Kasus Haki

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

1.

   Hak Cipta
Contoh Kasus : Mendownload Film Gratis
Dampak Pelanggaran:
Sangat banyak layanan download film gratis di internet. Baik itu lewat blog ataupun website.
Kegiatan men-download film secara gratis merupakan tindakan melanggar hukum.
Berdasarkan Pasal 12 ayat (1) huruf k UUHC, salah satu ciptaan yang dilindungi adalah
sinematografi, termasuk film dokumenter, film iklan, reportase, atau film cerita,
dan film kartun yang dapat dibuat dalam media yang memungkinkan pertunjukan di bioskop,
layar lebar, televisi, atau media lainnya. Sebab film dilindungi oleh UUHC, maka
perbanyakan film harus dilakukan seizin pencipta atau pemegang hak cipta. Jika
mengunduh film dilakukan tanpa izin, maka termasuk pelanggaran hak cipta dan dapat
dikenakan sanksi pidana.
(http://www.pekanbaru.co/23703/4-contoh-pelanggaran-hak-kekayaan-intelektual-hki-tanpa-
anda-sadari/)
2.   Hak Paten
Contoh Kasus : Pertarungan Antara Apple dan Samsung
Dampak Pelanggaran:
Baru-baru ini, pertarungan hak paten antara Samsung dengan Apple di pengadilan
nampaknya semakin meluas. Terlebih setelah pernyataan terbaru dari perusahaan yang
didirikan oleh Steve Jobs tersebut. Apple mengatakan bahwa pemicu dari banyaknya
pertikaian paten yang melibatkan Apple tak lain dan tak bukan adalah OS Android. Di
pasaran saat ini banyak sekali beredar smartphone yang berbasis Sistem Operasi Android dan
ditengarai banyak meniru produk keluaran Apple.
Dilihat dari pihak Samsung sendiri, perusahaan yang berbasis di Cupertino tersebut telah
menyiapkan dokumen sebanyak 67 halaman sebagai bukti untuk melawan argumen-argumen
yang dikeluarkan oleh musuhnya tersebut. Namun, dokumen-dokumen tersebut ternyata
tidak hanya melibatkan Samsung sebagai pihak tertuduh pelanggaran hak paten. Beberapa
produsen Android lain pun termasuk di dalamnya.
“Apple telah mengidentifikasi lusinan contoh dimana Android digunakan atau menjadi
pemicu perusahaan lain untuk memakai teknologi yang telah dipatenkan Apple,” tulis sebuah
kalimat dalam dokumen tersebut. Dokumen tersebut sebenarnya telah diperlihatkan kepada
Samsung pada Agustus 2010.
Namun ada yang menarik di balik perang paten tersebut, ternyata ada hubungan mesra
dalam bisnis hardware  di antara keduanya. Perlu diketahui, bahwa Apple merupakan
pelanggan terbesar Samsung. Beberapa perangkat penting iPad dan iPhone, diproduksi oleh
Samsung. Selain itu, Apple membeli panel LCD, flash memory, dan prosesor dari Samsung.
Keputusan perang paten di AS, sedikit banyak akan mempengaruhi hubungan bisnis jangka
panjang antara kedua perusahaan  menginta semakin rumitnay kasus tersebut bergulir dan
belum adanya titik temu diantara kedua belah pihak yang berseteru.
Analisis dari kasus tersebut adalah seharusnya Hak khusus pemegang paten untuk
melaksanakan temuannya secara perusahaan atas patennya baik secara sendiri maupun
dengan memberikan persetujuan atau ijin atau lisensi kepada orang lain, yaitu: membuat,
menjual, menyewakan, menyerahkan, memakai, menyediakan, untuk dijual atau disewakan
atau diserahkan hasil produksi yang diberi paten. Hak ini bersifat eksklusif, dalam arti hak
yang hanya bisa dijalankan oleh orang yang memegang hak paten, orang lain dilarang
melaksanakannya tanpa persetujuan pemegang paten.
