasi. Tetapi dengan adanya
persoalan bahwa UU no 7 tahun 2004 bertentangan dengan UUD tahun 1945 maka UU
pengairan kembali ke UU no 11 tahun1974.
1. Rekayasa
2. System informasi, ekonomi dan manajemen
20
3. Sumberdaya Air dan Ekosistem
4. Masyarakat dan Budaya
5. Integrated Water Resources Management (IWRM)
21
Undang undang Nomor 07 /2004, Tentang Sumber Daya Air, dengan cakupan
pengelolaan SDA yang meliputi: perencanaan, pelaksanaan konstruksi, operasi dan
pemeliharan dalam rangka upaya konservasi SDA, pendayagunaan SDA,
pengendalian daya rusak air pada wilayah sungai, pemberdayaan dan partisipasi
masyarakat serta pemanfaatan sistem informasi. Proses pengelolaan SDA harus
melibatkan semua stakeholders, memperhatikan prinsip desentralisasi dan otonomi
daerah, serta menjamin terjalinnya keseimbangan antara fungsi –fungsi sosial,
lingkungan hidup dan ekonomi.
Dalam tiga dekade ini masalah pengelolaan sumber daya air (SDA) telah
berubah secara fundamental sehingga memerlukan suatu disiplin ilmu yang dapat
mengintegrasikan secara terpadu bidang-bidang keilmuan yang terkait
permasalahan dari hulu sampai ke hilirnya. Hal ini didorong oleh semakin
berkembangnya disiplin ilmu terkait akibat meluasnya pemanfaatan SDA, pengaruh
perubahan iklim global dan perubahan konsep tata pengelolaannya. Disiplin ilmu
ini, yang sebelumnya tersebar pada berbagai program studi di ITB, sekarang sudah
sangat penting untuk dipadukan dalam satu program studi. Seiring dengan
berkembangnya tantangan di bidang SDA baik pada tingkat global, regional, dan
nasional, bahkan di tingkat lokal maka Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Institut Teknologi Bandung (FTSL-ITB) memandang sangat penting untuk
mengembangkan sebuah program studi pada pendidikan tingkat sarjana guna
menjawab tantangan tersebut.
22
sungai, untuk transportasi, untuk pariwisata, pembangkit listrik tenaga air dan lain-
lain.
23
aspek pengetahuan (domain kognitif atau knowledge), aspek kemampuan (domain
psychomotorik atau skill) dan aspek sikap kerja (domain affektif atau
attitude/ability), atau secara definitif pengertian kompetensi ialah penguasaan
disiplin keilmuan dan pengetahuan serta keterampilan menerapkan metode dan
teknik tertentu didukung sikap perilaku kerja yang tepat, guna mencapai dan/atau
mewujudkan hasil tertentu secara mandiri dan/atau berkelompok dalam
penyelenggaraan tugas pekerjaan. Jadi apabila seseorang atau sekelompok orang
telah mempunyai kompetensi kemudian dikaitkan dengan tugas pekerjaan tertentu
sesuai dengan kompetensinya, maka akan dapat menghasilkan atau mewujudkan
sasaran dan tujuan tugas pekerjaan tertentu yang seharusnya dapat terukur dengan
indikator sebagai berikut: dalam kondisi tertentu, mampu dan mau melakukan suatu
pekerjaan, sesuai volume dan dimensi yang ditentukan, dengan kualitas sesuai
standar dan mutu/spesifikasi, selesai dalam tempo yang ditentukan. Indikator ini
penting untuk mengetahui kualitas SDM secara jelas, lugas dan terukur, serta untuk
mengukur produktivitas tenaga kerja dikaitkan dengan perhitungan biaya pekerjaan
yang dapat menentukan daya saing.
24
4. Tahap Pengawasan Pekerjaan Sumber Daya Air
Tahap Pengawasan Pekerjaan Sumber Daya Air adalah tahapan dimana
konsultan supervisi mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi sumber daya
air di lokasi yang telah ditentukan, berpedoman pada dokumen kontrak
kontraktor dan dokumen kontrak konsultan supervisi.
G. KESIMPULAN
7 Tahun 2004 yaitu “air, sumber air, dan daya air yang terkandung di
dalamnya”, dimana air di sini adalah “semua air yang terdapat pada, di atas,
ataupun di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air pemukaan,
air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat”.
25
2.4 TEKNIK GEOMATIK
26
transformasi data spasial dari berbagai sumber pengukuran ke dalam suatu sistem
informasi dengan karakteristik ketelitian yang terdefinisi dengan baik.
Geomatika muncul dalam konteks integrasi beberapa disiplin ilmu dan profesi
yang berhubungan dengan data dan informasi geospasial (berhubungan dengan
pengukuran dan pemetaan digital), masalah-masalah kebumian dan kelautan berikut
27
semua aspek yang terkait didalamnya (penataan ruang, tata guna lahan, lingkungan,
sosial ekonomi), serta komputer terapan.
