Agama Islam
Agama Islam
Agama Islam
(Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam)
Dosen Pengampu :
Drs. Kasim DS, M.Pd.I.
Kelompok 9
Fadila Kharismanda Agustin 2086206020
Nindi Fhatonah 2086206039
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kasih dan
sayangnya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Takhayul,
Bid’ah dan Churafat“. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan
kepadanya baginda Nabi b'esar kita Muhammad SAW, yang telah membawa kita
dalam alam yang gelap gulita menuju alam yang terang-benderang.
Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu syarat penyelesaian tugas mata
kuliah Pendidikan Agama Islam Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Pada dasarnya kami sebagai manusia tidak luput segala kesalahan yang
dilakukan, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu saran dan kritik dari semua pihak sangat kami harapkan guna
kesempurnaan makalah ini nantinya. Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita
kembalikan semua urusan dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak, khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya. Semoga Allah
SWT meridhoi dan dicatat sebagai ibadah disisinya, aamiin yaa robbal alamin.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan..................................................................................... 13
3.2 Saran............................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya manusia dari sejak lahir berada dalam fitrahnya yaitu,
bertauhid. Namun sesuai perkembangan lingkungan dan orang tuanyalah yang
menentukan selanjutnya. Banyak orang yang beriman namun tanpa didasari
pengetahuan yang memadai. Mereka beribadah namun ada saja yang masih
menyimpang dari ketauhidan. Berangkat dari uraian diatas kami berupaya untuk
menjelaskan mengenai hal-hal yang menyimpang dari ketauhidan yang kita kenal
dengan istilah Tahayul, Bid`ah dan Churafat yang banyak melanda umat manusia.
Sebagai umat Muslim kita harus paham dan waspada terhadap 3 hal tersebut agar kita
tidak melakukan ibadah yang sia-sia apalagi sampai menyimpang dari ketauhidan dan
agar kita selamat di dunia maupun di akhirat nanti.
1
1. 2 Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
a.) Tahayul
Kata tahayul berasal dari bahasa Arab, al-tahayul yang bermakna reka-rekaan,
persangkaan, dan khayalan. Sementara secara istilah, tahayul adalah kepercayaan
terhadap perkara ghaib, yang kepercayaan itu hanya didasarkan pada kecerdikan akal,
bukan didasarkan pada sumber Islam, baik al-Qur’an maupun al-hadis.
Bila ditengok ke masa lampau, di berbagai negara, khusus timur tengah,
kepercayaan model tahayul ini pernah berkembang pesat. Pada zaman Persi misalnya,
sudah ada agama zoroaster. Menurut agama ini, ada Tuhan baik dan Tuhan buruk
(jahat). Api dilambangkan sebagai Tuhan yang baik. Sedang angin topan
dilambangkan sebagai Tuhan yang jahat. Kepercayaan ini berkembang dengan
keharusan untuk menghormatinya, yang kemudian diwujudkan dengan sajian atau
dengan penyembahan melalui cara tertentu terhadap sesuatu yang menjadi pujaanya
yang dirasa mempunyai kekuatan tertentu.
Di Indonesia, tahayul berkembang dan menyebar dengan mudah, tidak bisa
dilepaskan dari pengaruh agama dan kepercayaan lama. Adanya beberapa bencana
alam menimbulkan korban menjadikan manusia berfikir untuk selalu baik dan
menyantuni alam yang direalisasikan dalam suatu bentuk pemujaan dengan harapan
bahwa sang alam tidak akan marah dan mengamuk lagi. Kepercayaan animisme dan
dinamisme merupakan suatu aliran kepercayaan yang ditimbulkan dari keadaan di
atas, seperti kepercayaan pada pohon besar, atau keris yang dianggap mempunyai
kekuatan tertentu atau benda-benda lainya. Kepercayaan kepercayaan itu terus
berlanjut dan berkembang bersama perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu yang
menggunakan mistik (kebatinan) sebagai salah satu aliranya.
b.) Bid’ah
Arti bid’ah menurut bahasa ialah segala macam apa saja yang baru, atau
mengadakan sesuatu yang tidak berdasarkan contoh yang sudah ada. Sedangkan arti
bid’ah secara istilah adalah mengada-adakan sesuatu dalam agama Islam yang tidak
dijumpai keteranganya dalam al-Qur’an dan al-Sunnah.
3
c.) Khurafat
Kata khurafat berasal dari bahasa arab: al-khurafat yang berarti dongeng,
legenda, kisah, cerita bohong, asumsi, dugaan, kepercayaan dan keyakinan yang tidak
masuk akal, atau akidah yang tidak benar. Mengingat dongeng, cerita, kisah dan hal-
hal yang tidak masuk akal di atas umumnya menarik dan mempesona, maka khurafat
juga disebut “al-hadis al-mustamlah min al-kidb”, cerita bohong yang menarik dan
mempesona.
Sedangkan secara istilah, khurafat adalah suatu kepercayaan, keyakinan,
pandangan dan ajaran yang sesungguhnya tidak memiliki dasar dari agama tetapi
diyakini bahwa hal tersebut berasal dan memiliki dasar dari agama. Dengan
demikian, bagi umat Islam, ajaran atau pandangan, kepercayaan dan keyakinan apa
saja yang dipastikan ketidakbenaranya atau yang jelas-jelas bertentangan dengan
ajaran al-Qur’an dan Hadis nabi, dimasukan dalam kategori khurafat.
