0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
102 tayangan13 halaman

Unit 2 Variabel Dan Tipedata

Dokumen tersebut merupakan lab sheet tentang dasar pemrograman di Universitas Negeri Yogyakarta yang mencakup konsep variabel, tipe data, konstanta, dan operator. Materi ini membahas pengenalan identifier, tipe data dasar seperti integer dan floating point, penggunaan variabel global dan lokal, konstanta, string, serta cara menampilkan output menggunakan printf dan cout.

Diunggah oleh

Alfi Syahrin
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
102 tayangan13 halaman

Unit 2 Variabel Dan Tipedata

Dokumen tersebut merupakan lab sheet tentang dasar pemrograman di Universitas Negeri Yogyakarta yang mencakup konsep variabel, tipe data, konstanta, dan operator. Materi ini membahas pengenalan identifier, tipe data dasar seperti integer dan floating point, penggunaan variabel global dan lokal, konstanta, string, serta cara menampilkan output menggunakan printf dan cout.

Diunggah oleh

Alfi Syahrin
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 13

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LAB SHEET PEMROGRAMAN KOMPUTER


Dasar Pemrograman :
Semester I Variabel, Tipe Data, Konstanta 200 menit
dan Operator
Tgl :
Unit -2 Revisi : 1 25 Agustus 2021 Kode MK :

A. Kompetensi
 Mahasiswa memahami konsep variabel, tipe data, konstanta, dan operator

B. Indikator Pencapaian
 Mahasiswa dapat membuat program dengan menggunakan variabel
 Mahasiswa dapat memilih tipe data yang tepat
 Mahasiswa dapat menggunakan operator pada pemrograman

C. DASAR TEORI
1. Pengenal/Identifier
Adalah sebuah nama yang digunakan dalam program untuk menyatakan variabel, fungsi,
dll. Aturan umum yang berlaku dalam membuat pengenal C/C++ adalah :
 Berawalan huruf kapital, huruf kecil, atau karakter garis bawah (_)
 Bagian berikutnya dapat berupa huruf, angka (0,…, 9) atau karakter garis bawah
 Huruf kecil dan huruf besar dibedakan pada pengenal. alamat dan Alamat adalah dua
pengenal yang berbeda.

2. Tipe Data
C dan C++ menyediakan berbagai tipe data dasar sebagaimana disajikan pada tabel berikut.
Tabel 1. Tipe Data pada C/C++
Tipe Keterangan Range
Char Menyatakan sebuah karakter (dapat berupa huruf signed: -128 to 127
unsigned: 0 to 255
kapital atau huruf kecil, digit 0 sampai 9 atau
simbol).
Short int signed: -32768 to 32767
Menyatakan bilangan bulat unsigned: 0 to 65535
(short)
int signed: -2147483648 to
2147483647
Menyatakan bilangan bulat
unsigned: 0 to
4294967295

Praktikum Pemrograman Komputer – Universitas Negeri Yogyakarta


long int signed: -2147483648 to
2147483647
(long)
Menyatakan bilangan bulat
unsigned: 0 to
4294967295
bool Menyatakan nilai Boolean, yaitu benar atau salah. true or false
float Menyatakan bilangan titik-mengambang (bilangan +/- 3.4*1038 (~7 digits)
real) dengan ketelitian rendah
double Menyatakan bilangan titik-mengambang (bilangan +/- 1.8*10308
real) dengan ketelitian tinggi (~15 digits)

3. Variabel

Adalah suatu nama yang menyatakan tempat dalam memori komputer yang digunakan untuk
menyimpan nilai dan nilai tersebut dapat diubah sewaktu program dijalankan. Sebelum
variabel digunakan pada sebuah program, variabel harus dideklarasikan (dibuat) dahulu.
Pendeklarasian variabel digunakan untuk memesan lokasi dalam memori komputer dan
menentukan tipe data yang dapat disimpan dalam variabel tersebut. Bentuk deklarasinya
adalah sebagai berikut.

