MS Excel 20077 Legal
MS Excel 20077 Legal
Selain mengolah
angka, Microsoft Excel juga dapat digunakan untuk membuat table yang komplek. Cara
menampilkan Microsoft Excel adalah Klik Start, sorot Program, Sorot Microsoft Office, klik
Microsoft Excel 2007
Bentuk lembar kerja Microsoft Excel 2007 sebagai berikut :
B. Membuat table
Microsoft Excel sangat mudah untuk membuat table apalagi table yang dibuat adalah
table yang komplek/banyak.
1
Sebagai contoh kita akan membuat Tabel Harga Perangkat Komputer. Tabel terdiri dari
Nomor, Nama Barang, dan Harga.
Langkah-langkah :
- Klik pada cell awal lembar kerja yakni cell A1
- Ketik judul table yakni Tabel Harga Perangkat Komputer.
Catatan : saat mengetik judul table tidak perlu menghiraukan kotak-kotak pada
lembar kerja. Ketik terus tekxnya tanpa harus melebarkan cell.
- Beri jarak satu cell kemudian klik pada cell berikutnya, ketik Nomor, pindahkan blok
kekanan dengan menggunakan tanda panah kekakan pada Keyboard, kemdian ketik
Nama Barang, pindahkan blok lagi ke kanan dengan cara yang sama, kemudian ketik
Harga.
Catatan : untuk pindah cell, dilakukan dengan cara diklik langsung atau diarahkan
dengan menggunakan tombol anak panah pada Keyboard.
Bila kita lakukan prosedur tadi, maka akan diperoleh hasil sebagai berikut :
Perhatikan cell Nama Barang, kita lihat kalau cell tersebut kurang lebar. Agar sesuai,
kita perlu melakukan perintah Melebarkan Baris atau Kolom.
Bila kursor berumah menjadi panah mata dua menunjuk kiri dan kanan,
klik tekan, tahan kemudian geser ke kanan sesuai kebutuhan. Lakukan
cara yang sama bila ingin melebarkan
1.2. Cara otomatis
Langkah-langkah :
- Klik atau blok cell yang akan dilebarkan
- Klik menu Home
- Klik Format
- Bila ingin melebarkan baris klik Row Height
- Muncul kotak dialog Row Height
2
- Isikan lebar kolom yang diinginkan missal lebar awal 8, 43 dirunah
menjadi 10.
Setelah cell dilebarkan, selanjutnya mengatur posisi teks yang ada didalam cell.
Mengatur posisi teks didalam cell sama dengan perintah di Microsoft Word. Bila kita
ingin posisinya di tengah, maka kita klik cellnya, klik menu Home, kemudian klik
Center.
Selanjutnya kta perlu memberi Border pada Tabel.
2. Membuat Border
Langkah-langkah :
- Blok semua data yang di- Border
- Klik kanan didalam blok
- Cari dan klik Format Cell
- Muncul kotak dialog Format Cell
- Pilih Border
- Pada Style., Pilih bentuk garis
- Pada Presets, klik Outline dan klik
Inside
- Klik OK
3
agar data yang diketikkan dapat diolah oleh Microsoft Excel seperti
menjumlahkan, mengurangi dan lain sebagainya.
Bila judul table lebih dari satu baris, maka mengunakan cara :
- Blok semua judul
- Klik menu Home
- Pada Aligment, klik tanda panah pada Merge and Center
- Klik Merge Across
Catatan : untuk membat judul diposisi tengah, blok judul yang telah di-Merge Across,
kemudian klik Center.
C. Menggabung Cell
Merupakan perintah menggabungkan 2
cell atau lebih menjadi satu.
Langkah-langkah :
- Blok cell yang digabung
4
- klik kanan didalam blok
- klik format cell
- muncul kotak dialog format cell
- pilih Alignment
- Pada Horizontal pilih center, pada Vertical pilih Center
- Pada text control centang dengan cara diklik pada Wrap text dan merge cell
- Klik OK
D. Penomoran Otomatis
Member nomor adalah hal yang sangat mudah, tinggal ketikan angka 1, 2, 3, dan
seterusnya. Memang itu bisa dilakukan bila datanya sedikit, tapi bila datanya sampai
puluhan bahkan ratusan, maka tidak mungkin kita ketik satu persatu. Selain memakan
waktu, juga kadang penomerannya tidak teratur atau nomornya ada yang terloncati.
