Rekapan Soal To 4 Fix
Rekapan Soal To 4 Fix
Rekapan Soal To 4 Fix
Seorang dokter menganalisis besaran sebuah penyakit berdasarkan jumlah kejadian kasus
dan kurun waktunya. Berikut ini kurva waktu dan kejadian kasus dari penyakit tersebut.
2. Di desa A, dalam satu bulan terakhir terdapat peningkatan kasus penyakit X, dengan
jumlah kasus kini mencapai 100. Pada bulan sebelumnya, hanya terdapat 25 kasus penyakit
X. Peningkatan jumlah kasus tersebut hanya terjadi di desa A dan tidak ditemukan di desa
sekitarnya.
Termasuk apakah kejadian penyebaran ini?
a. Epidemi
b. Pandemi
c. Endemi
d. Sporadik
e. Sindemik
3. Pada Desember 2019, ditemukan sebuah penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru,
awalnya hanya ditemukan di sebuah provinsi di Tiongkok. Namun, pada pertengahan
Januari 2020, penyakit ini menyebar ke provinsi lain selain Wuhan. Beberapa hari
kemudian, juga ditemukan di Amerika Serikat, Hong Kong, Singapura, dan Thailand. Di
akhir Februari 2019, penyakit ini ditemukan menyebar hampir ke seluruh negara di dunia.
Termasuk jenis apakah kejadian wabah di atas?
a. Sporadik
b. Sindemik
c. Epidemi
d. Pandemi
e. Endemi
4. Seorang wanita usia 34 tahun datang ke puskesmas diantar suami untuk periksa kehamilan.
Ibu ini memiliki anak hidup 4 dengan riwayat keguguran sebanyak 3 kali. Dokter
puskesmas merujuk pasien tersebut untuk melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter
spesialis.
Apakah yang menjadi alasan dokter merujuk pasien tersebut?
a. terlalu muda
B. terlalu tua
C. terlalu banyak anak
D. terlalu sering hamil
E. Terlalu pendek
5. Seorang wanita usia 16 tahun diantar ibunya ke puskesmas karena keluhan mual muntah
tidak sembuh-sembuh. Dari hasil pemeriksaan didapatkan hasil ppt test positif.
Apakah yang menjadi dasar kehamilannya merupakan resiko tinggi?
a. Terlalu muda
B.terlalu tua
C.terlalu banyak anak
D.terlalu sering hamil
E. Terlalu pendek
6. Di sebuah desa X terjadi kasus gizi kurang pada 2 orang balita atas kejadian itu Dokter
Puskesmas X berencana untuk lebih meningkatkan penyuluhan mengenai upaya
pemberantasan gizi kurang pada anak, namun kebanyakan penduduk desa buta huruf.
Apa media penyuluhan terbaik untuk memaksimalkan hasil dari penyuluhan pada kasus diatas?
a. Benda asli
b. Spanduk
c. Ceramah
d. Putar film
e. Diskusi kelompok
8. Seorang dokter bekerja di sebuah puskesmas, angka kejadian campak di daerah tersebut
masih sangat tinggi. Kemudian dokter melaporkan kejadian tersebut ke dinas kesehatan
kota dan dari dinas kesehatan berinisiatif untuk mengatasi masalah tersebut.
Apakah metode yang paling tepat untuk mengatasi kasus diatas?
a. Outbreak Respond
b. Catch up campaign Campak
c. Backlog fighting
d. Crash Program
e. PIN
9. Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan sebesar
telur ayam di lipatan paha kanan sejak 3 hari yang lalu. Benjolan tersebut terasa nyeri.
Keluhan disertai demam, menggigil, nyeri kepala, dan badan terasa lemas. Seminggu
sebelum timbul keluhan, pasien melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan
termasuk got dan sempat kontak dengan tikus got. Lingkungan rumah termasuk kumuh dan
sanitasi buruk. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 37,8 C, frekuensi nafas 20x/menit,
denyut nadi 100x/menit, pada regio inguinal kanan didapatkan pembesaran kgb dengan
ukuran diameter 2cm, lunak, mobile, teraba hangat, dan nyeri pada saat diraba. Apakah
kemungkinan diagnosis kasus tersebut?
a. Bubonic pes
b. TB kelenjar
c. Limfoma
d. Limfogranuloma venerum
e. Hernia inguinalis strangulasi
11. Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan sebesar
telur ayam di lipatan paha kanan sejak 3 hari yang lalu. Benjolan tersebut terasa nyeri.
Keluhan disertai demam, menggigil, nyeri kepala, dan badan terasa lemas. Seminggu
sebelum timbul keluhan, pasien melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan
termasuk got dan sempat kontak dengan tikus got. Lingkungan rumah termasuk kumuh dan
sanitasi buruk. Pada pemeriksaan fisik inguinal kanan didapatkan pembesaran kgb dengan
ukuran diameter 2cm, lunak, mobile, teraba hangat, dan nyeri pada saat diraba. Pada
pemeriksaan hapusan aspirat pada benjolan didapatkan basil gram negatif.
Apakah etiologi dari penyakit tersebut?
a. Mycobacterium tuberculosis
b. Mycobacterium leprae
c. Yersinia pestis
d. Treponema pallidum
e. Chlamidia trachomatis
12. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD dengan keluhan
muntah darah. Muntah darah dirasakan baru kali ini, muntah darah berwarna hitam
kecoklatan, bercampur dengan makanan. Keluhan disertai BAB kehitaman dan perut sering
sebah atau terasa penuh. Pasien juga mengeluhkan kedua kaki bengkak sejak 2 minggu
yang lalu. Pasien mempunyai kebiasaan melakukan seks bebas. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 130/90 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 26
x/menit, suhu axilla 36C, konjuvtiva anemis + , sklera ikterik (-), sianosis (-) dan dyspnoe
(+), pada pemeriksaan abdomen didapatkan pemeriksaan shifting dullness positif , hepar
teraba normal, lien teraba membesar, serta pada pemeriksaan ekstremitas didapatkan
bengkak kaki kiri dan kanan. Apakah kemungkinan diagnosis dari pasien tersebut?
a. Sirosis Hepatis
b. Hepatitis A
c. Abses hepar
d. Cholesistitis
e. Cholelithiasis
13. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD dengan keluhan
muntah darah. Muntah darah dirasakan baru kali ini, muntah darah berwarna hitam
kecoklatan, bercampur dengan makanan. Keluhan disertai BAB kehitaman dan perut sering
sebah atau terasa penuh. Pasien juga mengeluhkan kedua kaki bengkak sejak 2 minggu
yang lalu. Pasien mempunyai kebiasaan melakukan seks bebas. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 130/90 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 26
x/menit, suhu axilla 36C, konjuvtiva anemis + , sklera ikterik (-), sianosis (-) dan dyspnoe
(+), pada pemeriksaan abdomen didapatkan pemeriksaan shifting dullness positif , hepar
teraba normal, lien teraba membesar, serta pada pemeriksaan ekstremitas didapatkan
bengkak kaki kiri dan kanan. Apakah pemeriksaan laboratorium penunjang yang
diperlukan pada pasien tersebut?
a. Pemeriksaan serologi IgM anti HAV
b. Pemeriksaan darah lengkap
c. Pemeriksaan urinalisis
d. Pemeriksaan fungsi ginjal
e. Pemeriksaan serologi HBsAg
14. Seorang anak laki-laki usia 1.5 bulan, dengan berat badan 4kg dibawa oleh ibunya ke poli
umum RS dengan keluhan kuning sejak usia 1 minggu. Keluhan disertai dengan warna
tinja pucat dan urin nampak lebih gelap seperti teh. Diketahui riwayat sebelumnya, bayi
lahir dengan sakit kuning ringan pada usia 1-2 minggu dan hilang 2-3 minggu kemudian.
Ibu merasa berat badan anaknya tetap, berat badan saat lahir 3.6kg.. Hasil laboratorium
menunjukkan direct bilirubin 6.2 mg / dl and total bilirubin 8.4 mg / dl
Apakah kemungkinan diagnosis pada bayi tersebut?
a. Hepatitis kronik
b. Sirosis Liver cirrhosis
c. Atresia bilier
d. Hepatitis akut
e. Kolangitis
15. Apakah pemeriksaan baku emas untuk menegakan diagnosis kasus tersebut?
a. DL
b. SGOT
c. SGPT
d. Intraoperative cholangiography
e. MRCP
16. Seorang laki-laki, berusia 39 tahun, datang ke praktek dokter umum dengan keluhan diare
selama 2 bulan. Pasien mengatakan BAB cair, sedikit ampas, tidak ada lendir maupun
darah. Keluhan disertai dengan nyeri perut yang dirasakan diseluruh bagian, nafsu makan
menurun dan penurunan berat badan dalam 1 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 90x/menit, frekuensi nafas
20x/menit, suhu 38 C, dan nyeri epigastium. Hasil pemeriksaan kolonoskopi menunjukkan
cobblestone appearance. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut?
a. Colitis ulserativa
b. Crohn’s disease
c. Amoebiasis intestinal
d. Ca Colon
e. Colitis TB
17. Seorang bayi laki-laki usia 3 hari, berat badan 2000g dibawa oleh ibunya ke UGD
RS dengan bibir kebiruan dan sesak nafas. Dokter kemudian memutuskan untuk
merawat pasien tersebut di ruang NICU dengan asfiksia. Beberapa hari kemudian,
bayi mengalami perut bengkak atau kembung, timbul ptekie pada daerah abdomen,
serta darah pada fesesnya.
Apakah kemungkinan diagnosis pada bayi tersebut?
a. sepsis neonatorum
b. asfiksia neonatorum
c. hipoglikemia
d. NEC
e. Hernia diafragmatika
18. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan BAB berdarah.
Darah berwarna merah segar dan menetes setelah BAB. Pasien juga mengeluh saat BAB
terdapat benjolan yang keluar dari lubang duburnya, terasa nyeri dan harus didorong
kembali menggunakan jari tangannya agar dapat masuk kembali. Apakah diagnosis yang
tepat pada kasus tersebut?
a. Hemoroid interna grade I : Pembesaran hemoroid yang tidak prolaps dan hanya dapat
dilihat dengan anorektoskopi
b. Hemoroid interna grade II : prolaps +,dan menghilanh atau masuk spontan kedalam anus
secara spontan
c. Hemoroid interna grade III : prolaps + dan dpt masuk kembali dengan bantuan
dorongan tangan
d. Hemoroid interna grade IV : prolaps + permanen
e. Hemoroid eksterna :
19. Seorang laki-laki berusia 54 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan mata kuning sejak 2
hari ini. Keluhan disertai dengan demam dan nyeri otot. Pasien diketahui bekerja sebagai
petugas kebersihan kota. tiga hari yang lalu diketahui pasien bersih-bersih jalan dari
sampah-sampah yang berserakan akibat banjir semalam sebelumnya. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70mmHg, denyut nadi 120x/menit, frekuensi
nafas 20x/menit, suhu axilla 38,4oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya sklera
ikterik dan conjunctiva bleeding. Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut?
a. Sepsis
b. Toxoplasmosis
c. Hepatitis virus akut
d. Malaria
e. Leptospirosis : etiologi: leptospira interogans, reservoir: tikus >>, treatment:
ringan(doksisiklin 2x 100, ampicilin 4 x 500 mg, amoksilin 4x500 mg), sedang-berat
(penicillin G 1.5 jt unit/6 jam, ampicili, amoksilin 1 gr/6 jam iv).
Drug of choice: penisilin
20. Seorang laki-laki berusia 54 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan mata kuning sejak 2
hari ini. Keluhan disertai dengan demam dan nyeri otot. Pasien diketahui bekerja sebagai
petugas kebersihan kota. tiga hari yang lalu diketahui pasien bersih-bersih jalan dari
sampah-sampah yang berserakan akibat banjir semalam sebelumnya. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70mmHg, denyut nadi 120x/menit, frekuensi
nafas 20x/menit, suhu axilla 38,4oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya sklera
ikterik dan conjunctiva bleeding, serta hepatosplenomegaly. Apakah pemeriksaan
penunjang yang diperlukan untuk mendiagnosis penyakit tersebut?
a. Kultur darah
b. Darah lengkap
c. Tetes tebal
d. IgM anti HAV
e. HBsAg
Diagnosis leptospirosis gold standar kultur atau serologi (MAT:lepto dipstick)
21. Seorang laki-laki berusia 54 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan mata kuning
sejak 2 hari ini. Keluhan disertai dengan demam dan nyeri otot. Pasien diketahui bekerja
sebagai petugas kebersihan kota. tiga hari yang lalu diketahui pasien bersih-bersih
jalan dari sampah-sampah yang berserakan akibat banjir semalam sebelumnya. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70mmHg, denyut nadi 120x/menit,
frekuensi nafas 20x/menit, suhu axilla 38,4oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya
sklera ikterik dan conjunctiva bleeding. Apakah pemeriksaan baku emas pada kasus
tersebut?
a. Kultur darah
b. Fluoroscen antibody stain
c. Mikroskop lapangan gelap
d. PCR
e. Microscopic agglutinin test : lepto dipstick
22. Seorang wanita berusia 23 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mual muntah. Mual
muntah dirasakan sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai BAK seperti teh dan demam.
Kebiasaan pasien didapatkan suka jajan sembarangan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu
tubuh 37,9⁰C, sklera ikterik, hepar teraba 2 jari dibawah arkus costa, tepi tajam, rata dan
nyeri tekan, lien tidak teraba. Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut ?
a. Sirosis hepatis
b. Hepatitis A : berkaitan dengan sanitasi dan higiene, pada usia sekolah dan populasi
sipil (anak asrama) >>, diagnosis: klinis (mual muntah, malaise,urin gelap,feses
dempul, demam, jaundice, nyeri atau rasa sakit tdk enak diperut), pemfis
(hepatomegali lunak, ujung tajam, nyeri tekan +, sklera ikterik +), pp (sgpt +
meningkat, bilirubun + meningkat, IgM anti HAV +), treatment: suportif. DD:
Hepatitis B dan C akut, ikterus obstruktif, sirosis hepatik. Komplikasi: hepatitis
fulminant.
c. Abses hepar
d. Cholesistitis
e. Cholelithiasis
23. Seorang wanita berusia 23 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mual muntah. Mual
muntah dirasakan sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai BAK seperti teh dan demam.
Kebiasaan pasien didapatkan suka jajan sembarangan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu
tubuh 37,9⁰C, sklera ikterik, hepar teraba 2 jari dibawah arkus costa, tepi tajam, rata dan
nyeri tekan, lien tidak teraba.. Apakah pemeriksaan laboratorium penunjang yang
diperlukan untuk mendiagnosis pasien tersebut?
a. Pemeriksaan serologi IgM anti HAV
b. Pemeriksaan darah lengkap
c. Pemeriksaan urinalisis
d. Pemeriksaan fungsi ginjal
e. Pemeriksaan serologi HBsAg
24. Seorang wanita berusia 23 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mual muntah. Mual
muntah dirasakan sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai BAK seperti teh dan demam.
Kebiasaan pasien didapatkan suka jajan sembarangan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu
tubuh 37,9⁰C, sklera ikterik, hepar teraba 2 jari dibawah arkus costa, tepi tajam, rata dan
nyeri tekan, lien tidak teraba.. Apakah penatalaksanaan yang tepat pada pasien tersebut?
a. Terapi antivirus
b. Terapi antibiotika
c. Terapi supportif : nutrisi, cairan dan tirah baring, medikamentosa: demam=
ibuprofen 2x400 mg/ hari atau paracetamol, mual muntah= metoklopramide 3x 10
mg/hari atau domperidon 3x10 mg/ hari, perut kembung dan rasa tdk enak=
simetidin 3x200 mg/hari atau ranitidin 2x 150 mg/hari, omeprzol 1x 20 mg/ hari, jika
perdarahan = vit K
d. Terapi operasi
e. Terapi drainase
25. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun diantar oleh ibunya ke praktek dokter umum dengan
keluhan mual muntah sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan badan lemah,
lesu, dan mudah mengantuk. Sebelumnya, pasien mengalami demam, flu dan cacar
air, kemudian ibunya memberikan obat penurun panas yang dibeli di warung.
Diketahui bahwa obat yang dikonsumsi tersebut mengandung paracetamol dan aspirin.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS 356, tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi
100x/menit, frekuensi nafas 22x/menit, suhu 36,7 C.
Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus tersebut ?
a. Gastroenteritis
b. Enchepalitis
c. Meningitis
d. Sindroma reye : penyebab pasti unclear, tapi dikaitkan kombinasi antara infeksi
virus dan penggunaan aspirin atau asetilsalisit. Karaktristiknya adalah gagal hati
dan ensefalopati noninflamasi akut yang ditandai dengan penurunan kesadaran dan
peningkatan enzim hepar. Tanda gejala: muntah hebat,bisa sampai dehidrasi,
hepatomegali, jaundice, letargi progresif, demam (–). Treatment: suportif
e. Viral Hepatitis
26. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan BAB
berdarah. Darah berwarna merah segar dan menetes setelah BAB. Pasien juga
mengeluh saat BAB terdapat benjolan yang keluar dari lubang duburnya, terasa
nyeri dan harus didorong kembali menggunakan jari tangannya agar dapat masuk
kembali.