Geomatika adalah sebuah istilah ilmiah modern yang berarti pendekatan yang
terpadu dalam mengukur, menganalisis, dan mengelola deskripsi dan lokasi data-data
kebumian, yang sering disebut sebagai data spasial. Data-data ini berasal dari berbagai
sumber, antara lain satelit-satelit yang mengorbit bumi, sensor-sensor laut dan udara,
dan peralatan ukur di daratan. Data tersebut diolah dengan teknologi informasi
mutakhir menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer.
3. geodesi
28
4. sistem informasi geografis
5. data geospasial
7. Hidrografi
8. matematika geodesi
9. navigasi
10.jaringan control
11. fotogrametri
12. posisi/lokasi
29
spasial terkait informasi lainnya dan memperluas kebutuhan untuk menetapkan
garis yang akurat dan untuk membantu proyek konstruksi.
Dengan meningkakan kebutuhan akan jasa survey dan pemetaan, Ikatan Survey
Internasional (IFS) telah mengadopsi definisi berikut : “Surveyor adalah orang yang
professional dengan kualifikasi pendidikan dan keahlian teknis untuk melakukan
aktivitas satu atau lebih kegiatan-kegiatan berikut :
30
atas permukaan bumi (Pengukuran Kerangka Dasar Horizontal) dan pengukuran-
pengukuran tegak guna mendapat hubungan tegak antara titik-titik yang diukur
(Pengukuran Kerangka Dasar Vertikal) serta pengukuran titik-titik detail.
untuk melaksanakan pembangunan perkotaan dan pedesaan dan pengelolaan
lahan Menggunkan informasi untuk perencanaan dan efisiensi administrasi
dan manajemen tanah, laut dan seluruh struktur. untuk mengumpulkan dan
menafsirkan kondisi permukan tanah dan informasi geografis dan informasi
ekonomi. untuk menentukan, mengukur dan mengetahui permukaan tanah,
benda tiga dimensi. Titik di lapangan, dan lintasan Dengan meningkatnya
kebutuhan akan jasa survey dan pemetaan, Ikatan Surveyor Internasional (IFS)
telah mengadopsi definisi berikut; “Surveyor adalah orang yang professional
dengan kualifikasi pendidikan dan keahlian teknis untuk melakukan aktivitas
satu, atau lebih, kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
31
dan Pemetaan Poligon merupakan salah satu pengukuran dan pemetaan kerangka
dasar horizontal yang bertujuan untuk memperoleh koordinat planimetris (X,Y)
titik-titik pengukuran. Pengukuran poligon sendiri mengandung arti salah satu
metode penentuan titik diantara beberapa metode penentuan titik yang lain.
Untuk daerah yang relatif tidak terlalu luas, pengukuran cara poligon merupakan
pilihan yang sering di gunakan, karena cara tersebut dapat dengan mudah
menyesuaikan diti dengan keadaan daerah/lapangan. Penentuan koordinat titik
dengan cara poligon ini membutuhkan,
1. Koordinat awal
Bila diinginkan sistem koordinat terhadap suatu sistim tertentu, haruslah
dipilih koordinat titik yang sudah diketahui misalnya: titik triangulasi atau titik-
titik tertentu yang mempunyai hubungan dengan lokasi yang akan dipatokkan.
Bila dipakai system koordinat lokal pilih salah satu titik, BM kemudian beri
harga koordinat tertentu dan tititk tersebut dipakai sebagai acuan untuk titik-titik
lainya.
2. Koordinat akhir
Koordinat titik ini di butuhkan untuk memenuhi syarat Geometri hitungan
koordinat dan tentunya harus di pilih titik yang mempunyai sistem koordinat
yang sama dengan koordinat awal.
3. Azimuth awal
Azimuth awal ini mutlak harus diketahui sehubungan dengan arah
orientasi dari system koordinat yang dihasilkan dan pengadaan datanya dapat di
tempuh dengan dua cara yaitu sebagai berikut :
• Hasil hitungan dari koordinat titik -titik yang telah diketahui dan akan
dipakai sebagai tititk acuan system koordinatnya.
• Hasil pengamatan astronomis (matahari). Pada salah satu titik poligon
sehingga didapatkan azimuth ke matahari dari titik yang bersangkutan.
Dan selanjutnya dihasilkan azimuth kesalah satu poligon tersebut
dengan ditambahkan ukuran sudut mendatar (azimuth matahari).
32
4. Data ukuran sudut dan jarak
Sudut mendatar pada setiap stasiun dan jarak antara dua titik kontrol perlu
diukur di lapangan. Data ukuran tersebut, harus bebas dari sistematis yang
terdapat (ada alat ukur) sedangkan salah sistematis dari orang atau pengamat dan
alam di usahakan sekecil mungkin bahkan kalau bisa di tiadakan. Berdasarkan
bentuknya poligon dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu :
• Poligon berdasarkan visualnya :
1. poligon tertutup
• Poligon berdasarkan geometriknya :
a. poligon terikat sempurna
b. poligon terikat sebagian
c. poligon tidak terikat
Untuk mendapatkan nilai sudut-sudut dalam atau sudut-sudut luar serta
jarak jarak mendatar antara titik-titik poligon diperoleh atau diukur di lapangan
menggunakan alat pengukur jarak yang mempunyai tingkat ketelitian tinggi.
