MODUL 7
MEMBUAT WEB SERVER PADA JARINGAN KOMPUTER
A. TUJUAN
Setelah praktikum ini, praktikan diharapkan dapat
1. Mengetahui mekanisme sever pada jaringan computer.
2. Mengetahui cara kerja server HTTP, menggunakan konfigurasi media Apache
3. Mempraktekkan cara setting dan konfigurasi pada server menggunakan perangkat
simulasi.
4. Membuat Web Server HTTP dan melakukan browsing HTTP.
B. PERALATAN
1. 2 workstation
2. 1 server
3. 1 switch
4. Packet Tracer 6.0 Cisco
C. TEORI
Web server adalah software yang memberikan layanan web. Web server
menggunakan protocol yang disebut dengan HTTP (HyperText Transfer Protocol).
Anda mempunyai banyak pilihan di dunia open source, tergantung pada keperluan.
Salah satu web server yang sangat terkenal dan menjadi standar de facto setiap
distribusi Linux, yaitu Apache.Apache adalah nama web server yang dibuat
berbasiskan kode sumber dan ide-ide yang ada pada web server leluhurnya, yaitu web
server NCSA.
Sesuai namanya, web server NCSA dibuat oleh National Center for
Supercomputing Applications. Tidak seperti poryek leluhurnya yang dibiayai oleh
pemerintah Amerika, web server Apache dikembangkan oleh sekelompok programer
yang bekerja tanpa dibayar oleh siapapun. Mereka mengerjakan proyek ini dengan
berbagai macam alasan, akan tetapi alasan yang paling mendasar adalah mereka
senang jika perangkat lunak mereka digunakan oleh banyak orang.
Apache adalah web server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol
HTTP, dan tentu saja sangat digemari. Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah
pengguna yang jauh melebihi para pesaingnya. Sesuai hasil survai yang dilakukan
oleh Netcraft, bulan Januari 2005 saja jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web
server yang berjalan di Internet. Ini berarti jika semua web server selain Apache
digabung, masih belum bias mengalahkan jumlah Apache. Saat ini ada dua versi
Apache yang bisa dipakai untuk server produksi, yaitu versi mayor 2.0 dan versi
mayor 1.3. Anda bisa menggunakan salah satu dari keduanya. Tapi sangat dianjurkan
Anda memakai versi 2.0.
Fitur Apache
Mengapa kita harus memilih Apache? Tentu itu pertanyaan yang terfi kir dalam
benak Anda. Ya, tentu saja kita harus mempunyai alasan untuk segala hal, termasuk
memilih Apache sebagai web server pilihan. Mungkin daftar berikut bisa menjadi
jawabannya.
1. Arsitektur modular.
2. Mendukung banyak sistem operasi, termasuk di dalamnya adalah Windows
NT/2000/XP dan berbagai varian Unix.
3. Mendukung IP versi 6 (Ipv6).
4. Mendukung CGI (Common Gateway Interface) dan SSI (Server Side Include).
5. Mendukung otentifi kasi dan kontrol akses.
6. Mendukung SSL (Secure Socket Layer) untuk komunikasi terenkripsi.
7. Konfi gurasi yang mudah dipahami.
8. Mendukung Virtual Host.
9. Pesan kesalahan multi bahasa dan bias dimodifikasi.
D. PRAKTIKUM
1. Mengecek paket instalasi apache
#which httpd
/usr/sbin/httpd
2. Pertama –tama kita harus membuat kontens PHP or HTML yang sederhana,
buat satu folder di directory /var/www/
# mkdir -p /var/www/polihas (ini membuat folder
polihas di www)
Masuk kedalam directory jarkom
# cd /var/www/polihas
Lalu ketika file PHP sederhana sbb
#vi index.php
<?php
echo ”ini adalah web server Rusy ”;
?>
Simpan file diatas
3. Mengedit file httpd.conf
Masuk kedalam direktory /etc/http/conf
#cd /etc/httpd/conf
Lalu edit file httpd.conf dengan cara sebagai berikut :
# vi httpd.conf
Lalu ketikan file berikut
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin
[email protected] ServerName www.polihas.ac.id
DocumentRoot /var/www/polihas/
ServerAlias.polihas.ac.id
</VirtualHost>
Simpan file diatas
Berikan hak akses 755 dengan perintah chmod
#chmod 755 httpd.conf
Menjalankan Web Server
#service httpd restart
Buka browse lalu ketikkan www. polihas.ac.id
4. Konfigurasi /etc/named.conf atau Name Server
# cd /etc/
# vi named.conf
lalu ketikan file dibawah ini di dalam named.conf
zone "polihas.ac.id" IN {
type master;
file "/var/named/polihas.ac.id.host";
};
zone ”0.168.192.in-addr.arpa” IN {
type master;
file ”/var/named/192.168.0.rev”;
};
Simpan file tersebut dengan shift + : lalu tekan tombol wq dan enter
5. Konfigurasi /var/named/chroot/var/named
# cd /var/named/chroot/var/named
# vi polihas.ac.id.host
Lalu ketikan file dibawah ini
$ttl 38400
polihas.ac.id. IN SOA ns1.unsri.ac.id.