Bagaimanakah tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut?
a. Perubahan gaya hidup
b. Terapi OAINS (Obat Anti-Inflammasi Non-Steroid)
c. Terapi obat laksatif
d. Terapi anti-fibrinolitik
e. Hemorrhoidectomy = Utk hemoroid derajat III dan IV
27. Seorang anak perempuan berusia 15 tahun diantar ibunya ke IGD rumah sakit dengan
keluhan nyeri di lengan kanan. setelah terjatuh dari sepeda motor. Setelah dilakukan
anamnesis dan pemeriksaan fisik, disimpulkan adanya kecurigaan fraktur tertutup pada
lengan kanan 1/3 bawah. Dokter yang bertugas menjelaskan kondisi pasien, memberikan
obat pengurang rasa sakit, serta menjelaskan tindakan medis selanjutnya yang perlu
dilakukan secara lengkap. Keluarga pasien tersebut bersedia untuk dilakukan pemeriksaan
penunjang dan melakukan tata laksana selanjutnya. Dokter kemudian meminta izin dan
persetujuan per lisan kepada pasien dan keluarga untuk dilakukan serangkaian persiapan
tindakan operasi dengan bius general.
Apakah istilah yang digunakan dalam dunia kedokteran untuk persetujuan di atas?
A. Written consent = pernyataan tertulis
B. Informed choice
C. Implied consent = informasi diberikan tersirat dlm keadaan normal/gawat darurat
D. Tacit consent = sama dengan implied consent
E. Oral consent = pernyataan lisan
28. Apakah langkah yang belum benar dilakukan oleh dokter tersebut?
A. Belum meminta persetujuan medis tertulis kepada pasien
B. Belum meminta persetujuan medis tertulis kepada keluarga pasien
C. Belum berkonsultasi kepada dokter penanggung jawab yang bertugas saat itu
D. Menjelaskan kondisi pasien
E. Menjelaskan tindakan medis selanjutnya kepada pasien
29. Seorang anak laki-laki 5 tahun, datang ke Puskesmas dibawa oleh orang tuanya dengan;
keluhan muncul kerak kulit berwarna kuning kecoklatan seperti madu di area sekitar
mulut dan hidung yang muncul sejak 3 hari yang lalu. Terdapat riwayat batuk dan pilek
sebelum keluhan pada area mulut dan hidung muncul pada anak tersebut. Belum pernah
diobati dan diperiksakan ke dokter. Pada pemeriksaan fisik ditemukan makula eritema
multipel dengan krusta warna kekuningan di atasnya pada area sekitar mulut dan hidung.
Setelah diberikan kompres NaCl 0,9% 2 kali sehari dan diberi antibiotik Cream Asam
Fusidat 2% 2 kali sehari selama 7 hari, krusta menjadi lepas dan tidak didapatkan erosi dan
ulcus pada area kulit tersebut. Diagnosis yang paling tepat pada kasus ini adalah :
a. Ektima = infeksi bakteri bentuk ulkus dg krusta hitam-kecoklatan
b. Selulitis = infeksi bakteri bentuk eritema supuratif lapisan subkutis
c. Impetigo krustosa = infeksi bakteri bentuk krusta kuning kecoklatan lap.epidermis
d. Impetigo bulosa = infeksi bakteri bentuk bula lap.epidermis
e. Erisipelas = infeksi bakteri bentuk eritema cerah dg bts tegas (piode-orange/kulit jeruk)
30. Seorang anak laki-laki 13 tahun, dibawa orang tuanya ke dokter untuk berobat dengan
keluhan terdapat gatal-gatal di seluruh tubuh terutama pada saat malam hari. Anak
tersebut memiliki teman di sekolahnya yang memiliki keluhan serupa. Pada pemeriksaan
klinis di dapatkan pada sela-sela jari tangan, pergelangan tangan bagian volar, siku
bagian luar, lipat ketiak, umbilikus, pantat, genitalia eksterna terutama pada glands
penis tampak papul-papul eritem dengan terowongan di bawahnya bila dilihat dengan
kaca pembesar. Dari pemeriksaan penunjang KOH dari papul didapatkan kutu Sarcoptes
scabiei. Terapi yang tepat adalah :
a. Acyclovir 5x200 mg per oral selama 7 hari dengan salep desoxymetasone 2xsehari
selanjutnya dilakukan evaluasi
b. Amoksisilin 3x250 mg per oral selama 7 hari dengan salep acyclovir 2xsehari selanjutnya
dilakukan evaluasi
c. Loratadine 1x10 mg per oral selama 7 hari dengan salep betametason 2xsehari selanjutnya
dilakukan evaluasi
d. Cream Lindane 0,1 % selama 8 jam dengan ceterizine 1x10 mg per oral selama 7 hari
selanjutnya dilakukan evaluasi
e. Cream Permetrin 5% selama 8 jam dengan clorpheniramine maleat 3x4 mg per oral selama
7 hari selanjutnya dilakukan evaluasi
Cream Permetrin 5% diberikan hanya sekali, dibersihkan setelah 8-10 jam dengan
clorphermatine maleta utk obat alergi thp gigitan serangga dll
31. Seorang laki-laki 28 tahun, datang periksa ke dokter dengan keluhan terdapat benjolan-
benjolan kecil di area penis yang tidak terasa nyeri pada penis. Belum pernah ada
keluhan ada luka yang tidak terasa nyeri muncul pada area kelamin sebelumnya. Pasien
mengaku berhubungan seksual terakhir dengan teman kerjanya perempuan 2 bulan yang
lalu tanpa menggunakan kondom. Riwayat berhubungan seksual dengan patner seksual
perempuan sebanyak 10 orang, tanpa kondom. Keluhan baru pertama kali terjadi dan
belum pernah diobati. Effloresensi didapatkan sekitar corpus penis papul-papul
verukosus multipel sebagian berkelompok dan sebagian soliter sewarna dengan
warna kulit. Pemeriksaan RPR, VDRL, dan TPHA non reaktif. Diagnosis yang tepat
dari kasus ini adalah :
a. Kondiloma akuminatum = lesi papul bentuk sprti bunga kol, permukaan runcing)
b. Kondiloma lata = bentuk lesi sifilis sekunder (papul dg permukaan datar/sbgian
berkonfluensi, eksudatif)
c. Ulkus mole = lesi ulkus multipel, dangkal,nyeri,tepi bergaung
d. Sifilis primer = papul-erosi-ulkus bentuk bulat,tdk bergaung,warna merah&bersih,soliter
e. Sifilis sekunder = bentuk ruam tdk khas (roseola, papul, pustul, impetiginosa,kondiloma
lata)
32. Seorang laki-laki, 50 tahun, datang ke dokter dengan keluhan muncul bercak-bercak warna
putih pada tubuhnya yang tersebar pada kulitnya yang semakin lama meluas. Sensibilitas
kulit dalam batas normal, tidak ada keluhan anestesi dan tidak ada rasa gatal. Pada
awalnya keluhan mulai muncul sekitar 2 tahun sebelum periksa ke poliklinik. Tidak ada
riwayat genetik serupa pada riwayat keluarganya. (lihat gambar di atas). Efloresensi
tampak makula dan patch depigmentasi multipel diskret tersebar di seluruh tubuh.
Masih nampak kondisi kulit yang masih normal. Tidak terdapat skuama. Diagnosa
klinis yang paling mungkin adalah :
a. Lepra/kusta
b. Tinea corporis = makula bulat/lonjong,skuama,eritem
c. Vitiligo = bercak putih depigmentasi dikelilingi kulit normal/hiperpigmentasi
d. Albinisme = hipopigmentasi (umumnya dr lahir) krn kekurangan/tdk ada melanin
e. Ptyriasis versicolor
33. Seorang laki-laki, 50 tahun, datang ke dokter dengan keluhan muncul bercak-bercak warna
putih pada tubuhnya yang tersebar pada kulitnya yang semakin lama meluas. Sensibilitas
kulit dalam batas normal, tidak ada keluhan anestesi dan tidak ada rasa gatal. Pada awalnya
keluhan mulai muncul sekitar 2 tahun sebelum periksa ke poliklinik. Tidak ada riwayat
genetik serupa pada riwayat keluarganya. (lihat gambar di atas). Efloresensi tampak
makula dan patch depigmentasi multipel diskret tersebar di seluruh tubuh. Masih nampak
kondisi kulit yang masih normal. Tidak terdapat skuama. Pemeriksaan penunjang utama
untuk penegakan diagnosis penyakit di atas adalah dengan : (Lampu Wood utk menilai
pigmentasi, Histopatologi)
a. Pemeriksaan KOH
b. Pemeriksaan Gram
c. Pemeriksaan Bakteri tahan asam
d. Biopsi kulit = utk menyingkirkan DD
e. Pemeriksaan Tzank
34. Seorang perempuan, 38 tahun datang ke dokter dengan keluhan utama pada dada dan
punggungnya gatal-gatal. Area yang gatal sering digaruk dengan tangan karena sangat
gatal. Pasien bekerja sebagai buruh di pasar. Pada pemeriksaan efloresensi di dapatkan
pada area dada dan punggung tampak makula dan patch hipopigmentasi dan sebagian
hiperpigmentasi dengan skuama tipis di atasnya multipel diskret, batas tegas. Pada
pemeriksaan dengan lampu Wood berwarna kuning keemasan pada area yang
hipopigmentasi. Diagnosis klinis yang paling tepat adalah :
a. Tinea corporis = makula bulat/lonjong,batas tegas, skuama,eritem,di daerah kulit yg tidak
berambut, gatal. Pemeriksaan lampu wood : fluoresensinya mera
b. Tinea cruris = lesi di daerah lipat paha,perineum bts tegas,ada skuama,ada peradangan.
Pemeriksaan lampu wood : fluoresensinya merah
c. Ptyriasis versicolor = macula hiperpigmnetasi/hipopigmentasi, skuama halus,kdg
gatal , kdg teratur/tidak, batas tegas/difus. Pemeriksaan wood: krem sampai
kecoklatan
d. Ptyriasis rosea = lesi eritem dan berskuama,sedikit gatal
e. Ptyriasis alba = lesi eritem dg skuama halus yg berubah menghilang dan menjadi
depigmentasi
35. Seorang perempuan, 38 tahun datang ke dokter dengan keluhan utama pada dada dan
punggungnya gatal-gatal. Area yang gatal sering digaruk dengan tangan karena sangat
gatal. Pasien bekerja sebagai buruh di pasar. Pada pemeriksaan efloresensi di dapatkan
pada area dada dan punggung tampak makula dan patch hipopigmentasi dan sebagian
hiperpigmentasi dengan skuama tipis di atasnya multipel diskret, batas tegas. Pada
pemeriksaan dengan lampu Wood berwarna kuning keemasan pada area yang
hipopigmentasi. Pemeriksaan laboratorium yang tepat untuk kasus di atas adalah :
a. Pemeriksaan gram
b. Pemeriksaan KOH Parker
c. Pemeriksaan Tzank
d. Pemeriksaan NaCl
e. Pemeriksaan BTA
36. Seorang perempuan, 38 tahun datang ke dokter dengan keluhan utama pada dada dan
punggungnya gatal-gatal. Area yang gatal sering digaruk dengan tangan karena sangat
gatal. Pasien bekerja sebagai buruh di pasar. Pada pemeriksaan efloresensi di dapatkan
pada area dada dan punggung tampak makula dan patch hipopigmentasi dan sebagian
hiperpigmentasi dengan skuama tipis di atasnya multipel diskret, batas tegas. Pada
pemeriksaan dengan lampu Wood berwarna kuning keemasan pada area yang
hipopigmentasi. Pada pemeriksaan laboratorium di bawah mikroskop seharusnya dapat
ditemukan :
a. Hifa
b. Pseudohifa
c. Spaghetti and meatball appearance
d. Scholl of fish appearance
e. Clue cell
37. Seorang perempuan, 38 tahun datang ke dokter dengan keluhan utama pada dada dan
punggungnya gatal-gatal. Area yang gatal sering digaruk dengan tangan karena sangat
gatal. Pasien bekerja sebagai buruh di pasar. Pada pemeriksaan efloresensi di dapatkan
pada area dada dan punggung tampak makula dan patch hipopigmentasi dan sebagian
hiperpigmentasi dengan skuama tipis di atasnya multipel diskret, batas tegas. Pada
pemeriksaan dengan lampu Wood berwarna kuning keemasan pada area yang
hipopigmentasi. Terapi sistemik yang paling tepat pada penatalaksanaan penyakit pada
kasus di atas adalah :
a. Tablet Metronidazole 3x500 mg selama 7 hari selanjutnya dievaluasi
b. Tablet Mebendazole 2x100 mg selama 5 hari selanjutnya dievaluasi
c. Tablet Cetirizine 1x10 mg selama 7 hari selanjutnya dievaluasi
d. Tablet Dexametason 3x0,75 mg selama 7 hari selanjutnya dievaluasi
e. Tablet Ketoconazole 1x200 mg selama 14 hari selanjutnya dievaluasi
38. Seorang anak lali-laki, berusia 10 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan gatal-gatal
di seluruh tubuh. Gatal dikeluhkan sudah terjadi 2 bulan terakhir dan belum diobati.
Keluhan didapatkan pula pada seluruh anggota keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, kakak,
dan adik dari pasien ini. Kondisi gizi anak kesan kurang, badan kurus. Pada pemeriksaan
dermatologi didapatkan papul-papul eritem multipel diskret tersebar di area lipatan seperti
sela-sela jari, ketiak, umbilikus, glands penis, skrotum. Disertai adanya krusta yang tebal
pada area wajah, telinga, lengan dan tungkai (lihat gambar di atas). Pada pemeriksaan
ditemukan burrow di sekitar papul-papul. Apakah diagnosis klinis yang tepat untuk kasus
di atas ?
A. Scabies
B. Norwegian scabies
C. Tinea corporis
D. Dermatitis seboroik
E. Pediculosis capitis
39. Seorang laki – laki 55 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan timbul bentol bentol
pada tubuhnya yang terasa gatal sejak 2 minggu yang lalu kambuh kambuhan. Kadang
kedua kelopak matanya juga bengkak. Pada pemeriksaan ditemukan : Pada Thrunkus dan
ekstremitas ditemukan lesi urtika multiple tersebar. Terdapat oedema palpebra bilateral dan
oedema bibir. Diagnosa kerja pada kasus diatas yang paling tepat adalah :
a. Exhanthema morbiliformis
b. Urtikaria akut dan Angio edema
c. Erithema Multiforme
d. Urtikaria Kronis dan Angio edema
e. Fixed Drug Eruption
40. Seorang Wanita 40 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan bercak merah yang terasa
gatal sejak 4 minggu yang lalu. Bercak timbul di wajah awalnya bulat kecil kemerahan,
makin lama makin melebar. Gatal dirasakan terutama jika berkeringat. Pada pemeriksaan,
status generalis dalam batas normal. Status dermatologis pada regio facialis sinistra
ditemukan : makula eritematosa berbentuk polisiklik batas tegas, tepi aktif dan meninggi
dengan papul multiple di atasnya, dan tampak central healing di tengah, dilapisi skuama
halus.
Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosa kasus tersebut diatas adalah :
a. Pemeriksaan pengecatan gram
b. Pemeriksaan pengecatan giemsa
c. Pemeriksaan pewarnaan KOH
d. Pemeriksaan sediaan basah
e. Pemeriksaan Ziehle Nelson
41. Seorang Pria 17 tahun pelajar SMA datang dengan keluhan kutil dikemaluan sejak 2
minggu yang lalu. Tidak terasa gatal dan nyeri. Semakin lama bertambah besar dan
banyak. Penderita sering berganti pasangan seksual sejak 2 tahun terakhir. Pada
pemeriksaan dorsum penis ditemukan : vegetasi bertangkai mulitpel ukuran bervariasi 0,5
sampai 2 cm, permukaan kasar verucous. Kulit disekitarnya normal. Tak teraba
pembesaran kelenjar getah bening inguinal. Pemeriksaan yang dapat menunjang diagnosis
adalah :
a. Pengecatan Gram
b. Pengecatan KOH
c. Pengecatan Giemsa
d. Pemeriksaan Darkfield Mycroscopy
e. Tes Aseto whitening
42. Seorang Wanita 30 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan bercak merah yang terasa
gatal sejak 4 minggu yang lalu. Bercak timbul di wajah awalnya bulat kecil kemerahan,
makin lama makin melebar. Gatal dirasakan terutama jika berkeringat. Pada pemeriksaan,
status generalis dalam batas normal. Status dermatologis pada regio facialis sinistra
ditemukan : makula eritematosa berbentuk polisiklik batas tegas, tepi aktif dan meninggi
dengan papul multiple di atasnya, dan tampak central healing di tengah, dilapisi skuama
halus. Penyebab dari penyakit tersebut diatas adalah :
a. Trichophyton rubrum
b. Malassezia furfur
c. Candida albicans
d. Candida Glabrata
e. Epidermophyton
43. Seorang Pria 17 tahun pelajar SMA datang dengan keluhan kutil dikemaluan sejak 2
minggu yang lalu. Tidak terasa gatal dan nyeri. Semakin lama bertambah besar dan
banyak. Penderita sering berganti pasangan seksual sejak 2 tahun terakhir. Pada
pemeriksaan dorsum penis ditemukan : vegetasi bertangkai mulitpel ukuran bervariasi 0,5
sampai 2 cm, permukaan kasar verucous. Kulit disekitarnya normal. Tak teraba
pembesaran kelenjar getah bening inguinal.