Untuk membuat penomoran menjadi cepat dan akurat, maka perlu dilakukan penomoran
otomatis.
Langkah-langkah :
Langkah 1.
- Ketik angka awal pada data
- Enter atau klik di bawahnya angka awal
- Ketik angka kedua (bila angka awal 1, maka di ketik 2)
- Blok angka awal dan angka kedua
- Copy kebawah dengan klik dan geser kotak hitam di pojok
kanan bawah blok
- Lepaskan blok sesuai nomor yang diinginkan
Langkah 2.
- Ketik angka awal data
- Enter atau klik di bawahnya angka awal
- Ketik sama dengan (=) kemudian Klik angka awal, ketik +1
lalu enter
- Maka muncul angka kedua
- Klik angka kedua tersebut, copy kebawah seperti cara diatas
- Lepaskan blok sesuai nomor yang diinginkan
5
Contoh :
Perhatikan gambar disamping ! gambar disamping menunjukkan data berada di cell B3
sampai B7. jumlah data diletakkan di cell B8. Cara menggunakan rumus SUM : klik di cell
B8, ketik =SUM( blok data yang dijumlahkan, bila sudah muncul B3:B7 Selanjutnya
tekan enter. Maka Jumlah data akan muncul di cell 8. hasilnya 39.
Catatan : untuk mengawali penggunaan Rumus, selalau gunakan tanda sama
dengan “=”.
2. COUNT
Fungsi : Untuk mencari banyaknya data
Bentuk Rumus Umum : =COUNT(value1;value2;...)
Keterangan Rumus :
number1; number2 = range yang
dicari
Banyaknya.
Contoh :
Gambar disamping menunjukkan data di cell B3 sampai
B7. Hasil penghitungan di cell B8. Cara penggunaan
rumus : klik di cell B8, ketik =COUNT( blok data, bila sudah muncul B3:B7 Selanjutnya
tekan enter. Maka banyaknya data akan muncul di cell 8. hasilnya 5.
3. AVERAGE
Fungsi : Untuk mencari nilai rata-rata
Bentuk Rumus Umum :
=AVERAGE(number1;number2;...)
Keterangan Rumus :
number1; number2 = range
yang dicari
rata-ratanya
Contoh :
Pada gambar, cell B3 sampai B6 merupakan data. Untuk mencari rata-rata, di cell B7
diketik =AVERAGE( blok data, bila sudah muncul B3:B6 Selanjutnya tekan enter. Maka
banyaknya data akan muncul di cell 7. hasilnya 83.
4. MIN
Fungsi : Untuk mencari nilai terendah dari data
Bentuk Umum Rumus : =MIN(number1;number2;...)
Keterangan Rumus :
number1; number2 = range yang dicari Nilai
terendahnya.
Contoh :
Pada gambar, cell B3 sampai B6 merupakan data. Untuk mencari rata-rata, di cell B7
diketik =MIN( blok data, bila sudah muncul B3:B6 Selanjutnya tekan enter. Maka nilai
terendah dari data akan muncul di cell 7. hasilnya 77.
5. MAX
Fungsi : Untuk mencari nilai tertinggi dari data
Bentuk Umum Rumus :
=MAX(number1;number2;...)
6
Keterangan Rumus : number1; number2 = range yang dicari Nilai tertingginya
Contoh :
Pada gambar, cell B3 sampai B6 merupakan data. Untuk mencari rata-rata, di cell B7
diketik =MAX( blok data, bila sudah muncul B3:B6 Selanjutnya tekan enter. Maka nilai
tertinggi dari data akan muncul di cell 7. hasilnya 95.
6. IF
Fungsi : Untuk menentukan nilai sebuah data berdasarkan logika
Bentuk Rumus Umum : =IF(logical_test;[value_if_true];[value_if_false])
Keterangan Rumus :
logical_test = merupakan data yang dijadikan perbandingan
value_if_true = nilai data bila benar
value_if_false = nilai data bila salah
Contoh :
Pada gambar dibawah , tertulis perintah IF :=IF(B3>70;”BAIK”;”KURANG”)
Terjemahan rumus diatas adalah :
Jika B3 lebih kecil dari 70, maka BAIK, jika tidak maka KURANG.