33
konstruksi pilar atau patok sebagai penanda titik di lapangan dan juga berkaitan
dengan jarak selang penempatan titik.
Pada dasarnya, Teknik Geomatika ini merupakan salah satu jurusan pada
rumpun Sains dan Teknologi (Saintek). Singkatnya jurusan ini memfokuskan ilmunya
pada bidang geodesi dan informatika. Dengan gabungan dari dua ilmu tersebut, terdapat
beberapa mata kuliah penting yang pastinya akan ditempuh oleh para mahasiswa Teknik
Geomatika. Mata kuliah tersebut meliputi kartografi, proyeksi peta, perencanaan
wilayah, geofisika, kalkulus, sistem basis data hingga toponimi dan masih banyak lagi.
Sangat menyenangkan bukan ketika kita mampu memadukan dua rumpun pengetahuan
sekaligus? Hal ini selaras dengan tujuan para calon sarjana Teknik Geomatika, yang
mana nantinya diharapkan dapat memiliki kemampuan yang mumpuni dalam bidang
teknologi dan dapat menyajikan ilmu geodesi dalam berbagai bentuk informasi yang
aplikatif.
1. Land Surveyor
34
hingga pengambilan data-data yang menunjang lainnya. Seorang surveyor
yang berprofesi pada survey pemetaan di darat disebut sebagai land surveyor.
Sementara, seorang surveyor yang lebih spesifik mengkhususkan keahliannya
dalam survey pemetaan lahan disebut sebagai cadastral surveyor.
3. Lembaga Militer
35
Seorang sarjana Teknik Geomatika sangat dibutuhkan dalam dunia
pertahanan suatu negara. Berdasarkan informasi yang dirangkum, semua matra
Tentara Nasional Indonesia memiliki kesatuan yang berhubungan dengan
survey dan pemetaan, hal tersebut meliputi berbagai lembaga seperti Direktorat
Topografi Angkatan Darat TNI AD, Dinas Hidro-Oseanografi TNI Angkatan
Laut, dan Dinas Survey dan Pemotretan Udara TNI AU. Wilayah Indonesia
yang terdiri dari 17.501 pulau dengan beragam bentuk alam baik daratan
maupun lautan, membutuhkan survey pemetaan yang harus selalu diperbarui
untuk mendukung operasi lapangan yang dilakukan oleh lembaga pertahanan
ini.
4. Pengusaha
36
organisasi profesional yang menaungi para surveyor di Indonesia disebut dengan
Ikatan Surveyor Indonesia. Perusahaan-perusahaan pada sektor jasa ini
dibutuhkan untuk membantu pembangunan di Indonesia, sehingga untuk
menunjang hal tersebut, tentunya sarjana teknik geomatika masih sangat
dibutuhkan.
37
C. KESIMPULAN
Geomatika muncul dalam konteks integrasi beberapa disiplin ilmu dan
profesi yang berhubungan dengan data dan informasi geospasial (berhubungan
dengan pengukuran dan pemetaan digital), masalah-masalah kebumian dan kelautan
berikut semua aspek yang terkait didalamnya (penataan ruang, tata guna lahan,
lingkungan, sosial ekonomi), serta komputer terapan.
38
2.5 TEKNIK PANTAI
40
satu upaya yang bisa kita lakukan sebagai pengurangan terjadinya erosi pantai yaitu
dengan melestarikan hutan bakau. Karena tanaman bakau memiliki akar yang kuat
utuk menahan material-material pantai sehingga mengurangi terjadinya erosi di
pantai a=67rasi.
41
Pengerukan perairan pelabuhan dan pembuatan material pengerukan
C. DEFINISI PANTAI
Dalam Ttriatmodjo (1999) ada dua istilah tentang kepantaian yaitu pesisir
(coast) dan pantai (shore). Berdasarkan pada gambar dapat dijelaskan mengenai
beberapa definisi tentang kepantaian.
42
lebarnya sesuai dengan bentuk dan kondisi fisik pantai, minimal 100 m
dari titik pasang tertinngi kea rah daratan.
43
f. Inshore adalah daerah yang membentang ke arah laut dari foreshore
sampai tepat di luar breaker zone.
g. Longshore bar yaitu gumuk pasir yang memanjang dan kira-kira sejajar
dengan garis pantai.
h. Foreshore adalah daerah yang terbentang dari garis pantai pada saat
muka air terendah sampai batas atas dari uprush pada saat air pasang
tinggi.
i. Backshore adalah daerah yang dibatasi oleh foreshore dan garis pantai
yang terbentuk pada saat terjadi gelombang badai yang bersamaan
dengan muka air tinggi.