DiagnosIS yang mendekati adalah :
a. Ulkus Mole
b. Ulkus Durum
c. Kondiloma Latta
d. Kondiloma Accuminata
e. Herpes Genitalis
44. Seorang Wanita 20 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan bercak merah yang terasa
gatal sejak 4 minggu yang lalu. Bercak timbul di wajah awalnya bulat kecil kemerahan,
makin lama makin melebar. Gatal dirasakan terutama jika berkeringat. Pada pemeriksaan,
status generalis dalam batas normal. Status dermatologis pada regio facialis sinistra
ditemukan : makula eritematosa berbentuk polisiklik batas tegas, tepi aktif dan meninggi
dengan papul multiple di atasnya, dan tampak central healing di tengah, dilapisi skuama
halus.
Pada kasus diatas, bila dilakukan pemeriksaan dengan lampu wood akan memberikan
perpendaran warna :
a. Kuning keemasan
b. Hijau terang
c. Biru terang
d. Hijau muda
e. Tidak menunjukkan warna tertentu
45. Seorang Pria 17 tahun pelajar SMA datang dengan keluhan kutil dikemaluan sejak 2
minggu yang lalu. Tidak terasa gatal dan nyeri. Semakin lama bertambah besar dan
banyak. Penderita sering berganti pasangan seksual sejak 2 tahun terakhir. Pada
pemeriksaan dorsum penis ditemukan : vegetasi bertangkai mulitpel ukuran bervariasi 0,5
sampai 2 cm, permukaan kasar verucous. Kulit disekitarnya normal. Tak teraba
pembesaran kelenjar getah bening inguinal. Diagnosis banding pasien diatas adalah :
a. Ulkus Mole
b. Ulkus Durum
c. Kondiloma latta
d. Kondiloma Accuminata
e. Herpes Genitalis
46. Seorang Pria 17 tahun pelajar SMA datang dengan keluhan kutil dikemaluan sejak 2
minggu yang lalu. Tidak terasa gatal dan nyeri. Semakin lama bertambah besar dan
banyak. Penderita sering berganti pasangan seksual sejak 2 tahun terakhir. Pada
pemeriksaan dorsum penis ditemukan : vegetasi bertangkai mulitpel ukuran bervariasi 0,5
sampai 2 cm, permukaan kasar verucous. Kulit disekitarnya normal. Tak teraba
pembesaran kelenjar getah bening inguinal. Penyebab penyakit pasien tersebut diatas
adalah :
a. Treponema pallidum
b. Human Papiloma Virus
c. Haemofilus Ducreyi
d. Human Immuno Defisiensi Virus
e. Pox Virus
47. Seorang wanita 25 tahun, berobat ke Puskesmas dengan keluhan benjolan di pipi kiri
berwana coklat kehitaman. Benjolan tersebut tidak gatal, tidak mudah berdarah, muncul
sejak usia balita. Pada pemeriksaan ditemukan papul hiperpigmentasi, berbatas tegas,
permukaan mengkilat dan berambut. Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnose
penyakit tersebut diatas adalah…
a. Pemeriksaan Hapusan Darah Tepi
b. Pemeriksaan Mikrobiology
c. Pemeriksaan Histopathology
d. Pemeriksaan PCR
e. Pemeriksaan Patch Tes
48. Seorang wanita 25 tahun, berobat ke Puskesmas dengan keluhan benjolan di pipi kiri
berwana coklat kehitaman. Benjolan tersebut tidak gatal, tidak mudah berdarah, muncul
sejak usia balita. Pada pemeriksaan ditemukan papul hiperpigmentasi, berbatas tegas,
permukaan mengkilat dan berambut. Salah satu tanda dibawah ini yang menunjukkan
keganasan adalah :
a. Bentuknya simetris
b. Permukaan mengkilap
c. Terdapat rambut di permukaan lesi
d. Warna tidak merata
e. Batas tepinya teratur
49. Infeksi virus corona menyebar ke berbagai negara di asia, eropa, Australia dan amerika.
Dari waktu ke waktu, kejadian virus tersebut meningkat dengan cepat. WHO segera
mengambil tindakan untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Apakah kriteria dari wabah yang terjadi di atas?
a. Endemik
b. Epidemik
c. Pandemik
d. Sentinel
e. Clustering
50. Puskesmas harus dapat melakukan konsultasi dan konseling mengenai kesehatan
reproduksi pada masyarakat di wilayahnya. Dalam konsultasi tersebut, dokter harus
memegang beberapa prinsip dalam konsultasi dan konseling tersebut.
Apakah yang termasuk asas konsultasi pada pernyataan di atas?
a. Manfaat
b. Rahasia
c. Adil
d. Merata
e. Seimbang
51. Seorang pejabat negara (Tn X) telah bermasalah kasus korupsi, tiba-tiba datang ke IGD RS
X dengan nyeri kepala post Kecelakaan lalu lintas. Pada saat sidang pidana Tn X, dokter
jaga IGD di RS X yang menangani Tn X tersebut dijadikan saksi dalam kejadian
penanganan kecelakaan tsb. Dikarenakan Tn X adalah pejabat negara, maka dokter X takut
untuk mengatakan yang sebenarnya.
Apakah aturan yang dilanggar oleh dokter pada kasus di atas?
a. KODEKI
b. UU
c. Perpu
d. Perda
e. UUD
52. Dokter A merupakan dokter umum yang telah bekerja 6 tahun di Klinik X, saat ini dokter
A masih melakukan praktek umum seperti biasanya. Akan tetapi STR/SIP dokter A telah
habis 1 tahun yang lalu dan belum melakukan proses perpanjangan. Apakah jenis peraturan
yang dilanggar oleh dokter A pada kasus di atas?
a. KUHP
b. UUD
c. KODEKI
d. Permenkes
e. Peraturan Pemerintah
53. Seorang perempuan berusia 17 tahun dibawa ke UGD setelah mengalami KLL. Pasien
terus mengerang kesakitan karena mengalami fraktur kruris dekstra. Dokter kemudian
meminta perawat untuk memberikan injeksi analgesik kepada pasien. Sebelum menyuntik
pasien, perawat tidak mengecek kembali obat dan tidak mengkonfirmasi dengan nama
pasien, sehingga perawat salah menyuntikkan obat. Selama observasi, tidak tampak timbul
efek samping akibat kesalahan pemberian obat tersebut.
Apakah jenis kejadian pada kasus di atas?
a. Potensial Cedera
b. Tidak Cedera
c. Nyaris Cedera
d. Tidak diharapkan
e. Sentinel
54. Seorang laki-laki merupakan pasien post operasi Lipoma di RS X. Setelah selesai operasi
pasien dipindahkan di ruang pemulihan. Saat di observasi tiba - tiba pasien terjatuh dari
tempat tidur, perawat di ruang pemulihan lupa memasang pengaman pada tempat tidur
pasien. Pasien mengalami luka ringan setelah terjatuh.
Apakah jenis kejadian pada kasus di atas?
a. Sentinel event
b. Adverse event
c. Reportable circumstance
d. No harm incidence
e. Near miss
55. Anak dapat mengalami satu jenis disabilitas atau lebih. Hal ini berhubungan dengan tingkat
kesulitan dalam beraktivitas yang akan dialami. Tingkat kesulitan ini dapat dinilai
berdasarkan Activity of Daily Living (ADL) atau aktivitas keseharian untuk anak. Salah
satunya digolongkan sebagai quasi bedridden.
Manakah kemampuan yang termasuk sebagai penggolongan tersebut?
a. Keluar disekitar rumah
b. Keluar rumah dengan sarana transportasi
c. Keluar rumah dengan bantuan
d. Menggunakan kursi roda dengan bantuan
e. Menggunakan kursi roda tanpa bantuan
56. Penggunaan obat yang tidak rasional sering dijumpai dalam praktek sehari-hari.
Penggunaan suatu obat dikatakan tidak rasional jika kemungkinan dampak negatif yang
diterima oleh pasien lebih besar dibanding manfaatnya. Salah satunya ialah peresepan
berlebih (overprescribing).
Manakah yang termasuk contoh kejadian tersebut?
a. Pemberian antibiotik golongan kuinolon untuk anak.
b. Meresepkan asam mefenamat untuk demam
c. Pemberian antibiotik pada ISPA non pneumonia
d. Pemberian antibiotik selama 3 hari untuk ISPA pneumonia.
e. Pemberian puyer pada anak dengan batuk pilek
57. Penggunaan obat yang tidak rasional sering dijumpai dalam praktek sehari-hari.
Penggunaan suatu obat dikatakan tidak rasional jika kemungkinan dampak negatif yang
diterima oleh pasien lebih besar dibanding manfaatnya. Contohnya ialah Pemberian puyer
pada anak dengan batuk pilek berisi: Amoksisilin, Parasetamol, Gliseril guaiakolat,
Deksametason, CTM, dan Luminal.
Apakah kategori tidak rasional yang tepat untuk contoh tersebut?
a. Peresepan berlebih (overprescribing)
b. Peresepan kurang (underprescribing)
c. Peresepan majemuk (multiple prescribing)
d. Peresepan salah (incorrect prescribing)
e. Peresepan mahal (overbudgeting)
58. Dokter X merupakan dokter yang merawat pasien Y. Pasien Y merupakan pejabat di
daerahnya dan memiliki pengaruh yang cukup kuat. Saat ini Y sedang dalam pemeriksaan
KPK dan dipanggil ke pengadilan. Karena dokter X dan pasien Y memiliki hubungan yang
dekat, maka pasien Y minta tolong kepada dokter X untuk memberikan keterangan kepada
KPK bahwa saat ini sedang menderita penyakit yang parah. Saat pemeriksaan berikutnya,
dokter X dipanggil menjadi saksi ahli untuk menjelaskan riwayat penyakit pasien Y.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh dokter X?
a. Menghadiri panggilan dan memberikan data pasien
b. Membuka data pasien namun tidak sepenuhnya benar
c. Tidak memberikan data pasien dengan sebenarnya
d. Tidak menghadiri panggilan
e. Memberikan keterangan sesuai yang diminta pasien
59. Pasien A datang memeriksakan anaknya yang berusia 1 tahun dengan BB 10 kg ke Dokter
B karena demam dan batuk pilek selama 1 hari. Dari pemeriksaan fiisik didapatkan dalam
batas normal. Dokter kemudian memberikan obat amoxycilin, paracetamol dan cetirizine
serta memberikan saran untuk melakukan kompres jika terjadi demam dan makan makanan
yang bergizi.
Apakah tindakan dokter yang termasuk pengobatan tidak rasional?
a. Pemberian antihistamin
b. Pemberian antibiotik
c. Pemberian antipiretik
d. KIE kompres pada saat demam
e. KIE makanan bergizi
60. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun, bersekolah di Sekolah Luar Biasa. Dokter
puskesmas rutin datang untuk memberikan promosi kesehatan seputar hak kesehatan
penyandang difabel.
Apakah promosi kesehatan yang dibutuhkan pada kasus di atas?
a. Pola asuh dalam keluarga
b. Perlindungan dari eksploitasi dan kekerasan fisik
c. Penghasilan keluarga asuh
d. Kesetaraan gender
e. Kesetaraan pendidikan
61. Baru-baru ini terdapat kejadian yang cukup mengagetkan dunia pendidikan. Seorang siswa
SMP mendapat perawatan di rumah sakit setelah dipukul oleh bapak guru akibat terlambat
masuk sekolah.
Bagaimana regulasi yang tepat dilakukan untuk meminimalisir kejadian tersebut?
a. Penyaringan tayangan kekerasan di televisi
b. Penggalakan pendidikan budi pekerti pada siswa baru
c. Pembatasan permainan online yang mengandung kekerasan
d. Kebijakan sekolah tentang penegakan disiplin
e. Penanaman sikap asah asih asuh di keluarga
62. Suatu wilayah perkebunan kopi di lereng gunung ditempati oleh ratusan kepala keluarga.
Letak geografis yang terpencil membuat masyarakat jarang memanfaatkan jaminan
kesehatan di puskesmas. Dokter layanan primer di puskesmas tersebut selanjutnya
memetakan apa saja faktor yang mempengaruhi perilaku berobat masyarakat.
Manakah pernyataan berikut yang mungkin sebagai masalah eksternal utama di daerah tersebut?
a. Dukungan pak lurah
b. Pengaruh dukun
c. Tingkat pendidikan pasien
d. Motivasi keluarga
e. Skrining kader
63. Seorang perempuan usia 12 tahun hamil 8 bulan dibawa ke puskesmas karena ada
perdarahan dari jalan lahir yang dikhawatirkan keluarga akan terjadi persalinan. Dengan
berat badan 60 kg, tinggi badan 162 cm, tekanan darah 120/80mmHg, denyut nadi
86x/menit , frekuensi napas 20x/menit dan suhu tidak panas. Selama ini pasien tidak
pernah kontrol dan belum diimunisasi. Diketahui suaminya baru berumur 16 tahun.
Apakah faktor risiko yang perlu dikhawatirkan pada kasus di atas?
a. Belum imunisasi
b. Perdarahan
c. Tidak pernah melakukan ANC
d. Kurang gizi
e. Usia terlalu muda
64. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke dokter praktik umum karena mengeluh
nyeri saat kencing sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai sering kencing yang berulang
sejak satu tahun terakhir. Dari pemeriksaan fisik didapatkan nyeri area suprapubik.
Apakah pemeriksaan yang paling tepat pada pasien tersebut?
a. Blood urea nitrogen
b. C- reactive protein
c. Darah lengkap
d. Urine lengkap
e. Kreatinin serum
65. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke klinik dokter praktek dengan membawa
hasil laboratorium urine langkap dengan hasil eritrosit 5-10 /Lpb, leukosit 10-20/Lpb,
epitel 5-10/lpb, nitrit -, bakteri (+). Dari anamnesis pasien tidak terdapat keluhan saat
kencing.
Apakah penatalaksanaan yang paling tepat untuk kasus tersebut?
a. Konservatif tanpa antibiotik
b. Antibiotik golongan sulfa
c. Profilaksis antibiotik broad spectrum
d. Antibiotik golongan quinolone
e. Antibiotik golongan cephalosporin
66. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke dokter praktik umum karena mengeluh
nyeri saat kencing sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai sering kencing yang berulang
sejak satu tahun terakhir. Dari pemeriksaan fisik didapatkan nyeri area suprapubik. Dari
hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil urinalisis : eritrosit 5-10 /Lpb, leukosit
10-20/Lpb, epitel 5-10/lpb, nitrit +, bakteri (+).
Apakah pemeriksaan penunjang lanjutan paling tepat?
a. Sistoskopi dan biopsy
b. Ultrasonografi abdomen
c. Intravenous pyelography
d. Kultur darah dan sensitivitas antibiotik
e. Kultur urine dan sensitivitas antibiotik
67. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke dokter praktik umum karena mengeluh
nyeri saat kencing sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai sering kencing yang berulang
sejak satu tahun terakhir. Dari pemeriksaan fisik didapatkan nyeri area suprapubik. Dari
hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil urinalisis : eritrosit 5-10 /Lpb, leukosit
10-20/Lpb, epitel 5-10/lpb, nitrit +, bakteri (+).
Apakah diagnosis paling mungkin pada kasus diatas?
a. Cystitis
b. Nefritis
c. Urethritis
d. Vesicolithiasis
e. Pyelonephritis
68. Seorang laki-laki 65 tahun datang dengan keluhan keluar darah saat berkemih sejak tiga
hari yang lalu. Keluhan tersebut tanpa disertai rasa nyeri, perdarahan tersebut tampak dari
awal sampai akhir kemih disertai dengan gumpalan bekuan, keluhan tersebut dirasakan
hilang timbul. dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan : flank mass (-), nyeri ketok Costo
vertebra angel (-), kandung kencing kesan penuh, genitalia eksterna tak tampak kelainan.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
a. Ca ginjal
b. Ca ureter
c. Ca buli-buli
d. Ca urethra
e. Ca prostate
69. Seorang laki-laki 65 tahun datang dengan keluhan keluar darah saat berkemih sejak tiga
hari yang lalu. Keluhan tersebut tanpa disertai rasa nyeri, perdarahan tersebut tampak dari
awal sampai akhir kemih disertai dengan gumpalan bekuan, keluhan tersebut dirasakan
hilang timbul. dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan : flank mass (-), nyeri ketok Costo
vertebra angel (-), kandung kencing kesan penuh, genitalia eksterna tak tampak kelainan.
Apakah usulan pemeriksaan penunjang untuk menegakakan diagnosis kasus tersebut?
a. BOF
b. IVP
c. Sistografi
d. Urethrografi
e. Ultrasonografi
70. Seorang laki-laki 65 tahun datang dengan keluhan keluar darah saat berkemih sejak tiga
hari yang lalu. Keluhan tersebut tanpa disertai rasa nyeri, perdarahan tersebut tampak dari
awal sampai akhir kemih disertai dengan gumpalan bekuan, keluhan tersebut dirasakan
hilang timbul. dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan : flank mass (-), nyeri ketok Costo
vertebra angel (-), kandung kencing kesan penuh, genitalia eksterna tak tampak kelainan.
Apakah usulan tindakan lanjutan yang dapat dilakukan pada pasien tersebut?
a. Biopsy buli-buli transrectal
b. Biopsi buli-buli transperineal
c. Biopsi buli-buli trans abdominal
d. Transurethral resection of prostate (TURP)
e. Transurethral resection of bladder (TURB)
71. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan tidak keluar
kencing sejak satu hari yang lalu. Keluhan disertai mual dan muntah. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan nyeri pada pinggang kanan dan kiri.