Cara penulisan dapat dilakukan seperti pada gambar dibawah. Bila di tekan enter, maka
hasilnya adalah BAIK (karena 77 lebih besar 70)
Penggunaan rumus IF tidak hanya 1, tapi bisa 2 IF, 3, 4 atau bahkan 6 IF.
Maksimal penggunaan IF hanya 8 IF. Berikut contoh penggunaan 3 IF.
Catatan :
Dalam penulisan logika pada penggunaan Rumus IF harus memperhatikan ketentuan
berikut :
- Jika dalam logika menggunakan Huruf A-Z atau Kata, maka penulisan harus diberi
tanda petik. Contoh : “A”.
7
- Jika dalam logika menggunakan Angka, maka penulisan tanpa diberi tanda petik.
Contoh : 100.
- Pada akhir rumus, harus ditutup dengan kurung. Jumlah tutup kurung menyesuaikan
jumlah IF yang digunakan. Pada contoh menggunakan 3 IF, maka ditutup kurung
sebanyak 3.
- Penggunaan tanda hubung tidak selalu titik koma ( ; ), kadang menggunakan tanda
koma ( , ) menyesuaikan komputer. Untuk mengetahui menggunakan titik koma atau
koma bisa dilihat saat mengetikan rumus. (berlaku untuk semua rumus)
7. IF AND, dan IF OR
7.1. IF AND
Fungsi : Untuk menentukan nilai sebuah data dengan membandingkan 2 logika.
Pernyataan bernilai benar (True) bila kedua logika terpenuhi, jika salah satu salah,
aka pernyataan bernilai salah (False).
Bentuk Rumus Umum :
=IF(AND(logical1;[logical2];…);[value_if_true]; [value_if_false])
Keterangan Rumus :
logical1; logical2= merupakan logika yang dijadikan perbandingan
value_if_true = nilai data bila benar
value_if_false = nilai data bila salah
Setelah di-copy kebawah, maka hasilnya 1 diterima dan 2 ditolak. Perhatikan data yang
ditolak.
Pada baris ke 3, KETERANGAN muncul ditolak karena pada cell A3 (Tinggi), kurang dari
170 karena yang diminta harus lebih dari atau sama dengan 170. Meskipun pada B2
(Usia) masuk criteria yakni diatas 25. Karena salah satu dari logika salah, maka
dianggap salah dan muncul TOLAK.
Sedangkan pada baris ke 4, yang logikanya tidak memenuhi adalah pada cell B4 (Usia),
pada data usianya kurang dari 25, padahal yang diminta diatas atau sama dengan 25.
Karena salah satu logika tidak memenuhi, maka dianggap salah dan muncul TOLAK
8
7.2. IF OR
Fungsi : Untuk menentukan nilai sebuah data dengan membandingkan 2 logika.
Pernyataan bernilai benar (True) bila salah satu logika atau dua-duanya terpenuhi.
Bernilai salah bila kedua logika tidak terpenuhi.
Bentuk Rumus Umum :
=IF(OR(logical1;[logical2];…);[value_if_true]; [value_if_false])
Keterangan Rumus :
logical1; logical2= merupakan logika yang dijadikan perbandingan
value_if_true = nilai data bila benar
value_if_false = nilai data bila salah
Sama seperti rumus IF AND, yang berbeda hanya pada AND diganti dengan OR.
Rumus yang diketik pada gambar tersebut :
=IF(OR(A2>=170;B2>=25);”TERIMA”;”TOLAK”)
Terjemahan Rumus :
Jika A2 lebih besar sama dengan 170 ATAU B2 lebih besar sama dengan 25, maka
TERIMA. Jika tidak maka TOLAK.
Maksud dari rumus tersebut adalah Jika Tinggi Badan diatas 170 ATAU usia diatas
25, maka TERIMA jika tidak maka TOLAK.
Hasilnya sebagai berikut :
Setelah di-copy kebawah, maka hasilnya 2 diterima dan 1 ditolak. Perhatikan data yang
ditolak. Sesuai dengan sifat rumus IF OR, bernilai benar bila salah satu logika terpenuhi.