Tipe_data nama_variabel;
Contoh dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2. Tipe data


Deklarasi Keterangan
int n; Variabel n bertipe int (untuk menyimpan bilangan bulat)
char lambang; Variabel lambang bertipe char (dipakai untuk
menyimpan sebuah karakter)
long int jml_pend; Variabel jum_penduduk bertipe long int (digunakan
untuk menyimpan bilangan bulat dengan nilai mencapai
sekitar 2 milyar)
double jarak; Variabel jarak bertipe double (dipakai untuk menyimpan
data riil dengan kepresisian tinggi)

Variabel global dan variabel local

Dalam pemrograman seringkali ditemui perlunya membuat sebuah variabel yang bersifat lokal
(internal pada sebuah fungsi/subrutin) dimana nilai variabel lokal tersebut tidak dipengaruhi
oleh pernyataan-pernyataan di luar fungsi/subrutin, sedangkan variabel yang bersifat global
nilainya dipengaruhi secara global pada program yang memanggil dan memanipulasi variabel
tersebut. Contoh variabel lokal dan variabel global disajikan pada gambar 1. Pembahasan detail
mengenai variabel global dan variabel local akan dilanjutkan pada bab fungsi/subrutin.
Gambar 1. Contoh variabel global dan variabel local

4. Konstanta
Adalah nilai yang tetap dalam program, contoh :
Jari_jari = 2.3;
a = 10;
simbol = „K‟;

5. String
Adalah deretan karakter. String pada C/C++ selalu diakhiri dengan karakter NULL ( \0).
Variabel yang digunakan untuk menyimpan string perlu dideklarasikan sebagai berikut.

char nama[15];

pada deklarasi di atas, nama dideklarasikan sebagai variabel string yang dapat menampung
hingga 15 karakter termasuk untuk karakter NULL. Pemberian nilai/isi ke sebuah variabel
string menggunakan perintah strcpy() yang terdapat pada berkas string.h. Contoh program :

#include <stdio.h>
#include
<string.h> int
main()
{
char info[25];
strcpy(info,”nama : David Beckam”);
printf(info);
printf(\n);
strcpy(info,”Info : Pemain Sepakbola”);
printf(info);
return 0;
}
Pada program di atas,
char info[25];
digunakan untuk mendeklarasikan variabel string bernama info yang dapat menyimpan
hingga 24 karakter (plus sebuah karakter NULL). Melalui pernyataan :

strcpy(info,”nama : David Beckam”);

variabel string info diisi dengan string ”nama : David Beckam”.


Selanjutnya, pernyataan

strcpy(info,”Info : Pemain Sepakbola”);

Pada bahasa C, perintah untuk menampilkan informasi ke layar :

a. printf(f) digunakan untuk menampilkan string tanpa menambahkan karakter


newline(pindah baris). Oleh karena itu perlu ditambahkan karakter “\n”, untuk
menampilkan pada baris berikutnya. Fungsi printf() juga dapat digunakan memformat
keluaran. Bentuk pemakaiannya :
printf( “string kontrol“, arg1, arg2, ... )

dalam hal ini “string kontrol” berupa string yang mengandung penentu format, sedangkan
arg1, arg2, dan seterusnya data yang hendak diformat melalui “string kontrol”. Berikut
disajikan tabel yang berisi penentu format yang dapat digunakan pada perintah printf()

Tabel 3. Daftar kode pada string control


Kode Keterangan
%u Menampilkan bilangan bulat tak bertanda
%d atau %i Menampilkan bilangan bulat bertanda
%o Menampilkan bilangan bulat tak bertanda dalam bentuk sistem
oktal (sistem bilangan berbasis 8)
%x Menampilkan bilangan bulat tak bertanda dalam
bentuk sistem heksadesimal (sistem bilangan
berbasis 16). Huruf dinyatakan dengan huruf
kecil
%X Menampilkan bilangan bulat tak bertanda dalam
bentuk sistem heksadesimal (sistem bilangan
berbasis 16). Huruf dinyatakan dengan huruf
besar
%f Menampilkan bilangan riil dengan notasi :
dddd.ddddd
%e atau %E Menampilkan bilangan riil dalam bentuk notasi
sains
l (L huruf kecil) Awalan yang digunakan untuk menyatakan long
int atau double. Contoh : %ld untuk long int atau
%lf untuk double
%% Menyatakan simbol %
Contoh penggunaan perintah printf()
Printf(“Cacah %4d”, 23);