Apakah usulan pemeriksaan pada pasien diatas?
a. Urinalisis
b. Gula darah acak
c. Keton dalam urine dan darah
d. Elektrolit natrium dan clorida darah
e. BUN dan serum kreatinin
72. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan tidak keluar
kencing sejak satu hari yang lalu. Keluhan disertai mual dan muntah. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan nyeri pada pinggang kanan dan kiri dengan riwayat ekpulsi batu (+) 2
bulan sebelumnya . Dari pemeriksaan laboratorium BUN = 63 mg/dL, serum kreatinin =
10 mg/dL
Apakah pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan penyebab keadaan tersebut?
a. BOF : Biuch over sich/foto polos abdomen - foto polos dilakukan pada saat follow up rutin
b. IVP : intra vena pyelografi - IVP tidak boleh dilakukan pada pasien dengan kadar kreatinin
diatas 2mg/100ml
c. MRI : magnetic resonance imaging - MRI bisa dilakukan namun bukan lini pertama
d. USG : ultrasonografi - Pada wanita hamil, paparan radiasi dapat menyebabkan efek
teratogenik dan karsinogenesis. USG menjadi modalitas pencitraan utama pada pasien
hamil dengan kecurigaan adanya kolik renal
e. Ct scan : computed tomography scan
73. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan tidak keluar
kencing sejak satu hari yang lalu. Keluhan disertai mual dan muntah. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan nyeri pada pinggang kanan dan kiri dengan riwayat ekpulsi batu (+) 2
bulan sebelumnya . Dari pemeriksaan laboratorium BUN = 63 mg/dL, serum kreatinin =
10 mg/dL, Hb = 14 gr/dL
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?
a. Akut kidney injury
b. Khronis kidney injury - biasanya pasien anemia dan SCr tidak meningkat drastis
c. Batu kandung kemih
d. Batu ginjal kanan dan kiri
e. Batu ureter kanan dan kiri
74. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang puskesmas dengan keluhan bengkak di kedua
tungkainya sejak empat hari yang lalu. Keluhan disertai bengkak pada kedua mata sejak
kemarin, lemah dan sesak nafas. Riwayat penderita menderita diabetes sejak 8 tahun yang
lalu dan hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 150/95 mmHg, denyut nadi 92 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit dan suhu 36,8°C.
Didapatkan pitting oedem, dan ascites. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan
albumin 1,8 g/dL, kreatinin 16,5 mg/dL dan protein urine +++.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus di atas?
a. gagal ginjal akut
b. gagal ginjal kronis
c. glomerulonefritis
d. nefrolitiasis
e. sindroma nefrotik
75. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan dan kiri
yang dialami sejak satu tahun terakhir. Dari pemeriksaan fisik kesan teraba ginjal kanan
dan kiri membesar. Dokter melakukan pemeriksaan penunjang IVP pada pemeriksaan
dengan kontras pada menit ke 30 didapatkan gambaran sebagai berikut
Apakah diagnosis paling mungkin pada kelainan tersebut?
a. Nephrolithiasis dextra et sinistra
b. Double pelvicocaliceal sytem sytem (cth : pelvis ginjal ada 2 di kanan) ->
76. Seorang anak perempuan berusia 2 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan nyeri
pinggang. Dokter melakukan pemeriksaan penunjang IVP pada pemeriksaan dengan
kontras pada menit ke 30 didapatkan gambaran sebagai berikut
Secara anatomi bagian tersering manakah dari ginjal yang mengalami kelainan
a. Margo medialis
b. Margo lateralis
c. Polus superior
d. Polus inferior
e. Facies anterior
77. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa ibunya ke praktik dokter umum karena buah
zakar yang kanan dirasakan hilang timbul. Saat dilakukan perabaan saat mandi buah zakar
dirasakan ada namun saat anaknya bermain buah zakar kanan dirasakan hilang. Dari hasil
pemeriksaan testis kanan (+), testis kiri teraba di inguinal, saat anak mengejan atau
menangis testis berada didalam scrotum.
Apakah diagnosis paling tepat pada kasus diatas?
a. Kriptokismus sinistra
b. Retractile testis sinistra
c. High scrotal testis sinistra
d. Hernia inguinalis scrotalis sinistra
e. Hidrokel testis communicant sinister
78. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa ibunya ke praktik dokter umum karena buah
zakar yang kanan dirasakan hilang timbul. saat dilakukan perabaan saat mandi buah zakar
dirasakan ada namun saat anaknya bermain buah zakar kanan dirasakan hilang. Dari hasil
pemeriksaan testis kanan (+), testis kiri teraba di inguinal, saat anak mengejan atau
menangis testis berada didalam scrotum.
Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus diatas adalah?
a. Herniotomy - removal of the hernia sac
b. Hidrokelectomy - surgical procedure to repair hydrocel
c. Orchidopexy
d. Orchidectomy - remove one or both testicle
e. Varicocelectomy - remove enlarged veins/varicocel
79. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke UGD dengan keluhan buah zakar sebelah kiri
nyeri sejak dua hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan skrotum kiri gambaran
pembesaran seperti cacing yang besar pada area didekat testis, bengkak yang dialami sejak
2 hari sebelumnya disertai dengan nyeri saat ditekan, dengan riwayat 7 hari sebelumnya
dengan riwayat berhubungan seks perempuan tuna susila. Dari pemeriksaan didapatkan
suhu 40°C, pemeriksaan phren test : nyeri berkurang saat testis dielevasikan, cremaster
test (+)
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Varicocele - khas ada gambaran cacing
b. Torsio testis - phren (-), cremaster (-)
c. Tumor testis - ada massa/benjolan, biasanya tidak nyeri
d. Hernis scrotal - adanya benjolan hilang timbul keadaan tertentu, tidak nyeri/nyeri di
epigastrium
e. Epididymitis (bisa juga karna phren dan cremaster + dan ada riwayat hubungan
seksual) /tapi jawaban pertanyaan penunjang di nomor selanjutnya seharusnya
kultur/
80. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke UGD dengan keluhan buah zakar sebelah kiri
nyeri sejak dua hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan skrotum kiri gambaran
pembesaran seperti cacing yang besar pada area didekat testis, bengkak yang dialami sejak
2 hari sebelumnya disertai dengan nyeri saat ditekan, dengan riwayat 7 hari sebelumnya
dengan riwayat berhubungan seks perempuan tuna susila. Dari pemeriksaan didapatkan
suhu 40°C, pemeriksaan phren test : nyeri berkurang saat testis dielevasikan, cremaster
test (+)
Apakah pemeriksaan yang paling tepat untuk menegakkan diagnosis pada kasus diatas?
a. Foto polos abdomen
b. Intravenous pyelogram
c. CT-Scan Abdomen - pelvis
d. USG scrotum dengan valsava
e. USG scrotum dengan Doppler
81. Seorang laki-laki dewasa berusia 35 tahun, dibawa ke UGD RSUD oleh keluarganya
dengan keluhan ereksi sejak 5 jam sebelumnya dengan rasa nyeri dan tidak lagi diikuti
dengan hasrat seksual. Riwayat meminum obat kuat (+) sejak 10 jam sebelumnya. Dari
pemeriksaan fisik tampak penis ereksi dan bengkak.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kelainan tersebut adalah ?
a. Parafimosis
b. Priapismus
c. Peyronie
d. Balanitis
e. Strangulasi penis
82. Seorang laki-laki dewasa berusia 35 tahun, dibawa ke UGD RSUD oleh keluarganya
dengan keluhan ereksi sejak 5 jam sebelumnya dengan rasa nyeri dan tidak lagi diikuti
dengan hasrat seksual. Riwayat meminum obat kuat (+) sejak 10 jam sebelumnya. Dari
pemeriksaan fisik tampak penis ereksi dan bengkak.
Apakah pemeriksaan penunjang untuk menentukan tipe dan terapi pada kasus diatas?
a. Analisa gas darah intracavernosa
b. Analisa gas darah arteri pudenda
c. Analisa gas darah vena dorsalis penis
d. Testosterone
e. Urinalisis
83. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan ereksi terus-
menerus padahal pasien sudah tidak ingin melakukan hubungan seksual. Riwayat
meminum obat kuat (+). Dari pemeriksaan fisik tampak penis ereksi dan bengkak.
Kapankah dokter menduga bahwa keluhan ereksi terus-menerus tersebut merupakan kelainan?
a. 2 jam
b. 4 jam
c. 5 jam
d. 10 jam
e. 12 jam
84. Seorang laki-laki diantar ke UGD dalam kondisi penurunan kesadaran dengan luka terbuka
pada kepala. Berdasarkan hasil eksplorasi luka didapatkan luka dengan karakteristik tepi
luka tidak rata, sudut tumpul, dan terdapat jembatan jaringan. Beberapa saat kemudian
petugas kepolisian datang ke UGD mengantar Surat Permintaan Visum et Repertum.
Apakah jenis luka dari kasus di atas?
a. Luka robek
b. Luka bacok
c. Luka iris
d. Luka tusuk
e. Luka tembak
85. Seorang laki-laki diantar ke UGD dalam kondisi penurunan kesadaran dengan luka terbuka
pada kepala. Berdasarkan hasil eksplorasi luka didapatkan luka dengan karakteristik tepi
luka tidak rata, sudut tumpul, terdapat jembatan jaringan dan mencapai epidermis.
Beberapa saat kemudian petugas kepolisian datang ke UGD mengantar Surat Permintaan
Visum et Repertum.
Berapakah stadium dari luka pada kasus di atas?
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
86. Mayat laki-laki dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal oleh Penyidik
beserta Surat Permintaan Visum et Repertum. Pada pemeriksaan luar dahi nampak
berwarna merah kebiruan dengan batas tegas berbentuk lonjong disertai pembengkakan
pada tepi sekitarnya, permukaan kulit intak.
Apakah kondisi paling mungkin pada dahi mayat tersebut?
a. Memar
b. Lebam mayat
c. Ekimosis
d. Melasma
e. Lecet
87. Mayat laki-laki dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal oleh Penyidik
beserta Surat Permintaan Visum et Repertum. Pada pemeriksaan luar dahi nampak
berwarna merah kebiruan dengan batas tegas berbentuk lonjong disertai pembengkakan
pada tepi sekitarnya, permukaan kulit intak.
Apakah bagian visum yang memuat deskripsi luka pada kasus tersebut?
a. Pro Justisia
b. Pendahuluan
c. Pemberitaan
d. Kesimpulan
e. Penutup
88. Mayat laki-laki dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal oleh Penyidik
beserta Surat Permintaan Visum et Repertum. Pada pemeriksaan luar dahi nampak
berwarna merah kebiruan dengan batas tegas berbentuk lonjong disertai pembengkakan
pada tepi sekitarnya, permukaan kulit intak.
Apakah bagian visum yang memuat jenis luka pada kasus tersebut?
a. Pro Justisia
b. Pendahuluan
c. Pemberitaan
d. Kesimpulan
e. Penutup
89. Seorang perempuan yang berprofesi sebagai pembaca berita di televisi datang ke Rumah
Sakit bersama penyidik dengan membawa Surat Permintaan Visum et Repertum setelah
dipukul suaminya. Pada pemeriksaan tampak jaringan epitel hilang dengan area sekitarnya
berwarna kemerahan
Apakah jenis luka yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Luka Robek
b. Luka Lecet
c. Memar
d. Luka Retak
e. Lebam
PEMBAHASAN :
Diketahui :
Pada pemeriksaan tampak jaringan epitel hilang dengan area sekitarnya berwarna kemerahan
Etiologi luka :
1. Luka karena kekerasan mekanik (benda tajam, tumpul, dan senjata api).
2. Luka karena kekerasan fisik (arus listrik, petir, suhu).
3. Luka karena kekerasan kimiawi (asam, basa, logam berat)
3. Kontusio/ruptur/memar
Kata lazim yang digunakan adalah memar, terjadi karena tekanan yang besar dalam waktu yang
singkat. Penekanan ini menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil dan dapat
menimbulkan perdarahan pada jaringan bawah kulit atau organ dibawahnya.
4. Fraktur.
Fraktur adalah suatu diskontinuitas tulang.
90. Seorang perempuan yang berprofesi sebagai pembaca berita di televisi datang ke Rumah
Sakit bersama penyidik dengan membawa Surat Permintaan Visum et Repertum setelah
dipukul suaminya. Pada pemeriksaan tampak jaringan epitel hilang dengan area sekitarnya
berwarna kemerahan
Apakah bagian visum yang memuat kualifikasi luka pada kasus tersebut?
a. Pro Justisia
b. Pendahuluan
c. Pemberitaan
d. Kesimpulan
e. Penutup
PEMBAHASAN
Susunan Visum et Repertum
Ada 5 bagian visum et repertum, yaitu:
1. Pembukaan
Ditulis ‘pro justicia’ yang berarti demi keadilan dan ditulis di kiri atas sebagai pengganti
materai.
2. Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi:
o Identitas tempat pembuatan visum berdasarkan surat permohonan mengenai jam,
tanggal, dan tempat
o Pernyataan dokter, identitas dokter
o Identitas peminta visum
o Wilayah
o Identitas korban
o Identitas tempat perkara
3. Pemberitaan
Pemberitaan memuat hasil pemeriksaan, berupa:
o Apa yang dilihat, yang ditemukan sepanjang pengetahuan kedokteran
o Hasil konsultasi dengan teman sejawat lain
o Untuk ahli bedah yang mengoperasi ? dimintai keterangan apa yang diperoleh.
Jika diopname ? tulis diopname, jika pulang ? tulis pulang
o Tidak dibenarkan menulis dengan kata-kata latin
o Tidak dibenarkan menulis dengan angka, harus dengan huruf untuk mencegah
pemalsuan.
o Tidak dibenarkan menulis diagnosis, melainkan hanya menulis ciri-ciri, sifat, dan
keadaan luka.
4. Kesimpulan
Bagian kesimpulan memuat pendapat pribadi dokter tentang hubungan sebab akibat antara
apa yang dilihat dan ditemukan dokter dengan penyebabnya. Misalnya jenis luka,
kualifikasi luka, atau bila korban mati maka dokter menulis sebab kematiannya.
Penutup
Bagian penutup memuat sumpah atau janji, tanda tangan, dan nama terang dokter yang
membuat. Sumpah atau janji dokter dibuat sesuai dengan sumpah jabatan atau pekerjaan
dokter.
91. Jenazah korban kebakaran yang belum teridentifikasi diantar oleh penyidik ke Instalasi
Kedokteran Forensik dan Medikolegal setelah diamankan dari TKP. Sekujur tubuh jenazah
tampak mengalami luka bakar hebat hingga terjadi kerusakan total pada jaringan. Jenazah
tampak kaku disertai fleksi pada siku, paha, dan lutut sehingga posisi seperti sedang
bertinju.
Apakah istilah paling tepat terkait tanda khas pada jenazah tersebut?
a. Cold Stiffening
b. Pugulistic Attitude
c. Cadaveric Spasm
d. Primary Flaccidity
e. Secondary Flaccidity
PEMBAHASAN
Korban kebakaran
Sekujur tubuh jenazah tampak mengalami luka bakar hebat hingga terjadi kerusakan total pada
jaringan.
Jenazah tampak kaku disertai fleksi pada siku, paha, dan lutut sehingga posisi seperti
sedang bertinju.
92. Jenazah korban kebakaran yang belum teridentifikasi diantar oleh penyidik ke Instalasi
Kedokteran Forensik dan Medikolegal setelah diamankan dari TKP. Sekujur tubuh jenazah
tampak mengalami luka bakar hebat hingga terjadi kerusakan total pada jaringan. Jenazah
tampak kaku disertai fleksi pada siku, paha, dan lutut sehingga posisi seperti sedang
bertinju. Dari hasil pemeriksaan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa korban dibakar
dalam keadaan masih hidup.
Manakah tes dibawah ini yang mendukung kesimpulan pada kasus di atas?
a. Tes Getah Paru
b. Tes Apung Paru
c. Tes Diatom
d. Jelaga pada trakea
e. Tes elektrolit darah
PEMBAHASAN
Jenazah korban kebakaran.
Sekujur tubuh jenazah tampak mengalami luka bakar hebat hingga terjadi kerusakan total pada
jaringan.
Jenazah tampak kaku disertai fleksi pada siku, paha, dan lutut sehingga posisi seperti sedang
bertinju.
Dari hasil pemeriksaan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa korban dibakar dalam
keadaan masih hidup.
93. Seorang sopir taksi ditemukan tewas dalam mobil dalam keadaan telungkup. Keadaan
mesin mobil hidup, jendela tertutup, pintu terkunci, dan AC menyala. Pada pemeriksaan
tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan lebam mayat berwarna cherry red.
Apakah penyebab keracunan yang paling mungkin pada kasus tersebut?
a. Karbon Monoksida
b. Karbon Dioksida
c. Organophosphat
d. Methanol
e. Cyanida
PEMBAHASAN
sopir taksi ditemukan tewas dalam mobil dalam keadaan telungkup
mesin mobil hidup, jendela tertutup, pintu terkunci, AC menyala
tidak ada tanda kekerasan
lebam mayat berwarna cherry red.
Ada 5 warna lebam mayat yang dapat kita gunakan untuk memperkirakan penyebab kematian :
1. Merah kebiruan merupakan warna normal lebam
2. Merah terang menandakan keracunan CO (cherry red), keracunan CN (bright scarlet) atau
suhu dingin (bright pink)
3. Merah gelap menunjukkan asfiksia
4. Perunggu pucat bergaris garis menandakan kematian akibat abortus septic
5. Coklat (chocolate brown) menandakan keracunan potassium chlorate nitrate
94. Seorang sopir taksi ditemukan tewas dalam mobil dalam keadaan telungkup. Keadaan
mesin mobil hidup, jendela tertutup, pintu terkunci, dan AC menyala. Pada pemeriksaan
tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan lebam mayat berwarna cherry red.