Data pada baris ke 2 dan 3 di TERIMA karena salah satu logika terpenuhi (ditunjukkan
pada anak panah). Sedangkan baris ke 4 di-TOLAK karena kedua logika tidak terpenuhi.
Catatan : Terpenuhi artinya data sesuai dengan logika. Missal dalam logika
ditentukan >=50, jika di data terisi 40 maka Tidak Terpenuhi karena 40 kurang dari
50. Agar terpenuhi, data harus lebih besar atau saman dengan 50 (50, 51, 52,
….dst).
Keterangan Rumus :
Lookup_value = merupakan nilai kunci (biasanya
dinamai kode)
Table_array = range tabel data yang akan diambil
9
col_index_num = nomor index kolom (kolom keberapa
data yang diambil)
range_lookup = diisi angka nol ( 0 )
Table_array
Lookup_value
Contoh :
Gambar menunjukkan mencari keterangan berdasarkan kode yang ada. Untuk mencari
keterangan ditulis rumus : =VLOOKUP(E4;B4:C7;2;0)
Penjelasan rumus :
E4 = merupakan cell nilai kunci (Lookup_value)
B4:C7 = range tabel yang dicari (Table_array)
2 = nomor index kolom (col_index_num)
0 = range lookup (range_lookup)
Karena yang dicari keterangan (berada di cell F4), maka rumus diketik di cell F4. setelah
diketik rumus, maka langsung di enter. Hasilnya akan keluar dan dapat dikopi kebawah
dengan cara menekan dan geser kebawah tanda kotak hitam di pojok kanan bawah cell.
Catatan :
- B4:C7 dibaca cell B4 sampai C7, titik dua ( :) dibaca sampai
- Untuk memasukkan alamat cell pada rumus tidak harus diketik, cukup diklik arau
diblok pada cell atau range yag dikehendaki.
- Data dalam bentuk Range, bila dikopi kebawah harus di kunci agar alamar rangenya
tidak berupah. Cara mengunci range dengan mengeblok range kemudian pencet
tombol F4 pada keyboard. Maka range akan diapit oleh tanda string ( $ ).
- Rumus VLOOKUP hanya digunakan pada tabel yang berbentuk Vertikal (tersusun
kebawah) kalau tabel berbentuk Horizontal (tersusun mendatar) maka menggunakan
HLOOKUP.
8.2. HLOOKUP :
HLOOKUP sama dengan rumus VLOOKUP namun perbedaannya hanya pada
bentuk tabelnya. Kalau VLOOKUP tabelnya berbentuk Vertikal (tersusum kebawah)
kalau HLOOKUP tabelnya berbentuk Horisontal (tersusun mendatar).
Contoh :
10
Bentuk umum rumus sama dengan VLOOKUP, hanya mengganti V menjadi H. Pada
gambar tertulis rumus : =HLOOKUP(B7;$C$3:$F$4;2;0)
Penjelasan Rumus :
B7 = merupakan cell nilai kunci (Lookup_value)
C3:F4 = range tabel yang dicari (Table_array)
2 = nomor index baris (row_index_num)
0 = range lookup (range_lookup)
Catatan:
- Untuk menghitung nomor index kolom dilakukan dengan
cara :
pada contoh, tabel terdiri dari 2 kolom, yakni kolom kode dengan kolom
keterangan. Karena mencari keterangan, kita lihat kolom keterangan
terletak pada kolom keberarapa. Kalau VLOOKUP dihitung dari kiri ke
kanan, kalau HLOOKUP dihitung dari atas kebawah. Kalau kolom
keterangan berada di kolom 2, maka nomor index kolom diisi 2.
- Range lokup selalu bernilai nol ( 0 )
9. SUMIF
Fungsi : Mencari Jumlah Data berdasarkan kriteria.
Bentuk Rumus Umum : =SUMIF(range;criteria;sum_range)
Keterangan Rumus :
range = range kriteria
criteria = kriteria data yang dicari
sum_range = range jumlah data yang dicari
Contoh :
Pada Gambar, mencari jumlah buah Jeruk. Rumus :
=SUMIF(B5:B7;”JERUK”;C5:C7)
Penjelasan Rumus :
- B5:B7 =
merupakan range letak semua kriteria
(ada APEL, JERUK, SEMANGKA).
- JERUK =
merupakan kriteria yang dicari.