D. KONDISI PANTAI
Mengingat panjangnya daerah pantai di Indonesia dan sangat sensitif
pemanfaatan untuk kegiatan manusia serta pengaruh gelombang, arus dan pasang
surut yang terjadi secara terus menerus, mengakibatkan timbulnya
masalahmasalah seperti erosi, pencemaran lingkungan, serta penurunan tanah dan
intrusi air laut (Triatmodjo, 1999).
1. Erosi Pantai
Erosi pantai adalah proses mundurnya garis pantai dari kedudukan semula
yang disebabkan oleh tidak adanya keseimbangan antara pasok dan kapasitas
angkutan sedimen. Erosi pantai dapat disebabkan faktor alam dan artifisial.
Faktor alam didorong oleh hantaman gelombang laut yang terus menerus.
Faktor artifisial dipicu oleh perbuatan manusia, yang secara tidak terkendali
mengeksploitasi 8 kawasan pantai, misalkan membangun permukiman yang
masuk dalam sempadan pantai, membangunan struktur pantai yang tidak
memenuhi persyaratan teknis, merusak kawasan penyanggah (buffer zone)
hutan bakau, dan lain-lain.
2. Mekanisme Penanganan Erosi
Terdapat dua mekanisme penanganan erosi yaitu secara alami dan buatan.
Adapun penanganan secara alami yang efektif (Yuwono, 1992) antara lain:
44
1. Penanganan secara alami
a. Pantai pasir berupa hamparan pasir yang dapat berfungsi sebagai
penghancur energi gelombang yang efektif, serta bukit pasir yang
merupakan cadangan pasir yang berfungsi sebagai tembok laut.
b. Pantai lumpur berupa perlindungan alamiah berupa tumbuhan pantai
seperti pohon bakau, pohon api-api ataupun pohon nipah yang tumbuh
pada pantai berlumpur berfungsi sebagai peredam energi gelombang.
45
Gambar tombolo dan sailent
2. Pemecah gelombang ambang rendah (Gambar 2.5b) atau low crested breakwater
(selanjutnya disebut PEGAR) jarak ambang (Rc) bisa negatif maupun positif.
46
F. KESIMPULAN
Erosi pantai abrasi dapat diprediksi kejadiannya berdasarkan pada pola
arah angin dan kecepatan angin yang terdapat disuatu kawasan, orientasi garis
pantai, konfigurasi garis pantai, dan material penyusun pantai.
Garis pantai adalah garis batas pertemuan antara daratan dan air laut,
dimana posisiya tidak tetap dan dapat berpindah sesuai dengan pasang surut air
laut dan erosi pantai yang terjadi.
47
2.5 TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN
Perencanaan sebuah jembatan menjadi hal yang penting, terutama dalammenentuk
an jenis jembatan apa yang tepat untuk dibangun di tempat tertentu dan
metode pelaksanaan apa yang akan digunakan. Penggunaan metode yang tepat,
praktis, tepat dan aman, sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan pada suatu
proyek konstruksi. Sehingga, target yaitu tepat mutu/kualitas, tepat biaya kuantitasdan
tepat waktu sebagaimana ditetapkan, dapat tercapai.
48
A. PENGERTIAN
Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan adalah salah satu ilmu teknik
yang menspesialisasikan dalam perancangan dan pembuatan jalan dan jembatan,
khususnya jalan bebas hambatan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan jalan
tol. Program studi ini masih merupakan bagian dari jurusan Teknik Sipil,
karenanya pelajarannya tidak akan jauh-jauh dari Teknik Sipil. Kamu akan belajar
berbagai aspek dalam pembuatan jalanan dan jembatan, mulai dari pembuatan
desain jalan dan jembatan, mempelajari geografi dan struktur tanah, memilih
bahan baku, dampak sosial dari pembangunan, pembuatan jalan tersebut dan cara
merawat jalanan dan jembatan yang sudah selesai. Selain itu, di prodi ini kamu
akan banyak mempelajari tentang perhitungan biaya dan manajemen kontrak
konstruksi.
Jembatan dapat di golongkan sebagai berikut :
1. Jembatan-jembatan tetap
2. Jembatan-jembatan dapat di gerakkan.
Kedua golongan jembatan tersebut dipergunakan untuk lalulintas
kereta api dan lalu lintas biasa (Struky dan Veen, 1984). Jembatan
adalah suatu bangunan yang memungkinkan suatu jalan menyilang
sungai/saluran air, lembah dan menyilang jalan lain yang tidak sama
tinggi permukaannya.
Dalam perencanaan dan perancangan jembatan sebaiknya
mempertimbangkan fungsi kebutuhan transportasi, persyaratan teknis
dan estetika-arsitektur yang meliputi : aspek lalu lintas, aspek estetika
(Supriyadi dan Muntohar, 2007).
Menurut (Asiyanto 2008) jembatan rangka baja adalah struktur
jembatan yang terdiri darirangkaian batang-batang baja yang di
hubungkan satu dengan yang lain. Beban atau muatan yang dipikul
oleh struktur ini akan di uraiakan dan di salurkan kepada batang-
batang baja struktur tersebut, sebagai gaya-gaya tekan dan tarik,
melalui titik-titik pertemuan batang (titik buhul).