%4d artinya menampilkan bilangan bulat dengan lebar untuk menampilkan data sebesar
4 kotak/space.
Printf (“%8.2f”, 52.0);

%8.2f artinya menampilkan bilangan tipe floating dengan lebar space 8 kotak, 2
space/kotak digunakan untuk angka di belakang tanda desimal (.).

b. puts() berguna untuk menampilkan string, dan dengan sendirinya menambahkan karakter
newline
contoh :
puts(“Pemrograman C”); // Menampilkan string

c. putchar() berguna untuk menampilkan sebuah karakter tanpa menambahkan karakter


newline.
contoh :
putchar(“A‟); // Menampilkan karakter A

Pada bahasa C++, perintah cout dapat digunakan untuk menampilkan tipe data apa saja
dengan bentuk yang sederhana, cukup dengan melibatkan operator <<.
Contoh :
cout << “Pemrograman C++”;
cout << “A”

Untuk keperluan pemformatan data pada keluaran, C++ menyediakan


sejumlah manipulator. Contohnya :
hex ; untuk menampilkan bilangan dalam bentuk heksadesimal
oct : untuk menampilkan bilangan dalam bentuk oktal.

Contoh

#include <iostream.h>
int main()
{
int bil = 23;
cout<<”Desimal = “<<bil<<”\n”;
cout<<”Heksadesimal= “<<hex<<bil<<”\n”;
cout<<”Oktal = “<<oct<<bil<<”\n”;
cout<<bil<<”\n”;
return 0;
}
Tampilan hasil program di atas adalah :

Desimal = 23
Heksadesimal = 17
Oktal = 27
27

Perlu diketahui bahwa variabel bil yang dikenai operator hex dan oct akan ditampilkan
dengan format yang terakhir.

6. Operator
Operator adalah simbol yang digunakan untuk menyusun suatu ekspresi, dengan
melibatkan satu atau beberapa operand, tergantung dari jenis operator. Berdasarkan
kelompok kegunaan, operator dikelompokkan menjadi operator aritmetika, operator
pembanding, operator logika, dan operator lain-lain
a. Operator Aritmatika
Tabel 4. Daftra operator aritmatika
Operator Prioritas Keterangan Contoh
- 1 Unary minus -1
+ 1 Unary plus +1
* 2 Perkalian 2*36
2*3.06.0
/ 2 Pembagian 7/2 3
7/2.03.5
% 2 Sisa pembagian 7%21
8%32
+ 3 Penjumlahan 2+3 5
2+3.05.0
- 3 Pengurangan 3-1 2
3-1.02.0

Berkas header math.h menyediakan prototipe sejumlah fungsi yang terkait dengan
operasi aritmetika, sebagaimana disajikan pada table berikut

Tabel 5. Sejumlah fungsi aritmatika


Fungsi Keterangan
sqrt(x) Untuk menghitung √𝑥, dengan x bertipe double
dan hasilnya juga bertipe double
pow(x,y) Untuk menghitung 𝑥𝑦 , dengan x dan y bertipe double dan
hasilnya juga bertipe double
tan(x) Untuk menghitung 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑒𝑛𝑡 𝑥, dengan x bertipe double dan
hasilnya juga bertipe double
sin(x) Untuk menghitung 𝑠𝑖𝑛𝑢𝑠 𝑥, dengan x bertipe double
dan hasilnya juga bertipe double
cos(x) Untuk menghitung 𝑐𝑜𝑠𝑖𝑛𝑢𝑠 𝑥, dengan x bertipe double dan
hasilnya juga bertipe double
log(x) Untuk menghitung log𝑒 𝑥 atau ln 𝑥, dengan x bertipe double
dan hasilnya juga bertipe double
log10(x) Untuk menghitung log10 𝑥 atau ln 𝑥, dengan x bertipe double
dan hasilnya juga bertipe
fabs(x) Menghitung nilai absolut x atau |𝑥|, dengan dengan x
bertipe double dan hasilnya juga bertipe double
cabs(x) Menghitung nilai absolut x atau |𝑥|, dengan dengan x
bertipe int dan hasilnya juga bertipe int