Catatan :
penulisan kriteria pada rumus harus diberi tanda petik ( “ ) bila
kriterianya dalam bentuk kata
Penulisan kriteria pada rumus, harus sama persis dengan di data.
Kalau di data ditulis dengan huruf besar semua, maka dirumus juga harus
ditulis huruf besar semua.
10. COUNTIF
Fungsi : Untuk mecari banyaknya data berdasarkan kriteria
Bentuk Rumus Umum : =COUNTIF(range;criteria)
Keterangan Rumus :
range = range dari kriteria yang dicari
11
criteria = kriteria yang dicari
Contoh :
11. ROUND
Fungsi : Untuk membulatkan bilangan
Bentuk Rumus Umum : =ROUND(number;num_digits)
Keterangan Rumus :
number = bilangan yang akan dibulatkan
num_digits = jumlah digit didepan atau dibelakang koma
Contoh :
=ROUND(5,464;1). Pada rumus tersebut, ingin membulatkan 5,46 menjadi bilangan
desimal dengan satu angka dibelakang koma. Hasilnya = 5,5. bila angka 1 di ganti 2
pada rumus, maka bilangan 5,46 akan menjadi bilangan desimal dengan dua angka
dibelakang koma. Hasilnya 5,46
12. TRUNC
Fungsi : Memotong bilangan dibelakang koma berdasarkan jumlah digit yang dinginkan.
Bentuk Rumus Umum : =TRUNC(number;num_digits)
Keterangan Rumus :
number = bilangan yang akan dipotong
num_digits = jumlah digit yang diinginkan
contoh :
=TRUNC(7,895;2). Pada rumus tersebut, ingin membuat 2 angka dibelakang koma dari
bilangan 7,895. hasilnya 7,89. Bila angka 2 diganti 1, berarti dibelakang koma hanya ada 1
angka. Jadi hasilnya 7,8
13. INT
Fungsi : Membulatkankan bilangan
Bentuk Rumus Umum : =INT(number)
Contoh :
=INT(3,84). Pada rumus, ingin membulatkan bilangan 3,84. Maka hasilnya adalah 3.
14. POWER
Fungsi : Untuk mencari pangkat dari suatu bilangan
Bentuk Umum Rumus : =POWER(number;power)
Keterangan Rumus :
12
number = bilangan yang akan dicari
pangkatnya
power = pangkat bilangan yang dicari
Contoh :
=POWER(5;2). Pada rumus, ingin mencari nilai 5 pangkat 2. Hasilnya 25.
15. SQRT
Fungsi : Mencari akar pangkat 2
Bentuk Rumus Umum : =SQRT(number)
Contoh :
=SQRT(25). Pada rumus, ingin mencari akar pangkat dua dari bilangan 25. Hasilnya
adalah 5
16. ROMAN
Fungsi : Untuk merubah menjadi angka Romawi
Bentuk Rumus Umum : =ROMAN(number;from)
Contoh :
=ROMAN(245;0). Pada rumus, ingin merubah anka 245 kebentuk angka Romawi. Maka
hasilnya adalah CCXLV.
Catatan : Bila ingin memperoleh bentuk lebih singkat, 0 bisa diganti dengan 2,3
atau 4.
17. QUOTIENT
Fungsi : Untuk membagi bilangan
Bentuk Rumus Umum : =QUOTIENT(numerator;denominator)
Keterangan Rumus :
numerator = bilangan yang dibagi
denominator = bilangan pembagi
contoh :
=QUOTIENT(100;2). Pada rumus berarti 100 dibagi 2. Maka hasilnya 50.
18. MOD
Fungsi : Untuk mencari sisa bagi
Bentuk Rumus Umum : =MOD(numerator;denominator)
Contoh :
=MOD(9;2). Pada rumus, ingin mencari sisa bagi dari 9 di bagi 2. Maka hasilnya adalah 1.
(karena 9 dibagi 2 sama dengan 4, sisa 1)
=MOD(10;2). Pada rumus, ingin mencari sisa bagi dari 10 di bagi 2. Maka hasilnya adalah
0. (karena 10 dibagi 2 sama dengan 5, sisanya tidak ada berarti 0)
Catatan : hasil dari rumus MOD hasilnya hanya angka 1 (bila ada sisa bagi) dan 0
(bila tidak ada sisa bagi.