4
pisang panjang yang dapat memanjangkan
umur,dan sebagainya.Maka disarankan menyiapkan makanan atau
buah-buahan ini bila hendak mendirikan atau pindah rumah atau
hajatan penting lainnya.
2. Takhyul Peristiwa/tanda,
Yaitu peristiwa tertentu yang diyakini akan mendatangkan kesialan,antara
lain
a. Telapak tangan kanan gatal pertanda akan menghilangkan uang dan bila
telapak kiri maka akan mendapat uang;
b. Sepasang ayam berhubungan kelamin di atas rumah,pertanda rumah
akan mendapat kesialan;
c. Kupu-kupu yang masuk ke rumah atau seekor kucing mencuci mukanya
menghadap ke pintu pertanda akan ada tamu;
d. Jika wanita hamil ngidam makanan tertentu tidak dipenuhi, kelak anak
yang terlahir akan suka “ngences” (banyak meneteskan ludah);
3. Takhyul Waktu,
Yaitu waktu-waktu yang diyakin mendatangkan keberuntungan dan
kesialan,misalnya:
5
b.) Macam-macam Bid’ah
Bila dilihat dari segi ushul fikih (kaidah-kaidah hukum Islam) bid’ah dapat
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1.) Bid’ah dalam ibadah saja, yaitu segala sesuatu yang diada-adakan dalam soal
ibadah kepada Allah swt yang tidak ada contohnya sama sekali dari rasulullah baik
dengan cara mengurangi atau menambah-nambah aturan yang sudah ada.
2.) Bid’ah meliputi segala urusan yang sengaja diada-adakan dalam agama, baik yang
berkaitan dengan urusan ibadah, aqidah maupun adat. Perbuatan yang diada-adakan
itu seakan-akan urusan agama, yang dipandang menyamai syari’at Islam, sehingga
mengerjakanya sama dengan mengerjakan agama itu sendiri. Macam-Macam
Bid’ahyang lain :
1.) Bid’ah Qouliyah I’tiqodiyah: bid’ah yang bersifat pemikiran dan akidah. Contoh:
Pernyataan bahwa Ali bin Abu Thalib lebih utama dari Nabi Muhammad SAW.
6
pedoman ialah pedoman Muhammad dan sejelek-jelek urusan adalah hal-hal yang
baru, itulah yang disebut bid’ah dan segala bid’ah itu sesat’. Oleh Imam Nasa’i
ditambah “dan segala yang sesat itu di neraka”. (HR Muslim riwayat dari jabir bin
Abdullah).
c.) Macam-macam Churafat
Churafat terhadap Orang Sholeh
Yaitu meyakini bahwa orang kedudukan yang istimewa di sisi
Allah,sehingga bisa mendatangkan kebaikan/berkah kepada orang yang
mencintainya dan bisa pula mendatangkan keburukan kepada manusia yang
lalai kepadanya.Yang termasuk khurafat terhadap orang saleh,antara lain:
7
2. Khurafat terhadap orang sakti
8
banyak tamu yang dating dan agar tamu cepat merasa kenyang;
d. Mengambil benang pada pesta adat untuk dijadikan jimat,agar cepat
mendapat jodoh;
e. Mengambil beras di pesta adat untuk disimpan di tempat penyimpanan
beras agar beras tidak pernah habis;
f. Memberi minyak di dahi orang yang akan menyebarkan undangan
pesta,agar orang-orang yang diundang berkenang memenuhi undangan
pesta;
9
mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”( Q.S 39:3) Dari ayat
tersebut maka para ahli bid’ah menjadikan takhayul sebagai penguat argumen mereka
dengan menyandarkan syari’at secara dusta kepada salafus shahih.
10
khurafat dan mitos (cerita-cerita bohong) adalah salah satu cara berfikir dan berdalil
orang-orang musrik. Mereka tidak menggunakan akal dan hati mereka untuk mencari
dan mengamalkan kebenaran. Dan itu merupakan sebab mereka dimasukan ke dalam
Neraka.
11
Menempatkan diri sederajat dengan Rasul SAW sebagai pembawa
risalah / penentu ajaran.
Menyesatkan diri dan orang lain, karena maksud yang baik dilakukan
dengan cara yang salah.
12
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan
menambah Pengetahuan serta pemahaman kita mengenai materi Takhayul, Bid’ah
dan Churafat. Dari pembahasan materi yang ada di dalam penyusunan makalah
ini,penyusun mengalami beberapa kendala. Maka penyusun memohon maaf jika
terdapat beberapa kesalahan dan kekurangan dalam penulisan kata serta rangkaian
kalimat. Oleh sebab itu penyusun juga membutuhkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca demi untuk menyempurnakan makalah ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://abinyaraafi.wordpress.com/2012/01/26/pengertian-dan-ruang-lingkup
file:///C:/Users/Acer/Documents/tauhid/pengertian-tahayul-bidah-dan-khurafat.html
www.risalahislam.com)
https://almanaar.wordpress.com/2007/11/07/tawasul-dalam-pandangan-islam/
http://tiarblogzaldelen.blogspot.com/2012/09/bahaya-bidah-tahayul-dan khurafat.html
14