Apakah pemeriksaan analisa kualitatif untuk mengkonfirmasi racun pada kasus tersebut?
a. Alkali dilution test
b. Van Slyke Manometric Method
c. Reduksi Palladium chloride
d. Test menggunakan larutan Ca(OH)2
e. Test menggunakan larutan Ba(OH)2
PEMBAHASAN
Pemeriksaan Keracunan CO kualitatif
Pemeriksaan Toksikologi
Analisa darah korban keracunan CO
1. Analisa kualitatif
- Alkali dilution test -> penentuan kualitatif yang cukup cepat untuk menentukan CO-Hb dengan
kadar lebih dari 10% dalam darah
2. Analisas kuantitatif
- Van slyke manometric method
- Reduksi palladium chloride
- Cara instrumental lainnya.
95. Seorang sopir taksi ditemukan tewas dalam mobil dalam keadaan telungkup. Keadaan
mesin mobil hidup, jendela tertutup, pintu terkunci, dan AC menyala. Pada pemeriksaan
tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan lebam mayat berwarna cherry red.
Apakah pemeriksaan analisa kuantitatif untuk mengkonfirmasi racun pada kasus tersebut?
a. Alkali dilution test
b. Van Slyke Manometric Method
c. Katayama Test
d. Test menggunakan larutan Ca(OH)2
e. Test menggunakan larutan Ba(OH)2
PEMBAHASAN
Pemeriksaan Keracunan CO kuantitatif
Pemeriksaan Toksikologi
Analisa darah korban keracunan CO
1. Analisa kualitatif
- Alkali dilution test -> penentuan kualitatif yang cukup cepat untuk menentukan CO-Hb dengan
kadar lebih dari 10% dalam darah
2. Analisas kuantitatif
- Van slyke manometric method
- Reduksi palladium chloride
- Cara instrumental lainnya.
96. Dua orang pegawai tambang ditemukan meninggal setelah masuk ke dalam sumur tua
untuk menggali ulang sumur tersebut. Dari pemeriksaan luar tidak didapatkan tanda-tanda
kekerasan dan cyanosis pada seluruh mukosa tubuh.
Apakah penyebab keracunan paling mungkin pada kasus tersebut?
a. Karbon Monoksida
b. Karbon Dioksida
c. Organophosphat
d. Methanol
e. Cyanida
PEMBAHASAN
Pegawai tambang ditemukan meninggal setelah masuk ke dalam sumur tua untuk menggali ulang
sumur. Pemeriksaan luar tidak didapatkan tanda-tanda kekerasan, Cyanosis pada seluruh
mukosa tubuh.
Racun Gas :
Racun gas terdiri dari karbon Dioksida dan Karbon Monoksida.
Karbon Dioksida akan menyebabkan asfiksia karena berkurangnya jumlah oksigen di
udara pernafasan dan proses ini pada tahap awal akan dipercepat dengan
adanya efek langsung Karbon Dioksida pada pusat pernafasan, sehingga tingkat
keracunan perinhalasi makin berat. Gejala keracunan akibat karbon dioksida
adalah: sakit kepala serta kepala terasa berat, tinitus, nausea, perspirasi, otot–
otot menjadi lemah, somnolensi hebat, tekanan darah meningkat disertai
dengan sianosis, pernafasan cepat dan nadi cepat, collaps, koma dan meninggal.
Penyebab kematian pada akibat keracunan gas karbon dioksida adalah
asfiksia akibat anoksia otak dan jaringan tubuh lainnya.
Pada karbon monoksida, gas ini berasal dari pembakaran yang tidak sempurna dari
senyawa organik misal asap kendaraan bermotor, gas untuk memasak, hasil
pembakaran batu bara dan lain–lain. Karbon monoksida akan mengikat Hb secara
cepat dan lengkap dan menghambat oksigen berikatan dengan oksigen. Sehingga
suplai oksigen ke organ vital pun akan berkurang dan akan timbul anoksemia.
Lama kelamaan, Hb akan kehilangan kemampuannya untuk mengikat oksigen dan
akan mmeperpuruk kondisi anoksemia pada jaringan. Gejala klinis keracunan
karbon monoksida dapat terjadi mendadak, namun biasanya terjadi secara
mendadak, pelipis berdenyut, tinitus, pusing, mual, muntah, pandangan
kabur dan pingsan. Wajah kemerahan, daya ingat menurun, vertigo,
anestesia, hilangnyadaya untuk bergerak secara spontan. Selanjutnya denyut
nadi akan melemah dan pelan sampai terjadi henti jantung (cardiac arrest).
Pada korban yang mati tidak lama setelah keracunan CO, ditemukan lebam mayat
berwarna merah terang (cherry pink colour) yang tampak jelas bila
kadarkarboksihemoglobin(CO-Hb)mencapai 30% atau lebih
97. Dua orang pegawai tambang ditemukan meninggal setelah masuk ke dalam sumur tua
untuk menggali ulang sumur tersebut. Dari pemeriksaan luar tidak didapatkan tanda-tanda
kekerasan dan cyanosis pada seluruh mukosa tubuh.
Apakah pemeriksaan analisa kualitatif untuk mengkonfirmasi racun pada kasus tersebut..
a. Alkali dilution test
b. Van Slyke Manometric Method
c. Reduksi Palladium chloride
d. Test menggunakan larutan Ca(OH)2
e. Grafimetri
98. Dua orang pegawai tambang ditemukan meninggal setelah masuk ke dalam sumur tua
untuk menggali ulang sumur tersebut. Dari pemeriksaan luar tidak didapatkan tanda-tanda
kekerasan dan cyanosis pada seluruh mukosa tubuh.
Apakah pemeriksaan analisa kuantitatif untuk mengkonfirmasi racun pada kasus tersebut..
a. Alkali dilution test
b. Van Slyke Manometric Method
c. Katayama Test
d. Test menggunakan larutan Ca(OH)2
e. Grafimetri
99. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bintil-bintil
dikelamin yang sudah muncul sejak 3 bulan terakhir. Awalnya hanya berukuran kecil dan
berjumlah 1, makin lama bertambah besar dan bertambah banyak tanpa disertai rasa gatal.
Pada anamnesis diketahui pasien telah menikah, namun memiliki riwayat berganti-ganti
pasangan. Riwayat keluhan yang sama pada pasangan disangkal. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan
papul vegetasi multipel sewarna kulit, berbentuk seperti bunga kol dengan permukaan
verukous pada batang penis. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Molluscum contagiosum
b. Condyloma acuminatum
c. Scabies
d. Condyloma lata
e. Pearl penile papule
100. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bintil-bintil
dikelamin yang sudah muncul sejak 3 bulan terakhir. Awalnya hanya berukuran kecil dan
berjumlah 1, makin lama bertambah besar dan bertambah banyak tanpa disertai rasa gatal.
Pada anamnesis diketahui pasien telah menikah, namun memiliki riwayat berganti-ganti
pasangan. Riwayat keluhan yang sama pada pasangan disangkal. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan
papul vegetasi multipel sewarna kulit, berbentuk seperti bunga kol dengan permukaan
verukous pada batang penis. Apakah pilihan terapi topikal untuk pasien di atas ?
a. Terapi bedah skalpel
b. Imiquimod 20% cream
c. Terapi bedah listrik
d. Interferon intralesi
e. Trichloroacetic acid 80-90%
101. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bintil-bintil
dikelamin yang sudah muncul sejak 3 bulan terakhir. Awalnya hanya berukuran kecil dan
berjumlah 1, makin lama bertambah besar dan bertambah banyak tanpa disertai rasa gatal.
Pada anamnesis diketahui pasien telah menikah, namun memiliki riwayat berganti-ganti
pasangan. Riwayat keluhan yang sama pada pasangan disangkal. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan
papul vegetasi multipel sewarna kulit, berbentuk seperti bunga kol dengan permukaan
verukous pada batang penis. Apakah etiologi tersering pada kasus tersebut diatas ?
a. HPV 6 dan 16
b. HPV 6 dan 11
c. HPV 53 dan 54
d. HPV 11 dan 16
e. HPV 1 dan 16
102. Seorang anak berusia 5 tahun, diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan adanya koreng
disekitar hidungnya sejak 3 hari yang lalu. Sebelum keluhan muncul, pasien mengalami
batuk pilek. Pada pemeriksaan fisik diketahui tanda vital dalam batas normal. Pada
pemeriksaan status dermatologis didapatkan plak, eritematus, bentuk ireguler, batas tegas,
dengan krusta berwarna kuning keemasan, pada sekitar orificium nasi. Apakah diagnosis
yang tepat untuk pasien tersebut diatas ?
a. Ektima
b. Akne vulgaris
c. Furunkel
d. Impetigo kontagiosa
e. Tinea fascialis
103. Seorang anak berusia 5 tahun, diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan adanya koreng
disekitar hidungnya sejak 3 hari yang lalu. Sebelum keluhan muncul, pasien mengalami
batuk pilek. Pada pemeriksaan fisik diketahui tanda vital dalam batas normal. Pada
pemeriksaan status dermatologis didapatkan plak, eritematus, bentuk ireguler, batas tegas,
dengan krusta berwarna kuning keemasan, pada sekitar orificium nasi. Apakah organisme
penyebab kelainan pada pasien tersebut? Kalau contangiosa/krustosa – streptococcus
beta hemolyticus grup A
a. Corynebacterium minutissimum
b. Staphylococcus aureus – impetigo bullosa
c. Trichophyton rubrum
d. Mycobacterium anthraxis
e. Mycobacterium tuberculosis
104. Seorang anak berusia 5 tahun, diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan adanya koreng
disekitar hidungnya sejak 3 hari yang lalu. Sebelum keluhan muncul, pasien mengalami
batuk pilek. Pada pemeriksaan fisik diketahui tanda vital dalam batas normal. Pada
pemeriksaan status dermatologis didapatkan plak, eritematus, bentuk ireguler, batas tegas,
dengan krusta berwarna kuning keemasan, pada sekitar orificium nasi. Bagaimanakah
patomekanisme terjadinya kelainan tersebut diatas ?
a. Reaksi hipersensitifitas terhadap kuman patogen
b. Adanya toksin eksfoliatif yang diproduksi oleh kuman patogen
c. Respon imun terhadap antigen kuman patogen
d. Reaksi inflamasi lokal terhadap kuman pathogen
e. Reaksi hipersensitifitas terhadap metabolit kuman
105. Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bintil-bintil
diwajahnya yang dirasakan sejak 1 tahun ini. Bintil-bintil kadang disertai rasa gatal,
terutama didaerah, dahi, pipi, dan dagu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital
dalam batas normal. Pada pemeriksaan status dermatologis, didapatkan lesi berupa papul
eritematus sebanyak 30, pustul 10, nodul 5. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien
tersebut diatas ?
a. Akne vulgaris berat
b. Akne vulgaris ringan
c. Akne vulgaris sedang
d. Akne fulminan
e. Skar akne
106. Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bintil-bintil
diwajahnya yang dirasakan sejak 1 tahun ini. Bintil-bintil kadang disertai rasa gatal,
terutama didaerah, dahi, pipi, dan dagu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital
dalam batas normal. Pada pemeriksaan status dermatologis, didapatkan lesi berupa papul
eritematus sebanyak 30, pustul 10, nodul 5. Apakah hormon yang berperan pada terjadinya
kelainan tersebut diatas ?
a. Growth hormone
b. Hormon androgen
c. Hormon estrogen
d. Hormon tirosin
e. Hormon pituitary
107. Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bintil-bintil
diwajahnya yang dirasakan sejak 1 tahun ini. Bintil-bintil kadang disertai rasa gatal,
terutama didaerah, dahi, pipi, dan dagu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital
dalam batas normal. Pada pemeriksaan status dermatologis, didapatkan lesi berupa papul
eritematus sebanyak 30, pustul 10, nodul 5. Apakah tata laksana yang tepat unutk kasus
tersebut diatas ?
a. Antibiotik sistemik + antibiotik topikal + keratolitik
b. Antibiotik topikal + keratolitik
c. Keratolitik saja
d. Antibiotik topikal saja
e. Antibiotik sistemik + antibiotic topikal + keratolitik + terapi hormonal
108. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal kambuh-
kambuhan sejak 2 tahun yang lalu. Keluhan gatal dirasakan pada kedua lutut, siku, dan
lehernya. Keluhan gatal hebat membuat pasien menggaruk dengan keras, sehingga makin
lama ruam makin menebal. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak sehat dengan vital sign
dalam batas normal. Pada pemeriksaan dermatologis didapatkan plak hiperpigmentasi,
bentuk ireguler, batas tegas, dan didapatkan penebalan kulit dengan aksentuasi seperti
gambaran kulit pohon. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut diatas ?
a. Dermatitis numularis
b. Tinea corporis
c. Psoriasis vulgaris
d. Dermatitis seborrhoik
e. Liken simpleks kronikus
109. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal kambuh-
kambuhan sejak 2 tahun yang lalu. Keluhan gatal dirasakan pada kedua lutut, siku, dan
lehernya. Keluhan gatal hebat membuat pasien menggaruk dengan keras, sehingga makin
lama ruam makin menebal. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak sehat dengan vital sign
dalam batas normal. Pada pemeriksaan dermatologis didapatkan plak hiperpigmentasi,
bentuk ireguler, batas tegas, dan didapatkan penebalan kulit dengan aksentuasi seperti
gambaran kulit pohon. Apakah tata laksana topikal yang tepat pada pasien tersebut diatas ?
a. Krim ketokonazol
b. Krim urea
c. Salep klobetasol propionat
d. Salep gentamisin
e. Krim asam salisilat
110. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar berobat ke puskesmas oleh orang tuanya
dengan keluhan gatal, setelah 1 bulan bersekolah di sebuah pondok pesantren. Gatal
dirasakan memberat pada malam hari. Riwayat atopi disangkal. Pada pemeriksaan status
dermatologis didapatkan papulae milier eritematus yang tersebar disela-sela jari dan
pergelangan tangannya, serta kemaluan disertai ekskoriasi. Pada pemeriksaan kerokan kulit
ditemukan larva dan skibala. Apakah tata laksana yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Krim Permetrin 5%
b. Gentamisin salep
c. Lotio calamine
d. Sulfur presipitatum 1%
e. Krim mupirosin
111. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar berobat ke puskesmas oleh orang tuanya
dengan keluhan gatal, setelah 1 bulan bersekolah di sebuah pondok pesantren. Gatal
dirasakan memberat pada malam hari. Riwayat atopi disangkal. Pada pemeriksaan status
dermatologis didapatkan papulae milier eritematus yang tersebar disela-sela jari dan
pergelangan tangannya, serta kemaluan disertai ekskoriasi. Pada pemeriksaan kerokan kulit
ditemukan larva dan skibala. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut diatas ?
a. Skabies
b. Pioderma
c. Impetigo
d. Dermatitis venenata
e. Pedikulosis korporis
112. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar berobat ke puskesmas oleh orang tuanya
dengan keluhan gatal, setelah 1 bulan bersekolah di sebuah pondok pesantren. Gatal
dirasakan memberat pada malam hari. Riwayat atopi disangkal. Pada pemeriksaan status
dermatologis didapatkan papulae milier eritematus yang tersebar disela-sela jari dan
pergelangan tangannya, serta kemaluan disertai ekskoriasi. Pada pemeriksaan kerokan kulit
ditemukan larva dan skibala. Apakah etiologi kelainan tersebut diatas ?
a. Corrynebacterium minutissimum
b. Trichophyton metagrophytes
c. Staphylococcus aureus
d. Sarcoptes scabiei
e. Malassezia furfur
113. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar berobat ke puskesmas oleh orang tuanya
dengan keluhan gatal, setelah 1 bulan bersekolah di sebuah pondok pesantren. Gatal
dirasakan memberat pada malam hari. Riwayat atopi disangkal. Pada pemeriksaan
status dermatologis didapatkan papulae milier eritematus yang tersebar disela-sela
jari dan pergelangan tangannya, serta kemaluan disertai ekskoriasi. Pada pemeriksaan
kerokan kulit ditemukan larva dan skibala. Apakah dasar patomekanisme terjadinya gatal
pada pasien tersebut diatas ?
a. Reaksi inflamasi
b. Faktor kelembapan Gejala gatal pada malam hari (pruritus nokturna), disebabkan
aktivitas tungau skabies yang lebih tinggi pada suhu lebih lembap dan panas
c. Reaksi hipersensitifitas tipe 4
d. Respon saraf autonom
e. Rangsangan pada C nerve fiber
PEMBAHASAN
Dx = skabies
Rasa gatal disertai gejala lainnya, biasanya timbul 3 - 4 minggu setelah tersensitisasi oleh produk
tungau di bawah kulit. Lesi yang timbul di kulit pada umumnya simetris tempat predileksi
utama adalah sela jari tangan, fleksor siku luar dan lutut, pergelangan tangan, areola
mammae, umbilikus, penis aksila, abdomen bagian bawah dan bokong. Pada anak-anak
usia kurang dan 2 tahun, lesi cenderung di seluruh tubuh terutama kepala, leher, telapak
tangan dan kaki, sedangkan pada anak yang lebih besar predileksi lesi menyerupai orang
dewasa. Pada bayi lesi dapat ditemukan di muka dan kulit kepala, terutama yang minum air
susu ibu (ASI) dan ibu yang menderita skabies.