19. DAYS
Fungsi : Untuk menghitung jumlah hari
Bentuk Rumus Umum : =DAYS360(start_date;end_date;method)
Keterangan Rumus :
Start_date = tanggal awal jumlah hari yang
akan dihitung
End_date = tanggal akhir jumlah hari yang
akan dihitung
Method = diabaikan
Contoh :
=DAYS360(15;29). Pada rumus, ingin menghitung jumlah hari dari taggal 15 sampai
tanggal 29. Hasilnya adalah 14.
20. TODAY
Fungsi : Untuk menampilkan tanggal hari ini
Bentuk Rumus Umum : =TODAY( )
Catatan : tanggal hari ini menyesuaikan setting masing-masing komputer.
13
21. LEFT, RIGHT dan MID
21.1. LEFT
Fungsi : Untuk mengambil karakter dengan jumlah tertentu dari kiri
Bentuk Rumus Umum : =LEFT(text;num_chars)
Keterangan Rumus :
Text = teks yang diambil beberapa
karakternya
Num_chars = banyaknya karakter yang diambil
Contoh :
=LEFT(“KOMPUTER”;3). Pada rumus, ingin mengambil 3 karakter dari kiri dari
kata KOMPUTER. Hasilnya adalah KOM.
21.2. RIGHT
Fungsi : Untuk mengambil karakter dengan jumlah tertentu dari
kanan
Bentuk Rumus Umum : =RIGHT(text;num_chars)
Keterangan Rumus :
Text = teks yang diambil beberapa
karakternya
Num_chars = banyaknya karakter yang diambil
Contoh :
=RIGHT(“KOMPUTER”;3). Pada rumus, ingin mengambil 3 karakter dari kanan
dari kata KOMPUTER. Hasilnya adalah TER.
21.3. MID
Fungsi : Untuk mengambil karakter dengan jumlah tertentu dari
tengah
Bentuk Rumus Umum : =MID(text;start_num;num_chars)
Keterangan Rumus :
Text = teks yang diambil beberapa
karakternya
Start_num = nomor karakter awal yang ingin
diambil (dari kiri)
Num_chars = banyaknya karakter yang diambil
Contoh :
=MID(“KOMPUTER”;3;3). Pada rumus, ingin mengambil 3 karakter dari kiri
dimulai dari karakter ke 3 dari kata KOMPUTER. Karena karakter ke 3 adalah M,
maka dari M diambil 3 karakter kedepan. Hasilnya adalah MPU.
Catatan :
bila karakter berada di dalam cell misal di cell C5, maka rumusnya menjadi
=MID(C5;3;3)
alamat cell tidak perlu di ketik tapi cukup diklik.
Bila kata dimasukkan didalam rumus maka diberi tanda petik ( “ )
22. LEN
Fungsi : Mnghitung jumlah karakter
Bentuk Rumus Umum : =LEN(text)
Contoh :=LEN(“KEYBOARD”). Pada rumus, ingin menghitung jumlah karakter dari k ata
KEYBOARD. Maka hasilnya adalah 8.
14
15
PERINTAH MS. EXCEL TINGKAT LANJUT
Range Daftar
Dropdown List
- Klik Cell yang dijadikan dropdown list, klik menu Data
- Pada bagian Data Tool, klik Data Validation, klik Data
Validation
- muncul kotak dialog Data Validation, Pada
bagian Allow, pilih List
- setelah diblok range isi drop down, maka pada source terisi
alamat Range daftar isis drop down, terakhir klik OK.
16
Catatan : range yang berisi daftar list, terhubung dengan dropdowsn list, artinya jika
dirubah maka daftar list juga akan berubah.
17
- Pada Tab Font, bagian Font style tentukan bentuk teksnya
regular=normal, italic=miring, bold=tebal, bold italic=tebal dan miring
- Pada Color, pilih warna teksnya
- Selanjutkan klik Tab Fill, pada Background Color : pilih
warna background.
- Bila sudah klik Ok
- Maka akan menjadi seperti gambar dibawah :
3. Protection Sheet
Merupakan perintah untuk mengunci sebuah sheet dengan password. Tujuannya agar
dokumen yang kita buat tidak bias dirubah oleh orang lain atau melindungi rumus agar
tidak dirubah. Proteksi tidak bias mencakup seluruh sheet, bias juga mencakup sebuah
range atau cell tergantung data mana yang akan dilindungi atau di protect.