admin.polihas.ac.id. (
1225384180
10800
3600
604800
38400 )
polihas.ac.id. IN NS ns1.polihas.ac.id.
ns1.polihas.ac.id. IN A 192.168.0.1
www.polihas.ac.id. IN A 192.168.0.1
# cd /var/named/chroot/var/named
# vi 192.168.0.rev
Lalu ketikan file dibawah ini
$ttl 38400
0.168.192.in-addr.arpa. IN SOA ns1.polihas.ac.id.
root.polihas.ac.id. (
1212503093
10800
3600
604800
38400 )
0.168.192.in-addr.arpa. IN NS ns1.polihas.ac.id.
1.0.168.192.in-addr.arpa . IN PTR ns1.polihas.ac.id.
Lalu simpan file tersebut
6. Setting IP
o cd /etc/sysconfig/network-scripts/
o vi ifcfg-eth0
o Lalu edit file tersebut
DEVICE= eth0
TYPE= Ethernet
ONBOOT=yes
BOOTPROTO= none
IPADDR= 192.168.0.1
NETMASK= 255.255.255.0
USERCTL=no
PEERDNS= yes
IPV6INIT=no
o Simpan file yang telah di edit dengan SHIFT + : wq
7. Menjalankan DNS
Aktifkan eth0 dengan cara sbb
# service network restart
Jalankan service “named” dengan cara sbb
#service named restart
Lalu gunakan perintah “dig”, perintah ini digunakan
untuk mendapatkan section dari authority, commandnya
: sbb
dig www.polihas.ac.id
Kemudian gunakan perintah “nslookup”, digunakan
untuk melihat “resolv” dan “reverse”
- nslookup
>www.ilkom.polihas.ac.id
>192.168.0.1
(Keluar dari nslookup gunakan perintah ctrl + c)
E. PERCOBAAN PADA SIMULASI
Persiapan simulasi server HTTP dalam contoh ini adalah dengan menggunakan
workstation dan 1 server yang terhubung langsung dengan kabel cross sehingga
seperti gambar di bawah ini.
1. Lakukan konfigurasi IP address pada PC0 seperti yang telah dijelaskan di bagian
sebelumnya (SIMULASI MEMBUAT JARINGAN SEDERHANA).
2. Lakukan konfigurasi IP address pada Server0. Langkah-langkah mengkonfigurasi
IP address untuk tipe Server-PT pada Cisco Packet Tracer sama dengan
workstationnya (PC-PT).
3. Double-klik Server0 sehingga jendela properti Server0 muncul. Pindahkan ke tab
Config. Pada menu kiri bagian Services, pilih HTTP. Pastikan radio button
service HTTP pada pilihan On. Anda juga bisa mengubah halaman homepage
Server0, dengan cara mengubah script HTML yang ada sesuka anda. Ilustrasi
konfigurasi bisa dilihat di gambar 12 di bawah ini.
4. MELAKUKAN BROWSING HTTP
Double-klik PC0 sehingga muncul jendela properties PC0. Pilih tab Desktop. Pada
daftar menu, pilih Web Browser. Ketika jendela web browser muncul, ketikkan IP
address Server0/Server HTTP (192.168.123.2) di field URL. Sesaat setelah itu akan
dihasilkan tampilan halaman web pada Server0 di web browser PC0. Gambar 13
memperlihatkan hasil akhirnya.
F. LATIHAN
1. Buatlah zone dengan nama dibawah ini dengan konfigurasi menggunakan
Apache:
techinfo.polihas.ac.id
btp.polihas.ac.id
techot.polihas.ac.id
2. Buat simulasi menggunakan Packet Tracer Cisco 6.0 seperti gambar di bawah ini:
Pada browsing web HTTP tercatat nama , nim dan kelas anda.
3. Buat 2 laporan hasil dari praktikum soal 1 dan 2. Tujukkan cara-cara konfigurasi
pada laporan kemudian upload di e-learning.