Masuknya S. scabiei ke dalam epidermis tidak segera memberikan gejala pruritus. Rasa gatal
timbul 1 bulan setelah infestasi primer serta adanya infestasi kedua sebagai manifestasi
respon imun terhadap tungau maupun sekret yang dihasilkannya di terowongan bawah
kulit. Sekret dan ekskreta yang dikeluarkan tungau betina bersifat toksik atau antigenik.
Diduga bahwa terdapat infiltrasi sel dan deposit IgE di sekitar lesi kulit yang timbul.
Pelepasan IgE akan memicu terjadinya reaksi hipersensitivitas, meskipun hal ini masih
belum jelas.
Masa inkubasi sebelum timbulnya gejala tergantung pada apakah infestasi itu merupakan
pemaparan awal atau kekambuhan atau infeksi ulang. Setelah infestasi awal, reaksi
hipersensitivitas tipe IV berlaku terhadap kutu, telur, atau scybala yang berkembang
selama 4-6 minggu berikutnya. Individu yang peka hasil dari proses sensitisasi sebelumnya
dapat mengembangkan gejala dalam beberapa jam pemaparan ulang. Reaksi
hipersensitivitas bertanggung jawab atas pruritus intens yang merupakan ciri penyakit
klinis.
114. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang dengan keluhan adanya bercak-bercak putih di
punggung sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai rasa gatal terutama saat
berkeringat. Pada anamnesis diketahui pasien rajin berolah raga. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan status dermatologis
didapatkan effloresensi berupa makula hipopigmentasi bentuk polisiklis, batas tegas,
dengan skuama halus pada permukaanya yang nampak bila lesi digosok dengan
kuku. Pemeriksaan KOH menunjukkan gambaran hifa pendek dan spora.
Pemeriksaan dengan lampu Wood didapatkan fluoresensi berwarna kuning
keemasan. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut diatas ?
a. Pityriasis alba
b. Pityriasis rosea
c. Pityriasis versicolor
d. Vitiligo
e. Tinea kruris
PEMBAHASAN
Pitiariasis versicolor
Pitiriasis versikolor (PV) adalah penyakit jamur superfisial ringan akibat infeksi kulit kronis oleh
jamur lipofilik genus Malassezia. Manifestasi klinis khas berupa bercak diskret atau
konfluens dengan perubahan warna baik hipopigmentasi, hiperpigmentasi ataupun
eritematosa, tertutup skuama halus, terutama pada bagian atas dan ekstremitas proksimal,
terkadang rasa gatal terutama saat berkeringat. Lesi hipopigmentasi yang terjadi diduga
karena peran asam azeleat, suatu asam dikarboksilat metabolit Malassezia spp. yang
bersifat menghambat tirosinase dalam alur produksi melanin. Lesi hipopigmentasi dan
hiperpigmentasi dapat bertahan dalam waktu lama sampai hitungan bulan, meskipun
penyakit telah sembuh, yang menyebabkan pasien merasa penyakit belum sembuh. Pada
orang kulit putih, lesi berwarna lebih gelap dibandingkan dengan kulit normal tetapi tidak
menjadi tan pada pajanan matahari; sementara pada orang-orang berkulit gelap, lesi
cenderung lebih putih atau hipopigmentasi. Lesi awal berupa makula atau patch berbatas
tegas, tertutup skuama halus yang terkadang tidak tampak jelas. Untuk menunjukkan
adanya skuama pada lesi yang kering dapat digores dengan ujung kuku sehingga batas lesi
akan tampak lebih jelas (finger nail sign) atau dengan menggunakan kaca objek, scalpel,
atau ujung kuku (coup d’ongle of Besnier). Predileksi = dimulai di dada atau punggung
atas kemudian meluas ke bahu, lengan atas, dan daerah perut.
Malassezia spp. merupakan ragi saprofitik, dimorfik yang hidup komensal pada kulit terutama di
daerah badan, kepala, dan leher yang cenderung banyak mengandung lemak.
Pemeriksaan langsung dengan larutan KOH terhadap sediaan skuama yang berasal dari kerokan
atau menggunakan selotip akan menunjukkan hifa atau miselia jamur yang seperti putung
rokok pendek, berbentuk seperti huruf i,j, dan v, serta spora bulat atau oval dalam jumlah
banyak dan cenderung bergerombol, sehingga memberi gambaran khas sebagai spaghetti
and meat ball atau banana and grapes.
Beberapa agen topikal yang efektif dalam pengobatan tinea versikolor antara lain selenium
sulfida, zinc pyrition, sodium sulfasetamid, siklopiroksolamin, begitu juga golongan azole
dan preparat anti jamur alilamin.
Pitiriasis alba
Pitiriasis alba sering dijumpai pada anak berumur 3–16 tahun (30-40%). Lesi berbentuk bulat
atau oval. Pada mulanya lesi berwarna merah muda atau sesuai warna kulit dengan skuama
kulit diatasnya. Setelah eritema menghilang, lesi yang dijumpai hanya hipopigmentasi
dengan skuama halus. Bercak biasanya multipel 4 – 20. Pada anak-anak lokasi kelainan
pada muka (50 – 60%), paling sering di sekitar mulut, dagu, pipi, dan dahi. Lesi dapat
dijumpai pada ekstremitas dan badan. Lesi umumnya asimtomatik tetapi dapat juga terasa
gatal dan panas. Pemeriksaan menggunakan lampu Wood, kelainan ini dapat dibedakan
dari vitiligo dengan adanya batas yang tidak tegas dan lesi yang tidak amelanotik
Vitiligo
Suatu hipomelanosis yang didapat bersifat progresif, seringkali familial ditandai dengan makula
hipopigmentasi pada kulit, berbatas tegas, dan asimtomatis. Makula hipomelanosis yang
khas berupa bercak putih seperti putih kapur, bergaris tengah beberapa millimeter sampai
beberapa sentimeter, berbentuk bulat atau lonjong dengan tepi berbatas tegas dan kulit
pada tempat tersebut normal dan tidak mempunyai skuama. Vitiligo mempunyai distribusi
yang khas. Lesi terutama terdapat pada daerah yang terpajan (muka, dada bagian atas,
dorsum manus), daerah intertriginosa (aksila, lipat paha), daerah orifisium (sekitar mulut,
hidung, mata, rektum), bagian ekstensor permukaan tulang yang menonjol (jari-jari, lutut,
siku). Pada pemeriksaan dengan lampu Wood makula amelanotik pada vitiligo tampak
putih berkilau, hal ini membedakan lesi vitiligo dengan makula hipomelanotik pada
kelainan hipopigmentasi lainnya.
115. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang dengan keluhan adanya bercak-bercak putih di
punggung sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai rasa gatal terutama saat berkeringat.
Pada anamnesis diketahui pasien rajin berolah raga. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan status dermatologis didapatkan
effloresensi berupa makula hipopigmentasi bentuk polisiklis, batas tegas, dengan skuama
halus pada permukaanya yang nampak bila lesi digosok dengan kuku. Pemeriksaan KOH
menunjukkan gambaran hifa pendek dan spora. Pemeriksaan dengan lampu Wood
didapatkan fluoresensi berwarna kuning keemasan. Apakah dasar patomekanisme dari
kelainan tersebut diatas ?
a. Infeksi bakteri yang menyebabkan gangguan sintesis melanin
b. Infeksi jamur yang dapat mempengaruhi sintesis melanin pembahasan di atas
c. Gangguan pembentukan melanin paska trauma
d. Gangguan sintesis melanin karena factor atopi
e. Kelainan pigmen karena proses autoimun
116. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang dengan keluhan adanya bercak-bercak putih di
punggung sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai rasa gatal terutama saat berkeringat.
Pada anamnesis diketahui pasien rajin berolah raga. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan status dermatologis didapatkan
effloresensi berupa makula hipopigmentasi bentuk polisiklis, batas tegas, dengan skuama
halus pada permukaanya yang nampak bila lesi digosok dengan kuku. Pemeriksaan KOH
menunjukkan gambaran hifa pendek dan spora. Pemeriksaan dengan lampu Wood
didapatkan fluoresensi berwarna kuning keemasan. Bagaimanakah tata laksana yang tepat
untuk pasien tersebut diatas ?
a. Solusio selenium sulfide pembahasan di atas
b. Krim permethrin
c. Krim hidrokortison
d. Krim eritromisin
e. Krim mikonazol
117. Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun diantar kedua orang tuanya ke puskesmas dengan
keluhan adanya bercak putih dipipinya yang makin lama makin melebar sejak 1
bulan yang lalu. Bercak tidak gatal, tidak nyeri, dan tidak mati rasa. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan status
dermatologis didapatkan adanya makula, hipopigmentasi, bentuk bulat, batas tegas,
diameter 3 cm. Pada pemeriksaan penunjang dengan woodlamp didapatkan gambaran
putih seperti kapur. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut diatas ?
a. Pityriasis alba
b. Melasma
c. Vitiligo
d. Albino
e. Pityriasis versikolor
PEMBAHASAN
Vitiligo
Suatu hipomelanosis yang didapat bersifat progresif, seringkali familial ditandai dengan makula
hipopigmentasi pada kulit, berbatas tegas, dan asimtomatis. Makula hipomelanosis yang
khas berupa bercak putih seperti putih kapur, bergaris tengah beberapa millimeter sampai
beberapa sentimeter, berbentuk bulat atau lonjong dengan tepi berbatas tegas dan kulit
pada tempat tersebut normal dan tidak mempunyai skuama. Vitiligo mempunyai distribusi
yang khas. Lesi terutama terdapat pada daerah yang terpajan (muka, dada bagian atas,
dorsum manus), daerah intertriginosa (aksila, lipat paha), daerah orifisium (sekitar mulut,
hidung, mata, rektum), bagian ekstensor permukaan tulang yang menonjol (jari-jari, lutut,
siku). Pada pemeriksaan dengan lampu Wood makula amelanotik pada vitiligo tampak
putih berkilau, hal ini membedakan lesi vitiligo dengan makula hipomelanotik pada
kelainan hipopigmentasi lainnya.
118. Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun diantar kedua orang tuanya ke puskesmas dengan
keluhan adanya bercak putih dipipinya yang makin lama makin melebar sejak 1 bulan yang
lalu. Bercak tidak gatal, tidak nyeri, dan tidak mati rasa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan status dermatologis didapatkan adanya
makula, hipopigmentasi, bentuk bulat, batas tegas, diameter 3 cm. Pada pemeriksaan
penunjang dengan woodlamp didapatkan gambaran putih seperti kapur. Apakah salah satu
mekanisme yang mendasari terjadinya kelainan tersebut diatas ?
a. Autositotoksik
b. Infeksi
c. Inflamasi
d. Reaksi hipersensitifitas
e. Keganasan
PEMBAHASAN
Vitiligo dapat dijumpai pada semua usia, namun sekitar 50% kasus vitiligo terjadi sebelum usia
20 tahun dan 25% diantaranya terjadi sebelum usia 8 tahun, dengan rata-rata onset terjadi
pada usia 5 tahun. Etiologi kerusakan melanosit pada vitiligo belum dipahami sepenuhnya.
Terdapat berbagai hipotesis mengenai patogenesis vitiligo, yaitu autoimun, neural,
autositotoksik, biokimia, stres oksidatif, melanocytorrhagy, dan penurunan kelangsungan
hidup melanosit
119. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan bentol-bentol di
seluruh tubuh setelah mengkonsumsi obat sakit kepala sejak 1 jam yang lalu. Pada
anamnesis diketahui pasien juga mengidap asma kronis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan status dermatologis didapatkan adanya
plak multiple, bagian tepi eritem, dan bagian sentral lebih pucat, bentuk ireguler,
batas tegas, pada permukaan tampak gambaran seperti kulit jeruk dengan pori-pori
yang melebar, dilengan, badan, dan tungkai. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien
tersebut di atas ?
a. Urtikaria lesi urtika (eritema dan edema setempat yg berbatas tegas), bag tengah
lesi tampak lbh pucat. Etiologi : obat, maknan, infeksi dan infestasi, proses inflamasi,
px sstemik keganasan, autoimun & rangsangan fisik. Obat yg sering :
penisilin&derivatx, sulfonamid, analgesik. Aspirin, NSAID, ACEI, narotik, alkohol
b. Angioedema tjd pd lap kulit lbh dalam, scr klinis ada pembengkakan jar. >> daerah
perioral, periorbital, lidah, genitalia, ext
c. Fixed drug eruption lesi kulit berulang setelah minum obat tertentu, yang muncul pada
tempat yang sama. Diagnosis FDE dibuat berdasarkan gambaran morfologis khas didukung
adanya riwayat penggunaan obat dan timbulnya lesi berulang pada tempat yang sama. Lesi
muncul dalam waktu 30 menit hingga 8-16 jam setelah mengkonsumsi obat pertama kali.
FDE dapat bersifat asimtomatik atau disertai rasa terbakar, tersengat atau gatal pada lesi.
Ada gejala sistemik. Gbr morfo : makula eritematosa atau makula berpigmen yang dapat
berkembang menjadi plak edematosa. Bula atau vesikel dapat ditemukan. Lesi kulit dapat
tunggal atau multipel. Analgesik, antibiotik antiplogistik dan hipnotik merupakan obat
yang paling sering menyebabkan FDE. Tjd rx hipersensitivitas 4
d. Exanthematous drug eruption Exanthematous Drug Eruption merupakan penyakit kulit
yang diinduksi obat dengan karakteristik makula eritem dan papul yang menyebar cepat
dan konfluens serta biasanya muncul pertama dari batang tubuh. Waktu timbul reaksi
berbeda-beda, sebagian besar kasus mulai muncul bintik beberapa hari setelah minum obat
penyebab, tetapi dapat juga timbul segera, atau timbul sesudah beberapa minggu. Etiologi :
umumnya penicillin, chephalosorin, golongan antibiotik sulfonamid, atau antikonvulsan.
e. Steven-Johnson’s syndrome nekrosis epidermis yg luas shg terlepas (epidermolisis)
<=10%LPB. Etiologi = sebagian besar alergi obat, yg sering : sulfonamida, anti konvulsan
aromatik, alopurinol, NSAID, nevirapin. Gejala timbul 8mgg stlh awal pajanan obat.
120. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan bentol-bentol di
seluruh tubuh setelah mengkonsumsi obat sakit kepala sejak 1 jam yang lalu. Pada
anamnesis diketahui pasien juga mengidap asma kronis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan status dermatologis didapatkan adanya
plak multiple, bagian tepi eritem, dan bagian sentral lebih pucat, bentuk ireguler, batas
tegas, pada permukaan tampak gambaran seperti kulit jeruk dengan pori-pori yang
melebar, dilengan, badan, dan tungkai. Bagaimanakah dasar patomekanisme terjadinya
kelainan pada pasien tersebut ?
a. Reaksi hipersensitifitas tipe 2
b. Reaksi inflamasi
c. Reaksi hipersensitifitas tipe 1 urtikaria, anafilaksis, angioedema, atopik alergi
d. Reaksi hipersensitifitas tipe 4
e. Reaksi hipersensitifitas tipe 3
121. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan bentol-bentol di
seluruh tubuh setelah mengkonsumsi obat sakit kepala sejak 1 jam yang lalu. Pada
anamnesis diketahui pasien juga mengidap asma kronis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan status dermatologis didapatkan adanya
plak multiple, bagian tepi eritem, dan bagian sentral lebih pucat, bentuk ireguler, batas
tegas, pada permukaan tampak gambaran seperti kulit jeruk dengan pori-pori yang
melebar, dilengan, badan, dan tungkai. Apakah pemeriksaan penunjang yang diperlukan
untuk mengetahui penyebab terjadinya kelainan tersebut diatas ?
a. Uji tempel
b. Uji tusuk
c. Uji serologis
d. Pemeriksaan kadar IgE
e. Pemeriksaan jumlah eosinophil
PENJELASAN :
Uji Tempel /Tes patch adalah metode pengujian alergi dengan menempelkan ekstrak
alergen pada kulit Anda menggunakan penampang seperti koyo. Kulit Anda mungkin akan
ditempeli 20-30 ekstrak alergen berbeda, termasuk zat lateks, obat-obatan, wewangian,
pengawet, pewarna rambut, logam, dan resin.
Anda bisa pulang ke rumah dan mungkin akan merasakan gatal dan kemerahan di kulit. Ini
adalah reaksi normal. Meskipun terasa gatal, jangan melepas koyo tanpa seizin dokter.
Koyo harus dibiarkan tetap menempel di kulit selama 48 jam. Anda akan diminta kembali
ke dokter untuk melepasnya. Pada kunjungan kedua, dokter akan menyinari punggung
Anda dengan sinar ultraviolet. Ini dilakukan apabila Anda dicurigai mengalami alergi
kontak yang disebabkan karena induksi cahaya (disebut sebagai pengujian Photopatch).
Skin prick test/ Uji Tusuk adalah pemeriksaan alergi yang bertujuan mengidentifikasi zat
pemicu alergi (alergen) yang mencetuskan reaksi alergi pada tubuh seseorang. Tes yang
juga disebut uji tusuk kulit ini dilakukan pada kulit pasien, biasanya di bagian lengan
bawah bagian dalam. Beberapa kondisi alergi yang umumnya didiagnosis melalui skin
prick test meliputi alergi makanan, alergi terhadap lateks, alergi obat, dan alergi terhadap
racun lebah.