49
Garis netral tiap-tiap batang yang bertemu pada titik buhul harus saling
berpotongan pada satu titik saja, umtuk menghindari timbulnya
momen sekunder.
Jalan merupalan alat penghubung antara daerah yang penting sekali bagi
penyelenggara pemerintah, ekonomi kebutuhan pemerintah, ekonomi kebutuhan
sosial, perniagaan, kebudayaan, pertahanan. Transportasi sangat penting bagi
ekonomi dan pembanguna negra dan bangsa. Maju-mundurnya suatu negara,
terutama dalam bidang ekonomi sangat tergantung pada baik dan tidaknya system
transportasi yang ada. Baik tidaknya atau lancar tidaknya transportasi sangat
tergantung pada alat-alatnya, antara lain yang terpenting kendaraan-
kendaraannya, sistem transportasi, tranportation policy dan pada keadaan
jalannya.
Jembatan adalah bagian dari jalan itu. Jembatan sangat menentukan pula
kelancaran transportasi. Peranan jembatan yang sangat penting dalam menopang
sistem transportasi darat yang ada, maka jembatan harus kita buat cukup kuat dan
tahan, tidak mudah rusak. Kerusakan pada jembatan dapat menimbulkan
gangguan terhadap kelancaran lalu lintas jalan, terlebih – lebih di jalan yang lalu
lintasnya padat seperti di jalan utama, di kota, dan di daerah ramai lainnya.
Kemacetan lalu lintas dalam kota bisa terjadi karena adanya suatu perbaikan
jembatan. Berpuluh – puluh bahkan ratusan kendaraan berhenti berderet – deret
menunggu giliran untuk lewat jembatan. Berapakah kerugian yang diderita
sebagai akibat dari waktu yang hilang itu?. Beberapa kerugian yang nyata itu
dapatlah kita sebut, diantaranya penghambatan kecepatan angkut dari kendaraan –
kendaraan. Kecepatan angkut sangat penting pengaruhnya dalam bidang ekonomi,
kestabilan harga – harga, kelancaran distribusi dan lain sebagainya Subarkah,
1979.
50
C. JENIS-JENIS JEMBATAN
Untuk membedakan jenis jembatan, jembatan dibedakan berdasarkan
lokasi, fungsi, bahan konstruksi dan tipe struktur jembatan dibagi menjadi
beberapa jenis. Dijaman sekarang dimana teknologi yang sangat berkembang,
jembatan dibangun mulai dari yang sederhana sampai pada konstruksi yang
mutakhir.
1. Berdasarkan Lokasi
2. Berdasarkan fungsinya
51
Jembatan jalan kereta api (railway bridge)
Jembatan pejalan kaki atau penyeberangan (pedestrian bridge)
Jembatan jalan air
Jembatan jalan pipa
Jembatan kayu
Jembatan Baja
Jembatan Beton bertulang
Jembatan jalan raya (Highway Bridge)
D. MANFAAT JEMBATAN
Jembatan mempunyai arti penting bagi setiap orang. Akan tetapi tingkat
kepentingannya tidak sama bagi tiap orang, sehingga akan menjadi suatu bahan
studi yang menarik. Suatu jembatan tunggal diatas sungai kecil akan dipandang
berbeda oleh tiap orang, sebab penglihatan/ pandangan masing-masing orang
yang melihat berbeda pula. Seseorang yang melintasi jembatan setiap hari pada
saat pergi bekerja, hanya dapat melintasi sungai bila ada jembatan, dan ia
menyatakan bahwa jembatan adalah sebuah jalan yang diberi sandaran pada
tepinya. Tentunya bagi seorang pemimpin pemerintahan dan dunia bisnis akan
memandang hal yang berbeda pula.
52
1. Merupakan pengontrolan kapasitas dari sistem,
Bila lebar jembatan kurang lebar untuk menampung jumlah jalur yang
diperlukan oleh lalu lintas, jembatan akan menghambat laju lalu lintas. Dalam hal
ini jembatan akan menjadi pengontrol volume dan berat lalu lintas yang dapat
dilayani oleh sistem transportasi. Oleh karena itu, jembatan dapat dikatakan
mempunyai fungsi keseimbangan (balancing) dari sistem transportasi Pada saat
yang penting untuk membangun jembatan, akan muncul pertanyaan: Jenis
jembatan apa yang tepat untuk dibangun? Dari catatan desain, ada banyak
kemungkinan. Sehingga kreativitas dan kemampuan perencana memainkan
peranan besar dalam menjawab pertanyaan di atas. Kreativitas perencana
jembatan seharusnya didasarkan pada disiplin bidang rekayasa (engineering). Hal
tersebut juga penting untuk sebagai bahan masukan dalam penentuan material
yang akan digunakan dalam pembangunan jembatan sebelum proses perencanaan.