(http://dollyfriando.blogspot.co.id/2016/04/kasus-hak-paten_11.html)
3.   Hak Merk
Contoh Kasus : Merk Tupperware Vs Tulipware di Bandung
Dampak Pelanggaran:
Merek TUPPERWARE sudah terdaftar di Indonesia dibawah no. pendaftaran 263213,
300665, 300644, 300666, 300658, 339994, 339399 untuk jenis-jenis barang seperti tersebut
diatas, sedangkan merek TULIPWARE baru mengajukan permintaan pendaftaran merek
pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Produk produk rumah tangga yang
diproduksi oleh DART INDUSTRIES INC. telah dipasarkan di lebih dari 70 negara dengan
memakai merek TUPPERWARE. TUPPERWARE juga telah dipasarkan di luas di Indonesia
melalui Distributor Nasional sekaligus penerima lisensi, yakni PT. IMAWI BENJAYA.
Bentuk pelanggaran yang dilakukan adalah:
a.     Persamaan pada pokoknya antara merek TULIPWARE dengan TUPPERWARE untuk
produk-produk yang sejenis
b.     Penempatan merek pada bagian bawah wadah dan bentuk tulisan yang sama lebih dominan,
sehingga menonjolkan unsur persamaan dibandingkan perbedaannya. Keberadaan produk-
produk sejenis yang menggunakan merek TUPPERWARE dan TULIPWARE
membingungkan dan mencaukan konsumen mengenai asal-usul barang.
c.     Merek TULIPWARE yang dipergunakan pada barang-barang berbeda dengan etiket merek
yang diajukan permohonannya pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual.
(http://andriramadhan-andriramadhan.blogspot.co.id/2013/04/contoh-contoh-kasus-
pelanggaran-hak.html)
4.   Desain Industri
Contoh Kasus : Kaca Helm Bogo
Dampak Pelanggaran:
Desain helm bogo dipegang oleh Toni dengan nomor registrasi ID 0012832 D. Toni
memegang hak desain tersebut untuk periode 3 Agustus 2007 hingga 3 Agustus 2017.
Belakangan, Toni kaget karena helm bogo beredar di Bogor yang diproduksi oleh Gunawan.
Akibatnya, Toni mengalami kerugian mencapai Rp 700 juta sehingga Toni mengambil
langkah hukum dengan mempolisikan Gunawan. Mau tidak mau, Gunawan duduk di kursi
pesakitan "Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar pasal 54
ayat 1 Jo Pasal 9 UU Nomor 31 Tahun 2001 tentang Desain Industri. Menghukum terdakwa
dengan hukuman 1 tahun penjara.
(https://news.detik.com/berita/3191631/akhir-sengketa-kasus-desain-industri-kaca-helm-
bogo)
5.   Indikasi Geografis
Contoh Kasus : Kasus Kopi Arabika Gayo
Dampak Pelanggaran:
Kopi Arabika Gayo yang diproduksi di Dataran Tinggi Gayo (Aceh) oleh masyarakat
setempat adalah salah satu kopi arabika terbaik di dunia. Reputasi dari kopi arabika ini sudah
lama dikenal di pasar kopi internasional, dan tentu nama Kopi Gayo (Gayo Coffee) ‘sangat
menjual’ dalam perdagangan kopi dunia. Tanggal 15 Juli 1999 perusahaan Belanda
mendaftarkan nama “Gayo” sebagai merek dagang kopi mereka di Belanda. Akibatnya tidak
ada perusahaan lain yang boleh menjual kopi gayo di Belanda juga di Indonesia yang
merupakan asal dari kopi arabika gayo. Pengakuan nama gayo di perusahaan Belanda adalah
suatu bentuk pelanggaran hak kekayaan intelektual atas indikasi geografis. Peraturan
Pemerintah (PP) No. 51 Tahun 2007, Indikasi geografis didefinisikan sebagai suatu tanda
dari produk yang dikarenakan pengaruh lingkungan geografisnya, baik itu faktor alam, faktor
manusia, atau kombinasi dari keduanya, memberikan ciri dan kualitas khusus pada produk
tersebut. Sederhananya, Indikasi geografis adalah nama geografis dari produk yang hanya
bisa diproduksi pada suatu daerah geografis tertentu.