18
- Muncul kotak dialok protect sheet, ketik password untuk
memproteksi kemudian klik ok, ketik password sekali lagi. Klik ok.
19
B. Memproteksi cell atau range
Ketika kita membuat sebuah rumus, maka ada yang namanya input dan output.
Seperti contoh berikut :
INPUT OUTPUT
Pada contoh diatas, yang perlu diproteksi adalah cell output. Kenapa perlu diproteksi
karena pada cell output terdapat rumus yang tidak boleh dirubah orang lain.pada cell
input tidak perlu diproteksi karena namanya input berarti perlu memasukkan.
Langkah untuk memproteksi cell sebagai berikut :
- Klik kanan cell yang diproteksi (kalau lebih dari satu cell,
tinggal blok semua yang akan diproteksi)
- Pilih
Format Cell
- Maka
akan muncul kotak dialog
Format Cell
- Pilih tab
Protection
-
Selanjutnya pastika pada bagian
Locked terdapat tanda
centang.
- Centang pada bagian Hidden (agar rumus tidak muncul di
formula bar
- Klik OK
Catatan :
Perintah diatas bertujuan untuk menyeleksi dan mengaktifkan proteksi. Sedangkan
untuk memproteksinya lakukan cara yang sama seperti perintah A.
(masuk menu Review, klik Protect Sheet, ketik password, klik OK ketik password
sekali lagi, klik OK)
Untuk menonaktifkan proteksi juga sama seperti diatas, klik menu Review, klik
Unprotect Sheet, ketik password, klik OK)
20
PROGRAM FUNGSI MICROSOFT EXCEL
Merupakan rumus fungsi Microsoft Excel yang dibuat untuk membuat suatu program
tertentu. Misalnya kalkulator, absensi, dll. Rumus fungsi yang digunakan merupakan
perpaduan rumus fungsi IF dengan beberapa rumus lainnya. Dalam pembuatan rumus fungsi
berbasis program, membutuhkan sebuah kreatifitas dalam mengolah rumus fungsi yang ada.
Selaian itu sangat dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan suatu logika karena pada
dasarnya sebuah program berbentuk logika-logika.
Sebagai contoh kita akan membuat sebuah program kalkulator sederhana. Untuk
membuat Program Kalkulator, akan dipadukan antara rumus matetatika (penjumlahan,
pengurangan, perkalian dsb) dengan rumus fungsi IF.
Langkah 1. Membuat Diagram Alur Program
START
A1, A2, P
A1 + A2 P = “+”
P = “*” A1 * A2
A1 – A2 P = “-”
P = “/” A1 / A2
P = “+”
Tampilkan
FINISH
Penjelasan :
Untuk membuat program butuh sebuah Inputan, inputan tersebut akan diproses dan
kemudian hasilnya ditampilkan dalam bentuk Output. Pada diagram diatas yang menjadi
Input adalah A1 (Input Angka 1), A2 (Input Angka 2) dan P (Perintah). Input tersebut
kemudian diproses berdasarkan argumen atau prosedur yang ada. Proses dalam diagram
diatas adalah :
- input akan masuk ke argumen 1 yakni P = “+” (artinya Input Perintah diisi tanda +).
- Bila argumen 1 terpenuhi (Y) artinya INPUT PERINTAH diisi Tanda +, maka akan
diproses. A1 ditambahkan dengan A2.
- Bila argumen 1 tidak terpenuhi (T) maka akan dilanjutkan pada argumen ke 2 yakni
P=”*”.
- Proses tersebut akan berjalan terus sampai argumen yang terakhir. Bila argumen
terpenuhi terpenuhi maka akan diproses, tapi jika tidak akan diteruskan ke argumen
selanjutnya.
- Bila sampai argumen terakhir tidak terpenuhi, maka program akan menampilkan
FALSE.
21
Langkah 2. Mendesain Tampilan
KALKULATOR SEDERHANA
INPUT 1 INPUT 2 PERINTAH HASIL
- Misal kita ingin melakukan opersi penambahan. 5 + 100, maka INPUT 1 diisi angka 5,
INPUT 2 diisi angka 100, kemudian perintah diisi tanda + .