Selain hal-hal tersebut di atas juga penting bagi perencana dalam mengumpulkan
dan menganalisis data jembatan yang pernah dibangun dan mengaplikasikannya
berdasarkan hasil analisis yang telah dibuatnya. Pengetahuan akan teknik
jembatan dan pengalaman praktis di lapangan juga memiliki nilai masukan yang
sangat berarti. Oleh sebab itu tinjauan terhadap perspektif sejarah merupakan
aspek yang tidak boleh diabaikan. Pada buku ini tidak meninjau secara
keseluruhan tipe jembatan yang pernah dibangun sepanjang sejarah peradaban
manusia, tetapi akan disajikan beberapa tipe dan konsep dasar asal mula
jembatan.
1. Kenyamanan,
2. Estetika,
53
3. Keawetan,
4. Kemudahan Pengerjaan
5. Ekonomis
54
Bagi kehidupan manusia jembatan mempunyai peranan sangat penting
dalam kehidupan. Keselamatan pengguna jembatan adalah nomor utama, oleh
sebab itu perlu diperhatikan tingkat keamanan dalam pemakaian jembatan
tersebut. Selain keselamatan, kenyamanan juga perlu diperlukan diperhatikan
guna untuk kelayakan jembatan tersebut.
a. Lokasi :
a. Topografi
b. Lingkungan
c. Tanah Dasar
b. Keperluan : melintasi sungai, melintasi jalan lain
55
c. . Bahan Struktur :
a. Karakteristiknya b. Ketersediaannya
d. Peraturan
56
1. Aspek lalu lintas
Persyaratan transportasi meliputi kelancaran arus lalu lintas
kendaraan dan pejalan kaki yang melintasi jembatan tersebut.
Perencanaan yang kurang tepat terhadap kapasitas lalu lintas perlu
dihindarkan, karena akan sangat mempengaruhi lebar jembatan.
Pentingnya diperoleh hasil yang optimum dalam perencanaan lebar
optimumnya agar didapatkan tingkat pelayanan lalu lintas yang
maksimum. Mengingat jembatan akan melayani arus lalu lintas dari
segala arah, maka muncul kompleksitas terhadap existing dan rencana,
volume lalu lintas, oleh karenanya sangat diperlukan ketepatan dalam
penentuan tipe jembatan yang akan digunakan. Pendekatan ekonomi
selayaknya juga sebagai bahan pertimbangan biaya jembatan perlu dibuat
seminimum mungkin. Melihat beberapa kasus biaya investasi jembatan
di daerah perkotaan adalah sangat tinggi. Hal ini akan sangat terkait
dengan 15 kesesuaian lokasi yang akan direncanakan (Supriyadi dan
Muntohar, 2007).
2. Aspek teknis
Persyaratan teknis yang perlu dipertimbangkan antara lain :
a. Penentuan geometri struktur, alinemen horizontal dan vertical, sesuai
dengan lingkungan sekitarnya.
b. Pemilihan sistem utama jembatan dan posisi dek.
c. Penentuan panjang bentang optimum sesuai dengan syarat hidraulika,
arsitektural, dan biaya konstruksi.
d. Pemilihan elemen-elemen utama struktur atas dan struktur bawah,
terutama tipe pilar dan abutment.
e. Pendetailan struktur atas seperti : sandaran, parapet, penerangan, dan
tipe perkerasan.
f. Pemilihan bahan yang paling tepat untuk struktur jembatan berdasarkan
pertimbangan struktural dan estetika.
57
3. Aspek estetika
Dewasa ini jembatan modern di daerah perkotaan didesain tidak
hanya didasarkan pada struktural dan pemenuhan transportasi saja, tetapi
juga untuk ekonomi dan artistik. Aspek estetika jembatan di perkotaan
merupakan faktor yang penting pula dipertimbangkan dalam
perencanaan. Kesesuaian estetika dan arsitektural akan memberikan nilai
lebih kepada jembatan yang dibangun di tengah-tengah kota. Jembatan
pada kota-kota besar di dunia banyak yang mempunyai nilai estetika
yang tinggi disamping kekuatan strukturalnya (Supriyadi dan Muntohar,
2007).
G. KESIMPULAN
Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan adalah salah satu ilmu teknik
yang menspesialisasikan dalam perancangan dan pembuatan jalan dan jembatan,
khususnya jalan bebas hambatan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan jalan
tol.
Kamu akan belajar berbagai aspek dalam pembuatan jalanan dan
jembatan, mulai dari pembuatan desain jalan dan jembatan, mempelajari geografi
dan struktur tanah, memilih bahan baku, dampak sosial dari pembangunan,
pembuatan jalan tersebut dan cara merawat jalanan dan jembatan yang sudah
selesai.
Berdasarkan Lokasi Untuk mengetahui Jenis jembatan berdasarkan
lokasinya, jembatan dapat dibedakan sebagai berikut :
• Jembatan di atas lembah
• Jembatan di atas jalan yang ada (fly over)
• Jembatan di dermaga (jetty).