Tabel 6. Notasi matematika dan ekspresi dalam C atau C++

b. Operator pembanding
Operator pembanding atau disebut operator relasional adalah operator yang berguna
untuk melakukan perbandingan terhadap dua buah nilai. Hasil perbandingannya
berupa nilai 1 (benar) atau 0 (salah)
Tabel 7. Operator Pembanding
Operator keterangan
> Lebih dari
>= Lebih dari sama dengan
< Kurang dari
<= Kurang dari sama dengan
!= Tidak sama dengan
== Sama dengan
c. Operator Logika
Operator logika digunakan untuk membentuk suatu ekspresi
pembandingan dari satu atau dua buah ekspresi pembandingan.
Tabel 8 Operator Logika
Operator Keterangan
&& AND
|| OR
! NOT

Contoh
Ekspresi Keterangan
a<b && b<c Bernilai benar jika a<b<c
a==b || b<c Bernilai benar jika a sama
dengan b atau b kurang dari c

Dalam menggunakan berbagai operator pada sebuah program, perl diperhatikan prioritas
operator. Misalnya ada sebuah ekspresi 1+4*2 maka yang dikerjakan terlebih dahulu
adalah 4x2=8, baru hasilnya ditambah 1 sehingga hasil akhirnya 9.

7. Operator Masukan
Seringkali dalam suatu program diperlukan operasi masukan yang berasal dari keyboard.
Perintah pada bahasa C yang dapat digunakan pada operasi masukan adalah fungsi
scanf() dan fungsi gets().

a. Fungsi scanf()
Secara umum C menyediakan fungsi bernama scanf() dengan prototipe yang terdapat
pada berkas header stdio.h untuk menangani data masukan dari keyboard. Fungsi ini
dapat digunakan untuk menangani berbagai masukan tipe data. Bentuk penggunaannya
scanf(“string kontrol”, argumen);

String kontrol dapat berupa penentu format, karakter spasi putih, atau karakter bukan
spasi putih. Yang termasuk karakter spasi putih adalah newline (\n). Adapun argumen
berupa alamat suatu variabel, yang dapat diperoleh dengan menyertakan tanda & di
depan suatu variabel. Penentu format menentukan tipe data yang akan dibaca. Kode-kode
penentu format yang dapat dipakai disajikan pada tabel berikut.

Tabel 9. Format fungsi scanf()


Tabel 10. Contoh penggunaan scanf()

b. Fungsi gets()
Fungsi gets() pada bahasa C, digunakan untuk memasukan data string dari keyboard.
Bentuk pemakaiannya

gets(variabelstring)

Perlu diketahui bahwa gets() membaca seluruh karakter yang dimasukkan dari keyboard
sampai tombol enter di tekan. Oleh karena itu, harus dipastikan bahwa ukuran variabel
string harus mampu menyimpan seluruh karakter dalam string. Prototipe fungsi gets()
terdapat pada berkas stdio.h.

Pada C++, untuk membaca masukan dari keyboard digunakan objek bernama cin.
Perintah tersebut dapat digunakan untuk membaca sebarang tipe data. Bentuk
penggunaannya adalah :

cin>>namaVariabel;
Contoh

# include <iostream.h>
int main()
{
char nama[35];
cout<< “Nama
Anda :”; cin>>nama;
return 0;
}

D. Langkah Kerja
1. Pemrograman dengan C
a. Contoh
Ketiklah program berikut di C, simpan dengan nama lintasan_peluru.c,
kemudian lakukan compile, dan jalankan hasil compile-nya. Amati hasil
keluarannya.
Catatan : Jika kita menggunakan fungsi-fungsi matematika, maka file header math.h
harus disertakan.
#include
<stdio.h>
#include <math.h>
int main()
{
double kecepatan, sudut,
jarak; kecepatan = 32;
sudut = 40;
jarak = 2*kecepatan*kecepatan*
sin(sudut*3.14/180)*
cos(sudut*3.14/180)/9.8;
printf("Jarak = %f meter ",
jarak); return 0;
}
Ubahlah program di atas agar nilai kecepatan dan nilai sudut dapat diinputkan
dari keyboard

b. Perbaikan
Berikut ini adalah program yang digunakan untuk menghitung output dari
rumus- rumus berikut.
𝑎 = (2𝑥 + 3𝑦)(3𝑧 − 4𝑦)
5
𝑏= 𝑥
𝑦+𝑧
𝑠 = √|𝑥2 − 4𝑦𝑧|
Ketiklah program di bawah ini, kemudian lakukan kompilasi dan temukan serta
perbaiki kesalahan yang ada, sehingga diperoleh hasil perhitungan yang benar. Cek
untuk nilai masukan x = 2, y = 1, dan z = 3.