- Program diketik pada kolom isian HASIL. Untuk membuat program, tinggal
menyesuaikan diagram program diatas. Misalkan Isian INPUT 1 berada di cell A1,
INPUT 2 di cell A2 dan PERINTAH di cell A3. Bila diagram diatas diterapkan pada
rumus menjadi =IF(A1+A2=0;””;IF(A3=”+”;A1+A2;IF(A3=”*”;A1*A2;IF(A3=”-“;A1-
A2;IF(A3=”/”;A1/A2;IF(A3=”+”;A1+A2))))))
-
- Penjelasan :
- Pada IF yang pertama di tulis =IF(A1+A2=0, maksud dari rumus tersebut agar
hasilnya tidak bernilai FALSE bila input belum diisi. A1 + A2= 0 berrati data
belum diisi. Bila data telah diisi, maka rumus akan diproses pada IF selanjutnya.
22
Langkah 5. Finishing (tahap akhir)
Pada tahap ini hanya melakukan beberapa penambahan. Seperti mempercantik tampilan
dan membuat Program mudah untuk digunakan.
Program Satuan Bilangan merupakan program untuk menetukan bilangan yang diinputkan
merupakan bilang satuan, puluhan, ratusan, ribuan dan seterusnya. Untuk membuat program ini,
seseorang harus membayangkan jenis rumus fungsi apa saja yang akan digunakan. Dalam
pembuatan Program Satuan Bilangan menggunakan 2 jenis rumus fungsi yakni IF dan LEN. IF akan
selalu dipakai dalam pembuatan Program. Dan LEN digunakan karena untuk mendeteksi jumah
karakter bilangan (jumlah angka). kita akan tahu satuan bilangan dengan mengetahui jumlah karakter
bilangan. Misal bilangan satuan karakternya 1, puluhan (20) karakternya 2, ratusan (500) karakternya
3 dst.
START
Input A
LEN A
LEN A = 1 SATUAN
PULUHAN LEN A = 2
LEN A = 3 RATUSAN
RIBUAN LEN A = 4
Tampilkan
FINISH
23
Penjelasan :
Berdasarkan diagram, terjadi 2 macam proses. Yang pertama Proses LEN dan IF.
Alur diagram :
- input angka
- angka yang diinput, diproses oleh LEN
- hasil Proses LEN dimasukkan argumen 1 (LEN A=1)
- jika terpenuhi (Y), maka akan diproses dan menampilka Output SATUAN
- jika tidak terpenuhi (T), maka akan diteruskan ke argumen selanjutnya.
- Proses tersebut akan berlangsung terus sampai argumen terakhir bila argumen
sebelumnya tidak terpenuhi. Bila terpenuhi maka langsung diproses.
Tampilan terdiri dari 1 input (INPUT BILANGAN) dan Output (SATUAN BILANGAN)
Penjelasan :
- IF yang pertama =IF(D7=0;”” ditulis agar hasil tidak FALSE bila input belum diisi.
- Karena yang dibandingkan oleh IF adalah hasil Rumus LEN (di cell F10) maka pada
rumus cell yang dimasukkan adalah cell F10.
Catatan :
- Agar tidak merusak tampilan, penulisan rumus LEN diletakan pada Sheet lain
24
TIPS MEMBUAT PROGRAM AGAR TIDAK TERHAPUS
Agar kedua sheet saling berhubungan, maka harus dilakukan copy cell.
Caranya :
- buka sheet 2. Kita butuh Input bilangan dari copy program di sheet 1 maka klik Input
bilangan pada sheet 2, ketik tanda ples ( + ), buka sheet 1, klik pada kolom Input
Bilangan kemudian enter. Dengan demikian input bilangan di sheet 1 sudah
terhubungan dengan input bilangan di sheet 2.
- Buka sheet 1. Kita butuh output yang telah diproses di sheet 2, maka klik kolom output
(Satuan Bilangan), ketik tanda ( + ), buka sheet 2, klik kolom output pada sheet 2
kemudian enter.
Bila pengguna program salah menghapus di copy program, kita masi program utama. Untuk
memprogram kembali dilakukan dengan cara copy cell seperti diatas.
25