Skin prick test khususnya dilakukan untuk membantu dalam memastikan diagnosis pada kondisi-
kondisi di bawah ini:
Rhinitis alergi atau alergi serbuk sari (hay fever)
Alergi makanan
Alergi penisilin
Alergi yang berkaitan dengan penyakit asma
Dermatitis atau eksim
Alergi terhadap racun lebah
Jika tes alergi melalui kulit tidak memungkinkan untuk dilakukan, dokter akan
melakukan tes alergi melalui sampel darah. Jenis tes alergi ini umumnya aman dilakukan,
termasuk pada pasien dengan gangguan kulit maupun anak di bawah usia 2 tahun. Tes
alergi melalui darah juga aman dilakukan pada pasien yang sedang mengonsumsi obat
antihistamin sehingga pasien tidak perlu melakukan persiapan khusus sebelum menjalani
tes alergi ini. Namun, ada beberapa kekurangan dari tes alergi melalui darah, antara lain:
Biaya lebih mahal dibandingkan tes alergi melalui kulit.
Proses analisis sampel darah membutuhkan waktu cukup lama, sehingga hasil tes
umumnya baru keluar setelah beberapa hari atau beberapa minggu.
Kurang sensitif dibandingkan tes alergi melalui kulit karena tidak dapat menentukan jenis
alergen.
Tes kadar IgE total dilakukan untuk mendeteksi reaksi alergi, gangguan sistem imun,
atau infeksi parasit.
Cek hitung eosinofil adalah tes darah yang berfungsi untuk mengukur jumlah eosinofil dalam
tubuh. Eosinofil adalah sejenis sel darah putih yang tersimpan di seluruh jaringan tubuh.
Peningkatan kadar sel darah putih dalam darah dapat menjadi indikator adanya penyakit
atau infeksi. eosinofil memiliki peranan khusus, yaitu: Melawan parasit dan bakteri
yang relatif besar, misalnya cacing.
122. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan adanya
benjolan berwarna kehitaman di dagu sejak kecil. Pasien mengeluhkan benjolan tersebut
dirasakan semakin membesar. Benjolan tidak gatal, tidak nyeri, dan tidak mudah berdarah.
Pada pemeriksaan didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan status
lokalis didapatkan nodul, soliter, hiperpigmentasi, batas tegas, permukaan rata. Apakah
diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut di atas ?
a. Ateroma
b. Hemangioma
c. Nevus pigmentosus
d. Nevus anemikus
e. Veruka vulgaris
PENJELASAN :
Ateroma adalah tumor yang berisi dengan bahan seperti daging. Kista ateroma berbentuk
seperti benjolan atau tonjolan, yang sering muncul pada wajah, kulit kepala, leher, tengkuk
atau bagian belakang leher, atau tubuh. Kista ateroma dapat terbentuk apabila kelenjar atau
saluran minyak (kelenjar sebasea) mengalami kerusakan ataupun tersumbat. Inilah yang
membuat kista ateroma juga disebut sebagai kista sebasea. Kista yang berukuran kecil
umumnya tidak nyeri, namun jika semakin membesar dapat membuat sensasi tidak
nyaman, dan terkadang muncul nyeri. Anda yang sering berjerawat memiliki risiko lebih
besar untuk mengalami kista ateroma.
Hemangioma atau disebut juga dengan tanda stroberi adalah tanda lahir yang muncul di
kulit akibat adanya pembuluh darah lebih atau tidak normal yang berbentuk benjolan
elastis dan berwarna merah cerah. Penyakit ini termasuk jenis tumor pembuluh darah.
Hemangioma biasanya muncul di kulit kepala, punggung, dada, atau wajah, namun
hemangioma dapat muncul di bagian tubuh manapun. Seiring waktu tanda lahir
hemangioma bisa menyusut dan pudar hingga anak berusia 10 tahun.
Nevus pigmentosus adalah lesi kulit melanositik jinak yang terjadi akibat proliferasi
melanosit pada jaringan kulit. Lesi pada nevus pigmentosus memiliki diameter, warna, dan
jumlah yang bervariasi antar individu. Terdapat beberapa teori mengenai proliferasi
melanosit pada nevus pigmentosus, antara lain terjadi migrasi melanosit selama proses
embriogenesis, sebagai variasi morfologi dari melanosit, dan sebagai akibat proliferasi
lentiginosa pada epidermis. Nevus pigmentosus biasanya tidak disertai dengan rasa gatal,
nyeri, bengkak, atau peradangan.
123. Seorang laki-laki berusia 22 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan adanya benjolan
pada punggungnya sejak 2 bulan yang lalu. Pada anamnesis diketahui benjolan awalnya
hanya berupa bintik kecil yang makin lama makin membesar, tidak gatal, tidak nyeri, dan
bila dipencet tampak keluar bagian berwarna putih kekuningan yang berbau. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan status
dermatologis didapatkan adanya papul soliter, bentuk kubah, batas tegas, ukuran 1 cm,
pada bagian tengah papul didapatkan adanya punctate. Apakah diagnosis yang tepat untuk
kelainan tersebut diatas ?
a. Keloid
b. Furunkel
c. Kista epithel
d. Milia
e. Dermatofibroma
PENJELASAN :
Keloid adalah bekas luka yang tumbuh secara abnormal. Keloid tumbuh di luar
batas kulit yang cedera, sehingga tampak melebar dan seperti tonjolan pada kulit.
Keloid dapat dikenali sebagai tonjolan jaringan parut pada bekas luka yang tumbuh
berlebihan, melebihi ukuran luka yang ada sebelumnya. Keloid akan tumbuh secara
perlahan, yaitu dalam waktu 3-12 bulan, bahkan hingga bertahun-tahun.
Bisul (furunkel) adalah infeksi kulit yang meliputi seluruh folikel rambut dan jaringan
subkutaneus di sekitarnya. Sebagian besar furunkel disebabkan oleh
kuman Staphylococcus Aureus.[1][2] Furunkel juga dapat disebabkan
oleh bakteri dan jamur lain yang ada dipermukaan kulit. Adapun gejala utama furunkel
adalah[2]:
Adanya benjolan sebesar kacang polong atau lebih besar dari itu pada permukaan kulit.
Adanya titik putih atau kuning pada benjolan tersebut yang berisi nanah.
Menyebar dengan cepat.
Kemerahan dikulit sekitar benjolan
Gatal-gatal.
Kista epidermoid mungkin sama kek kista epitel (b cari yg keluar kista epider ) adalah
benjolan di bawah kulit yang tidak bersifat kanker. Kista ini dapat muncul di bagian
kulit mana pun, namun lebih sering muncul di wajah, leher, kepala, punggung, dan area
kelamin. Diagnosis kista epidermoid ditegakkan secara klinis berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik, yaitu benjolan subkutis yang mobil, tidak fluktuatif, dan biasanya
asimtomatik kecuali terdapat inflamasi akibat ruptur kapsul. Karakteristik lesi kista
epidermoid adalah adanya punctum sentral berupa komedon, yang merupakan muara
folikel yang tersumbat
Benjolan kista epidermoid ini memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
Benjolan berukuran sebesar kelereng hingga sebesar bola pingpong.
Benjolan biasanya muncul di daerah wajah, tubuh bagian atas, atau leher.
Pada puncak benjolan, tampak komedo hitam.
Bila mengalami peradangan atau infeksi, area di sekitar kista menjadi kemerahan dan
bengkak.
Bila kista pecah, akan keluar cairan kental berwarna kuning yang berbau tidak sedap dari
kista.
Milia adalah benjolan kecil berwarna putih yang umumnya tumbuh di bagian wajah,
seperti di hidung, pipi, dan di bawah mata. Milium atau milia terbentuk ketika sel kulit
mati atau protein yang bernama keratin terperangkap di bawah permukaan kulit. Belum
diketahui secara pasti mengapa milia tumbuh pada bayi baru lahir. Namun, pada orang
dewasa, munculnya milia sering dikaitkan dengan kerusakan kulit
Dermatofibroma adalah suatu kondisi kulit yang tampak seperti pertumbuhan jaringan
yang berukuran kecil dan bulat. Kulit memiliki lapisan yang berbeda, diantaranya sel-sel
lemak subkutan, dermis, dan epidermis. Dermatofit adalah pertumbuhan jaringan yang
terjadi akibat sel pada lapisan kedua kulit (dermis) tumbuh secara tidak normal.
Dermatofibroma disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari campuran berbagai jenis sel pada
lapisan dermis kulit. Penyebab utama munculnya dermatofibroma, tidak diketahui.
124. Seorang laki-laki berusia 22 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan adanya benjolan
pada punggungnya sejak 2 bulan yang lalu. Pada anamnesis diketahui benjolan awalnya
hanya berupa bintik kecil yang makin lama makin membesar, tidak gatal, tidak nyeri, dan
bila dipencet tampak keluar bagian berwarna putih kekuningan yang berbau. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan status
dermatologis didapatkan adanya papul soliter, bentuk kubah, batas tegas, ukuran 1 cm,
pada bagian tengah papul didapatkan adanya punctate. Apakah tata laksana yang tepat
untuk pasien tersebut diatas ?
a. Incisi
b. Enukleasi
c. Elektrokauterisasi
d. Eksisi
e. Aspirasi
PENJELASAN :
Penatalaksanaan definitif untuk kista epidermoid adalah eksisi bedah. Kista kecil tanpa
komplikasi tidak membutuhkan tata laksana.
Bedah eksisi adalah salah satu cara tindakan bedah yaitu membuang jaringan (tumor)
dengan cara memotong.
Enukleasi merupakan operasi yang dilakukan oleh dokter untuk mengeluarkan organ
tubuh manusia keseluruhannya, atau apabila didalam ilmu biologi adalah proses
mengeluarkan atau merusak inti sel. Misalnya, Enukleasi mata adalah operasi untuk
mengangkat bola mata seluruhnya, enukleasi gigi adalah operasi untuk mengangkat gigi
dan seterusnya.
Elektrokauterisasi adalah prosedur pembedahan rutin. Seorang ahli bedah atau dokter
menggunakan listrik untuk memanaskan jaringan untuk:
mencegah atau menghentikan pendarahan setelah cedera atau selama operasi
menghilangkan pertumbuhan jaringan yang tidak normal
mencegah infeksi
125. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan terdapat luka di
bahunya sejak 2 bulan yang lalu. Awalnya hanya terdapat benjolan dibahu kirinya yang
tidak nyeri, kemudian pecah menjadi luka yang tidak sembuh-sembuh. Pada anamnesis
diketahui bahwa kakek pasien yang tiggal serumah mengidap sakit batuk darah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan status
lokalis regio supraklavikula didapatkan ulkus berbentuk tidak beraturan, tepi kebiruan,
terdapat jembatan jaringan, pada bagian sentral didapatkan nekrosis kaseosa, dan tidak
nyeri. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Hidradenitis supuratifa
b. Sporotrikhosis
c. Skrofuloderma
d. Ulkus non spesifik
e. Aktinomikosis
PENJELASN :
Hidradenitis suppurativa adalah penyakit kulit jangka panjang yang timbul pada kulit
yang memiliki rambut dan kelenjar keringat. Kelainan ini diawali dengan timbulnya
benjolan kecil sebesar kacang di area pergesekan kulit, seperti ketiak atau lipat paha.
Benjolan kecil tersebut dapat terasa nyeri atau berisi nanah. Hidradenitis suppurativa
terjadi saat lubang tumbuhnya rambut (folikel rambut) atau kelenjar keringat tersumbat dan
mengalami peradangan, namun hingga kini belum diketahui penyebab tersumbatnya.
Faktor hormon dan respon sistem kekebalan tubuh dianggap berpengaruh menyebabkan
kondisi ini.
Gejala hidradenitis suppurativa diawali dengan munculnya benjolan di kulit sekitar folikel
rambut yang mengandung banyak kelenjar keringat dan di area yang terjadi pergesekan,
seperti di ketiak, lipat paha, paha bagian dalam, kemaluan dan di area sekitar dubur,
tepatnya di belahan bokong.
Ulkus kulit atau sering juga disebut borok adalah luka terbuka yang sulit sembuh dan
sering kali kambuh. Luka yang dialami penderita ulkus kulit bukan disebabkan oleh
cedera, melainkan dampak dari suatu gangguan kesehatan tertentu.
126. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan terdapat luka di
bahunya sejak 2 bulan yang lalu. Awalnya hanya terdapat benjolan dibahu kirinya yang
tidak nyeri, kemudian pecah menjadi luka yang tidak sembuh-sembuh. Pada anamnesis
diketahui bahwa kakek pasien yang tiggal serumah mengidap sakit batuk darah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan status
lokalis regio supraklavikula didapatkan ulkus berbentuk tidak beraturan, tepi kebiruan,
terdapat jembatan jaringan, pada bagian sentral didapatkan nekrosis kaseosa, dan tidak
nyeri. Apakah etiologi yang diduga kuat menjadi penyebab kasus tersebut di atas ?
a. Mycobacterium leprae
b. Mycobacterium avium
c. Mycobacterium tuberculosis
d. Staphylococcus aureus
e. Propionibacterium acnes
PENJELASAN :
skrofuloderma merupakan infeksi pada kelenjar getah bening leher akibat kuman Mycobacterium
tuberculosa.
127. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan terdapat luka di
bahunya sejak 2 bulan yang lalu. Awalnya hanya terdapat benjolan dibahu kirinya yang
tidak nyeri, kemudian pecah menjadi luka yang tidak sembuh-sembuh. Pada anamnesis
diketahui bahwa kakek pasien yang tiggal serumah mengidap sakit batuk darah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan status
lokalis regio supraklavikula didapatkan ulkus berbentuk tidak beraturan, tepi kebiruan,
terdapat jembatan jaringan, pada bagian sentral didapatkan nekrosis kaseosa, dan tidak
nyeri. Bagaimanakah patomekanisme terjadinya kelainan tersebut diatas ?
a. Penyebaran langsung kuman dari jaringan subkutan ke kulit
b. Inokulasi langsung kuman ke kulit
c. Penyebaran kuman dari paru ke kulit
d. Penyebaran kuman secara hematogen
e. Penyebaran kuman secara limfogen
PENJELASAN :
Patogenesis Skrofuloderma timbul akibat penjalaran per kontinuitatum dariorgan di bawah kulit
yang telah diserang penyakit tuberkulosis, yang terseringberasal dari kelenjar getah bening,
juga dapat berasal dari sendi dan tulang.
128. Seorang anak berusia 8 tahun diantar kedua orang tuanya ke puskesmas dengan keluhan
gatal dipipi kirinya sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan berupa ruam kemerahan disertai
gatal yang makin lama makin melebar. Pada anamnesis diketahui bahwa orang tua pasien
sudah mencoba mengobati dengan memberi salep yang dibeli sendiri diapotik, tapi keluhan
tidak membaik dan ruam makin melebar. Pasien diketahui memiliki seekor kucing
peliharaan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada
pemeriksaan status dermatologis didapatkan adanya plak eritematus, bentuk irregular, batas
tegas, bagian tepi aktif, dan pada bagian sentral tampak menyembuh. Pada pemeriksaan
kerokan kulit dengan KOH, didapatkan hifa panjang bersepta. Apakah diagnosis yang tepat
untuk pasien tersebut diatas ?
a. Dermatitis seborrhoik
b. Impetigo
c. Tinea fasialis
d. Dermatitis atopic
e. Granuloma anulare
PENJELASAN :
Dermatitis seboroik adalah gangguan kulit yang menyebabkan
kulit bersisik, berketombe, dan berwarna kemerahan. Peradangan ini biasanya terjadi di
kulit kepala.
Dermatitis seboroik dapat terjadi pada semua usia, namun paling sering dialami oleh bayi dan
orang dewasa usia 30-60 tahun. Ketika terjadi pada bayi, kondisi ini disebut cradle cap.
Dermatitis seboroik ditandai dengan kulit kepala yang tampak berkerak dan bersisik.
Beberapa gejala dermatitis seboroik, antara lain:
Kulit terasa gatal atau seperti terbakar.
Kulit kepala berwarna merah dan berketombe.
Kelupasan kulit atau ketombe yang terjadi di kumis, jenggot, atau alis.
Kelopak mata berkerak atau berwarna kemerahan (blefaritis).
Kulit bersisik berwarna putih atau kuning, yang terjadi di area kulit yang berminyak
selain kulit kepala, seperti wajah, ketiak, telinga, dan dada.
Impetigo adalah infeksi kulit menular yang banyak dialami oleh bayi dan anak-anak.
Infeksi ini ditandai dengan kemunculan bercak merah dan lepuhan pada kulit, terutama
di bagian wajah, tangan, dan kaki. Gejala impetigo tidak langsung muncul setelah
penderita terinfeksi. Gejala biasanya baru terlihat setelah 4-10 hari sejak penderita pertama
kali terpapar bakteri. Gejala yang muncul pun bervariasi tergantung jenis impetigo yang
dialami.
Gejala impetigo krustosa meliputi:
Bercak kemerahan yang terasa gatal di sekitar mulut dan hidung, namun tidak
menimbulkan nyeri. Bercak tersebut dapat menjadi luka jika digaruk.
Kulit di sekitar luka mengalami iritasi.
Terbentuknya koreng berwarna kuning kecokelatan di sekitar luka.
Koreng akan meninggalkan bekas kemerahan pada kulit dan dapat hilang tanpa bekas
dalam jangka waktu beberapa hari atau minggu.
Impetigo bulosa merupakan jenis impetigo yang lebih serius, dengan gejala berupa:
Muncul lepuhan berisi cairan bening di bagian tubuh antara leher dan pinggang, serta
lengan dan tungkai.