#include
<stdio.h>
#include <math.h>
int main()
{
double x,y,z,b,c;
printf("Masukan nilai x :
"); scanf("%lf",&x);
printf("Masukan nilai y :
"); scanf("%lf",&y);
printf("Masukan nilai z :
"); scanf("%lf",&z);
a=(2*x+3*y)*(3*z-4*y)
b=(pow(x,7))/(y+z);
c=sqrt(fabs(x*x-4*yz));
printf("Nilai a=(2x+3y)(3z-4y) adalah %lf\n", a);
printf("Nilai b=x^7/(y+z) adalah %lf\n", a);
printf("Nilai c=sqrt(|x^2-4yz|) adalah %lf\n", c);
return 0;
}

c. Perancangan
Rancanglah sebuah program untuk membaca dua bilangan bulat yang berisi nilai
resistansi resistor R1 dan R2, kemudian menampilkan hasil perhitungan resistansi
ekuivalen jika keduanya dihubung seri dan jika dihubung paralel.
2. Pemrograman dengan C++
a. Contoh
Ketiklah program berikut di C, simpan dengan nama lintasan_peluru.c, kemudian
lakukan compile, dan jalankan hasil compile-nya. Amati hasil keluarannya.
Catatan : Jika kita menggunakan fungsi-fungsi matematika, maka file header math.h
harus disertakan

#include <iostream>
using namespace
std; int main()
{
double panjang;
double lebar;
double
keliling;
cout << "Masukan nilai lebar :
"; cin >> lebar;
cout << "Masukan nilai panjang :
"; cin >> panjang;
keliling = 2*(panjang+lebar);
cout << "Keliling persegipanjang = " << keliling << "\n";
return 0;
Ubahlah program di atas agar nilai kecepatan dan nilai sudut dapat diinputkan
dari keyboard

b. Perbaikan
Berikut ini adalah program yang digunakan untuk menghitung output dari
rumus- rumus berikut.
𝑎 = (2𝑥 + 3𝑦)(3𝑧 − 4𝑦)
5
𝑏= 𝑥
𝑦+𝑧
𝑠 = √|𝑥2 − 4𝑦𝑧|
Ketiklah program di bawah ini, kemudian lakukan kompilasi dan temukan serta
perbaiki kesalahan yang ada, sehingga diperoleh hasil perhitungan yang benar.
Cek untuk nilai masukan x = 2, y = 1, dan z = 3
#include <iostream>
#include<math.h>
using namespace
std; int main()
{
double x,z,a,b,c;
cout<<"Masukan nilai x :
"

cin>>x;
cout<<"Masukan nilai y :
"; cin>>y;
cout<<"Masukan nilai z :
"; cin>>z;
a=(2*x+3*y)*(3*z-4*y);
b=(pow(x,7))/(y+z);
c=sqrt(fabs(x*x-4*y*z);
cout<<"Nilai a=(2x+3y)(3z-4y) adalah "<< a<<"\n";
cout<<"Nilai b=x^7/(y+z) adalah " <<c<<"\n";
cout<<"Nilai c=sqrt(|x^2-4yz|) adalah "<< c<<"\n";
return 0;
}

c. Perancangan
Rancanglah sebuah program untuk membaca dua bilangan bulat yang berisi nilai
resistansi resistor R1 dan R2, kemudian menampilkan hasil perhitungan resistansi
ekuivalen jika keduanya dihubung seri dan jika dihubung paralel.

E. Lembar Kerja
Tulis semua hasil percobaan berupa program dan tampilannya. Setiap baris program
diberi keterangan mengenai arti syntax program tersebut. Tuliskan juga analisis Anda
terhadap hasil jalannya program maupun kesalahan yang ada.

F. Referensi
1. Abdul Kadir Heriyanto, Algoritma Pemrograman Menggunakan C++, Penerbit
ANDI, 2005
2. Modul Praktikum Pemrograman Komputer, Teknik Elektro UII.

Anda mungkin juga menyukai