(https://www.kompasiana.com/imamhariyanto/indikasi-geografis-pelindung-kekayaan-
indonesia_54f6885aa33311c1078b4ebb)
6.   Rahasia Dagang
ntoh Kasus   Sengketa Rahasia Dagang antara PT General Food   Industries dengan kedua mantan     
karyawannya. 
Dampak Pelanggaran:
Sengketa rahasia dagang yang terjadi antara PT. General Food Industries dengan kedua
mantan karyawannya yang berawal dari kedua mantan karyawannya yang berpindah tempat
kerja di perusahaan saingan PT. GFI. Kedua karyawan tersebut menciptakan suatu produ
yang sama dengan apa yang dilakukannya ditempatnya bekerja terdahulu. Setelah
mengatahui hal tersebut maka PT general food mengajukan gugatan terhadap kedua
karyawan tersebut dan juga PT. GFI. Rahasia dagang diatur dalam Undang-Undang No.30
Tahun 2000 Tentang Rahasia dagang. Dalam suatu kegiatan usaha pasti ada hal-hal yang
dapat menimbulkan sengketa. Salah satu sengketa bisa terjadi akibat pelanggaran rahasia
dagang. Jaksa penuntut umum menuntut kedua karyawan tersebut dengan pelanggaran
rahasia dagang dan hakim telah memvonis kedua karyawan tersebut dengan hukuman pidana
dua bulan penjara. Kedua terpidana tersebut di anggap telah melanggar pasal 17 Undang-
Undang No.30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang, yaitu bahwa “tanpa hak telah
menggunakan rahasia dagang pihak lain”.
(http://mabuk-hukum.blogspot.co.id/2013/10/rahasia-dagang.html)
7.   Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Contoh Kasus : Desain Usb Keluaran Intel
Dampak Pelanggaran:
Desain usb 3.0 keluaran intel jadi kontroversi, karena awalnya intel belum mau
menjelaskan spesifikasi usb 3.0 itu..sehingga dianggap oleh para pesaingnya(AMD dan
NVIDIA) akan melakukan monopoli.Dalam kasus ini AMD dan NVIDIA beserta SIS dan
VIA sebagai salah satu brand dalam tidang Chipset akan mengalami kesulitan dan
keterpurukan pada suatu saat ketika banyak orang menggunakan motherboard intel yang
sudah support dengan USB 3.0, yang dimana serie dari USB ini, akan memberikan kepuasan
lebih baik dari USB sebelumnya dalam men-service suatu periferal.
Oleh karena itu mereka,(VIA AMD NVIDIA dan SIS) akan merasa dimonopoli oleh
intel lantaran teknologi terbaru dari USB telah di "pegang" oleh intel. Hal ini dapat
dihapuskan jika saja intel hendak memberikan spesifikasi khusus untuk mereka, agar
komponen-komponen yang mendukung USB 3.0 dapat bekerja pada Chipset- chipset
mereka.. Tapi mereka juga mengancam bahwa mereka akan menciptakan port yang tidak
kalah hebat dari 3.0 jika intel masih tetap tidak memberikan spesifikasi yang dimaksud..
Dalam hal ini Hak DTLST itu dimiliki oleh Intel atas usb 3,0, jadi pihak intel memiliki
hak eksklusif yang dapat melarang pihak lain yang tanpa persetujuannya membuat memakai,
menjual, mengimpor, mengekspor dan / atau mengedarkan barang yang didalamnya terdapat
seluruh atau sebagian Desain yang telah diberi Hak DTLST, namun dikecualikan untuk
kepentingan penelitian dan pendidikan sepanjang tidak merugikan kepentingan yang wajar
dari pemegang DTLST.
(http://tryafaramitha.blogspot.co.id/2013/05/kasus-desain-tata-letak-sirkuit-terpadu.html)

Anda mungkin juga menyukai