Lepuhan terasa nyeri dan kulit di sekitarnya terasa gatal.
Lepuhan tersebut dapat pecah, menyebar, dan menimbulkan koreng berwarna
kekuningan. Koreng akan menghilang tanpa bekas setelah beberapa hari.
Tinea fasialis merupakan penyakit kulit pada wajah yang tampak sebagai bercak
kemerahan dan bersisik disertai rasa gatal. Tinea fasialis atau kurap pada wajah
disebabkan oleh jamur yang juga dapat menyebabkan infeksi kulit di bagian tubuh lain,
seperti tangan, kaki, dan badan. Tinea fasialis dapat menular melalui kontak fisik secara
langsung atau berbagai penggunaan peralatan pribadi, seperti handuk atau pisau cukur,
dengan penderita. Tidak hanya itu, tinea fasialis juga bisa menular bila kalian bersentuhan
dengan hewan, tanah atau benda yang telah terkontaminasi jamur.
Tinea fasialis dapat menimbulkan beberapa gejala di bawah ini:
Wajah terasa gatal dan tampak muncul bercak kemerahan
Gatal di wajah semakin parah jika terkena sinar matahari atau berkeringat
Bentol atau bisul di sekitar bercak pada wajah
Kulit wajah menjadi kering dan bersisik
Dermatitis atopik merupakan salah satu jenis dermatitis (eksim) yang terjadi akibat
adanya peradangan pada kulit. Kondisi ini bisa disertai dengan kulit yang memerah, kering,
dan pecah-pecah. Peradangan biasanya berlangsung lama, bahkan hingga bertahun-tahun.
Setiap pengidap dapat merasakan gejala yang berbeda. Pada balita, gejala dermatitis atopik
berupa kulit bersisik, memerah, dan berkerak di area pipi, kulit kepala, tangan dan kaki.
Sedangkan pada anak-anak dan orang dewasa, gejala eksim atopik yang sering muncul
adalah ruam merah dan terasa sangat gatal di area belakang leher, lutut, dan siku.
Selain gejala tersebut, pengidap juga dapat merasakan gejala lain, seperti:
Ruam yang menonjol dan mengeluarkan cairan.
Kulit kering dan bersisik.
Kulit di telapak tangan atau area bawah mata mengerut atau kusut.
Kulit di sekitar mata lebih gelap.
Kulit pecah-pecah, terkelupas, hingga mengeluarkan darah.
Granuloma annulare adalah sebuah kondisi yang menyebabkan kemerahan pada kulit
(ruam) berbentuk cincin. Ruam ini biasanya muncul di bagian tangan juga kaki, dan dapat
hilang dengan sendirinya setelah dua tahun tanpa pengobatan.
Gejala dan tanda granuloma annulare berbeda bergantung pada jenis masing-masing tipe, yaitu:
o Lokalisata. Bentuk granuloma annulare yang paling umum. Ruam memiliki batas
melingkar atau setengah lingkaran dengan diameter kurang lebih lima sentimeter. Ruam
kemerahan ini terjadi paling sering di tangan, kaki, pergelangan tangan dan pergelangan
kaki dewasa muda.
o Generalisata. Bentuk yang lebih jarang, ruam disertai gatal yang terjadi di bagian
tubuh luas, termasuk lengan dan tungkai.
o Di bawah kulit. Tipe yang biasanya diderita oleh anak-anak, lebih dikenal
dengan granuloma annulare subkutan. Kemerahan yang muncul lebih kecil dan letaknya di
bawah kulit sehingga tidak sampai membuat sebuah ruam. Kemerahan ini muncul pada
bagian tangan, dahi, dan kulit kepala.
129. Seorang anak berusia 8 tahun diantar kedua orang tuanya ke puskesmas dengan keluhan
gatal dipipi kirinya sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan berupa ruam kemerahan disertai
gatal yang makin lama makin melebar. Pada anamnesis diketahui bahwa orang tua pasien
sudah mencoba mengobati dengan memberi salep yang dibeli sendiri diapotik, tapi keluhan
tidak membaik dan ruam makin melebar. Pasien diketahui memiliki seekor kucing
peliharaan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada
pemeriksaan status dermatologis didapatkan adanya plak eritematus, bentuk irregular, batas
tegas, bagian tepi aktif, dan pada bagian sentral tampak menyembuh. Pada pemeriksaan
kerokan kulit dengan KOH, didapatkan hifa panjang bersepta. Apakah etiologi kelainan
tersebut diatas ?
a. Corrynebacterium minutissimum
b. Trichophyton metagrophytes
c. Staphylococcus aureus
d. Streptococcus aureus
e. Malassezia furfu
130. Seorang anak berusia 8 tahun diantar kedua orang tuanya ke puskesmas dengan keluhan
gatal dipipi kirinya sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan berupa ruam kemerahan disertai
gatal yang makin lama makin melebar. Pada anamnesis diketahui bahwa orang tua pasien
sudah mencoba mengobati dengan memberi salep yang dibeli sendiri diapotik, tapi keluhan
tidak membaik dan ruam makin melebar. Pasien diketahui memiliki seekor kucing
peliharaan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada
pemeriksaan status dermatologis didapatkan adanya plak eritematus, bentuk irregular, batas
tegas, bagian tepi aktif, dan pada bagian sentral tampak menyembuh. Pada pemeriksaan
kerokan kulit dengan KOH, didapatkan hifa panjang bersepta. Apakah tata laksana topikal
yang tepat untuk pasien tersebut diatas ?
a. Krim desoksimetason
b. Krim eritomisin
c. Krim mikonazol
d. Krim asiklovir
e. Krim permetrin
131. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan terdapat luka di
telapak kakinya sejak 1 jam yang lalu. Keluhan dialami pasien karena menginjak paku saat
bekerja sebagai buruh bangunan. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan tampak luka
terbuka, panjang luka ± 5 mm dengan kedalaman ± 2 cm. Apakah diagnosis yang tepat
untuk kasus tersebut ?
a. Vulnus excoriatum
b. Vulnus laceratum
c. Vulnus punctum
d. Vulnus perforatum
e. Vulnus penetratum
132. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan terdapat luka di
telapak kakinya sejak 1 jam yang lalu. Keluhan dialami pasien karena menginjak paku saat
bekerja sebagai buruh bangunan. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan tampak luka
terbuka, panjang luka ± 5 mm dengan kedalaman ± 2 cm. Apakah terapi yang diberikan
pada pasien untuk mencegah terjadinya komplikasi ?
a. TT
b. ATS (anti tetanus serum)
c. Analgetik
d. Antipiretik
e. Antiinflamasi
133. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan terdapat
luka di dahinya sejak 1 jam yang lalu. Keluhan dialami pasien saat sedang bermain dan
terbentur ujung meja kayu. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan tampak luka
terbuka dengan tepi tidak rata, sudut luka tumpul, panjang luka ± 4 cm dengan kedalaman
± 2 cm. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut ?
a. Vulnus excoriatum
b. Vulnus laceratum
c. Vulnus punctum
d. Vulnus perforatum
e. Vulnus penetratum
134. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan terdapat luka di
punggungnya sejak 1 jam yang lalu. Keluhan dialami pasien saat berkelahi dengan
temannya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS 356, tekanan darah 80/60 mmHg,
denyut nadi 110x/menit, frekuensi nafas 24x/menit, suhu aksila 36 derajat C dan akral
dingin. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan luka terbuka dengan tepi rata setinggi
ICS III mid clavicular line dextra, panjang luka ± 2 cm dengan kedalaman ± 8 cm. Apakah
diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut ?
a. Syok hipovolemik e/c Vulnus excoriatum
b. Syok hipovolemik e/c Vulnus laceratum
c. Syok hipovolemik e/c Vulnus punctum
d. Syok hipovolemik e/c Vulnus perforatum
e. Syok hipovolemik e/c Vulnus penetratum
135. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan panas sejak 4
hari yang lalu. Pasien mengeluh panas tidak turun-turun meskipun telah minum obat
penurun panas, nyeri sendi, dan sakit kepala. Pasien juga mengeluh mimisan 4 jam yang
lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi
90x/menit, suhu aksila 38°C, dan frekuensi nafas 20x/menit. Dokter kemudian melakukan
pemeriksaan laboratorium darah lengkap dan didapatkan hasil trombosit : 150.000/mcL.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut maka dokter mendiagnosa pasien dengan Demam
Berdarah Dengue. Apakah tindakan yang dilakukan oleh dokter tersebut ?
a. Pencegahan sekunder -> diagnosis dini dan pengobatan segera
b. Pencegahan tertier -> memperkecil penderitaan, menurunkan kelemahan & kecacatan
c. Promosi kesehatan
d. Perlindungan pribadi/spesific protection
e. Pencegahan primer
136. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke klinik dokter keluarga untuk kontrol penyakit
TB-nya. Pasien tinggal bersama istri dan 2 orang anaknya yang berusia 5 tahun dan 3
tahun. Pasien mengaku kurang lebih sebulan ini anaknya tidak nafsu makan dan berat
badan turun tidak sesuai KMS. Apakah yang sebaiknya dilakukan oleh dokter keluarga
tersebut ?
a. Menyarankan untuk memberi makanan dengan nutrisi yang cukup
b. Menyarankan memberi obat nafsu makan dan vitamin
c. Melakukan pemeriksaan TB dengan tes mantoux pada kedua anaknya
d. Tidak perlu mengkhawatirkannya
e. Langsung obati dengan pengobatan TB
137. Seorang anak laki-laki berumur 8 tahun dibawa berobat ke Puskesmas dengan keluhan
demam dan mata terlihat kuning sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh mual dan
muntah serta buang air kecil seperti teh pekat. Riwayat keluhan yang sama pada anggota
keluarga yang lain tidak ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik dan hepar
teraba dua jari di bawah arcus costae. Dokter mendiagnosis penyakit anak tersebut sebagai
hepatitis viral akut. Dokter berencana untuk melakukan pemeriksaan serologis. Apakah
tindakan “intervension” yang dilakukan oleh dokter puskesmas tersebut ?
a. Melakukan pemeriksaan serologis
b. Melakukan pemeriksaan imunologis
c. Mendiagnosis hepatitis viral akut
d. Hepar teraba dua jari bawah arcus costae
e. Keluhan demam dan mata terlihat kuning
139. Berdasarkan pengamatan dan catatan di sebuah Puskesmas mengenai penyakit morbili,
diketahui bahwa dalam 2 minggu terakhir terdapat 12% kasus serupa dan 6% di antaranya
harus menjalani rawat inap. Informasi tersebut memberikan gambaran tentang
epidemiologi kejadian penyakit tersebut.
Apakah kesimpulan yang dapat diambil dari data tersebut?
A. Telah terjadi KLB morbili
B. Telah terjadi wabah morbili
C. Telah terjadi endemis morbili
D. Telah terjadi sporadis morbili
E. Telah terjadi pandemik morbili
140. Perempuan 18 tahun diculik dari kampus, 2 hari setelah itu ditemukan mayat perempuan
mengapung di sungai tidak jauh dari kampus. Mayat sudah busuk. Korban dibawa ke
rumah sakit dan dilakukan pemeriksaaan demi kepentingan visum. Pada pemeriksaan
ditemukan, mayat sudah mulai mengembung, terdapat beberapa luka lecet pada tungkai
dan pada leher ditemukan bekas luka yang sudah ulai menghitam. Pada pemeriksaan getah
paru tidak ditemukan tumbuhan air, pada selaput dara ditemukan robekan sampai dasar.
Apakah kemungkinan sebeb kematian korban tersebut ?
A. Kekerasan tumbul pada seluruh tubuh
B. Kekerasan tumpul pada leher
C. Perkosaan
D. Mati lemas
E. Mati tenggelam
141. Di sebuah kabupaten, terjadi kesakitan diare yang menyebabkan >300 warga berobat ke
Puskesmas. Dilaporkan 106 pasien dirawat di Puskesmas.dan 2 pasien meninggal. Diduga
kasus diare ini disebabkan oleh bakteri E. coli yang terkandung dalam air minum. Warga
mengkonsumsi air sungai yang tidak dimasak terlebih dahulu. Korban yang meninggal
umumnya disebabkan dehidrasi berat dan terlambat mendapatkan pertolongan medis.
Sebelumnya, angka kesakitan diare hanya sekitar 150. Dokter puskesmas tersebut
menyatakan hal ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Apakah dasar pertimbangan
penetapan hal tersebut?
A. Penyakit diare merupakan penyakit yang berpotensi wabah.
B. Jumlah pasien berobat yang meningkat secara mendadak mencapai 300 orang.
C. Frekuensi diare meningkat lebih dari 2 kali lipat dibandingkan periode sebelumnya.
D. Terjadinya peristiwa kematian penderita 2 kali lebih banyak dibandingkan periode
sebelumnya.
E. Kejadian diare yang meningkat membutuhkan penanggulangan segera untuk mencegah
kematian
142. Seorang dokter di suatu Puskesmas mendapatkan data bahwa pada wilayah kerja
Puskesmas tersebut memiliki angka kematian balita yang tinggi, angka penyakit yang
dapat dicegah dengan imuniasasi (PD3I) tinggi, infrastruktur kurang memadai, serta UCI
(Universal Coverage Immunization) selama 3 tahun terakhir juga tidak terpenuhi.
Apakah program tambahan imunisasi yang perlu dilakukan untuk Puskesmas tersebut?
A. Pekan imunisasi nasional
B. Sub pekan imunisasi nasional
C. Catch up campak
D. Backlog fighting program
E. Crash program
143. Seorang laki-laki, berusia 25 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan memar pada
mata kanan akibat dipukul oleh temannya. Pasien membawa surat permintaan pemeriksaan
visum dari penyidik. Pada pemeriksaan fisik tampak bengkak mengelilingi mata kanan,
berukuran 4x7cm, berwarna merah kebiruan, berbatas tegas, teraba hangat. Apa
kesimpulan VeR yang sesuai dengan kasus di atas?
A. Luka memar di mata kanan akibat dipukul
B. Luka memar di mata kanan karena kekerasan tumpul
C. Luka memar di maya kanan karena dipukul benda tumpul
D. Luka memar di mata kanan akibat pukulan tumpul oleh tersangka
E. Luka memar di mata kanan karena kontak benda tumpul oleh tersangka.
144. Seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran mengembangkan rapid tes dengan menggunakan
strip berbahan kimia tertentu untuk mendeteksi antibodi bakteri penyebab difteri
menggunakan sampel darah penderita. Untuk mengetahui sejauh mana rapid tes ini dapat
digunakan maka dilakukan uji rapid test terhadap 200 penderita difteri dan 600 bukan
penderita difteri. Rapid tes ternyata memberikan hasil positif pada 150 penderita difteri dan
hasil tes positif juga didapatkan pada 150 orang yang tidak menderita difteri. Berapakah
sensitivitas rapid tes tersebut ?
a. 50 persen
b. 60 persen
c. 75 persen
d. 85 persen
e. 90 persen
145. Pada tanggal 10 Maret 2020 pukul 10.00 WIB, di SDN 1 Kecamatan M ditemukan kasus
10 orang siswa mengalami mual, muntah, dan diare. Pada pukul 16.00 WIB jumlah siswa
yang mengalami keluhan yang serupa bertambah 30 orang. Jumlah total siswa yang ada di
SDN 1 adalah 300 siswa. Dari ke-300 siswa tersebut ternyata sebanyak 200 siswa
memakan makanan yang dibeli di kantin sekolah. Berapakah attack rate pada kasus di
terseebut?
a. 10/200
b. 10/300
c. 20/200
d. 30/300
e. 40/200
Penjelasan
Attack Rate adalah jumlah kasus baru penyakit dalam waktu wabah yang berjangkit dalam
masyarakat di suatu tempat/ wilayah/ negara pada waktu tertentu
146. Seorang mahasiswa melakukan penelitian terhadap kejadian TB paru dengan kebiasaan
merokok dan hygiene pribadi. Didapatkan hasil P 0.000 dan Odd ratio 21.333. Apakah
interpretasi dari penelitian tersebut?
a. Berhubungan dan merupakan faktor risiko
147. Seorang peneliti ingin melakukan penelitian mengenai hubungan pemberian zat besi
dengan kejadian anemia disuatu sekolah. Diperlukan 150 sampel. Sampel diambil dari
urutan nomor 4 dilanjutkan dengan kelipatannya. Terdapat 660 total siswa SD. Termasuk
jenis pemilihan sampel apakah penelitian diatas?
a. Simple random sampling
b. Stratified random sampling
c. Systematic random sampling
d. Snowball sampling
e. Consecutive sampling
149. Pada Desa A dilakukan penelitian mengenai dampak pestisida terhadap keguguran. Dari
data yang didapat 100 bumil yang terpapar pestisida mengalami keguguran sebanyak 50
orang sedangkan pada 100 bumil yang tidak terpapar mengalami keguguran sebanyak 50
orang. Berapakah ODD ratio kasus tersebut?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 0,5
150. Seorang dokter memiliki beberapa pasien dengan diagnosa sirosis hepatikum. Beberapa
pasien tersebut mempunyai kebiasaan minum jamu. Dokter tersebut ingin
mengetahuihubungan kebiasaan minum jamu dengan sirosis hepatikum. Dokter tersebut
mengikuti pasien yg minum jamu tersebut dalam waktu 5 tahun. Sebagai pembanding
adalah pasien yang tidak minum jamu. Apametode penelitian yg cocok pada kasus diatas?
a. Potong lintang
b. Kohort
c. Kasus kontrol
d. Observasi
e. Studi kasus