• Jembatan jalan raya (highway bridge)
• Jembatan jalan kereta api (railway bridge)
• Jembatan pejalan kaki atau penyeberangan (pedestrian bridge)
• Jembatan jalan air
• Jembatan jalan pipa 3.
58
2.7 TEKNIK LINGKUNGAN
59
A. PENGERTIAN TEKNIK LINGKUNGAN
Pada cabang ilmu ini, kamu belajar tentang isu-isu lingkungan seperti
teknik penyehatan, polusi udara, polusi suara, pencemaran sungai, pengelolaan air
kotor, pengelolaan limbah, serta sarana dan prasarana air bersih.
60
mengurangi mengisi di lahan basah yang diperlukan untuk pembangunan
jalan jika tidak mungkin untuk mengubah rute jalan.
61
Sewage treatment plant, Australia.
62
C. PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK LINGKUNGAN
1. Body of Knowledge
Body of Knowledge Program Studi Teknik Lingkungan (TL) ITB sebagai sebuah
Disiplin Ilmu Teknik lebih banyak bergerak dalam bidang:
1. Penyediaan air yang baik dan layak bagi kebutuhan aktivitas manusia ditinjau
dari sudut kualitas, kuantitas maupun kontinuitas.
2. Kontrol terhadap kemungkinan penyebaran penyakit dan pengelolaan kesehatan
lingkungan, termasuk keselamatan dan kesehatan kerja (environmental health and
safety).
3. Upaya pengendalian pencemaran akibat limbah hasil aktivitas manusia, mulai
dari sumber terjadinya pencemaran sampai limbah itu terbentuk, misalnya
melalui pendekatan teknologi bersih (pollution prevention), atau daur ulang
limbah.
4. Teknologi pengendalian dan pengelolaan (management) limbah cair, gas, dan
padat dalam upaya pengendalian akibat pencemarannya terhadap media : tanah,
63
air (termasuk laut) dan udara, termasuk pemanfaatan dan dan pengembangan
bioteknologi yang relevan.
5. Penyaluran limbah dan buangan yang terjadi, termasuk air hujan, agar tidak
mengganggu lingkungan, serta agar dapat tertangani secara baik.
6. Konservasi sumber-sumber daya air yang dapat diperluas dengan sumber daya
alam.
7. Pengelolaan lingkungan melalui upaya sistem manajemen lingkungan
(environment system management).
8. Penilaian terhadap dampak negatif yang mungkin terjadi akibat pencemaran
lingkungan, termasuk disini pendekatan risk assessment baik sebagai health risk
assessment maupun ecological risk assessment.
2. Tantangan yang Dihadapi
Setiap produksi akan menghasilkan limbah, baik itu berupa sisa-sisa bahan
bakar, bahan baku, ataupun hasil produksi yang gagal. Jurusan teknik lingkungan
akan mempelajari bagaimana cara mengurangi produksi limbah tetapi tetap
64
menjaga, bahkan memaksimalkan kualitas produk. Caranya adalah dengan
mempelajari proses produksi tersebut, misalnya bahan yang digunakan dan
dampaknya bagi lingkungan. Setelah itu baru menganalisa dan mencari solusi,
misalnya dengan mengurangi bahan baku tertentu, atau dengan menggunakan
teknologi tertentu.
2. Mengelola Limbah
Tidak semua limbah bisa dibuang begitu saja. Terutama limbah hasil
industri, yang mengandung bahan kimia beracun. Teknik lingkungan akan belajar
bagaimana mengolah limbah dengan tepat supaya tidak mengganggu kesehatan
masyarakat, dan keselamatan pengolah limbah juga diperhatikan di sini.
3. Mengolah Air
Di bagian ini, air tidaklah sesederhana air yang kita minum sehari-hari.
Mahasiswa akan diajarkan untuk menganalisa tingkat kekeruhan air, tingkat
keasinan, mineral yang dikandung dan faktor lainnya supaya air dari suatu sumber
aman dan layak dikonsumsi masyarakat. Semua itu harus sesuai dengan
ketetapan pemerintah.
Topik ini juga akan mempelajari unit dan alat pengolahan air (misalnya
unit penyaringan, penambahan oksigen, pengurangan mineral, membunuh bakteri,
dll) , mulai dari merancang sesuai dengan kondisi, hingga alat atau unit tersebut
dapat berfungsi dengan baik. Tidak hanya dalam lingkup luas, unit-unit ini juga
digunakan di rumah sakit, hotel, kompleks tempat tinggal dan masih banyak lagi.
Software juga digunakan untuk mempermudah pekerjaan.
65
Secara ringkas, teknik lingkungan mempelajari cara membuat desain
instalasi pengolahan air minum (IPAM), proses yang terjadi, hingga cara
mendistribusikan air sesuai kebutuhan masyarakat.
4. Plumbing/Perpipaan
Sistem ini meliputi segala macam aliran air, baik bersih maupun kotor.
Bagaimana menyalurkan air bersih dan membuang air kotor, mulai dari
merancang aliran air shower, keran, pipa, kloset kamar mandi, hingga septic tank.
5. Sistem Drainase
7. Kesehatan Lingkungan
8. Hukum Lingkungan
66
Mahasiswa juga harus mempelajari hukum lingkungan yang ditetapkan
oleh badan pemerintah yang bersangkutan, jika di Indonesia, peraturan ini
dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Peraturan ini
mencakup batas pembuangan limbah dan standar baku mutu limbah yang bisa
diterima oleh lingkungan.
D. PROSPEK KERJA
Berikut adalah beberapa contoh pekerjaan yang bisa ditekuni oleh lulusan jurusan
teknik lingkungan:
1. Konsultan lingkungan
2. Manajer Lingkungan
67
menetapkan perbaikan dan memastikan kepatuhan staf/pekerja terhadap undang-
undang lingkungan. Manajer lingkungan juga bertugas mengidentifikasi dan
memecahkan masalah lingkungan serta menentukan perubahan yang perlu
diterapkan.
Profesi ini bertugas untuk menjaga semua aspek kualitas air melalui
analisis ilmiah dan penetapan standar yang mematuhi undang-undang khusus.
Mereka membandingkan hasil tes dengan standar yang ada, menyelidiki
kekurangannya dan mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah. Selain itu,
mereka juga dapat memberikan solusi mengenai masalah kualitas dan regulasi air.
Mereka biasanya mengkhususkan diri dalam bidang air minum, air permukaan
(sungai, danau, muara) atau air tanah.
Di sektor swasta, mereka bekerja untuk kontraktor daur ulang atau badan
amal lingkungan. Peran profesi ini telah menjadi semakin penting dalam beberapa
tahun terakhir karena meningkatnya limbah rumah tangga dan industri.
5. Pengelolaan limbah
68
6. Ahli ekologi
7. Insinyur Energi
69
perubahan. Manajer energi mengusahakan pengurangan emisi karbon dioksida,
pengelolaan sampah dan pembangunan berkelanjutan. Mereka juga mendorong
penggunaan sumber daya terbaru, mencari solusi untuk pengelolaan karbon, dan
meningkatkan konservasi energi.
9. Konservasi Alam
E. KESIMPULAN
Ruang lingkup bidang ini adalah konservasi sumber daya air, pengelolaan
lingkungan, pengelolaan kesehatan lingkungan, upaya pengendalian pencemaran,
penyaluran limbah dan buangan, pengendalian pencemaran akibat limbah cair,
gas dan lumpur (sludge) dan pengelolaan kualitas perairan, tanah, dan atmosfer,
serta pengendalian dan pengelolaan dampak lingkungan.
70
Teknik Lingkungan dijabarkan sebagai pemikiran keteknikan dan
keterampilan dalam memecahkan masalah pengendalian lingkungan yang
menyangkut penyediaan air minum; sistem pembuangan dan pendaurulangan
buangan cair, padat, dan gas; sistem drainase perkotaan dan desa serta sanitasi
lingkungan; pengendalian pencemar dan pengelolaan kualitas air, tanah, dan
udara; serta pengendalian dan pengelolaan dampak lingkungan.
71
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dilihar dari semua pembahasan pada makalah di atas, Teknik Sipil mencakup
semua pembangunan, mempunyai prospek kerja yang banyak, banyak dibutuhkan di
setiap bidang, harus kuat dalam fisika dan sains.
3.2 SARAN
Melalui penyusunan makalah ini, saya harap agar makalah ini menjadi referensi
untuk menambah wawasan para pembaca mengenai pentingnya teknik struktur pada
bangunan.
Saya menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan terhadap
penyususan makalah ini. Oleh karena itu, dengan ringan hati saya mengharapkan
kritik serta saran yang membangun dari para Pembaca demi penyempurnaan makalah
ini kedepannya.
72
DAFTAR PUSTAKA
http://indonesiamengglobal.com/2012/09/teknik-struktur-sebagai-cabang-
teknik-sipil/
https://ftsl.itb.ac.id/kelompok-keahlian/rekayasa-geoteknik/
https://ftsl.itb.ac.id/kelompok-keahlian/teknik-sumberdaya-air/
https://akupintar.id/jurusan/-/daftar-jurusan/detail-jurusan/172809/teknik-
geomatika
https://rencanamu.id/cari-jurusan/teknik/teknik-geomatika
https://ftsl.itb.ac.id/kelompok-keahlian/teknik-pantai/
https://media.neliti.com/media/publications/221546-konstruksi-bangunan-
laut-dan-pantai-seba.pdf
https://www.google.com/search?
q=teknik+perancangan+jalan+dan+jembatan+teknik+sipil&rlz=1C1CHBD_
enID922ID922&oq=TEKNIK+PERAN&aqs=chrome.2.0j69i57j69i59l2j0j6
9i60l3.7010j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_lingkungan
https://ftsl.itb.ac.id/program-studi/sarjana-teknik-lingkungan/
https://www.hotcourses.co.id/study-abroad-info/subject-info/teknik-
lingkungan-salah-satu-jurusan-dengan-gaji-tertinggi/
73